Anda di halaman 1dari 187

DUEL POLISI VS TENTARA

N:
O T O
PR AS ATAU
N
O B
M UKAN
B

WASWAS
KOMJEN
BUWAS
EDISI 168 | 16 - 22 FEBRUARI 2015
DAFTAR ISI
EDISI 168 16 - 22 FEBRUARI 2015 TAP PADA KONTEN UNTUK MEMBACA ARTIKEL

FOKUS
KOMJEN BUWAS
BIKIN CEMAS
KEPALA BARESKRIM KOMJEN BUDI
WASESO, YANG MEMERINTAHKAN
PENYELIDIKAN TERHADAP
PIMPINAN KPK, MALAH MASUK
DAFTAR CALON KAPOLRI.
TERBELIT BANYAK MASALAH, TAPI
KARIERNYA TETAP MULUS.

NASIONAL CRIME STORY

n TEROR DI KOMISI ANTIRASUAH


n PRIA NECIS ITU TERNYATA BEGAL
n ‘TURUN GUNUNG’ UNTUK ZULKIFLI

HUKUM
INTERNASIONAL n SALING TUDING DI BENGKEL CAFE

EKONOMI

n PUKULAN TERAKHIR UNTUK ANWAR

n PRAJURIT ASING DI PERANG UKRAINA


n PROGRAM MENIRU PROTON
n RAWABI JADI SANDERA NEGERI YAHUDI
n BUKAN TIMOR JILID II
n NGEBUT DIBAWA MAHATHIR
INTERVIEW
n TONY KWOK: KPK TERBAIK KETIGA DI ASIA n KISAH DUA MOBIL NASIONAL

KOLOM BISNIS
n MAL TUA BERSALIN RUPA
n JALAN TENGAH JOKOWI
n MIMPI PUNYA BANK RAKSASA
RUMAH
n MUNGIL RASA BESAR BUKU
n SALAH JUDUL DALAM PRAM
INSPIRING PEOPLE
LENSA

n TUKANG SULAP HUTAN MEGAMENDUNG


n BANJIR JAKARTA
MUSIK
PEOPLE

n SI MUDA BERSIASAT

FILM
n AL GHAZALI | RAYMOND SAPOEN | SONG JI-HYO

GAYA HIDUP

n FLAMBOYAN INGGRIS PALING GRES

n FILM PEKAN INI


n AGENDA
n SI LUCU PENCABUT NYAWA
Cover:
Ilustrasi: Kiagus Auliansyah n BERBURU MASJID DI MANILA
@majalah_detik majalah detik n HOTEL TANPA KAMAR

Pemimpin Redaksi: Arifin Asydhad. Wakil Pemimpin Redaksi: Iin Yumiyanti. Redaksi: Dimas Adityo, Irwan
Nugroho, Nur Khoiri, Sapto Pradityo, Sudrajat, Oktamandjaya Wiguna, Arif Arianto, Aryo
Bhawono, Deden Gunawan, Hans Henricus, Silvia Galikano, Nurul Ken Yunita, Kustiah, M
Rizal, Budi Alimuddin, Pasti Liberti Mappapa, Monique Shintami, Isfari Hikmat, Bahtiar
Rifai, Jaffry Prabu Prakoso, Ibad Durohman, Aditya Mardiastuti. Bahasa: Habib Rifa’i,
Rahmayoga Wedar. Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo. Product
Management & IT: Sena Achari, Sofyan Hakim, Andri Kurniawan. Creative Designer: Mahmud Yunus,
Galih Gerryaldy, Desy Purwaningrum, Suteja, Mindra Purnomo, Zaki Al Farabi, Fuad Hasim,
Luthfy Syahban. Illustrator: Kiagus Aulianshah, Edi Wahyono.

Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: sales@detik.com Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

Direktur Utama: Budiono Darsono Direktur: Nur Wahyuni Sulistiowati, Heru Tjatur, Warnedy Kritik dan Saran:
appsupport@detik.com Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya
No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472 Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.
LENSA

BANJIR JAKARTA

TAP UNTUK MELIHAT FOTO UKURAN BESAR


Hujan deras pada Senin (9/2) membuat sebagian wilayah Ibu Kota Jakarta banjir. Jalur utama, seperti di depan Istana Negara dan jalan
protokol, tak luput dari luapan air hujan.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


LENSA

Banjir menyisakan satu lajur di depan Mal Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta. (Rachman Haryanto/DETIKCOM)
LENSA

Sopir bajaj mendorong kendaraannya yang mogok akibat terjebak banjir di Jalan Medan Merdeka Utara. (Darren Whiteside/REUTERS)
LENSA

Petugas Satpol PP membantu mendorong pengendara sepeda motor yang mogok di depan Istana Negara, Jakarta. (Rachman Haryanto/
DETIKCOM)
LENSA

Sebuah Andong melintasi banjir di Kelapa Gading, Jakarta Utara. (Darren Whiteside/REUTERS)
LENSA

Banjir merendam jalan di bundaran Bank Indonesia, Jakarta. (Zabur Karuru/ANTARAFOTO)


LENSA

Menggunakan gerobak, warga memberikan jasa mengangkut sepeda motor di Jalan S. Parman, Jakarta. (Lamhot Aritonang/DETIKCOM)
NASIONAL

TEROR DI KOMISI ANTIRASUAH


PRESIDEN MEMERINTAHKAN POLRI MENANGKAP PENEBAR TEROR TERHADAP PEGAWAI
DAN PENYIDIK KPK. KOMNAS HAM MENGGELAR PENYELIDIKAN.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


NASIONAL

Anggota Tim 9, Jimly


Asshiddiqie, menjawab
pertanyaan wartawan
setelah bertemu dengan
KPK, Jumat (13/2).
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

S
EORANG penyidik Komisi Pembe- Namun penyidik ini tak ingin menyampaikan
rantasan Korupsi curhat kepada Tim hal-hal yang diketahuinya sebagai saksi untuk
9 yang menyambangi gedung KPK, Budi Gunawan. Sebab, de­ngan begitu, ia ha-
Jakarta, Rabu pekan lalu. Penyidik itu rus mundur dari komisi antikorupsi tersebut.
mengaku diminta oleh pihak tertentu untuk Keterangannya bisa jadi akan digunakan untuk
bersaksi dalam sidang praperadilan Komisaris memberatkan KPK, tempatnya bertugas saat
Jenderal Budi Gunawan. Di hadapan tim yang ini. Karena itu, di menit-menit terakhir, penyidik
dibentuk Presiden Joko Widodo untuk mem- yang berasal dari sebuah instansi penegak hu-
beri masukan terkait perseteruan KPK dengan kum itu akhirnya menolak permintaan untuk
Kepolisian RI tersebut, ia juga mengaku ditekan. bersaksi di pengadilan.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


NASIONAL

Saat ditemui Tim 9, ia Bambang menilai ancaman tersebut bersifat


didampingi seluruh pim- nasional, karena bisa mengganggu seluruh
pinan komisi antirasuah upaya pemberantasan korupsi yang semes-
itu, yakni Ketua KPK tinya bisa dilakukan optimal oleh KPK. Meski
Abraham Samad serta hal serupa sering dialami KPK, ancaman kali
Wakil Ketua Bambang ini, menurut dia, merupakan sebuah rangkaian
Widjojanto, Zulkarnain, proses yang sistematis.
dan Adnan Pandu Praja. “Kalau di satu negara demokratis ada orang-
Sedangkan dari Tim 9, orang yang bertindak di luar aturan dan meng-
hadir Jimly Asshiddiqie, ambil tindakan teror, itu tidak bisa dibenarkan,”
Tumpak Hatorangan tuturnya.
Panggabean, Bambang KPK memang tak tinggal diam. Ancaman ini
Widodo Umar, Hikma- telah diinformasikan kepada Wakil Kepala Kepo-
hanto Juwana, dan Imam lisian RI Komjen Badrodin Haiti. Adnan Pandu
Prasodjo. Praja dan Zulkarnain telah menemui Badrodin.
Tim yang diketuai Menurut Bambang, pimpinan Polri serius me-
Ahmad Syafii Maarif itu nanggapi informasi itu dan akan mengambil
juga mendapat cerita soal adanya ancaman langkah tepat dan tegas. “Alhamdulillah, kami
Bambang Widjojanto,
Nurkholis teror yang dialami KPK. Ancaman juga dialami mendapat jaminan dan kami percaya atas ja-
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM staf dan pegawai struktural di KPK, bahkan minan yang diberikan Wakapolri,” ucapnya.
melebar hingga ke keluarga mereka. “Ancaman Bambang juga menyebut adanya panggilan-
ini sangat serius,” kata Bambang Widjojanto. panggilan terhadap pegawai struktural KPK,
Ancaman itu berupa telepon dan pesan yang disebutnya berasal dari penyidik Badan
singkat gelap hingga ancaman pembunuhan. Reserse Kriminal Polri. Namun, menurut dia,

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


NASIONAL

Wakapolri tidak mengetahui soal panggilan KPK. Apalagi dengan mengaitkan hubungan
tersebut. kedua instansi itu. “Jangan difitnah Polri itu
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia juga melakukan penggeledahan, te­ ror,” tuturnya.
menggelar penyelidikan atas dugaan intimidasi “Polri tidak pernah melakukan tindakan yang
dan teror yang dialami KPK setelah mendapat membahayakan institusi lain.”
laporan. Namun komisi itu belum bisa menyim- Harapan senada dilontarkan anggota Komisi
pulkan kebenarannya dan akan menyikapinya Kepolisian Nasional, M. Nasser. Ia meminta
secara hati-hati. “Semua harus didasarkan semua pihak, termasuk KPK, menghindari
fakta dan keterangan saksi,” kata komisioner pembentukan opini publik untuk berprasangka
Komnas HAM, Nurcholis, Kamis, 12 Februari kepada Polri. Kompolnas meminta KPK mela-
lalu. porkan soal ancaman teror itu kepada Kepolisi-
Adanya ancaman dan teror terhadap KPK an Daerah Metro Jaya.
Polri tidak itu diakui Badrodin dapat mengganggu “Karena, polisi yang tahu bagaimana meng-
hubungan antara KPK dan Polri. Sebab, atasi teror, dan ancaman itu bisa diselesaikan
pernah melakukan bisa saja ada pihak lain yang meman- dengan cepat,” ucapnya.
tindakan yang faatkan situasi. “Bisa saja yang meng- Sebelum ancaman teror dialami penyidik dan
membahayakan hendaki (perseteruan KPK-Polri) ini pegawai struktural di KPK, lembaga itu meng-
tidak selesai-selesai. Mungkin para alami “serangan” b ­ eruntun. Seluruh pimpinan
institusi lain. koruptor,” ujarnya di Markas Besar KPK, yang saat ini berjumlah empat orang,
Polri, Kamis pekan lalu. telah dilaporkan ke polisi dengan beragam
Ronny F. Sompie
Secara terpisah, Kepala Divisi Humas tuduhan. Bambang Widjojanto adalah yang
Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Ronny pertama dilaporkan atas tuduhan kesaksian
F. Sompie meminta agar Polri tidak dituding palsu terkait sengketa pemilihan kepala daerah
sebagai penebar ancaman atau teror terhadap Kotawaringin Barat di Mahkamah Konstitusi.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


NASIONAL

Ketua KPK Abraham


Samad berjabat tangan
dengan Wakil Ketua KPK
Bambang Widjojanto
disaksikan Adnan Pandu
Praja (kiri) dan Zulkarnain
(kanan) saat melepas
Bambang yang akan
berangkat ke Mabes Polri
dari gedung KPK, Jakarta,
Selasa (3/2).
SIGID KURNIAWAN/ANTARA

Pelapornya adalah Sugianto Sabran. menyebut Samad menyodorkan diri sebagai


Hanya dalam hitungan hari setelah dilapor- calon wakil presiden bagi Jokowi dalam pemilih-
kan, Bambang ditetapkan sebagai tersangka, an presiden tahun lalu. Samad juga dilaporkan
dan ditangkap saat mengantar anaknya berang- soal kepemilikan senjata api tanpa izin serta
kat ke sekolah pada 23 Januari lalu. Tangannya pemalsuan dokumen.
diborgol saat dibawa ke Badan Reserse Krimi- Adnan Pandu dilaporkan atas tuduhan per-
nal. Namun Bambang urung ditahan setelah ampasan saham PT Daisy Timber. Saat itu Pan-
dua pimpinan KPK memberi jaminan. du adalah kuasa hukum perusahaan tersebut.
Abraham Samad juga dilaporkan ke Bares- Bareskrim sudah mengeluarkan surat perintah
krim terkait pertemuannya dengan Pelaksana penyidikan untuk kasus pertemuan Samad
Tugas Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi dengan Hasto serta perkara Adnan Pandu. Na-
Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto. Hasto mun, hingga pekan lalu, belum ada penetapan

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


NASIONAL

Penyidik aktif KPK, Ibnu


C. Purba, berjalan ke
luar ruangan dengan
pengawalan setelah
mengikuti sidang
praperadilan tersangka
Komjen Budi Gunawan
sebagai saksi fakta di
Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan, Kamis (12/2).
MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA

tersangka kasus tersebut. kan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka


Zulkarnain juga tak luput dilaporkan. Ia ditu- kasus korupsi. Penetapan tersangka bagi
duh menerima gratifikasi saat menjadi Kepala mantan ajudan presiden kelima RI Megawati
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur pada 2008. Kasus Soekarnoputri itulah yang saat ini digugat pra-
ini juga sudah naik ke tahap penyidikan. Bela- peradilan oleh pengacara Budi Gunawan.
kangan, Deputi Pencegahan KPK Johan Budi Namun Kepala Bareskrim Polri Komjen Budi
dan mantan pimpinan KPK Chandra Hamzah Waseso menyebut tidak ada kriminalisasi ter-
pun dilaporkan ke polisi. hadap pimpinan KPK. Meski begitu, penyidik-
Sejumlah kalangan menilai semua serangan an terhadap para pimpinan KPK berjalan terus.
itu sulit dilepaskan dari langkah KPK menetap- Soal kemungkinan polisi menjadikan Samad

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


NASIONAL

Aktivis Republik Aeng-aeng


memasang poster bertulisan
"Segera Tegas demi Rakyat"
di dekat foto Presiden-Wakil
Presiden di Solo, Jawa
Tengah, Rabu (11/2).
OLIVIA HARRIS /REUTERS

dan Adnan Pandu sebagai tersangka, menurut menjerat para pimpinan KPK.
Waseso, akan ditentukan oleh penyidik. Adapun Presiden Jokowi mengatakan sudah
“Kalau penyidiknya langsung (menetapkan) bertemu dengan pimpinan KPK dan Polri. Ia
tersangka, ya silakan,” katanya di Mabes Polri, pun memerintahkan Polri menangkap penebar
Kamis pekan lalu. Waseso juga mengakui ada- teror terhadap KPK tersebut. “Kalau betul ada
nya pemanggilan terhadap pegawai struktural yang meneror, sudah, tangkap pelakunya!”
di KPK. Namun ia membantah jika dikatakan begitu kata Jokowi. n
pemanggilan itu terkait dengan kasus yang JAFFRY PRABU P., ADITYA MARDIASTUTI, PRINS DAVID S. | DIM

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


NASIONAL

‘TURUN GUNUNG’
UNTUK ZULKIFLI

PERTARUNGAN CALON KETUA UMUM PAN

DETIKFOTO
MEMANAS. ZULKIFLI DIDUKUNG PARA MANTAN
KETUA UMUM. POSISI HATTA RAJASA MASIH KUAT.
MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015
NASIONAL

B
ERTAHUN-TAHUN sudah Sutrisno Muhammadiyah.
Bachir tak cawe-cawe di partai po- Gedung di Jalan Warung Jati Barat, Jakarta
Mantan Ketua Umum PAN
litik yang melambungkan namanya. Selatan, itu memang milik Sutrisno. Pengurus
Sutrisno Bachir Ketua Umum Partai Amanat Nasio- PAN sempat terkejut oleh hibah tersebut kare-
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
nal periode 2005-2010 itu memilih berfokus di na saat itu masih dipakai sebagai kantor partai.
dunia bisnis yang digelutinya sejak awal, pas- Namun Hatta akhirnya mencari solusi de­ngan
calengser sebagai orang nomor satu di partai memindahkan kantor PAN ke gedung baru
berlambang matahari terbit tersebut. di Jalan TB Simatupang, yang hanya berjarak
Bukan hanya absen di dunia politik, pria sekitar 5 kilometer dari kantor lama.
kelahiran Pekalongan, Jawa Tengah, pada 10 Sutrisno juga seakan menunjukkan diri-
April 1957 itu bahkan tak lagi mempunyai nya berseberangan dengan Hatta, yang saat
hak suara di PAN di masa kepemimpinan pemilihan presiden 2014 berpasangan dengan
Hatta Rajasa. Sutrisno memang berbeda calon presiden Prabowo Subianto. Sutrisno
pandangan politik dengan Menteri Koor- terang-terangan mendukung pasangan Joko
dinator Perekonomian pada era Presiden Widodo dan Jusuf Kalla, yang tidak disokong
Susilo Bambang Yudhoyono itu. PAN.
Perbedaan tersebut kian meruncing Nah, menjelang Kongres IV PAN, yang akan
setelah Hatta mengambil tampuk kepe- digelar 28 Februari hingga 2 Maret 2015 di
mimpinan PAN dari tangan Sutrisno pada Bali, Sutrisno disebut-sebut “turun gunung”
kongres partai itu di Batam pada 2010. Di mendukung Zulkifli Ha­san. Zulkifli, yang kini
era Hatta memimpin PAN, Sutrisno se- menjabat Ketua Majelis Permusyawaratan
cara mendadak menghibahkan Rakyat, akan berhadapan dengan Hatta dalam
kantor Dewan Pimpinan Pusat perebutan kursi Ketua Umum PAN 2015-2020.
PAN kepada Pengurus Pusat Dalam menghadapi sang calon petahana,

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


NASIONAL

nya berkomentar singkat. “Yang lain saja dulu.


Aku belakangan (menanggapi),” kata Sutrisno
melalui pesan singkat.
Namun, menurut salah satu orang dekat-
nya, politikus PAN, Totok Daryanto, Sutrisno
memang sudah memberikan dukungan kepa-
da Zulkifli. “Sutrisno Bachir percaya kepada
Zulkifli Hasan,” ujarnya. Menurut Totok, selain
berseberangan dengan Hatta, Sutrisno cocok
dengan gaya kepemimpinan Zulkifli, yang
dinilainya mirip dengan gaya Sutrisno saat
memimpin PAN.
“Model kepemimpinan yang egaliter, me-
layani, mudah berhubungan dengan kader,
tidak membeda-bedakan. Itulah yang saat ini
sejumlah politikus di kubu Zulkifli memang dibutuhkan PAN,” tutur Totok.
Zulkifli Hasan dalam
sebuah acara PAN di pernah menyebut akan menggandeng para Terjunnya Sutrisno mendukung Zulkifli mem-
Rusun Tambora, Jakarta, buat pertarungan dua kandidat semakin seru.
2013. tokoh senior partai itu yang sebelumnya me-
HASAN/DETIKCOM ninggalkan PAN. Salah satunya Sutrisno Bachir. Apalagi lawan yang dihadapi sangat tangguh,
Sayangnya, Sutrisno masih enggan bicara. Ia yakni Hatta, bekas calon wakil presiden, dan
belum terang-terangan menyatakan dukung- pernah menjabat menteri di Kabinet Indonesia
an ke Zulkifli. Bersatu Jilid I dan II. Saat ini saja dukungan ter-
Saat dimintai konfirmasi majalah detik, hadap besan SBY itu terus mengalir. Sejumlah
pengusaha bidang properti dan batik ini ha- petinggi partai itu berada dalam barisan pen-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


NASIONAL

Konsolidasi pemenangan
Hatta Rajasa untuk wilayah
timur Indonesia di Manado.
LAMHOT ARITONANG/DETIKFOTO

dukung Hatta. Sebut saja Wakil Ketua Umum jumlah suara yang diperebutkan mencapai
Dradjad Wibowo, Taufik Kurniawan, dan Bima 596, terdiri atas Majelis Pertimbangan Partai
Arya. (2 suara), DPP (3 suara), serta dewan pimpinan
Dalam acara deklarasi dukungan untuk Hat- wilayah dan dewan pimpinan daerah dengan
ta di Manado, Sulawesi Utara, Ahad, 8 Februari 585 suara serta organisasi otonomi partai (6
lalu, Hatta setidaknya mengantongi 165 pemilik suara).
hak suara yang hadir. Namun, untuk kembali Meraup jumlah suara itu tak mudah. Apalagi
menjadi ketua umum di periode kedua, Hatta sedari awal Zulkifli didukung pendiri PAN yang
harus meraup sedikitnya 300 suara. Sebab, juga Ketua Majelis Pertimbangan Partai, Amien

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


NASIONAL

Rais. Namun keberpihakan Amien dipersoal- yang ditemui pekan lalu, menyatakan, yang
Ketua DPW PAN Nusa kan kubu Hatta. Sebab, sebagai sesepuh PAN, menyebut Amien Rais semestinya tidak ber-
Tenggara Timur Eurico Amien­semestinya netral, bukan mendukung pihak adalah orang yang tak mengerti sejarah
Guterres
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
salah satu calon, sekalipun yang maju adalah PAN. “Amien Rais justru diharapkan memberi
Zulkifli, yang berbesan de­ngannya. saran. Dan sa­ran (dukungan)-nya ke Zul (Zul-
“Faktanya, Pak Amien sudah tidak netral. Pak kifli Hasan),” katanya.
Amien sudah tidak lagi sebagai tokoh pemer- Menurut Totok, ada alasan Amien condong
satu,” ucap Ketua DPW PAN Nusa Tenggara ke Zulkifli. Alasan itu antara lain supaya re-
Timur Eurico Guterres. Bekas pejuang pro- generasi di PAN tetap berjalan. “Malu harus-
integrasi di Timor Timur itu juga menilai nya ketua partai maju lagi. Kalau dia (Hatta)
ketokohan Amien sudah surut. kalah sama Zul, lebih jatuh lagi marwah-nya,”
Serangan ke Amien itu pun menuai ujarnya, seraya menilai keinginan Hatta men-
reaksi keras. Sebanyak 13 ketua DPD calonkan diri kembali adalah ambisi pribadi,
PAN se-Nusa Tenggara Timur yang bukan ambisi partai.
berada di kubu Zulkifli langsung me- Namun konsultan politik dari Lingkaran
nyatakan mosi tidak percaya terhadap Survei Indonesia, Denny Januar Ali, menilai
Eurico. Mosi tidak percaya digalang dukungan kepada Hatta Rajasa masih lebih
di tengah konsolidasi tim peme- kuat ketimbang kepada Zulkifli, khususnya dari
nangan Zulkifli Hasan seluruh pemegang hak suara di Jawa dan Sumatera.
wilayah timur Indonesia di Ho- Dari sisi dukungan finansial, Hatta dinilai ma-
tel Lombok Jaya, Mataram, sih lebih mumpuni. Hubungan Hatta de­ngan
Nusa Tenggara Barat, Senin Koalisi Merah Putih juga cukup baik.
pekan lalu. “Zulkifli bisa dikatakan hanya calon alterna-
Adapun Totok Daryanto, tif. Menurut saya sih, Hatta masih lebih kuat,”

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


NASIONAL

Amien Rais dan Zulkifli


Hasan dalam acara deklarasi
Prabowo-Hatta Rajasa, Mei
tahun lalu.
HASAN/DETIKCOM

tuturnya saat dihubungi Kamis pekan lalu. Kendati begitu, panasnya pertarungan Hatta
Denny mengakui, PAN sebagai partai reformis versus Zulkifli dianggap Jon Erizal, Ketua Orga-
belum pernah memiliki ketua umum yang men- nizing Committee Kongres IV PAN, hanyalah
jabat sampai dua periode. Karena itu, menjelang bentuk demokrasi yang berjalan di partainya.
kongres, akan disuarakan soal regenerasi. Perta- Hal itu tidak menjadi masalah.
rungan menjadi lebih panas karena lawan Hatta “Ada yang minta (Hatta) dilanjutkan, ada
adalah Zulkifli, yang didukung Amien Rais, yang yang minta regenerasi,” kata Erizal, yang meng-
masih dihormati di PAN. “Kita lihat saja nanti aku bersikap netral. “Itulah demokrasi.” n
siapa yang menang,” ucapnya. DEDEN GUNAWAN, JAFFRY PRABU PRAKOSO | DIM

MAJALAH
MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK 16
162-- 22
DETIK 22 FEBRUARI 2015
- 8 FEBRUARI 2015
HUKUM

SALING TUDING
DI BENGKEL CAFE
KASUS PEMUKULAN PERWIRA
POLRI OLEH ANGGOTA POM TNI
AL DIPROSES HUKUM. VERSI TNI,
SANG POLISI MEMBENTAK DAN
MENODONGKAN SENJATA. ADA
BUKTI VIDEO DAN FOTO.
ILUSTRATOR: EDI WAHYONO

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


HUKUM

J
UMAT malam, 6 Februari 2015, men- terluka dibawa berkeliling sebelum ke Markas
jadi malam panjang bagi Komisaris Polisi Militer TNI Angkatan Laut.
Teuku Arsya Khadafi dan Komisaris Keduanya sedang menggelar pertemu-
Budi Hermanto. Siapa sangka, saat an di sebuah tempat karaoke di Bengkel
menjalankan tugas, dua perwira menengah Cafe, kawasan Sudirman Central Busi-
Kepolisian Daerah Metro Jaya ini malah ter- ness District, Jalan Jenderal Sudirman,
jaring operasi razia gabungan TNI-Polri. Arsya Jakarta Selatan, saat razia itu digelar. Di
bahkan dianiaya oknum tentara. Tangannya suatu ruangan, mereka membahas hasil
diborgol, diangkut naik truk, dan dalam kondisi penyelidikan sebuah perkara.

Operasi penegakan hukum


yang dilakukan aparat Polisi
Militer beberapa waktu lalu
(foto ilustrasi).
DETIKCOM

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


HUKUM

Selain Arsya, yang an untuk menggelar Operasi Penegakan


menjabat Kepala Unit II Ketertiban yang diikuti personel dari Polisi
Subdirektorat Kejahatan Militer dan Provos Polri. Pelaksanaan razia
dengan Kekerasan Direk- saat itu dilakukan oleh Pusat Polisi Militer
torat Reserse Kriminal (Puspom) TNI AL, meskipun diikuti juga
Umum Polda Metro Jaya, oleh POM TNI Angkatan Darat, POM
dan Budi, ada Inspektur TNI Angkatan Udara, serta dua anggota
Satu Rovan, anggota Provos Polri. Jumlah aparat gabungan saat
unit yang dipimpin Ar- itu 64 personel. Mereka juga memasuki
sya. Mereka tergabung ruangan tempat perwira polisi itu meng-
dalam Tim Satuan Tugas adakan pertemuan.
Bareskrim Polri, yang Sejumlah personel POM TNI AL ke-
kabarnya tengah mena- mudian menanyakan identitas ketiganya.
ngani kasus yang mem- Saat itu Arsya sudah mengatakan mereka
bidik pimpinan Komisi anggota Polri yang sedang menjalankan
Pemberantasan Korupsi. tugas, dan mengaku mengantongi surat
Namun, belakangan, perintah tugas (sprint) dari Kepala Polri.
informasi itu dibantah Arsya juga meminta bertemu dengan per-
Petugas Polisi Militer TNI
Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal wira pemimpin operasi. Namun anggota
mengamankan sembilan orang Budi Waseso. TNI AL itu memaksa Arsya menunjukkan
dalam penggerebekan miras di
Cawang, Jakarta Timur, akhir Dari Jumat malam, pertemuan usai pada kartu tanda identitas Polri dan mencoba
Desember 2014.
Sabtu dini hari. Nah, pukul 00.45 WIB merampas tasnya yang berisi sprint tugas
HASAN ALHABSHY/DETIKCOM
tiba-tiba datang puluhan aparat gabung- dan pistol.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


HUKUM

Razia yang dilakukan Polisi


Militer (ilustrasi).
DETIKCOM

Anggota TNI itu lalu memanggil Mayor Budi masuk toilet.


