Anda di halaman 1dari 5

Homonimi

Oleh :
Irvan Ardiansyah,

A. Pengertian Homonimi
Dalam konteks kajian bahasa, homonim diartikan sebagai dua kata atau lebih yang
mempunyai ejaan dan pengucapan yang sama tetapi maknanya berbeda. Artinya
homonim adalah kata-kata yang bentuknya sama tetapi berbeda maknanya. Misalnya,
kata "kelelawar" dapat merujuk pada peralatan olahraga yang digunakan dalam bisbol
atau kriket, serta mamalia terbang. Homonim dapat menyebabkan ambiguitas dan
kebingungan dalam komunikasi karena maknanya yang beragam, dan homonim
merupakan bidang studi penting dalam linguistik dan semantik.
Homonim dapat dipahami sebagai kata-kata yang mempunyai ejaan atau
pengucapan yang sama tetapi maknanya berbeda. Dalam konteks studi bahasa,
homonim mengacu pada hubungan antara kata-kata yang memiliki ejaan atau
pengucapan yang sama, tetapi tidak keduanya, namun memiliki arti yang
berbeda. Hubungan ini termasuk dalam konsep yang lebih luas yaitu hubungan makna
antar kata.
Homonim menurut para ahli :
1. Keraf (1984)
Homonimi adalah persamaan bentuk antara dua satuan bahasa yang berbeda
makna, baik itu kata, frasa, maupun kalimat.
2. Chaer (2002)
Homonimi adalah kesamaan lafal dan/atau ejaan antara dua bentuk bahasa (kata,
frasa, atau kalimat) yang memiliki makna berbeda.
3. Alwi (2003)
Homonimi adalah gejala kebahasaan di mana terdapat dua bentuk ujaran yang
sama, baik lafal maupun tulisannya, tetapi berbeda maknanya.
4. Moeliono (2002)
Homonimi adalah kesamaan bentuk antara dua satuan bahasa yang berbeda
makna, baik itu kata, frasa, maupun kalimat.
5. Ramlan (2008)
Homonimi adalah dua kata atau lebih yang memiliki bentuk sama (baik lafal
maupun tulisan), tetapi memiliki makna yang berbeda.
6. Verhaar (1983)
Homonimi adalah ungkapan (kata atau frasa atau kalimat) yang bentuknya sama
dengan suatu ungkapan lain, tetapi dengan perbedaan makna diantara kedua ungkapan
tersebut.
B. Jenis-jenis Homonimi dan Penjelasannya
Homonimi adalah hubungan semantik antara dua kata atau lebih yang memiliki
bentuk yang sama (baik lafal maupun tulisan), tetapi memiliki makna yang berbeda.
Berikut adalah jenis-jenis homonimi beserta penjelasannya:
1. Homograf
Homograf adalah kata-kata yang memiliki ejaan yang sama, tetapi lafal dan
maknanya berbeda. Contohnya:
 Bank (bæŋk) = tempat menyimpan uang
 Bank (baŋ) = tanah yang ditinggikan
 Masa (ma.sa) = waktu
 Masa (ma.sah) = kumpulan orang

2. Homofon
Homofon adalah kata-kata yang memiliki lafal yang sama, tetapi ejaan dan
maknanya berbeda. Contohnya:
 Bang = kakak
 Bank = tempat menyimpan uang
 Massa = kumpulan orang banyak
 Masa = waktu
3. Homograf dan Homofon
Kata yang termasuk dalam homograf dan homofon sekaligus. Contohnya:
 Tahu (ta.hu) = makanan dari kacang kedelai
 Tahu (ta.u) = mengetahui

4. Homonim Leksikal
Homonim leksikal adalah kata-kata yang memiliki bentuk dan makna yang sama,
tetapi kelas katanya berbeda. Contohnya:
 Jalan (kata benda) = tempat untuk dilalui
 Jalan (kata kerja) = bergerak dengan kaki

5. Homonim Gramatikal
Homonim gramatikal adalah kata-kata yang memiliki bentuk yang sama, tetapi
fungsinya dalam kalimat berbeda. Contohnya:
 Api (kata benda) = nyala yang panas
 Api (kata seru) = ungkapan untuk menarik perhatian

6. Homonim Morfologis
Homonim morfologis adalah kata-kata yang memiliki bentuk yang sama, tetapi
morfem penyusunnya berbeda. Contohnya:
 Terbang (prefiks ter- + terbang) = melayang di udara
 Terbang (akar kata terbang) = burung yang sedang terbang

7. Homonim Semantik
Homonim semantik adalah kata-kata yang memiliki bentuk yang sama, tetapi
maknanya berkaitan erat. Contohnya:
 Kepala = bagian tubuh manusia yang paling atas
 Kepala = pemimpin
Homonimi dapat terjadi karena beberapa faktor, antara lain:
 Perubahan bunyi : Seiring waktu, pengucapan kata-kata dapat berubah sehingga
kata-kata yang dulunya berbeda lafal menjadi sama.
 Peminjaman kata : Kata-kata yang dipinjam dari bahasa lain mungkin memiliki
lafal dan ejaan yang sama dengan kata-kata yang sudah ada dalam bahasa
tersebut.
 Konvergensi : Dua kata atau lebih yang memiliki makna berbeda mungkin
memiliki lafal dan ejaan yang sama secara kebetulan.
Homonimi dapat menimbulkan ambiguitas dalam kalimat. Untuk memahami
makna yang tepat dari sebuah kata homonim, kita perlu memperhatikan konteks
kalimatnya.
Contoh Kalimat
Berikut adalah contoh kalimat yang menggunakan kata-kata homonim:
 Bank di mana dia menyimpan uangnya tutup karena hari libur. (homograf)
 Dia bank di taman sambil membaca buku. (homofon)
 Saya tahu bahwa dia tahu jawabannya. (homograf dan homofon)
 Jalan ini menuju ke pasar. (homonim leksikal)
 Dia api semangat dalam timnya. (homonim gramatikal)
 Burung itu terbang tinggi di langit. (homonim morfologis)
 Dia adalah kepala sekolah kami. (homonim semantik)

C. Kesimpulan
(3390-Article Text-12938-1-10-20240206, n.d.; LANDASAN TEORI, n.d.)
D. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai