PERSATUAN INDONESIA
DISUSUN OLEH :
SALATIGA
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami berbagai
macam nikmat, sehingga aktivitas hidup ini banyak diberikan keberkahan. Dengan kemurahan
yang telah diberikan,sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pancasila. Pada
kesempatan ini,kami ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak Agus Bambang Nugroho
selaku dosen yang telah memberikan arahan kepada kami dalam menyelesaikan penyusunan
makalah tentang Kasus Pancasila Sila ke-3.
Kami menyadari di dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Oleh karena itu kami meminta maaf atas
ketidaksempurnaanya dan juga bila ada kritik dan saran harap dapat memberitahu kami agar
nantinya kami bisa lebih baik lagi dalam membuat karya tulis lainnya. Harapan kami semoga apa
yang kami susun ini bisa memberikan manfaat untuk diri kami sendiri,teman-teman, serta bagi
pembaca yang lainnya.
A. Latar Belakang Masalah
Ingatlah bahwa Pancasila merupakan dasar negara atau pondasi negara yang membentuk
Undang-Undang 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika. Pancasila
terdiri dari 5 sila yang memiliki arti luas dan mencakup kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara, serta Undang-Undang 1945 sebagai landasan hukumnya. Untuk terciptanya kedamaian
dan kesejahteraan dibutuhkan semua aspek tersebut, salah satunya sikap Persatuan yang tertulis di
dalam Pancasila sila ke-3 yang berbunyi Persatuan Indonesia. Kalimat ini bahkan memiliki
makna yang besar dan luas. Dengan persatuan tidak akan ada perpecahan. Tujuan perkuliahan
Pancasila adalah agar mahasiswa memahami, menghayati dan melaksanakan Pancasila dan UUD
1945 dalam kehidupan sehari-hari sebagai warga negara RI, juga menguasai pengetahuan dan
pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
yang hendak diatasi dengan pemikiran yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Dalam kasus yang kali ini kami bahas mengenai "Rabu dan Kamis PNS di Bitung
Diwajibkan Kenakan Batik" merupakan salah satu contoh mengenai Pancasila sila ketiga yaitu
Persatuan Indonesia. Dengan keakenaragaman motif batik dari Pulau Jawa hingga luar Pulau Jawa,
kebudayaan batik inilah yang menyatukan PNS serta masyarakat umum terutama pengrajin batik
untuk mempersatukan kekayaan bangsa Indonesia. Selain itu, Inilah gunanya Pendidikan Pancasila
dilaksanakan dan kami akan bahas mengenai apa itu Persatuan Indonesia. Dalam pembahasan
ini juga bisa dilihat peran pemerintah dan masyarakat dalam menanggapi masalah tersebut.
B. Contoh Kasus
Rabu dan Kamis PNS Di Bitung Diwajibkan Gunakan Batik
By redaksi jurnal -05/01/2015
Serta guna meningkatkan disiplin dan motivasi kerja, telah diterbitkan surat edaran
Nomor 800/WK/01/I/2015 Tanggal 2 Januari 2015 tentang penggunaan pakaiaan dan
ketentuan jam kerja, kata Kepala BKD-PP Kota Bitung, Jossy Kawengian, Senin
(5/1/2015).
Sesuai aturan itu kata Kawengian, maka hari Senin PNS menggunakan seragam PDH
Linmas, hari Selasa menggunakan PDH Khaki sementara hari Rabu dan Kamis
mengunakan pakaian batik atau kain khas daerah. Untuk hari Jumat menggunakan
pakaian olahraga dan batik atau kain khas daerah, katanya.
Sedangkan untuk pelaksanan jam kerja kata dia, hari Senin hingga Kamis mulai pukul
07.00-15.00 Wita sementara hari Jumat pukul 06.00-14.30 Wita. Disamping itu bagi SKPD
yang memberikan pelayanan terhadap masyarakat dapat mengatur jam kerja sesuai
kebutuhan sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan. Intinya jumlah jam kerja
efektif dalam lima hari kerja yaitu sebanyak 37,5 jam, katanya.
C. Perumusan Masalah
D. Persatuan Indonesia
Salah satu cita yang terdapat dalam Pancasila adalah cita integralistik yang secara khusus
tertuang dalam sila ke-3 yang berbunyi Persatuan Indonesia. Persatuan dan kesatuan berasal dari
kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah belah. Persatuan dapat diartikan sebagai
perkumpulan dari berbagai komponen. Sedangkan kesatuan merupakan hasil perkumpulan
tersebut yang telah menjadi satu dan utuh. Menurut Darmodihardjo (1979), persatuan mengandung
pengertian bersatunya bermacam corak yang beraneka ragam menjadi satu kebulatan, sedangkan
Indonesia yang dimaksudkan dalam sila ke-3 ini mengandung makna bangsa dalam arti politis,
yaitu bangsa yang hidup di dalam wilayah tersebut. Jadi Persatuan Indonesia ialah persatuan
bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa yang mendiami wilayah Indonesia ini bersatu
karena didorong untuk mencapai kehidupan kebangsaan yang bebas dalam wadah Negara yang
merdeka dan berdaulat (Darmodiharjo,1979).
