Anda di halaman 1dari 3

Nama : Iqbal Agustiana

NPM : 180110210007
Mata Kuliah : Pengantar Linguistik Umum
Dosen : Dr. H. Agus Nero Sofyan, M.Hum

SEMANTIK 2

A. Hubungan Bentuk Makna


a. Sinonim, sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama
dengan bentuk lain, kesamaan itu berlaku bagi kata, kelompok kata atau
kalimat, walaupun umumnya yang dianggap sinonim hanyalah kata-kata
saja.
b. Antonim, antonim adalah leksem yang berpasangan secara antonimi,
antonimi adalah oposisi makna dalam pasangan leksikal yang dapat
dijenjangkan. (Kridalaksana: 2008). Antonim adalah kata yang memiliki
arti berlawanan. (Alwasilah: 2011).
c. Polisemi, polisemi adalah pemakaian bentuk bahasa seperti kata, frase dan
sebagainya dengan makna yang berbeda-beda.
d. Homonim, Homofon, Homograf
1. Homonim, homonim adalah kata yang berhomonimi dengan kata lain.
Homonimi adalah hubungan antara kata yang ditulis dan/atau
dilafalkan dengan cara yang sama dengan kata lain, tetapi yang tidak
mempunyai hubungan makna.
2. Homofon, homofon adalah kata yang berhomofoni dengan kata lain.
Homofoni adalah hubungan antara kata-kata yang berbeda maknanya
tetapi sama lafalnya.
3. Homograf, homograf adalah kata yang berhomografi dengan kata lain.
Homografi adalah hubungan antar kata-kata yang berbeda maknanya
tetapi sama tulisannya.
e. Hiponimi, Hiponimi adalah hubungan dalam semantik antara makna
spesifik dan makna generik, atau antara anggota taksonomi dan nama
taksonomi.
B. Perubahan/Pergeseran Makna
a. Asosiasi, asosiasi adalah hubungan antara sebuah bentuk ujaran dengan
sesuatu yang lain yang berkenaan dengan bentuk ujaran lain, sehingga
dengan demikian bila disebut ujaran itu maka yang dimaksud adalah
sesuatu yang lain yang berkenaan dengan ujaran itu.
b. Sinestesia, sinestesia adalah metafora berupa ungkapan yang bersangkutan
dengan suatu indria yang dipakai untuk obyek atau konsep tertentu
biasanya disangkutkan dengan indria lain.
c. Meluas, perubahan makna yang meluas, misalnya kata bermakna A,
berubah menjadi makna B.
d. Menyempit, sebaliknya dengan perubahan meluas, perubahan menyempit
yaitu perubahan makna yang menyempit, misalnya ada kata yang
bermakna umum, tetapi berubah menjadi kata yang bermakna lebih khusus.
DAFTAR ISI

Alwasilah, A.C. 2011. LINGUISTIK SUATU PENGANTAR. Penerbit Angkasa :


Bandung.

Kridalaksana, H. 2008. Kamus Linguistik. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.

Verhaar, J.W.M. 1996. ASAS-ASAS LINGUISTIK UMUM. Gadjah Mada University


Press : Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai