Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti proses pembelajaran Basketball peserta didik diharapkan dapat memahami dan
mempraktikan passing dan shooting dengan benar
3. Kegiatan apa yang saya senangi/ Dari preferensi di atas, gaya belajar seperti
gemari? (HOBI) apakah yang saya sukai? (PROFIL BELAJAR)
…………………………………… a. Visual b. Auditori
Kesiapan Belajar
• Apa yang kamu ketahui tentang Teknik dasar bola
basket?
…………………………………………………………………………………….
• Apa yang kamu ketahui cara melakukan passing dan
dribbling yang benar dalam permainan bola basket?
…………………………………………………………………………………….
ANALISIS PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR SISWA BERDASARKAN
KESIAPAN BELAJAR SISWA
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti proses pembelajaran Basketball peserta didik diharapkan dapat memahami dan
mempraktikan passing dan shooting dengan benar
PROFIL
VISUAL AUDITORI
BELAJAR
Kesiapan Belajar
Nama Siswa ADHINDHA RAHMAWATI INDAH NIAN RAHMADHANI
AHMAD JUNDI ADDIINULHAQ MUHAMAD MEGA YUDA PRATAMA
ALIFAH NABIL KHOIRUNISA
NABILA BINTANG YULMAILANI
ALIFIAN ARYANA PUTRA
NAFISA KAYLA VERNANDA
ANDINI DEWI SITORESMI
NAFISYA AULIA RAMADHANI
CAREEN AYUDIAH KUSUMA
CHELCHILIA BINTANG KUSUMA DEWI NAILA YOSI AUDIVA
CHINDY ELISA NAFTALIA. S NINTYA AYUKUSUMA
CHINTYA NAJELINNA GERALDYNE NURUL ISTIQOMAH
DEVITA NOER FATHDILAH OKTAVIA NUR FITRIANI
DIAN DWI SAPUTRA PUTRIANA ZALWA AZZIZAH
DISKA FEBRIYANTI
RANIA SAHLA BILQIS KHOLILA
ELHANA WIKAN SEDJATI
RAYA NUR SALSA SAPUTRI
FAJRUL FALAH
RISKA NADIYA PERMATASARI
FANIA GESTI MAHFELISA
FUAD ADI DARMAWAN
GRACELA OKTAVIANA KEZIA CAHYANI
LAREINA SASKIA IRAWAN
MAYADA NUR AIDA HANIFAH
MIFTAHUL NUR JANNAH
MUTIA SADHANA DANISWARI
Diferensiasi Pada saat menjelaskan materi, guru Guru menjelaskan materi dan
Proses menggunakan gambar atau alat memberikan kesempatan kepada siswa
bantu visual yang mendukung. untuk mendengarkan sumber belajar
yang dapat diperdengarkan oleh
siswa.
Diferensiasi Siswa diberikan kebebasan dalam mempraktikkan Teknik dasar bola basket
Produk
Guru memberikan pembelajaran berdiferensiasi dengan mempertimbangkan gaya belajar siswa
berdasarkan pemetaan.
RENCANAPELAKSANAANPEMBELAJARAN(RPP) LURING
KD 3 KD 4
Tujuan Pembelajaran 3.1 Memahami gerak spesifik dalam berbagai bermainan 4.1Mempraktikkan gerak spesifik dalam berbagai
bola besar sederhana dan atau tradisional permainan bola besar sederhana dan atau tradisional
etelah mengikuti proses pembelajaran IPK 3 IPK 4
Basketball peserta didik diharapkan 3.1.1 Mengidentifikasi dan Menjelaskan gerak sikap siap 4.11 Mempraktikan gerak spesifik ,
dapat memahami dan mempraktikan memegang bola, quick stand, melempar, dan menangkap melempar(passing), menangkap, menembak bola
passing dan shooting dengan benar pada permainan Bola Basket basket,
Asesment
a. Sikap :Jurnal/observasi.
