Anda di halaman 1dari 17

BADAN PUSAT STATISTIK

KABUPATEN TRENGGALEK

BERITA
Profil
RESMI Kemiskinan
STATISTIK di Kabupaten X
No. 3/12/3503/Th.V, 1 Desember 2021
Maret 2021
Persentase PendudukMiskinMaret2021 turunmenjadi10,16persen

Profil Kemiskinan
Di Kabupaten Trenggalek
Maret 2021
▪ Persentase Penduduk Miskin Maret 2021 naik
menjadi 12,14 persen
▪ Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di
bawah Garis Kemiskinan/GK) di Kabupaten Trenggalek pada bulan Maret 2021
mencapai 84,89 ribu jiwa. Jumlah ini bertambah sebesar 3,84 ribu jiwa, bila
dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 yang sebesar 81,06 ribu jiwa.
▪ Persentase penduduk miskin di Kabupaten Trenggalek juga mengalami peningkatan
dari 11,62 persen pada bulan Maret 2020 menjadi sebesar 12,14 persen pada bulan
Maret 2021.
▪ Garis Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek pada bulan Maret 2021 sebesar
Rp358.831,00 per kapita per bulan, bertambah sebesar Rp17.916,00 per kapita per
bulan atau meningkat sebesar 5,26 persen, bila dibandingkan kondisi bulan Maret
2020 yang sebesar Rp340.915,00.
▪ Pada Maret 2021, secara rata-rata rumah tangga miskin di Kabupaten Trenggalek
memiliki 3,70 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis
Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp1.327.674,70
per rumah tangga miskin.
▪ Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Trenggalek Maret 2021 sebesar 1,461
mengalami penurunan sebesar -0,016 poin dibandingkan Maret 2020 yaitu 1,477.
▪ Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Trenggalek Maret 2021 sebesar 0,254,
mengalami penurunan sebesar -0,051 poin dibandingkan Maret 2020 yaitu 0,305.

Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 2


1. Perkembangan Tingkat Kemiskinan Kabupaten Trenggalek di 2020-2021
Selama periode Maret 2020-Maret 2021, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Trenggalek
bertambah sebanyak 3,84 ribu jiwa, dari 81,06 ribu jiwa pada Maret 2020 menjadi 84,89 ribu
jiwa pada Maret 2021 atau mengalami peningkatan sebesar 4,73 persen. Berdasarkan
persentase penduduk miskin di Kabupaten Trenggalek dalam rentang waktu satu tahun,
tersebut mengalami peningkatan sebesar 4,48 persen, dari 11,62 persen pada Maret 2020
menjadi 12,14 persen pada Maret 2021.

180 30
161,40 161,50 165,20
160 152,50 149,10
25
140 135,20
24,12 24,09 24,74
23,17 119,60
120 22,79 108,00 20
20,64 101,20
100 96,90 92,80 92,17 91,49
18,27 90,00 89,77 83,50
76,44 81,06 84,89 15
80 16,00
14,90
14,21 13,56 13,39
60 13,10 13,24 12,96 10
12,02 11,62 12,14
10,98
40
5
20
0 0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) Persentase Penduduk Miskin/P0 (Persen)

Gambar 1 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Trenggalek, 2003-2021

Beberapa faktor yang diduga terkait dengan kondisi kemiskinan di Kabupaten Trenggalek
miskin selama periode Maret 2021 antara lain adalah:
a. Aktifitas perekonomian masih belum pulih sebagai dampak pandemi covid-19. Hal ini
tercermin dari informasi big data (https://dataforgood.facebook.com) pergerakan/mobilitas
rata-rata masyarakat di Kabupaten Trenggalek masih rendah jika dibandingkan kondisi
Februari 2020 yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata masih -0,09 terhadap kondisi
Februari 2020 (baseline kondisi sebelum pandemi).
b. Dalam upaya mematuhi anjuran pemerintah dalam rangka pencegahan perluasan covid-19,
masyarakat di Kabupaten Trenggalek masih banyak berdiam diri di rumah. Kondisi ini
tercermin dari informasi big data (https://dataforgood.facebook.com) pergerakan
masyarakat di Kabupaten Trenggalek yang rata-rata masih 0,26 terhadap kondisi Februari
2020 (baseline kondisi sebelum pandemi).

2. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin 2003-2021 di Kabupaten Trenggalek


Secara umum, dalam periode 2003-2014 tingkat kemiskinan di Kabupaten Trenggalek
cenderung mengalami penurunan, baik jumlah penduduk miskin maupun persentase penduduk
miskin. Jumlah penduduk miskin pada tahun 2003 sebesar 161,40 ribu jiwa, berkurang sebesar
76,51 ribu jiwa menjadi 84,89 ribu jiwa pada tahun 2021. Sementara itu, persentase penduduk

Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 3


miskin di Kabupaten Trenggalek pada tahun 2003 sebesar 24,12 persen, berkurang sebesar -
11,98 poin atau menjadi 12,14 persen pada tahun 2021. Perkembangan tingkat kemiskinan di
Kabupaten Trenggalek tahun 2003 sampai dengan 2021 seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Di Kabupaten Trenggalek
2003-2021

Tahun Garis Kemiskinan/GK (rupiah per Jumlah Penduduk Persentase Penduduk


kapita sebulan) Miskin (ribu jiwa) Miskin
(1) (2) (3) (4)
2003 107.847,00 161,40 24,12
2004 104.008,00 161,50 24,09
2005 97.841,00 152,50 23,17
2006 120.015,00 165,20 24,74
2007 130.617,00 149,10 22,79
2008 138.454,00 135,20 20,64
2009 179.204,00 119,60 18,27
2010 195.444,00 108,00 16,00
2011 214.312,00 101,20 14,90
2012 228.681,00 96,90 14,21
2013 243.665,00 92,80 13,56
2014 250.666,00 90,00 13,10
2015 260.133,00 92,17 13,39
2016 275.426,00 91,49 13,24
2017 288.779,00 89,77 12,96
2018 308.644,00 83,50 12,02
2019 323.787,00 76,44 10,98
2020 340.915,00 81,06 11,62
2021 358.831,00 84,89 12,14
Sumber : BPS Kabupaten Trenggalek, Susenas 2003-2021

3. Perkembangan Garis Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek, 2020-2021


Garis Kemiskinan merupakan suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan
nonmakanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan miskin. Penduduk miskin adalah
penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis
Kemiskinan.
Garis Kemiskinan Kabupaten Trenggalek pada Maret 2021 adalah sebesar Rp358.831,00 per
kapita per bulan. Dibandingkan Maret 2020, Garis Kemiskinan bertambah sebesar
Rp17.916,00 per kapita per bulan yang sebesar Rp.340.915,00.

Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 4


Garis kemiskinan per rumah tangga adalah gambaran besarnya nilai rata-rata rupiah minimum
yang harus dikeluarkan oleh rumah tangga untuk memenuhi kebutuhannya agar tidak
dikategorikan miskin. Rata-rata jumlah anggota rumah tangga msikin Maret 2021 adalah
sebesar 3,70 ART, sedangkan rumah tangga masikin Maret 2020 sebesar 3,98 ART. Secara
rata-rata, garis kemiskinan per rumah tangga pada Maret 2021 untuk Kabupaten Trenggalek
sebesar Rp1.327.674,70 per rumah tangga per bulan berkurang sebesar Rp-29.118,43 per
rumah tangga per bulan dibanding kondisi Maret 2020 yang sebesar Rp1.356.793,13 per
rumah tangga per bulan.

