Dosen Pengampu :
TADRIS MATEMATIKA
Dalam pembuatan table, sangat tergantung pada jumplah variasi aspek data yang
disajikan .Namun perlu diingat penyajian data dalam tabel adalah untuk memudahkan
pembaca/orang lain memahami data tersebut, sesuai dengan penyajian data tersebut.
DIAGRAM BATANG
1) Jumlah korban meninggal karena kecelakaan lalu lintas tertinggi terjadi pada tahun 2006.
2) Jumlah korban meninggal karena kecelakaan lalu lintas terrendah terjadi pada tahun
2004.
3) Pada tahun 2007, jumlah korban meninggal berkurang di bandingkan tahun sebelumnya.
80
60 Meninggal
40 Luka berat
Luka ringan
20
0
2004 2005 2006 2007 2008
1. Jumlah korban kecelakaan yang luka berat dan luka ringan terus mengalami
peningkatan dari tahun ke tahun dan turun pada tahun 2008.
2. Jumlah korban kecelakaan yang meninggal mengalami penurunan pada tahun
2007 dibandingkan tahun sebelumnya.
3. Jumlah korban kecelakaan yang mengalami luka ringan turun drastis pada tahun
2008 jika di bandingkan tahun sebelumnya.
Diagaram lingkaran
Karena penyajiannya dalam lingkaran, sector sector terlebih dahulu dinyatakan dalam
bentuk derajat agar diketahui besar sudutnya dengan cara menghubungkan jumlah
pada sektor dengan besar sudut satu putaran (360°). Selanjutnya besar sektor dalam
bentuk persentase. Oleh karena itu diagram lingkaran adalah diagram yang disusun
berdasarkan sebaran distribusi relatif.
Jumlah Kejadian Jumlah Korban Kecelakaan
Besar Sektor =
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖
× 360° 64.55 186.21 109.24
𝑛
Besar Sektor =
𝐹𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖
× 100% 17.93 51.72 30.34
𝑛
Meninggal
18%
Luka ringan
30%
Luka berat
52%
14
IQ Mahasiawa
12
10
8
6
4
2
0
75-87 88-100 101-113 114-126 127-139 140-152
30
25
20
15
10
0
<75 <85 <101 <114 <127 <140 <153
frekwensi komulatif
Diagram lambang
Diagram lambang atau pictogram adalah bentuk penyajian data statistika dalam bentuk
gambar-gambar. Gambar yang digunakan disesuaikan dengan objek yang dideskripsikan
yang digunakan untuk mewakili sejumlah objek.
Kurva
Apabila polygon diperhalus pada sudut sudut yang terhubung maka akan terbentuk
kiurva. Kurva terdapat 2 bentuk utama yaitu:
1. Kurva simetri
Simetris adalah sebuah benda atau gambar yang memiliki sisi yang bisa menyatu
dengan cocok jika dibelah dua, tidak lebih dan tidak kurang.
2. Kurva asimetri
Asimetris merupakan kebalikannya, yaitu gambar atau benda yang dibelah dua,
namun jika disatukan memiliki sisi yang tidak seimbang atau masih terdapat kelebihan
dan kekurangan sehingga tidak proporsional.
Ukuran Tendensi Sentral
Ukuran tendensi sentral merupakan setiap pengukuran aritmatika yang ditujukan untuk
menggambarkan suatu nilai yang mewakilli nilai pusat atau nilai sentral dari suatu gugus
data.
A. Mean
Arti dari mean adalah “angka rata-rata”. Istilah mean akan tetap dipakai disini,
karena sudah lazim digunakan dalam statistik. Dari segi aritmetik mean adalah “jumlah
nilai-nilai dibagi dengan jumlah individu”. Istilah mean saja merupakan metode yang
paling banyak digunakan untuk menggambarkan ukuran tendensi sentral. Mean (rata-
rata) merupakan jumlah seluruh nilai data dibagi dengan seluruh kejadian atau nilai rata-
rata dari beberapa buah data.
