Anda di halaman 1dari 3

AKADEMI KEBIDANAN PANCA BHAKTI PONTIANAK

KABUPATEN KUBU RAYA


Jalan Arteri Supadio/A.Yani II komp.Akbid Panca Bhakti
Telp. 0561-6726777 fax.0561 6726999
Website:www.akbidpb-pontianak.ac.id Email:akbidpbpontianak@gmail.com

DAFTAR PENILAIAN RESUSITASI BBL


DENGAN ASFIKSIA

NAMA MAHASISWA : .........................................................................


NPM : .........................................................................
SEMESTER /KELAS : .........................................................................
TANGGAL : ...........................................................................

Beri nilai untuk setiap langkah klinik dengan ketentuan sebagai berikut :
0 = Tidak dilakukan
1 = Dilakukan tetapi tidak lengkap / sempurna
2 = Dilakukan dengan lengkap dan sempurna
Nilai
No. Aspek yang dinilai
0 1 2
A. PERSIAPAN RESUSITASI BBL
Menyiapkan BBL sebelum menolong setiap persalinan.
I. PERSIAPAN KELUARGA
1. Membahas dengan keluarga persiapan persalinan dan resusitasi BBL.
II. PERSIAPAN TEMPAT
2. Menyiapkan ruangan yang hangat, tidak angina, menyalakan lampu.
3. Menyiapkan tempat resusitasinya yang rata, keras, bersih, kering, hangat.
III. PERSIAPAN ALAT RESUSITASI
4. Menyediakan 3 helai kain ( handuk, selimut, ganjal ).
5. Menyiapkan alat penghisap lender De Lee dalam kotak alat steril.
6. Menyiapkan alat resusitasi Tabung dan Sungkup dalam kotak alat steril.
7. Menyiapkan jam / pencatat waktu ( stop watch ).
8. Menyiapkan sepasang sarung tangan karet.
9. Menggelar kain ke 1 perut ibu / dekat perineum ibu untuk keringkan bayi.
10. Menggelar kain ke 2 di tempat resusitasi untuk membungkus bayi.
11. Menggulung kain ke 3 untuk ganjal bahu bayi, dibawah kain ke 2.
12. Meletakkan kotak alat dekat tempat resusitasi.
IV. PERSIAPAN DIRI
13. Mengenakan alat pelindung diri sebelum persalinan ( celemek ).
14. Mencuci kedua tangan dengan air mengalir dan sabun lalu keringkan.
15. Mengenakan kedua sarung tangan menjelang kelahiran.
B. PERSIAPAN BAYI BARU LAHIR
I. PENILAIAN RESUSITASI BBL :
Sesudah ketuban pecah, sebelum bayi lahir.
16. Memastikan apakah air ketuban bercampur mekonium ( letak kepala ).
Sesudah bayi dilahirkan
17. Menilai nafas bayi : menangis, teratur, megap – megap, tidak bernafas ?
II. KEPUTUSAN RESUSITASI BBL
18. Memutuskan resusitasi bila bayi tak bernafas atau megap – megap.
19. Memutuskan resusitasi bila ketuban bercampur mekonium.
III. TINDAKAN RESUSITASI BBL
C. TINDAKAN RESUSITASI BBL : LANGKAH AWAL
Bila bayi tak bernafas atau megap – megap, lakukan langkah berikut :
20. Memberitahu ibu dan keluarga sambil memulai langkah awal.
21. Memotong tali pusat dengan cepat, tidak diikat atau dibubuhi apapun.
I. JAGA BAYI TETAP HANGAT
22. Membungkus bayi dengan kain ke 1 yang ada di perut/ dekat perineum.
23. Memindahkan bayi terbungkus ke tempat resusitasi yang disiapkan.
II. ATUR POSISI BAYI
24. Meletakkan bayi telentang dengan ganjal kain di bawah bahunya.
25. Memindahkan bayi terbungkus ke tempat resusitasi yang disiapkan.
III. ISAP LENDIR
26. Menghisap lender dengan alat penghisap lender Dee Lee.
27. Melakukan isapan lender pada mulut dulu, sedalam < 5 cm.
28. Melakuakn isapan lender pada hidung sedalam < 3 cm.
29. Menghisap lender waktumenarik keluar tidak waktu memasukkannya.
IV. KERINGKAN DAN RANGSANG BAYI