Sebuah negara akan berdiri kokoh apabila masyarakatnya memiliki semangat persatuan
dan kesatuan. Bagi bangsa Indonesia semangat persatuan dan kesatuan ditegaskan dalam Pancasila
dan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945. Pengaturan semangat persatuan dan kesatuan
dalam Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa semangat
persatuan dan kesatuan sangat penting bagi bangsa Indonesia. Negara Kesatuan Republik
Indonesia merupakan negara persatuan (dalam arti sebagai negara yang warga negaranya erat
bersatu) yang mengatasi segala paham perseorangan ataupun golongan yang menjamin segala
warga negara bersamaan kedudukannya di hadapan hukum dan pemerintahan dengan tanpa
kecuali. Dalam negara persatuan itu otonomi individu diakui kepentingannya secara seimbang
dengan kepentingan rakyat.
Negara persatuan mengakui keberadaan masyarakat warga negara karena kewargaannya.
Dengan demikian negara persatuan itu mempersatukan seluruh bangsa Indonesia dalam wadah
Negara Kesatuan Republik Indonesia karena prinsip kewargaan yang berkesamaan kedudukan
dalam hukum dan pemerintahan. Bentuk negara kesatuan terselenggara dengan mekanisme yang
memungkinkan tumbuh dan berkembangnya keragaman antardaerah di seluruh tanah air.
Ditinjau dari sejarah kelahirannya, Pancasila sesungguhnya adalah suatu kompromi atau
kesepakatan politik mengenai dasar negara yang diperlukan untuk mempertahankan kesatuan
Negara baru yang bernama Republik Indonesia (Kaisiepo, 2006). Kesatuan ini diperlukan karena
mengingat struktur dan komposisi masyarakat Indonesia yang sangat pluralis, baik dari segi
agama, suku, etnis, budaya, ekonomi, dan sebagainya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa hal
yang mempersatukan bangsa Indonesia bukanlah kesamaan identitas sebagai suatu kelompok,
melainkan perasaan senasib yang pada akhirnya menumbuhkan tekad bagi bangsa Indonesia untuk
bersatu.
F. Peran Pemerintah
Dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia salah satu peran pemerintah
adalah dengan mewajibkan para Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kota Bitung, Sulawesi Utara
menggunakan pakaian batik selama dua hari berturut-turut. Hal ini sesuai dengan peraturan
Walikota Bitung Nomor 15 Tahun 2008 tentang pakaian dinas di Lingkungan Pemerintah Kota
Bitung. Selain untuk menjaga persatuan dan kesatuan peraturan ini juga bisa meningkatkan disiplin
dan motivasi kerja bagi para PNS.
G. Peran Masyarakat
1) Tiap tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pembelaan Negara.
2) Syarat syarat tentang pembelaan diatur dengan Undang
Undang.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebaagai cara untuk menumbuhkembangkan persatuan
dan kesatuan Indonesia antara lain :
1. Membangun dan menghidupkan terus komitmen, kesadaran dan kehendak untuk bersatu.
2. Menciptakan kondisi yang mendukung komitmen, kesadaran dan kehendak untuk bersatu
dan membiasakan diri untuk selalu membangun konsensus.
3. Pancasila dan UUD 1945 harus digemakan lagi sampai kerakyat yang paling bawah, dalam
rangka pemahaman dan penghayatan.
4. Para tokoh dan elit bangsa harus dapat member contoh dan menjadi contoh rakyat.
5. Budaya bangsa yang adi luhur hendaknya diangkat untuk diingat dan dilaksanakan oleh
bangsa ini yaitu budaya saling hormat menghormati.
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnalpatrolinews.com/2015/01/05/rabu-dan-kamis-pns-diwajibkan-gunakan-batik/
journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/viewFile/2988/2379
https://www.scribd.com/document/334336985/Arti-Penting-Semangat-Persatuan-Dan-Kesatuan-
Untuk-Memperkuat-Dan-Memperkokoh-Negara-Kesatuan-Republik-Indonesia
http://www.academia.edu/10601866/MAKALAH_PERSATUAN_DAN_KESATUAN_BANGS
A_MEMPERKUAT_KETAHANAN_BANGSA
http://madib.blog.unair.ac.id/files/2012/10/fkp-aisyah-fauziah-anshori-131211132017-
membangun-rasa-persatuan-dan-kesatuan-melalui-study-excursie.pdf