Anda di halaman 1dari 5

ALArwemi

Hikmah– Bahasa Inggris Untuk Fakultas Dakwah


Jurnal Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Volume 2 Nomor 2, Juli-Desember 2019
e-ISSN : 2685-1881
https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/alhikmah

Bahasa Inggris untuk Fakultas Dakwah & Ilmu Komunikasi


(Tinjauan Umum Berdasarkan KKNI)

Arwemi 1

UIN Imam Bonjol Padang


1

Email : arwemi@gmail.com

ABSTRAK

Matakuliah Bahasa Inggris untuk Fakultas Dakwah merupakan matakuliah MKDU atau
matakuliah umum yang bukan matakuliah major (non-major English). Bagaimana sosok,
dan kompetensi apa yang akan diberikan kepada mahasiswa fakultas ini? Artikel ini
mencoba mengeksplorasi kebutuhan bahasa Inggris untuk FDIK secara umum, dan
selintas untuk setiap prodi di FDIK. Terdapat beberapa variasi kebutuhan lulusan setiap
prodi terhadap bahasa Inggris. Prodi KPI dan MD lebih kepada kompetensi speaking, BKI
untuk reading comprehension, prodi PMI memerlukan keduanya, terutama untuk interaksi
dengan referensi dan lembaga internasional
Keyword : FDIK, Bahasa Inggris, outcomes, KKNI

ABSTRACT

English courses for Dakwah Faculty are MKDU (General and Basic Courses) courses or
general courses that are not major subjects (non-major English). What figures and
competencies will be given to students of this faculty? This article tries to explore the needs
of English for FDIK (Dakwah and Communication Science Faculty) in general, and at a
glance for each department in FDIK. There are several variations in the needs of graduates
of each department on English. KPI (Islamic Broadcasting Communication) and MD
(Dakwah Management) departments are more in speaking competence, BKI (Islamic
Counseling) for reading comprehension, PMI (Islamic Social Development) department
needs both, especially for interactions with international references and institutions
Key words: Dakwah Faculty, English, outcomes, KKNI

PENDAHULUAN Indonesia secara keseluruhan.


Berdasarkan Peraturan Presiden Republik
Fakultas Dakwah & Ilmu Komunikasi, Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang
FDIK, adalah bagian dari PTKIN di dalam Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
lingkungan Kementerian Agama RI dan (KKNI), FDIK dituntut melakukan
bagian integral dari pendidikan tinggi penyesuaian segala lini, termasuk dalam