Dalam perhitungan ukuran-ukuran statistik akan digunakan symbol-simbol. Nilai-
nilai data kuantitatif akan dinyatakan dengan x1, x2,…,xn, apabila dalam kumpulan data itu
terdapat n buah nilai. Symbol n juga digunakan untuk menyatakan ukuran sampel, yakni
banyaknya objek atau data yang diteliti dalam sampel. Rata-rata untuk data kuantitatif
yang terdapat dalam sebuah sampel dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data
oleh banyaknya data.
∑𝑿
x̄ = ∑ 𝒏
Keterangan :
x̄ = xbar atau x garis = rata-rata x
∑ 𝑥 = jumlah seluruh nilai x
∑ 𝑛 = jumlah anggota sampel
Jika x̄ adalah rata-rata untuk sampel, maka 𝜇 (dibaca mu) adalah rata-rata
untuk populasi. Jika x̄ adalah statistic, sedangkan 𝜇 adalah parameter untuk
menyatakan rata-rata.
Contoh soal :
Diketahui data : 10,3,12,5,7,10,8,14,14,14
Tentukan nilai meannya ?
Jawab :
10+3+12+5+7+10+8+14+14+14+14
x̄ = = 9,7
10
b. Mean Data Kelompok
Jika datanya sudah dikelompokkan dalam distribusi frekuensi, mean dapat
dihitung menggunakan rumus :
∑𝑓 . 𝑥
x̄ = ∑𝑓
keterangan :
x̄ = xbar atau x garis = rata-rata x (mean)
∑ 𝑓 . 𝑥 = jumlah perkalian frekuensi dengan data xi
xi = titik tengah
Contoh soal data kelompok :
Diketahui data nlai ujian mahasiswa mata kuliah statistika dasar pada tahun
2022 yang diikuti oleh 15 mahasiswa sebagai berikut :
X f f.x
50 4 200
55 6 330
60 3 180
20 2 40
∑ 15 750
∑𝑓 . 𝑥
x̄ = ∑𝑓
750
= 15
= 50
B. Median
Median (nilai tengah) adalah suatu nilai yang membatasi 50% dari frekuensi
distribusi sebelah atas dan 50% frekuensi distribusi sebelah bawah atau merupakan nilai
tengah dari rangkaian data yang lebih tersusun secara teratur atau sebagai ukuran letak,
karena median membagi distribusi menjadi 2 bagian yang sama. Median dilambangkan
dengan Me, median menentukan letak data setelah data itu disusun menurut urutan
nilainya.
a. Median Data Tunggal
Untuk mencari median data tunggal dapat dilakukan dengan cara:
a) Mengurutkan data kemudian dicari nilai tengahnya
b) Jika banyaknya data besar, setelah data diurutkan, digunakan rumus
1
- Untuk n ganjil : Me = x 2(n + 1)
𝑛 𝑛
𝑥 +𝑥 +1
2 2
- Untuk n genap : Me = 2
Xn 𝑛
Keterangan : = data pada urutan ke 2 setelah diurutkan.
2
Contoh soal:
1. 2,5,4,5,6,7,5,9,8,4,6,7,8
2.
Nilai 2 3 4 5 6 7 8 9
Frekuensi 3 5 6 8 12 6 7 3
Jawab:
Keterangan :
n = Banyaknya data
Contoh :
20−9
= 59,5 + 10 ( )
14
= 59,5 + 7,86
= 67,36
C. Modus
Modus, merupakan nilai data yang memiliki frekuensi terbesar atau dengan kata lain,
nilai data yang paling sering terjadi. Ukuran ini juga dalam keadaan tidak disadari sering
di pakai untuk menentukan rata-rata data kualitatif. Misalnya banyak kematian di
Indonesia disebabkan oleh penyakit malaria, pada umumnya kecelakaan lalulintas karena
kecerobohan pengemudi, maka tidak lain masing-masing merupakan modus penyebab
kematian dan kecelakaan lalu lintas. Cara menentukan modus amat sangat mudah hanya
dengan mengamati data yang paling sering muncul. Dalam satu rangkaian data, kadang di
jumpai adanya 1 modus, 2 modus atau tidak ada modus.