Tugi, Wakil Komandan Operasi Gaktib Tak lama, Kolonel Laut Nazali Lempo,
malam itu. Kepada Tugi, A ­ rsya sempat yang memimpin razia, masuk ruangan
menjelaskan keberadaan timnya di tempat dan menggedor-gedor toilet tersebut. Se-
tersebut. Saat itu sebenarnya situasi ter- orang anggota POM kemudian ada yang
kendali. Namun masalah muncul setelah berteriak, “Itu di dalam mau buang narko-
beberapa menit Tugi keluar dan Komisaris ba.” Beberapa anggota POM TNI AL ke-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


HUKUM

mudian berusaha mendobrak pintu toilet. belur. Arsya bahkan terluka serius, tulang
Nah, saat itu, Arsya berusaha menengahi, rusuknya patah. Perwira menengah Polri
tapi malah dipukuli hingga jatuh pingsan. itu lalu dilarikan ke Rumah Sakit Siloam,
Arsya dan Budi lalu diborgol dan diang- Semanggi, Jakarta Selatan.
kut menggunakan truk patroli. Keduanya Heru menyayangkan penganiayaan
dibawa berkeliling mengikuti razia yang dialami dua bawahannya. Apalagi
ke sejumlah kafe dan tempat lalu digiring ke Markas POM TNI AL. “Apa
hiburan lain di Jakarta. Tempat urusannya? Karena kita (Polri) sendiri pu-
hiburan tersebut antara lain nya provos, kenapa dibawa ke POM AL?”
di kawa­ san Senayan dan katanya. Saat Heru menjemput, malah
Kemang, Jakarta Selatan. ada oknum TNI berpangkat sersan kepala
Apa urusannya? Karena Dari razia itu, terjaring berucap kepadanya, “Ada apa, Pak? Masih
kita (Polri) sendiri punya sejumlah anggota TNI kurang dipukulin?”
provos, kenapa dibawa dan Polri. Bersama mere-
ka, Arsya dan Budi baru
Senada, Kepala Bidang Penerangan
Umum Markas Besar Polri Komisaris Be-
ke POM AL? dibawa ke Markas POM sar Rikwanto mengatakan POM TNI AL
TNI AL di Kelapa Gading, tidak berwenang menangkap personel
Jakarta Utara. Polri. Apalagi Arsya dan Budi mengan-
Mendapat kabar penangkap- tongi sprint. “Apalagi sampai melakukan
an itu, Direktur Reserse Kriminal penganiayaan,” ujar Rikwanto, Senin, 9
Umum Polda Metro Jaya Komisaris Februari lalu.
Besar Heru Pranoto datang ke Markas Berbeda dengan versi polisi, sebaliknya,
POM TNI AL untuk menjemput anak bu- pihak TNI menuding dua perwira mene-
ahnya. Heru mendapati keduanya babak- ngah Polri itu membentak dan meno-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


HUKUM

Direktur Reserse Kriminal


dongkan pistolnya saat akan diperiksa. lau (sedang) tugas, tapi kenapa enggak
Umum Polda Metro Jaya Menurut Kepala Dinas Penerangan TNI ngaku (polisi)? Operasi ini gabungan
Komisaris Besar Heru Pranoto
DETIKCOM
AL Laksamana Pertama TNI Manahan POM TNI AL dan Propam Polri atas pe-
Simorangkir, apa yang dilakukan prajurit rintah Panglima TNI Jenderal Moeldoko,”
POM TNI AL adalah untuk membela ucapnya.
diri. Apalagi saat itu keduanya tak Adapun Komandan Puspom TNI AL
mau menunjukkan KTA Polri- Brigadir Jenderal Marinir Gunung Heru,
nya. yang awalnya bersedia ditemui di kantor-
“Hanya mengaku aparat nya pada Rabu pekan lalu, tiba-tiba mem-
negara,” tutur Manahan saat batalkan wawancara. Namun, dari infor-
dimintai konfirmasi. masi yang diperoleh di lingkungan POM
Sayang, setelah dibawa ke TNI AL, penangkapan dan pemukulan itu
Markas POM TNI AL, Arsya tidak begitu saja dilakukan tanpa sebab
baru mengaku anggota Polri. yang jelas.
Keduanya juga menolak Seorang anggota POM TNI AL yang
menjalani tes urine. Me- ikut dalam operasi mengatakan, saat
nurut Manahan, pihak- aparat gabungan masuk ruangan karaoke,
nya memiliki bukti-bukti dua polisi itu mencoba mengusir, bahkan
rekaman video dan foto sempat menodongkan pistol. Secara
yang dilakukan aparat spontan, sejumlah petugas POM TNI AL
POM TNI AL saat ope- melumpuhkannya. Ia juga melihat salah
rasi tersebut. satu perwira polisi itu masuk toilet dan
“Enggak apa-apa ka- mengunci pintu. Dan saat diminta mem-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


HUKUM

buka pintu, air meng- Arsya melaporkan penganiayaan dan


ucur dari keran sampai penangkapan dirinya itu ke Kepolisian
membanjiri lantai. Polda Metro Jaya dengan terlapor Kolo-
“Apa coba yang nel Nazali Lempo. Ia dilaporkan deng-
mereka lakukan kalau an dugaan pelanggaran Pasal 170 Kitab
enggak menghilang- Undang-Undang Hukum Pidana tentang
kan barang bukti? En- pengeroyokan. Arsya juga melapor cincin
tah apa itu,” kata dia, dan uangnya hilang.
seraya menyebut ada Namun, menurut Heru Pranoto, bukan
empat perempuan institusi Polri yang melaporkan, melain-
muda di ruangan itu kan individu Arsya sebagai korban. Saat
saat razia. ini sejumlah saksi kasus pengeroyokan
Majalah detik dua anggotanya itu masih dikumpulkan.
berupaya mencari penjelasan kepada “Apakah itu pegawai Bengkel Cafe atau
Kepala Dinas Penerangan TNI
AL Laksamana Pertama TNI pihak lain. Namun sejumlah karyawan di orang sipil yang melihat kejadian,” tutur-
Manahan Simorangkir
lingkungan Bengkel Cafe enggan mem- nya. Kasus itu akan ditindaklanjuti bersa-
DETIKCOM
beri keterangan. Manajer tem­pat karaoke ma antara Provos Polri dan POM TNI.
itu saat dihubungi menolak permintaan Sementara itu, soal dugaan adanya nar-
wawancara. koba dan wanita dibantah oleh Rikwanto.
“Maaf, kami enggak bisa kasih info. Kalau “Tidak ada perempuan, minuman keras,
saya kasih (informasi), artinya saya tidak apalagi narkotik, senjata atau pisau yang
TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR
menjaga tempat (kerja) saya,” ujarnya. ditodongkan,” ucapnya. ■
Masalah ini akhirnya berbuntut panjang. ADITYA MARDIASTUTI | M. RIZAL

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


CRIME STORY

BAGIAN 2

PRIA NECIS ITU


TERNYATA BEGAL
PULUHAN ANGGOTA “KELOMPOK LAMPUNG” BELUM
TERTANGKAP. BERGANTI-GANTI NAMA DAN KTP
UNTUK MENYAMARKAN IDENTITAS.
ILUSTRASI: EDI WAHYONO

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


CRIME STORY

S
UARA keras seperti benda terjatuh setelah ditembak polisi. Mul, yang selama ini
membangunkan Karyo dari tidur le- tinggal di rumah yang dikontrak Masduki,
lapnya. Pedagang makanan ini masih akhirnya tewas. “Saya dengar suara tembakan
limbung saat berjalan untuk membu- tiga kali, yang dua katanya kena si Mul itu,” ujar
ka pintu rumahnya. Di luar masih gelap-gulita. Karyo, yang tak ingin nama sebenarnya ditulis,
Baru pukul 03.20 WIB saat Karyo melihat se- saat ditemui di rumahnya, akhir Januari lalu.
orang pria tersungkur di depan rumah kontrak- Penggerebekan tersebut memang mem-
an tetangganya, Masduki. buahkan hasil. Meski satu tewas ditembak
“Waktu itu dia masih pakai helm, jaket kulit karena melawan, satu anggota komplotan itu,
cokelat, celana panjang hitam, sama sepatu Masduki, ditangkap. Namun beberapa lainnya
leret (setrip) merah,” kata Karyo, mengisahkan kabur melalui lubang menganga pada tembok
kejadian pada Selasa dini hari, 27 Januari lalu itu. yang memang sudah lama jebol.
“Saya lihat dia gereng- Karyo sempat mendengar sang komandan
Saya dengar suara tembakan tiga gereng (mengerang), penggerebekan memarahi anak buahnya yang
terlalu cepat melepas tembakan. Kalau saja tak
kali, yang dua katanya kena si Mul sekarat, di pojokan.”
Sejumlah aparat ber- buru-buru menembak, mungkin saja anggota
itu. senjata ternyata sudah komplotan ini bisa tertangkap semua.
menyebar di sekitar ru- Polisi sebenarnya sudah “menyekap” Mas-
mah kontrakan petak di Jalan KUD, Kelurahan duki beberapa jam sebelumnya di dalam ru-
Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, mah. Aparat dari Kepolisian Resor Tangerang
Jawa Barat, itu. Ia baru tersadar kegaduhan Kabupaten dan Polres Kota Depok sengaja me-
di pagi buta itu ternyata polisi yang sedang nunggu teman-temannya datang. Benar saja,
menggerebek kontrakan yang dihuni komplot- pada dini hari, datang empat anggota kawanan
an pelaku kejahatan asal Lampung. itu, yang masing-masing menunggang sepeda
Salah satunya Mul, pria yang tersungkur motor, termasuk Mul.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


CRIME STORY

“Kata polisi, mereka datang sambil tertawa- sepeda motor korban pembegalan yang bela-
tawa,” tuturnya. kangan ini meresahkan warga Depok.
Polisi juga menyita tujuh sepeda motor. Tiga “Salah satu motor yang ada pada pelaku
sepeda motor disimpan di dalam kontrakan mirip dengan motor korban (pembegalan) di
dan empat unit ditumpangi komplotan itu. Dari flyover UI,” ucap Kepala Satuan Reserse Kri-
tujuh motor, empat di antaranya bermerek minal Polresta Depok Komisaris Agus Salim
Suzuki Satria, yang salah satunya mirip dengan beberapa waktu lalu. Korban Abdul Rahman,

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


CRIME STORY

warga Bogor, Jawa Barat, tewas dibacok kom- nya yang bertanya-tanya, kejahatan apa yang
plotan begal berjumlah empat orang. dilakukan tetangganya tersebut sehingga harus
Saat mengendarai sepeda motornya seorang ditembak mati.
diri pada Minggu dini hari, 25 Januari lalu, Rah- “Polisinya bilang, ‘Ibu tahu enggak, dia itu
man, karyawan sebuah perusahaan swasta, perampok yang baru bunuh korbannya di Ta-
dipepet para pelaku yang mengendarai dua ngerang. Kalau enggak percaya, ini pedang-
sepeda motor di Jalan Margonda Raya, Depok, nya,’” kata Karyo, menirukan ucapan seorang
dekat flyover Universitas Indonesia (baca "Begal polisi.
Berulah Bikin Resah", majalah detik edisi 167). Atun―juga bukan nama sebenarnya―anak
Setelah dibacok hingga tewas, sepeda motor perempuan Karyo, juga setengah tak percaya
korban, Suzuki Sa- Masduki dan Mul, tetangga kontrakannya
Polisinya bilang, ‘Ibu tahu enggak, tria berwarna pu- selama ini, ternyata pelaku pembegalan. Saat
dia itu perampok yang baru bunuh tih, digasak para ke luar rumah, Mul selalu berpenampilan rapi
korbannya di Tangerang. Kalau pelaku.
Dua pekan se-
mengenakan kemeja lengan panjang dan ber-
sepatu kets. “Pakaiannya rapi, necis gitu.”
enggak percaya, ini pedangnya. belumnya, begal Keduanya ramah dan kerap menyapa tetang-
juga beraksi di ga. Teman-teman Masduki dan Mul, yang sering
Jalan Juanda, dekat proyek jalan tol Cinere- datang ke kontrakan, pun berpenampilan rapi.
Jagorawi, Depok. Kejadiannya juga dini hari. Mereka mengaku bekerja di sebuah koperasi.
Korban yang baru berusia 23 tahun juga tewas “Bocahnya putih-putih, ganteng, kagak ada
dibunuh komplotan pelaku. tatonya, makanya kagak nyangka kalau mereka
Dalam penggerebekan di Sukamaju itu, polisi perampok sadis,” ujar Atun dengan logat Be-
menemukan sebilah pedang yang berlumur- tawi kental.
an darah yang sudah mengering. Pedang itu Karyo juga tak pernah menaruh curiga.
sempat diperlihatkan kepada Karyo dan istri- Kalaupun polisi menduga mereka komplotan

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


CRIME STORY

begal yang beraksi di wilayah Depok dan Ta- “Kalau teman-temannya memang ganti-ganti
ngerang, Masduki dan Mul tak pernah terlihat (motor), tapi kan enggak curiga. Bisa aja pinjam
gonta-ganti motor. Mul sehari-hari mengenda- motor teman,” tuturnya.
rai motor Yamaha Mio GT berwarna merah. Namun Karyo mengakui tetangganya itu
Sedangkan Masduki menunggang Honda Beat kerap pulang dini hari. Pernah saat istrinya
berwarna hitam. hendak salat sekitar pukul 02.30 WIB melihat
Masduki baru masuk rumah. “Dia itu pulang
pas orang lain istirahat,” ucapnya.
Soal nama mereka, Karyo mengaku baru
tahu setelah penggerebekan. Sebab, Masduki
dan Mul tak pernah menyebut nama mereka.
Namun bisa jadi itu pun bukan nama asli. Me-
nurut Kepala Unit Reskrim Kepolisian Sektor
Serpong, Tangerang, Ajun Komisaris Toto Da-
niyanto, komplotan yang disebut “Kelompok
Lampung” ini memang kerap berganti-ganti
nama untuk menyamarkan identitas mereka.
Para pelaku tahu dicari polisi dan masuk
daftar pencarian orang (DPO). Karena itu,
hampir setiap pekan mereka berganti-ganti
nama, termasuk kartu tanda penduduk, yang
disesuaikan dengan kontrakan mereka yang
berpindah-pindah. “Seperti (nama) Edi jadi
Agus, Agus jadi Edi, padahal orangnya itu-itu
saja.” kata Toto secara terpisah.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


CRIME STORY

Penggerebekan itu merupakan pengem- seluler pelaku, polisi menelusuri jaringan itu di
bangan dari penangkapan sebelumnya terha- Cikupa, Tangerang, hingga Serang.
dap kelompok Karim di Serpong. Lalu seorang Beberapa kelompok yang ditangkap, terma-
anggota kelompok ini, yang berniat menyebe- suk yang digerebek di Sukamaju, Depok, semua
rang ke Sumatera di Pelabuhan Penyeberangan berasal dari “Kelompok Lampung”. “Mereka ini
Merak, Banten, tewas ditembak. Dari telepon ada beberapa kelompok, tapi masih satu jaring-
an,” ujar Toto.
Tidak hanya membegal pengendara dan
melakukan pencurian kendaraan bermotor,
komplotan Lampung juga melakukan berbagai
tindak pidana lain, seperti perampokan nasa-
bah bank dan menggarong rumah tinggal.
Dari jaringan Lampung, polisi berhasil me-
nangkap 11 orang, dan enam di antaranya te-
was ditembak karena melawan. Namun diduga
masih ada 30 orang lebih yang masih berkeliar-
an. Mereka tak lagi hanya beraksi di wilayah
Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi
(Jabodetabek), tapi sudah merambah sampai
ke Sukabumi, Jawa Barat.
“Lolos di sini, mereka bikin kelompok lagi di
kota lain,” ucap Toto. Dan perburuan para begal
belum akan berakhir. ■
ADITYA MARDIASTUTI, M. RIZAL | DIM

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INSPIRING PEOPLE

TUKANG SULAP HUTAN


MEGAMENDUNG
“SAYA TAK MENYANGKA DI PUNCAK YANG
DIPENUHI VILA INI ADA HUTAN RIMBUN.”

FOTO-FOTO: DIKHY SASRA/DETIKCOM


MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015
INSPIRING PEOPLE

heran bagaimana mungkin hutan selebat dan


seluas itu merupakan hasil menanam sendiri.
“Saya tak menyangka di Puncak yang dipe-
nuhi vila ini ada hutan rimbun. Apalagi ditanam
dan dibuat sendiri. Ini kan ide gila,” ujar Chae-
rudin dua pekan lalu. Bukan cuma Chaerudin
yang terpesona oleh hutan organik Bambang.
Melani Sunito, 51 tahun, dosen di Fakultas
Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor, jus-
tru sudah terpesona hanya dengan mendengar
penuturan Bambang soal hutan organik di ling-
kungan rumahnya. Penasaran dengan hutan
organik di Megamendung, Puncak, Bogor, Jawa

P
Barat, itu, Melani mengajak suaminya bertan-
ERTAMA kali datang ke rumah dang ke rumah Bambang.
Tap untuk melihat Bambang Istiawan, 60 tahun, pada “Dari penjelasan bagaimana kondisi tanah,
Video Desember tahun lalu, Chaerudin, proses penanaman, hingga pemetaan lahan
52 tahun, langsung melongo. Bapak yang didokumentasikan dengan rigid, saya su-
tiga anak ini tak menyangka ada hutan lebat dah takjub luar biasa,” ujar Melani. Dan benar,
terhampar di depan rumah Bambang. begitu tiba di rumah Bambang, Melani terher-
Yang membuat Chaerudin bertambah takjub, an-heran melihat hamparan pohon yang mulai
hutan yang disebut Bambang sebagai hutan or- tumbuh menghijau di atas lahan yang semula
ganik ini tumbuh lebat laiknya hutan alam. War- tandus dan kering.
ga Jakarta yang mengenal Bambang di sebuah Walaupun bukan sarjana pertanian, juga tak
seminar tentang lingkungan ini benar-benar paham soal kehutanan, menurut Melani, Bam-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INSPIRING PEOPLE

bang sudah membuktikan bahwa bermodal itu mengatakan siapa pun bisa membuat hut-
komitmen dan kerja keras, siapa pun bisa me- an asalkan punya banyak uang. “Jadi usaha Ba-
nyulap lahan kritis menjadi hutan yang mem- pak membuat hutan itu tidak istimewa,” kata
berikan manfaat ekonomi. “Banyak aktivis dan Melani mengutip pandangan miring orang
pakar lingkungan yang melakukan advokasi. itu. Mendapat cibiran seperti itu, Bambang
Tapi Bambang mempraktekkan, terjun lang- tetap adem. Justru Melani yang sewot. Sebab,
sung menjadi pelaku,” ujarnya. menurut Melani, tanpa komitmen dan kemau-
Melani ingat bagaimana dalam sebuah semi- an, tak mungkin ada hutan organik seperti di
nar seorang peserta mencibir Bambang. Orang lingkungan rumah Bambang.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INSPIRING PEOPLE

per meter.
lll “Jangankan membeli lahan baru, yang sudah
Sejak 20 tahun lalu, Bambang punya ang- dibeli kalau tidak dijaga saja bisa dikaveling oleh
an-angan di mana dia akan melewatkan masa biong, makelar tanah,” ujar Rosita. Sedikit demi
pensiun. Kepada istrinya, Rosita, 52 tahun, sedikit Rosita menabung tanah. Bambang,
Bambang, yang bekerja di perusahaan minyak, yang kala itu banyak bertugas di luar negeri,
menyampaikan mimpinya untuk punya rumah kaget saat tahu istrinya telah memiliki tanah
yang dikepung hutan. yang luas.
Semula ada dua tempat impian yang ia incar, Bersama anak bungsunya, Bambang dan
yakni Kalimantan Timur dan Sumatera Selat- Rosita meneliti kondisi tanah gersang milik
an. Namun hutan di Kalimantan Timur sudah mereka. Bambang tak menyangka, lahan yang
banyak yang beralih menjadi permukiman, sebagian besar ditumbuhi alang-alang ini
sementara hutan di Sumatera sudah berganti kondisinya benar-benar rusak parah. Tanah itu
Usaha Bapak menjadi kebun sawit. “Kalau hutan sudah tidak
ada, ya ayo kita bikin hutan,” Rosita menantang
sangat asam, bahkan cacing pun tak sanggup
hidup di dalamnya.
membuat hutan itu Bambang. Bermodal coba-coba, pada 2001 Bambang
tidak istimewa. Kebetulan sekali, ada tanah menganggur di memulai menanami lahannya. Dua pertiga lah-
Megamendung. Gara-gara dihajar krisis eko- annya dia tanami pohon perintis, sementara
nomi, kebun teh seluas 12 hektare milik peng- sisanya untuk tanaman endemik dan buah-bu-
usaha Probosutedjo jadi tak terurus, tandus ahan supaya lahan bisa hijau lebih dulu. Untuk
dan gersang ditumbuhi ilalang. Rosita segera memulihkan kesuburan tanah, Bambang 100
menghubungi orang kepercayaan adik Presi- persen mengandalkan pupuk kandang. Dia se-
den Soeharto itu. Bersaing dengan para calo, ngaja memelihara sepasang kambing di sana.
Rosita berhasil membeli lahan seluas sekitar “Itulah bodohnya saya... Saya kira kalau mau
3.000 meter persegi dengan harga Rp 1.000 cepat beranak ya pelihara sepasang. Padahal

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INSPIRING PEOPLE

“Ini tantangan luar biasa. Saya merasa pohon


itu tumbuh sangat lama. Saya mulai bosan,”
katanya.
Kesabaran Bambang terbayar. Pada 2003,
muncul mata air jernih di cekungan lahan
Bambang. Air pompa yang biasa dipakai dia
tinggalkan dan beralih ke mata air di hutan mi-
liknya. Hati Bambang tambah bungah melihat
tanaman tumpang sari juga memberikan hasil
yang memuaskan.
Panen tanaman, seperti sawi, lobak, bayam,
cabai, terung, jagung, dan aneka tanaman
tumpang sari lainnya, berlimpah. Dan hasilnya
bisa dijual untuk membayar para petani yang
membantu Bambang sekeluarga. Hutan di
bisa empat kambing betina dengan satu pejan- depan rumahnya juga mulai jadi persinggahan
tan,” ujar Bambang terkekeh. rupa-rupa satwa.
Perlahan tanaman mulai tumbuh. Bambang Kegigihan keluarga Bambang menghutankan
beserta anak dan istrinya selama mengolah tanah gersang di Megamendung dan memper-
lahan berpuasa tak menggunakan pupuk anor- tahankan tanah itu dari incaran calo membuat
ganik. Berkat ketelatenannya, tanaman sudah mereka jadi tempat mengadu warga sekitar.
terlihat mulai menghijau meskipun tak secepat Pada 2005, warga tak jauh dari rumah Bam-
bayangan Bambang. Tak sabar melihat pertum- bang mendatangi mereka dan menuturkan
buhan tanaman yang kelewat pelan, dia sem- soal rencana seorang pengusaha membuat
pat tergoda menggunakan pupuk anorganik. penangkaran buaya di bukit seberang rumah

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INSPIRING PEOPLE

Bambang. dia manfaatkan sebagai hutan produksi yang


“Mereka keberatan karena pasti akan ada memberikan manfaat ekonomi.
bau bangkai dan kotoran yang akan mengalir ke Tapi sejak dulu tanah di kawasan Puncak
permukiman warga,” kata Bambang. Lantaran selalu menjadi incaran orang. Suatu ketika pada
didesak warga, Bambang terpaksa merelakan 2011, rumahnya beberapa kali diancam dibong-
tabungannya dikuras untuk mengambil alih kar. Bahkan alat berat sudah berdiri di kawasan
lahan seluas 11 hektare itu. Seperti juga tanah rumahnya. Waktu itu, kata Bambang, seorang
mereka sebelumnya, lahan kosong itu mereka pejabat merasa tersinggung karena menolak
hutankan kembali. Kini puluhan hektare lahan lokasi hutannya digunakan sebagai tempat
itu sudah menjadi hutan lebat. Sebagian ber- kampanye.
fungsi sebagai hutan konservasi, sebagian lagi “Katanya rumah saya disebut vila tak berizin

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INSPIRING PEOPLE

dan harus dibongkar,” kata Bambang menirukan difungsikan sebagai kawasan konservasi yang
salah seorang petugas yang akan membongkar rimbun dengan pepohonan, Puncak malah
rumahnya. Padahal, kata Bambang, rumahnya rimbun oleh vila.
hanya bangunan kayu yang luasnya tak sebera- Pengalamannya merehabilitasi lahan tandus
pa dibanding luas hutan dengan ribuan pohon menjadi hutan secara organik membuat Bam-
besar. bang menjadi langganan pembicara seminar
Entah kenapa ancaman itu tak pernah terlak- di dalam negeri maupun mancanegara. “Saya
sana. Bambang menduga ancaman itu merupa- tak punya latar belakang kehutanan, tak punya
kan buntut dari kritik yang sering ia lontarkan banyak uang dan dukungan politik. Yang saya
terhadap kebijakan pemerintah daerah yang punya hanyalah semangat. Dan itulah yang bisa
tak serius menjaga kawasan Puncak. Alih-alih saya bagikan,” katanya. n KUSTIAH

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INSPIRING PEOPLE

BAMBANG ISTIAWAN
BIODATA

LAHIR
Jakarta, 17 Oktober 1954

SEKOLAH
STM, Jakarta, 1973

PENGALAMAN KERJA
●  Project Coordinator PT Sinergi Mitra Sejati,
2013
●  Technical Advisor PT Radiant Utama, 2010-
2011
●  Independent Inspector PT Saripari Pertiwi
Abadi, 2008
●  Project Coordinator PT Sillo Maritime Perdana,
2005-2006
●  Independent Chief Inspector untuk Caltex
Pacific Indonesia, Huabei Petroleum, Meta
Epsi, PT Bormindo Nusantara, PT Dimas
Drillindo, PT Tridiantara Alvindo, 1995-2005

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK16
19- 22
- 25FEBRUARI
JANUARI 2015
FOKUS

KOMJEN BUWAS
BIKIN
CEMAS

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

KEPALA BARESKRIM KOMJEN BUDI WASESO, YANG MEMERINTAHKAN PENYELIDIKAN


TERHADAP PIMPINAN KPK, MALAH MASUK DAFTAR CALON KAPOLRI. TERBELIT BANYAK
MASALAH, TAPI KARIERNYA TETAP MULUS.

A
DA satu kursi kosong terselip di an- di sana, belum juga datang, padahal sembilan
Bambang Widjojanto sebelum tara 17 kursi yang disiapkan di ruang jenderal yang dipimpin Wakil Kepala Polri Komi-
diperiksa di Bareskrim Polri
sebagai tersangka kasus rapat utama Mabes Polri. Kepala saris Jenderal Badrodin Haiti sudah menanti.
kesaksian palsu. Pagi itu, Rabu, 28 Januari 2015, Badrodin
Badan Reserse Kriminal Komisaris
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM
Jenderal Budi Waseso, yang semestinya duduk menerima tujuh delegasi Komisi Nasional Hak
Asasi Manusia. Selang beberapa menit setelah
pertemuan dimulai, Komjen Budi Waseso akhir-
nya memasuki ruang rapat.
Melihat Budi datang, komisioner Komnas
HAM, Nur Kholis, bernapas lega. Pasalnya, me-
reka hari itu datang untuk melobi Mabes Polri
agar bisa memeriksa Budi Waseso.
Nur Kholis mengakui tidak mudah meminta
keterangan kepada polisi berkaitan dengan pe-
nyelidikan dugaan pelanggaran hak asasi ma-
nusia dalam penangkapan Wakil Ketua Komisi
Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto.
“Kalau dengan Polri, tidak begitu saja memanggil
Budi Waseso yang Kabareskrim,” ujarnya. “Nah,
di pertemuan itulah Waseso sedikit kami sentil

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

soal dugaan kriminalisasi.” sebagai tersangka mengarahkan kesaksian palsu


Bukan tidak beralasan jika para komisioner dalam sidang sengketa pemilihan Bupati Kota-
ragu bos reserse itu mau diperiksa. Sebab, dalam waringin Barat di Mahkamah Konstitusi.
sejarah Komnas HAM, para jenderal memang Buwas juga jadi sorotan publik setelah keta-
ogah memenuhi panggilan lembaga indepen- huan polisi menangkap Bambang saat masih
den ini. Apalagi Budi Waseso tidak menggubris mengenakan sarung. Saat Bambang mempro-
desakan agar menyetop penyelidikan terhadap tes surat penangkapan, seorang polisi sempat
pimpinan KPK. mengancam akan melakban mulutnya.
Buwas—begitu dia biasa disapa—memang di- Buwas dituding berniat melemahkan KPK
nanti penjelasannya oleh Komnas HAM. Adalah dengan menerbitkan surat perintah penyelidik-
koalisi Masyarakat Sipil Anti-Korupsi yang meng- an terhadap pimpinan KPK lainnya: Abraham
adukan adanya pelanggaran hak asasi terhadap Samad, Zulkarnain, dan Adnan Pandu Praja. Se-
Bambang oleh Bareskrim Mabes Polri. lain itu, ia dianggap menghalangi penyelidikan
Dugaan pelanggaran yang ditelusuri adalah terhadap Budi Gunawan dengan mengirim tele-
berlebihannya jumlah dan persenjataan personel gram rahasia yang melarang polisi memenuhi
Kami juga yang menangkap Bambang. “Kami juga mem- panggilan KPK.
mempersoalkan persoalkan kenapa tidak melakukan pemanggil-
an, lalu dinyatakan ditahan,” kata Nur Kholis.
Buwas sendiri membantah pihaknya berlebih-
an saat menangkap Bambang Widjojanto. “Mana
kenapa tidak Komnas HAM juga menelisik dugaan kese- bukti pengerahan berlebihan?” kata Buwas saat
melakukan ngajaan mempercepat penetapan tersangka ditemui majalah detik di rumah dinas Kabares-
pemanggilan, Bambang yang terjadi setelah KPK menetapkan krim pada Jumat, 13 Februari 2015.
lalu dinyatakan calon tunggal Kapolri, Komisaris Jenderal Budi
Gunawan, sebagai tersangka kasus gratifikasi.
Buwas mengatakan sudah menyerahkan vi-
deo rekaman penangkapan itu kepada Komnas
ditahan. Lima hari sejak dilaporkan, Bambang ditetapkan HAM. Ia juga menganggap cepatnya Bambang

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

status tersangka Budi Gunawan. Penyelidikan


terhadap pimpinan KPK dilakukan atas laporan
masyarakat dan kebetulan yang tersangkut ada-
lah petinggi komisi antirasuah itu. “Saya tidak
dendam. Buktikan kalau saya dendam, tidak
perlu waswaslah.”

●●●

Lulus dari Akademi Polisi pada 1984, karier


Budi Waseso baru tertangkap radar saat men-
jabat Kepala Kepolisian Resor Barito Utara,
Kalimantan Tengah. Di sana ia terseret pusaran
kasus korupsi pelelangan kayu hasil pembalakan
liar yang melibatkan Kepala Dinas Kehutanan
jadi tersangka bukan hal yang luar biasa. Toboryano Angga dan Ketua DPRD Barito Utara
Kepala Badan Reserse
Kriminal Mabes Polri Inspektur Soal telegram rahasia, Buwas menyatakan ni- H Baslenudin.
Jenderal Budi Waseso sebelum Kala itu Budi Waseso dipanggil sebagai saksi
memberi keterangan di atnya bukan buat menghalangi penyidikan KPK.
Komnas HAM Jakarta, Jumat
Isi telegram itu, kata dia, mengingatkan perso- meringankan, tapi ia menolak. Kerabat Buwas
(30/1).
nel Polri bahwa mereka wajib melapor ke Divisi yang menetap di Semarang, Adi Susilo, menda-
FANNY OCTAVIANUS/ANTARAFOTO

Profesi dan Pengamanan serta Divisi Pembinaan pat cerita dari pamannya tersebut bahwa dalam
Hukum sebelum memenuhi panggilan KPK. kasus seperti itu ia kerap menghadapi jenderal
Buwas menegaskan tidak ada upaya krimina- yang jadi beking. “Dia dimarah-marahi kok sama
lisasi oleh Polri terhadap KPK sebagai balasan jenderal di Jakarta dan disingkir-singkirkan terus,”

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

ujarnya. banyak di Provos. Ia menjabat rupa-rupa posisi di


Dari Barito Utara, Buwas digeser ke Polres Divisi Profesi dan Pengamanan. Puncaknya, saat
Palangkaraya. Saat menjabat Kepala Polres menjabat Kepala Pusat Pengamanan Internal
Palangkaraya pada 2002 hingga 2005 inilah, Mabes Polri, Buwas memimpin penangkapan
Koordinator Badan Pekerja Komisi untuk Orang terhadap Komisaris Jenderal Susno Duadji yang
Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) hendak terbang ke Singapura pada April 2010.
Haris Azhar mencatat, Buwas melakukan pem- Buwas pada 2011 juga menyemprit polisi yang
biaran atas ada dua kasus. juga artis, Norman Kamaru, karena manggung
Buwas dianggap Kontras menutup mata di televisi tanpa izin atasannya. “Tidak ada (san-
terhadap Upik, tahanan yang tewas di Markas ksi), hanya kita suruh pulang untuk urus izin di
Kasus itu Polres Palangkaraya. Kejanggalan kasus kemati- sana (Gorontalo),” ujarnya ketika itu.
bukannya an Upik yang terjadi pada 1999 itu sebenarnya Kala menapaki karier sebagai provos itulah

diselidiki, terungkap pada era Buwas. “Ketika terungkap


itu kasusnya tidak diteruskan,” kata Haris.
Buwas bersinggungan dengan Budi Gunawan.
Saat itu Budi Gunawan menjabat Kepala Divisi
tapi malah Lalu pada 2004, Polres Palangkaraya mena- Profesi dan Pengamanan Mabes Polri, yang
diselesaikan ngani kasus kematian akibat peluru nyasar. membawahi Buwas.
dengan cara Menurut keterangan yang dihimpun Kontras, Memang saat itu Buwas dilaporkan Wakil Kepa-

dituduh insiden itu terjadi akibat perebutan senjata di


antara dua anggota Brimob.
la Polda Sulawesi Utara Komisaris Besar Jenmard
Mangolui Simatupang ke Mabes Polri dan Komisi
pelakunya teman “Senjatanya meletus kena orang sipil,” kata Kepolisian Nasional. Penyelidikan yang dipimpin
si korban. Haris. “Kasus itu bukannya diselidiki, tapi malah Buwas menyimpulkan Jenmard dan dua perwira
diselesaikan dengan cara dituduh pelakunya Polda Sulawesi Utara lainnya bersalah dan dicopot
teman si korban.” dari jabatannya.
Selepas dari Palangkaraya, karier Buwas lebih Belakangan, Jenmard tidak terima dan menu-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

mainkan perkara, pasti laporan terhadap saya


banyak sekali,” ujarnya.
Bukannya meredup, setelah laporan itu, karier
Buwas malah hidup lagi. Pada 2012, ia mendapat
promosi jadi brigadir jenderal dan memimpin
Polda Gorontalo.
Media-media lokal pun menyanjung Buwas
semasa di Gorontalo karena dianggap berhasil
menekan angka judi togel dan peredaran mi-
numan keras. Toh, masanya di Gorontalo ter-
nyata hanya seumur jagung dan dimutasi ke
Jakarta.
Buwas ketika itu membantah dia dipindah
karena tengah menangani kasus korupsi pejabat
pemerintah provinsi. Namun Adi Susilo mem-
bisikkan Buwas dicopot akibat mengusut kasus
ding surat pencopotannya palsu. Namun, berda-
Demo mendukung pengusutan korupsi yang diduga melibatkan orang nomor
rekening gendut di depan Istana sarkan penelusuran Kompolnas, surat tersebut
Negara, Jakarta, beberapa waktu satu di Gorontalo.
lalu. dikeluarkan oleh bidang Sumber Daya Manusia
Terlempar dari jabatan Kapolda Gorontalo,
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM Polri atas perintah Kapolri Jenderal Timur Pra-
Buwas menjadi dosen di Sekolah Staf Pemimpin
dopo.
Polri dan tidak lama setelahnya ia jadi Kepala
Buwas membantah ada permainan dalam
Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri. Lagi-lagi
kasus hukum yang ditanganinya, baik di lingkup
ia bertemu dengan Budi Gunawan, yang tengah
internal Polri maupun yang melibatkan masya-
jadi Kepala Lembaga Pendidikan Polri.
rakat. “Begini saja, kalau saya dulu meras, me-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

anak buah, kedekatan saya sama beliau itu me-


mang karena saya anak buahnya,” ujarnya. “Ja-
nganlah kedekatan itu disalahartikan. Yakinlah
kami dekat karena pekerjaan.”
Soal beredarnya foto putrinya bergandengan
tangan dengan anak Budi Gunawan, M. Her-
viano, Buwas tidak membantahnya. “Sekarang
begini, seperti kalau saya dalam pendekatan ke-
tika naksir seseorang, itu kan pasti pendekatan,
sah-sah saja,” ujarnya. “Mesra atau gandengan
tidak apa-apa.”
Namun kedekatan ini jadi ganjalan tersendiri
dalam peluangnya menjadi Kapolri. Setelah naik
pangkat jadi komisaris jenderal pada 5 Februari
lalu, Buwas memang bisa jadi calon orang no-
mor satu di kepolisian.
Peluangnya menguat karena ia memegang
jabatan bergengsi Kabareskrim, yang didapat-
Kepala Badan Reserse “Mas Budi kebetulan habis dari Gorontalo kan nya setelah posisi itu ditinggalkan Komjen Su-
Kriminal Mabes Polri Komjen
Pol Budi Waseso (kanan) dibuang jadi dosen,” kata Adi. “Otomatis (Budi hardi Alius. Suhardi dicopot bersamaan dengan
menerima ucapan selamat Gunawan) jadi pimpinannya. Jadi dia loyal kepa- pemberhentian Kapolri Jenderal Sutarman oleh
seusai upacara kenaikan
pangkat jadi bintang tiga di da pimpinan.” Presiden Joko Widodo.
Mabes Polri, Jakarta, Kamis
(5/2). Buwas menyatakan kedekatannya dengan Beberapa sumber majalah detik menya-
M AGUNG RAJASA/ANTARAFOTO Budi Gunawan sebatas pekerjaan. “Karena saya yangkan langkah awal Buwas dengan menye-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

yang diajukan kepada Jokowi, Kompolnas sedikit


enggan menempatkannya di urutan pertama.
“Jangan pula memilih polisi yang bermasalah
yang banyak mendapatkan resistensi dari ma-
syarakat,” kata anggota Kompolnas, Edi Hasibu-
an.
Selain kedekatan dengan Budi Gunawan, Bu-
was dianggap terlalu muda. Calon Kapolri lain-
nya, Komjen Dwi Priyatno dan Komjen Anang
Iskandar, lebih senior ketimbang Buwas.
Sementara itu, bersaing dengan teman seang-
katannya, Kepala Badan Pemelihara Keamanan
Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, Buwas kalah
rekam jejak karena koleganya itu pernah jadi
Kapolda Metro Jaya. Meski tidak ada aturan
tertulis bahwa Kapolri harus pernah memimpin
wilayah “A”, seperti Polda Metro Jaya dan Polda
rang KPK. Bahkan ia dinilai kelewat membela Sumatera Utara, komisioner Kompolnas, Ha-
Teman seangkatan Komjen midah, menyatakan pengalaman itu tetap jadi
Budi Waseso di Akpol, Irjen Budi Gunawan saat menyebut polisi pembocor
Djoko Susilo, saat diperiksa dokumen yang memungkinkan KPK mendapat pertimbangan mereka.
kasus dugaan korupsi
pengadaan alat uji simulator alat bukti buat menjerat atasannya itu sebagai Masuknya Buwas dalam bursa calon Kapolri
SIM, 2012.
pengkhianat. yang diajukan Kompolnas mendapat dua reaksi
ARI SAPUTRA/DETIKCOM
Karena itu, meski namanya masuk daftar kontras. Kubu yang mendukung terutama
nama calon Kapolri pengganti Budi Gunawan teman-teman seangkatan Buwas, antara lain

