Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 2, No. 2, Februari 2018, hlm. 469-478 http://j-ptiik.ub.ac.id

Implementasi Metode TOPSIS Untuk Penentuan Finalis Duta Wisata Joko


Roro Kabupaten Malang
(Studi Kasus : Paguyuban Joko Roro)
Krisna Andryan Syahputra Effendi1, Edy Santoso2, Nurul Hidayat3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1kansyef@gmail.com, 2edy144@ub.ac.id, 3ntayadih@ub.ac.id

Abstrak
Setiap wilayah kabupaten maupun kota yang ada di Indonesia memiliki ikon tersendiri untuk
memamerkan daerahnya masing-masing. Mulai dari kebudayaan, bahasa hingga potensi alam yang
terdapat di daerah bersangkutan. Salah satu ikon yang paling banyak dikenal hingga daerahnya
dikunjungi oleh wisatawan ialah pariwisata. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya wisatawan
domestik dan juga mancanegara yang berkunjung pada setiap daerah di Indonesia, salah satunya
Kabupaten Malang. Kabupaten Malang kaya akan potensi wisata alam dan juga wisata lainnya. Oleh
karena itu Kabupaten ini Dijuluki “The Heart of East Java”. Kabupaten Malang mempunyai salah
satu media promosi terpopuler yaitu duta wisata joko roro Kabupaten Malang. Joko roro ini berdiri
sejak tahun 2005. Namun dalam penjaringan peserta yang nantinya menjadi joko dan roro, panitia
dirasa kesulitan. Hal ini ditandai dengan banyaknya peserta yang mengakibatkan data hilang. Dan
juga subjektifitas sangat menyulitkan dewan juri ketika penentuan finalis yang akan menjadi joko
dan roro. Dari permasalahan tersebut, maka dirancang sebuah sistem penudukung keputusan yang
dapat menentukan keputusan finalis duta wisata joko roro Kabupaten Malang. Penelitian ini
menggunakan metode TOPSIS dan menggunakan lima kriteria untuk administrasi dan lima kriteria
untuk penyeleksi. Pengujian akurasi yang didapatkam yaitu 52%.

Kata kunci: Sistem Pendukung Keputusan, TOPSIS, Duta Wisata, Joko Roro Kabupaten Malang

Abstract
Each district and the cities in Indonesia have a separate icon to showcase their respective regions.
Start from the culture until the potential of tourism object. One of the most well known icon until the
territory was visited by many tourists is tourism object. This is shown by the number of domestic
tourists and also foreign tourists who visited in each area in Indonesia one of the Malang Regency.
Malang Regency rich natural tourism potential and other tourism. Therefore this Regency
nicknamed "The Heart of East Java". Malang Regency has tourism ambassador, joko roro
Kabupaten Malang. Joko roro stand since 2005. But in the participants who later became the next
joko and roro, the committee feel difficulties. This is marked with the number of participants that
resulted in missing data. And also very obstructionist opinion judges when the determination of the
finalists who will be joko and roro. From these problems, then designed a decisions support systems
can determine the decision of the finalists tour ambassador joko roro of Malang Regency. This
research uses namely with one of method TOPSIS and using the five criteria for administration and
five criteria for selection. Testing the accuracy of the obtained accurate until 52%.

Key Words: Decision Support System, TOPSIS, Tourism Ambassador, Joko Roro Malang Regency

1. PENDAHULUAN (Satriawan, 2013).


Duta wisata adalah ikon pariwisata dan Joko Roro merupakan julukan duta
kebudayaan yang terdiri dari sepasang anak wisata dari Kabupaten Malang. Joko Roro
muda yang terpilih setelah melewati mengemban tugas sebagai informan dan
serangkaian rangkaian seleksi yang promotor wisata di Kabupeten Malang dan
dikemas dalam bentuk pemilihan dengan juga diharapkan mampu mengenalkan dan
format serupa kontes kecantikan mempromosikan pariwisata dan budaya di

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 469
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 470

