Indek'.G:1uPtet'NJ..f- :
PROVINSI DKI JAKARTA
.
Tanggal Masuk
Kode
:
i)- /(0 Nj{S '
. '7'0 ~ .
In.
.
~*'"
1. Sekrelaris
2. Kabid Media Massa
3. Kabid Informasi
Publik
't"} /r. 4. Kabid SIM
t. 5. Kabid Infraslruklur
~' Perangkal Lunak
v."
/ ~ v)~I>\~
~"~
~.
Perangkal Keras
7. Kabid POSTEL
~w.v~\~~\11~
Sesudah digunakan harap segera dikembalikan ~.~_
Kepada : . 09'+ v-t'" ~
• Caret yang tidak perlu
m, ..
,.
KA R iU KEN 0 A !- J
Perihai/isi ringkas it
/'
Pengolah Diteruskan
" Disimpan
Keterangan :
1~"lJ li,"\
tAl. ~rut NO:
.
021600
I Kode
P
I
Tgi. Surat
28-09-2015
1l'i'J.ItI~",,' ,
" ' ).- 1..-- - ./ /
..; v ..'
,:. ....;_' _J"
_. fLf
l'
~i1
MENYAMPAIKAN NOTA DINAS LAPORAN PARTISIPASI DAN ISekrelaris Oaerah 0
KEHADIRAN PEMERINTAH PROVo DKI JAKARTA PADA ACARA
ASEAN MAYORS FORUM 2015 PADA TGL. 7-10 SEPTEMBER loeputi Gubernur Bidang : 0
2015 DI MAKASSAR , SULAWESI SELATAN, SEBAGAIMANA Asisten:
BUTIR 1 S.D 6. IPernerinlahan 0 I Adm, & Keuargar 0
----------------~-------------------------------T
IPembargunar & LH D I Perekonomian [J
Iinspeklorat 0 IKesra [J
~ dt'ir>i~ ,((€,h ~i7\r IB P K A 0 0 IBappeda 0
IWalikota : [J
W1z.. m-enr~ ~h IBupali Kepulauan Seribu [J
~1~
.,1_
-- /Y\ • .,..-,
7 ?rl~~/
!j~-
It
\
lAVA, KA"#.' ,
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTAJAKARTA
Jln. Medan Merdeka Selatan NO.8 - 9 Telp. 021-3822746, Faks. 021-3454486
JAKARTA
1. Event ini diselenggarakan oleh United Cities Local Government (UCLG) Asia Pacific
bekerja sama dengan Pemerintah Kota Makassar dan Asosiasi Pemerintah Kota
Seluruh Indonesia (APEKSI) dengan dukungan dari Sekretariat ASEAN, Kementerian
Dalam Negeri RI, Kementerian Luar Negeri RI, Badan Perencanaan dan
Pembangunan Nasional, UNDP dan Delgosea dalam rangka menguatkan peran serta
program kerja Pemerintah Daerah di kawasan Asia Tenggara.
2. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 8 s.d. 10 September 2015 yang dikemas
dalam bentuk diskusi panel besar (Plennary Session) dan diskusi panel terbatas
(Breakout Session). Acara ini dimanfaatkan sebagai ajang pertemuan para pemimpin
kota di kawasan Asia Tenggara untuk berbagi visi, pengalaman serta hambatan dalam
pembangunan kota berkelanjutan terutama dalam menyosong Masyarakat Ekonomi
Asean 2015.
3. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah Adaptive and Intelligent Cities for Integrated
Borderless Prosperous Region bertujuan menyatukan para Pemimpin Kota terkemuka
di kawasan Asia Tenggara untuk menguatkan kerja sama antar Pemerintah Kota
dalam rangka mendukung pembangunan kehidupan sosial dan ekonomi melalui
manajemen perkotaan yang komprehensif, kepemerintahan yang partisipatif dan
institusi komunitas yang lebih kuat.
4. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berpartisipasi menjadi pembicara pada program:
• Grand Panel Discussion II: Adaptive and Intelligent Cities for better living standards
in integrated ASEAN Community 2015.
• Intelligent and Smart Cities: Build Good Governance and Improve Public Services
using Smart City Concept.
