Anda di halaman 1dari 2

SMPN 3 PATI EDUKASI SISWA LEWAT E-KANTIN

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam webinar Mid Year Economic Outlook
2021 mengatakan bahwa pemerintah terus berinvestasi untuk belanja teknologi. Pasalnya,
menurut dia, pencapaian target 2045 akan sangat membutuhkan akses teknologi untuk
berbagai bidang. Akses teknologi itu tidak hanya untuk mereka yang tinggal di perkotaan
namun juga harus dijangkau oleh masyarakat di perdesaan, termasuk area terpencil, agar
terjadi pemerataan.

Merespon hal tersebut, SMPN 3 Pati terus berupaya mengedukasi warga sekolah dari
siswa, tenaga pendidik dan non kependidikan untuk mengenal literasi digital serta melek
teknologi. Berbagai upaya sosialisasi dan pembiasaan untuk mengenalkan teknologi terus
dilakukan, salah satunya dengan sistem E-Kantin. E-Kantin merupakan sistem pengelolaan
kantin yang berbasis aplikasi digital. Siswa dapat membeli jajanan di kantin tanpa menggunakan
uang tunai, namun cukup membawa kartu dan di scan pada kasir kantin.

Kepala sekolah SMPN 3, Ruqayah, S.Pd., M.Pd menyampaikan bahwa program ini
bertujuan untuk mengedukasi siswanya agar terbiasa berdampingan dengan teknologi.
“Teknologi berkembang secara cepat, bahkan fasilitas umum di sekitar kita sudah
menggunakan berbagai aplikasi. Untuk membayar kebutuhan kita sehari-hari pun tak perlu
membayar uang tunai, tapi cukup dengan klik gawai kita. Sistem E-Kantin dapat membekali
siswa agar tidak kaget lagi dengan perkembangan teknologi di luar sana” jelas Ruqayah.

Ruqayah menjelaskan alur sistem E-Kantin SMPN 3 Pati cukup mudah yaitu; 1) orang tua
membuat kartu E-kantin dan mengisi saldo ke sekolahan; 2) siswa yang akan jajan di kantin
membawa kartu e-kantin; 3) siswa memilih jajan yang diinginkan; 4) siswa menempelkan kartu
e-kantin ke EDC tab dan kasir akan mendata makanan yang dibeli; dan 5) orang tua menerima
laporan melalui sms tentang makanan yang dibeli siswa.

Setelah berjalan 2 bulan, program ini dirasa mampu membangkitkan tingkat


kepercayaan orang tua terhadap sekolah. Uang jajan siswa bisa dipantau langsung oleh mereka.
Makanan yang tersedia juga dipilih secara ketat oleh sekolah, bahkan dipantau langsung oleh
BPOM Kabupaten Pati. Beberapa jajan yang tersedia diantaranya bakso, soto, somay, makanan
tradisional dan jajan lainnya.

“Untuk pengadaan mesin top up dan aplikasi melibatkan pihak ke tiga. Omset yang
didapat sehari bisa sampai 600rb. Namun selama pandemi, E-Kantin sementara belum
beroperasi. Mengingat pembejalaran belum berjalan secara normal” lanjut Ruqayah. wawan

Anda mungkin juga menyukai