Kabupaten Malang. Joko Roro diharapkan memberikan peringkat alternatif untuk


dapat mewakili Kabupaten Malang dalam menentukan peserta yang terbaik.
upaya mempromosikan potensi wisata, juga Sehingga, penentuan finalis Joko Roro
diharapkan bisa menjadi sosok yang kreatif, Kabupaten Malang dengan menggunakan
inovatif, percaya diri, berpengalaman, dan metode TOPSIS diharapkan finalis yang
berjati diri. Hal itu ditunjang oleh direkomendasikan benarbenar sesuai
penampilan yang simpatik dan diarahkan dengan keinginan, kebutuhan, dan
untuk menggapai terwujudnya generasi kemampuan yang mumpuni yang
yang berkualitas, santun, dan berdedikasi diharapkan oleh Disbudpar maupun
dalam melestarikan budaya, serta berperan paguyuban Joko Roro Kabupaten Malang.
aktif dalam promosi pariwisata. Berdasarkan latar belakang yang telah
Joko Roro sendiri merupakan salah satu dijabarkan sebelumnya, penulis
kegiatan yang diadakan oleh Disbudpar mengajukan penelitian dengan judul
Kabupaten Malang setiap dua tahun sekali. “Implementasi Metode Topsis Untuk
Event ini sangat menarik antusias kalangan Penentuan Finalis Duta Wisata Joko Roro
muda sektiar untuk ikut andil dalam hal Kabupaten Malang”. Dalam penelitian ini
promosi wisata Kabupaten Malang. Dengan diharapkan dapat membantu proses
banyaknya antusiasme peserta yang ingin penilaian objektif dan mendukung
mengikuti ajang tahunan ini, maka panitia keputusan terhadap peserta yang mengikuti
kewalahan untuk menyeleksi proses rangkaian seleksi hingga mendapatkan
administrasi yang membutuhkan waktu finalis terbaik.
lama, dan akhirnya proses administrasi ini
seringkali terpinggirkan, hal ini tentu 2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
sangat disayangkan karena administrasi
2.1 Kajian Pustaka
sangat penting dan harus terdapatkan data Dalam bab ini menjelaskan mengenai
factual agar memperoleh nilai yang kajian pustaka dan dasar teori yang akan
maksimal. digunakan dalam penulisan tugas akhir
Pada pengambilan keputusan tentang media pendukung untuk pemilihan
terdapat beberapa jenis metode antara lain duta wisata joko roro Kabupaten Malang.
metode ELimination Et Choix Traduisant la Hasil penelitian terkait yaitu penelitian
REealite (ELECTRE), Simple Additive
Indira (2012) yang berjudul Seleksi
Weighting (SAW) dan The Technique for
Order of Preference by Similarity to Ideal Supplier Bahan Baku Dengan Metode
Solution (TOPSIS). Metode SAW Topsis Fuzzy MADM (Studi Kasus PT.Giri
digunakan untuk mencari penjumlahan Sekar Kedaton, Gresik). menyimpulkan
terbobot dari rating kinerja pada setiap bahwa aplikasi sistem pendukung
alternatif pada semua atribut yang keputusan yang dibuat ini mampu
membutuhkan proses normalisasi matriks mendiagnosa penyakit jagung berdasarkan
keputusan (X) ke suatu skala yang dapat gejala-gejala yang dimasukkan oleh user.
diperbandingkan dengan semua rating Sedangkan tingkat akurasi sistem
alternatif yang ada (Valensia, 2012). pendukung keputusan untuk seleksi
Sedangkan Metode ELECTRE digunakan supplier bahan baku dengan metode The
untuk melakukan pemilihan alternative Technique for Order of Preference by
terbaik dari alternatif yang ada dengan
Similarity to Ideal Solution fuzzy MADM
melakukan penilaian terhadap kelebihan
memiliki nilai keakurasian sebesar 86,67%.
dan kekurangan tiap alternatif (Figueira J,
2005). Penelitian selanjutnya berjudul Analisis
Dalam kasus ini, terdapat beberapa Dan Implementasi Metode Fuzzy AHP dan
unsur kriteria yang setiap kriteria memiliki Topsis Untuk Rekomendasi LPK Pelaksana
range nilai yang berbeda. Maka dari itu, Proyek Pelatihan . Pada penelitian ini
aplikasi sistem pendukung keputusan ini metode AHP dan topsis digunakan untuk
diperlukan suatu metode The Technique for mengukur hasil dari 2 kali pengujian di 2
Order of Preference by Similarity to Ideal pemilihan LPK untuk melaksanakan
Solution (TOPSIS) yang kriterianya pelatihan di 2 kompetensi berbeda. Hasil
merupakan faktor penilaian untuk dapat penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 471