5. Pada event tersebut, perwakilan' Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah Deputi
Gubernur Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi yang didampingi oleh:
1. Ii Karunia Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan
Provinsi DKI Jakarta
2. Shinta Nindyawati Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri Biro Kepala Daerah
dan Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi DKI Jakarta
3. Dewinta Puristia Analis Kerjasama Luar Negeri Biro Kepala Daerah dan
Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi DKI Jakarta
29 SE~ 2015
~D'L
6. Partisipasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada acara dimaksud dapat disampaikan
sebagai berikut :
A. Grand Panel Discussion \I
Panel ini merupakan salah satu panel diskusi yang menjadi pembahasan
utama pada event ASEAN Mayors Forum 2015 dimana Deputi Gubernur Bidang
Industri, Perdagangan dan Transportasi mewakili Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
menjadi salah satu panelis bersama dengan panelis dari Kementerian Dalam
Negeri RI, Delegation of the European Union to Indonesia, Brunei Darussalam and
ASEAN serta Konrad-Adanauer-Stiftung Philippines Office yang dipandu oleh Dino
Patti Jalal sebagai moderator.
Hal yang dibahas pada diskusi ini mengenai program utama dari organisasi
negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) adalah pembentukan
Komunitas Ekonomi ASEAN yang bertujuan untuk menyatukan ekonomi Asia
Tenggara, sebuah kawasan dengan populasi berjumlah 600 juta jiwa dan
penghasilan domestik brutonya mencapai 2,4 Milyar Dolar.
Tingkat kepadatan penduduk di kota-kota besar di kawasan Asia Tenggara
terjadi karena tingginya angka perpindahan penduduk ke wilayah perkotaan
(urbanisasi), meningkatnya angka kemakmuran dan harapan penduduk. Kota-kota
di kawasan ASEAN sedang menghadapi berbagai tantangan untuk menjadikan
kotanya sebagai kota ramah lingkungan yang berkelanjutan dan layak huni.
Sehubungan dengan hal-hal diatas, muncul berbagai tantangan yang harus
diselesaikan oleh Pemerintah Kota antara lain;
• bagaimana mengatasi kepadatan penduduk yang terjadi karena pertumbuhan
penduduk kota itu sendiri maupun yang berasal dari pendatang sekaligus
menyediakan sarana yang dapat meningkatkan kualitas hidup mereka.
• sejauh mana konsep kota pintar (smart city) dan kota adaptif memberikan
kontribusi terhadap peningkatan standar hidup penduduknya.
Para panelis berbagi pengalaman mengenai kondisi dan kehidupan kota
mereka sekaligus memberikan pandangan mengenai konsep smart city. Seluruh
panelis memaparkan bahwa mobilitas tinggi dari masyarakat yang tinggal di daerah
perkotaan mendorong Pemerintah Lokal memaksimalkan peran untuk memberikan
layanan yang lebih cepat dan tepat. Hal ini yang membuat konsep smart city
menjadi sebuah kebutuhan dalam mengelola kota dalam rangka meningkatkan
kualitas hidup masyarakat kota tersebut.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga memaparkan konsep smart city yang
menjadi program unggulan Gubernur Provinsi DKI Jakarta dalam mewujudkan visi
Jakarta Baru sebagai kota modern yang tertata rapi. Pada forum diskusi
disampaikan peran Kota Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ibukota negara
Republik Indonesia merupakan posisi sentral dan sebagai tolak ukur daerah lain di
Indonesia dalam mengembangkan program pembangunan perkotaan.
Konsep Smart City yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
melibatkan peran masyarakat dan sektor swasta. Pemerintah Provinsi DKI jakarta
bekerja sama dengan penyedia layanan pintar seperti google dan waze untuk
memaksimalkan aplikasi Jakarta Smart City yang dapat digunakan secara bebas
dan gratis oleh masyarakat yang bermukim di Jakarta. Melalui aplikasi ini,
masyarakat dapat melaporkan secara langsung melalui media sosial mengenai
permasalahan yang terjadi di lingkungan tempat tinggal mereka seperti masalah
kebersihan dan kerapihan Iingkungan, kemacetan lalu lintas, bencana serta
keamanan untuk segera ditangani oleh perangkat Pemerintah Daerah.
Pada saat diskusi, para panelis menanggapi pertanyaan mengenai konsep
smart city dapat menghilangkan praktek korupsi dalam mengelola kota. Seluruh
panelis memiliki pandangan bahwa praktek korupsi sangat sulit untuk diberantas
tetapi dapat ditekan atau diminimalisir melalui pengelolaan tata pemerintahan y~
lebih transparan, salah satunya melalui konsep smart city.
