AL - MUSYTARAK
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 7 :
FAKULTAS TARBIYAH
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seluruh makna yang terkandung dalam bahasa sering berhubungansatu sama lain. Relasi
makna dapat berwujud macam-macam.[1] Hubungan atau relasi kemaknaan ini mungkin
menyangkut hal kesamaan makna (sinonim), kebalikan makna (antonym), kegandaan makna
(polisemi), ketercakupan makna (hiponim), kelainan makna (homonym), kelebihan makna
(redundasi), dan sebagainya. Pada makalah ini, hanya akan membahas tentang homonim dan
polisemi.
Relasi makna dalam bahasa Indonesia diantaranya: homonim dan polisemi. Polisemi dan
homonym sangat berkaitan dengan kata atau frasa. Kata atau frasa banyak di temukan di dalam
teks-teks klasik, banyak sekali buku bahasa arab yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia,
salah satunya yaitu Tafsir As-Saidi adalah salah satu kitab hasil terjemahan yang di tulis oleh
Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dibahas beberapa kajian tentang Fiqh al-lughah, yaitu :
1. Pengertian Musytarak (Homonim)
2. Perbedaan pendapat tentang Musytarak (Homonim)
3. Hubungan antara Musytarak (Homonim) dan Mutawathi’(Polisemi)
BAB II
PEMBAHASAN