pendukung keputusan dapat diterapkan subjektif dan objektif, presentase dari


untuk melakukan perhitungan hasil dari 2 seleksi ini pun seimbang, dan harus saling
kali pengujian di 2 pemilihan LPK untuk berkaitan. Proses seleksi yang ada saat ini
melaksanakan pelatihan di 2 kompetensi pun kurang lebih mencapai 6 bulan. Setelah
berbeda, dan memiliki nilai akurasi sebesar melalui beberapa seleksi, nantinya akan
75%. ditentukan 15 pasang finalis, yang nantinya
Penelitian selanjutnya mengenai akan berkompetisi lagi untuk menentukan
penggunaan metode The Technique for juara dari joko dan roro.
Order of Preference by Similarity to Ideal
2.3 Sistem Pendukung Keputusan
Solution untuk Sistem Pendukung
Keputusan Pemilihan Wali Kelas SPK adalah suatu sistem informasi
Berprestasi. Dalam penelitian ini metode berbasis komputer yang dirancang
TOPSIS berhasil menunjukkan sedemikian rupa untuk membantu
kompetensinya dalam akurasi terbaiknya pengguna dalam memilih salah satu dari
yaitu sebesar 87%. Pada penelitian ini akan banyak solusi alternatif dari suatu masalah.
digunakan algoritma The Technique for Hal ini dimungkinkan untuk
Order of Preference by Similarity to Ideal mengotomatisasi beberapa proses
Solution untuk media pendukung keputusan pengambilan keputusan, Sistem
penentuan finalis duta wisata Joko Roro. pengambilan keputusan berbasis komputer
Pakar penyedia data sudah mempunyai menganalisis informasi berjumlah besar
kriteria dan bobotnya tetapi membutuhkan dengan cepat. Ini membantu perusahaan
perhitungan perangkingan untuk untuk meningkatkan pangsa pasar,
mendapatkan solusi terbaik. Algoritma mengurangi biaya, meningkatkan
TOPSIS nantinya digunakan sebagai profitabilitas dan meningkatkan kualitas.
perangkingan yang merupakan salah satu SPK adalah sistem informasi berbasis
kelebihan dari metode ini dan juga komputer interaktif dengan koleksi
perangkingannya bersifat jarak euclidean. terorganisir dari model, orang, prosedur,
software, database, telekomunikasi, dan
2.2 Duta Wisata Joko Roro Kabupaten
perangkat, yang membantu para pengambil
Malang
keputusan untuk memecahkan terstruktur
Duta wisata joko roro Kabupaten Malang atau semiterstruktur masalah bisnis
merupakan salah satu kedutaan di bidang (Tripathi, 2011).
promosi pariwisata yang memiliki Pada SPK terdapat empat subsistem
organisasi Paguyuban Joko dan Roro yang harus disediakan. Subsistem tersebut
(Pakar) dibawah naungan Dinas antara lain manajemen data, subsistem
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten manajemen model, subsistem manajemen
Malang (Disbudpar). Bertugas untuk pengetahuan dan subsistem antar muka
menjaga sekaligus mempromosikan potensi pengguna. Skema SPK ditunjukkan pada
wisata yang ada di Kabupaten Malang.
Gambar 1.
Joko roro sendiri mempunyai masa jabatan
2 tahun, dan di setiap selesai masa jabatan
akan diadakan seleksi/audisi untuk
regenerasi setiap angkatan. Dan harapan
dari Disbudpar maupun Pakar joko roro
mampu menarik wisatawan dari seantero
Indonesia untuk berkunjung ke Kabupaten
Malang.
Setiap rangkaian seleksi joko roro
terdapat berbagai macam tahapan yang
harus ditempuh oleh masing-masing
peserta. Mulai dari administrasi,
kemampuan berbicara di depan umum,
kemampuan berbahsa inggris, wawancara, Gambar 1 Skema Sistem Pendukung Keputusan
(Sumber:Turban E., 2007)
maupun tes bakat yang dimiliki oleh setiap
peserta. Seleksi joko roro ini bersifat