Terkait hal tersebut, Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta bidang Industri,
Perdagangan dan Transportasi menjelaskan bahwa konsep Smart City dapat
melindungi masyarakat dalam menghadapi praktek korupsi yaitu dengan membuat
sistem pengelolaan keuangan dan 'pembayaran melalui mekanisme transaksi
elektronik yang dapat ditelusuri seperti e-Money serta e-Budgeting. Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta sedang menuju ke arah sana dengan meluncurkan kartu pintar/
(Smart Card) dimana kartu tersebut berpeluang menghentikan praktek korupsi. /
B. Breakout Session II : Intelligent and Smart Cities, Build Good Governance and
Improve Public Services using Smart City Concept
Pada hari kedua penyelenggaraan event, panel diskusi terbagi dalam
beberapa sesi yang dilaksanakan secara bersamaan dimana peserta event dapat
memilih sesi diskusi yang ingin diikuti. Kepala Oinas Komunikasi, Informatika dan
Kehumasan menjadi panel is yang mewakili Pemerintah Provinsi OKI Jakarta
bersama dengan Walikota Tangerang, Walikota Seberang Perai dan perwakilan
UNHabitat untuk mengisi sesi Intelligent and Smart Cities: Build Good Governance
and Improve Public Services using Smart City Concept yang dipandu oleh
Moderator Alfred Nakatsuma dari USAIO.
Sesi ini membahas mengenai peningkatan urbanisasi dunia dimana total
populasi penduduk dunia akan bertambah dua kali lipat pad a tahun 2050 dan
setengah dari populasi penduduk di kawasan Asia akan tinggal di daerah perkotaan
pada tahun 2020. Pada satu sisi, ledakan populasi penduduk yang tinggal di daerah
perkotaan akan memberikan peluang terhadap pertumbuhan ekonomi. Sedangkan
di sisi lain menciptakan tantangan dan permasalahan kota seperti tingginya biaya
hidup, meningkatnya angka kriminalitas, kebutuhan akan investasi besar untuk
pembangunan infrastruktur kota serta potensi munculnya pertikaian antar suku,ras
dan budaya.
Hal-hal diatas mendorong munculnya kebutuhan akan lingkungan kota yang
lebih cerdas dan pembangunan kota berkelanjutan dalam rangka meningkatkan
kualitas hidup warga kota. Konsep kota cerdas/smart city menyatukan teknologi,
peran pemerintah kota dan masyarakat untuk membangun kota yang
mengedepankan karakteristik sebagai berikut:
• Ekonomi cerdas (a smart economy)
• Mobilitas cerdas (smart mobility)
• Lingkungan cerdas (a smart environment)
• Masyarakat cerdas (smart people)
• Kehidupan cerdas (smart living)
• Pemerintahan cerdas (smart governance)
Para panelis yang berasal dari beberapa kota di kawasan ASEAN berbagi
pengalaman mengenai penerapan dan pengembangan konsep smart city di kota
mereka. Investasi pada bidang teknologi menjadi salah satu pilar dalam
penerapan konsep ini yang membawa perubahan paradigma mengenai
penyelenggaraan pemerintahan kota. Peningkatan peran masyarakat menjadi
salah satu komponen penting dalam penerapan konsep smart city.
Pada kesempatan ini, seluruh panelis memaparkan konsep smart city yang
menghubungkan Pemerintah Kota dengan masyarakat dalam hal pemberian
pelayanan, pemotongan jalur birokrasi untuk menghemat waktu pelayanan serta
penyediaan sarana dan infrastruktur dalam rangka pembangunan kota
berkelanjutan.
Pemerintah Provinsi OKI Jakarta memaparkan portal dan aplikasi pintar
Jakarta Smart City yang melibatkan peran masyarakat dalam menyelesaikan
permasalah kota seperti permasalahan kebersihan Iingkungan, aksi cepat tanggap
akan bencana, informasi kemacetan Jalu lintas, penggunaan transportasi publik
serta software analisis biometrik warga Kota Jakarta. Selain itu, Pemerintah
Provinsi OKI Jakarta juga memaparkan program Open Oata Jakarta sebagai
wujud transparansi penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat.
