Anda di halaman 1dari 3

Pengertian Homonim dan Contohnya

Apa Itu Homonim?

Singkatnya, homonim adalah kata yang memiliki makna atau arti yang berbeda tetapi lafal dan ejaannya
sama. Jika ditinjau secara etimologis, homofon merupakan serapan dari bahasa Inggris homonym. Kata
homonym berasal dari bahasa Yunani homos yang berarti sama dan onyma yang berarti nama. Kedua
kata tersebut (homo dan onyma) menghasilkan gabungan kata homonymos yang berarti mempunyai
nama yang sama. Seiring berjalannya waktu, kata homonymos kemudian berkembang menjadi
homonymon dan diserap ke dalam bahasa latin menjadi homonymum.

Sedangkan menurut KBBI, homonim artinya kata yang memiliki lafal dan ejaan yang sama, tetapi
memiliki makna berbeda. Hal ini karena kata tersebut sejatinya berasal dari sumber yang berlainan,
misalnya hak pada hak sepatu dan hak pada hak asasi manusia.

Contoh Kata Homonim

Supaya lebih paham, contoh homonim lainnya adalah sebagai berikut.

Rapat (dekat sekali/tidak renggang) – Rapat (pertemuan untuk membicarakan sesuatu)

Setelah digunakan, jangan lupa kerannya ditutup lagi dengan rapat.

Para panitia sedang mengadakan rapat untuk persiapan lomba.

Salam (sapaan) – Salam (jenis tanaman)

Rika menitipkan salam untuk Rani.

Daun salam berfungsi untuk menambahkan cita rasa pada masakan.

Buku (kitab) – Buku (tempat pertemuan dua ruas)

Nisa suka membaca buku yang bertema bisnis.

Buku merupakan bagian yang paling keras pada tebu.

Jangka (rentang waktu) – jangka (alat ukur)

Misya mengukur diameter tutup botol dengan jangka sorong.

Jangka waktu peminjaman buku di perpustakan adalah satu minggu.

Pengertian Polisemi dan Contohnya

Apa Itu Polisemi?


Setelah membahas mengenai pengertian homonim, homofon, dan homograf, selanjutnya kita akan
membahas mengenai pengertian polisemi. Berdasarkan tinjauan etimologis, kata polisemi berasal dari
bahasa Yunani poly yang berarti ‘banyak’ dan sema yang berarti. Keduanya digabung menjadi
polysemos yang berarti ‘dari banyak arti’. Pada abad pertengahan, Polysemos diserap ke dalam bahasa
latin menjadi polysemus yang kemudian pada tahun 1900 diserap juga ke dalam bahasa inggris menjadi
polysemy.

Pada KBBI, arti polisemi adalah bentuk bahasa, baik itu kata, frasa, atau yang lainnya, yang mempunyai
makna lebih dari satu. Contoh polisemi adalah akar yang bisa berarti ‘akar pohon’ dan ‘akar
permasalahan’.

Contoh Polisemi

Berikut adalah contoh polisemi:

Darah (cairan terdiri dari plasma) – Darah (bakat)

PMI kehabisan stok darah AB.

Aktris itu memiliki darah seni yang kental.

Daun (bagian tanaman yang berhelai-helai) – Daun (bagian barang yang tipis dan lebar)

Rini memetik daun pepaya untuk dimasak.

Rumahku memiliki daun pintu berwarna cokelat.

Perbedaan Polisemi dan Homonim

Dari penjelasan sebelumnya, sekilas mungkin polisemi mungkin terlihat sama dengan homonym karena
keduanya memiliki ejaan dan pelafalan yang sama. Namun, jika diperhatikan lagi, keduanya memiliki
perbedaan.

Menurut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbud, homonim memiliki makna yang
berbeda karena berasal dari sumber yang berlainan. Oleh karena itu, walaupun homonim memiliki ejaan
dan lafal yang sama, asal katanya berbeda sehingga maknanya pun berbeda. Sedangkan, polisemi
memiliki makna lebih dari satu karena terdapat beberapa konsep dalam pemaknaan suatu kata.

Cara paling mudah untuk mengidentifikasi apakah suatu kata termasuk homonim atau polisemi, yaitu
mengeceknya ke dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Apabila di dalam KBBI kata tersebut
dicantumkan lebih dari satu kali, kata tersebut merupakan homonim. Namun, jika kata tersebut
dicantumkan hanya satu tapi memiliki arti lebih dari satu, kata tersebut merupakan polisemi.

Anda mungkin juga menyukai