Copyright © 2019, al-Hikmah: Jurnal dakwah dan Ilmu komunikasi| 88


Arwemi – Bahasa Inggris Untuk Fakultas Dakwah

penyusunan kurikulum dan silabus KKNI. Tetapi, di dunia kerja penggunaan


pembelajaran Bahasa Inggris. istilah kompetensi diartikan sebagai
Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan kemampuan yang sifatnya lebih terbatas,
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia terutama yang terkait dengan uji
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar kompetensi dan sertifikat kompetensi.
Nasional Pendidikan Tinggi sebagai maka dalam kurikulum KKNI pernyataan
kelanjutan dari peraturan pemerintah “kemampuan lulusan” digunakan istilah
tentang KKNI, serta turunannya, capaian pembelajaran. Di dalam kerangka
Peraturan Menteri Agama Nomor 1 Tahun kualifikasi di dunia internasional,
2016 tentang Ijazah, Transkip deskripsi kemampuan setiap jenjang
Akademik, dan Surat Keterangan kualifikasi digunakan istilah “learning
Pendamping Ijazah Perguruan Tinggi outcomes”.
Keagamaan merupakan satu kesatuan KKNI adalah kerangka untuk
dalam rangka pencapaian Standar mewujudkan mutu dan jati diri bangsa
Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Indonesia melalui sistem pendidikan
Sebagai implementasi dari segenap nasional, sistem pelatihan kerja nasional,
peraturan tersebut, Direktorat dan sistem penilaian kesetaraan capaian
Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam pembelajaran nasional, untuk
Direktorat Jendral Jendral Pendidikan menghasilkan sumber daya manusia
Islam telah mengeluarkan Panduan nasional yang bermutu dan produktif.
Pengembangan Kurikulum PTKI Mengacu
pada KKNI dan SN-Dikti pada bulan Mei CP Bahasa Inggris untuk FDIK,
tahun 2018. Bagaimana Sosoknya?
Secara gradual telah tersusun auran yang Bahasa Inggris di PTKI, khususnya FDIK,
cukup lengkap bagi FDIK untuk sebagaimana di perguruan tinggi umum
menindaklanjuti pada tataran fakultas. lainnya yang bukan merupakan prodi
Perlu kiranya para pemangku kebijakan Bahasa Inggris (non-English Majors),
tingkat PTKI umumnya, dan tingkat FDIK biasanya dimasukkan ke dalam kategori
khususnya untuk melakukan melakukan Matakuliah Pengembangan Kepribadian
usaha penyelarasan, terutama melakukan (MPK), atau dalam kurikulum
pembaharuan kurikulum dan silabus sebelumnya disebut dengan Mata Kuliah
semua mata kuliah. Termasuk dalam hal Dasar Umum (MKDU). Menurut
ini mata kuliah Bahasa Inggris. Kepmendiknas Nomor: 232/U/2000,
Kemampuan apa yang diharapkan pada mata kuliah ini termasuk kurikulum
proses pembelajaran. institusional, dimana isi dan orientasinya
Berdasarkan KKNI, rumusan kemampuan ditentukan oleh masing-masing institusi
diberi istilah “capaian pembelajaran” menurut ciri khas perguruan tinggi yang
(learning outcomes). Kemampuan bersangkutan. Disini terlihat peluang bagi
mencakup atau merupakan bagian dari masing-masing fakultas dan prodi
capaian pembelajaran (CP). Penggunaan melakukan penyusunan dan
istilah kompetensi dalam pendidikan pengembangan secara mandiri.
tinggi selama ini setara dengan capaian Kurikulum tersebut nantinya dapat di
pembelajaran yang digunakan dalam breakdown sesuai dengan prodi yang ada

Copyright © 2019, al-Hikmah: Jurnal dakwah dan Ilmu komunikasi| 89


Arwemi – Bahasa Inggris Untuk Fakultas Dakwah

di UIN. Selain pengembangan keilmuan, Kompetensi Bahasa Inggris seorang


kurikulum ini juga berkaitan dengan nilai sarjana Komunikasi Penyiaran Islam yang
dalam setiap mata kuliah. Setiap mata akan berinteraksi dengan media massa,
kuliah nantinya akan ada konsorsium apalagi harus tampil sebagai seorang
keilmuan di bawah koordinasi presenter atau penyiar di radio dan
Kementerian Agama untuk melihat televisi, tentulah menuntut kemampuan
perkembangan dan evaluasi kurikulum speaking, kemampuan berbicara bahasa
berbasis KKNI tersebut. Inggris yang rapih dan tidak mengandung
FDIK bukanlah fakultas yang mempelajari kesalahan-kesalahan elementer
Bahasa Inggris sebagai mata kuliah major berbahasa, seperti pronounciation,
(non-major English). Karena itu outcomes spelling, dan semacamnya. Maka dalam
pembelajaran Bahasa Inggris lebih hal ini, prodi KPI perlu fokus
ditentukan oleh kompetensi utama memperkuat mahasiswa dengan
lulusan setiap prodi yang ada di FDIK. kemampuan speaking yang dapat
Secara umum, seluruh prodi FDIK diandalkan. Walaupun bukan presenter
berinteraksi dengan referensi berbahasa atau penyiar Bahasa Inggris, setip kosa
Inggris, tanpa kecuali. Prodi Komunikasi kata serapan dari Bahasa Inggris harus
Penyiaran Islam, Prodi Konseling Islam, diucapkan secara rapih, kalau tidak ingin
Prodi Manajemen Dakwah, dan Prodi menjadi bahan tertawaan audien, baik
Pengembangan Masyarakat Islam, pendengar radio, maupun pemirsa
semuanya terkait dengan ilmu televisi.
pengetahuan yang berkembang di dunia Tuntutan tersebut menjadikan Bahasa
secara luas. Ilmu Komunikasi, Ilmu Inggris untuk prodi KPI di FDIK harus
Konseling, Ilmu Manajemen, dan Ilmu lebih mengkhususkan kompetensi
Pengembangan Masyarakat adalah ilmu- speaking bagi mahasiswanya. Kebutuhan
ilmu yang sedang berkembang pesat di tersebut mungkin lebih banyak daripada
seluruh dunia. Demikian juga referensi, kebutuhan membaca teks referensi,
jurnal-jurnal, dan buku-buku rujukan, reading comprehension. Setidaknya, jika
semua berkembang, terutama dalam dibuat prosentase untuk empat
Bahasa Inggris. ketrampilan utama berbahasa Inggris
Maka dapat diambil sebuah kesimpulan mahasiswa KPI yang akan menjadi fokus
utama, untuk seluruh prodi di FDIK harus silabus Bahasa Inggris, adalah sebagai
mempunyai kompetensi membaca teks- berikut;
teks keilmuan yang sedang berkembang speaking (berbicara) > 35 %
pesat, terutama jurnal-jurnal keilmuan listening (mendengar) > 35 %
internasional. Kompetensi membaca teks, reading (membaca) > 20 %
Reading Comprehension, adalah outcomes writing (menulis) > 10 %
yang mau tidak mau, suka tidak suka, Kompetensi Bahasa Inggris seorang
harus dikuasai oleh seluruh mahasiswa sarjana Konseling Islam yang akan
FDIK tanpa kecuali. berinteraksi dengan klien yang berbahasa
Secara spesifik, setiap prodi mempunyai Indonesia, tidaklah menuntut
kekhususan dalam profesi yang akan kemampuan speaking dan listening, tidak
mereka arungi di masyarakat nantinya. dituntut kemampuan berbicara bahasa