4. Indeks Kedalaman Kemiskinan dan Keparahan Kemiskinan 2003-2021


Masalah kemiskinan, sebenarnya tidak hanya sekedar berapa jumlah dan persentase penduduk
miskin saja. Namun ukuran lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman serta
keparahan dari kemiskinan yang terjadi. Upaya kebijakan pembangunan terutama yang
bertujuan memperkecil jumlah penduduk miskin, diharapkan juga bisa mengurangi tingkat
kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.
Tabel 2. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di
Kabupaten Trenggalek 2003-2021

Tahun Indeks Indeks


Kedalaman Kemiskinan (P1) Keparahan Kemiskinan (P2)
(1) (2) (4)
2003 4,640 1,200
2004 4,350 1,100
2005 5,850 2,150
2006 4,280 1,010
2007 3,230 0,840
2008 5,370 1,750
2009 3,440 0,980
2010 2,540 0,590
2011 2,640 0,700
2012 1,880 0,420
2013 1,760 0,350
2014 1,980 0,440
2015 2,180 0,590
2016 1,740 0,370
2017 1,710 0,400
2018 1,850 0,420
2019 1,370 0,300
2020 1,480 0,310
2021 1,460 0,250
Sumber : BPS Kabupaten Trenggalek, Susenas 2003-2021

Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 5


Pada periode 2020-2021, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kabupaten Trenggalek
mengalami penurunan nilai sebesar 0,020 poin dari 1,480 menjadi 1,460 pada tahun 2021.
Untuk Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) mengalami penurunan sebesar 0,060 dari 0,310
pada 2020, menjadi 0,250 pada 2021.
Selama periode 2003-2021, nilai Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) di Kabupaten Trenggalek
memiliki kecenderungan menurun. Ini menunjukkan bahwa rata-rata jarak tingkat pengeluaran
per kapita per bulan penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan di Kabupaten
Trenggalek, semakin mendekati Garis Kemiskinan. Hal serupa untuk Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2), yang memiliki kecenderungan menurun dalam rentang 2003-2014 di
Kabupaten Trenggalek. Ini menunjukkan bahwa perbedaan rata-rata tingkat pengeluaran per
kapita per bulan penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek,
tidak terlalu besar. Berdasarkan hal ini dapat diperoleh dua informasi. Pertama, biaya yang
diperlukan dalam upaya pengurangan kemiskinan, terutama yang bersifat cash transfer agar
penduduk keluar dari Garis Kemiskinan tidak sebesar di tahun 2003 (berdasarkan Indeks
Kedalaman Kemiskinan/P1) dan tidak memerlukan banyak program dikarenakan tingkat
kemiskinan di Kabupaten Trenggalek relatif homogen dibandingkan kondisi tahun 2003
(berdasarkan Indeks Keparahan Kemiskinan/P2).

5. Karakteristik Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Tahun 2021


Karakteristik Kemiskinan Kabupaten Trenggalek tahun 2021 antara lain adalah:
Karakteristik Sosial Demografi
▪ Jenis Kelamin Kepala Rumah tangga

Laki-Laki Perempuan Persentase rumah tangga miskin dengan


kepala rumah tangga berjenis kelamin laki-laki
86,19 86,09
(86,19 persen) lebih tinggi dibanding rumah
tangga miskin dengan kepala rumah tangga
berjenis kelamin perempuan (13,81 persen).
Pola komposisi jenis kelamin kepala rumah
tangga untuk rumah tangga tidak miskin relatif
sama dengan rumah tangga miskin di
Kabupaten Trenggalek.
13,81 13,91

RUTA MISKIN RUTA TIDAK MISKIN


Gambar 2. Persentase Kepala Rumah tangga menurut
Jenis Kelamin dan Status Rumah tangga

Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 6


▪ Rata-rata Jumlah Anggota Rumah tangga
Rata-rata jumlah anggota rumah tangga untuk
3,70
rumah tangga miskin (3,70 jiwa) lebih besar
dibanding rumah tangga tidak miskin (3,23
jiwa).
3,23
Hal ini menunjukkan karakteristik rumah
tangga miskin memiliki rata-rata jumlah
anggota rumah tangga yang lebih banyak.

Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin


Gambar 3. Rata-Rata Jumlah Anggota Rumah tangga
menurut Status Rumah tangga

▪ Rata-Rata Umur Kepala Rumah tangga


Rata-rata umur kepala rumah tangga untuk
58,08
rumah tangga miskin (58,08 tahun) lebih besar
dibanding rumah tangga tidak miskin (52,41
tahun).
52,41
Hal ini menunjukkan karakteristik rumah
tangga miskin memiliki kepala rumah tangga
dengan memiliki rata-rata usia lebih tua.
Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin

Gambar 4. Rata-Rata Umur Kepala Rumah tangga


menurut Status Rumah tangga

Karakteristik Pendidikan
▪ Angka Melek Huruf Menurut Golongan Umur
99,19 99,40
Angka melek huruf penduduk miskin yang
berumur 15-44 tahun (99,19 persen), relatif
sama dengan angka melek huruf penduduk
tidak miskin usia 15-44 tahun (99,40 persen).
89,85 Untuk kelompok umur 45 tahun ke atas, angka
84,69 melek huruf penduduk miskin (84,69 persen)
lebih lebih rendah dari angka melek huruf
PENDUDUK MISKIN PENDUDUK TIDAK penduduk tidak miskin (89,85 persen).
MISKIN
Angka Melek Huruf 15-44 Tahun Baik penduduk miskin maupun tidak miskin,
Angka Melek Huruf 45 Tahun atau Lebih angka melek huruf untuk kelompok umur 45
tahun ke atas lebih rendah dibanding dengan
Gambar 5. Angka Melek Huruf menurut Kelompok kelompok umur 15-44 tahun.
Umur dan Status Rumah tangga

Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 7


▪ Angka Partisipasi Sekolah Menurut Golongan Umur
Angka partisipasi sekolah penduduk miskin
yang berumur 7-12 tahun (100,00) cukup
100 100 98,98 96,78
tinggi, demikian pula angka partisipasi sekolah
85,58 penduduk tidak miskin usia 7-12 tahun (98,98).
77,24
Angka partisipasi sekolah penduduk miskin
usia 13-15 tahun (100,00) lebih tinggi angka
partisipasi sekolah penduduk usia 13-15 tahun
tidak miskin (96,78). Angka partisipasi sekolah
penduduk miskin usia 16-18 tahun (85,58)
16,96 lebih tinggi angka partisipasi sekolah
3,23
penduduk usia 16-18 tahun tidak miskin
(77,24). Angka partisipasi sekolah penduduk
Penduduk Miskin Penduduk Tidak Miskin miskin usia 19-24 tahun (3,23) lebih rendah
angka partisipasi sekolah penduduk usia 19-24
Usia 7-12 Tahun Usia 13-15 Tahun
tahun tidak miskin (16,96).
Usia 16-18 Tahun Usia 19-24 Tahun
Baik penduduk miskin maupun tidak miskin,
Gambar 6. Angka Partisipasi Sekolah menurut semakin tua kelompok umur maka angka
Kelompok Umur dan Status Rumah tangga
partisipasi sekolah semakin kecil

▪ Kemampuan Membaca dan Menulis KRT

Persentase rumah tangga miskin dengan


93,87
kepala rumah tangga melek huruf (90,17
90,17
persen) lebih tinggi dibanding rumah tangga
miskin dengan kepala rumah tangga buta huruf
(9,83 persen).
Kecenderungan persentase kemampuan
membaca dan menulis kepala rumah tangga,
9,83 6,13 untuk rumah tangga miskin relatif sama
dengan rumah tangga tidak miskin.
RUTA MISKIN RUTA TIDAK MISKIN