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 472

SPK disusun dari beberapa setiap kriteria Cj yang


subsistem : ternormalisasi yang terdapat pada
a. Subsistem manajemen data Persamaan 1
Subsistem ini meliputi basis data 𝑟𝑖𝑗 =
yang relevan dan dikelola 𝑥𝑖𝑗
.............................(1)
menggunakan software yang √Σ𝑚 2
𝑖=1 𝑥𝑖𝑗
disebut database management dengan i=1,2,....m; dan j=1,2,.
system (DBMS).
b. Matriks Keputusan
b. Subsistem manajemen model
Ternormalisasi Terbobot yang
Subsistem ini berupa paket
terdapat pada Persamaan 2
software yang berisi model-
model yang disebut dengan 𝑦𝑖𝑗 = 𝑤𝑖𝑟𝑖𝑗 ................................. 2)
modelbase management system dengan i = 1,2,…,m; dan
(MBMS) seperti modelmodel j=1,2,…,n
finansial, statistic, management c. Solusi Ideal Positif Dan Negatif
science atau model kwantitatif, Solusi ideal positif A+ dan solusi
yang menyediakan kemampuan ideal negatif A- dapat ditentukan
analisa dan software management berdasarkan ranking bobot
yang sesuai. ternormalisasi (yij) yang ada pada
c. Subsistem manajemen pengetahuan Persamaan 3 untuk solusi ideal
Subsistem yang memberikan positif dan Persamaan 4 untuk
intelegensi dan mendukung solusi ideal negatif
subsistem yang lain. Subsistem ................(3)
ini berisi data item yang diproses 𝐴− = ( 1−, 𝑦2−, … , 𝑦𝑛− ) ...........(4)
untuk menghasilkan pemahaman, dengan
pengalaman, kumpulan pelajaran 𝑦𝑗+ = {𝑚𝑎𝑥𝑚𝑖𝑛𝑖𝑗𝑖𝑗 𝑖;𝑗𝑗𝑖𝑘𝑎𝑖𝑗 ; 𝑗𝑖 𝑗𝑘𝑎
dan keahlian. 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎 𝑗 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡ℎ 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡
d. Subsistem antarmuka pengguna 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎
Pengguna berkomunikasi dan 𝑦𝑗− = {𝑚𝑖𝑛𝑚𝑎𝑥𝑖𝑗𝑖𝑗 ;𝑖𝑗𝑗𝑖𝑘𝑎𝑖𝑗 ; 𝑗𝑖𝑘𝑎 𝑗
memerintah SPK melalui sistem 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎 𝑗 𝑎𝑑𝑎𝑙 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡ℎ 𝑎𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑡
ini. 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎
e. Pengguna j = 1,2,…,n
Orang yang berhadapan dengan d. Jarak Dengan Solusi Ideal
pengambil keputusan. Jarak antara alternatif 𝐴𝑖 dengan
2.4 TOPSIS solusi ideal positif dirumuskan
pada Persamaan 5.
TOPSIS adalah salah satu metode
𝐷𝑖+ =
pengambilan keputusan multikriteria yang
̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ 2
pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan ∑𝑛𝑗=1(𝑦𝑖+ − 𝑦𝑖𝑗 ) ...............(5)
Hwang pada tahun 1981. TOPSIS dengan i = 1,2,…,m
menggunakan prinsip bahwa alternatif yang Jarak antara alternatif 𝐴𝑖 dengan
terpilih harus mempunyai jarak terdekat solusi ideal negatif dirumuskan
dari solusi ideal positif dan terjauh dari pada Persamaan 6.
solusi ideal negatif dari sudut pandang 𝐷𝑖− =
geometris dengan menggunakan jarak ̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅̅ 2
Euclidean untuk menentukan kedekatan ∑𝑛𝑗=1(𝑦𝑖− − 𝑦𝑖𝑗 ) ...............(6)
relatif dari suatu alternatif dengan solusi dengan i = 1,2,…,m
optimal. e. Nilai Preferensi Untuk Setiap
Adapun langkah-langkah algoritma Alternatif
dari TOPSIS ini adalah sebagai berikut Nilai preferensi untuk setiap
(Indira, 2012) : alternatif (Vi) menggunakan
a. Rangking Tiap Alternatif rumus yang ada pada Persamaan
TOPSIS membutuhkan ranking 7.
kinerja setiap alternatif Ai pada

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 473

peserta dan menampilkan


rangkng dari perhitungan
topsis jika juri sudah
.................... (7) memasukkan semua nilai
dengan i=1,2,...,m peserta.
Nilai Vi yang lebih besar 3.1.2 Daftar Kebutuhan
menunjukkan bahwa alternatif Ai Pada daftar kebutuhan akan dibahas
lebih dipilih. mengenai kebutuhan yang harus ada pada
2.5 Akurasi Sistem aplikasi, sekaligus nama aktor yang akan
berhubungan dengan kebutuhan tersebut.
Definisi pengujian akurasi adalah
Daftar kebutuhan fungsionalitas pada
kedekatan hasil pengujian terhadap hasil
sistem dijelaskan pada Tabel 2.
yang sebenarnya di lapangan. Pengujian
akurasi berguna untuk mengetahui Tabel 2 Daftar Kebutuhan Fungsional
kemampuan sistem dalam membuat No Kebutuhan Pengguna
1 Aplikasi mampu Panitia
keputusan. Akurasi dilakukan dengan menampilkan, menambah, Administrasi
menghitung jumlah data uji yang benar merubah, dan menghapus
dibagi dengan total data uji. Tingkat data peserta yang
akurasi ini dapat diperoleh dengan mendaftar
perhitungan pada Persamaan 8. 2 Aplikasi mampu Panitia
∑ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑗𝑖 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟 menampilkan, menambah, Administrasi
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐴𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 = ∑ (8) merubah dan meghapus
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑗𝑖
user yang login ke dalam
system
3. PERANCANGAN 3 Aplikasi mampu Panitia
menampilkan dan merubah Administrasi
3.1 Preprocessing Data bobot kriteria
Analisis kebutuhan perangkat lunak 4 Aplikasi mampu Panitia
menampilkan proses Administrasi
merupakan tahapan awal dalam perancangan. perhitungan menggunakan
Pada sub bab ini akan membahas spesifikasi metode TOPSIS
yang berhubungan dengan kebutuhan perangkat 5 Aplikasi mampu Panitia
lunak dari sistem perangkat lunak yang akan menampilkan hasil akhir Administrasi
dibangun. Spesifikasi tersebut perankingan dan keputusan
finalis joko roro dari
meliputiidentifikasi pengguna dan daftar perhitungan menggunakan
kebutuhan sistem. metode TOPSIS
3.1.1 Identifikasi Pengguna 3.2 Perancangan Sistem Pendukung
Tahapan identifikasi pengguna bertujuan Keputusan
untuk mengidentifikasi siapa saja aktor yang Perancangan sistem pendukung keputusan
akan berinteraksi dengan sistem yang dibuat. bertujuan untuk merancang kinerja aplikasi
Pada sistem ini telah ditentukan aktor yang dan menentukan fitur-fitur aplikasi secara
berinteraksi langsung dengan aplikasi, yaitu keseluruhan berdasarkan model informasi
panitia administrasi. Pada kolom pengguna yang dibuat pada tahapan analisis kebutuhan
akan ditunjukkan aktor yang berperan dalam sistem. Pada tahap ini akan dilakukan
sistem. Sedangkan pada kolom deskripsi perancangan subsistem untuk penentuan
pengguna akan dijabarkan eskripsi dari aktor finalis joko roro. Perancangan yang dibuat
yang terlibat. Identifikasi dan penjelasannya meliputi perancangan subsistem basis
akan dijelaskan pada Tabel 1. pengetahuan, subsistem manajemen data,
Tabel 1 Identifikasi Pengguna subsistem manajemen model, dan subsistem
Pengguna Deskripsi Pengguna antarmuka. Pada telah dijelaskan mengenai
Panitia Panitia administrasi pohon perancangan sistem yang dimana di
Administrasi merupakan aktor yang dapat dalamnya terdapat subsistem-subsistem yang
mengakses segala fitur pada
aplikasi. Panitia administrasi
saling mendukung subsistem yang lain.
memiliki hak menambah, Subsistem yang terdaoat dalam sistem antara
melihat, merubah dan lain:
menghapus pengguna sistem,
data alternatif peserta, data

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 474

1. Subsistem Basis Pengetahuan dalam hal ini adalah kriteria peserta


Pada subsistem basis pengetahuan ini yang mendaftar yang nantinya akan
akan dijelaskan mengenai kriteria yang dirangking dan diambil yang terbaik
akan digunakan dalam penentuan oleh panitia administrasi. Kriteria
finalis joko roro yang diperlukan dalam yang dipakai dalam penilaian
proses perhitungan dengan penentuan finalis joko roro
menggunakan metode TOPSIS. Kabupaten Malang terbagi menjadi
dua yaitu :
2. Subsistem Basis Manajemen Data
1. Proses administrasi
Pada subsistem manajemen data akan
a. Berat Badan
dijelaskan megenai pemodelan dari
Ideal (BMI)
aliran data, basis data sesuai entitas
b. Usia
yang akan digunakan dalam penentuan
c. Jumlah Prestasi
finalis joko roro dengan menggunakan
d. Jumlah
metode TOPSIS.
Organisasi
e. Status
3. Subsistem Basis Manajemen Model
Kependudukan
Pada subsistem manajemen model akan
dijelaskan perancangan algoritma dan
2. Proses Penjurian
proses perhitungan yang diterapkan
a. Wawancara
pada penentuan finalis joko dan roro.
Terbuka
b. Wawancara
4. Subsistem Antarmuka
Pribadi
Pada subsistem ini akan menampilkan
c. Bahasa Inggris
desain antarmuka pada sistem yang
d. Talenta
akan dibangun.
e. Presentasi
3.3 Subsistem Basis Pengetahuan Penunjang basis pengetahuan pada
Subsistem basis pengetahuan penelitian ini didapatkan dari studi
merupakan subsistem yang berisi literature dan proses wawancara
tentang pengetahuan yang relevan dan yang melputi kriteria-kriteria.
diperlukan oleh sistem untuk 3.4 Subsistem Manajemen Data
memahami, merumuskan, dan
memecahkan persoalan yang dihadapi Dalam perancangan manajemen
oleh sistem. Pada penentuan finalis data terdapat basis data yang
joko roro ini elemen-elemen yang mengandung data pendukung dalam
dibutuhkan untuk pembuatan sistem pembuatan aplikasi yang dapat
adalah sebagai berikut: digunakan dalam berbagai situasi dan
Alternatif : Alternatif dalam hal kondisi serta dapat diatur oleh
ini merupakan obyek atau solusi perangkat lunak dan sebagai
yang akan dihitung nilainya oleh penyimpanan data yang di sebut
sistem. Obyek yang dimaksud dalam sebagai representasi Database
hal ini adalah peserta yang Management System (DBMS). DBMS
mendaftar untuk megikuti seleksi ini untuk digunakan dalam proses
pemilihan joko roro. Sedangkan perhitungan dengan metode TOPSIS.
solusi adalah merupakan hasil akhir Struktur data dari basis data aplikasi
yang ditujukan pada obyek yaitu ini,
perankingan peserta yang nanti
3.5 Subsistem Manajemen Model
diambil 15 terbesar untuk menjadi
finalis. Pada subsistem manajemen model
penentuan finalis joko roro Kabupaten
Kriteria : kriteria merupakan
Malang ini menggunakan metode
atribut dari sebuah obyek yang akan
TOPSIS. Metode TOPSIS digunakan
dinilai dan diklasifikasikan sesuai
untuk menentukan Diagram alir
dengan kebutuhan. Kriteria obyek
proses perhitungan dengan metode

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 475

TOPSIS dapat dilihat pada Gambar 2. Setelah melakukan normalisasi matriks,


selanjutnya adalah tahapan untuk melakukan
Perhitungan pembobotan terhadap matriks yang sudah
dengan metode mulai A
TOPSIS ternormalisasi. Proses perhitungannya dapat
ditunjukkan dengan diagram alir pada
Gambar 4.
Matriks Keputusan Perhitungan jarak
dengan solusi ideal

Normalisasi matriks
Perhitungan nilai
keputusan
preferensi

Pembobotan matriks
Selesai
ternormalisasi

Penentuan solusi
ideal positif
dannegatif

Gambar 2 Diagram Alir Proses Perhitungan


dengan Metode TOPSIS
Setelah melakukan masukan pada Gambar 4 Diagram Alir Sub Proses Pembobotan
matriks keputusan, dilakukan normalisasi Matriks Ternormalisasi
matriks keputusan yang proses
perhitungannya dengan cara melakukan Proses selanjutnya yang dilakukan oleh
pembagian antara data matriks keputusan sistem adalah melakukan perhitungan solusi
dengan hasil akar satu kolom kriteria yang ideal positif dan solusi ideal negatif.
telah dikuadratkan masing-masingnya dan Diagram alir sub proses pencarian solusi
dijumlahkan. Proses normalisasi matriks ideal positif dan negatif dapat dilihat pada
dapat dilihat dalam diagram alirnya yang Gambar 5.
dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 5 Diagram Alir Sub Proses Pencarian


Solusi Ideal
Setelah dilakukan proses perhitungan
pencarian solusi ideal positif dan negatif,
maka akan dilakukan proses menentukan
jarak antara nilai alternatif dengan solusi
ideal positif dan negatif. Diagram alir sub
Gambar 3 Diagram Alir Sub Proses proses perhitungan jarak antara nilai
Normalisasi Matriks

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 476

alternatif dengan solusi ideal positif dan


negatif negatif dapat dilihat pada Gambar
6.