Copyright © 2019, al-Hikmah: Jurnal dakwah dan Ilmu komunikasi| 90


Arwemi – Bahasa Inggris Untuk Fakultas Dakwah

Inggris yang rapih yang memerlukan Dakwah. Jika dibuat prosentase untuk
pronounciation, spelling, dan empat ketrampilan utama berbahasa
semacamnya. Maka dalam hal ini, prodi Inggris mahasiswa MD yang akan menjadi
BKI tidak perlu fokus memperkuat fokus silabus Bahasa Inggris, adalah
mahasiswa dengan kemampuan speaking. sebagai berikut;
Bahasa Inggris untuk prodi BKI di FDIK speaking (berbicara) > 25 %
harus lebih mengkhususkan kompetensi listening (mendengar) > 25 %
readingbagi mahasiswanya. Kebutuhan reading (membaca) > 25 %
lebih banyak terhadap kebutuhan writing (menulis) > 25 %
membaca teks referensi, reading Kompetensi Bahasa Inggris seorang
comprehension. Bidang keilmuan sarjana Konseling Islam yang akan
Konseling yang lebih banyak berinteraksi dengan klien yang berbahasa
perkembangannya di dunia berbahasa Indonesia, tidaklah menuntut
Inggris, tentu perlu dijelajahi oleh calon kemampuan speaking dan listening, tidak
konselor secara baik. Setidaknya, jika dituntut kemampuan berbicara bahasa
dibuat prosentase untuk empat Inggris yang rapih yang memerlukan
ketrampilan utama berbahasa Inggris pronounciation, spelling, dan
mahasiswa BKI yang akan menjadi fokus semacamnya. Maka dalam hal ini, prodi
silabus Bahasa Inggris, adalah sebagai BKI tidak perlu fokus memperkuat
berikut; mahasiswa dengan kemampuan speaking.
speaking (berbicara) > 15 % Bahasa Inggris untuk prodi PMI di FDIK
listening (mendengar) > 15 % harus lebih mengkhususkan kompetensi
reading (membaca) > 50 % reading bagi mahasiswanya. Kebutuhan
writing (menulis) > 20 % lebih banyak terhadap kebutuhan
Kompetensi Bahasa Inggris seorang membaca teks referensi, reading
sarjana Manajemen Dakwah, tidaklah comprehension. Bidang keilmuan
menuntut kemampuan speaking dan Pengembangan Masyarakat, Komunikasi
listening, yang terlalu fasih. Tapi karena Innovasi, Komunikasi Pembangunan,
tetap akan berinteraksi dalam sistem yang lebih banyak perkembangannya di
manajemen yang melibatkan organisasi dunia berbahasa Inggris, tentu perlu
dan kalangan manajerial, Bahasa Inggris dijelajahi oleh calon sarjana PMI secara
yang rapih diperlukan juga di prodi ini. baik. Di samping itu, kompetensi calon
Prodi MD tidak perlu fokus memperkuat sarjana pengembangan Masyarakat
mahasiswa dengan kemampuan tertentu, dituntut dapat melahirkan tulisan- dan
karena semua ketrampilan berbahasa laporan yang bermutu, kalau dapat
Inggris bagi seorang calon manajer menjadi isi jurnal internasional
diperlukan. berbahasa Inggris. Jika dibuat prosentase
Bahasa Inggris untuk prodi MD di FDIK untuk empat ketrampilan utama
tidan harus lebih mengkhususkan berbahasa Inggris mahasiswa PMI yang
kompetensi tertentu bagi mahasiswanya. akan menjadi fokus silabus Bahasa
Semua ketrampilan Bahasa Inggris secara Inggris, adalah sebagai berikut;
mendasar perlu dikuasai oleh seorang speaking (berbicara) > 15 %
calon manajer, calon sarjana Manajemen listening (mendengar) > 15 %

