Anda di halaman 1dari 6

Nama : Iqbal Agustiana

NPM : 180110210007
Mata Kuliah : Morfologi
Dosen : Dr. H. Agus Nero Sofyan, M.Hum
KATEGORI ADJEKTIVA
A. Definisi
Alwi dkk (2010:177), Adjektiva adalah kata yang memberikan keterangan
yang lenbih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan olehg Adjektiva dalam kalimat.
Kridalaksana (1986: 57), adjektiva adalah kategori yang ditandai oleh
kemungkinannya untuk (1) bergabung dengan partikel tidak, (2) mendampingi
Adjektiva, atau (3) didampingi partikel seperti lebih, sangat, agak, (4) mempunyai
ciri-ciri morfologis, seperti -er (honorer), -if (sensitif), -i (alami), atau (5) dibentuk
menjadi Adjektiva dengan konfiks ke-an (adil-keadilan, halus-kehalusan).

B. Jenis Adjektiva
1. Adjektiva Dasar
Adjektiva dasar adalah ketegori yang dapat diuji dengan kata sangat, lebih,
contoh:
adil dahaga gagah jahat mahal
aman damai ganteng jenaka megah
bagus elok haus kalah nakal
bangga enggan hancur kaya padat
celaka fanatik indah laku ramai
cerah fatal istimewa larut segar
2. Adjektiva Turunan
a. Adjektiva turunan berafiks. Contoh:
- terhormat
b. Adjektiva turunan reduplikasi. Contoh:
- elok-elok
- muda-muda
- gagah-gagah
c. Adjektiva berafiks ke-R-an atau ke-an. Contoh:
- kebarat-baratan
- kejawa-jawaan
- kesakitan
- kegirangan
d. Adjektiva berafiks -i (alomorfnya), misalnya:
- abadi (abad) - jasmani (jisim)
- duniawi (duniawi) - surgawi (surga)
- ilmiah (ilmu)
- insani (insan)
e. Adjektiva yang berasal dari pelbagai kelas dengan proses:
1. Deverbalisasi, contoh: berminat, mengabdi, terbuka, terpaksa.
2. Denominalisasi, contoh: bawah, berguna, depan, malam, pagi.
3. Denumeralia, contoh: manunggal, mendua, menyeluruh.
4. De-adverbialisasi, contoh: berkurang, bertambah, mungkin.
5. De-interjeksi, contoh: aduhai, wah, yahud.

3. Adjektiva paduan leksem gabungan. Contoh:


a. Subordinatif, contoh:
- hangat-hangat kuku
- murah hati
- panas hati
- rendah hati
- tinggi hati
b. Koordinatif, contoh:
- aman sentosa
- gagah berani
- letih lesu
- suka duka
- riang gembira
C. Subkategorisasi
1. Adjektiva predikatif, adalah adjektiva yang dapat menempati posisi predikat
dalam klausa, contoh:
- hangat
- sulit
- mahal
2. Adjektiva atributif, adalah adjektiva yang mendampingi nomina dalam fase
nominal, contoh:
- nasional
- internasional
- niskala

3. Adjektiva bertaraf, adalah adjektiva yang dapat berdampingan dengan agak,


sangat, dan sebagainya, contoh:
- pekat
- makmur
Menurut Alwi dkk, adjektiva bertaraf dibagi menjadi:
a. Adjektiva pemeri sifat, contoh:
- aman
- bersih
- indah
b. Adjektiva ukuran, contoh:
- berat
- pendek
- tipis
c. Adjektiva warna, contoh:
- merah (merah bata, merah jambu, merah menyala)
- kuning (kuning langsat, kuning telur)
- putih (putih timah)
- hijau (hijau lumut, hijau daun)
- biru (biru lamgit, biru laut)
d. Adjektiva waktu, contoh:
- lama
- singkat
- sering
- lambat
e. Adjektiva Jarak, contoh:
- jauh
- dekat
- renggang
- akrab
f. Adjektiva sikap batin, contoh:
- bahagia
- berani
- jahat
- rindu
- kasih
g. Adjektiva cerapan, contoh:
- Penglihatan : gemerlap, suram
- Pendengaran : bising, merdu
- Penciuman : harum, semerbak, wangi
- Perabaan : halus, kasar, licin
- Pencitrasaan : asam, manis, asin, enak, sedap

4. Adjektiva tak bertaraf, adalah adjektiva yang tidak dapat berdampingan dengan
agak, sangat, dan sebagainya, contoh:
- nasional
- intern

D. Pemakaian Adjektiva
Adjektiva dipakai sebagai:
1. Tingkat positif: yang menerangkan bahwa nomina dalam keadaan biasa. Contoh:
- Rumah Jisoo besar.
- Rumah Jisoo sama besar dengan rumah Jennie.
2. Tingkat komparatif: yang menerangkan bahwa keadaan nomina melebihi
nomina lain. Contoh:
- Rumah Jisoo lebih besar daripada rumah Jennie.
3. Tingkat superlatif: yang menerangkan bahwa keadaan nomina melebihi keadaan
beberapa atau semua nomina lain yang dibandingkannya. Contoh:
- Jisoo mahasiswa yang paling pandai di kelas itu.
- Jisoo mahasiswa terpandai di kelas itu.
4. Tingkat eksesif: yang menerangkan bahwa keadaan nomina berlebih-lebihan.
Contoh:
- Pertunjukan Blackpink malam itu sangat ramai sekali.
- Karena dimanja, anak itu terlalu amat sangat nakalnya.
Daftar Pustaka

Alwi, H. dkk. (2010). Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.

Kridalaksana, H. (1986). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia


Pustaka Utama.

Anda mungkin juga menyukai