Anda di halaman 1dari 2

Anies Klaim Selama Kepemimpinannya Jakarta tidak Ada Ketegangan Antar

Kelompok

Anies Baswedan saat deklarasi capres di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/203). (Foto: Dokumentasi PKS)

Calon Presiden Deklarasi dari Partai NasDem dan PKS, Anies Baswedan, menyatakan
bahwa selama lima tahun kepemimpinannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, tidak pernah
terjadi ketegangan antar kelompok masyarakat di sana. Menurutnya, yang terjadi justru
adalah rasa saling menghormati dan toleransi yang dirasakan oleh warga Jakarta.
"Yang muncul perasaan saling menghormati antar unsur di Jakarta. Lima tahun yang
tenang teduh dan damai, bukan lima tahun yang ada ketegangan, bukan lima tahun yang ada
suasana tidak nyaman," ujar Anies saat menyampaikan pidato di Kantor DPP PKS, Jakarta,
Kamis (23/2).
Anies menyampaikan hal tersebut dalam pidatonya di Kantor DPP PKS di Jakarta
pada hari Kamis, 23 Februari. Ia menambahkan bahwa Jakarta yang ia pimpin selama lima
tahun tersebut merupakan sebuah kota yang tenang, damai, aman, tenteram, dan penuh
toleransi di antara seluruh warganya.
"Yang terjadi adalah Jakarta yang tenang, teduh aman damai, tenteram dan penuh
saling toleransi di seluruh warganya," unggkap Anies.
Selain itu, Anies mengungkapkan bahwa ia dan PKS telah menjalin hubungan selama
tujuh tahun belakangan ini. Selama menjabat sebagai Gubernur, PKS selalu mendukung dan
mengawalnya. Anies mengatakan bahwa mereka berikhtiar untuk membawa perubahan dan
kebahagiaan ke Jakarta, meskipun dihadapi dengan berbagai tantangan, termasuk pandemi.
"Ikhtiar kita untuk membawa perubahan, ikhtiar kita untuk bisa menghadirkan
kebahagiaan juga mengalami cobaan bahkan di masa-masa itu ada pandemi dan berbagai
macam tantangan lainnya. Alhamdulillah bersama PKS kita sama-sama jaga," tegas Anies.
Anies merasa bersyukur bahwa PKS kembali mengusungnya untuk maju dalam
Pilpres 2024. Menurutnya, dukungan tersebut merupakan babak baru dalam perjuangan
mereka untuk mewujudkan keadilan, ketentraman, dan persatuan di Indonesia.
"Bahwa kita telah sampai di sebuah pelabuhan kemarin, tujuan menghadirkan
keadilan ketentraman keadilan persatuan di Jakarta telah tuntas dan kini kita memulai babak
baru," lanjut dia.

Anda mungkin juga menyukai