Copyright © 2019, al-Hikmah: Jurnal dakwah dan Ilmu komunikasi| 91


Arwemi – Bahasa Inggris Untuk Fakultas Dakwah

reading (membaca) > 40 % menghadapi tantangan zaman yang


writing (menulis) > 30 % semakin berkembang dan cepat.
Jika keempat prodi di FDIK tersebut Juru dakwah harus cepat dan tanggap
menyusun silabus dan rencana menghadapi perobahan yang terjadi
pembelajaran Bahasa Inggri, maka perlu dimasa yang akan datang maka perlu
dipertimbangkan penyusunan secara suatu penelitian dan telaah lebih
mandiri masing-masing prodi. Tidaklah mendalam
tepat silabus untuk prodi yang satu Harapan kedepannya para
dipakai begitu saja untuk prodi lainnya. akademisi lebih fokus lagi melihat
Terdapat kebutuhan-kebutuhan khusus perobahan dan kemajuan teknologi
pada setiap prodi. Adalah lucu, misalnya, dibarengi dengan pembekalan yang
seorang sarjana Konseling terlalu cukup bagai generasi muda kita
mendalam mempelajari speaking,
pronounciation, spelling dan semacamnya, DAFTAR KEPUSTAKAAN
padahal semua itu tidak akan terpakai
dalam dunia profesinya sebagai konselor Peraturan Presiden Republik Indonesia
masyarakat kelak. Nomor 8 Tahun 2012 tentang
Juga menjadi lucu, jika seorang lulusan Kerangka Kualifikasi Nasional
KPI yang diuji sebagai calon penyiar di Indonesia (KKNI)
radio atau televisi tidak mampu Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan
mengucapkan secara rapih ungkapan- Pendidikan Tinggi Republik
ungkapan Bahasa Inggris sehari-hari Indonesia Nomor 44 Tahun 2015
(daily English). tentang Standar Nasional
Ringkasan uraian di atas adalah, perlu Pendidikan Tinggi
adanya penyusunan silabus dan bahan Peraturan Menteri Agama Nomor 1
ajar yang berbeda untuk setiap prodi di Tahun 2016 tentang Ijazah,
FDIK. Kekhususan masing-masing prodi, Transkip
dan kompetensi, serta outcomes yang Akademik, dan Surat Keterangan
diharapkan dalulusan masing-masing Pendamping Ijazah Perguruan
harus spesifik danlam rangka mencapai Tinggi Keagamaan
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, Panduan Pengembangan Kurikulum PTKI
KKNI. Mengacu pada KKNI dan SN-Dikti
pada bulan Mei tahun 2018.
KESIMPULAN Menurut Kepmendiknas Nomor:
Dalam menyusun kerangka 232/U/2000 Tentang
kurikulum KKNI fakultas dakwah Peengembangan Kurikulum
diperlukan pengkajian yang mendalam, Pendidikan Tinggi
diantaranya adanya aspek kompetensi
masing-masing bidang dan hasil
lulusannya.
Daily english perlu dilatih untuk
masa-masa yang akan datang

Copyright © 2019, al-Hikmah: Jurnal dakwah dan Ilmu komunikasi| 92

Anda mungkin juga menyukai