Gambar 7 Diagram Alir Penentuan Nilai


Preferensi

4. IMPLEMENTASI

4.1 Implementasi Algoritma


Bab ini membahas pengimplementasian
TOPSIS untuk penentuan finalis duta wisata
joko roro Kabupaten Malang, dilandaskan
dengan analisis kebutuhan dan proses
perancangan sistem yang dikerjakan. Pada
Gambar 6 Diagram Alir Sub Proses Penentuan Jarak bab ini akan dibahas mulai dari spesifikasi
Antara Nilai Alternatif Dengan Solusi Ideal Positif sistem, batasan dalam implementasi,
Dan Negatif implementasi algoritma didalam program
dan implementasi antarmuka. Salah satu
Tahapan terakhir dalam proses contoh tahapan dari implementasi algoritma
perhitungan menggunakan metode TOPSIS dapat dilihat pada Gambar 8.
adalah perhitungan nilai preferensi. nilai
preferensi didapat dengan cara membagi nilai Baris Kode
setiap solusi ideal negatif dengan penjumlahan 1 <?php
antara nilai solusi ideal negatif dan solusi ideal
2
positif. Diagram alir perhitungan untuk mencari
3 for ($a =0;$a<$jumlahid;$a++){
nilai preferensi setiap peserta sebagai berikut.
4 echo "<tr>";
5 for($b=0;$b<$jumlahkrit+2;$b++){
6 if($b==0){
7 echo "<td>";
8 echo "<center>";
9 echo $a+1;
10 echo "</td>";
11 }
12 if($b==1){
13 echo "<td>";
14 echo $nama[$a];
15 echo "</td>";
16 }elseif($b>1){

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 477

17 $nnormal[$a][$b] =round( dari sistem dengan hasil dari paguyuban.


18 $nilai[$a][$b]/$aktot[$b],6); Perhitungan menggunakan persamaan 8.
19 echo "<td>";
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝐴𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 =
20 echo "<center>"; ∑ 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑗𝑖 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
x100%
21 echo $nnormal[$a][$b]; ∑ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑎𝑡𝑎 𝑢𝑗𝑖
22 echo "</td>"; Berdasarkan data perhitungan didapatkan
23 }}echo "</tr>"; semua data uji berjumlah 25 yang bernilai valid
24 }
dari total 13 data. Kemudian didapatkan nilai
25 ?>
akurasinya dengan perhitungan di bawah ini.
26 13
27 </tbody>
𝐴𝑘𝑢𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑆𝑃𝐾 = x 100 % =52%
25
28 </table>
6. KESIMPULAN
29 </section>
30 <?php Berdasarkan hasil pembahasan dan pengujian
31 ?> serta implementasi dari implementasi TOPSIS
untuk penentuan finalis duta wisata joko roro di
Gambar 8 Implementasi Algoritma Normalisasi atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Matriks Keputusan
1. Aplikasi sistem pendukung keputusan
5. PENGUJIAN DAN ANALISIS menggunakan metode TOPSIS ini
Pengujian dan analisis dari dibuat sesuai dengan kebutuhan
implementasi TOPSIS untuk penentuan sehingga dapat digunakan untuk
finalis duta wisata joko roro Kabupaten membantu pihak paguyuban dalam
Malang dibahas pada bab ini. Pengujian mempertimbangkan hasil penetapan
terdiri dari pengujian fungsionalitas dan finalis duta wisata Joko Roro
pengujian akurasi. Sedangkan analisis di
Kabupaten Malang.
sini adalah analisia terhadap hasil akurasi
perhitungan. Pengujian dan analisis dari 2. Pada pengujian fungsionalitas sistem
implementasi TOPSIS untuk penentuan ini, didapatkan hasil penentuan finalis
finalis duta wisata joko roro Kabupaten duta wisata joko roro ini sebesar 100%.
Malang dibahas pada bab ini. Pengujian Karena dilihat dari sistem belum
terdiri dari pengujian fungsionalitas dan berjalan dengan baik sesuai analisis
pengujian akurasi. Sedangkan analisis di kebutuhan
sini adalah analisia terhadap hasil akurasi
perhitungan. 3. Pengujian akurasi didapatkan hasil
akurat yaitu 52%. Hal ini terjadi karena
5.1 Pengujian Fungsional
dimungkinkan metode yang kurang
Pengujian fungsionalitas pada sistem ini cocok untuk permasalahan ini
merepresentasikan pengujian blackbox dengan
menguji struktur dari kebutuhan yang telah 6. DAFTAR PUSTAKA
didefinisikan pada analisis perangkat lunak ini.
Setelah dilakukan pengujian sesuai prosedur Alfiana, F.R., 2014. Penerapan FuzzyK-
didapatkan hasil pengujian fungsionalitas semua Nearest Neigbor Terhadap
bernilai valid. Artinya tingkat keberhasilan Klasifikasi Kategori Biaya Masuk
fungsional sistem bernilai 100%. Jadi Mahasiswa Baru Program Teknologi
kesimpulannya adalah implementasi dari sistem Informasi dan Ilmu Komputer
ini berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Universitas Brawijaya Malang. S1.
Universitas Brawijaya.
5.2 Pengujian Akurasi Ewa Roszkowska, et all. “Application of
fuzzy TOPSIS to scoring the
Pengujian akurasi diperlukan agar dapat
mengetahui kemampuan sistem dalam membuat negotiation offersinill-structured
keputusan, apakah hasilnya akurat atau tidak. negotiation problems”. European
Caranya adalah dengan membandingkan hasil Journal of Operational Research 242