b. Pengetahuan :Tes tertulis atau penugasan(GoogleForm/Quiz)
c. Keterampilan:Tes praktik (deferensiasi produk)
Tagihan materi gerak spesifik, Pengetahuan Keterampilan
menggiring, melempar,menembak Google Form Ujian praktik
bola basket. Kerjakan soal pada aplikasi link dibawah ini Setiap siswa melakukan Teknik dasar passing dan shooting
Permainan bola basket dimainkan oleh dua regu putera maupun puteri yang masing-masing regu terdiri
dari 5 orang pemain. Permainan ini bertujuan mencari nilai/angka sebanyak-banyaknya dengan cara
memasukkan bola ke basket lawan dan mencegah lawan untuk mendapatkan nilai. Ketika memainkan
bola pemain dapat mendorong bola, memukul bola dengan telapak tangan terbuka, melemparkan atau
menggiring bola ke segala penjuru dalam lapangan permainan. Untuk dapat memainkan bola dengan
baik perlu melakukan gerakan dengan baik. Gerakan yang baik menimbulkan efisiensi kerja dan berkat
pembelajaran yang teratur mendapatkan efektivitas yang baik pula. Permainan bola basket yang kita
kenal sekarang ini diciptakan oleh Dr. James A. Naismith pada tahun 1891 atas anjuran Dr. Luther
Halsey Gulick. Dr. Luther menganjurkan kepada Dr. Naismith untuk menciptakan permainan baru yang
dapat dimainkan di dalam gedung, mudah dimainkan, mudah dipelajari dan menarik. Pada mulanya Dr.
Naismith menggunakan keranjang sebagai sasarannya, maka permainan baru itu dinamakan “basket
ball”. Pada tahun 1924 permainan bola basket didemontrasikan pada Olimpiade di Perancis. Pada
tanggal 21 Juni 1932 atas prakarsa Dr. Elmer Beny, direktur sekolah olahraga di Jeneva diadakan
konferensi bola basket. Dalam konferensi ini terbentuklah Federasi Bola basket Internasional yang diberi
nama Federation Internationale de Basketball Amateur (FIBA). Pada tahun 1936 untuk pertama kali
permainan bola basket dipertandingkan dalam Olimpiade di Jerman, yang diikuti oleh 21
negara.Permainan bola basket masuk ke Indonesia setelah Perang Dunia ke-II dan dibawa oleh para
perantau Cina. Pada PON I di Surakarta bola basket telah masuk dalam acara pertandingan. Pada tanggal
23 Oktober 1951 berdirilah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia (PERBASI). Pada tahun 1953
PERBASI diterima menjadi anggota FIBA. Pada tahun 1955 perpanjangan PERBASI diubah menjadi
Persatuan Bola basket Seluruh Indonesia dengan singkatan tetap PERBASI.
b. Gerak spesifik permainan bola basket antara lain: (1) Gerak spesifik melempar dan menangkap bola, (2)
Gerak spesifik menggiring bola, (3) Gerak spesifik menembak, (4) Gerak spesifik gerakan berporos, (5)
Gerak spesifik Lay- Up shoot, dan (6) Gerak spesifik merayah/rebound.
c. Macam dan jenis gerak spesifik melempar/mengumpan (passing)
Pada permainan Bola Basket terdapat 3 jenis cara mengumpan/melempar (passing) kepada rekan satu tim,
antaral lain chest past (operan lurus/operan sejajar dengan dada), bounce past (operan dengan cara
dipantulkan 1 meter di depan rekan sebelum bola diterima di posisi rekan), over head (operan yang
diberikan lebih tinggi dari kepala pada saat melempar /mengumpan dengan car diayun)
d. Fungsi dan manfaat dari passing mengoper/mengumpan
Pada pembelajaran gerak spesifik mengumpan/mengoper (passing) berfungsi untuk membantu proses
mengoper/ memberikan ataupun menangkap bola kepada rekan satu tim dalam permainan Bolabasket.
Dalam permainan bola basket dikenal istilah passing, yaitu mengoper bola dengan satu atau ke dua
lengan. Passing yang di lakukan dengan cepat, tepat dan akurat akan berpotensi menciptakan peluang
untuk mendapatkan angka. Oleh karena itu siswa perlu mengetahui kapan dan di mana harus mengoper
bola kepada rekan satu tim, selain itu fungsi dari chest past yaitu membantu mengamankan saat
mengumpan kepada teman satu team, mempermudah posisi oper agar tidak gampang direbut, chest pass
juga mempercepat gerakan bola saat mengumpan dari satu pemain ke pemain lain dalam satu team, slain
itu fungsi dari bounce past adalah mengumpan dengan cara memantulkan bola sebelum bola diterima
oleh rekan, fungsi dari bounce past adalah untuk mengelabui atau menghindari serobotan bola dari
lawan. Teknik ini efektif dilakukan pada saat pemain tengah dihadang oleh tim awan sehingga sulit
menuju passing line. Tekhnik over head pass merupakan passing yang sangat
berguna dalam menghindari serangan atau kejaran lawan yang berada tepat di depan kita. Teknik over
head pass umumnya dilakukan ketika pengoper dan rekan satu tim memiliki postur lebih tinggi dari
lawan yang sedang menghadang, menyerang, maupun menjaga. Untuk menunjang gerakan passing
diperlukan kemampuan penguasaan bola.. Adapun cara penguasaan bola, chest past, over head past,
bounce past dapat diamati dan di praktikan sesuai dengan instruksi dibawah ini.
Shooting adalah tembakan yang dilakukan dengan menggunakan satu tangan atau dua tangan dengan
variasi teknik gerakan tertentu, adapun cara melakukan shooting sebagai berikut :
1. Posisikan badan dengan sikap siap (quick stand)
2. Pada saat posisi quick stand pinggul diturunkan
3. Pegang bola di depan dada dibawah mulut
4. Siku ditekuk 90 derajat
5. Luruskan tungkai dari yang tadinya ditekuk agar membantu dorongan lengan saat mendorong bola
6. Pada saat tungkai diluruskan, secara bersamaan perlahan bola dinaikan keatas hingga posisi
melwati atas kepala dan luruskan lengan
7. Arahkan jari pada sasaran
8. Gerak lanjut pada ahir shoot adalah dari lengan hingga ujung jari lurus ke arah sasaran
1. umum
a. Pastikan Peseta didik dalam keadaan sehat dan siap untuk mengikuti aktivitas
pembelajaran.
b. Ikuti gerakan pemanasan dengan baik, sesuai dengan instruksi yang diberikan guru
untuk menghindari cidera.
c. Mulailah kegiatan dengan berdo’a.
d. Selama kegiatan perhatikan selalu keselamatan diri dan keselamatan bersama.
Penilaian
1. Asesmen Sikap
Asesmen sikap didasarkan pada hasil refleksi sikap peserta didik dan pengamatan guru
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dilakukan pada proses pembelajaran
di setiap aktivitas pembelajaran.
2. Asesmen Pengetahuan
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di
atas, gerakan tersebut merupakan
keterampilan gerak . . . .
A. melempar bola dari atas kepala
B. melempar bola dari samping
C. melempar bola lengkung (kaitan)
D. melempar bola dari bawah
E. melempar bola ke belakang
3. Asesmen Keterampilan
a. Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak mengoper dan menangkap bola permainan bola
basket
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak mengoper dan menangkap bola permainan bola
basket. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen
proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Contoh lembar asesmen proses gerak untuk perorangan (setiap peserta didik satu lembar
asesmen).
Nama : Kelas:
Ya Tidak
No Indikator Esensial Uraian Gerak
(1) (0)
1. Posisi dan Sikap a. Kaki
Awal b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
2. Pelaksanaan a. Kaki
Gerak b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
3. Posisi dan Sikap a. Kaki
Akhir b. Badan
c. Lengan dan tangan
d. Pandangan mata
Perolehan/Skor maksimum X 100% = Skor Akhir
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap awalan melakukan gerakan
(a) pandangan mata ke arah datangnya bola.
(b) badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di antara
kedua kaki.
(c) lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan.
(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
(a) bola didorong dari depan.
(b) kedua lengan lurus ke depan.
(c) badan dicondongkan ke depan.
(d) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
(3) Sikap akhir melakukan gerakan
(a) badan tetap condong ke depan.
(b) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
(c) kaki kiri ke depan dan kaki kanan di belakang.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
c) Konversi jumlah ulangan dengan skor
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
……. > 30 kali ……. > 25 kali Sangat Baik
25 – 29 kali 20 – 24 kali Baik
20 – 24 kali 15 – 19 kali Cukup
........ < 20 kali ........ < 15 kali Kurang
b. Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak menggiring bola permainan bola basket
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak menggiring bola permainan bola basket. Unsur-
unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (asesmen proses) dan
ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk Asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik Asesmen Keterampilan Gerak
Sama dengan rubrik mengoper dan menangkap bola permainan bola basket.
