Abstrak
A. Pendahuluan
Bahasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia. Bahasa dibutuhkan sebagai media komunikasi antara satu dengan
yang lain. Bahasa akan fungsional jika bahasa yang digunakan bisa dipahami
penggunanya dan orang yang menerimanya. Hubungan komunikasi akan terjadi
antara kedua belah pihak saling memahami bahasa yang digunakan.
Memahami suatu bahasa erat kaitannya dengan pemahaman makna
yang terkandung pada kata yang digunakan dalam berbahasa. Suatu kata
mempunyai hubungan satu sama lain dalam berbagai bentuk. Ini merupakan
akibat dari kandungan komponen makna yang kompleks. Ada beberapa
hubungan semantis (antar makna) yang memperlihatkan adanya persamaan,
pertentangan, tumpang tindih, dan sebagainnya. Hubungan inilah yang dikenal
dalam ilmu bahasa, di antaranya, sebagai sinonim, antonim, hiponim, homonim
dan polisemi.
93
An-Nahdhah, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2018
Ali Musa Lubis Polisemi dalam Bahasa Arab.............
1
Menurut Ahmad Mukhtar ‘Umar, seperti dikutip oleh Moh. Matsna HS, mengatakan lafal-lafal
bahasa Ara ditinjau dari segi semantiknya terbagi kepada tiga macam : Al- Mutabayin ) (المتباين
yaitu suatu kata yang mengandung suatu makna saja. Bentuk seperti inilah yang banyak dalam suatu
bahasa Al-Musytarak ( (المشترك اللفظيyaitu kata yang mengandung beberapa makna Al-Mutaradif
( ) المترادفyaitu beberapa kata mempunyai satu makna
2
Abdul Khaoir., Linguistik Umum, Jakarta; PT Rineka Cipta, 1995),hlm.301
3
Homonim berasal dari bahasa Yunani kuno onama yang artinya “nama”, dan homo yang artinya
“sama”. Secara harfiah homonimi dapat diartikan sebagai “nama sama untuk benda atau hal lain “.
Secara semantik, verhaar ( 1978 ) memberi definisi homonimi sebagai ungkapan (berupa kata, frasa
atau kalimat) yang bentuknya sama dengan ungkapan lain (juga berupa kata, frase atau kalimat)
tetapi maknanya tidak sama. Umpamanya antara kata pacar yang berarti “inai” dengan pacar yang
berarti “kekasih”; antara kata bisa yang berarti “racun ular” dan kata bisa yang berarti “sanggup,
dapat”. Contoh lain, antara kata baku yang berarti “standar” dengan baku yang berarti
“saling”.Hubungan antara kata pacar dengan arti “inai” dan kata pacar dengan arti “kekasih” inilah
yang disebut homonim. Jadi kata pacar yang pertama berhomonim dengan kata pacar yang kedua.
Begitu juga sebaliknya karena hubungan homonimi ini bersifat dua arah.
94
An-Nahdhah, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2018
Ali Musa Lubis Polisemi dalam Bahasa Arab.............
dalam bentuk kata yang mempunyai makna yang berbeda, tetapi masih
mempunyai hubungan dan kaitan dengan makna-makna yang berlainan
tersebut. Sementara itu, polisemi suatu kata yang memiliki banyak makna, akan
tetapi tidak memiliki kaitan apa-apa antara satu dengan yang lain..
Polisemi atau dalam bahasa arab diartikan dengan Al Mustarok al
Lafdzi merupakan beberapa kata yang sama, baik pelafalan dan penulisannya
tetapi mempunyai makna yang berlainan. Ini merupakan pengertian Al
Mustarok al Lafdzi secara umum.4
Namun Ulama bahasa klasik dan modern dalam mendefinisikan
Polisemi (isytirak lafzi) terdapat perbedaaan:5
1. Al Musytarok al Lafdzi menurut para ahli bahasa Klasik
a. Sibawaihi (w.180 H)
Al-Mustarok al Lafdzi merupakan dua kata yang sama namun
mempunyai dua makna yang berbeda. Hal ini ditertulis dalam bukunya
yang berjudul Al Kitab terbitan Bulaq, Qairo tahun 1966.
b. Ibnu Faris (w. 395 H)
Al Mustarok al Lafdzi merupakan beberapa kata yang mempunyai
kesamaan dalam struktur, tetapi mempunyai makna yang berbeda. Beliau
membahas Al Mustarok al Lafdzi secara khusus dalam bukunya yang
berjudul as shahibi. Al Farisi membatasi Al Mustarok al Lafdzi bukan
hanya dalam tataran kata namun dia juga membatasi dalam
ranah uslub dan tarkib juga.
2. Al Musytarok al Lafdzi menurut para ahli bahasa Modern
Perbedaan definisi sangatlah kelihatan, karena ahli bahasa
Modern mendefinisikan Al Musytarok Al Lafdzi sangatlah sederhana,
yaitu suatu kata yang memiliki makna lebih dari satu. Namun terdapat
4
Taufiqurrochman, Leksikologi Bahasa Arab, (Malang : Uin Malang Press, 2008), hlm. 67
5
Tulus Musthofa, Al Mustarok al Lafdzi dalam Al Quran, (UIN Yogyakarta, 2009), hlm. 84-96
95
An-Nahdhah, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2018
Ali Musa Lubis Polisemi dalam Bahasa Arab.............
