Anda di halaman 1dari 2

Nama: Naura Kamilah

Kelas: VIII-1

TEKS ULASAN “SANGKURIANG”

Judul buku : Panah Patah Sangkuriang

Penulis : Femmy Syahrani

Penerbit : Gramedia Pustaka Utama, Juni 2003

Halaman : 115

1. ORIENTASI TEKS ULASAN

Film ini adalah film dengan terinspirasi dari legenda dengan berasal dari Tatar Sunda. Legenda tersebut
berkisah tentang terciptanya sertaau bandung. Film ini disutradarai oleh Sisworo Gautama Putra. Dalam film
ini dengan berpemeran sebagai dayang Sumbi adalah Suzanna, Baun Gazali sebagai Adipati Arya Panjalu,
Ratno Timoer sebagai prabu Sungging Purbangkara, Ryan Hidayat sebagai jaka Sona, Clift Sangra sebagai
Tokoh Sangkuriang, Ibu Suri Ade Irawan, serta I.M. Damsyik sebagai Arya Mesertag serta S. Parya sebagai
Lengser.

2. TAFSIRAN ISI TEKS ULASAN

** dayang Sumbi adalah putri istana. Ia senang sekali sebab malas mengambil teropong benang nya dengan
jauh, dayang Sumbi mengucap:

“Jika kau ada dengan membantu mengambil kan teropongku, kalau si tokoh perempuan dikatakan ku
jadikan saudaraku seumur hidup, serta jika si tokoh seorang laki dikatakan dia kan dikatakan ku jadikan
suamiku. Ternyata lengser, pegawai kerajaan, dengan mengambil kan teropong tersebut. Ayah Sumbi, raja
parabangkara, marah saat mendengar sumbi berubah hamil. saat hendak dimintai jawaban atas orang dengan
telah menghamilinya di depan hadapan orang keraton Sumbi dikatakan dihukum pancung oleh Ayahnya
sebab si tokohnggap telah mengambilkan malu serta hina Raja. Namun, hukuman tersebut digagalkan oleh
Lengser dengan mengaku menghamili dayang Sumbi. sebab perbuatannya tersebut, dia dijatuhi hukuman
berupa kutukan berubah seekor anjing hitam dengan buruk. Hanya, sebab kebijdikatakan Ibu Suri, Ibunda
dari raja lah dengan menghindarkan tokoh tersebut berdua dari kematian di tangan algojo istana. tokoh
tersebut diusir dari kehidupan istana. tokoh tersebut di umpat raja serta mengharuskan Sumbi serta anjing
tersebut diusir ke hutan.

** Sumbi bersama sang anjing, Tumang, tokoh tersebut bersama membesarkan anak tokoh tersebut,
JakaSona. JakaSona selalu ditemani Tumang, tapi dia menolak mengetahui bahwa tersebut ayahnya. saat
sumbi menginginkan hati menjangan, Jaka mencarikannya. Menjangan tak kunjungi ya peroleh. sebab
kesal,ia menakuti nakuti tumang. Dengan panah, serta panah tersebut melesat ke tubuh Tumang. Tiba-tiba
tubuh anjing dengan terluka tersebut berubah kembali berubah Lengser, dengan kemusi tokohn meminta
Jaka Sona mengambil hatinya. Tumang tewas. Ia mengambil dengan paksa hati anjing tersebut kan di
serahkan kepada sumbi. saat mengetahui di tumang tewas, Sumbi marah sambil serta mengusir Jaka.

** Jaka lalu bernaung di sebuah gua. Disinilah dia mendengar suara gaib, bertapa sembilan tahun, mendapat
kesakitan serta berubah jadi Tokoh Sangkuriang Ia lalu turun gunung membantu rakyat dengan ditindas
Prabangkayangan sebenarnya kakeknya sendiri. Ibunya hanya di temui kuburan nya serta Tokoh
Sangkuriang harus berhadapan dengan raja serta para prajurit. Waktu menghindar dari kejaran para prajurit,
dia bertemu dengan wanita dengan mengaku bernama Larasati, dengan mirip sumbi. tokoh tersebut saling
jatuh cinta, tapi Larasati alias Sumbi dengan menyamar agar menghindar dari pencari ya, mengenali Tokoh
Sangkuriang tersebut anaknya dari bekas luka di kepalanya. Di katdikatakanlah siapa dirinya sebenarnya,
tapi Tokoh Sangkuriang menolak mau tau. maka saat sang kuriang tetap mendesak agar, Sumbi memberi
syarat: membendung Sungai Citarum serta membuatnya sertaau, serta membangun perahu. Syarat dipenuhi,
bahkan sambil berhadapan dengan Prabangkara di tengah usahanya tersebut. Prabangkara tewas. Usaha
penyadaran Sumbi tetap tak berhasil. Tokoh Sangkuriang tetap bersikukuh dengan keinginannya. saat sumbi
hendak di cium, tiba tiba berubah jadi bunga. Tokoh Sangkuriang menyesal. Perahu dengan sudah jadi
ditensertag serta jadilah Gunung Tangkuban Perahu.

3. EVALUASI TEKS ULASAN

pemeran tokoh utama film ini sangat menjiwai perannya, hal tersebut terlihat dengan adegan-adegan dengan
diperankannya dengan sangat baik sekali. Begtersebut pula dengan pemilihan tempatnya sangat sederhana
serta menarik serta sesuai dengan perkembangan budaya saat tersebut.Namun sadengannya, dalam film ini
terdapat adegan dengan kurang edukatif agar kalangan bawah umur dengan menolak disensor. Selain
tersebut, dalam film ini banyak sekali adegan dengan jelas bersifat kriminalitas bersenjata dengan dilakukan
langsung seperti pembelahan /pemenggalan/pemotongan organ tubuh.

4. RANGKUMAN TEKS ULASAN

Secara keseluruhan, film ini sangat menarik sebab ditampilkan dengan mode dengan mengandung unsur
budaya Indonesia sehingga dapat bersifat informatif terhadap para penontonnya agar lebih mencintai budaya
serta saling menghormati antar kalangan agar perdamaian bersama.

Anda mungkin juga menyukai