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

Brigjen I Ketut Untung Yoga Ana, yang meng- Namun pihak yang menolak Buwas juga
gantikan Buwas di Sekolah Staf dan Pimpinan tidak sedikit. Mendatangi Kompolnas, para
Tinggi Polri. advokat yang tergabung dalam Forum Advokat
Yoga menegaskan, angkatannya punya sem- Pengawal Konstitusi menolak Buwas karena tak
boyan “one forever” alias satu untuk selamanya. pernah melaporkan hartanya ke KPK dan meng-
“Pasti kami dukung, apalagi angkatan kami, gitu otaki penangkapan Bambang Widjojanto.
kan.” Sementara itu, Kontras dan Indonesia Corrup-
Melesatnya karier Buwas menjadi Kabares- tion Watch sejak Kamis, 12 Februari, menggalang
krim dianggap kembali mencerahkan masa dukungan buat melaporkan Buwas ke Divisi
depan angkatan 1984. Sebelumnya, angkatan ini Profesi dan Pengamanan Polri. Haris Azhar me-
terpuruk karena salah satu bintangnya, Inspek- ngatakan pihaknya ingin mendorong polisi juga
tur Jenderal Djoko Susilo, terbukti melakukan memproses temuan Komnas HAM soal adanya
korupsi dalam kasus pengadaan alat uji simula- dugaan pelanggaran hak asasi dalam proses
tor surat izin mengemudi. penangkapan Bambang Widjojanto. “Nah, kita
Silakan saja, Karier Buwas juga lebih cerah dari per- ingin Propam kerja dong, kok diam saja, nih,”
wong saya aih Adhi Makayasa angkatan 1984, Brigjen ujarnya.
tidak nafsu jadi Wahyu Indra Pramugari. Wahyu yang lulusan Ditentang, Buwas tak gentar. “Itu hak Komnas
pimpinan Polri. terbaik dari kepolisian itu kini "diparkir" jadi
widyaiswara madya Sespimti Polri setelah
HAM menyatakan saya bersalah. Silakan saja
umumkan, memang kenapa?” ujarnya. “Silakan
KPK mendapati Wahyu juga kecipratan duit saja, wong saya tidak nafsu jadi pimpinan Polri.”
korupsi kasus simulator sebesar Rp 500 juta ■ ISFARI HIKMAT, BAHTIAR RIFAI, IBAD DUROHMAN, MONIQUE SHINTAMI, ARYO
dari Irjen Djoko Susilo. BHAWONO, IRWAN NUGROHO | OKTA WIGUNA

TAP/KLIK UNTUK BERKOMENTAR

MAJALAHDETIK
MAJALAH DETIK 16
16 - -22
22FEBRUARI
FEBRUARI2015
2015
FOKUS

SEBULAN
KEPOLISIAN Republik Indo- tersangka kasus gratifikasi.
nesia sudah hampir sebu­lan tak Desakan untuk melantik Budi
memiliki pemimpin sejak Kepala dan juga membatalkan penca-
Polri Jenderal Sutarman dicopot lonannya terus mengalir, tapi
pada 16 Januari 2015. Calon Jokowi belum juga mengambil

TANPA KEPALA
tunggal penggantinya, Komisa- keputusan. Berikut ini tarik-ulur
ris Jenderal Budi Gunawan, tak penetapan Kepala Polri baru
kunjung dilantik Presiden Joko selama hampir sebu­lan terakhir
Widodo karena terganjal status ini.

5 Januari
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menggelar
“Kapolri Idol” di situs resminya, calonnya meminta
9 Januari
Jokowi mengajukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon
masukan masyarakat terhadap lima komisaris jenderal, tunggal Kapolri kepada DPR.
yakni Badrodin Haiti, Budi Gunawan, Dwi Priyatno,
Putut Eko Bayuseno, dan Suhardi Alius.
12 Januari
KPK menerbitkan surat penetapan Komjen Budi Gunawan
13 Januari sebagai tersangka kasus gratifikasi saat menjabat Kepala
Biro Pembinaan Karier Deputi SDM Mabes Polri tahun 2006.
Komisi Hukum DPR mempercepat rapat membahas calon
Kapolri yang sedianya baru 19 Januari 2015.
14 Januari
15 Januari DPR tetap melanjutkan uji kepatutan dan kelayakan
terhadap Budi Gunawan.
Sidang paripurna DPR menyetujui Komjen Budi Gunawan
sebagai pengganti Kapolri Jenderal Sutarman. 16 Januari
Jokowi mencopot Kapolri Jenderal Sutarman, tetapi
19 Januari menunda pelantikan Budi Gunawan. Wakapolri Komjen
Badrodin Haiti dijadikan Pelaksana Tugas Kapolri.
Mabes Polri mengajukan gugatan praperadilan penetapan
tersangka Komjen Budi Gunawan ke Pengadilan Negeri Jakarta
Selatan. 22 Januari
Budi melaporkan pimpinan KPK, Abraham Samad dan
25 Januari Bambang Widjojanto, ke Kejaksaan Agung dan ke Mabes
Polri dengan tudingan penyalahgunaan wewenang dan
Jokowi membentuk Tim 9, tim independen buat menyelesaikan menyalahi prosedur penetapan sebagai tersangka.
konflik KPK dan Polri akibat penetapan Budi Gunawan sebagai
tersangka.
28 Januari
29 Januari Tim 9 menyampaikan rekomendasi agar Jokowi tak
melantik Budi, yang menurut mereka penetapannya
Jokowi menggelar pertemuan estafet dengan Ketua Umum memang bukan inisiatif Presiden. Jokowi dianjurkan
Gerindra Prabowo Subianto, Wakapolri Komjen Badrodin memilih calon Kapolri baru.
Haiti, Kabareskrim Irjen Budi Waseso, serta Kompolnas. Usai
rangkaian pertemuan, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan
Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyatakan pengangkatan
30 Januari
Kapolri menunggu putusan sidang praperadilan. Budi Gunawan mangkir dari panggilan pemeriksaan
oleh KPK.

2 Februari
3 Februari
Sidang perdana praperadilan BG ditunda karena KPK
tidak hadir.
Mensesneg Pratikno menyarankan Komjen Budi mundur agar Ketua DPR Setya Novanto menemui Jokowi dan
mempermudah penyelesaian masalah pemilihan Kapolri baru. menyatakan pelantikan Budi sepenuhnya hak
Petinggi partai koalisi pendukung Jokowi bertemu Presiden di prerogatif presiden.
Istana dan membahas pelantikan Budi Gunawan. 4 Februari
Ketua Tim 9 Syafii Maarif menyatakan diberi
tahu Jokowi tentang pembatalan pelantikan Budi
5 Februari
Gunawan. 
Budi Gunawan menyatakan tidak akan mundur
Jokowi janji segera memutuskan Kapolri baru. “Nanti sebelum ada vonis sidang praperadilan.
minggu depan akan kita putuskan. Bisa Senin, Selasa, Rabu,
Kamis, Jumat, atau Sabtu.” 6 Februari
Kompolnas mulai mewawancarai empat calon
9 Februari Kapolri baru di Mabes Polri.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mulai menyidangkan
gugatan praperadilan penetapan tersangka oleh Komjen Budi 10 Februari
Gunawan. Kompolnas menyerahkan enam nama calon
Kapolri baru pengganti Budi Gunawan kepada
11 Februari Seskab Andi Widjajanto.
Menteri-Sekretaris Negara Pratikno sudah menyampaikan
berkas calon Kapolri baru dari Kompolnas, tapi Jokowi belum 12 Februari
mau melihatnya. Seskab Andi Widjajanto memastikan Jokowi
akan mengumumkan Kapolri paling lambat 15
13 Februari Februari 2015.
Santer diberitakan bakal membatalkan pelantikan Komjen Budi
Gunawan, Jokowi kembali menunda karena butuh perhitungan
yang matang. “Secepatnya.” OKTA WIGUNA | INFOGRAFIS: MINDRA PURNOMO

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

PEMUDA PLAYBOY
DARI ‘DANGER FAMILY’
BUDI WASESO BERASAL DARI KELUARGA MILITER.
AYAHNYA, KOLONEL (PURNAWIRAWAN) DANGIR
MARWOTO, ADALAH BEKAS PERSONEL RPKAD DAN
DIREKRUT PANGKOPKAMTIB SUDOMO MENJADI
ANGGOTA OPERASI TERTIB.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

R
UMAH dinas Polri di Jalan Panglima an yang mentereng tersebut.
Polim, Jakarta Selatan, itu Jumat, 13 Februari 2015, malam, mengendarai
dipermak di sana-sini. Sepekan ini, Toyota Kijang Innova, pria yang biasa disapa
sejumlah tukang bekerja lembur Buwas itu datang untuk mengecek perkem-
sampai pukul 02.00 WIB. Renovasi rumah bangan renovasi rumah dinasnya tersebut.
yang lumayan wah itu dikebut karena hendak Maklum, keesokan harinya, ia menggelar syu-
ditempati penghuni baru. kuran dengan mengundang kerabat dan anak
Penghuni barunya adalah Komisaris Jenderal yatim.
Rumah dinas Kabareskrim
Komjen Budi Waseso Budi Waseso, Kepala Badan Reserse Kriminal Menurut Buwas, renovasi rumah dinas tidak
ISFARI HIKMAT /DETIKCOM Mabes Polri. Sudah hampir sebulan lulusan dilakukan secara besar-besaran. Hanya, ia ingin
Akademi Kepolisian 1984 itu menduduki jabat- sedikit menyulap ruangan belakangnya men-
jadi semacam bengkel untuk memenuhi hobi
otomotifnya. Berdekatan dengan bengkel, dia
juga akan membangun ruang khusus untuk
para ajudan.
Selama ini Buwas tinggal di rumah mertua-
nya, asrama TNI Angkatan Darat Bulak Rantai,
Kramat Jati, Jakarta Timur. Menjadi polisi, ia
mengaku membeli rumah seluas 78 meter
persegi di Bogor. Saat itu pangkatnya masih
komisaris besar.
Namun, meski juga sudah direnovasi, rumah
yang oleh pemilik lama dikredit melalui Bank
Tabungan Negara itu tidak pernah dihuni.
Bahkan lama-kelamaan rumah tersebut dijual.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

Budi Waseso (kiri) usai berburu


babi.
REPRO/ARI SAPUTRA

“Terlalu jauh dari kantor,” kata Buwas. rang itu dibentuk oleh Pamoedji setelah gagal
Mertua Buwas bukan polisi sembarangan. menghidupkan kembali Bank Bhayangkara
Retno Setyowati, istrinya, adalah anak pensiun- Sejahtera, yang sempat ditutup kegiatan ope-
an polisi berpangkat letnan jenderal, Pamoedji. rasionalnya. Nama mantan Kepala Polda Jawa
Pamoedji adalah Deputi Kapolri (Wakil Kepala Timur itu juga beberapa kali muncul di media
Polri) pada 1980-an. Ia juga tercatat sebagai pada zaman penembakan misterius (petrus).
pendiri PT Asuransi Bhakti Bhayangkara, peru- Buwas kenal dengan anak sang jenderal saat
sahaan asuransi anggota Polri, pada 1987. kuliah di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian.
Lembaga yang masih berdiri sampai seka- Baru sebulan menjalin komunikasi, ia memu-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

tuskan menikahi perempuan yang kini sudah Adi Wahyudi, adalah perwira di TNI AD deng-
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

memberinya tiga anak itu. Buwas mengaku se- an pangkat letkol. Selebihnya, saudara-saudara
belumnya suka ganti-ganti pacar alias playboy. kandung Buwas ada yang bekerja di lembaga
“Itu masa muda saja, masa memilih,” ucapnya pemerintah dan berbisnis. Mereka menyebut
sambil terbahak. keluarga besar Dangir itu dengan istilah “Da-
Tak sulit bagi Buwas mendapatkan Retno, nger Family”.
karena ia sendiri berasal dari keluarga tentara. Saat masih hidup, Dangir banyak menyimpan
Buwas adalah anak ketiga dari seorang veteran mobil kuno. Setelah meninggal tahun 1990,
TNI yang lumayan dikenal di Pati, Jawa Tengah, mobil-mobil itu diwariskan kepada anak dan
Kolonel (Purnawirawan) Dangir Marwoto. Da- cucunya. Salah satu mobil warisan Dangir itu
ngir pernah bergabung di Resimen Pasukan terlihat dipakai Wali Kota Bogor Bima Arya
Komando Angkatan Darat, pasukan pimpin- untuk upacara peringatan Hari Kemerdekaan
an Sarwo Edhie Wibowo, yang ikut dalam RI 17 Agustus tahun lalu.
penumpasan kader simpatisan Partai Komunis Mobil Chevrolet Bel Air keluaran 1955 itu
Katanya di atas Indonesia. dipinjamkan secara sukarela oleh Firman
Rp 1 miliar. Dangir lantas dipindahkan ke bagian logis- Nugroho, cucu Dangir. Menurut Bima Arya,
Bima Arya tik AD. Tak lama, ia ditarik oleh Laksamana mobil jenis sedan itu masih nyaman. Ia sempat
Sudomo setelah mantan Pangkopkamtib itu mendapat informasi bahwa harga jual mobil itu
membentuk Operasi Tertib. Operasi Tertib sangat fantastis. “Katanya di atas Rp 1 miliar,”
adalah lembaga pemberantasan korupsi zaman ujar Bima Arya, yang mengaku menggunakan
Presiden Soeharto. Semacam Komisi Pembe- mobil itu untuk menampilkan simbol Kota Bo-
rantasan Korupsi era sekarang. “Itu gabungan gor akan menjaga heritage.
dari TNI, Polri, dan Kejaksaan,” kata Buwas. Adi Susilo, keponakan Buwas, mengatakan
Buwas bukan satu-satunya penerus Dangir pamannya itu mendapat warisan dua unit jip
sebagai aparat keamanan negara. Adik Buwas, dari Dangir. Salah satunya Wrangler CJ7 ber-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

Jeep CJ7 1980 milik Budi


Waseso
JIP.CO.ID

warna kuning keluaran 1980. Tiga tahun lalu, Sampai saat ini, tidak diketahui berapa jumlah
Buwas memodifikasinya di bengkel Hidayat, pasti mobil klasik yang dimiliki Buwas. Ia me-
Solo, Jawa Tengah. “Saya cuma betulin sedikit, nyebut bisa membeli mobil-mobil kuno di tepi
kok,” kata Hidayat kepada majalah detik. jalan yang kondisinya nyaris seperti rongsokan.
Dari dua jip itu, koleksi Buwas bertambah. Mobil itu lantas dia dandani selama berbulan-
Rekan seangkatannya di Akademi Kepolisian, bulan dan, setelah jadi, langsung ditunggangi.
Irjen I Ketut Untung Yoga Ana, mengaku sem- Kalau sudah puas, ia akan menjualnya. “(Wrang-
pat melihat Budi mengendarai Toyota Hardtop. ler CJ7) itu sudah hilang (terjual),” katanya.
Sedangkan Adi Susilo mengatakan, kepadanya Yang jelas, uang yang dikeluarkan untuk
pernah diperlihatkan mobil Suzuki Jimny dan mendandani mobil itu tidak sedikit. Buwas tak
Daihatsu Taft. “Dia pernah bawa masuk mobil segan merogoh kocek dalam untuk mengganti
kunonya ke Mabes Polri,” ujar Adi. seluruh bagian mobil sesuai dengan seleranya.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

“Surat-suratnya lengkap,” kata dia sambil me-


nunjukkan kartu anggota Perbakin.
Kegemaran berburu itu, tutur Buwas, dimulai
sejak SD. Hobi berburu itu terus berlanjut hingga
menjadi pejabat di Polri. Biasanya ia berburu babi
hutan di kawasan Sukabumi, Jawa Barat. Ia mem-
bawa jip untuk berburu dan mengajak beberapa
anggota keluarga atau teman. Artis pelawak Parto
pernah ikut berburu bareng Buwas.
Kariernya yang moncer membuat Buwas
menjadi salah satu yang dituakan di keluarga
Dangir. Kepada keluarganya, Buwas menasihati
agar menggunakan harta kekayaan di jalan yang
benar. Buwas juga suka menceramahi keluarga
tentang agama. “Dia bilang, kalau sudah punya
uang, langsung haji atau umrah,” kata Adi.
Mobil CJ7, misalnya, ia ganti seluruh kompo- Namun, di samping religius, Buwas ternyata
Kabareskrim Polri Irjen Pol Budi
Waseso (kiri) bersama Menko nennya, dari kaki-kaki sampai mesin. Modifikasi percaya pada hal-hal yang berbau klenik. Adi
Polhukam Tedjo Edhy (kedua mobil itu pernah diulas oleh majalah otomotif menuturkan Buwas menggaet orang pintar
kiri), Menteri Kebudayaan dan
Pendidikan Dasar Menengah JIP. untuk melindunginya dari serangan makhluk
Anies Baswedan (kedua kanan),
Menkum HAM Yasonna H. Laoly Selain maniak mobil klasik, Buwas banyak halus yang dikirim musuh-musuh Buwas. “Di
pada sebuah acara di Mabes mengoleksi senjata api serta pisau komando. kantor Bareskrim dapat serangan terus dari
Polri, Jakarta (31/1).
Sampai saat ini, ia tercatat sebagai Ketua Persa- orang-orang yang sudah nyaman. Dia ada yang
ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN
tuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh ikut bentengi di situ,” tuturnya. n ISFARI HIKMAT, IBAD
Indonesia (Perbakin) Bidang Tembak Berburu. DUROHMAN | IRWAN NUGROHO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 16
16 -- 22
22 FEBRUARI
FEBRUARI 2015
2015
FOKUS

NAMANYA
JUGA USAHA,
JENDERAL
DWI PRIYATNO DISEBUT SEBAGAI CALON
PALING KUAT KAPOLRI. BANYAK DIPUJI. DPR
MERAGUKANNYA.
GRANDYOS ZAFNA/ DETIKCOM

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

(Searah jarum jam) Presiden


Jokowi, Ketua DPR Setya
Novanto, Benny K. Harman,
dan Desmond J. Mahesa.
wakilan Rakyat Setya Novanto dan Ketua Tim 9
DOK. DETIKCOM
Syafii Maarif untuk menguatkan keputusannya

K
membatalkan pelantikan calon Kapolri yang
O M IS AR IS Jenderal Budi didukung PDI Perjuangan dan sudah disetujui
Gunawan sudah hampir pasti DPR itu.
tidak akan pernah menjadi Ka- Wakil Ketua Komisi III Desmond J. Mahesa
polri. Diwarnai perang dingin menuturkan Jokowi menelepon Setya pada
dengan partai pendukungnya, Rabu (11/2) malam. Keesokan harinya, Setya
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Presi- lantas mengundang pimpinan DPR dan ang-
den Joko Widodo makin mantap membatalkan gota Komisi III untuk rapat membahas telepon
pelantikan tersangka kasus gratifikasi tersebut. Jokowi itu pada pukul 13.00 WIB.
Jokowi memang belum mengumumkan Desmond tidak bisa menghadiri rapat terse-
secara resmi keputusannya. Namun Presiden but karena sedang berada di Medan. Karena
sudah berkonsultasi dengan Ketua Dewan Per- mendadak, rapat pun akhirnya hanya dihadiri
MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015
FOKUS

Presiden RI Joko Widodo (ketiga


kanan) didampingi Ketua Umum
Hanura Wiranto (kedua kanan)
dan Ketua Umum PDIP Megawati
Soekarnoputri (keempat
kanan) menyanyikan lagu
Indonesia Raya saat pembukaan
Musyawarah Nasional II Partai
Hanura di Solo, Jawa Tengah,
Jumat (13/2). Munas kedua
Partai Hanura berlangsung dari
tanggal 13-15 Februari 2015.
HAFIDZ MUBARAK/ ANTARA

membeberkan pertemuan tersebut. “Memang


apa masalahnya? Enggak perlu kalian tahu,”
Setya dan Wakil Ketua Komisi III Benny K. katanya saat dihubungi majalah detik.
Harman. Namun Setya kemudian membantah Jokowi mengaku masih membutuhkan wak-
dia ditelepon Jokowi setelah PDI Perjuangan tu untuk berhitung agar keputusannya tidak
bersuara keras menyatakan yang menelepon menimbulkan risiko besar, baik dari sisi hukum
Setya bukan Jokowi, melainkan Brutus. maupun politik. “Kalau masalahnya hanya satu,
“Biarin saja dia berbohong. Biar publik tahu tidak bertumpukan, 1 X 24 jam sudah kita pu-
kebusukannya,” kata Desmond kepada maja- tuskan,” kata Jokowi.
lah detik. Secara politik, kasus Budi Gunawan ini
Benny tidak membantah melakukan perte- memang berat bagi Jokowi. Hubungan Pre-
muan dengan Setya membahas pembatalan siden dengan Ketua Umum PDI Perjuangan
pelantikan Budi Gunawan. Namun ia menolak Megawati Soekarnoputri menjadi renggang

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

gara-gara Budi. Muncul kabar Jokowi sedang nama calon Kapolri.


Dwi Priyatno perang dingin dengan Mega. Isu ini seperti Menurut anggota Kompolnas, Syafriadi Cut
GRANDYOS ZAFNA/ DETIKCOM benar ketika kedua tokoh tidak bertegur sapa Ali, ada enam nama yang diserahkan. Empat
dalam acara pembukaan Munas Partai Hanura, nama, yakni Komjen Dwi Priyatno, Komjen Budi
padahal mereka duduk bersebelahan. Waseso, Komjen Badrodin Haiti, dan Komjen
Jokowi mengakui Putut Eko Bayuseno, sudah diwawancarai
sudah mendapat Kompolnas. Dua nama, yakni mantan Kepala
Saya jadi Kapolda enam nama peng- Badan Reserse Kriminal Komjen Suhardi Alius
Metro Jaya ganti Budi Gunaw- dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen
rasanya sudah an dari Komisi Anang Iskandar, ikut dimasukkan meski belum
Kepolisian Nasional. diwawancarai karena desakan sejumlah kalang-
alhamdulillah. Di “Nanti saya kasih an.
kampung saya, tahu kalau sudah Dari keenam nama itu, Jokowi condong
ini sudah jabatan waktunya,” kata mengusulkan Dwi Priyatno sebagai Kapolri
yang paling Jokowi di sela-sela baru. “Pak Jokowi minta pendapat hukum ten-
Munas. tang Pak Dwi,” ujar Desmond, yang merupakan
tinggi. Jokowi pada politikus Gerindra.
Selasa, 10 Februari,  
memanggil Kompolnas ke Istana, Jakarta. ●●●
Namun Kompolnas kemudian hanya bertemu  
dengan Menteri-Sekretaris Negara Pratikno “Saya jadi Kapolda Metro Jaya rasanya sudah
karena Jokowi mendadak menghadiri agenda alhamdulillah. Di kampung saya, ini sudah ja-
lain. Kompolnas lantas menyerahkan amplop batan yang paling tinggi.”
berwarna hijau kepada Pratikno. Isinya daftar Ajun Komisaris Besar Agung Mardjianto ma-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

Kapolda Metro Jaya yang baru,


Irjen Pol Dwi Priyatno, bersama sih ingat ucapan Komjen Dwi Priyatno tersebut.
istri melambaikan tangan
saat mengikuti parade pisah Kala itu Dwi masih menjabat Kapolda Metro
sambut di halaman Polda Metro
Jaya, Jakarta, Selasa (18/3). Jaya dan Agung menjadi sekretaris pribadinya.
Irjen Pol Dwi Priyatno resmi Dwi lahir di Purbalingga, Jawa Tengah, pada
menjadi Kapolda Metro Jaya jadi Kapolda Metro Jaya, Dwi suka memberi
menggantikan Irjen Pol Putut 12 November 1959. Namun ia besar di Cipi- nasihat bahwa yang terpenting bukanlah jabat-
Eko Bayuseno yang menjadi
Kabaharkam Polri. nang, Jakarta. Lulusan Akademi Polisi 1982 ini an, tapi bermanfaat bagi orang lain.
DHONI SETIAWAN/ ANTARA menjabat Kapolda Metro Jaya hanya enam bu­ “Sehebat apa pun kamu, Dik, kalau kamu
lan, 18 Maret 2014 hingga 3 September 2014. tidak memberikan manfaat kepada orang lain,
Agung mengingat Dwi sebagai kapolda yang orang lain juga tak akan peduli dengan kehe-
disiplin dan suka mengajak diskusi anak buah- batanmu,” kata Dwi seperti ditirukan Agung.
nya. Dwi sering datang ke kantor pukul 05.00 Meski cuma enam bulan, Dwi dinilai sukses
WIB. “Biasanya lantas lari keliling. Selain lari, ia menjadi Kapolda Metro Jaya. Dwi biasanya tu-
hobi golf,” kata Agung kepada majalah detik. run langsung saat ada demo di Istana ataupun
Seminggu sekali, Dwi juga mengajak makan saat melakukan pengamanan pemilu.
siang jajarannya di ruang kerjanya. Saat men- “Pengamanan pemilu legislatif dan pemilu
MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015
FOKUS

presiden 2014 di Jakarta buktinya lancar,” kata Sekarang, saat menjabat Inspektur Peng-
anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, awasan Umum, Mabes Polri juga sangat res-
Natalius Pigai. ponsif terhadap penanganan kasus-kasus. Dwi
Saat menjadi Kapolda Metro Jaya inilah Dwi berprinsip akan memproses semua aduan ke
menjalin kedekatan dengan Jokowi, yang saat Mabes Polri. Kepada Natalius, Dwi berkata
itu menjabat Gubernur DKI Jakarta. Jokowi mereka yang melapor pasti memiliki harapan
bertandang ke Markas Polda Metro Jaya pada mendapatkan keadilan. “Dia selalu bilang, ‘Na-
19 Maret 2013 atau menjelang pemilu legislatif. manya juga usaha.’ Kesannya sederhana tapi
Natalius beberapa kali bertemu dan bekerja serius,” tutur Natalius.
sama dengan Dwi sejak jenderal bintang tiga ini Kompolnas juga memberi penilaian positif
menjadi Kapolda Jawa Tengah. Pada 2013, Dwi pada Dwi. Riwayat tugas Dwi, pernah menjabat
membuat terobosan dalam penanganan ter- Kapolda Jawa Tengah dan Kapolda Metro Jaya
orisme yang tidak sebelum akhirnya dilantik sebagai Inspektur
melanggar HAM. Pengawasan Umum pada 2014, dinilai lengkap
Dia selalu bilang, Bersama Univer- dan memadai untuk menjadi Kapolri.
‘Namanya juga sitas Diponegoro, Dwi dinilai mampu mempersatukan Polri,
usaha Semarang, ia meng- mampu bekerja sama dengan institusi penegak
ajak semua kom- hukum lain, dan bersih. “Kita sudah masukkan
ponen masyarakat dia dari awal. Artinya, kita tidak punya catatan
bertemu untuk membahas pemberantasan jelek tentang dia,” kata Komisioner Kompolnas,
terorisme. “Beliau justru masuk ke wilayah-wi- M. Nasser.
Natalius PigaI layah kampus untuk mencari solusi. Saya kira Dwi menyatakan siap jika ditunjuk jadi Kapol-
DETIKCOM
ini sebuah prestasi yang paling wah di tahun ri. “Saya tidak berandai-andai. Siapa pun yang
2013 di Jawa Tengah,” kata Natalius. ditunjuk harus mampu dan siap menjalankan-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

Komjen Dwi Priyatno (kedua


kiri) saat menjadi Kapolda
Metro Jaya dalam rilis kasus
kekerasan seksual di JIS,
Jakarta International School,
(9/6/2014). Dwi.
GRANDYOS ZAFNA/ DETIKCOM Berdasarkan LHKPN pada 12 Juli 2002, harta
Dwi tercatat Rp 860,2 juta. Saat itu Dwi men-
jabat Wakil Kepala Kepolisian Wilayah Kota
nya,” kata Dwi.
Besar Surabaya. Laporan terbaru Dwi belum
Di tengah santernya nama Dwi disebut seba-
dipublikasikan KPK.
gai calon terkuat Kapolri, ia mendatangi KPK.
Anggota Tim 9  Komjen Oegroseno meng-
Dwi melakukan pertemuan dengan Ketua KPK
ingatkan calon Kapolri semestinya dipilih yang
Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bam-
paling senior. Hal ini untuk menjaga hubungan
bang Widjojanto selama dua setengah jam.
yang harmonis di kepolisian. Selain itu, calon
Dwi mengaku pertemuan itu hanyalah koor-
Kapolri harus pernah dua kali memimpin Polda
dinasi. Pertemuan itu tidak berkaitan dengan
tipe A. Wilayah tipe A meliputi Polda Aceh,
santernya kabar nama Dwi disebut-sebut se-
Sumut, Sumsel, Metro Jaya, Jabar, Jateng, Jatim,
bagai calon kuat Kapolri. “Bukan soal LHKPN.
Bali, Kaltim, Sulsel, dan Papua. Sehingga, be-
Saya sudah lapor pada 16 Desember,” tukas

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

Presiden Jokowi bertemu Ketua


DPR Setya Novanto di Istana
Merdeka, (2/2/2015).
AGUNG PAMBUDHY/DETIKCOM

nar-benar terbukti mampu mengatasi masalah


sulit. DPR akan lebih berhati-hati memilih Kapolri.
Dari sejumlah kriteria itu, bukan Dwi se- Desmond mendapat laporan Dwi bukan polisi
orang yang memenuhi. Suhardi Alius disebut yang sangat bersih saat menjabat Kapolda Me-
Oegroseno juga patut diperhitungkan. “Tapi tro Jaya.
Tim 9 kan intinya  menyarankan seyogianya “Kami mengharap Pak Dwi atau siapa pun
tidak melantik Pak Budi Gunawan, kan gitu yang masuk ke Komisi III, tentunya kami akan
aja. Menjaring calon Kapolri, ya kita serahkan teliti. Lebih baik orang yang punya masalah
ke Bapak Presiden,” kata Oegro. jangan berani maju ke Komisi III. Sebab, yang
DPR akan bersidang membahas calon Kapolri namanya ada busuk pasti kebongkar,” Des-
baru seusai reses pada Maret. Merujuk kontro- mond menegaskan. n ADITYA MARDIASTUTI, IBAD DUROHMAN,
versi Budi Gunawan, Desmond menyatakan, BAHTIAR RIFAI | IIN YUMIYANTI

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

EMPAT NAMA
LAIN YANG DITIMANG
A
DA empat nama lain yang diajukan
Komisi Kepolisian Nasional (Kompol-
nas) kepada Presiden Joko Wido-
do, selain Komjen Budi Waseso
yang kontroversial dan Komjen Dwi Priyatno
yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat
untuk menjadi Kapolri.
Mereka adalah Komjen Badrodin Haiti,
Komjen Suhardi Alius, Komjen Putut Eko
Bayuseno, dan Komjen Anang Iskandar.
Berikut ini profil keempat orang
tersebut.

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 16
16 -- 22
22 FEBRUARI
FEBRUARI 2015
2015
FOKUS

Badrodin Haiti
Saat ini Komjen Badrodin Haiti adalah Wakil Kepala Ke-
polisian Republik Indonesia (Wakapolri). Pada 16 Januari,
Jokowi menunjuk Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas
Kapolri.
Usianya 56 tahun, lahir di Jember, Jawa Timur, 24 Juli
1958. Badrodin merupakan alumnus terbaik Akademi Polisi
1982.
Ia tiga kali menjadi Kapolda, yakni Kapolda Banten,
Kapolda Sulawesi Tengah, dan Kapolda Sumatera Utara.
Sebelum jadi Wakapolri, Badrodin menjabat Kepala Badan
Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri.
Badrodin memiliki sejumlah kontroversi. Komnas HAM
menyebut Badrodin mempunyai indikasi pelanggaran
HAM di Poso pada 2007. Pusat Pelaporan dan Analisis
Transaksi Keuangan (PPATK) memasukkan namanya da-
lam daftar jenderal yang diduga memiliki rekening mencu-
rigakan. Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Badrodin Haiti
Negara ke KPK, kekayaannya saat ini Rp 8,2 miliar dan US$
ANTARA/JOKO SULISTYO
4.000.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

Suhardi Alius
Komjen Pol Suhardi Alius menjabat Sekretaris Utama
Lemhannas sejak 16 Januari 2015. Berusia 52 tahun, lahir di
Jakarta, 10 Mei 1962.
Ia menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes
Polri sejak 24 November 2013. Ia dimutasi ke Sekretaris Utama
Lemhannas, kemudian digantikan oleh Komjen Budi Waseso.
Pemutasian ini sempat menimbulkan kontroversi karena dila-
kukan tidak lama setelah Komjen Budi Gunawan ditetapkan
sebagai tersangka oleh KPK. Suhardi diisukan sebagai pihak
yang membocorkan data BG ke KPK.  
“Saya jelas difitnah. Saya dekat dengan KPK dan PPATK
dalam fungsi dan jabatan saya sebagai Kabareskrim. Saya
prajurit, saya siap,” kata Suhardi.
Lulus Akademi Polisi pada 1985, ia menjadi Kapolda Jabar
(2013), Kadiv. Humas Mabes Polri (2012), dan Wakil Kapolda
Metro Jaya (2011).
Harta Suhardi Alius berdasarkan LHKPN tahun 2013
Suhardi Alius adalah Rp 5,6 miliar. Sejumlah aktivis antikorupsi meng-
ARI SAPUTRA/DETIKCOM unggulkan Suhardi karena dinilai dekat dan mampu beker-
ja sama dengan KPK.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

Putut Eko Bayuseno


Saat ini Putut Eko menjabat sebagai Kepala Badan Pe-
meliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri. Pria 54 tahun
ini sering disebut sebagai orang Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) karena menjadi ajudannya selama lima
tahun, dari 2004 sampai 2009.
Putut Eko lahir di Tulungagung, Jawa Timur, 28 Mei 1961.
Ia lulus Akademi Polisi pada 1984. Mengawali karier kepe-
mimpinan dengan menjadi Kapolres Situbondo, Kapolres
Jember, lalu ditarik ke Mapolda Jawa Timur sebagai Kor-
spripim (2003-2004).
Kariernya terus menanjak dengan tiga kali menjadi Ka-
polda, yakni Kapolda Banten, Kapolda Jabar, dan Kapolda
Metro Jaya, sebelum akhirnya menjabat Kabaharkam Polri.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara
Negara (LHKPN) pada 2009, sebagai Kapolda Metro
Putut Eko Bayuseno
ANTARA /WIDODO S. JUSUF
Jaya, Putut memiliki harta Rp 7.138.064.067 dan US$ 83.421.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

Anang Iskandar
Komjen Anang Iskandar saat ini menjadi Kepala Badan
Narkotika Nasional (BNN). Usianya 57 tahun, lahir di Mo-
jokerto, Jawa Timur, 18 Mei 1958.
Lulusan Akademi Polisi 1983 ini menyatakan siap jika
ditunjuk menjadi Kapolri. “Saya dengar selenting-selen-
ting. Saya Kepala BNN. Kalau ditugasi, ya saya laksanakan
dengan sebaik-baiknya,” kata Anang.
Doktor Ilmu Hukum dari Universitas Trisakti ini belum
pernah menjabat sebagai Kapolda di wilayah A. Sebelum
menjadi Kepala BNN, ia pernah menjabat Kapolda Jambi
(2011), Kadiv. Humas Polri (2012), dan Gubernur Akpol
(2012).
Komjen Anang Iskandar
Data LHKPN KPK 2009, Anang memiliki harta Rp 5,5
ANTARA /WIDODO S. JUSUF
miliar. Namun ia juga memiliki utang Rp 3,1 miliar sehingga,
setelah dikurangi utangnya, harta Anang Rp 2,4 miliar.

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 16
16 -- 22
22 FEBRUARI
FEBRUARI 2015
2015
FOKUS

BUDI WASESO:
TIDAK PERLU
WASWAS
DENGAN SAYA
“PAK BW BILANG, ‘SEANDAINYA SAYA
HARI INI MENINGGAL, SAYA SIAP. JASAD
SAYA BERIKAN UNTUK KEBENARAN.’ LA,
SEKARANG BARU TEROR KOK SUDAH
BINGUNG.”

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

K
OMISARIS Jenderal Budi Waseso korupsi ramai-ramai menolaknya. Budi Waseso
siap menjadi Kepala Polri bila Presi- dicemaskan akan semakin memperburuk kon-
den Joko Widodo memilihnya untuk flik KPK dengan polisi bila menjadi Kapolri.
menggantikan Komjen Budi Gunaw- Sebagai Kabareskrim sekarang, Budi Waseso
an, yang pencalonannya menuai kontroversi dianggap mengkriminalisasi para pimpinan
setelah dijadikan tersangka oleh Komisi Pem- KPK. Pada zaman Budi Waseso inilah empat
Komjen Budi Waseso memenuhi
panggilan Komnas HAM, Jumat berantasan Korupsi. pimpinan KPK dilaporkan ke Mabes Polri dan
(30/1).
Sama seperti Budi Gunawan, pencalonan diproses secara kilat. Ada yang sudah dijadikan
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM
Budi Waseso memicu kontroversi. Aktivis anti- tersangka, bahkan ada kejadian penangkapan.
Budi Waseso membantah memiliki dendam
kepada pimpinan komisi antirasuah itu. Ia
mengklaim hanya menangani oknum pimpin-
an KPK yang melanggar hukum.
“Saya tidak ada masalah, jadi tidak perlu
waswas dengan saya,” kata Budi saat ditemui
majalah detik di rumah dinas Kabareskrim, Ja-
lan Panglima Polim, Jakarta, Jumat, 13 Februari
2015.
Berikut ini wawancara Isfari Hikmat dari
majalah detik dengan Komjen Budi Waseso.

Nama Anda masuk bursa calon Kapolri.


Kabareskrim biasanya merupakan calon
kuat Kapolri. Bagaimana tanggapan Anda?
Ya, kan banyak, ada delapan calon. Oh, (kalau

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

Kabareskrim disebut calon kuat) itu kan dugaan batkan dengan lembaga, institusi. Padahal tidak
orang. Tinggal penilaian saja, ha-ha-ha…. ada. Saya masih berkoordinasi sampai saat ini
Kalau nanti terpilih jadi Kapolri, persete- dengan KPK dalam kasus-kasus korupsi yang
ruan KPK-Polri apakah masih akan berlan- saya tangani. Karena KPK punya kewenangan
jut? untuk supervisi, untuk pengawasan. Saya tidak
Oh, ndak, yakinlah tidak. Sekali lagi yang saya ada masalah, jadi tidak perlu waswas dengan
tangani ini adalah personnya, pribadi-pribadi saya.
orang, oknum yang melakukan pelanggaran Mungkin karena kedekatan Anda deng-
hukum. Hanya, karena itu, orang ini dilibat-li- an Budi Gunawan, sehingga dianggap jadi

Sejumlah perwakilan
masyarakat dari Kabupaten
Batang, Jawa Tengah,
berkumpul setelah menggelar
ritual ruwatan di gedung
Komisi Pemberantasan
Korupsi, Jakarta, Sabtu (7/2)
malam.
ISMAR PATRIZKI/ANTARA FOTO

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

perpanjangan tangannya? dendam, nanti jadi tidak obyektif. Lillahi ta’ala,


Cara berpikirnya jangan begitu. (Kepada) se- saya tidak dendam.
tiap atasan saya, saya harus mendekat karena Saat ini situasi KPK-Polri sedang genting?
saya anak buah. Kedekatan saya sama beliau Saya pikir bukan masalah KPK dan Polri. Saya
itu memang karena saya anak buahnya. hanya bilang ini ada kemungkinan pihak ketiga
Artinya kedekatan di sini ketika dalam pe- yang bermain supaya saya dengan KPK selalu
laksanaan tugas, khususnya di lingkungan itu seteru.
ya harus dekat, dong. Namanya profesional, KPK tidak mau berkoordinasi dengan
yakinlah. Jangan kedekatan itu disalahartikan. Polri terkait ancaman?
Ada pihak yang khawatir Anda dendam Mau, tadi sudah lapor, kok. Itu kan saya kira
dengan KPK? tidak ada masalah. Makanya saya bilang, ma-
Kita harus Oh, ndak. Mengapa harus khawatir? Saya sak iya, sih. Coba kemarin KPK mau mogok, dia
profesional dalam tidak dendam. Buktinya, anggota saya sampai push saya mau mogok semua karyawannya.
menegakkan saat ini masih berkoordinasi dengan KPK terkait
pelaksanaan penanganan tindak korupsi. Kok
Terus, habis itu, KPK mau dikriminalisasi, terus
KPK mau dilumpuhkan, isunya kan begitu.
hukum. saya dendam, dendam dari mana. Ini tidak ada Terus sekarang KPK diteror. Tidak usah begitu!
dendam. Padahal Pak BW (Bambang Widjojanto) kan
Kasus yang menjadikan Abraham Samad bilang, “Seandainya saya hari ini meninggalkan
sebagai tersangka katanya tinggal difinali- jasad saya, saya siap.” Betul enggak? “Jasad
sasi? saya berikan untuk kebenaran.” La, sekarang
Ha-ha-ha... ya, gini. Yang pertama, saya harus baru teror kok sudah bingung. Kalau toh benar
teliti dalam kasus apa pun. Pekerjaan harus ada teror, kenapa dia takut.
saya teliti. Saya tidak berangkat dari suka atau Tapi apakah teror kepada KPK sudah
tidak suka. Dendam tidak boleh. Kita harus ditangani?
profesional dalam menegakkan hukum. Kalau Begitu ada laporan, ya kita tangani. Tanpa

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

Itulah kejujuran saya. Kenapa? Saya kan pu-


nya barang yang tadi susah ditebak. Kalau saya
bilang mobil ini Rp 10 juta, terus ada yang naksir
dengan harga Rp 50 juta, berarti saya bohong,
kan. Jangan di kemudian hari itu dipakai untuk
memukul saya, seperti yang dilakukan seka-
rang terhadap Pak Budi Gunawan. Ini penga-
laman saya. Bukan saya tidak mau, tapi saya
harus ditafsir jujur barang saya, yang menaksir
harus ahlinya. Seperti senjata saya kan ada
nilainya. Pisau saya banyak, ada nilainya, harus
dilaporkan. Jangan saya yang melaporkan, yang
menulis harus orang yang mengerti. Saya mau
jujur.
Berapa nilainya menurut Anda?
Tidak tahu.
Mencapai miliaran rupiah?
Tidak tahu. Tergantung nanti yang mengkal-
Wakil Ketua KPK Bambang kita menduga-duga dengan pemahaman kita, kulasi.
Widjojanto memberikan jangan. Kita harus bicara obyektif, itulah yang Memangnya masih proses sampai seka-
keterangan kepada wartawan
setelah diperiksa di Bareskrim ayah saya selalu bilang, “Kamu harus jujur.” rang?
Polri, Jakarta, Selasa (3/2)
malam. Makanya itu saja pedoman saya, buat apa saya Iya, kan mobil saya dikalkulasi, barang rong-
AGUNG/DETIKCOM takut kalau jujur. sokan kan juga ditaksir kan, yang di bengkel
Soal jujur, apakah harta kekayaan Anda kan ditaksir.
sudah dilaporkan ke KPK? Termasuk senjata yang dikoleksi?

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

Bukan koleksi, saya ini kan hobi. Kalau koleksi jaksa dan polisi, kita ada norma kelembagaan
itu kan tidak dipakai, saya kan pemburu, atlet yang tidak bisa ditabrak. Seperti kemarin saya
menembak, masih aktif. Saya kan Ketua Bidang membuat TR (telegram rahasia) yang katanya
Tembak Berburu Perbakin. Saya aktif memang. menghalang-halangi penyidikan KPK.
Saya juga punya bela diri. Saya ini mantan Propam (Profesi dan Peng-
Suratnya lengkap? amanan), saya tahu aturan internal, karena
Lengkap (mengeluarkan kartu anggota Per- polisi ini bukan sipil murni. Polisi itu institusi
bakin dan izin menembak). Surat (senjata) bela yang punya aturan internal. Di kala seorang
diri juga lengkap. polisi, di situ sudah jelas, berhubungan atau
Anggota saya Apakah Polri tersinggung karena Budi berkaitan dengan kewajiban hukum, dia harus
Gunawan dijadikan tersangka saat akan melaporkan ke Propam untuk mendapatkan
sampai saat tinggal selangkah menjadi Kapolri. Ada pengamanan. Serta berkewajiban melaporkan
ini masih yang menilai yang dilakukan KPK terhadap ke Divkum (Divisi Hukum) untuk mendapat
berkoordinasi calon pimpinan Polri seperti melempar bantuan hukum. Itu yang saya punya TR ke
dengan KPK terkait kotoran?
Saya nilai bukan begitu. KPK dengan Polisi
seluruh Indonesia.
TR saya bukan rahasia, terbuka. Tidak apa,
pelaksanaan itu ada kerja sama, MOU. Ada norma-norma akan saya buktikan. Tidak ada urusan meng-
penanganan tindak kelembagaan yang harus saling dijunjung dan halangi. Supaya norma-norma kelembagaan ini
korupsi. dijaga, seperti tadi saya punya kewajiban mela-
porkan penanganan kasus korupsi kepada KPK.
dihargai, diamankan, diberikan haknya, karena
itu diatur. Saya tidak takut, kok. Ombudsman
Itu harus saya junjung tinggi. Oleh sebab itu, sudah datang untuk audit saya tentang krimi-
setiap perkembangan saya laporkan, dan berja- nalisasi, silakan dibuktikan.
lan. Komnas HAM juga sudah datang?
Itu wujud nyata menghormati lembaga Kan saya sudah datang, duduk satu meja.
KPK. Artinya, siapa pun, bukan hanya KPK, di Termasuk dengan KPK?

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

hana. Apakah benar?


Tidak tahu saya ya, tapi itulah saya. Saya
tidak ikut-ikut orang, tapi saya selalu bicara
fungsi. Orang kadang-kadang melihat kursi
bekas yang lama tidak bagus, tidak (menarik)
selera. Kan ini fungsinya untuk duduk, masih
bisa digunakan untuk duduk.
Istri tidak protes?
Enggak, istri saya sama dengan saya. Mung-
kin itulah kecocokan saya dengan istri saya.
Karena kita tidak pernah mengada-ada, tidak
ingin hidup yang aneh-aneh.
Anda bertemu dengan istri di PTIK?
Ha-ha-ha… (dia) salah satu responden saya
ketika penelitian. Saya mahasiswa PTIK, Ibu
mahasiswi. Karena sering kita tanya untuk
Untuk apa, inilah akhirnya yang membuat bahan penelitian, lama-lama kan komunikasi.
Budi Waseso (tengah belakang)
mengawal calon Kepala seolah-olah saya ada masalah dengan KPK, Saya sama istri saya cuma kenal sebulan saja
Polri Budi Gunawan saat uji seolah-olah Komnas HAM yang bisa menjem- langsung jadi, ha-ha-ha....
kelayakan di DPR, Kamis
(15/1). batani. Saya tidak mau yang begitu-begitu. Ini Kabarnya Anda dulu suka gonta-ganti
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM membuat opini yang blunder. Makanya saya pacar?
tidak mau, kan tidak ada masalah. Itu hak Kom- Oh, ya, waktu saya muda memang iya. Ke-
nas HAM menyatakan saya bersalah. Silakan tika sudah sama Ibu tidak ada lagi. Kalau kita
saja umumkan, memang kenapa. berteman, itu wajar-wajar saja. Yang terpenting
Ada yang bilang Anda orangnya seder- kan kita tahu batasannya, kita tahu posisinya.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


FOKUS

Presiden Joko Widodo


menerima anggota Kompolnas,
yaitu Edi Putra Hasibuan
(kedua dari kanan), Logan
Siagian (kanan), Hamidah
Abdurrahman, Syafriadi Cut
Ali (kedua dari kiri), Adrianus
Meliala (kiri), di Istana
Merdeka, Jakarta, Kamis
(29/1).
PRASETYO UTOMO/ANTARAFO

Itu masa muda saja, masa remaja, masa pe- Foto mereka mesra sekali sambil gan-
nyesuaian, masa memilih. Belum menentukan. dengan?
Anak Anda dijodohkan dengan putra Mesra atau gandengan tidak apa-apa. Di kala
Komjen Budi Gunawan? dalam penyesuaian pasangan, kita memilih.
Sekarang begini, seperti kalau saya dalam Makanya tadi pacar saya banyak, jujur banyak
pendekatan ketika naksir seseorang itu kan saya katakan. Dan sekarang hubungannya
pasti pendekatan, sah-sah saja. Terhadap siapa tetap baik. ■
pun. ISFARI HIKMAT | PASTI LIBERTI MAPPAPA

MAJALAHDETIK
MAJALAH DETIK 16
16 - -22
22FEBRUARI
FEBRUARI2015
2015
INTERVIEW

TONY KWOK:

KPK
TERBAIK
KETIGA
DI ASIA

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERVIEW

AGAR TAK TERUS DIGANGGU, KPK HARUS DIATUR LEWAT KONSTITUSI DAN DIBUAT
PERMANEN.

D
ROFESOR Tony Kwok Man-wai adalah suhu ini.
dalam pemberantasan korupsi. Ia selama Pada 1986, ia memimpin tim gabungan
27 tahun berkiprah dalam pemberantasan ICAC dan polisi menginvestigasi bangkrutnya
korupsi di Hong Kong lewat Independent bank terbesar ketiga di Hong Kong dengan
Commission against Corruption (ICAC) atau nilai korupsi dan suap sebesar US$ 385 juta.
Komisi Pemberantasan Korupsi Hong Kong. Dibantu 30 penyidik, dalam tempo 16 bulan
Dia adalah saksi betapa brutalnya tindakan tim berhasil menyeret tiga top manager bank
polisi Hong Kong saat menyerbu kantor ICAC itu ke pengadilan, dan mengekstradisi dua
pada 1977 setelah lembaga itu menyidik kasus pejabat lainnya dari Amerika Serikat.
korupsi di kepolisian. Sebagai konsultan pemberantasan korupsi
Bedanya, Gubernur Hong Kong Murray di 25 negara, ia menyarankan agar KPK men-
MacLehose tak berpangku tangan. Guna me- jadi lembaga independen permanen. Bukan
redakan ketegangan, MacLehose memberikan lagi lembaga ad hoc yang bersifat sementara
amnesti kepada para perwira polisi yang terli- dan cuma diatur berdasarkan undang-undang.
bat korupsi minor sebelum 1977. Tapi tidak ada Karena itu, keberadaan KPK harus masuk da-
toleransi bila masih melakukan penyimpangan lam konstitusi.
setelahnya. Penggemar tai chi, menyelam, dan squash ini
“Kalau boleh saya bandingkan, apa yang selama sepekan berada di Indonesia. Ia mem-
terjadi pada KPK di Indonesia ini seperti yang berikan kuliah umum di sejumlah kampus di
dialami ICAC pada 1977,” kata Kwok saat di- Jakarta dan Padang serta berbagi pengalaman
mintai tanggapan atas kisruh KPK-Polri saat dengan kelompok-kelompok penggiat antiko-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERVIEW

an Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta, pada


Senin, 9 Februari 2015, dan setelah memberi-
kan kuliah umum di Universitas Paramadina,
Jakarta, keesokan harinya.

Anda menjadi konsultan pemberantas-


an korupsi di 25 negara. Apakah kisruh
KPK dengan Polri juga terjadi di negara
lain?
Di hampir setiap negara yang tingkat korup-
Video sinya merajalela, pasti akan terjadi hambatan
dan serangan. Itu wajar saja dihadapi hampir
semua komisi antikorupsi. Kalau boleh saya
bandingkan, apa yang terjadi pada KPK di
Indonesia ini seperti yang dialami ICAC pada
1977. Kala itu, puluhan anggota kepolisian
Hong Kong mengepung kantor ICAC. Mereka
rupsi. Apakah akan bertemu dengan Presiden protes atas pengusutan korupsi di kepolisian
Jokowi? “Bila Bapak Presiden berkehendak, yang dilakukan ICAC.
tentu tidak sulit bagi saya untuk meluangkan Menghadapi kondisi tersebut, Gubernur
waktu bertemu dengan beliau,” katanya diplo- Hong Kong Murray MacLehose tidak diam.
matis. Dia mengambil langkah nyata untuk mere-
Berikut ini petikan perbincangan majalah dakan situasi. Langkah bersejarah itu berupa
detik dengan Kwok di sebuah kedai di kawas- pemberian amnesti untuk kasus korupsi minor

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERVIEW

yang dilakukan perwira-perwira polisi sebelum


1977. Namun polisi diminta kooperatif dengan
penyidikan ICAC untuk kasus korupsi yang
dilakukan setelah tahun tersebut. Tak ada
toleransi lagi bila terjadi korupsi setelah itu.
Mulai 1978, ICAC menyidik kasus korupsi
di kepolisian dan memenjarakan seratusan
perwira polisi dan seorang petugas bea-cukai.
Tapi beberapa perwira yang ringan kesalah-
annya hanya dipecat. Setelah itu secara inter-
nal polisi melakukan bersih-bersih massal dan
mereformasi diri menjadi lebih transparan.
Kini kepolisian Hong Kong menjadi salah satu
yang terbersih di dunia.

Kalau di Hong Kong hanya menghadapi


polisi yang korup, di sini KPK masih harus
Badan antikorupsi diserang oleh parlemen atau menghadapi partai politik dan parle-
partai politik itu lumrah terjadi di negara-negara men....

korup. Sangat lumrah sebenarnya apa yang terjadi


pada KPK di Indonesia. Badan antikorupsi
diserang oleh parlemen atau partai politik itu
lumrah terjadi di negara-negara korup.
AGUNG PAMBHUDY/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERVIEW

Tim Sembilan bentukan


Presiden Joko Widodo untuk
menyelesaikan konflik KPK
dengan Polri bertemu dengan
Komisi Yudisial, Rabu (11/2).
GRANDYOS ZAFNA/DETIKCOM

Terkait kisruh KPK-Polri saat ini, apa Tim Sembilan diberi surat keputusan (kepu-
yang seharusnya dilakukan Presiden Jo- tusan presiden) untuk dapat mengambil alih
kowi jika semua komisioner KPK menjadi kasus dari kepolisian untuk menyelesaikan in-
tersangka? vestigasi kasus tersebut dengan sebagaimana
Dalam krisis seperti sekarang, kalau saya mestinya. Itu saran saya. Sebab, betapapun,
ditanya oleh Presiden, tentu saja sebaiknya publik melihat ada konflik kepentingan jika
menyerahkan penyidikan kasus para komisio- polisi menangani kasus-kasus tersebut.
ner itu ke tim independen atau komite khusus
yang dibentuk untuk itu. Atau sederhana saja, Salah satu kritik terhadap KPK adalah

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERVIEW

tidak adanya pengawas terhadap kinerja


mereka. Kalau di Hong Kong seperti apa?
Kalau berbicara terkait pengalaman Hong
Kong, kami punya ICOC (Independent Com-
plaint Committee). Jadi setiap warga negara
yang tidak senang terkait kebijakan ICAC dapat
memasukkan komplain lewat komite itu. Ada
juga ORC (Operations Review Committee)
yang memonitor investigasi yang dilakukan
ICAC untuk memastikan semua operasi berja-
lan dengan benar.
Sedangkan untuk kepolisian, ada yang na-
manya IPCC (Independent Police Complaints
Council). Jadi, jika ada yang merasa polisi me-
nyalahgunakan kebijakannya, dapat mengadu
ICAC di Hong Kong diawasi oleh dua komite ke komite.

independen yang melayani keluhan warga dan Komposisinya seperti?


memantau investigasi untuk memastikan semua Mereka bisa berasal dari beragam kelom-
operasi berjalan dengan benar. pok masyarakat atau golongan yang bekerja
secara paruh waktu. Bentuknya mungkin
sama dengan Tim Sembilan yang dibentuk
Presiden. Pembentukan (komite) inilah yang
DIDI DWI HARYANTO/MY TRANS harus dipertimbangkan oleh Indonesia untuk

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERVIEW

Mahasiswa berunjuk
rasa mendukung Komisi
Pemberantasan Korupsi.
RACHMAN/DETIKCOM

memiliki IPCC dan ICOC. Apa indikatornya?


Dengan segala keterbatasan yang masih
Anda pribadi menilai kiprah KPK sejauh dimiliki, KPK menjerat para pelaku korupsi
ini? dari lingkup big fish. Ada menteri, elite partai
Anda harus bangga dengan KPK yang Anda politik, juga petinggi kepolisian. Semua yang
miliki ini. Menurut pendapat saya, bila orang menjadi tersangka hampir dipastikan tidak
membicarakan tentang lembaga antikorupsi, akan lolos dari hukuman. Itu luar biasa. Anda
biasanya langsung merujuk Hong Kong, lalu bandingkan dengan di Malaysia. Mereka me-
Singapura. Lantas siapa yang ketiga? Saya ha- mang pada akhirnya menangani kasus korupsi
rus katakan, KPK-lah yang terbaik berikutnya. big fish, tapi itu baru dicapai setelah beberapa
tahun. Lama sekali.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERVIEW

parlemen. Begitu juga keberadaan komisio-


nernya, yang masih harus disetujui parlemen.
Idealnya, KPK benar-benar lembaga permanen
dan independen. Mereka dipilih oleh sebuah
tim independen, bebas dari campur tangan
parlemen dan partai politik.
Ketika Anda melihat lembaga antikorupsi in-
dependen di negara Anda tidak diberi sumber
daya, tidak diberi anggaran dan dasar aturan
yang kuat, ya sudah, pulang saja ke rumah.
Anda jangan mengharapkan apa-apa lagi.

Bila demikian, berarti KPK harus men-


jadi lembaga permanen yang diatur dalam
konstitusi?
Ya, kenapa tidak? Ini bila Anda dan masyara-
Hakim tunggal Sarpi Rizaldi
menerima berkas barang Anda ingin mengatakan bahwa KPK kat benar-benar serius ingin negaranya bersih
bukti dari kuasa hukum sudah mendekati ideal? dan bebas dari korupsi. Hong Kong sudah
Komjen Budi Gunawan di
Pengadilan Negeri Jakarta Tentu saja masih harus disempurnakan kare- membuktikannya. Begitu ICAC dimasukkan
Selatan, Senin (9/2).
na KPK belum sepenuhnya menjadi lembaga dalam konstitusi, dia menjadi lebih kuat dari
LAMHOT ARITONANG/DETIKCOM
yang independen, sehingga masih sangat sebelumnya yang hanya berlandaskan un-
gampang mendapatkan gangguan seperti dang-undang. Jadi, rakyat sendiri yang harus
sekarang ini. Misalnya saja soal anggaran, memperjuangkannya. Mereka harus mende-
besarannya kan masih harus dibahas dengan sak partai politik dan parlemen. Bagaimana

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERVIEW

agar dapat dukungan parlemen, ya pilihlah


calon anggota Dewan yang benar-benar pu-
nya komitmen untuk memberantas korupsi.
Mereka yang tidak jelas jangan lagi dipilih.

Ada rencana bertemu dengan Presiden


Jokowi?
Saya akan berada di sini selama sepekan.
Memang agenda utama saya selama di Ja-
karta adalah memberikan kuliah umum dan
bertemu dengan beberapa pihak lainnya.
Saya juga akan berbicara di Sumatera Barat.
Tapi, bila Bapak Presiden berkehendak untuk
berbagi pengalaman langsung, tentu tidak
sulit bagi saya untuk meluangkan waktu
Idealnya, komisioner KPK dipilih oleh sebuah tim bertemu dengan beliau. Di beberapa negara
tempat saya menjadi konsultan, saya memang
independen, bebas dari campur tangan parlemen pernah bertemu dan berdiskusi langsung
dan partai politik. dengan mereka. Kami bertukar pandang-
an dan pengalaman. Tapi, seandainya tidak
memungkinkan pun, bertemu dengan Anda,
berbicara melalui media-media, di sini pesan
yang saya sampaikan akan sama saja. ■
AGUNG PAMBHUDY/DETIKCOM FAJAR PRATAMA | PASTI L. MAPPAPA | SUDRAJAT

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BIODATA

AGUNG/DETIKCOM
NAMA: Prof Tony Kwok Man-wai Project di Filipina, 2005-2007 KARYA
• Konsultan Kepala Asian Deve- • Studi Komparatif Sistem Anti
PENDIDIKAN
lopment Bank untuk Country Korupsi dalam 38 Yurisdiksi, 2012
• Diploma Manajemen Hong
Governance Assessment di • Practice Meets Science—Con-
Kong Polytechnic and City Uni-
Mongolia, 2008 temporary Anticorruption Di-
versity
• Anggota Chartered Institute alogue volume 1, 2011
• Master of Business Adminis-
of Management Inggris sejak • 365 Cerita untuk
tration Hong Kong Polytechnic
1990 Anak-anak Perem-
and City University
• Fellow Chartered Institute of puanku, 2007
• Mengikuti sejumlah pelatihan
Management sejak Desember
di bidang kepolisian di Police
1994 PENGHARGAAN
Staff College, Bramshill, Inggris
• Ketua Institute’s Hong Kong • ICAC Distinguis-
dan Tsinghua University, Beijing
Branch hed Service Me-
KARIER • Dosen ahli tamu di Internatio- dal, 1998
• Bergabung dengan Komisi nal Corruption Control Training • Silver Bauhinia
Independen Pemberantasan Course of the UN Asia & Far Star, 2002
Korupsi (ICAC) Hong Kong, East Institute on Prevention of • Outstanding
1975 Crime, Jepang, 2002-2008 dan Teacher
• Deputi Komisioner dan Kepala 2011-2013 Award, 2006
Operasi ICAC Hong Kong, • Dosen di Akademi Internasio-
1996-2002 nal Antikorupsi di Wina, Aus-
• Kepala Penasihat The EU’s 3M tria, yang dihadiri 70 peserta
Euro Corruption Prevention dari 60 negara, 2011-2012

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


KOLOM

JALAN TENGAH
JOKOWI
ILUSTRASI: EDI WAHYONO

JIKA PARA KOMISIONER KPK MENJADI TERSANGKA,


PRESIDEN BISA MENERBITKAN PERPU UNTUK
MEMILIH PEMIMPIN SEMENTARA KPK.

S
ALAH satu misi dalam Nawa Cita yang diajukan oleh Jokowi-JK adalah
OLEH: HASYIM ASY’ARI, PhD
“menolak negara lemah dengan melakukan reformasi sistem dan pene-
gakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan tepercaya. Kami akan
BIODATA memprioritaskan pemberantasan korupsi dengan konsisten dan tepercaya;
Nama: Hasyim Asy’ari pemberantasan mafia peradilan dan penindakan tegas terhadap korupsi di lingkung-
Tempat/Tanggal Lahir: an peradilan; dan kejahatan pencucian uang....”
Untuk mencapai visi dan misi tersebut, Jokowi-JK merumuskan program yang
Pati, 3 Maret 1973
akan memberikan perhatian khusus pada upaya memperbaiki aspek-aspek kehidup-
an bernegara, yaitu 8 (delapan) prioritas utama. Untuk mewujudkan sistem dan
Pendidikan:
penegakan hukum yang berkeadilan dalam kebijakan penegakan hukum, mereka
1. PhD (Doctor of Philosophy)
akan memberi penekanan pada 42 prioritas utama.
dalam bidang Sosiologi Poli-
Prioritas utama kebijakan keamanan nasional dan ketertiban masyarakat, Jokowi-
tik dari University of Malaya,
JK menggunakan tiga pendekatan, yaitu struktur, substansi hukum, dan kultural.
Malaysia, 2012.
Ketiga pendekatan itu terlihat dari garis kebijakan yang akan diambil. Pertama, “me-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


KOLOM

2. Magister Sains (MSi) dalam mulihkan kepercayaan publik dengan melakukan pembinaan terus-menerus mental
Ilmu Politik, Program Pas- dan disiplin anggota Polri demi membangun Polri yang profesional dan dipercaya
casarjana dari Universitas oleh masyarakat”. Kedua, “melakukan evaluasi peraturan perundang-undangan yang
Gadjah Mada, 1998. terkait dengan Polri dengan berbasis pada arah kebijakan penataan Polri menjadi in-
3. Sarjana Hukum Tata Nega- stitusi profesional”. Ketiga, “menata kelembagaan dan tata wewenang Polri melalui
ra dari Universitas Jenderal pemisahan antara kewenangan pengambilan keputusan dan kewenangan pelaksa-
Soedirman, 1995. naan keputusan yang hingga saat sekarang masih tumpang-tindih. Hal itu dilakukan
4. Pondok Pesantren Al-Hi- dengan menempatkan Polri dalam Kementerian Negara yang proses perubahan
dayah, Karangsuci, Purwo- dilakukan secara bertahap”.
kerto, 1991-1995. Di antara program kerja Jokowi-JK di bidang penegakan hukum, terutama dalam
5. Sekolah Menengah Atas pengisian jabatan, relevan kiranya dikutip kembali di sini. Pertama, “mendukung
Negeri (SMAN) 1 Kudus, keberadaan Komisi Pemberantasan Korupsi, yang dalam praktek pemberantasan
1988-1991. korupsi telah menjadi tumpuan harapan masyarakat. KPK harus dijaga sebagai lem-
baga yang independen, bebas dari pengaruh kekuatan politik. Independensi KPK
Karier: harus didorong melalui langkah-langkah hukumnya yang profesional, kredibel, trans-
• Dosen pada Bagian Hukum paran, dan akuntabel”. Kedua, “memastikan sinergi di antara kepolisian, Kejaksaan
Tata Negara Universitas Di- Agung, dan KPK”.
ponegoro, 1998-sekarang. Ketiga, “membuka keterlibatan publik dan media massa dalam pengawasan ter-
• Konsultan Senior Ahli hadap upaya tindakan korupsi maupun proses penegakan hukum terhadap tindak
Pendaftaran Pemilih pada pidana korupsi”. Keempat, “memilih Jaksa Agung dan Kapolri yang bersih, kompe-
Perkumpulan Pemilu dan ten, antikorupsi, dan komit pada penegakan hukum”. Kelima, “melakukan lelang
Demokrasi (Perludem), jabatan strategis pada lembaga penegak hukum dan pembentukan regulasi tentang
Jakarta, Juli 2013-November penataan aparat penegak hukum”. Keenam, “membangun sistem penilaian kinerja
2014. lembaga penegak hukum berbasis tingkat kepercayaan publik”.
Dalam konteks pengisian jabatan Kapolri, Jokowi dihadapkan pada situasi Komjen

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


KOLOM

• Ketua Tim Ahli Prakarsa


Pendaftaran Pemilih KPU,
Jakarta, September 2011-
Juni 2013.
• Anggota Tim Seleksi Calon

ILUSTRASI: EDI WAHYONO


Anggota Panwaslu Kabupa-
ten/Kota se-Jawa Tengah,
Oktober 2012.
• Sekretaris Tim Seleksi
Calon Anggota Bawaslu
Provinsi Jawa Tengah, Juli- Budi Gunawan, yang diusulkannya mulus disetujui DPR tapi disandera status ter-
September 2012. sangka oleh KPK. Sedangkan Jenderal Sutarman sudah diberhentikan dari jabatan
• Anggota Komisi Pemilihan sebagai Kapolri. Terdapat kekosongan jabatan Kapolri di sini.
Umum (KPU) Provinsi Jawa Di tengah desakan politik, satu sisi para politikus Sena­yan mendesak agar Komjen
Tengah, 2003-2008. Budi Gunawan dilantik menjadi Kapolri, di sisi lain publik menolak pelantikannya.
• Sekretaris Presidium Komi- Agaknya Jokowi mengambil jalan tengah. Jabatan Kapolri dikosongkan sementara,
te Independen Pemantau dengan istilah “menunda pelantikan”, dan tugas wewenang Kapolri dilaksanakan
Pemilu (KIPP) Pemilu 1999, sementara oleh Komjen Badrodin Haiti sebagai Wakapolri.
Kabupaten Kudus, 1998- Bisa jadi politik jalan tengah Jokowi itu akan digunakan kembali untuk mengisi
1999. jabatan Kapolri. Setelah mendengarkan berbagai pertimbangan yang diberikan
oleh Wantimpres, tim independen bentukan Jokowi, partai politik pendukung, dan
Karya: pimpinan DPR, tampaknya Jokowi akan mengajukan nama baru calon Kapolri yang
• Menulis sekitar 40 buku tidak rentan konflik dan menimbulkan kritik tajam publik.
dan puluhan artikel di se- Dalam konteks KPK, sekiranya benar kemudian semua pimpinan KPK terkena ma-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


KOLOM

jumlah media massa. Ber- salah pidana dengan status tersangka dan konsekuensinya adalah pemberhentian
ikut ini di antaranya: sementara serta diberhentikan tetap bila statusnya meningkat menjadi terdakwa.
• Pembreidelan Tempo 1994: Tentu situasi ini akan menjadikan KPK lumpuh, mengingat pimpinan KPK adalah
Wajah Hukum Pers Sebagai penanggung jawab utama secara kelembagaan.
Alat Represi Politik Negara Pimpinan KPK tinggal empat orang dan bila dua orang, yaitu Bambang Widjojanto
Orde Baru, Cermin Kudus dan Abraham Samad, tersangkut kasus pidana, tidak cukup hanya dua orang pimpin-
dan Pensil 324 Jakarta, an KPK mengambil keputusan. Jokowi sebagai presiden, menurut undang-undang,
2009. dapat mengajukan calon pengganti, tetapi proses seleksinya panjang. Sementara
• Sistem Pemerintahan Indo- itu, kekosongan satu pimpinan KPK yang ditinggalkan Busyro Muqoddas hingga
nesia Menuju Presidensil, Di- kini belum terisi. Wacana yang berkembang di DPR, pengisian jabatan pimpinan
ponegoro University Press, KPK akan dilakukan secara serentak untuk lima pimpinan sekaligus.
2007. Jokowi tampaknya kembali akan menempuh politik jalan tengah dalam membe-
• Jejak Para Wali dan Ziarah rikan dukungan kepada KPK. Peraturan pengganti undang-undang (perpu) akan
Spiritual, Penerbit Buku digunakan sebagai instrumen hukum untuk merevisi sebagian undang-undang KPK,
Kompas, 2006. bukan dalam konteks untuk memberikan imunitas kepada pimpinan KPK, tapi seba-
• Sulitnya Memprediksi De- liknya untuk mengangkat pelaksana tugas pimpinan KPK. Pengisian pelaksana tugas
mokrasi, KOMPIP, Surakar- pimpinan KPK menggunakan perpu ini dengan dua catatan, yaitu bila sebagian be-
ta, 2005. sar atau semua pimpinan KPK terkena kasus pidana dan hanya berlaku sementara
• Abdurrahman Sang Penak- hingga terdapat pimpinan KPK definitif.
luk, LEPKISS, Surabaya, Pilihan politik jalan tengah Jokowi ini tidak mudah, penuh perjuangan, karena pasti
2000. banyak tarik-menarik politik di dalamnya. Namun Jokowi telah menggariskan Nawa
Cita, dalam pengisian jabatan penegak hukum, dilakukan dengan kriteria “bersih,
kompeten, antikorupsi, dan komit pada penegakan hukum”. Jokowi pasti paham
bahwa perjuangan itu adalah pelaksanaan kata-kata. n

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


RUMAH

MUNGIL RUMAH IDAMAN


TAK SELALU YANG

RASA BESAR
LUAS DAN MEGAH.
FOTO-FOTO: GRANDY/DETIKCOM

FINALIS ASIA’S NEXT


TOP MODEL 2014

BONA KOMETA
INI PUNYA KRITERIA
RUMAH IDAMAN
VERSINYA.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


RUMAH

M
ENJANGKAU kawasan rumah
milik Bona Dea Kometa lumayan mah town house, rumah finalis Asia’s Next
sulit. Mesti melewati jalan berliku Top Model 2014 ini memang sedikit berbeda
Bekasi dan menembus perkam- dibanding rumah-rumah di sekitarnya.
pungan penduduk. Rumah Bona paling mencolok. Selain kare-
Permukiman di sini memang tak begitu na lebih besar, rumahnya khas. Bercat cokelat
padat, tapi cukup membuat saya bingung. muda, memiliki lis merah marun campuran
Untung ada tulisan besar “Bukit Jatibening cokelat tua, dan dinding muka rumah meng-
Town House” di gerbang masuk. gunakan batu alam.
Begitu saya masuk kompleks, rumah Bona Sedangkan rumah lainnya punya warna,
gampang sekali ditemukan. Dari jajaran ru- desain, dan bentuk pintu atau jendela yang

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


RUMAH

sama. Untuk tampilan luar saja, Bona sudah rumah mungil berarti sempit. Justru saya,
berhasil membuat rumahnya terlihat unik. yang baru pertama kali bertamu ke rumah ini,
Rumah mantan presenter stasiun televisi mendapatkan kesan lega.
swasta ini tak luas. Bangunannya hanya 220 Apalagi saat saya masuk ruang tengah,
meter persegi, berdiri di atas tanah seluas yang digunakan sebagai ruang berkumpul
240 meter. Namun jangan buru-buru me- keluarga seluas 5 x 7 meter persegi. Sebelum
nyimpulkan rumah mungil ini sempit. memasuki ruang tengah, kita akan melewati
Bona dan suami berhasil mengubah citra ruang tamu yang ditata apik.
Ukurannya memang hanya 3 x 2
meter. Bukan lantaran pemilik ru-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


RUMAH

mah pelit dengan menyempitkan ruang tamu, Bona memberi sekat bilah besi hitam.
tapi lebih karena faktor fungsi. Selain supaya tetap terlihat lapang karena
Menurut Bona, ruang tamu hanya diper- bisa melihat ruang tengah, sekat tembok tak
untukkan sebagai tempat transit. Menyadari dipilih supaya tidak mengesankan ruangan
ruangan ini tak cukup besar, Bona tak mele- sumpek.
takkan banyak perabot. “Saya sengaja membuat rumah minim sekat
Hanya satu sofa panjang dan kursi sofa karena keterbatasan luas bangunan rumah
yang hanya bisa diduduki satu orang. Sebagai kami,” kata Bona kepada majalah detik di
pembatas ruang tamu dengan ruang tengah, kediamannya, Rabu (14/1).

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


RUMAH

Keistimewaan ruang tengah tak menjadi penyekat antara ruang tengah dan ta-
hanya karena ukurannya yang lebih man. Ditambah, plafon rumah ini cukup tinggi
luas. Sebuah taman kecil dan tempat bermain sehingga udara bisa leluasa keluar-masuk.
yang berada di belakang rumah menambah Kesan luas dan lapang juga terasa di lantai
kesan nyaman. dua. Atap di lantai dua yang dibuat bergelom-
Karena dari taman terbuka ini udara luar bang dan lebih tinggi dari atap di ruangan
sepoi-sepoi menembus rumah. Jadi jangan lainnya membuat rumah tak pengap.
heran jika Anda akan merasakan adem saat Selain itu, jendela kaca besar berdesain
memasuki rumah. Padahal tak ada AC. dinamis bisa menembus pemandangan di de-
Udara menerobos dari pintu dorong yang pan rumah. Genting rumah tetangga, pohon,

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


RUMAH

dan bangunan rumah di sekitar bisa terlihat dari sini.


Di lantai dua, Bona hanya membagi dua ruang utama:
kamar tidur anak dan kamar tidur utama dengan toilet. Dia
juga membuat ruangan untuk menyimpan koleksi tas, baju,
dan sepatu Bona.
Bona menyediakan ruangan di selasar ruang tidur utama
untuk menyalurkan hobi membaca dan bercengkerama
bersama keluarga. Di sini ada rak buku, tenda camping
anak, televisi, dan sofa.
Ruang tidur utama menjadi magnet. Bona mengaku
sering tak bisa meninggalkan lama-lama ruangan yang ia
anggap sebagai ruangan paling nyaman itu.
Sekalipun pergi ke luar kota, menginap di hotel, kamar
paling nyaman yang sering ia kangeni hanya kamarnya.
Maklum, ruang tidur Bona hampir sama luasnya dengan

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


RUMAH

ruang tengah. annya. Bukan sekadar bangunan, ia menyebut


Tak hanya luas, Bona juga mendesain ruang- rumahnya sebagai “home sweet home”.
annya senyaman mungkin dengan memadu- Ia dan suami turun tangan langsung
padankan cat dinding bermotif kembang dan dalam membangun, mendesain, dan menata
daun hijau. Ia membiarkan cahaya luar masuk rumahnya. Jadi rasa puas terbayar begitu
lewat kedua jendela. rumah ditempati.
Jadi, selain sirkulasi udara yang bagus, rumah Di dalam rumahnya juga tak ada ruang yang
Bona hemat listrik. Rumah ini relatif terang di tak bermanfaat. Menyadari luas bangunan dan
siang hari tanpa perlu menyalakan lampu. tanah terbatas, Bona dan suami merancang
Bona sudah menganggap rumah yang ia semua ruang dan sekat berdasarkan fungsi. n
tempati sejak 2011 ini sebagai rumah impi- KUSTIAH | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015
GAYA HIDUP

SI LUCU
PENCABUT NYAWA
TAMPILANNYA MEMANG LUCU SEKALIGUS MENGGEMASKAN.
TAPI EFEKNYA BISA BERUJUNG PADA KEMATIAN.
THINKSTOCK

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


GAYA HIDUP

F
IKRI sudah duduk di kelas tiga se- Namun, di balik itu, ternyata ada bahaya yang
kolah dasar. Dulu orang tuanya sela- mengintai Fikri.
lu membekalinya dengan makanan Di sekolah, tak semua makanan “sehat”
dari rumah, tapi kini diganti dengan untuk anak-anak. Namun anak-anak terlihat
uang. tidak peduli. Mereka tetap lincah dan bebas
Orang tua Fikri berpikir uang lebih praktis. memilih apa saja jajanan sekolah.
Mereka juga berharap Fikri bisa belajar me- Padahal baru-baru ini ditemukan jenis nar-
milih makanan yang hendak dikonsumsi dan kotik atau obat-obatan berbahaya (narkoba)
mengatur uang sejak dini. yang dikemas sangat lucu. Sangat menarik
Niat awal orang tua Fikri memang bagus. untuk anak-anak. Bisa berbentuk permen
Ingin mengajarkan kemandirian pada anak. atau potongan gambar.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


GAYA HIDUP

Narkoba ini berjenis lysergic acid diethylami- pak penggunaan LSD diuji pada 19 April 1943.
de (LSD). Tidak setenar narkoba jenis lainnya. Sang peneliti menguji coba dengan mene-
Di Indonesia, LSD masuk dalam golongan I lan 0,25 miligram LSD. Dari catatan yang di-
narkoba, tertera dalam lampiran 36 Undang- tulisnya, direktur laboratorium itu merasakan
Undang Narkotika 35 Tahun 2009. efek yang luar biasa.
LSD awalnya diracik oleh Hofmann, peneliti “Empat puluh menit kemudian, Hofmann
kimia di Laboratorium Sandoz di Basel, Swiss, mengalami pusing, perasaan cemas, distorsi
pada 1938. Dia berharap sintesis molekul LSD- visual, gejala kelumpuhan,
25 dapat berguna untuk stimulus pernapasan. serta keinginan untuk ter-
INDONESIABERKEBUN

Namun, lima tahun kemudian, ia baru tawa,” demikian dikutip


mengetahui adanya efek psikofarmakologikal Telegraph.
dari LSD ketika ia menelannya. Saat itu dam- Kini, untuk meng-

WIKIPEDIA
MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015
GAYA HIDUP

konsumsinya, narkoba berbentuk kertas sebesar


prangko itu tinggal dimasukkan ke dalam mulut, di-
tempelkan di lidah, dan selanjutnya akan larut.
LSD akan mempengaruhi reseptor serotonin dengan
cara mengikat dan mengaktifkan 5-hydroxytryptamine
subtype 2 receptor (5-HT2), yang mengganggu sistem
inhibisi.
Mengkonsumsi narkoba ini dapat mengakibatkan
gangguan persepsi, sebagai dampak dari halusinasi
senyawa tersebut yang sangat kuat. Namun konon
narkoba ini tidak membuat ketagihan.
Namun bukan berarti zat ini aman digunakan. Pakar
adiksi narkoba dr Lula Kamal, Msc, mengatakan LSD
justru berbahaya terutama jika digunakan dalam situ-
asi tertentu.
Selain itu, orang dalam pengaruh LSD tidak bisa di-
prediksi perilakunya. Sumber menyebutkan perasaan
seperti melihat cahaya berpendar, melintasi waktu,
dan halusinasi bisa dirasakan pemakai.
Tapi beberapa sumber lain yang mengkonsumsi
LSD juga menyebutkan halusinasi bisa membu-
at pemakainya histeris ketakutan dan paranoid.
“Ada yang tenang-tenang saja, ada juga yang tidak.
Tergantung persepsi orangnya. Jadi, kita enggak bisa

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


GAYA HIDUP

memprediksi apa yang akan ia rasakan,” ujar akan berhadapan dengan malaikat kematian,”
dr Lula. ujar Mufti.
Menurut Kepala Badan Narkotika Pada saat suhu tubuh berada di titik ini—
Nasional Provinsi Nusa Tenggara atau kurang dari 32 derajat Celsius—sel-sel
Barat Drs Mufti Djusnir, Msi, Apt, tubuh tak dapat bekerja. Kondisi ini sering
bila senyawa LSD dikonsumsi dialami para pendaki gunung.
dalam jumlah waktu tertentu, Karena itu, kepada anak-anak, perlu dita-
dapat menimbulkan serangan namkan kewaspadaan. Mereka sebaiknya
hipotermia. diberi pengertian soal bahaya dan efek yang
Serangan ini membuat bisa diakibatkan oleh LSD.
suhu tubuh turun hingga “Menaruh kertas di bawah lidah itu saja

INDONESIABERKEBUN
menjadi 32 derajat Cel- sudah sangat tidak lazim. Jadi, apa pun yang
sius atau di bawah suhu bentuknya tidak biasa kita konsumsi, ya jang-
normal (36-37 derajat Cel- an diterima,” kata dr Lula.
sius). Tubuh akan mengalami Agar anak-anak tidak tergiur LSD yang di-
kesulitan mengatasi tekanan kemas lucu, psikolog Henny Wirawan menya-
suhu dingin. rankan untuk memberikan pengertian bahwa
Bila hal ini dibiarkan, akan tidak semua gambar lucu yang mereka lihat
menyebabkan kematian berarti baik.
bagi penggunanya. “Perlu Jika anak dipaksa menerima LSD atau
berhati-hati, jika suhu narkoba jenis lain, sebaiknya diterima saja,
tubuh menurun untuk selanjutnya dilaporkan dan diserahkan
THINKSTOCK

hingga 32 de- kepada guru atau orang tua.


rajat Celsius, Namun, jika anak dipaksa memakan se-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


GAYA HIDUP

suatu yang mencurigakan, ajari anak untuk sar untuk menjaga anak dari paparan
segera kabur dan menemui orang dewasa narkoba. Karena itu, pengetahuan guru
yang dikenalnya. tentang narkoba pun perlu diperkuat.
“Intinya, kalau kelas yang lebih kecil, lebih baik “Ini kasus anak, ya, jadi anak masih perlu senan-
INDONESIABERKEBUN

anak diajari tidak jajan sembarangan dan tidak tiasa didampingi orang tua, karena kematangan
terima barang dari orang lain. Kalau dipaksa, wa- moral juga masih dalam proses,” ujar psikolog
jib ditunjukkan kepada orang tua,” kata Henny. dari Universitas Tarumanagara ini. n
Selain orang tua, peran guru sangat be- MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


WISATA

BERBURU MASJID
DI MANILA

WIKIPEDIA & THINKSTOCK


MENEMUKAN MASJID DI NEGARA DENGAN MAYORITAS PENDUDUK
NONMUSLIM MERUPAKAN KEBAHAGIAAN UNTUK SAYA.
MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015
WISATA

M
ENJADI keharusan bagi saya sebuah masjid dan makanan halal di negara
ketika melakukan perjalanan ke itu merupakan suatu kebahagiaan tersendiri
luar negeri adalah berkunjung ke bagi saya.
masjid-masjid, meskipun negara Saya dan teman saya, Adam, hari itu, Jumat,
tersebut mayoritas penduduknya nonmuslim. 7 Maret 2014, sedang berada di Kota Manila.
Seperti pada Maret 2014, saat ke Filipina. Kami berencana menuju Golden Mosque atau
Filipina adalah negara yang 80 persen pen- Masjid Al Dahab—masjid terbesar di Manila.
duduknya beragama Katolik. Menemukan Adam berencana menunaikan salat Jumat di
WIKIPEDIA

ESTI MURDIASTUTI (TRAVELER)


MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015
WISATA

masjid itu. Namun, berhubung tempat menginap kami jauh dari Golden
Mosque dan waktu salat jumat sudah mepet, kami akhirnya memutus-
kan mencari masjid lain yang lebih dekat.
Dan ternyata, tak jauh dari Paranaque City, tempat kami menginap,
terdapat masjid kecil bernama Al-Nur. Kami memburu salat jumat di

DETIKTRAVEL
masjid itu dengan menumpang jeepney, ongkosnya 8 peso (Rp 2.280)
per orang.

WIKIPEDIA
Setiba di Baclaran, lokasi masjid, kami celingak-celinguk. Kami sama
sekali tak melihat tanda-tanda masjid di daerah ini. Hingga saya melihat
seorang perempuan berjilbab penjual pernak-pernik.
Dari mbak-mbak itu, akhirnya kami mendapat petunjuk lokasi masjid.
Jaraknya cuma sekitar 100 meter dari tempat kami berdiri. Ah, kesam-
paian juga niat Adam melaksanakan salat jumat di salah satu masjid di
Manila.
Lokasi Masjid Al-Nur me-
mang agak nyempil, terimpit
toko-toko dan jalan kecil. Ba-
ngunan masjid ini memang ti-
dak terlalu besar, tapi berlantai
ESTI MURDIASTUTI (TRAVELER)

dua.
Sambil menunggu salat
Jumat selesai, saya mencari
tempat salat untuk perem-
puan. Dari informasi yang

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


WISATA

saya terima, masjid-masjid di Filipina sengaja berharap bisa dengan mudah menemukan
memisahkan lokasi salat untuk laki-laki dan masjid tersebut.
perempuan. Masjid Al-Dahab atau Golden Mosque ter-
Tempat salat wanita terletak di samping letak di ujung Jalan Globo de Oro, nama jalan
masjid. Di ruangan ber- yang berarti “bola dunia keemasan”. Distrik
ukuran 5 x 6 meter itu, para atau wilayah Quiapo banyak didiami komuni-
perempuan bisa mengikuti tas muslim Metro Manila.
salat Jumat dan menyimak Di sekitar masjid itu banyak terdapat toko,
ceramah imam. Saya baru warung, dan rumah makan yang menyajikan
tahu di sini para perempuan makanan halal dan buah-buahan segar dari
bisa salat jumat di masjid. Pulau Mindanao. Meski begitu, pengunjung
Dan meski sudah berha- kawasan ini cukup beragam.
sil mewujudkan misi salat Meski sama-sama berada di Kota Manila,
Jum­ at di masjid Filipina, suasana Makati City dan Quiapo sangat
saya masih tetap ingin me- berbeda. Makati adalah daerah elite, banyak
ngunjungi Golden Mosque. gedung pencakar langit. Sedangkan Quiapo

WIKIPEDIA
Masjid ini dari awal kun- adalah kota lama, pasarnya penuh pengemis
jungan ke Manila memang dan macet.
sangat ingin saya datangi. Kawasan ini bisa dijangkau dengan jeepney
ESTI MURDIASTUTI (TRAVELER)

Karena hari ini sudah jurusan Quiapo. Jangan lupa berpesan kepada
terlampau sore, kami pun sopir, dia akan dengan senang hati memberi
memutuskan melacak ke- tahu jika lokasi masjid sudah dekat, tak jauh
beradaan Golden Mosque dari istana presiden Malacanang.
keesokan harinya. Kami Saat memasuki permukiman muslim di

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


WISATA

DETIKTRAVEL
Quiapo, kami melalui pintu gerbang besar teman saya alami waktu itu.
dengan tulisan “Welcome Muslim Town”. Yang menarik, saat melewati pintu gerbang,
Halamannya menjadi akses keluar-masuk ke semua perempuan diwajibkan segera menge-
permukiman penduduk di samping dan bela- nakan kerudung, walau hanya menutup kepa-
ESTI MURDIASTUTI (TRAVELER)

kang masjid. la. Begitu juga ketika akan masuk area masjid.
Pintu gerbang itu bisa dilintasi mobil, tapi Ketika kami sampai di sana, waktu zuhur
jalan masuk ke masjid hanya berupa pintu sudah lewat. Akhirnya kami memutuskan
kecil untuk lalu lalang. Ada kotak sumbangan makan siang terlebih dulu di warung-warung
dan petugas keamanan yang ramah. yang banyak menyajikan makanan halal.
Mereka akan dengan senang hati meng- Sekilas kami lihat warung makan yang ber-
antarkan jemaah yang mungkin kebingungan ada di pinggir jalan layaknya rumah makan
mencari tempat wudu. Seperti yang saya dan Padang. Warung-wa rung tersebut menyaji-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


WISATA

ESTI MURDIASTUTI (TRAVELER)


kan berbagai macam menu ikan, daging, dan kurang terawat.
sayur. Bahkan, sewaktu mengambil air wudu, saya
Saking semangatnya makan, kami meng- melihat kotoran hewan di tempat wudu. Lan-
habiskan 250 peso (Rp 71.250) untuk berdua. tai masjid juga jauh dari kata bersih. Saya bisa
Tapi tak apalah, kami pikir sesekali, mengingat melihat debu di sana-sini.
kami kesulitan mencari makanan yang pas di Padahal agama Islam mengajarkan untuk
sini. mencintai kebersihan di mana pun kita ber-
Setelah mengisi perut, kami menuju mas- ada, termasuk di masjid. Sungguh sangat-sa-
jid untuk salat. Kami berjalan lambat sembari ngat disayangkan. n
melihat-lihat. Sungguh disayangkan, masjid ini ESTI MURDIASTUTI (TRAVELER) | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015
KULINER

LAH DETIK
I SAPUTRA/MAJA
OTO : AR
OBI
FOTO-F

Y A M IR IP L
DESAINNA PI, K AR EN A TAK
HOTEL. T AMAR UNTUK
PUNYA K P, HURUP “H”

A
MENGINAGKAN.

TANP
DIHILAN OTEL LOBBY.

