KABUPATEN TRENGGALEK
BERITA
Profil
RESMI Kemiskinan
STATISTIK di Kabupaten X
No. 3/12/3503/Th.V, 1 Desember 2021
Maret 2021
Persentase PendudukMiskinMaret2021 turunmenjadi10,16persen
Profil Kemiskinan
Di Kabupaten Trenggalek
Maret 2021
▪ Persentase Penduduk Miskin Maret 2021 naik
menjadi 12,14 persen
▪ Jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di
bawah Garis Kemiskinan/GK) di Kabupaten Trenggalek pada bulan Maret 2021
mencapai 84,89 ribu jiwa. Jumlah ini bertambah sebesar 3,84 ribu jiwa, bila
dibandingkan dengan kondisi Maret 2020 yang sebesar 81,06 ribu jiwa.
▪ Persentase penduduk miskin di Kabupaten Trenggalek juga mengalami peningkatan
dari 11,62 persen pada bulan Maret 2020 menjadi sebesar 12,14 persen pada bulan
Maret 2021.
▪ Garis Kemiskinan di Kabupaten Trenggalek pada bulan Maret 2021 sebesar
Rp358.831,00 per kapita per bulan, bertambah sebesar Rp17.916,00 per kapita per
bulan atau meningkat sebesar 5,26 persen, bila dibandingkan kondisi bulan Maret
2020 yang sebesar Rp340.915,00.
▪ Pada Maret 2021, secara rata-rata rumah tangga miskin di Kabupaten Trenggalek
memiliki 3,70 orang anggota rumah tangga. Dengan demikian, besarnya Garis
Kemiskinan per rumah tangga miskin secara rata-rata adalah sebesar Rp1.327.674,70
per rumah tangga miskin.
▪ Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) Kabupaten Trenggalek Maret 2021 sebesar 1,461
mengalami penurunan sebesar -0,016 poin dibandingkan Maret 2020 yaitu 1,477.
▪ Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) Kabupaten Trenggalek Maret 2021 sebesar 0,254,
mengalami penurunan sebesar -0,051 poin dibandingkan Maret 2020 yaitu 0,305.
180 30
161,40 161,50 165,20
160 152,50 149,10
25
140 135,20
24,12 24,09 24,74
23,17 119,60
120 22,79 108,00 20
20,64 101,20
100 96,90 92,80 92,17 91,49
18,27 90,00 89,77 83,50
76,44 81,06 84,89 15
80 16,00
14,90
14,21 13,56 13,39
60 13,10 13,24 12,96 10
12,02 11,62 12,14
10,98
40
5
20
0 0
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Jumlah Penduduk Miskin (Ribu Jiwa) Persentase Penduduk Miskin/P0 (Persen)
Beberapa faktor yang diduga terkait dengan kondisi kemiskinan di Kabupaten Trenggalek
miskin selama periode Maret 2021 antara lain adalah:
a. Aktifitas perekonomian masih belum pulih sebagai dampak pandemi covid-19. Hal ini
tercermin dari informasi big data (https://dataforgood.facebook.com) pergerakan/mobilitas
rata-rata masyarakat di Kabupaten Trenggalek masih rendah jika dibandingkan kondisi
Februari 2020 yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata masih -0,09 terhadap kondisi
Februari 2020 (baseline kondisi sebelum pandemi).
b. Dalam upaya mematuhi anjuran pemerintah dalam rangka pencegahan perluasan covid-19,
masyarakat di Kabupaten Trenggalek masih banyak berdiam diri di rumah. Kondisi ini
tercermin dari informasi big data (https://dataforgood.facebook.com) pergerakan
masyarakat di Kabupaten Trenggalek yang rata-rata masih 0,26 terhadap kondisi Februari
2020 (baseline kondisi sebelum pandemi).
Tabel 1. Garis Kemiskinan, Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Di Kabupaten Trenggalek
2003-2021
Karakteristik Pendidikan
▪ Angka Melek Huruf Menurut Golongan Umur
99,19 99,40
Angka melek huruf penduduk miskin yang
berumur 15-44 tahun (99,19 persen), relatif
sama dengan angka melek huruf penduduk
tidak miskin usia 15-44 tahun (99,40 persen).
89,85 Untuk kelompok umur 45 tahun ke atas, angka
84,69 melek huruf penduduk miskin (84,69 persen)
lebih lebih rendah dari angka melek huruf
PENDUDUK MISKIN PENDUDUK TIDAK penduduk tidak miskin (89,85 persen).
MISKIN
Angka Melek Huruf 15-44 Tahun Baik penduduk miskin maupun tidak miskin,
Angka Melek Huruf 45 Tahun atau Lebih angka melek huruf untuk kelompok umur 45
tahun ke atas lebih rendah dibanding dengan
Gambar 5. Angka Melek Huruf menurut Kelompok kelompok umur 15-44 tahun.
Umur dan Status Rumah tangga
63,36
58,28 Sebagian besar penduduk miskin usia 15 tahun
ke atas memiliki tingkat pendidikan Tamat SD
atau SLTP yaitu sebesar 63,36 persen.
Demikian juga penduduk tidak miskin usia 15
27,73
tahun ke atas sebagian besar memiliki tingkat
23,54 pendidikan Tamat SD atau SLTP yaitu sebesar
13,99
58,28 persen.
13,1
11,13
18,26
29,03
40,3
48,58
52,72
Tidak Bekerja
Tidak Bekerja
Bekerja di Sektor Informal
Bekerja di Sektor Informal
Bekerja di Sektor Formal
Bekerja di Sektor Formal
Sebagian besar penduduk miskin usia 15 tahun ke atas sebagian besar bekerja di sektor
informal (48,58 persen). Demikian juga untuk penduduk tidak miskin usia 15 tahun ke atas
sebagian besar bekerja di sektor informal (52,72 persen).
69,00 68,18
Tidak Bekerja
Tidak Bekerja
Bekerja di Sektor Informal
Bekerja di Sektor Informal
Bekerja di Sektor Formal
Bekerja di Sektor Formal
Status pekerjaan kepala rumah tangga rumah tangga miskin sebagian besar bekerja di
sektor informal (69 persen). Demikian juga untuk rumah tangga tidak miskin sebagian besar
bekerja di sektor informal (68,18 persen).
15,38
29,03
36,37
40,3
44,32
34,6
Tidak Bekerja
Tidak Bekerja
Bekerja di Sektor Pertanian
Bekerja di Sektor Pertanian Bekerja di Sektor Non Pertanian
Lapangan usaha penduduk miskin usia 15 tahun ke atas sebagian besar bekerja di sektor
pertanian (44,32 persen). Sedangkan untuk penduduk tidak miskin usia 15 tahun ke atas
sebagian besar bekerja di sektor non pertanian (36,37 persen) persen.
8,38
10,67 17,26
37,74
53,88
72,07
Tidak Bekerja
Tidak Bekerja
Bekerja di Sektor Pertanian
Bekerja di Sektor Pertanian
Bekerja di Sektor Non Pertanian
Bekerja di Sektor Non Pertanian
Gambar 13. Persentase Rumah tangga menurut
Sumber Penghasilan Utama KRT dan Status Rumah
tangga
Kepala rumah tangga miskin sebagian besar bekerja di sektor pertanian (72,07 persen)
persen. Demikian juga untuk rumah tangga tidak miskin sebagian besar bekerja di sektor
pertanian (53,88 persen).
94,79
84,04
Jenis lantai terluas pada rumah tangga miskin
sebagian besar lantai bukan tanah (84,04
persen). Demikian juga untuk jenis lantai
terluas untuk rumah tangga tidak miskin
sebagian besar lantai bukan tanah (94,79
persen).
15,96
5,21
RUTA MISKIN RUTA TIDAK MISKIN
21,17