30. Mengeringkan bayi mulai muka, kepala, tubuh dengan sedikit tekanan.
31. Menepuk atau menyentil telapak kaki bayi.
32. Menggosok punggung, perut, dada atau tungkai bayi dengan telapak tangan.
V. ATUR KEMBALI POSISI KEPALA BAYI DAN BUNGKUS BAYI
33. Mengganti kain ke 1 yang basah dengan kain di bawahnya yang kering.
34. Membungkus kain dengan kain kering, muka dan dada terbuka.
35. Mengatur kembali posisi kepala bayi agar sedikit ekstensip.
VI. LAKUKAN PENILAIAN BAYI
36. Menilai apa bayi bernafas normal, tidak bernafas atau megap – megap.
37. Memberika bayi kepada ibu bila bayi bernafas normal.
38. Meletakkan bayi kepada ibu dan menyelimuti bayi bersama ibunya.
39. Menganjurkan ibu segera menyusui bayinya.
40. Mulai ventilasi bayi tak bernafas megap – megap, nafas lemah.
Bila Air Ketuban Bercampur Mekonium lakukan langkah berikut :
Saat kepala bayi lahir, sebelum bahu dilahirkan
41. Menghisap lender dari mulut lalu hidung bayi di perineum ibu.
Setelah seluruh badan lahir
42. Menilai bayi bernafas atau tidak
Bila bayi tidak bernafas
43. Membuka lebar mulut bayi, usap mulut bayi, ulangi menghisap lender.
44. Menilai, apakah bayi bernafas atau tidak.
Bila bayi bernafas
45. Melanjutkan dengan Langkah Awal seperti pada no. 21 – 40
D. VENTILASI
I. PASANG SUNGKUP :
46. Memasang sungkup pada muka bayi, meniup hidung, mulut, dagu.
II. LAKUKAN VENTILASI 2 X
47. Meniup udara ke mulut bayi 2x dengan tekanan 30 mm air.
48. Melihat apakah dada bayi mengembang setelah ditiup 2x.
Bila dada bayi tidak berkembang :
49. Memeriksa posisi kepala dan membetulkan agar sedikit extensio.
50. Memeriksa posisi sungkup dan pastikan tidak ada dara bocor.
51. Memeriksa apa ada cairan atau lendir di mulut dan menghisap bila ada.
52 Mengulangi ventilasi 2x dengan tekanan 30 mm air dan menilai kembali
53 Bila dada bayi berkembang :
54 Melanjutkan langkah ventilasi bila dada bayi berkembang.
III. LAKUKAN VENTILASI 20x DALAM 30 DETIK
55 Melakukan ventilasi sebanyak 20x dalam 30 detik.
56 Bila bayi mulai bernafas normal :
57 Menghentikan ventilasi kembali bila bayi belum bernafas.
58 Memantau bayi dengan seksama.
59 Bila bayi belum bernafas :
60 Mengulangi ventilasi kembali bila bayi belum bernafas.
IV. HENTIKAN VENTILASI DAN NILAI TIAP 30 DETIK
61 Menghentikan ventilasi setiap 30 detik.
62 Menilai apakah bayi bernafas normal, tidak bernafas, megap – megap.
63 Bila bayi mulai bernafas normal :
64 Menghentikan ventilasi bila bayi mulai bernafas normal.
65 Memantau bayi dengan seksama.
66 Bila bayi tidak bernafas atau masih megap – megap :
67 Meneruskan ventilasi 20kali / 30 detik bila tak bernafas, megap – megap.
68 Menghentikan ventilasi dan menilai kembali setiap 30 detik.
V. BILA BAYI TAK BERNAFAS SPONTAN SESUDAH 2 – 3 MENIT RESUSITASI
69 Meneruskan ventilasi dengan interval 30 detik.
70 Menyiapkan rujukan bayi bersama ibunya sesuai pedoman.
VI. BILA BAYI TAK BERNAFAS SESUDAH VENTILASI 20 MENIT
71 Menghentikan resusitasi setelah ventilasi selama 20 menit.
72 Pasca tindakan :
73 Mengikat tali pusat, tidak dibubuhi apapun, tidak dibungkus.
74 Melepas sarung tangan.
75 Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Batas nilai lulus : 79

Jumlah nilai yang di dapat


nilai = X 100 %
Jumlah aspek yang dinilai x 2

NILAI : …………………………….

PENGUJI

(………………………………..)

Anda mungkin juga menyukai