KRT Melek Huruf KRT Buta Huruf

Gambar 7. Persentase Rumah tangga menurut


Kemampuan Membaca dan Menulis KRT dan Status
Rumah tangga

Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 8


▪ Pendidikan yang Ditamatkan Penduduk Miskin

63,36
58,28 Sebagian besar penduduk miskin usia 15 tahun
ke atas memiliki tingkat pendidikan Tamat SD
atau SLTP yaitu sebesar 63,36 persen.
Demikian juga penduduk tidak miskin usia 15
27,73
tahun ke atas sebagian besar memiliki tingkat
23,54 pendidikan Tamat SD atau SLTP yaitu sebesar
13,99
58,28 persen.
13,1

PENDUDUK MISKIN PENDUDUK TIDAK MISKIN

<SD SD/SLTP Min. SLTA

Gambar 8. Persentase Penduduk usia 15 tahun ke atas


menurut Kemampuan Membaca dan Menulis KRT dan
Status Rumah tangga

▪ Pendidikan Kepala Rumah tangga

64,39 Tingkat pendidikan kepala rumah tangga


60,45 sebagian besar rumah tangga miskin adalah
Tamat SD atau SLTP yaitu sebesar 64,39
persen. Demikian juga untuk rumah tangga
tidak miskin sebagian besar memiliki kepala
27,06
rumah tangga dengan tingkat pendidikan
23,04 Tamat SD atau SLTP yaitu sebesar 60,45
16,51 persen.
8,56

RUTA MISKIN RUTA TIDAK MISKIN

<SD SD/SLTP Min. SLTA


Gambar 9. Persentase Rumah tangga menurut
Tingkat Pendidikan KRT dan Status Rumah tangga

Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 9


Karakteristik Ketenagakerjaan
▪ Status Bekerja Penduduk
Penduduk Miskin Penduduk Tidak Miskin

11,13
18,26
29,03
40,3

48,58
52,72

Tidak Bekerja
Tidak Bekerja
Bekerja di Sektor Informal
Bekerja di Sektor Informal
Bekerja di Sektor Formal
Bekerja di Sektor Formal

Gambar 10. Persentase Penduduk usia 15 tahun ke


atas menurut Status Bekerja dan Status Rumah
tangga

Sebagian besar penduduk miskin usia 15 tahun ke atas sebagian besar bekerja di sektor
informal (48,58 persen). Demikian juga untuk penduduk tidak miskin usia 15 tahun ke atas
sebagian besar bekerja di sektor informal (52,72 persen).

▪ Status Pekerjaan Kepala Rumah Tangga

Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin


13,74
8,38
17,26
23,44

69,00 68,18

Tidak Bekerja
Tidak Bekerja
Bekerja di Sektor Informal
Bekerja di Sektor Informal
Bekerja di Sektor Formal
Bekerja di Sektor Formal

Gambar 11. Persentase Rumah tangga menurut


Status Pekerjaan KRT dan Status Rumah tangga

Status pekerjaan kepala rumah tangga rumah tangga miskin sebagian besar bekerja di
sektor informal (69 persen). Demikian juga untuk rumah tangga tidak miskin sebagian besar
bekerja di sektor informal (68,18 persen).

Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 10


▪ Sektor Lapangan Usaha Utama Penduduk
Penduduk Tidak Miskin
Penduduk Miskin

15,38
29,03
36,37
40,3

44,32
34,6

Tidak Bekerja
Tidak Bekerja
Bekerja di Sektor Pertanian
Bekerja di Sektor Pertanian Bekerja di Sektor Non Pertanian

Gambar 12. Persentase Penduduk usia 15 tahun ke


atas menurut Status Bekerja dan Status Rumah
tangga

Lapangan usaha penduduk miskin usia 15 tahun ke atas sebagian besar bekerja di sektor
pertanian (44,32 persen). Sedangkan untuk penduduk tidak miskin usia 15 tahun ke atas
sebagian besar bekerja di sektor non pertanian (36,37 persen) persen.