4) Pedoman Pensekoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap awalan melakukan gerakan
(a) Berdiri dengan sikap melangkah.
(b) Badan agak condong ke depan.
(c) Berat badan tertumpu pada kaki depan.
(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
(a) Doronglah menggunakan telapak tangan ke lantai dengan sumber
gerakan dari sikut dibantu pergelangan tangan diaktifkan.
(b) Ketinggian bola memantul adalah sebatas atau di bawah pinggang.
(c) Pandangan mata ketika menggiring bola tertuju bebas ke arah depan.
(3) Sikap akhir melakukan gerakan
Kedua tangan rileks dan badan ditegakkan kembali.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
c) Konversi jumlah ulangan dengan skor
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
… > 17 rintangan … > 15 rintangan Sangat Baik
14 – 16 rintangan 12 – 14 rintangan Baik
11 – 13 rintangan 9 – 11 rintangan Cukup
....... < 11 rintangan ....... < 9 rintangan Kurang
c. Tes kinerja aktivitas keterampilan gerak menembak bola permainan bola basket
1) Butir Tes
Lakukan aktivitas keterampilan gerak menembak bola ke ring basket (shooting)
permainan bola basket. Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan
gerakan (asesmen proses) dan ketepatan melakukan gerakan (asesmen produk).
2) Petunjuk asesmen
Berikan (angka) pada kolom yang sudah disediakan, setiap peserta didik menunjukkan
atau menampilkan keterampilan gerak yang diharapkan.
3) Rubrik asesmen keterampilan gerak
Sama dengan rubrik mengoper dan menangkap bola permainan bola basket.
4) Pedoman penskoran
a) Penskoran
o Skor 1 jika: Peserta didik dapat melakukan 80% dari komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
o Skor 0 jika: Peserta didik kurang dari 80% melakukan komponen gerakan sikap
awal, sikap pelaksanaan, dan sikap akhir dengan benar.
(1) Sikap awalan melakukan gerakan
(a) pandangan mata ke arah datangnya bola.
(b) badan sedikit dicondongkan ke depan dan berat badan terletak di antara
kedua kaki.
(c) lutut ditekuk, badan condong ke depan dan jaga keseimbangan.
(2) Sikap pelaksanaan melakukan gerakan
(a) bola didorong dari depan.
(b) kedua lengan lurus ke depan.
(c) badan dicondongkan ke depan.
(d) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
(3) Sikap akhir melakukan gerakan
(a) badan tetap condong ke depan.
(b) pandangan mata tertuju pada lepasnya bola.
(c) kaki kiri ke depan dan kaki kanan di belakang.
b) Pengolahan skor
Skor maksimum: 10
Skor perolehan peserta didik: SP
Nilai keterampilan yang diperoleh peserta didik: SP/10.
c) Konversi jumlah tembakan yang masuk ke ring basket dengan skor
Perolehan Nilai
Klasifikasi Nilai
Putera Puteri
……. > 17 masuk ……. > 15 masuk Sangat Baik
14 – 16 masuk 12 – 14 masuk Baik
11 – 13 masuk 9 – 11 masuk Cukup
…… < 11 masuk …… < 9 masuk Kurang
1. Pengayaan
Pengayaan diberikan oleh guru terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pada setiap
aktivitas pembelajaran. Pengayaan dilakukan apabila setelah diadakan asesmen pada
kompetensi yang telah diajarkan pada peserta didik pada setiap aktivitas
pembelajaran, nilai yang dicapai melampaui kompetensi yang telah
ditetapkan oleh guru. Pengayaan dilakukan dengan cara menaikkan
tingkat kesulitan permainan dengan cara mengubah jumlah pemain,
memperketat peraturan, menambah alat yang digunakan, serta
menambahtingkat kesulitan tugas keterampilan yang diberikan.
2. Remidial
Remidial dilakukan oleh guru terintegrasi dalam pembelajaran yaitu
dengan memberikan intervensi yang sesuai dengan level kompetensi
peserta didik dari mana guru mengetahuilevel kompetensi peserta didik.
Level kompetensi diketahui dari refleksi yang dilakukan setiap kali
pembelajaran. Remedial dilakukan dengan cara menetapkan atau
menurunkantingkat kesulitan dalam materi pembelajaran.