Jawab:
Modus= 4, karena angka 4 muncul paling banyak yaitu 3 kali
Untuk data kualitatif yaitu telah disusun dalam tabel distribusi frekuensi ( data
berkelompok), modusnya dapat di tentukan dengan rumus:
𝑑1
Mo = Tb + 1 (𝑑1+𝑑2 )
Keterangan:
Tb = tepi bawah
d1 = selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sebelum modus
d2= selisih antara frekuensi kelas modus dengan frekuensi kelas sesudah modus
Nilai Fmo F
1-5 3 3
6-10 7 10
11-15 4 14
16-20 3 17
21-25 7 24
26-30 9 33
31-35 6 39
36-40 7 46
41-45 8 54
46-50 6 60
60
Jawab :
d1= 9-7 =2
D2= 9-6= 3
C=5
2
= 25,5 + 2+3. 5
= 25,5 + 2
= 27,5
D. Quartil
Kuartil adalah nilai-nilai yang membagi data atas empat bagian yang sama banyaknya
setelah data tersebut diurutkan. Ada tiga buah kuartil, yaitu kuartl pertama atau kuartil
bawah (Q1), quartil kedua/tengah (Q2/Me) dan quartil ketiga atau quartil atas (Q3).
Letak quartil bawah (Q1), quartil kedua (Q2), quartil atas (Q3) pada data tunggal
(x1,x2,x3, …, xn) yang telah diurutkan digambarkan pada bagan berikut.
Contoh:
Tentukan nilai quartil bawah (Q1), quartil kedua (Q2/Me), dan quartil atas (Q3) pada data
berikut:
1. 5,4,2,10,14,12,11
2. 5,9,7,4,13,10
Jawab:
1. 5,4,2,10,14,12,11
Data diurutkan menjadi
2, 4, 5, 10, 11, 12, 14,
Langkah pertama mencari Q2/Me terlebih dahulu, kemudian Q1, yaitu nilai-nilai yang ≤
Q2, selanjutnya Q3 yang nilai-nilainya ≥ Q2. Jadi, nilai Q1 = 4; Q2 = 10 dan Q3 = 12.
2. 5,9,7,4,13,10
Jawab:
4, 5, 7, 9, 10, 13
Q1 Q2 Q3
E. Desil
Desil adalah sekumpulan data dibagi sepuluh bagian sama banyaknya, setelah disusun
dari yang terendah sampai tertinggi perhitungannya analog dengan quartil di atas, hanya
rumusnya saja berbeda dengan:
𝑖 (𝑛+1)
Letak D1 = data ke 10
Contoh
Data sampel yang sudah disusun di atas yaitu : 3, 5, 7, 8, 10, 12, 14, 14, 14
= 14
Untuk menghitung dalam table distribusi frekuensi , nilai D dihitung dengan rumus
𝑖𝑛
−𝐹
Di = b0 + p (10𝑓 )
P = panjang kelas Di
f = frekuensi Di
𝑖𝑛
letak Di = 10
Contoh :
Jawab:
7(10)
Letak D7 = =7
10
b = 8,5
p=3
f=3
F = 2+2 = 4
N = 10
70
−4
Di = 8,5 + (103 ) = 11,5
F. Persentil
Persentil adalah sekumpulan data yang dibagi 100 bagian yang sama besar. Setelah
itu data itu disusun mulai dari yang terendah sampai yang tertinggi, sehingga menghasilkan
99% pembagi.
Jika nilai P1 dihitung dari table distribusi frekuensi, maka rumusnya menjadi:
𝑖𝑛
−𝐹
P1 = Tb + p (100𝑓𝑖 )
dengan i = 1, 2, 3, …,.100
Dimana:
P = panjang kelas P1
fi = frekuensi P1
Contoh :
Nilai Frekuensi
31-36 6
37-42 4
43-48 9
49-54 14
55-60 10
61-66 2
67-72 5
n = 50
30
𝑛−∑ 𝑓−30
P30 = Tb30 + ( 100 ). P
𝑓30
15−10
P30 = 42,5 + ( ). 6
9
5
= 42,5 + (9 )6
30
= 42,5 + 9
= 42,5 + 3,3
= 45,8