▪ Sektor Lapangan Usaha Utama Kepala Rumah Tangga


Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin

8,38
10,67 17,26
37,74

53,88
72,07

Tidak Bekerja
Tidak Bekerja
Bekerja di Sektor Pertanian
Bekerja di Sektor Pertanian
Bekerja di Sektor Non Pertanian
Bekerja di Sektor Non Pertanian
Gambar 13. Persentase Rumah tangga menurut
Sumber Penghasilan Utama KRT dan Status Rumah
tangga

Kepala rumah tangga miskin sebagian besar bekerja di sektor pertanian (72,07 persen)
persen. Demikian juga untuk rumah tangga tidak miskin sebagian besar bekerja di sektor
pertanian (53,88 persen).

Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 11


Karakteristik Perumahan
▪ Luas Lantai per Kapita
28,57 Rata-rata luas lantai perkapita untuk rumah
tangga miskin (20,91 meter persegi per kapita)
20,91
lebih kecil dibanding rumah tangga tidak
miskin (28,57 meter persegi per kapita). Hal ini
menunjukkan karakteristik rumah tangga
miskin memiliki tingkat kepadatan dalam
rumah yang lebih tinggi.

Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin

Gambar 14. Persentase Rumah tangga menurut Luas


Lantai Perkapita dan Status Rumah tangga

▪ Jenis Lantai Terluas

94,79
84,04
Jenis lantai terluas pada rumah tangga miskin
sebagian besar lantai bukan tanah (84,04
persen). Demikian juga untuk jenis lantai
terluas untuk rumah tangga tidak miskin
sebagian besar lantai bukan tanah (94,79
persen).
15,96
5,21
RUTA MISKIN RUTA TIDAK MISKIN

Tanah Bukan Tanah


Gambar 15. Persentase Rumah tangga menurut Jenis
Lantai Terluas dan Status Rumah tangga

▪ Akses terhadap Layanan Sumber Air Minum Layak


Sebagian besar rumah tangga miskin memiliki
78,83
akses terhadap layanan sumber air minum
layak (50,47 persen). Demikian juga untuk
rumah tangga tidak miskin sebagian besar juga
50,47 49,53 memiliki akses terhadap layanan sumber air
minum layak (78,83 persen).

21,17

RUTA MISKIN RUTA TIDAK MISKIN

Layak Tidak Layak


Gambar 16. Persentase Rumah tangga menurut Akses
terhadap Layanan Sumber Air Minum dan Status
Rumah tangga
Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 12
▪ Akses Terhadap Layanan Sanitasi Layak
Sebagian besar rumah tangga miskin memiliki
75,93
71,8
akses terhadap layanan sanitasi layak (71,80
persen). Sama halnya dengan rumah tangga
miskin, untuk rumah tangga tidak miskin
sebagian besar juga memiliki akses terhadap
layanan sanitasi layak (75,93 persen).
28,2
24,07

RUTA MISKIN RUTA TIDAK MISKIN

Layak Tidak Layak


Gambar 17. Persentase Rumah tangga menurut Akses
terhadap Layanan Sanitasi dan Status Rumah tangga

Karakteristik Bantuan Sosial


▪ Penerima BPNT/Bantuan Sembako Pusat
Persentase rumah tangga miskin penerima
BPNT/Sembako adalah 52,55 persen.
52,55
Sedangkan untuk rumah tangga tidak miskin
yang menerima BPNT/Sembako selama
36,61
Nopember 2020-Februari 2021 adalah 36,61
persen.

Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin


Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin

Gambar 18. Persentase Rumah tangga menurut Penerima


BPNT/Sembako Pusat dan Status Rumah tangga

Karakteristik Konsumsi dan Pengeluaran


▪ Pengeluaran Per Kapita untuk Makanan
Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin Persentase pengeluaran perkapita untuk
makanan pada rumah tangga miskin (65,12
persen) lebih besar dibanding rumah tangga
65,12 tidak miskin (52,31 persen). Hal ini
52,31 menunjukkan karakteristik kesejahteraan
rumah tangga miskin, cenderung lebih banyak
pengeluaran mereka untuk memenuhi
kebutuhan untuk makanan.