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 478

(2015) 920–932. Rekomendasi Kecocokan Tanaman


Hadhami Kaabi, et all. “Learning criteria Pangan Berdasarkan Struktur Tanah
weighteds with TOPSIS method and Menggunakan Metode TOPSIS dan
continuous VNS for multi-criteria Entropy. S1. Malang : Universitas
Brawijaya.
inventory classification”. Electronic
Turban, E., Aronson, J.E., Liang, T.P., 2005.
Notes in Discrete Mathematics 47 Decision Support Systems and
(2015) 197–204. Intelligence Systems. Yogyakarta : ANDI.
Neswara, G., 2015. Pemodelan Sistem Zaky, I.A., Putri, R.R.M., Sutrisno., 2015.
Pendukung Keputusan Penentuan Starting Sistem Pendukung Keputusan Penentuan
Line Up Pemain dalam Cabang Kelayakan Lokasi Cabang Usaha Kuliner
Olahraga Futsal dengan dengan Metode AHP-TOPSIS. S1.
menggunakan Metode Weighted Malang : Universitas Brawijaya.
Product – TOPSIS. S1. Universitas
Brawijaya
Pestana Barros, Carlos, et all. “An analysis
of African airlines efficiency with
twostage TOPSIS and neural
networks”. Journal of Air Transport
Management 44-45 (2015).
Sadewo, W. P., 2015. Sistem Pendukung
Keputusan Menentukan Keringanan
Uang Kuliah Tunggal (UKT)
Menggunakan Metode Fuzzy-AHP. S1.
Universitas Brawijaya
Sihotang, F., 2013. Sistem Pendukung
Keputusan Penerima Beasiswa Dengan
Metode TOSIS (Studi Kasus : SMA
Negeri 1 Parlilitan). Dalam: Pelita
Informatika Budi Darma, Volume : V,
Nomor: 3, Desember 2013 ISSN :
2301-9425, STMIK Budi Darma Medan.
Subakti, I., 2002. Sistem Pendukung Keputusan
(Decision Support System).
Jurusan Teknik Informatika Fakultas
Teknologi Informasi. Institut Teknologi
Sepuluh Nopember. Surabaya
Tim Pengampu SPK Ganjil 2013., 2013.
Pengantar DSS &Management Support
System. [ppt] Universitas Brawijaya
Wulandari, F. T., 2013. Implementasi Fuzzy
TOPSIS dalam Perencanaan Strategi
Bisnis. Dalam: Magistra No. 85 Th.
XXV September 2013 ISSN 0215-9511,
Fakultas Ilmu Komputer Universitas
Widya Dharma Klaten
Xiaohui Wang, et all. “Determining the value of
the port transport waters: Based on
improved TOPSIS model by multiple
regression weighteding”. Ocean &
Coastal Management 107 (2015) 37e45.
Syafiqa, F.A., Putri, R.R.M., Ridok, A., 2015.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai