Anda di halaman 1dari 2

shhhh...

soal ruh itu urusan Allah 🤫 umat muslim jangan songong bahas2 soal ruh,,

bahas Dzat aja. dr planet apakah Dzat ini

. . . apakah ada unsur kimianya ? 😀

Overflow Roses

Nih keterangan dalam situs kristen sendiri,situs sarapan pagi;

OUSIA - ZAT

Post by BP » Sat Jul 21, 2007 7:11 pm

OUSIA - ZAT

Kata Yunani: ουσια - OUSIA (Yunani) - Dzat (Arab). Dzat atau Zat yang dimaksud tentu saja bukan
"materi" seperti zat cair, zat padat, tetapi dzat itu adalah hakekat, substansi, Yunani: 'οσια - ousia'.

Jumlah : Tunggal

Nominatif : ουσια - OUSIA

Genitif : ουσιας - OUSIAS

Datif : ουσια - OUSIA

Akusatif : ουσιαν - OUSIA

Jumlah : Jamak

Nominatif : ουσιαι - OUSIAI

Genitif : ουσιον - OUSIA

Datif : ουσιαις - OUSIAIS

Akusatif : ουσιας - OUSIAS

Note:

Kasus nominatif artinya kata itu berfungsi sebagai subyek. Genitif menyatakan milik atau sumber,
datif berfungsi sebagai obyek tidak langsung, dan akusatif merupakan obyek langsung.
Menurut seorang pakar Leksikografi/Linguistik Arab yang bernama Louis Ma’luf, seorang Arab
Kristen Katolik asal Beirut, Lebanon dalam karyanya yang berjudul al-Munjid fil Lughah wal ‘Alam
page 16 (terbitan Lebanon: Dar al-Masyriq, 1986) beliau mengatakan bahwa al-Ilah: al-ma’bud
muthlaqan (al-Ilah itu adalah Pribadi Yang Disembah secara Mutlak/Benar [the Only True God]),
sedangkan ALLAH: ismu al-Dzat al-Wajib al-Wujud (ALLAH itu adalah suatu nama DZAT Yang Maha
ADA yang menyebabkan segala sesuatu menjadi ADA (the name of the DZAT as Causa Prima).

Sementara itu, Hans Wehr, seorang ahli Linguistik Arab asal Jerman yang beragama Kristen Protestan
dalam karyanya yang berjudul A Dictionary of Modern Written Arabic, page 314-315 (terbitan
Munster, 1960) mengatakan bahwa istilah DZAT dalam bahasa Arab artinya Essence, Self, Jadi,
berdasarkan penjelasan dari dua pakar bahasa Arab yang berlatar bangsa Arab dan bangsa Barat
tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa ALLAH adalah sebuah NAMA dari al-Ilah.

Jelaslah sudah bahwa DZAT adalah Essence/ Self, yakni Pribadi Yang Menyebabkan segala sesuatu
menjadi ada. Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Arab menjadi DZAT al-wajib al-wujud.

Dengan demikian istilah Dzat ==> bhs Arab = Self/ Essence yang artinya TIDAK SAMA dengan ZAT ==>
bhs Indonesia = Matter/ MATERI yang berarti sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan
==> ini pasti TERBATAS, Sedangkan DZAT dalam bahasa Arab tidak bermakna MATERI/ MATTER. Jadi
makna DZAT (bhs Arab) bukanlah sejajar maknanya dengan ZAT (bhs Indonesia), meskipun istilah
ZAT diadopsi dari kata DZAT. Namun, maknanya 180% berbeda scr diametral. Dan, kami tidak pernah
mengatakan bahwa makna DZAT sama dengan ZAT. ZAT dalam bahasa Indonesia selalu terkait
dengan ciptaan/matter berdasarkan ilmu fisika yang mengenal 3 pembagian matter/zat: cair, padat,
gas. Dan, fisika juga membuktikan bahwa matter/zat bisa berubah tapi TAK DAPAT DIMUSNAHKAN
atau DIHANCURKAN.

______________

Yg ngomong orang kristen sendiri tuh

Anda mungkin juga menyukai