Gambar 19. Persentase Rumah tangga menurut


Pengeluaran Perkapita untuk Makanan dan Status
Rumah tangga
Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 13
▪ Rata-Rata Konsumsi Kalori PerKapita Sehari
Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin Rata-rata konsumsi kalori perkapita sehari
untuk penduduk miskin (1.631,88) lebih kecil
dibanding penduduk tidak miskin (2.118,89).
2118,89 Hal ini menunjukkan, meskipun pengeluaran
perkapita untuk makanan lebih tinggi, namun
1631,88
asupan kalori penduduk miskin masih lebih
rendah dibandingkan penduduk tidak miskin.

Gambar 20. Rata-rata Konsumsi Kalori Perkapita


menurut Status Rumah tangga

▪ Rata-Rata Konsumsi Protein PerKapita Sehari


Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin
Rata-rata konsumsi protein perkapita sehari
untuk penduduk miskin (42,30) lebih rendah
dibanding penduduk tidak miskin (58,77). Hal
58,77 ini menunjukkan asupan protein penduduk
miskin masih cukup rendah.
42,3

Gambar 21. Rata-rata Konsumsi Protein Perkapita


menurut Status Rumah tangga

▪ Pengeluaran per Kapita untuk Merokok


Ruta Miskin Ruta Tidak Miskin Persentase pengeluaran perkapita untuk
merokok terhadap makanan pada penduduk
5,52 miskin (3,46 persen) lebih kecil dibanding
penduduk tidak miskin (10,54 persen). Hal ini
memiliki pola yang sama dengan persentase
pengeluaran perkapita untuk merokok
2,25 terhadap total pengeluaran penduduk miskin
(2,25 persen) yang juga lebih kecil dibanding
penduduk tidak miskin (5,52 persen).
Gambar 22. Persentase Pengeluaran Perkapita untuk
Merokok menurut Status Rumah tangga

Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 14


Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 15
Penjelasan Teknis dan Sumber Data
1. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan
dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai
ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar (baik komoditi
makanan dan komoditi bukan makanan) yang diukur menurut Garis Kemiskinan.
2. Pendekatan dalam penghitungan Garis Kemiskinan (GK) kabupaten/kota adalah GK
kabupaten/kota tahun sebelumnya, dilakukan penyesuaian pada tingkat kabupaten
digunakan elastisitas provinsi di level perdesaan pada tingkat kota digunakan elastisitas
provinsi di level perkotaan. Selain terhadap elastisitas provinsi, juga dilakukan penyesuaian
terhadap inflasi. Untuk kabupaten/kota yang bukan kota inflasi, laju inflasinya diperoleh dari
kabupaten/kota yang berdekatan (pendekatan sister city).
3. Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan
di bawah Garis Kemiskinan.
4. Garis Kemiskinan per rumah tangga dihitung dari garis kemiskinan per kapita dikalikan
dengan rata-rata banyaknya anggota rumah tangga pada rumah tangga miskin.
5. Sumber data utama yang dipakai untuk menghitung tingkat kemiskinan Maret 2021 adalah
data Susenas bulan Maret 2021.

Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 16


s

Konten Berita Resmi Statistik


dilindungi oleh Undang-
Undang,
hak cipta melekat pada
Joko Santoso, SE, M.Si. Badan
Kepala BPS Kabupaten Trenggalek Pusat Statistik. Dilarang
(0355) 791432 mengumumkan,
mendistribusikan,
jokosan@bps.go.id mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau
seluruh isi tulisan ini untuk
tujuan
komersial tanpa izin tertulis
dari
Badan Pusat Statistik.

BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN TRENGGALEK
Jl. Brigjend Soetran, Trenggalek - Jawa Timur, Indonesia, 66310
Telp. (0355) 791432, Fax. (0355) 791432
Homepage : https://trenggalekkab.bps.go.id , Email : 3503@bps.go.id

Profil Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek Maret 2021 17

Anda mungkin juga menyukai