A. Antonim ()الترادف
Secara etimologis, istilah sinonimi (bahasa indonesia) diserap dari bahasa inggris yaitu
synonimy. Kata synonymy sendiri diserap dari bahasa Yunani Kuno, yaitu onoma yang berarti
dengan. Dengan kata lain sinonim ialah nama lain untuk benda yang sama. Sebagai contoh, kata
tabel bisa berarti meja atau daftar.
Kridalaksana (1993) menyebutkan, sinonim adalah “bentuk bahasa yang maknanya mirip
atau sama dengan bentuk lain, kesamaan itu berlaku bagi kata, kelompok kata, atau kalimat,
walaupun umumnya yang dianggap sinonim hanyalah kata-kata saja”.
Dalam Bahasa Indonesia kita mengenal kata-kata : mati, wafat, meninggal, dan berpulang ke
Rahmatullah yang pada dasarnya semua adalah kata-kata yang bersinonim antara satu sama lain.
Dengan kata lain hal ini dalam bahasa Arab, sinonim disebut dengan الترادفyaitu :
Berbeda artinya tetapi sama lafasnya, atau beragam lafadznya tetapi maknanya satu”.
Menurut Umar:
Demikian juga kata التحمول، العسل، الشهد، النحل، ريق، الزنابير، وقئ، الحميتadalah ، وقئ الزانًبن،احلميت
التحموؿ، العسل، الشهد، ريق النحل: kata juga Demikian satu arti kata, yaitu manisan lebah, menurut
para linguistik arab, bahasa arab adalah bahasa yang paling kaya mufradat. Salah satu bentuk
kekayaan mufradat dimaksud dalam bentuk الترادف.
1. Karena bahasa arab (bahasa quraish) sangat terbuka dan respon terhadap beberapa dialeg-
dialeg bahasa arab disekitarnya. Dengan demikian, bahasa arab banyak menyerap kosa kata
dialeg lain yang maknanya sama.
2. Karena beberapa penyusun kamus bahasa arab tidak melakukan seleksi yang ketat dalam
menulis kosa kata bahasa arab. Oleh karena itu, banyak kosa kata bahasa lain, khususnya bahasa-
bahasa rumpun semit masuk kedalam bahasa arab yang artinya sama.
Pada hakekatnya beberapa kata yang dianggap bersinonim itu memiliki arti khusus. Namun
karena ditemukan adanya kesamaan maka disebut bersinonim. Seperti kata جلسdan د44قع.
Keduanya berarti duduk tapi hakekatnya kata جلسberarti duduk dari berdiri sementara قعدberarti
duduk dari berbaring.1
Adapun sebuah kata dalam bahasa Arab juga memiliki sinonim yang banyak. Banyaknya
sinonim dalam bahasa Arab disebabkan oleh beragamnya suku-suku bangsa Arab dan semangat
para penyusun kamus. Beraneka ragamnya suku menyebabkan beraneka ragamnya dialek dan
kosakata. Beraneka ragamnya kosakata berarti beraneka ragamnya sinonim. Adapun penyebab
lainnya adalah karena berkembangnya bahasa dan karena tidak adanya baris/syakl/harakat di
dalam buku-buku orang Arab jaman dahulu. (Matsna 2016).
Moediono (Matsna 2016) menyebutkan bahwa gejala kemiripan makna (sinonim) disebabkan
oleh sekurang-kurangnya tiga hal, yaitu:
- Kemiripan makna yang disebabkan oleh perbedaan dialek. Contohnya kata ق44 خلyang
bermakna menciptakan bersinonim dengan صنعyang maknanya membuat dan دكانyang
bermakna kedai bersinonim dengan حانوتyang berarti warung.
- Kemiripan makna muncul dengan bahasa yang berbeda. Contohnya pada kata زوجةyang
berarti istri dan bersinonim dengan kata ثويةyang berarti bini dan kata ماتyang berarti
mati bersinonim makna dengan توفيyang berarti wafat.
- Kemiripan makna yang berasal dari jangka dan masa yang berbeda. Contohnya pada kata
yang مقهىberarti tempat minum kopi bersinonim dengan قهفىyang berarti kafe.2
Jenis-jenis sinonim;
Sinonim adalah kata-kata yang memiliki arti yang mirip atau sama dalam konteks tertentu.
Ada beberapa jenis sinonim yang dapat dikelompokkan berdasarkan sifat hubungan antara
kata-kata tersebut. Berikut beberapa jenis sinonim:
- Kata-kata yang memiliki arti yang sepenuhnya identik satu sama lain. Contohnya: "senang"
dan "gembira". "سعيد" و "فرحان
2. Sinonim Sebagian (Partial Synonyms):
- Kata-kata yang memiliki arti yang sebagian mirip, tetapi tidak sepenuhnya identik.
Contohnya: "cinta" dan "sayang". "حب" و "عاطفة
- Kata-kata yang menjadi sinonim hanya dalam konteks tertentu. Contohnya: "muka" dan
"wajah". "وجه" و "وجه
- Kata-kata yang memiliki konotasi yang mirip meskipun maknanya tidak identik.
Contohnya: "kurus" dan "tinggi". ""نحيف" و "طويل
- Kata-kata yang digunakan dalam situasi formal atau informal. Contohnya: "mendapatkan"
(formal) dan "dapat" (informal). "الحصول على" (رسمي) و "يستطيع" (غير رسمي
- Kata-kata yang lebih umum digunakan di suatu wilayah daripada di tempat lain.