Pemerintah Kota Seberang Perai menghadirkan konsep smart city yang
mengedepankan pelayanan hemat waktu seperti pembuatan ijin pembangunan
selesai dalam beberapa menit. Pemerintah Oaerah Kota Tangerang sedang
mengembangkan konsep one stop city solution untuk mengintegrasikan
penyelesaian permasalahan kota.
•
lsi Oeklarasi Makassar adalah sebagai berikut:
Memperkuat Pemerintah Oaerah di kawasan ASEAN /
• Membuat jaringan dan konektivitas antar kota-kota di negara kawasan ASEAN /
• Melakukan standarisasi dan sertifikasi kota-kota di negara kawasan ASEAN /
• Meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan untuk semua ...
• Membentuk kantor Sekretariat ASEAN Mayors Forum di Makassar /
D. Kesimpulan
1) Event ASEAN Mayors Forum 2015 diikuti oleh 131 Walikota dari 10 Negara yang
tergabung dalam organisasi ASEAN dimana Indonesia diwakili oleh 81 Walikota
dan 50 Walikota dari negara lain di kawasan regional serta pemantau dari lembaga-
lembaga internasional yang berasal dari China, Belanda, Australia dan Amerika
Serikat. Event ini juga diikuti oleh sekitar 100 pelaku bisnis di kawasan Asia
Tenggara yang berpartisipasi pada Asean Business Forum.
2) Pertemuan Walikota di Kawasan ASEAN menjadi ruang diskusi untuk berbagi
pengalaman mengenai penerapan konsep Smart City dimana terdapat peluang
pembelajaran guna menciptakan perencanaan pembangunan kota dan manusianya
serta tata kelola pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan
kualitas hidup masyarakat kota. Selain itu, pertemuan in; menjadi ruang pamer
(showcase) program smart city yang diterapkan Pemerintah Kota lainnya dan
membuka peluang kerja sama antar Pemerintah Oaerah di kawasan ASEAN .
3) Melalui event ini diharapal<an dapat menguatkan hubungan dan membuka peluang
kerjasama antar Pemerintah Lokal/Oaerah serta sektor swasta di kawasan Asia
Tenggara dalam menghadapi tantangan Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir
tahun 2015.
4) Penyatuan suara dan aksi bersama para Walikota yang tertuang dalam Oeklarasi
Makassar mendorong gagasan kerjasama baru untuk membentuk bank ASEAN dan
Universitas ASEAN.
5) Hasil pertemuan ini seyogyanya dapat diteruskan kepada Pemerintah Pusat
terutama dalam rangka mengadvokasi Pemerintah Pusat untuk membuat
masterplan smart city di Indonesia sekaligus membuat regulasinya sebagai payung
hukum tetap.
Oemikian laporan saya, atas petunjuk dan arahan Bapak, saya sampaikan terima
kasih.
Jakarta, .L!t September 2015
Oeputi Gubernur Provinsi OKI Jakarta
Bidang Industri, Perdagangan dan
Transportasi,
Tembusan:
rG'Gubernur Provinsi OKI Jakarta
Y Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi OKI Jakarta
3. Kepala Biro Kepala Oaerah dan Kerjasama Luar Negeri
Setda Provinsi OKI Jakarta
3. Kepala Biro Administrasi Keuangan dan Aset
Setda Provinsi OKI Jakarta
JAVA RA'/1\
LW ,~
IBUKOTA JAKARTA
SURATTUGAS
NOMOR 895/-084.6
TENTANG
Berdasarkan surat undangan Secretary General UCLG ASPAC tanggal 31 Juli 2015 hal
Asean Mayors Forum ke-2, Gubernur Provinsi OKI Jakarta dengan ini
MENUGASKAN:
Kepada :
1, Soetanto Soehodho : Oeputi Gubernur Pemerintah Provinsi OKI Jakarta Bidang Industri,
Perdagangan dan Transportasi
2, Ii Karunia : Kepala Oinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi OKI
Jakarta
3, Shinta Nindyawati : Kepala Bagian Kerjasama Luar Negeri Biro Kepala Oaerah dan
Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi OKI Jakarta
4, Oewinta Puristia Analis Kerjasama Luar Negeri Biro Kepala Oaerah dan Kerjasama
Luar Negeri Setda Provinsi OKI Jakarta
untuk :
,1, Menghadiri dan mengikuti kegiatan Asean Mayors Forum ke-2 di Makassar Provinsi
Sulawesi Selatan,
2, Perjalanan dilaksanakan dari tanggal 7 sampai dengan 10 September 2015,
3, Biaya akomodasi untuk peserta Nomor 1 (satu) ditanggung pengundang sedangkan Qiaya
lain-Iainnya dibebankan pada APBO Provinsi OKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 melalui
Ookumen Pelaksanaan Anggaran (OPA) Biro Administrasi Keuangan dan Aset Sekretariat
Oaerah Provinsi OKI Jakarta.