“ كل لفظ مفرد يدل بترتيب حروفة وحركاته على معنيين فصا عدا داللة خا صة فى بيئة واحدة
”وزمان واحد وال يربط تلك المعانى رابط معنوي او بال غي
6 Imil Badi‟ Ya‟qûb, Fiqh al-Lughah wa Khashâishuhâ, (Beirut: Dâr al-Tsaqâfah al- Islâmiyah).
hlm.178.
7
Akhmad Muzzaki, Statistika Al Quran, (Malang: UIN Malang Press, 2009), hlm. 53
96
An-Nahdhah, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2018
Ali Musa Lubis Polisemi dalam Bahasa Arab.............
8
Tulus Musthofa, Al Mustarok al Lafdzi dalam Al Quran, (Desertasi UIN Yogyakarta, 2009),
hlm. 87
9
Mustofa Muhammad Abdul Majid Khodhar At Takdim, al fadz wa dilalah fi bitoiridhi at tamyizi
fi latoifi al kitab al aziz lilfiri wa zaabadi, (Muassasah Daurus Addaulah), hlm.374-380
97
An-Nahdhah, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2018
Ali Musa Lubis Polisemi dalam Bahasa Arab.............
98
An-Nahdhah, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2018
Ali Musa Lubis Polisemi dalam Bahasa Arab.............
pada Isim dan Fiil, menghasilkan persamaan dalam bentuk jamak dan
masdar, dan sebagainya. Hal ini diutarakan oleh para tokoh klasik.
Contoh : kata هوىdari bentuk isim dan fiil menurut firus abadi
berarti (ميل النفس إلى الشهوةmengalirnya hawa nafsu). Hal ini dikuatkan
dalam ayat 26 quran surat shof.
ِ َوالَ تَتَّ ِبعِ ْال َه َوى فَي
َ ُض َّلكَ َع ْن
ِس ِب ْي ِل للا
dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan
menyesatkan kamu dari jalan Allah.
Tetapi disisi lain الهوىartinya ( العشقRindu) ( المحبةKecintaan) إرادة
(النفسkeinginan nafsu)
d. Bercampurnya Bahasa Lain ()االقتراض من اللغات األخرى
Adapun yang dimaksud dengan inio, yaitu mengambilnya bahasa
asli dari bahasa lain melihat kesesuaian bentuk kata dan pengucapannya.
Sehingga menjadi satu kata yang mempunyai dua makna yang
berbeda. Prosesnya yakni masuknya arti bahasa asing kedalam bahasa
asli, yang sebelumnya memperhatikan 2 point (bentuk kata dan
pengucapannya). Contoh kata كليةawanya berarti kegiatan belajar
mengajar yang ada dikampus, tetapi terpengaruh dengan bahasa inggris
dimana kata كليةberarti جزء من الجامعةsehingga kata كليةberarti fakultas
(college).
Kata َب ْعلawalnya berarti berhala (kaum ilyas)
)125 :سنَ ْالخَا ِل ِقيْنَ (الصافات
َ ْأَتَدْع ُْونَ َب ْعالً َوتَذَ ُر ْونَ َوأَح
Patutkah kamu menyembah Ba'l[Ba'l adalah nama salah satu berhala
dari orang Phunicia.] dan kamu tinggalkan Sebaik-baik Pencipta.
Kemudian juga mempunyai arti ( األزواجmenikah)
ْ َِوبُعُ ْولَت ُ ُه َّن أ َ َح ُّق بِ َر ِده َِّن فِى ذَلِكَ إِ ْن أ َ َراد ُْوا إ
صالَ ًحا
dan suami-suaminya berhak merujukinya dalam masa menanti itu, jika
mereka (para suami) menghendaki ishlah.
99
An-Nahdhah, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2018
Ali Musa Lubis Polisemi dalam Bahasa Arab.............
101
An-Nahdhah, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2018
Ali Musa Lubis Polisemi dalam Bahasa Arab.............
F. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Polisemi dalam dalam bahasa arab diistilahkan Al Mustarok al Lafdzi
diartikan sebagai kata yang memiliki beber:apa makna yang berbeda
2. Adanya polisemi memiliki beberapa sebab yang secara garis besar dapat
diklassifikasikan kepada dua, yaitu menurut Linguis klasik dan moderen
3. Keberadaan polisemi menurut ahli bahasa dapat dikategorikan kepada
dua, yaitu :
a. Boleh menggunakan makna-makna yang terkandung dalam lafadz
musytarak dalam waktu yang bersamaan, baik mana itu menunjuk
10
Matsna, op.cit., hlm. 38
104
An-Nahdhah, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2018
Ali Musa Lubis Polisemi dalam Bahasa Arab.............
105
An-Nahdhah, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2018
Ali Musa Lubis Polisemi dalam Bahasa Arab.............
Daftar Pustaka
106
An-Nahdhah, Vol. 12 No. 2 Juli – Desember 2018