TEL
JADINYA

HO
K AM AR
MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015
KULINER

AM makan siang sudah hampir “Kita ketemu di Otel Lobby,” begitu kira-kira isi
tiba, saya masih berkutat di ka- pesan singkat yang ia kirim semalam.
wasan perkantoran Epicentrum, Persis di sebelah restoran Bluegrass, saya me-
Jakarta Selatan. Kawasan ini me- lihat sebuah plang bertulisan “Otel Lobby”. Nah,
mang cukup asing bagi saya, yang ini dia. Dari luar, bangunan dan arsitekturnya
bermukim di Tangerang. unik. Serbahitam.
Namun, karena sudah kepalang janji untuk Saya sempat kebingungan mencari tempat
bertemu dengan salah seorang teman, saya parkir. Saya tak melihat ada “lahan” yang dikhu-
mencoba menembus kemacetan. Memacu ken- suskan bagi tamu restoran untuk “menyimpan”
daraan lebih cepat. kendaraan mereka.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


KULINER

sebagai hotel. Bagaimana tidak, di dekat pintu


masuknya, ada troli pengangkut koper seperti di
hotel-hotel.
Hingga akhirnya seorang petugas satpam Dari seorang pelayan, saya tahu restoran ini
menghampiri saya. Dia mengarahkan saya me- memang ditata layaknya lobi hotel. Namanya
markir kendaraan di bangunan di seberang jalan. juga berasal dari Hotel Lobby. Karena tempat ini
Walah. tidak punya kamar untuk menginap, huruf “H”
Setelah urusan parkir beres, saya masuk mela- pun dihilangkan.
lui pintu hitam berdesain klasik. Meja resepsionis Di beberapa sudut, terdapat sofa-sofa. Furnitur
panjang dan seorang perempuan menyambut di dining area tidak seragam. Kesan rustique vin-
saya. tage paling menonjol, berasal dari penggunaan
Saya, yang belum pernah datang kemari, warna hitam yang maskulin sekaligus elegan.
sempat menyangka tempat ini juga merangkap Kaca besar berterali besi hitam menjadi peng-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


KULINER

Saya merasa tak bosan


karena mata saya
dimanjakan oleh desain
restoran yang elegan.
sekadar mengobrol. Teman saya melambaikan
tangan dari arah sofa bundar di tengah ruangan.
Tempat duduk ini memang sangat pas dan
ganti dinding. Elemen kayunya sukses bergabung nyaman digunakan untuk bersantai sejenak sam-
dengan penataan cahaya yang agak temaram. bil bersantap ria. Pelayan langsung membawakan
Lampion putih dari kepompong ulat sutra dua buah buku menu yang juga berwarna hitam.
menjadi karya seni unik sekaligus menarik. Ada Daftar menunya lebih banyak diisi oleh deretan
pula lampion yang terbuat dari ratusan bola minuman cocktail, mocktail, dan bir. Tapi tenang,
pingpong. ada menu-menu Western dan Indonesia yang
Agaknya tempat ini sering menjadi tempat bisa dipesan untuk mengisi perut.
para ekspatriat bertemu untuk makan siang atau Setelah berdiskusi dengan teman, saya pun

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


KULINER
KULINER

orang pelayan wanita membawakan hidangan


yang saya pesan.
Minuman pesanan teman saya, Otel Punch,
memutuskan memesan Pigs in The Blanket disajikan dalam gelas cantik. Warnanya merah
(Rp 60 ribu), Local Duck Confit (Rp 95 ribu), menyala karena campuran leci, sitrus stroberi,
dan Chocolate Souffle (Rp 50 ribu). nanas, dan jeruk.
Untuk minumannya, saya memilih Otel Ketika saya mencobanya, rasa asam stroberi
Punch (Rp 45 ribu) dan Chamomile Tea (Rp 30 begitu domi­nan, sementara cita rasa soda yang
ribu). Saya harus menunggu sekitar 30 menit agak tajam membawa sensasi menyegarkan.
sampai satu per satu hidangan yang dipesan Chamomile Tea pesanan saya disajikan dalam
mampir ke meja. poci porselen berwarna putih. Ketika teh ditu-
Agak lama memang. Tapi saya merasa tak angkan ke cangkir bermotif bunga, tampaklah
bosan karena mata saya dimanjakan oleh de- airnya yang jernih berwarna kekuningan.
sain restoran yang elegan. Hingga akhirnya se- Hiruplah terlebih dahulu aroma teh yang

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


KULINER
KULINER

menenangkan. Ketika diteguk, teh ini terasa


begitu ringan dan menyegarkan. Jika ingin rasa
yang manis, bisa tambahkan gula pasir atau jadi makanan sasaran pertama saya. Meskipun
brown sugar. menu ini menggunakan embel-embel “pigs”,
Teh ini punya banyak manfaat untuk me- bahan bakunya sama sekali tidak mengandung
nyembuhkan berbagai penyakit. Salah satunya unsur daging babi.
menghilangkan stres. Jadi, saya rasa, minuman Empat potong sosis sapi gempal disajikan
ini sangat cocok dinikmati di sela-sela aktivitas di atas wadah kayu dibalut lembaran pastry
yang padat. yang tak terlalu tebal. Bubuk peterseli dan keju
Hidangan pembuka Pigs in The Blanket men- membuat tampilan menu ini makin menggiur-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


KULINER

kan. tongan kentang goreng. Saya tergoda untuk


Satu potong sosis bisa dimakan mencicipi kentang berbalut sambal hijau ini.
sekaligus. Lidah serasa dimanja- Kentangnya tidak terlalu garing tapi begitu
kan oleh tekstur sosisnya yang lembut dan langsung lumer di lidah. Kehadiran
juicy berpadu dengan kulit pastry sambal hijau ini efektif membangkitkan selera
yang renyah dan berlapis-lapis. makan.
Rasa gurih sosis makin mantap deng- Sementara itu, daging bebeknya tidak terlalu
an tambahan saus mustard yang asam. besar, kulitnya cukup garing dan lembut di ba-
Menurut saya, hidangan nikmat ini gian dalam. Selingi dengan bayam dan bawang
sungguh wajib dicoba. Tak akan me- bombai sehingga tidak terasa enek.
nyesal. Rasa dagingnya memang tidak terlalu gurih,
Puas dengan hidangan pembuka, tetapi, saran saya, nikmatilah seluruh kompo-
saya menaruh harapan lebih pada nen bersamaan. Dijamin, perpaduan cita rasa-
Local Duck Confit. Tampilannya mena- nya tidak akan mengecewakan.
rik, dari potongan kentang, suiran sayur Saya harus menunggu sekitar 15 menit lagi
bayam, bawang bombai, dan bebek goreng untuk mendapatkan satu Chocolate Souffle,
kecokelatan. yang menggembung dengan sempurna di atas
Saus berwarna kecokelatan yang saya duga wadah keramik.
adalah saus marmalade (hasil awetan buah- Meskipun ada sedikit retakan di bagian atas-
buahan dan kulit jeruk yang dimasak bersama nya, hidangan cake semipuding yang tergolong
gula) turut menghiasi satu piring besar Local sulit ini sukses dihidangkan Otel Lobby. Ketika
Duck Confit. dibelah dengan sendok, Chocolate Souffle
Ketika saya bongkar susunan ini, green langsung mengempis.
chillies terlihat menyusup di bawah po- Tekstur souffle memang ringan karena terbu-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


KULINER

at dari kuning telur dan putih telur yang dikocok


hingga kaku. Avocado sauce saya tuangkan ke
atas dessert ini. permintaan tamu yang memiliki dietary res-
Rasa khas cokelat dipadu dengan rasa gurih trictions.
gula halus dan avocado sauce menjadi sajian Tamu yang memiliki kebutuhan khusus bisa
penutup yang begitu pas. Lain kali, saya akan meminta kepada pelayan untuk dibuatkan saji-
memesannya lagi. an yang rendah garam, gula, atau lemak sesuai
Oh iya, Otel Lobby juga punya satu layanan dengan kebutuhan. Jadi, jangan ragu untuk
spesial. Setiap menu bisa disesuaikan dengan mampir. n MELISA MAILOA | KEN YUNITA

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


EKONOMI MOBIL NASIONAL

PROGRAM
MENIRU
PROTON
ADIPERKASA MENGGAGAS
PRODUKSI MOBIL NASIONAL
DIBANTU PROTON MALAYSIA.
DIBEKINGI PERUSAHAAN
PERTAMBANGAN.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


EKONOMI MOBIL NASIONAL

Pabrik Proton di Shah Alam,


Malaysia.
GOH SENG CHONG/GETTY IMAGES

S
ALAH satu kantor pengacara di bukan kantor Adiperkasa, melainkan kantor
kawasan Dharmawangsa, Jakarta pengacara salah satu anak petinggi Adiperkasa.
Selatan, itu banyak mendapat tamu “Kemarin juga ada wartawan TV ke sini,” kata
wartawan sepekan silam. Berganti- petugas front office yang enggan disebut nama-
ganti para wartawan cetak, televisi, atau online nya itu.
datang menyambangi dengan wajah ingin tahu. Semua memang penasaran mengapa tiba-
Semuanya sama: ingin tahu kantor PT Adiper- tiba saja Presiden Joko Widodo dan Perdana
kasa Citra Lestari, perusahaan yang mendadak Menteri Malaysia Najib Razak ikut menyaksikan
terkenal karena berencana membangun mobil penandatanganan nota kesepahaman antara
nasional dibantu Proton dari Malaysia. Adiperkasa—yang diwakili Abdullah Mahmud
Petugas front office menyatakan kantor itu Hendropriyono—dan Presiden Direktur Proton,

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


EKONOMI MOBIL NASIONAL

Dato’ Abdul Harith Abdullah, di Kuala Lumpur. Edi Yosfi memang bergelut di bisnis pertam-
Bisa jadi kantor Adiperkasa susah dilacak bangan. Nama Edi, misalnya, muncul tahun lalu
karena perusahaan ini pada dasarnya special saat menandatangani nota kerja sama dengan
vehicle, istilah bisnis untuk merujuk pada pe- perusahaan India untuk membangun pem-
rusahaan yang hanya terdaftar resmi lengkap bangkit listrik di Sulawesi. Saat Presiden Susilo
dengan direksinya tapi sering kali tidak memiliki Bambang Yudhoyono mantu di Puncak, Bogor,
kantor atau karyawan. namanya juga muncul karena membawa mobil
Fungsi perusahaan semacam ini untuk mem- supermewah Bentley.
permudah kerja sama dengan perusahaan lain Tapi Edi enggan menjelaskan secara terperin-
ci perusahaan ini atau bagaimana bentuk usaha
patungan dengan Proton jika sudah terlaksana.
Kalau dengan negara lain, kami hanya jadi Ia hanya mengatakan Adiperkasa memilih
market-nya, sedangkan kami maunya jadi Proton karena perusahaan otomotif asal negeri
salah satu produsen juga jiran itu memiliki tim riset dan pengembangan
mobil nasional yang bagus. Proton juga sukses
menjadi mobil nasional di sana.
atau gampang jika nantinya dipecah kepemilik- Sebaliknya, jika menggandeng produsen
an sahamnya. Perusahaan lazimnya memakai otomotif dari Jepang, Eropa, atau negara lain,
sistem special vehicle karena bisa membatasi Adiperkasa tidak bisa berkembang menjadi
risiko bisnis jika bisnis barunya bermasalah. produsen. “Kalau dengan negara lain, kami ha-
“Adiperkasa adalah PT yang baru kami beli, nya jadi market-nya, sedangkan kami maunya
sebagai special vehicle untuk kerja sama ini saja,” jadi salah satu produsen juga,” kata Edi.
kata Edi Yosfi, Presiden Komisaris Adiperkasa. Kerja sama Adiperkasa dengan Proton akan
“Kami kan banyak bisnisnya, ada di properti, diawali dengan studi kelayakan selama enam
ada di pertambangan.” bulan. Kajian itu untuk menilai apakah membu-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


EKONOMI MOBIL NASIONAL

miliki gambaran untuk lokasi pabrik nantinya.


Namun dia menolak menyebut lokasi persisnya
karena harus menunggu hasil feasibility study.
“Kami ingin membuat mobil, tentunya mobil
nasional, tapi mobil nasional itu kami pelajari
dulu. Kalau ekonomis, baru kami jalan,” tutur
Edi.
Rencana Adiperkasa dengan Proton mem-
buat mobil nasional mengundang pertanyaan
produsen otomotif yang tergabung dalam
Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gai-
kindo). Sebab, kalangan industri otomotif Indo-
nesia—yang bekerja untuk membuat dan me-
masarkan mobil dengan merek asing—selama
ini tidak pernah diajak pemerintah membahas
soal membuat mobil nasional.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto menga-
takan Indonesia memang pernah punya atur-
at mobil nasional secara ekonomis layak atau an tentang kriteria mobil nasional, tapi pada
tidak. pemerintahan Orde Baru. Pemerintah saat itu
Adiperkasa dan Proton akan bekerja sama meluncurkan proyek mobil nasional dengan
Presiden Joko Widodo membentuk tim untuk melaksanakan kajian merek Timor pada 1996 dan perusahaan itu
mendapat penjelasan soal kelayakan tersebut. Kajian itu antara lain aspek
mobil nasional Malaysia. dibebaskan dari bea masuk komponen serta
REUTERS
teknis, kondisi pasar, ketersediaan vendor, serta pajak barang mewah.
lokasi pabrik. Selain masalah kriteria mobil nasional, rekam
Edi menambahkan, Adiperkasa sudah me- jejak Adiperkasa dipertanyakan karena sebe-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


EKONOMI MOBIL NASIONAL

AHMAD YUSNI/GETTY IMAGES

lumnya tidak pernah terdengar di kalangan kan meneruskan proyek, mereka mesti meng-
pelaku industri otomotif Indonesia, terutama ajukan izin kepada Badan Koordinasi Penanam-
yang tergabung dalam Gaikindo. “Setahu saya an Modal dan Kementerian Perindustrian.
dia bukan anggota,” tutur Jongkie. Jika tidak layak, kata Saleh, proyek itu harus
Karena kerja sama ini murni urusan swasta, berhenti. “Kita lihat saja yang dari Malaysia ini
pemerintah hanya bisa menunggu. Menteri apakah feasibility study-nya feasible, bisa jalan,”
Perindustrian Saleh Husin mengatakan, jika kata Saleh di hadapan Komisi Industri DPR. n
kajian positif dan Adiperkasa-Proton memutus- HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


EKONOMI MOBIL NASIONAL

BUKAN TIMOR
JILID II BERBEDA KEPADA TIMOR,
PEMERINTAH TAK MEMBERI
PERLAKUAN KHUSUS
TERHADAP “MOBIL
NASIONAL” VERSI PROTON.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


EKONOMI MOBIL NASIONAL

Penandatanganan nota
kesepahaman Proton
dengan PT Adiperkasa Citra
Lestari.
DOK. PROTON

S
EKITAR satu atau dua tahun se- Tak mengherankan jika, begitu kabar dari
telah pemerintahan Presiden Soe- Malaysia bahwa PT Adiperkasa Citra Lestari,
harto dijatuhkan lewat serangkaian perusahaan dari Indonesia yang dipimpin
unjuk rasa, ribuan unit sedan bercap Abdullah Mahmud Hendropriyono, akan
Timor mangkrak di sebuah lahan di Cikampek, membuat mobil nasional bekerja sama deng-
Jawa Barat, dan sebagian lagi di Sunter, Jakarta an Proton dari Malaysia, kontroversi muncul.
Utara. Debu tebal menutupi deretan mobil itu. Tidak banyak orang yang bisa melupakan nasib
Debu-debu itu seperti menjadi simbol ke- buruk mobil nasional Timor.
gagalan proyek mobil nasional yang diberikan Pemerintah pun berusaha meredam kon-
kepada perusahaan milik Tommy Soeharto troversi ini. “Tidak akan ada perlakuan khusus
tersebut. Proyek yang bertujuan menciptakan (bagi Adiperkasa atau Proton),” kata Menteri
mobil sendiri akhirnya malah hanya menjadi Perindustrian Saleh Husin. “Yang dikhawatir-
importir mobil built-up. kan kan takut terjadi seperti zaman dulu, ada

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


EKONOMI MOBIL NASIONAL

perlakuan khusus sehingga akhirnya (program membayar pajak bea masuk komponen dan
mobil nasional Timor) diperingatkan WTO.” pajak barang mewah, tak seperti mobil lain.
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) bersi- Lewat program ini, mestinya Timor dibuat
kap galak kepada kasus Timor karena pemerin- di dalam negeri dengan kandungan lokal naik
tah Indonesia dipandang diskriminatif. Mereka bertahap, dari 20 persen di tahun pertama, 40
memberi perlakuan khusus hanya pada satu persen di tahun kedua, dan 60 persen di tahun
perusahaan dari Korea Selatan, yakni Kia Mo- ketiga. Sayangnya, syarat itu cuma berlaku di
tors, tapi tidak kepada perusahaan lain. Dalam atas kertas karena kenyataannya justru meng-
peraturan WTO, tidak boleh ada perlakuan impor mobil sedan dari pabrik Kia Motors di
khusus kepada satu perusahaan atau negara Korea Selatan.
tertentu. Ini sebabnya WTO geram, mengapa peru-
Timor mulai dijual pada Oktober 1996 deng- sahaan Korea Sela­ tan mendapat perlakuan
an harga sangat miring, hanya Rp 35 juta. Ini khusus. WTO meminta pemerintah mencabut
adalah sedan termu- fasilitas bebas pajak dan bebas bea masuk ka-
rah karena saat itu rena hanya diberikan kepada satu perusahaan,
Yang dikhawatirkan kan takut umumnya sedan di- sehingga akan menimbulkan persaingan tidak
jual dengan harga di sehat. Akhirnya, pemerintah mencabut semua
terjadi seperti zaman dulu, ada atas Rp 50 juta. Har- fasilitas tersebut dan proyek Timor berhenti
perlakuan khusus sehingga ga bisa begitu miring pada 1998 seiring kejatuhan rezim Orde Baru.
akhirnya (program mobil nasional karena pemerintah Berkaca pada peng­alaman itu, tak aneh jika
Timor) diperingatkan WTO. memasukkan Timor kontroversi kerja sama dengan Proton me-
dalam program nyeruak. Apalagi, saat penandatanganan nota
mobil nasional. Arti- kesepahaman antara Adiperkasa dan Proton
Saleh Husin nya, Timor tak perlu untuk membuat studi kelayakan, Presiden
HASAN/DETIKCOM

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


EKONOMI MOBIL NASIONAL

kepada Menteri Perindustrian. Salah satunya


adalah Wakil Ketua Komisi VI Azam Azman
Natawijana. Azam meminta Saleh Husin men-
jelaskan peran pemerintah karena proyek itu
mengusung mobil nasional Indonesia.
Menurut Saleh, tidak ada pembahasan apa
pun di tingkat pemerintah untuk menghidup-
kan kembali proyek mobil nasional. Dia juga
mengatakan tidak tahu detail tentang proyek
mobil nasional itu karena tidak ikut dalam
kunjungan Presiden Jokowi ke Malaysia. Selain
itu, Kementerian Perindustrian belum pernah
bertemu dengan pihak Proton dan Adiperkasa.
“Datang ke kami saja belum, bagaimana mau
tahu?” ujar Saleh.
Justru, menurut Saleh, yang saat ini peme-
Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia rintah lakukan adalah mengundang investasi
Mobil Timor yang Najib Tun Abdul Razak ikut datang menyaksi- di sektor otomotif sebanyak-banyaknya. Pem-
mendapat perlakukan
khusus pemerintahan Orde kan. Apalagi Hendropriyono, bos Adiperkasa, berian fasilitas khusus kepada satu perusahaan
Baru.
DOK. MOBILTIMOR.COM
adalah anggota tim sukses saat pemilihan bisa membuat investor lari. Pemerintah, kata-
presiden. nya, menjamin tidak ada fasilitas khusus bagi
Rapat kerja dengan DPR yang mestinya investor tertentu.
membahas anggaran, misalnya, malah menjadi Sedangkan Presiden Joko Widodo di tempat
ajang para legislator menanyakan program ini lain mengatakan ia datang ke acara penan-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


EKONOMI MOBIL NASIONAL

Pabrik Proton di Shah


Alam, Malaysia.
GOH SENG CHONG/BLOOMBERG VIA
GETTY IMAGES

datanganan nota kerja sama itu karena diun- juga harus memenuhi persyaratan-persyarat-
dang. “Jadi, kemarin karena diundang Doktor an,” kata Presiden Komisaris Adiperkasa, Edi
Mahathir dan PM (Perdana Menteri) Najib, ya Yosfi.
saya datang,” kata Jokowi, yang juga menyebut Selain itu, Edi memastikan kerja sama dengan
nama bekas Perdana Menteri Malaysia yang Proton sama sekali tidak akan memakai dana
menjadi Presiden Komisaris Proton. pemerintah. Sumber investasi proyek—karena
Pihak Adiperkasa menjamin tidak akan meli- membuat pabrik mobil sangat mahal—berasal
batkan pemerintah ataupun meminta fasilitas dari pinjaman. Ia memperkirakan pinjaman
khusus kepada pemerintah dalam kerja sama- akan mencapai 70 persen biaya. “Nah, yang
nya dengan Proton. “Kami tidak akan seperti 30 persen ini nanti kami sharing (patungan)
sekarang, tahap feasibility study dulu, dan kami dengan Proton,” kata Edi. n HANS HENRICUS B.S. ARON

MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 16
16 -- 22
22 FEBRUARI
FEBRUARI 2015
2015
EKONOMI MOBIL NASIONAL

NGEBUT
DIBAWA
MAHATHIR
IDE DAN LANGKAH
PROTEKSI MAHATHIR
MEMBUAT PROTON
SUKSES.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


EKONOMI MOBIL NASIONAL

Presiden Joko Widodo saat


menyaksikan pabrik Proton
di Shah Alam, Malaysia.
OLIVIA HARRIS/REUTERS

B
ERITA ini muncul mungkin di selu- Iriz. Ia pun kemudian secara tidak langsung
ruh media massa Malaysia. Presiden membanggakan prestasi negaranya. “Dalam
Indonesia Joko Widodo duduk di beberapa hal, Malaysia mungkin bisa menjadi
bangku mobil yang ngebut dengan model (bagi Indonesia),” katanya seperti diku-
bekas Perdana Menteri Malaysia Mahathir tip The Star dan sejumlah media setempat lain.
Mohamad menginjak gas di belakang kemudi. Ia memang patut berbangga. Ia berhasil
Mahathir, pada usia 90 tahun, sangat bangga membawa Malaysia dari negara berkembang
dengan kemampuan menyetirnya dan memuji menjadi kelompok menengah, dan salah satu
Presiden Indonesia, yang tetap tenang duduk warisannya adalah industri mobil nasional. Ti-
di kursi samping. “Biasanya orang tidak suka dak banyak negara di dunia yang sukses deng-
disopiri menikung oleh orang 90 tahun, tapi ia an mobil merek lokal dari industri yang juga di-
tidak takut,” katanya setelah membawa Jokowi miliki warga lokal. Indonesia pernah mencoba,
berkeliling dengan seri Proton terbaru, Proton lewat Timor, tapi gagal total.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


EKONOMI MOBIL NASIONAL

“induk angkat” dan akhirnya mereka bekerja


sama dengan Mitsubishi.
Mobil pertama didasarkan pada Mitsubishi
Lancer dan diberi nama Proton Saga. Mesin
juga masih menggunakan Mitsubishi. Mobil
yang diluncurkan pada 1985 ini sangat sukses
dan dalam waktu setahun langsung menguasai
60 persen pasar. Produk ini diekspor ke sejum-
lah negara, dari Inggris sampai Indonesia. Di
Jakarta, mobil ini dijadikan armada taksi oleh
salah satu operator.
Tapi pemerintah tidak cuma membuat pabrik
mobil begitu saja. Sejumlah langkah dilakukan
agar Proton bisa bertahan melawan merek-
merek global yang kuat. Langkah-langkah ini
membuat mobil bermerek asing tambah ma-
Ide mobil nasional pertama kali diungkapkan hal, apalagi jika tidak dirakit di Malaysia.
Pabrik mesin Proton
rancangan sendiri, diberi oleh Mahathir pada 1979 dan baru tiga tahun Sejak 1970-an, Malaysia hanya memberi izin
nama CamPro, di Shah kemudian disetujui resmi oleh pemerintah. pabrik perakitan mobil jika saham mayoritas
Alam. Proton baru mulai
menggunakan mesin Malaysia memutuskan membuat perusahaan dimiliki warga Melayu (Bumiputera). Atau, jika
rancangan sendiri setelah
dua dekade beroperasi. mobil yang sahamnya dimiliki perusahaan in- pabriknya itu ada di wilayah terpencil, seperti
GOH SENG CHONG/BLOOMBERG VIA vestasi pemerintah, Khazanah Nasional. Lang- Sabah atau Sarawak, yang terletak di Kaliman-
GETTY IMAGES
kah pertama setelah berdiri adalah mencari tan Utara.
perusahaan otomotif top yang mau menjadi Kebijakan ini membuat unit bisnis peme-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


EKONOMI MOBIL NASIONAL

menjadi sangat murah dan populer. Tapi, sejak


sekitar satu dekade ini, pasar bebas ASEAN
untuk bidang otomotif mulai dijalankan. Mobil
dari negara ASEAN lain mulai masuk dengan
tarif pajak yang lebih miring.
Mahathir Mohamad, yang sekarang menjadi
Presiden Komisaris Proton, pun mengeluhkan
hilangnya perlindungan bagi mobil nasional
mereka ini. Ia menuduh perusahaan mobil
impor kadang melakukan dumping. “Mereka
bisa jual rugi di Malaysia, karena untungnya
bisa didapat di tempat lain,” katanya tahun lalu
rintah Malaysia memegang 70 persen saham seperti dikutip Malaysia Insider. “(Otomotif)
Presiden Joko Widodo
melihat mobil andalan Proton dan sisanya Mitsubishi. Belakangan, Malaysia masih kecil, jadi masih butuh perlin-
Proton yang baru, Iriz. pemerintah melepas kepemilikan dan sekarang dungan bagi industri otomotif kita.”
UDDEN ABDUL/ANTARA
sebagian dimiliki perusahaan swasta. Selain itu, Meski mobil nasional sukses, ada juga warga
posisi saham Mitsubishi sudah berubah. Malaysia yang mengkritik kebijakan ini karena
Pemerintah Malaysia juga memberi insentif membuat pabrikan mobil luar enggan mena-
perusahaan yang dipandang menjadi pionir nam modal di sana. Mereka tidak mau mem-
industri tertentu. Insentif ini berupa potongan buat mobil karena mendapat diskriminasi dari
pajak yang sangat besar dan ini sangat meng- pemerintah. Akibatnya, investasi membangun
untungkan Proton. pabrik lebih banyak dikucurkan ke Thailand. n
Langkah proteksi ini membuat harga Proton NUR KHOIRI

MAJALAH DETIK
MAJALAH DETIK 16
16 -- 22
22 FEBRUARI
FEBRUARI 2015
2015
EKONOMI MOBIL NASIONAL

KISAH DUA MOBIL NASIONAL


S
AMA-SAMA mendapat proteksi pemerintah. Sama-sama mendapat fasilitas khusus
dari negara. Tapi mengapa kisah Timor dan Proton jauh berbeda? Timor, yang digagas
sebagai mobil nasional, kini sudah lenyap dan menjadi salah satu simbol kegagalan
Orde Baru. Sedangkan Proton masih berjaya dan Mahathir Mohamad, yang menjadi pengga-
gasnya, masih membanggakan kepada siapa saja sampai sekarang.

PROTON TIMOR
Asal: Malaysia Asal: Indonesia

Merek: Proton Merek: Timor

Perusahaan: Perusahaan Otomobil Perusahaan: PT Timor Putra


Nasional Sdn. Bhd. Nusantara

Pemegang Saham: Perusahaan Pemegang Saham: Swasta terkait


pemerintah 70 persen, Mitsubishi 30 penguasa (Tommy Soeharto)
persen

Produk Pertama: Produk Pertama:


• Proton Saga • Timor S515
• Berbasis Mitsubishi Lancer • Di negara lain, mobil serupa
dikenal sebagai Kia Sephia.

Tahun: 1985 Tahun: 1996

Pabrik Produk Pertama: Pabrik Produk Pertama:


Dalam negeri di Shah Alam, Malaysia Luar negeri, di Hwaseong, Korea Selatan

Kandungan Lokal Produk Pertama: Kandungan Lokal Produk Pertama:


• 18 persen • 0 persen (?)
• Awalnya menggunakan mesin buat- • Timor mengimpor utuh dari
an Mitsubishi, membuat sendiri Korea Selatan. Hanya cap Kia
mulai 1989 meski masih desain Sephia yang diganti menjadi
Mitsubishi. Lima tahun berdiri, Timor S515.
kandungan lokal sudah 65 persen.
Awal 2000-an mulai menggunakan
mesin desain perusahaan mobil
sport Inggris yang mereka caplok,
Lotus Cars.

Proteksi/Fasilitas Pemerintah: Proteksi/Fasilitas Pemerintah:


• Potongan pajak karena industri • Bebas pajak barang mewah
pionir • Bebas pajak bea masuk kompo-
• Pajak tinggi bagi kendaraan impor nen

Kontroversi: Kontroversi:
Merek global enggan berinvestasi di • Pemerintah hanya memberi fasili-
Malaysia, sehingga modal dipindah ke tas ini kepada Timor, yang dimiliki
Thailand dan negeri itu menjadi “De- anak Presiden Soeharto.
troit Asia”. • WTO memandang Indonesia
memberi perlakuan khusus kepa-
da Kia dari Korea Selatan.

Kondisi Saat Ini: Kondisi Saat ini:


Dengan harga murah, Proton sangat Fasilitas untuk Timor dicabut saat
laris di Malaysia dan sudah diekspor Reformasi 1998. Belakangan, Timor
ke beberapa negara. Sejak 2003, pasar kembali berubah nama menjadi Kia
terbuka ASEAN untuk otomotif sudah kembali.
terbuka dan Proton masih cukup bu-
nyi di pasar dalam negeri Malaysia. NASKAH: NUR KHOIRI

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BISNIS

MAL TUA BERSALIN RUPA


SEJUMLAH MAL TUA YANG SEMPAT DITINGGAL PELANGGAN BERHASIL MEMBALIK
PERUNTUNGAN SETELAH BERALIH RUPA DAN BERGANTI STRATEGI.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BISNIS

Salah satu mal di


Jakarta Selatan sedang
memperluas bangunan
utama.
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

P
ADA masa kejayaannya, mal itu sa- di Kota Depok, tapi dalam waktu hampir ber-
ngat ramai. Pengunjungnya begitu samaan datang dua pesaing baru yang tampil
padat. Tak cuma di dalam gedung, lebih baru dan segar. Bukan cuma itu, peng-
tapi juga meluber ke jalanan sehing- huni utama di mal itu, pusat belanja Matahari,
ga membuat jalan raya di depannya mampet. pindah ke salah satu mal baru itu. “Itu yang
Pengusaha berebut sewa tempat, bahkan menyebabkan penurunan drastis jumlah pe-
kadang di bagian depan dipasang tenda agar ngunjung kami,” ucap Andi Arifianto, Manajer
ada ruang untuk disewa buat memamerkan Promosi dan Iklan D’Mall—sebutan baru Mal
mobil, misalnya. Depok.
Tapi roda nasib terus berputar. Peruntungan Mal Depok kemudian mengubah diri. Sejak
pusat belanja itu—Mal Depok namanya—ter- 2010, sejumlah strategi dipasang, mulai me-
jun bebas sekitar 10 tahun silam. Gara-gara- mermak penampilan depan sampai meng-
nya sederhana. Semula mal ini satu-satunya ubah segmen pasar, dari mal keluarga menjadi

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BISNIS

mal ini nyaris tidak berubah dibanding pada


1990-an. Mereka yang tidak datang selama
10 tahun, misalnya, tidak akan pangling saat
kembali datang.
Tapi beberapa mal menjadi surut begitu
pesaing datang atau zaman berubah. Maka
beberapa mal tua ini mempercantik diri agar
tidak kalah dengan mal-mal yang masih muda
dan baru. Langkahnya tak cuma memperbaiki
penampilan, tapi juga mengubah strategi agar
mal mahasiswa dan kalangan muda. Langkah
pengunjung ramai berdatangan.
Kegiatan komunitas untuk ini cukup berhasil. Semula hanya 5.000-7.000
Mal Depok salah satunya. Yang lain di an-
menjaring pengunjung di orang yang datang per hari, kini meningkat
Blu Plaza, Bekasi. taranya Plaza Cibubur di kawasan Jalan Trans-
dua kali lipat. “Kini kami dapat limpahan pe-
BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM yogi atau Kramat Jati Indah. Plaza Cibubur
ngunjung 10-15 ribu orang setiap hari,” ucap
semula tampak agak “kumuh”. Begitu masuk
Andi.
mal, langsung bertemu pedagang yang me-
Nasib mal memang berbeda-beda. Ada
nyewa lapak-lapak kecil. Tapi kini lobi tampak
yang karena ketangkasan manajemen, lokasi,
lega, lantai terlihat mengkilap seperti cermin.
dan sebagainya yang membuat mal terus
Gedung parkir juga ditambah sehingga mem-
ramai selama belasan tahun, bahkan lebih.
permudah pengunjung yang semula sangat
Pesaing datang dan pergi, tapi posisi mereka
susah mencari tempat untuk memarkir ken-
tidak tergoyahkan. Mereka pun kadang tidak
daraan.
banyak melakukan perubahan berarti. Blok M
Mal itu awalnya merupakan satu-satunya
Mall di kawasan Jakarta Pusat atau Citraland
pusat belanja di Cibubur. Tapi belakangan
di Jakarta Barat, misalnya. Penampilan dua

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BISNIS

muncul pesaing, yakni Cibubur Junction dan able, dan memiliki gaya hidup berbeda deng-
Mal Ciputra, yang lokasinya hanya 2-3 kilome- an yang lainnya,” ucapnya.
ter dari mereka. Alasan memilih segmen anak muda adalah
Direktur Operasional Plaza Cibubur, Tanto lokasi mal berada di lingkungan beberapa
Djarot, mengakui, sejak 2005 pengunjung kampus besar, seperti Universitas Indonesia
mulai berkurang. Tapi, menurut dia, ini bukan dan Universitas Gunadarma. Selain itu, di ba-
karena kehadiran mal-mal baru, melainkan gian belakang dibangun apartemen 23 lantai
akibat turunnya daya beli masyarakat. “Kalau yang mengincar para mahasiswa sebagai pe-
Kami ingin sekarang sudah meningkat daya beli masya- nyewa.
menguatkan rakat,” ucapnya. Ia menunjuk kehadiran mal Maka, toko-toko terkait anak muda—dan
segmentasi baru yang pengaruhnya hanya sesaat. “Paling tempat nongkrong, seperti kafe—ditambah.
kalau ada yang baru goyahnya sebulan saja,” “Penghuni apartemen akan dimudahkan
pusat belanja ucapnya. dalam urusan belanja kebutuhan sehari-hari,
anak muda Tujuan melakukan renovasi, katanya, “Kami sandang, dan memenuhi gaya hidupnya, se-
yang trendi, ingin menguatkan brand kami dan memenuhi perti makan dan bersosialisasi dengan teman-
fashionable, tuntutan zaman.” temannya di bawah,” ucapnya.
Hal ini berbeda dengan Mal Depok, yang Kadang kala mal juga diubah karena sedari
dan memiliki mengakui betul bahwa kehadiran mal baru awal tidak pernah kebanjiran pengunjung. Ini
gaya hidup sempat memukul mereka. Karena tidak ingin seperti Blu Plaza di Bekasi, yang berdiri pada
berbeda. mengulang kesalahan yang sama, mereka 2006. Grup Lippo, yang mencaplok pusat
mengubah penampilan dan strategi. Mal belanja ini pada 2013, segera memermak
Depok berusaha meninggalkan citra mal ke- agar tampil baru. Tempat parkir, misalnya,
luarga. “Kami ingin menguatkan segmentasi diperbaiki. Dinding luar dicat ulang. Taman
pusat belanja anak muda yang trendi, fashion­ diperbaiki.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BISNIS

Blu Plaza setelah dipermak.