4.. Kepada yang bersangkutan diwajibkan :
a. memintakan bukti lapor diri dengan membubuhkan stempel pada Surat Perintah
Perjalanan Oinas kepada Pemerintah Oaerah setempatlPanitia Penyelenggara;
b. melampirkan salinan tiket dan boarding pass; dan
c, menyampaikan laporan tertulis mengenai hasil penugasannya kepada Gubernur Provinsi
OKI Jakarta C.q. Sekretaris Oaerah dengan tembusan Kepala Biro Kepala Oaerah dan
Kerjasama Luar Negeri Setda Provinsi OKI Jakarta selambat-Iambatnya 7 (tujuh) hari
setelah melaksanakan tugas.
5. Surat tugas ini berlaku untuk Tahun Anggaran 2015.
Tugas ini untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh tanggung jawab.
Oikeluarkan di Jakarta
pada tanggal 3 September 2015
a.n. GUbernurf;Erinsi Oaerah Khusus
Ib ota Jakarta
S retiil1\is D<ilerah,
Saefullah
NIP 196402111984031002
Tembusan:
1. Gubernur Provinsi OKI Jakarta
2. Wakil Gubernur Provinsi OKI Jakarta
3. Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi OKI Jakarta
4. Kepala Badan Kepegawaian Oaerah Provinsi OKI Jakarta
5. Kepala Biro Kepala Oaerah dan Kerjasama Luar Negeri
Setda Provinsi OKI Jakarta
'," " .. -, ;',,'! 'i ; .'1 •
-
PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS:' ..
IBUKOTA JAKARTA
SURAT PERINTAH PERJALANAN DINAS (SPPD)
Nomor:
1. Pejabat berwenang yang memberi perintah KepaJa Biro Kepala Daerah dan KeIjasama Luar Negeri
Setda Provinsi DKI Jakarta
2. Nama I NIP Pegawai yang diperintahkan Sutanto Soehodho
a. Pangkat dan golongan ruang gaji menurut PP
3. a. Pembina Utama I (IV/e)
No 6 Tahun 1997
b. Jabatan I Instansi b. Deputi Gubernur Bidang Jndustri, Perdagangan dan Transportasi
c. Tingkat menurut peraturan perjalanan dinas c.
4. Maksud Perjalanan Dinas Menghadiri dan mengikuti kegiatan Asean Mayors Forum ke-2
9. Pembebanan anggaran
a. Instansi a. Biro Administrasi Keuangan dan Aset Setda
b. Mata Anggaran b. APBD Provinsi DKI Jakarta
10. Keterangan lain - lain: - -
Dikeluarkan <Ii : Jakarta
pada tanggal
~-.
MUHAMAD MAWARDI
196404041984101003
Berangkat dari : Jakarta
Pada tanggal : 7 September 2015
Ke : Makassar
Kepala Biro Kepala Daerah dan
Kerjasama Luar Negeri Setda
.<;1<:' ProVinSi~akarta,
IT
( ~ ) ( )
ill Tiba di : Jakarta Berangkat dari
Pada tanggal Pada tanggal
Kepala Biro Kepala Daerah dan Ke
Nkerj asama Luar Negeri Setda Kepala .
Pro"[nt' Jok_,
MUHAMAD MAWARDI
196404041984101003 ( )
IV Tiba di Berangkat dari
Pada tanggal Pada tanggal
Kcpala .. Ke
Kepala ..
(••.........................•••...•...••.....•......•.....•••.•.... ) ( )
V Tiba di Berangkat dari
Pada tanggal Pada tanggal
Kepala . Ke
Kcpala ..
( .......................••.........•............................... ) ( )