Anda di halaman 1dari 2

Kata sifat (adjektiva) adalah kata yang memberi keterangan yang lebih khusus tentang sesuatu yang dinyatakan

oleh nomina dalam kalimat (Alwi, et. al, 1998). Adjektiva adalah kategori yang ditandai oleh kemungkinannya untuk (a) bergabung dengan partikel tidak, (b) mendampingi nomina, atau (c) didampingi partikel, seperti lebih, sangat, agak, (d) mempunyai ciri-ciri morfologis, seperti er- (dalam honorer), if (dalam sensitif), -i (dalam alami), atau (e) dibentuk dari nomina dengan konfiks ke-an (dalam keadilan, keyakinan) (Kridalaksana, 1994). Adjektiva yang memberi keterangan terhadap nomina itu berfungsi atributif. Keterangan itu dapat mengungkapkan suatu kualitas atau keanggotaan dalam suatu gologan. Contoh kata pemeri kualitas keanggotaan dalam suatu golongan ialah kecil, berat, merah, bundar, gaib, dan ganda. Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa adjektiva adalah kata yang menerangkan sifat, keadaan watak, dan tabiat orang/binatang/benda. Kata sifat pada umumnya menduduki fungsi predikat, objek, dan penjelas subjek. Ciri-ciri kata sifat. 1. Dapat diberi keterangan pembanding lebih, kurang, dan paling Contoh: lebih cantik, paling cantik, dan kurang cantik. 2. Dapat diberi keterangan penguat: sangat, amat, benar, terlalu, sekali. Contoh: sangat senang, amat besar, cantik benar, terlalu pahit, merah sekali. 3. Dapat diingkari dengan kata tidak. Contoh: tidak benar, tidak halus, tidak cinta, tidak lebar. Macam-macam adjektiva. 1. Adjektiva dasar, yaitu adjektiva yang belum mengalami proses gramatikalisasi. Contoh: takut, cantik, cemas, dingin, lebar. 2. Adjektiva turunan, yaitu adjektiva yang telah mengalami proses gramatikalisasi. 1) Adjektiva berafiks

Contoh: terhormat, terindah, tercantik, kesepian, kedinginan.

2)

Adjektiva bereduplikasi

Contoh: muda-muda, tua-tua, cantik-cantik, besar-besar. 3) Adjektiva berafiks i, -wi, -iah.

Contoh: abadi, duniawi, insani, ilmiah, rohaniah. 3. Adjektiva deverbalisasi, misalnya: melengking, terkejut, menggembirakan, meluap. 4. Adjektiva denominalisasi, misalnya: berapi-api, berbudi, budiman, kesatria, berbusa. 5. Adjektiva de-adverbalisasi, misalnya: bersungguh-sungguh, berkurang, bertambah,

meninggi. 6. Adjektiva denumeralia, misalnya: manunggal, mendua, menyeluruh, menyatu. 7. Adjektiva de-interjeksi, misalnya: aduhai, sip, asoy, wah. 8. Adjektiva majemuk, misalnya: panjang tangan, buta huruf, lupa daratan, tinggi hati, besar kepala. 9. Adjektiva eksesif, misalnya: langkah gagahnya, bukan main kuatnya, mahakuasa, maha segala.

Anda mungkin juga menyukai