BUDI ALIMUDDIN/DETIKCOM

Tak cuma secara fisik, manajemen juga pihaknya mempersilakan komunitas penari,
agresif mempertajam pasar untuk menggaet baik tari modern maupun tradisional, di Be-
pengunjung. Wisnu Wardana, Manajer Pema- kasi untuk melakukan latihan gratis di atrium
saran Blu Plaza, mengatakan mereka terus Blu Plaza. Rumah makan dan toko peralatan
membuat acara agar target pasar utama rumah tangga ditambah. “Kami ingin me-
mereka—kalangan keluarga dan komunitas— nguatkan di segmen keluarga dan komunitas
gemar datang ke sana. “Kami menyediakan tadi,” ucapnya. Langkah ini cukup berhasil.
ruang yang cukup luas bagi semua komunitas Semula mal ini sangat sepi, sekarang bisa
kreatif di Bekasi untuk berkumpul dan meng- kedatangan 5.000-7.000 pengunjung setiap
ekspresikan diri di sini,” ucapnya. hari. “Pertumbuhannya 4-5 persen setiap
Wisnu mencontohkan, setiap hari Kamis tahun,” katanya. n BUDI ALIMUDDIN

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BISNIS

MIMPI PUNYA
BANK
RAKSASA
IDE MENGGABUNGKAN
BANK LOKAL MUNCUL
LAGI. AGAR BISA
BERTAHAN SAAT RAKSASA
PERBANKAN ASEAN
MASUK MULAI 2020.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BISNIS

Nasabah mengambil uang


di ATM bank besar lokal di
Bintaro, Jakarta Selatan,
Minggu (8/2).
ARI SAPUTRA/DETIKCOM

M
ENTERI Keuangan Bambang mengungkapkan kondisi ideal agar bank
Brodjonegoro datang ke salah besar pemerintah, Mandiri dan BNI, dilebur
satu rumah makan di Kebayoran saja menjadi satu supaya lebih kuat. Hal ini
Baru, Jakarta Selatan, pada akhir membuat Direktur Utama Bank Mandiri Budi
pekan awal bulan ini. Acara itu memang sa- Gunadi Sadikin, yang duduk di sebelahnya,
ngat santai sehingga Pak Menteri, yang tinggal tertawa kecil. “Saya enggak bisa komentar
tidak jauh dari kawa­san itu, hanya mengajak kalau soal ini,” kata Budi.
istrinya, Irina Justina Zega, tanpa membawa Pemerintah memang berniat menggabung-
penggawanya. Datang juga beberapa petinggi kan bank pemerintah untuk menghadapi
bank di acara itu. Masyarakat Ekonomi ASEAN. Dalam kesepa-
Dengan santai pula tiba-tiba saja Bambang katan dengan negara-negara ASEAN, bank-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BISNIS

bank dari sesama negara Asia Tenggara akan melawan bank-bank dari negara anggota
diperlakukan seperti bank lokal mulai 2020. ASEAN lain, termasuk dari Malaysia dan Si-
Artinya, bank Malaysia atau Singapura bakal ngapura, yang memang besar-besar. Peng-
bisa beroperasi seperti bank lokal di Jakarta. amat perbankan Kodrat Wibowo mengatakan
Begitu pula sebaliknya, BTN atau BRI, misal- modal maupun aset yang besar akan menjadi
nya, bisa pula membuka cabang di Johor atau amunisi untuk merebut pasar di Indonesia
di Vientiane. maupun ASEAN.
Dengan menggabungkan kekuatan, bank Modal dan aset yang besar merupakan
Indonesia bakal lebih kuat. Saat ini bank-bank jaminan keamanan bagi konsumen untuk
Indonesia relatif lebih kecil. Bank terbesar menyimpan dana mereka di bank. Sedangkan
lokal, Mandiri dan BRI, masing-masing hanya untuk menjadi bank dengan kategori terse-
memiliki aset Rp 700-an triliun. Dibandingkan but, tidak ada jalan selain melakukan merger.
dengan bank Malaysia, misalnya, kekuatan ini “Merger itu sebuah kewajiban, bukan untuk
lebih kecil. mengalahkan tetapi agar memiliki posisi ta-
Bank terbesar Malaysia, Maybank, memiliki war yang lebih kuat,” kata Kodrat.
aset lebih dari Rp 1.900 triliun. Bank nomor Kodrat mengatakan pemerintah bisa meng-
Saya enggak dua di sana yang juga beroperasi di Indonesia, awali merger itu dengan bank pemerintah
bisa komentar CIMB, memiliki aset Rp 1.300 triliun lebih. Ma- yang memiliki modal besar, misalnya Mandiri
lah, CIMB ini nyaris saja menjadi bank terbesar dengan BNI atau BRI dengan BNI. Cuma, dia
kalau soal ini. Malaysia, dengan aset di atas Rp 2.000 triliun, meminta agar rencana merger itu dikaji men-
kalau rencana merger dengan bank menengah dalam supaya tidak memicu kegaduhan se-
Budi Gunadi Sadikin RHB tidak dibatalkan pada bulan lalu. perti saat Menteri BUMN era pemerintahan
LAMHOT/DETIKCOM
Dengan menggabungkan kekuatan, pe- Presiden SBY, Dahlan Iskan, meminta Mandiri
merintah berharap bank-bank lokal ini bisa mengakuisisi BTN.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BISNIS

Serikat Pekerja Bank BNI


menolak rencana merger.
RACHMAN HARYANTO/DETIKCOM

Saat itu direksi dan karyawan BTN meng- ngat mendalam. Kalau dibilang kajian harus
gelar demonstrasi menolak rencana tersebut. mendalam, sudah sangat mendalam,” ujar
Akhirnya Sekretaris Kabinet saat itu, Dipo Dahlan saat masih menjabat Menteri BUMN.
Alam, menyurati Menteri Koordinator Per- Belajar dari pengalaman itu, pemerintah era
ekonomian Hatta Rajasa, Menteri Keuangan Presiden Jokowi akan menyikapi rencana mer-
Chatib Basri, dan Dahlan Iskan untuk memba- ger itu dengan hati-hati, tetapi tidak menutup
talkan rencana akuisisi tersebut. peluang itu. “Indonesia sebagai negara besar
Padahal, menurut Dahlan, aksi korporasi di ASEAN harus memiliki bank yang besar
itu akan membuat BTN dan Mandiri menjadi juga,” kata Sofyan Djalil, Menteri Koordinator
bank yang besar. Maksudnya, akan memper- Perekonomian.
besar BTN, memperbesar Mandiri untuk jago Namun dia menolak menjelaskan seperti
di kawasan regional dan internasional, serta apa rencana pemerintah untuk menggabung-
supaya perusahaan besar di Indonesia tidak kan Mandiri dengan BNI. Dia hanya menje-
harus dilayani bank asing. “Kajian sudah sa- laskan saat ini pemerintah sedang mengkaji

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BISNIS

mengatakan selama ini bank besar dari nega-


ra ASEAN, seperti Maybank, UOB, dan DBS,
sudah ada di Indonesia dan berkompetisi
dengan bank BUMN.
Justru yang diperlukan untuk menghadapi
pasar bebas ASEAN, menurut Irwan, adalah
konsolidasi strategis antar-bank BUMN. Tuju-
an konsolidasi ini adalah untuk memperkuat
jaringan antar-bank BUMN.
Cakupan konsolidasi itu antara lain di bi-
dang teknologi informasi, dalam infrastruktur
pelayanan konsumen, misalnya di ATM, mesin
EDC, maupun electronic banking. Selain itu,
melakukan konsolidasi dalam pelatihan dan
pengembangan karyawan sehingga antar-bank
BUMN memiliki kualitas SDM yang sama.
Menurut Irwan, pemerintah lebih baik me-
upaya menguatkan modal bank BUMN untuk lakukan konsolidasi ini sebelum memutuskan
Karyawan Bank BTN saat meningkatkan ekspansi. merger. “Merger itu harus dikaji secara men-
menolak bank mereka
digabung dengan Mandiri Namun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) me- dalam bagaimana opportunity, benefit, serta
tahun lalu. nilai merger bukan satu-satunya solusi untuk peluang yang diperoleh dibandingkan dengan
HASAN/DETIKCOM
bersaing dalam pasar bebas ASEAN. Irwan konsolidasi strategis ini dengan SWOT analy­
Lubis, Deputi Pengawasan Perbankan OJK, sis,” kata Irwan. n HANS HENRICUS B.S. ARON, DEWI R. KUSUMA

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

PUKULAN TERAKHIR
UNTUK ANWAR
“SEBAGAI ANAK ANWAR IBRAHIM, KAMI AKAN MENGAMBIL ALIH
MANTELNYA DAN MENERUSKAN PERJUANGAN DAN AMBISINYA”
LATIMES

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

B
Keluarga Anwar
Ibrahim menjelang
ARANGKALI seperti itulah rasa- nya berkerumun sejak pagi. Bahkan, sebelum
pembacaan putusan nya kalah perang. Anwar Ibrahim, 67 masuk ruang sidang, mantan Wakil Perdana
Mahkamah Agung
Malaysia, Selasa (10/2) tahun, datang ke gedung Mahkamah Menteri Malaysia itu masih sempat bercanda
MALAYSIAINSIDER Agung Malaysia di Putrajaya bersa- dengan polisi dan wartawan.
ma istrinya, Wan Azizah Wan Ismail, diiringi ke- “Seperti kalian semua, aku juga menunggu
enam anaknya, dengan semangat tinggi Selasa dengan . Aku sudah melewati banyak hal.... .
pekan lalu. Walaupun tampak sedikit tegang, Apa yang terjadi, terjadilah. Bertawakal dan
Anwar masih mengumbar senyum. berdoa saja,” kata Anwar kepada para wartaw-
Dia menyalami dan memeluk teman-te- an. Menurut Anwar, dia menyukai lagu yang
mannya yang datang memberi dukungan. Di dilantunkan Doris Day tersebut. Dengan nada
luar gedung Mahkamah, ratusan pendukung- bercanda, Anwar berjanji akan menyanyikan

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

lagu itu jika majelis hakim membebaskannya. dengan pengadilan. Padahal, pada 1990-an,
“Itu lagu yang sangat cantik.” Anwar adalah bintang cemerlang di dunia
Kabar buruk itu mulai dibacakan oleh ketua politik Malaysia. Pada Desember 1993, Anwar
majelis hakim Mahkamah Agung Arifin Zakaria diangkat sebagai wakil perdana menteri, men-
tepat pukul 10.14. Sinyal-sinyal negatif itu sege- jadi orang kedua di Malaysia, setelah Perdana
ra terasa begitu hakim menyatakan kesaksian Menteri Mahathir Mohamad. Orang-orang
Mohammad Saiful Bukhari Azlan, 30 tahun, meramal, jarak Anwar dengan kursi nomor
bisa dipercaya. Akhirnya satu di Kuala Lumpur hanya tinggal beberapa
putusan majelis diketok. jengkal.
UNTUK KETIGA KALINYA Mahkamah menolak kasasi Tapi, ketika krisis ekonomi mendera nega-
AKU AKAN KEMBALI KE Anwar dan menghukum- ra-negara di Asia, hubungan Anwar dengan
PENJARA, TAPI AKU AKAN nya lima tahun penjara. mentor politiknya, Mahathir Mohamad, malah
TETAP BERJALAN DENGAN Nurul Nuha, 30 tahun, memburuk. Konon, keduanya semakin sering
putri keduanya, tak sang- berselisih paham. Karier politik Anwar meng-
KEPALA TEGAK.” gup menahan tangis. “Aku hunjam sangat cepat. Polisi menangkapnya
baik-baik saja,” Anwar me- dengan tuduhan korupsi pada September 1998.
meluk dan menenangkan anak-anaknya. “Ingat Dia juga dinista. Mantan sopirnya, Azizan
apa yang kakek selalu katakan, kamu harus Abu Bakar, menuding Anwar telah melakukan
terus bersekolah,” kata Anwar kepada cucunya. sodomi, satu praktek terlarang menurut hukum
Wan Azizah terus menguatkan suaminya. “Kita di negeri jiran ini. Pengadilan menjatuhkan
harus kuat,” Wan Azizah berbisik. vonis enam tahun dan sembilan tahun penjara
Untuk kesekian kalinya, putusan pengadilan bagi Anwar. Pada 2004, banding Anwar atas
Malaysia menusuk telak keluarga Anwar Ibra- kasus sodomi dikabulkan dan dia bebas dari
him. Selama 17 tahun, keluarga Anwar hampir penjara.
tak sempat bernapas, tak ada jeda berurusan Hanya empat tahun mencicipi udara bebas,

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

Para pendukung Anwar Anwar kembali berurusan dengan kasus so- Bahkan kami sering tidur bersama, tapi tak
Ibrahim berkumpul
di depan gedung domi. Kali ini Mohammad Saiful Bukhari Azlan, terjadi apa pun,” kata Abdullah Sani, 55 tahun,
Mahkamah Agung,
Putrajaya, Malaysia, salah satu mantan asistennya, yang melapor- salah seorang petugas keamanan di rumah
Selasa (10/2). kan Anwar ke polisi. Di mata keluarga dan para Anwar. “Dan aku jelas lebih ganteng ketimbang
OLIVIA HARRIS/REUTERS
pendukung Anwar, kasus-kasus ini hanyalah Saiful.”
akal-akalan untuk menjegal karier politik Anwar, Anwar tak sekali pun mengaku bersalah atas
yang kini menjadi pemimpin utama kelompok semua tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
oposisi di Malaysia. “Untuk ketiga kalinya, aku akan kembali ke
“Tentu saja aku sedih dengan putusan itu. penjara, tapi aku akan tetap berjalan dengan
Aku sudah bekerja dengan dia selama 32 tahun. kepala tegak karena aku tak bersalah,” kata

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

Anwar. Sebelum menuju Penjara Sungai Buloh, sulungnya.


kepada majelis hakim Mahkamah, dia berkata, Dari seorang anak sekolah yang hanya tahu
”Kalian telah memilih untuk berada di sisi ke- mengurus kuliah, Nurul Izzah menjadi aktivis,
gelapan dan menenggelamkan pertimbangan menjadi orator, berjuang membela ayahnya.
moral serta suara hati kalian di lautan kebo- “Aku harus membersihkan nama ayahku dan
hongan.” mengembalikan kehormatan keluarga. Bagai-
mana mungkin aku hanya duduk berpangku
lll tangan?” kata Nurul Izzah, kini Wakil Presiden
Hari itu, 2 September 1998, Nurul Izzah Partai Keadilan Rakyat, partai yang didirikan
tengah belajar untuk ujian matematika di ayahnya.
kampusnya, Universiti Tenaga Tujuh belas tahun bertarung memperjuang-
KAMI AKAN SELALU Nasional. Sekitar pukul 19.30, kan ayahnya, Nurul Izzah dan kelima adiknya
BERSAMA AYAH KAMI seorang temannya menelepon. telah kenyang pelajaran politik. Sekarang adik

SAMPAI AKHIR.” “Aku ikut prihatin,” kata sang te-


man. Nurul Izzah kebingungan.
perempuannya, Nurul Nuha, siap menyusul
jejak Izzah terjun ke arena politik. Nuha akan
Ada apa? “Apakah kamu belum memimpin gerakan March to Freedom, me-
dengar? Perdana Menteri telah memecat ayah- nuntut pembebasan ayahnya.
mu,” temannya mengabarkan. “Sebagai anak Anwar Ibrahim, kami akan
Kontan Nurul Izzah berurai air mata. Men- mengambil alih mantelnya dan meneruskan
jelang tengah malam, Nurul baru bisa tersam- perjuangan dan ambisinya.... Selama 17 tahun,
bung lewat telepon dengan ayahnya. “Izzah, kami sudah melewati emosi. Kami tak tahu be-
kamu harus berani. Ayah akan melawan. Sele- rapa lama lagi mesti berjuang, tapi kami akan
saikan ujianmu dan tak usah mengkhawatirkan selalu bersama ayah kami sampai akhir,” kata
ayahmu,” Anwar Ibrahim menenangkan putri Nuha, 31 tahun.
INTERNASIONAL

Anwar Ibrahim Sebagai tulang punggung Partai Keadilan ra adalah kepatuhan pada fondasi kerja sama
bersama keluarganya
berjalan menuju Rakyat, peran Anwar dan keluarganya sangat yang telah mereka sepakati. “Penghormatan
gedung Mahkamah
Agung Malaysia, Selasa penting bagi Pakatan Rakyat. Koalisi tiga partai terbesar yang bisa kita lakukan untuk peng-
(10/2). oposisi itu—Partai Keadilan Rakyat, Partai Islam orbanan Anwar hanyalah dengan membuat
SAYS
se-Malaysia (PAS), dan Parti Tindakan Demok- Pakatan lebih bersatu,” kata Lim Kit Siang.
ratik (DAP)—menguasai 89 kursi dari 222 kursi Soal siapa pengganti Anwar, hingga akhir
di parlemen Malaysia. Dengan dijebloskannya pekan lalu para petinggi Pakatan belum memu-
Anwar ke penjara, Pakatan mesti memikirkan tuskan. “Kami tak merasa perlu terburu-buru.
siapa figur penggantinya. Kami masih punya waktu,” kata Lim Guan Eng,
Menurut Lim Kit Siang, pemimpin DAP di anggota parlemen dari DAP. n
parlemen, satu-satunya jalan untuk menjaga SAPTO PRADITYO | THESTAR | MALAYSIAINSIDER | MALAYSIAKINI | REUTERS
keutuhan Pakatan selama Anwar dalam penja- | MYSINCHEW

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK16
19- 22
- 25FEBRUARI
JANUARI 2015
INTERNASIONAL

PRAJURIT ASING
DI PERANG UKRAINA
LATIMES

“AMERIKA MEMPROVOKASI PERANG DUNIA KETIGA DENGAN RUSIA.”

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

pan,” kata Robert Workman, wali Adam di


DAILYNEWS
Stone House, beberapa pekan lalu. Keluarga

D
Adam hijrah ke Inggris dari Chechnya setelah
UA puluh tahun lalu, Adam Osmayev pecah perang di negeri itu pada 1994. Ayah-
hanyalah satu di antara ratusan murid nya, Aslanbek Osmayev, merupakan eksekutif
sekolah swasta prestisius, Wycliffe di perusahaan minyak di Chechnya.
College, di Stone House, Gloucester- Berlimpah uang dari ayahnya, Adam sangat
shire, Inggris. Tak beda dengan remaja lainnya royal kepada teman-temannya. “Kantongnya
di Wycliffe, Adam lebih suka mengejar anak- selalu penuh uang. Gadis-gadis berkerumun di
anak gadis ketimbang belajar. sekitar Adam,” kata Mister Workman. Bersama
“Dia anak yang hebat... sangat bersemangat. teman-temannya dari Chechnya, Adam meng-
Walaupun kadang agak nakal, dia sangat so­ ajak gadis-gadis itu ke London untuk berbelanja.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

Pulang dari London, tangannya sudah penuh tunjuk Akhmad Kadyrov, ayah Ramzan, untuk
tentengan barang bermerek. mengepalai perusahaan minyak Chechnya,
Kadang mereka menggelar pesta sembari Chechennefteprodukt. Namun Akhmad tewas
membakar daging dan menenggak vodka. “Tapi dibunuh pada 2004. Setelah Ramzan membe-
dia tak pernah terlibat kekerasan. Mereka hanya- lot dan memihak Rusia, Aslanbek disingkirkan.
lah remaja yang menikmati hidup,” ujar Robert Kebencian Adam terhadap penguasa Rusia
Workman. Nilai-nilainya di sekolah juga lumay- di Kremlin, terhadap Presiden Vladimir Putin,
an bagus. Lulus dari Wycliffe, Adam diterima di semakin berurat berakar. Adam meninggalkan
Jurusan Ekonomi Universitas Buckingham. kuliahnya di Inggris dan bergabung dengan
ayahnya yang lari dari Chechnya ke Tbilisi,
Georgia. Entah bagaimana ceritanya, dua
“KAMI DATANG KE SINI UNTUK MELINDUNGI tahun lalu Adam ditangkap dengan tuduhan
RAKYAT DARI AGRESI IMPERIALIS.” merencanakan pembunuhan Presiden Putin.
“Ini benar-benar gila dan tak masuk akal....
Menurut Robert, Adam punya cukup modal Tak ada satu pun bukti yang menunjukkan
untuk sukses dalam karier: percaya diri dan keterlibatan Adam,” kata Amina Okuyeva, is-
lumayan pintar. Sayang, dia hanya bertahan tri Adam. Setelah beberapa bulan menginap
sebentar di bangku kuliah. Semula Adam tak di penjara, Adam akhirnya dilepas karena tak
terlalu peduli soal politik. Sebagai seorang cukup bukti. Hampir dua tahun tanpa kabar,
muslim, dia juga bukan seorang muslim yang kini Adam muncul kembali sebagai komandan
taat. milisi propemerintah Ukraina di Debaltseve.
Tapi, setelah pulang dari Chechnya pada Adam menggantikan Isa Munayev, Koman-
2001, setelah ayahnya disingkirkan pemimpin dan Batalion Dzhokhar Dudayev—diberi nama
Chechnya, Ramzan Kadyrov, sikap politiknya sesuai dengan Presiden Chechnya yang tewas
semakin keras. Padahal semula Aslanbek di- dibunuh tentara Rusia—yang mati dalam per-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

FRONTPAGE

Di dada kanan dan kiri Angel Davilla Rivas,


22 tahun, tercetak tato dua mantan pemimpin
tempuran dua pekan lalu. Munayev adalah ve- komunis Uni Soviet, Vladimir Lenin dan Joseph
teran perang Chechnya melawan invasi Rusia. Stalin. Bersama sobatnya, Rafael Munoz Per-
Bersama prajurit Ukraina dan milisi pro-Kiev, ez, 27 tahun, Angel berangkat dari rumahnya
Adam bahu-membahu menghadang serbuan di Kota Madrid, Spanyol, dengan naik kereta,
milisi separatis yang disokong Rusia. menuju wilayah timur Ukraina.
Tiba di Ukraina, Angel dan Rafael segera
bergabung dengan Batalion Vostok, milisi pro-
●●● Rusia, di Ukraina timur. Untuk apa dua pemuda
Spanyol ini meninggalkan keluarganya dan

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

susah-susah naik kereta beribu-ribu kilometer “legiun asing” yang terlibat dalam pertempuran
dari kampungnya? “Aku anak tunggal. Dan di wilayah timur Ukraina. Mereka datang me-
kepergianku ini tentu menyakiti hati ibu dan nyabung nyawa dengan rupa-rupa alasan. Dua
ayahku. Tapi aku tak bisa tidur memikirkan apa mantan prajurit Prancis punya lagi alasan lain.
yang terjadi di sini,” kata Angel. Victor Lenta, 25 tahun, kopral dari Resimen Pe-
Semua demi menebus utang budi kelompok nerjun Infanteri, dan Nikola Perovic, 25 tahun,
Republiken Spanyol kepada Uni Soviet. Sebagai kopral di Batalion Infanteri Pegunungan Ke-13,
seorang Republiken, Angel dan Rafael merasa memilih memihak milisi pro-Rusia.
punya utang budi kepada Uni Soviet dan Rusia. Keduanya mengklaim sebagai pendiri gerak-
Saat terjadi perang saudara di Spanyol pada an ultranasionalis di Prancis, Unite Continentale
alias Persatuan Continental. Menurut Lenta,
Rusia merupakan benteng terakhir melawan
“AKU TAK AKAN PERNAH TUNDUK DI DEPAN liberalisasi global yang, menurut mereka, meng-
PUTIN.” gerogoti nilai-nilai nasionalis Prancis. “Kami da-
tang ke sini untuk melindungi rakyat dari agresi
akhir 1930-an, Stalin mengirimkan bantuan imperialis,” kata Lenka. Mereka juga mengaku
kepada kelompok Republiken. menyokong Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Angel menyalahkan Amerika Serikat atas Lain pula Ruslan Arsayev. Dia sudah karatan
konflik berlarat-larat di Ukraina. “Amerika mem- mencicipi perang melawan Rusia di Chechnya.
provokasi Perang Dunia Ketiga dengan Rusia,” Sekarang dia kembali berperang melawan milisi
kata Angel. “Akibatnya, warga sipil terjepit di yang disokong Rusia di Ukraina. “Aku tak akan
antara tiga kekuatan raksasa: Rusia, Uni Eropa, pernah tunduk di depan Putin,” Ruslan menun-
dan Amerika Serikat.” juk Presiden Vladimir Putin, musuh abadinya. n
Tak ada angka pasti berapa banyak prajurit SAPTO PRADITYO | INDEPENDENT | BBC | DAILY MAIL | MASHABLE | REUTERS

MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK16
19- 22
- 25FEBRUARI
JANUARI 2015
INTERNASIONAL

RAWABI JADI SANDERA


NEGERI YAHUDI
“JIKA RAWABI SAMPAI GAGAL, ITU AKAN MENJADI
KEGAGALAN PERDAMAIAN DAN SOLUSI DUA NEGARA.”

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

Bashar al-Masri
VITALVOICE

W
ALAUPUN lahir dari keluarga Bashar dan teman-temannya melawan ten-
kaya di Nablus, Palestina, tara Israel. Sebagai pemimpin organisasi di
Bashar al-Masri tumbuh se- sekolahnya, Bashar berulang kali mencicipi
perti pemuda Palestina pada dinginnya penjara Israel. Setelah pulang dari
umumnya. Sejak remaja, dia terseret dalam kuliah di Amerika Serikat, Bashar memilih
arus perlawanan terhadap pendudukan Israel. jalan lain untuk “melawan” Israel.
Tanpa senjata, hanya bermodalkan batu, “Setelah kalian tumbuh dewasa, kalian akan

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

punya pemahaman lebih baik.... Aku percaya, Bashar al-Masri, Massar International, dan Diar
setelah kami menandatangani kesepakatan Real Estate Investment Company, perusahaan
damai, kami juga harus melawan dengan cara properti milik pemerintah Qatar.
yang damai. Kita harus mencari jalan perlawan- Dibangun di atas lahan kosong, Bashar
an yang lebih cerdas,” kata Bashar. Dia memilih membangun Rawabi benar-benar dari nol.
jalan untuk melawan pendudukan Israel deng- Di kota itu, akan dibangun stadion sepak
an cara membangun kota di Tepi Barat. bola kecil, amphitheater ala Romawi dengan
Rawabi, kota yang dibangun Bashar, bukan kapasitas 12 ribu tempat duduk, taman ber-
kota sembarang kota. main air, taman kota, juga pusat belanja. “Aku
TAK ADA PROYEK LAIN “Ini proyek terbesar membayangkan semuanya sudah komplet....
YANG MENDEKATI INI, sepanjang sejarah
Palestina.... Tak ada
Aku membayangkan orang-orang kongko di
restoran. Aku melihat orang tinggal di aparte-
BAHKAN SEPARUH NILAINYA proyek lain yang men,” kata Bashar.
SEKALIPUN.” mendekati ini, bahkan Tak ada kota lain di Palestina yang menye-
separuh nilainya se- rupai Rawabi. “Saat mencari model Rawabi,
kalipun,” kata Bashar pertama kali kami melongok konsep kota di
Masri dengan bangga. seberang perbatasan,” kata Bashar. Seorang
Berada di atas arsitek kelahiran Israel, Moshe Safdie, meng-
perbukitan, sekitar ajak Bashar menyaksikan model pengembang-
20 kilometer arah utara Yerusalem, berjarak an Kota Modi’in Illit, kota yang dibangun Is-
sekitar 40 kilometer dari Tel Aviv, Israel, jika rael di atas wilayah pendudukan di Tepi Barat,
proyek ini tuntas, Rawabi akan menampung Palestina.
lebih dari 40 ribu warga Palestina. Rawabi Modi’in memiliki topografi mirip sekali deng-
merupakan buah kolaborasi perusahaan milik an Rawabi. Tapi satu kelemahan Modi’in ada-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

lll

Hingga beberapa bulan lalu, sudah ada 600


orang yang membeli apartemen di Rawabi.
Pasangan Ayman dan Suhad Ibrahim adalah
satu di antara ratusan pembeli pertama yang
terpikat konsep Rawabi. Bashar menjanjikan
akan ada banyak taman dan pohon di Rawabi.
Tak seperti Kota Ramallah, yang sumpek dan
sangat padat, Rawabi akan menjadi kota yang
adem, tenang, dan lapang.
Ayman dan Suhad sudah membayangkan
ketiga anak mereka bakal bisa bermain deng-
an leluasa di Rawabi, kegiatan yang tak bisa
mereka lakukan di Ramallah. “Rawabi akan
VITALVOICE menjadi model kecil dari negara Palestina,”
kata Suhad. Mereka, kata Ayman, sudah lama
lah minim sekali aktivitas ekonomi di kota itu. sekali merindukan tempat tinggal yang damai.
Rawabi, menurut Bashar, akan dikembangkan “Kami ingin membangun masa depan di sini,
bukan cuma sekadar sebagai permukiman, tapi karena ini tanah kami.”
juga pusat bisnis. “Sekarang banyak perencana Angan-angan Ayman dan Suhad mendapat-
kota dari Israel yang belajar ke Rawabi,” ujar kan tempat tinggal yang damai itu sepertinya
pengusaha kaya-raya Palestina itu. masih jauh dari kenyataan. Dari jendela apar-
temen di Rawabi, masalah itu tampak persis

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

di depan mata. Di seberang bukit, berkibar tanam di proyek itu. Total investasi sekitar
bendera Israel di Ateret, permukiman Yahudi US$ 1 miliar atau Rp 12 triliun sepertinya ber-
di wilayah pendudukan Tepi Barat. Di Ateret, asal dari kantongnya. Sisanya ditanggung Diar
bukan pemerintah Palestina yang berdaulat, Real Estate.
melainkan tentara pendudukan Israel. “Tapi aku ingin membangun proyek yang
Bagi warga Ateret, seperti Chanan dan memberi dampak besar bagi Palestina dan
Avigail Damri, mereka tak merasa tinggal di aku ingin menunjukkan bahwa kami bisa men-
atas wilayah Palestina. “Negara ini negeri ciptakan lapangan kerja,” kata Bashar. Saat ini
kami. Kami selalu meyakini bahwa ini tanah proyek Rawabi menyumbang 4.000 lapangan
kami dan kamilah tuan kerja bagi Palestina. Bukan jumlah yang kecil
PROYEK INI DIBANGUN SWASTA atas tanah ini,” kata Avigail untuk negeri yang perekonomiannya masih
UNTUK SEKTOR SWASTA DENGAN Damri, tegas. Mereka tak morat-marit itu.
UANG SWASTA.” peduli pengakuan hak
mereka atas tanah itu tak
Dikepung wilayah yang diduduki Israel, Bas-
har tak punya pilihan lain untuk membangun
diakui internasional. Rawabi, kecuali bekerja sama dengan negara
Membangun di daerah yang dikepung wi- Yahudi itu. Dia butuh izin Israel untuk mem-
layah pendudukan Israel—Rawabi berada di bangun akses jalan ke daerah lain. Dia juga
Area A, daerah yang sepenuhnya dikendalikan butuh tanda tangan pemerintah Israel supaya
otoritas Palestina—Bashar tahu betapa tinggi Rawabi mendapat pasokan gas dan listrik,
risiko yang mesti dia tanggung. “Kami di sini juga air bersih.
tak menjanjikan surga. Kami tak menjanjikan Urusan izin dari Israel inilah yang bikin ru-
apa pun, kecuali kenyataan bahwa kami masih nyam megaproyek Rawabi. Jalan sudah diba-
hidup di wilayah pendudukan,” kata Bashar. ngun, demikian pula gedung-gedung aparte-
Padahal luar biasa besar duit yang sudah dia men sudah tegak menjulang, tapi belum ada

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

VITALVOICE

air menetes di Rawabi. Izin untuk akses jalan Komite Air Gabungan Israel-Palestina sudah
melewati Area C Tepi Barat yang dikuasai Is- lama sulit bertemu dan bersepakat. Apalagi
rael juga masih terkatung-katung. setelah meletus perang di Jalur Gaza bebera-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


INTERNASIONAL

gagal, itu akan menjadi kegagalan perdamaian


dan solusi dua negara,” kata Erekat.
Kolonel Grisha Yakubovich, Komandan
Tentara Pendudukan Israel di Tepi Barat, me-
ngatakan mereka tak pernah pasang syarat
untuk mengalirkan air ke Rawabi. “Air akan
mengalir dalam beberapa hari atau bebe-
rapa minggu lagi,” dia berjanji. Pemerintah
Israel, menurut Kolonel Grisha, menyokong
proyek Rawabi. “Kami ingin rakyat bahagia.”
VITALVOICE
Tapi prakteknya, urusan akses jalan, pasok-
an air, gas, dan listrik untuk Rawabi masih
pa bulan lalu. Israel hanya bersedia memberi- gelap hingga detik ini.
kan izin ke Rawabi jika pemerintah Palestina Berlarut-larutnya urusan izin ini membu-
mengizinkan pasokan air ke permukiman di at sejumlah konsumen Rawabi mulai ragu
wilayah pendudukan. Prasyarat yang mustahil dengan masa depan proyek ini. Padahal, ujar
disetujui pemerintah Palestina. Bashar, mereka tak ada sangkut-paut deng-
Di atas meja, kedua pemerintahan selalu an masalah politik kedua negara. “Proyek ini
menegaskan bahwa mereka mendukung pro- dibangun swasta untuk sektor swasta dengan
yek Rawabi seratus persen. Rawabi, menurut uang swasta,” ujar Dov Weiss­glas, pengacara
Saeb Erekat, juru runding perdamaian Pales- Bashar untuk urusan izin di Israel. n
tina, akan menjadi pertaruhan perundingan SAPTO PRADITYO | BBC | GUARDIAN | NYTIMES | AL-MONITOR | TIMES OF
damai Palestina dan Israel. “Jika Rawabi sampai ISRAEL

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BUKU

“KALAU ORDE BARU


LEBIH KEJAM LAGI,

SUDRAJAT/DETIKCOM
MUNGKIN PRAM AKAN
MENULIS LEBIH BAGUS
LAGI.”

JUDUL BUKU: SALAH JUDUL


DALAM PRAM
Pram dalam Kelambu

PENULIS:
Soesilo Toer

PENERBIT:
Pataba Press

K
TERBITAN:
Februari 2015 ELAMBU, semua orang mestinya mafhum, itu adalah semacam kain
TEBAL: berpori-pori cukup besar yang menutupi seluruh bagian ranjang atau
xxvi + 164 halaman tempat tidur. Fungsi utamanya adalah mencegah nyamuk mengganggu
lelap tidur si penghuni di dalamnya.

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BUKU

Karena itu, lewat judul Pram dalam Kelambu, semula penulis menduga isinya
akan berkisah seputar kebiasaan tidur Pramoedya yang harus di atas ranjang

SUDRAJAT/MAJALAHDETIK
berkelambu. Atau, yang paling liar, berkisah tentang adegan-adegan roman sang
sastrawan dengan para istrinya. Atau setidaknya bercerita kehidupan rumah
tangga Pram dengan istri-istrinya.
Semua prasangka itu meleset. Soesilo bahkan cuma sekelebat menggambar-
kan Pram bersikap mesra kepada istri pertamanya yang tengah hamil muda
dengan cara membimbingnya saat hendak naik becak. Cuma itu.
Padahal, kepada Radar Bojonegoro yang mewawancarainya pada 11
September 2014, Soesilo menyatakan Pram dalam Kelambu bercerita
tentang sosok Pram dalam memandang sebuah perkawinan. Ba-
gaimana Pram menjalani perkawinannya, termasuk cerita detail
THINKSTOCK

seputar kado perkawinan dan maknanya. “Salah satu hadiah


itu berupa ranjang pengantin yang diberikan kepada istrinya.
Semua ada maknanya,” ujar lelaki kelahiran Blora, Jawa Tengah,
1937, itu.
SILVIA/DETIKCOM

Dari empat bagian isi buku ini, kesan kuat yang bisa ditang-
kap adalah kekaguman Soesilo kepada sang kakak. Sastrawan
besar dengan hampir 50 karya dan pernah tujuh kali dicalon-
kan menjadi penerima Hadiah Nobel Sastra. Jadi, mungkinkah
Soesilo telah salah memberi judul buku ini?
Sebagai adik keenam, ia merasa Pram menaruh rasa sayang
tersendiri kepadanya dibanding kepada yang lain. Pram—yang
disapa Mas Moek—pernah mengatainya “kayak maling”. Sebagai

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BUKU

kakak tertua, ia juga pernah menempelengnya karena masih asyik mengejar la-
yang-layang ketika waktu telah magrib. Pram seorang kakak yang penuh disiplin,
mandiri dalam berkarya, dan pekerja keras. Hingga suatu hari sang kakak yang
jarang berkata-kata itu memujinya secara terbuka.
“Tulisanmu keras seperti Steinbeck, pendek-pendek seperti Gorki,” halaman 81.
Meski tak paham dan tak mengenal nama-nama yang disebut itu, Soesilo merasa
itu sebuah pujian. Apalagi ketika karyanya dimuat di sebuah rubrik kesenian yang
diasuh H.B. Jassin.
Hal lain, Pram dikisahkan sebagai pribadi yang tak suka meminta maaf secara
verbal. Ketika sadar telah salah menghukum sang adik, Pram lebih suka memangku
Soesilo selama naik becak untuk menonton film di bios­kop. Juga membebaskan
adiknya memilih menu yang disukainya saat di restoran.
Hingga usia mereka beranjak senja, di tahun-tahun terakhir Pram lebih banyak
memberikan sesuatu kepada Soesilo ketimbang kepada adik-adiknya yang lain.
Kenapa? Sayang, Soesilo tak memberikan penjelasan gamblang.
Selain romantisisme hubungan adik-kakak, buku ini mencoba menjelaskan
karakter pribadi Pram, sikap politik, dan ideologinya dalam berkarya. Tentu saja
buku ini juga menyinggung perseteruan Pram dengan para sastrawan lain yang
menandatangani Manifesto Kebudayaan.
Sebagai doktor yang menulis kritik terhadap marxisme dan kapitalisme dalam
disertasinya di Institut Plekhanov Uni Soviet, bertebaran nama filosof kenamaan
yang dirujuk Soesilo untuk membela Pram.
Ia juga menggunakan daftar pustaka yang tak main-main sebagai pangkal tolak.
Sebut saja Considerations on the Causes of the Grandeur and Decadence of the Ro-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


BUKU

mans (1882) yang ditulis Montesquieu, The Indonesian Killings of 1965-1966:


Studies from Java and Bali (1990) oleh Robert Cribb, dan Radicalism After
Communism in Two Southeast Asian Countries (1990) oleh Ben Anderson.

lll

Soesilo Toer adalah adik keenam Pramoedya Ananta Toer. Ia punya am-
bisi untuk bisa menyaingi sang kakak dalam berkarya maupun hal lainnya
selama menjalani kehidupan ini. Pram dalam Kelambu adalah karya kedua
dari lima yang disiapkannya untuk menyaingi Pram. Pada 2013, ia menerbit-
kan Pram dari Dalam, sedangkan buku lainnya berjudul Pram dalam Bubu,
Pram dalam Belenggu, dan Pram dalam Tungku.
“Ketiganya akan diterbitkan tahun ini,” kata dia saat peluncuran Pram
dalam Kelambu di Perpustakaan Pramoedya Ananta Toer Anak Semua
Bangsa (Pataba), Blora, Sabtu (7/2) malam. Acara itu menandai 90 tahun
kelahiran Pramoedya, yang wafat di Jakarta pada 30 April 2006.
“Pram menulis makin bagus ketika dia ditahan, karena di luar dia tak bisa
konsentrasi menulis. Dan kalau Orde Baru lebih kejam lagi, mungkin Pram
akan menulis lebih bagus lagi,” tutur Soesilo disambut tawa hadirin. n
SILVIA GALIKANO | SUDRAJAT

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


SENI HIBURAN MUSIK

SI MUDA BERSIASAT
MUSIKUS JAZZ MENDAPAT TANTANGAN ZAMAN YANG TAK RINGAN. DARI MEMBUAT
MUSIK BAGUS, MENJUAL KARYA, HINGGA MEMAHAMI NAIK-TURUN PASAR, JADI
SATU PAKET TAK TERPISAHKAN.
DETIKCOM

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


SENI HIBURAN MUSIK

M
USIKUS mesti cuma sampai launching dan selebihnya me-
sadar, memilih nyerahkan pada pasar. Alhasil, ketika album
jazz artinya tak jeblok, label disalahkan.
akan “seingar-bi- Strategi pun harus matang dan terus berge-
ngar” musik lain. rak, bukan hanya bermodal pasang video di
Mentalitas pun YouTube tanpa tahu metadata. Pasalnya, yang
disetel ulang, dijadikan patokan dari YouTube bukanlah
tak bisa lagi berapa banyak viewer-nya, melainkan berapa
banyak orang bertahan menonton video itu
sampai selesai.
Strategi berjualan jadi bahasan penting
dalam “Diskusi Musik Jazz dan Anak Muda”
di Serambi Salihara, Jakarta Selatan, Rabu,
11 Februari 2015. Musikus adalah sekaligus
tenaga pemasaran bagi karya-karyanya. Dis-
kusi tersebut menghadirkan dua narasumber:
WITJAK WIDHI CAHYA/ KOMUNITAS SALIHARA

Adib Hidayat, redaktur majalah Rolling Stone


Indonesia, dan Aldo Sianturi, konsultan bisnis
musik dan manajer Believe Digital.
Acara ini merupakan pemanasan bagi “Sali-
hara Jazz Buzz: Yang Muda Yang Ngejazz” di
Teater Salihara tiap Sabtu-Minggu sepanjang
Februari 2015, yang menghadirkan musikus-
musikus muda jazz Indonesia, seperti Dion

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


SENI HIBURAN MUSIK

Subiakto, Jessi Mates & Ricad Hutapea, serta Andy Gomez.


Musikus muda diharapkan punya paradigma baru dan segar
yang memanfaatkan teknologi secara maksimal untuk menjual
karya-karyanya. Menurut Aldo, iTunes belum dimanfaatkan
maksimal. Terbukti, yang ada hanya Indra Lesmana dan Oddie
Agam, sedangkan nama-nama besar lain tidak ada, termasuk
Jack dan Mien Lesmana, yang notabene orang tua Indra.
Penjualan album musik secara fisik, dalam hal ini CD, masih
tetap diperhitungkan walau penjualan secara digital marak.
Musikus harus berproduksi, membuat album, agar ada rekam
jejak. Sebaliknya, masyarakat membeli album, bukan hanya
menikmati lewat “ketengan” single.
“Ketika rekam jejak musikus hilang, tak ada cara memperpan-
jang komunikasi dengan musikus tersebut dan kita kehilangan
mata rantai serta orang yang menjaga gugusan itu,” kata Aldo.
Dia memberi contoh remaja sekarang tak tahu siapa Jack Les-
mana, apatah lagi Miles Davis atau Wynton Marsalis. Itu sebab-
nya, jazz sebaiknya diperdengarkan di tiap rumah karena Jack
Lesmana itu untuk didengar supaya tahu bagaimana rohnya,
bukan hanya dibaca.
Membuat sebuah produksi selalu diikuti pertanyaan akan bera-
pa banyak lakunya? Selama ini pertanyaan itulah yang membuat
jiper musikus jazz. Namun sekarang, menurut Aldo, ekspektasi
DETIKCOM

berapa lakunya album bisa diatur, cover album bahkan bisa dibikin

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


SENI HIBURAN MUSIK

lebih besar.
Setelah album selesai, musikus harus mem-
buka dan menciptakan sendiri jalur distribusi,
seperti melalui perusahaan kurir atau conve-
nient store, dan tidak harus masuk restoran
cepat saji karena ini bukan produksi massal.
Banyaknya musik dan musikus non-jazz
yang tampil di festival-festival jazz, ujar Adib,
WITJAK WIDHI CAHYA/ KOMUNITAS SALIHARA

adalah contoh pemasaran yang sudah lama di-


praktekkan. Slayer yang beraliran metal tampil
di Montreux Jazz Festival 2002 atau Foo Fig-
hters main di New Orleans Jazz Festival 2014
atau Sheila on 7 di JavaJazz Festival 2015.
Siasat ini untuk menyedot penonton non-
jazz datang ke acara jazz. Jika yang dimainkan
hanya jazz totok, tingkat konsumsinya tak
akan sebanyak jika ada nama-nama populer
lain di luar jazz.
Adib menyebut juga tentang saling menye-
dari kertas koran untuk menekan ongkos. berang genre yang terjadi ketika musikus jazz
Tinggal lihat lingkaran terdekat si musikus, berhadapan dengan industri. Musik-musik
apakah mereka mau beli CD tersebut? Kalau Maliq & D’essentials, misalnya, yang semula
lingkaran terdekat saja tak mau membeli, kental unsur jazz makin lama makin pop
jangan berharap banyak pada lingkaran yang karena ingin memberi pembelajaran bahwa

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


SENI HIBURAN MUSIK

tak semua jazz harus seperti itu. Andien juga


masuk ke aliran lain dengan alasan tak mau
hanya dianggap sebagai penyanyi jazz.
Fenomena tersebut ditentang Aldo, yang
berpendapat musikus seharusnya konsisten
sejak “ijab-kabul” memilih jazz, tak peduli alas-
an pasar, karena pengaruhnya ke katalogisasi.
DNA jazz harus ada, itu syarat bisa diperde-
ngarkan di luar negeri. Dari DNA jazz bisa
dinilai apakah d’Masiv yang mengisi JavaJazz
2013, misalnya, termasuk jazz atau tidak.
Begitu masuk bisnis, saat itu juga musikus
harus mengontrol ekspektasi, bahwa tiap
musik punya jodoh masing-masing. Tahu kap-
an “kenyang”, karena akan berpengaruh pada
kualitas. Tak bisa menargetkan dalam sekian
tahun harus ada sekian produksi karena musik
tak bisa dipaksakan. “Musikus yang tiap tahun
bikin album biasanya tak lama akan kolaps
karena sulit menjaga kualitas,” ujar Aldo.
DETIKCOM

Cara lain adalah bersiasat di luar musik, yak-


ni sudah saatnya musikus menganggap dan
menggarap serius merchandise, seperti kaus,

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


SENI HIBURAN MUSIK

mug, jaket, atau topi. Adib memberi contoh


ada sebuah band indie di Salatiga, Jawa Te-
ngah, yang tak dikenal di Jakarta; manggung
hanya sebu­lan sekali; ternyata punya lebih
dari 4.000 follower serta punya toko yang
menjual merchandise dan album-album band
indie lain. Sehingga praktis penjualan mer-
chandise-lah yang menghidupi mereka.
Di tataran band yang sudah dikenal luas,
Noah punya cara cerdik, yakni membuka dis-
tribusi merchandise di tiap daerah dengan
melibatkan penggemar. Sheila on 7 tiap pekan
mengeluarkan desain baru kaus.
Bandingkan dengan merchandise Slank,
yang hanya ditaruh di Potlot. Penyanyi lain
malah sama sekali tak berminat membuat
merchandise, printilan recehan yang cuma
merepotkan. Dia tak tahu, ada band indie yang
DETIKCOM

dapat untung Rp 200 juta sebulan, dari kaus


saja. Ya, zaman sudah beda, Masbro! ■
SILVIA GALIKANO

MAJALAH
MAJALAH DETIK
DETIK 16
16 -- 22
22 FEBRUARI
FEBRUARI 2015
2015
SENI HIBURAN FILM

FLAMBOYAN
INGGRIS
PALING
GRES
PENYELIDIKAN ATAS
TEWASNYA SEORANG AGEN
MATA-MATA SAMPAI PADA
MILIUNER EKSENTRIK BIDANG
TELEKOMUNIKASI. APA
TUJUANNYA?

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


SENI HIBURAN FILM

Tap untuk melihat Video


Judul: Service
Kingsman: The Secret
Genre: omedy
Action | Adventure | CVaughn
Sutradara: Matthew

Skenario: ew
Jane Goldman, Matth
Vaughn
Produksi:

S
20th Century Fox
Pemain: rton, EBUAH misi rahasia gagal di Timur Sejak itu Harry merasa berutang nyawa ke-
Colin Firth, Taron Ege Tengah pada akhir 1997. Unwin, se- pada Unwin. Dia menyerahkan medali Kings­
Samuel L. Jackson
Durasi: orang Lancelot (sebutan bagi agen man kepada istri Unwin, Michelle (Saman-
1 jam 40 menit mata-mata Kingsman), tewas demi tha Womack), dan anak mereka yang masih
melindungi rekan-rekannya sesama Lancelot, kanak-kanak, Eggsy. Di balik medali terdapat
termasuk Harry Hart (Colin Firth). nomor telepon berikut kode yang dapat me-

MAJALAH
MAJALAH
DETIK 23
DETIK MAJALAH
- 9 MARET DETIK
- 293DESEMBER 2013 16 - 22 FEBRUARI 2015
2014
SENI HIBURAN FILM

Setelah “bersenang-senang” di bar, Eggsy


dan kawan-kawan membawa lari mobil kelom-
pok pesaing mereka. Polisi berhasil mengejar
dan Eggsy ditangkap. Dia terancam hukuman
penjara 8 tahun.
Dalam kondisi ini, Eggsy ingat pada medali
yang dulu diberikan rekan mendiang ayahnya.
Setelah menelepon dan menyebutkan kode,
ajaib, polisi membebaskannya.
Di luar kantor polisi sudah menunggu Harry
dengan data lengkap di kepala tentang Eggsy,
termasuk catatan kriminalnya. Harry mena-
wari pemuda itu ikut pelatihan mata-mata
Kingsman karena dia melihat bakat pada diri
reka hubungi kapan pun butuh bantuan. Eggsy. Eggsy langsung setuju karena tak perlu
Adegan melompat ke 17 tahun kemudian. lagi tinggal serumah dengan ayah tiri dan,
Michelle kini lusuh dan punya suami baru, ke- yang terpenting, dibayar mahal.
pala preman kampung yang sering menyiksa Markas Kingsman diakses lewat rumah jahit
istri, sedangkan Eggsy (Taron Egerton) jadi di Savile Row yang terkenal di London. Ini tak
pemuda bandel yang bergaul dengan geng lepas dari sejarah Kingsman, yang berawal
punk. dari kumpulan penjahit kelas atas London

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


SENI HIBURAN FILM

pada abad ke-19. Setelah banyak dari mereka dan kaki palsunya dapat mengeluarkan pisau.
meninggal tanpa punya ahli waris, uangnya Dari buku komik Kingsman: The Secret Ser-
digunakan untuk operasi mata- vice karya Mark Millar dan Dave Gibbons, tim
mata independen, tak terikat pada penulisan naskah Kickass, yakni Vaughn dan
negara mana pun. Jane Goldman, mengangkatnya ke layar lebar.
Eggsy dilibatkan dalam misi Keduanya menggunakan formula vodka mar-
Tak berlebihan jika terbaru Kingsman setelah seorang tini dengan tambahan adrenalin, lalu di-sha-
Kingsman disebut agen ditemukan tewas terbelah ked, bukan diaduk. Plotnya terkadang terbang
puncak karya Vaughn vertikal dalam sebuah misi. Pada liar, tapi di saat bersamaan banyak hiburan
dengan akting magnetik saat bersamaan, seorang profesor melihat gadget ajaib.
serta adegan-adegan hilang misterius, menyusul kemu- Sutradara Matthew Vaughn (Stardust, X-
action berdaya ledak dian Putri Mahkota Swedia juga Men First Class) mengemasnya dalam action-
tinggi. hilang. thriller keras, brutal, penuh gaya, flamboyan,
Penyelidikan Harry membawa- dan punya pesona visual. Tak berlebihan
nya pada seorang mogul dunia te- jika Kingsman disebut puncak karya Vaughn
lekomunikasi, miliuner yang kerap dengan akting magnetik serta adegan-adeg-
berpidato tentang pemanasan global, Rich- an action berdaya ledak tinggi.
mond Valentine (Samuel L. Jackson). Orang Genrenya mata-mata Inggris. Selama puluh-
kepercayaan Richmond adalah Gazelle (Sofia an tahun kita punya James Bond berikut para
Boutella, penari Aljazair) yang mahir bela diri imitasinya, tapi tak pernah ada yang benar-

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


SENI HIBURAN FILM

itu pria.”
Petualangan Taron Egerton sebagai Eggsy
pun fantastis, berawal dari pemuda kere yang
sinis hingga kemudian ditemukan bakatnya
yang lain, lalu berubah jadi jagoan.
Penampilan terbaik datang dari sang legen-
da hidup Samuel L. Jackson sebagai Richmond
Valentine. Villain  karikatur yang punya ciri
khas pengucapan “S” tak sempurna (lisping)
ini berhasil merebut momen-momen penting
film ini. Valentine akan jadi salah satu karakter
paling dikenang yang pernah ditaklukkan Jac-
kson.
benar satu paket bagusnya. Vaughn memberi banyak sentuhan menarik
Pemilihan pemain Kingsman terbilang lewat karakter Putri Mahkota Swedia, ilmuwan
sempurna. Colin Firth, yang pastinya sangat yang diculik, dan omongan tajam tentang ma-
familiar dengan karakter pria Inggris, me- ta-mata antara Harry dan Valentine. Gongnya
nyuguhkan adegan tarung spektakuler. Keras adalah adegan makan malam yang disajikan
tapi, itu tadi, penuh gaya dan ciri Inggrisnya dalam peranti perak dan layanan berkelas, pa-
tak boleh hilang, seperti pernah dikatakan dahal di dalamnya cuma burger dan kentang
Harry, “Sopan santun menjadikan seseorang MacDonald’s. Ya, happy… meal!

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


SENI HIBURAN FILM

Walau sejumlah adegan kekerasannya bisa Lagi pula, Kingsman adalah film mata-mata
membuat kecewa penggemar genre mata- generasi sekarang, bukan generasi bapak kita.
mata klasik, tapi patut diingat, action film ini Jadi hati-hati, kini Bond punya pesaing. ■
menekankan pada keahlian dan kemahiran. SILVIA GALIKANO

MAJALAH
MAJALAH
MAJALAHDETIK
DETIK
DETIK2216
16- 28
-- 22
SEPTEMBER
22 FEBRUARI
FEBRUARI 2014
2015
2015
FILM PEKAN INI

UPITER Jones (Mila Kunis) bukanlah siapa-siapa. JENIS FILM: ACTION,


Pekerjaannya sebagai pembersih toilet. Namun ADVENTURE, FANTASY
semuaituberubahsaatJupiterbertemudenganCaine | PRODUSER: GRANT HILL,
ANDY WACHOWSKI, LANA
(Channing Tatum), seorang tentara dari planet lain. WACHOWSKI | PRODUKSI:
Jupiter ternyata sosok penting di alam semesta. WARNER BROS. PICTURES |
Dialah calon ratu dari seluruh planet yang ada di alam semesta. Tapi SUTRADARA: ANDY WACHOWSKI,
jalan Jupiter menjadi ratu tidaklah mudah saat pemimpin galaksi LANA WACHOWSKI |
DURASI: 126 MENIT
yang sedang berkuasa menginginkan Jupiter mati.

AWAIZAADA diangkat dari kisah hidup


ilmuwan India, Shivkar Bapuji Talpade, yang
JENIS FILM: BIOGRAFI, DRAMA |
berhasil membangun pesawat terbang
PRODUSER: RAJESH BANGA, VISHAL
pertama di India. Film ini mengisahkan GURNANI | PRODUKSI: RELIANCE
perjuangan dan penderitaan Shivkar dalam ENTERTAINMENT | SUTRADARA:
menciptakan karyanya itu. VIBHU PURI

LAIRE Peterson (Jennifer


Lopez) adalah guru SMA
yang tengah menghadapi
proses perceraian dengan
suaminya. Claire, yang tinggal
bersama anaknya, Kevin (Ian Nelson), berkenalan
dengan Noah (Ryan Guzman), pemuda tampan
yang baru pindah ke sebelah rumahnya.
Tanpa disadari Claire, Noah, yang seusia dengan
Kevin, mulai mendekatinya dan keduanya
terlibat hubungan asmara. Sadar telah membuat
kesalahan, Claire memutuskan untuk mengakhiri
hubungan dengan Noah. Noah, yang tidak terima
dengan keputusan Claire, akhirnya mulai merusak
kehidupan Claire.

JENIS FILM: THRILLER | PRODUSER: JOHN JACOBS,


JASON BLUM, JENNIFER LOPEZ | PRODUKSI:
UNIVERSAL PICTURES | SUTRADARA: ROB COHEN

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


Tap judul untuk
baca artikel

SONG JI-HYO

AL GHAZALI TEMBUS
RAYMOND SAPOEN

BETAH CAPRES NEW


DI ITALIA BANYUMAS YORK
MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015
PEOPLE
PEOPLE

AL GHAZALI

BETAH DI ITALIA
W
A K T U tiga minggu terbarunya, LDR. Beberapa kota, seperti antara Inter Milan dan Sampdoria. Artis
sudah bisa membuat Venezia, Roma, dan Verona, dijelajahinya. kelahiran 1 September 1997 ini juga sem-
Al Ghazali jatuh cinta “Sulit berkomunikasi di sini, tapi ku- pat mengunjungi Colosseum di Roma.
pada Italia. Anak per- rang lama di sana, jadi masih penasaran,” Dalam film bertema cinta garapan
tama musikus Ahmad Dhani ini bahkan ujarnya. Al terpaksa kembali ke Jakarta Maxima Pictures itu, Al berperan sebagai
masih penasaran dengan negara sepak lebih dulu dibanding pemain dan kru film Paul, adik Demas, yang diperankan oleh
bola itu. karena ada job yang menunggunya. Verrell Bramasta. Sang ayah, Ahmad
Remaja yang akrab disapa Al ini bertan- Di sela-sela syuting, Al menyempatkan Dhani, dikabarkan akan tampil pula di
dang ke Italia dalam rangka syuting film diri menonton pertandingan sepak bola film LDR. n MELISA MAILOA | KEN YUNITA

FOTO : ANTARA/TERESIA MAY

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


PEOPLE
PEOPLE

RAYMOND SAPOEN
CAPRES BANYUMAS
S
EORANG keturunan Jawa Sapoen ada dalam daftar warga Hindia saudara di sana atau tidak.
mungkin akan menjadi orang Belanda yang diberangkatkan ke Para- “Aku perlu di-onderzoek, kudu research,
nomor satu di Suriname. Di- maribo pada 30 Juni 1928. Kakek buyut- aku ra ngerti. Menowo yo aku iso diguyubi
alah Raymond Sapoen, yang nya diberangkatkan menggunakan kapal nang kono. Ora nduweni sedulur-sedulur
kini menjadi kandidat Presiden Suriname. bernama Merauke II. (Saya perlu cari tahu dulu, Saya tidak
Mantan Menteri Perdagangan dan Raymond mengaku belum tahu banyak tahu. Semoga saya bisa disambut baik
Industri Suriname ini menyebut Desa mengenai asal-usulnya, yang disebut ke- di sana. Tidak ada saudara-saudara).” ujar
Kanding sebagai kampung halaman ka- turunan warga Banyumas. Meski begitu, Raymond dalam campuran bahasa Jawa
kek buyutnya. “Jadi saya generasi ketiga,” Raymond masih fasih berbahasa Jawa. dan Inggris.
ujarnya. “Aku ra ngerti, yo. Arepe ngerti tenan Saat ini Raymond merupakan kader
Raymond menduga, sebelum era ke- aku (Saya tidak tahu, ya. Saya benar-be- partai oposisi, Partai Pertjaja Luhur.
merdekaan, kaket buyutnya dikirim pe- nar ingin tahu),” katanya. Hari-harinya kini disibukkan dengan
merintah kolonial Belanda ke Suriname. Dalam bahasa Jawa juga dia mengata- berkampanye untuk pemilihan presiden
Nama sang kakek ditemukan pada situs kan sangat ingin pergi ke Banyumas tapi Suriname pada 25 Mei mendatang. n
Arsip Nasional Belanda, BBC. tidak tahu apakah dirinya masih memiliki MELISA MAILOA | KEN YUNITA

FOTO : WWW.DBSURINAME.COM

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


PEOPLE
PEOPLE

SONG JI-HYO
TEMBUS NEW YORK
B
ERKAT peran sebagai Oh Jin Piala pertama untuk kategori Best sarkan voting online dari 1,5 juta netizen
Hee, dokter magang di Emer- Actress Award, sementara Emergency yang telah berpartisipasi.
gency Couple, aktris Korea Couple menang dalam kategori Drama Ji-hyo langsung merespons kabar
Selatan, Song Ji-hyo, berhasil Korea Terbaik. kemenangannya dengan mengucapkan
menembus New York. Dia merebut DramaFever Awards merupakan aca- kata-kata terima kasih kepada para
trofi aktris terbaik The 3rd DramaFever ra penganugerahan penghargaan yang penggemarnya lewat video yang dirilis
Awards. diselenggarakan oleh website streaming eksklusif DramaFever.
Kabar baik itu disampaikan langsung drama Korea, DramaFever. Ji-hyo tampak semringah dengan dan-
oleh agensi Ji-hyo, C-JeS Entertainment. Website ini dikunjungi 22 juta netizen danan natural sambil mengangkat piala
Salah satu member variety show Running setiap bulan dari Amerika Utara dan berbentuk kobaran api. n
Man ini menyabet dua piala sekaligus Selatan. Sedangkan pemenang dalam MELISA MAILOA | KEN YUNITA
dari dua kategori yang berbeda. 13 kategori penghargaan dipilih berda-

Tap untuk kembali


ke Indeks People
FOTO : CHUNG SUNG-JUN/GETTY IMAGES

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


AGENDA

KONSER LANGGAM JAWA


& KERONCONG
Indra Utami Tamsir, “Langgam
untuk Dunia”
18 FEBRUARI 2015, PUKUL 20.00
WIB
Gedung Kesenian Jakarta

HI 5 HOUSE HITS TOUR 2015


18 FEBRUARI 2015, PUKUL 18.00 WIB
Skenoo Exhibition Hall, Gandaria City Mall 3rd Floor, Jakarta
Promotor: Sorak Gemilang Persada
DUNIA DAWAI NAN EKSOTIS
Oleh Svarabuana & Nanfeng Nusantara
CONCERT: FROM SABTU, 21 FEBRUARI 2015, PUKUL 15.00 WIB
ADHITIA SOFYAN Galeri Indonesia Kaya, Jakarta
WITH LOVE
JUMAT, 20 FEBRUARI
2015, PUKUL 19.00
WIB
@america, Pacific
Place Mall lantai 3,
Jakarta

LALA LAND
21 FEBRUARI 2015, PUKUL 10.00 WIB
Hall D, Senayan, Jakarta
Promotor: GPTN-Komunitas Gerakan Pesta Tanpa Narkoba

PERGELARAN
PENTAS TEATER GANDRIK YOGYAKARTA LEGONG SAM-
PEK ENGTAY
“TANGIS” Bengkel Tari Ayu
Berdasarkan dua naskah asli Heru Kesawa Murti (Ta-
Bulan
ngis dan Juragan Bakso) MINGGU, 22 FEB-
JUMAT-SABTU, 20-21 FEBRUARI 2015, PUKUL 20.00
RUARI 2015, PUKUL
WIB
15.00 WIB
HTM: Rp 500.000 | Rp 300.000 | Rp 200.000 | Rp
Galeri Indonesia
100.000
Kaya, Jakarta
Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki

MAJALAH DETIK 16 - 22 FEBRUARI 2015


Alamat Redaksi : Aldevco Octagon Building Lt. 4
Jl. Warung Jati Barat Raya No. 75, Jakarta 12740 , Telp: 021-7941177 Fax: 021-7944472
Email: redaksi@majalahdetik.com
Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

@majalah_detik majalah detik

Anda mungkin juga menyukai