Contohnya: "angin sejuk" (di daerah dingin) dan "angin sepoi-sepoi" (di daerah hangat).
"رياح باردة" (في المناطق الباردة) و "رياح خفيفة" (في المناطق الحارة
- Kata-kata yang digunakan untuk menggantikan kata-kata yang terlalu kasar atau
tidak sopan. Contohnya: "meninggal" dan "berpulang" sebagai eufemisme dari
"mati". ""الرحيل" و "الوفاة" كبدائل لكلمة "الموت.
B. Antonim ()التضاد
Menurut bahasa Arab Idhdhad (Antonim) berasal dari kata ضد يضد ضدyang berarti menolak,
berlawanan atau kontradiksi. Sedangkan kata Antomini (bahasa indonesia) merupakan kata
serapan dari bahasa Inggris, yaitu antonymy. Menurut (Verhaar, 1978), kata antonim sendiri
berasal dari bahasa Yunani Kuno, yaitu: “anoma” artinya „nama‟ dan “anti" artinya „melawan.‟
Jadi arti harfiyanya adalah “Nama lain untuk benda lain”. )Verhaar, 1978:133( atau lebih sering
disebut dengan lawan kata.
Secara semantik, (Verhaar, 1978) mendefinisikan sebagai: “Ungkapan (biasanya berupa kata,
tetapi dapat pula dalam bentuk frase atau kalimat) yang maknanya dianggap kebalikan dari
makna ungkapan lain”.
Secara mudah dapat dikatakan, antonim adalah kata-kata yang maknanya berlawanan.
Misalnya dengan kata bagus adalah berantonimi dengan kata buruk; kata besar adalah
berantonimi dengan kata kecil; dan kata membeli berantonim dengan kata menjual.
Dalam Bahasa Arab, Taufiqurrochman (2008) menyebutkan dalam bukunya, bahwa antonim
disebut dengan التضادyaitu:
Antonim ( )التضادadalah dua buah kata atau lebih yang maknanya dianggap berlawanan.
“Antonim adalah lafadz yang digunakan dalam dua makna yang berlawanan.”
“Antonim yaitu adanya dua lafadz yang berbeda dalam pelafalan dan berbeda dalam
makna”.
Al-Tadhad dalam bahasa Arab dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1. Al-Tadhad al-Had atau antonimi tidak berjenjang seperti: حي- ميتdan أعزب- متزوج
2. Al-Tadhad al-Mutadarrij atau antonimi berjenjang seperti: ساخن- باردkarena hangat dan
dingin memiliki ukuran tertentu.
3. Al-Tadhad al- Aks atau antonim berpasangan seperti: باع- اشرتىdan قبيح- جميلdan lain-
lain.
4. Al-Tadhad al-Ittijahi, atau antonim arah seperti: .lain-lain dan تحت- فوق، سفل-أعلى
Kridalaksana (1993) mendefinisikan antonim sebagai oposisi makna dalam pasangan leksikal
yang dapat dijenjangkan (Kridalaksana, 1993:15). Hal ini yaitu beberapa pasangan kata yang
mempunyai arti yang berlawanan. Dalam bahasa Indonesia kita kenal kata-kata besar-kecil,
tinggi-rendah, jauh-dekat, rajin-malas, takutberani, gembira-sedih, sakit-senang, panas-dingin,
dan lain-lain.
Sama halnya dengan sinonim, antonim pun terdapat pada semua tataran bahasa: tataran
morfem, tataran kata, tataran frase, dan tataran kalimat. Hanya barangkali mencari contohnya
dalam setiap bahasa tidak mudah.
Dalam buku-buku pelajaran bahasa Indonesia, antonim biasanya disebut lawan kata Banyak
orang yang tidak setuju dengan istilah ini sebab pada hakekatnya yang berlawanan bukan kata-
kata itu. Melainkan makna dari kata- kata itu. Maka, mereka yang tidak setuju dengan istilah
lawan kata lalu menggunakan istilah lawan makna. Namun, benarkah dua buah kata yang
berantonim, maknanya benar-benar berlawanan? Benarkah hidup lawan mati? putih lawan
hitam? dan menjual lawan membeli?.
Sesuatu yang hidup memang belum atau tidak mati, dan sesuatu yang mati memang sudah
tidak hidup. Jadi, memang berlawanan. Apakah juga yang putih berani tidak hitam? Belum tentu
mungkin kelabu. Menurut ilmu fisika putih adalah warna campuran dari segala warna, sedangkan
hitam memang tidak ada warna " sama sekali. Lalu, apakah juga sesuatu yang jauh berarti tidak
dekat? Juga belum tentu. Nampaknya soal jauh atau dekat bersifat relatif. Patokannya tidak tentu
bisa bergeser. Soal menjual dan membeli tampaknya merupakan dua hal yang berlaku
bersamaan; tidak ada proses pembelian tanpa terjadinya proses penjualan. Begitu juga
sebaliknya.3
b.( جففmusim kemarau) yang berlawanan dengan ( امطارmusim hujan) ( ربيعmusim gugur)
( شتاءmusim dingin) ( صيفmusim panas)
3
Nurjaliyah Aljah Siompu. RELASI MAKNA DALAM KAJIAN SEMANTIK BAHASA ARAB. Malang, 05, Oktober, 2019.
4. Perlawanan makna berhubungan dengan gerak dan arah (reverse)
4
Nurjaliyah Aljah Siompu. RELASI MAKNA DALAM KAJIAN SEMANTIK BAHASA ARAB. Malang, 05, Oktober, 2019.