Anda di halaman 1dari 9

E- LEARNING MADRASAH DAN SOLUSI PEMBELAJARAN DI

TENGAH-TENGAH PANDEMI COVID-19


Siti Johar Insiyah
Madrasah Aliyah Negeri Lumajang, Indonesia
Email: joharinsiyah65@gmail.com

Abstrak: Artikel ini akan mengangkat peran elektronik learning (e-learning)


dalam proses pembelajaran di masa pandemic. Pandemi global karena covid 19
yang ditetapkan WHO (World Health Organiziation) menjadi sebab berhentinya
aktifitas proses pembelajaran tatap muka. Atas dasar itulah, proses pembelajaran
di masa pandemi dilakukan dengan sarana elektronik (digital). Salah satu sarana
belajar yang digunakan di madrasah adalah e-learning yang dapat digunakan di
computer, laptop maupun gawai. Hasilnya, pembelajaran mejadi lebih efektif
tanpa harus bertatap muka. Dapat dilaksanakan realtime sebagaimana
pembelajaran tatap muka pada umumnya, hanya saja baik guru maupun peserta
didik wajib menyediakan kuota akses internet, karena e-learning diakses
menggunakan jaringan internet.
Kata kunci: E-Learning, pandemi

Pendahuluan
Akhir tahun 2019 dunia diramaikan dengan sebuah penyakit yang
disebabkan oleh virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan tingkat ringan
hingga sedang. Penyakit ini lebih dikenal dengan Coronavirus atau virus corona. Pada
bulan desember tahun 2019 salah satu macam virus corona yaitu covid-19 sudah
menjadi wabah di kota Wuhan Tiongkok. Tidak hanya berhenti di Wuhan, tetapi
virus ini mulai menyebar ke beberapa negara lainnya. Indonesia sendiri
mengumumkan adanya kasus covid-19 sejak 19 Maret 2020 lalu.
Jumlah kasus covid-19 di Indonesia yang semakin banyak membuat
pemerintah mengambil sikap sebagai langkah pencegahan terhadap menularnya virus
corona. Beberapa kepala daerah juga sudah melakukan beberapa langkah semenjak
Indonesia tertular virus ini, yaitu: mulai menutup sekolah/madrasah, menyarankan
warga bekerja dari rumah, dan menutup pusat keramaian, sampai memberlakukan
PSBB (pembatasan sosial berskala besar).
Dunia pendidikan yang merupakan salah satu aspek yang terdampak virus
corona mengambil langkah tegas yaitu dengan memberlakukannya belajar dari
rumah. Pembelajaran yang dilakukan tidak lagi belajar bertatap muka secara langsung
antara pendidik dan peserta didik tapi harus dilakukan dengan cara online atau daring
(dalam jaringan).

Khazanah: Jurnal Edukasi


Volume 2, Nomor 2, September 2020; p-ISSN: 2657-2265, e-ISSN: 2685-6247; 139-147
Siti Johar Insiyah
E-Learning dan Solusi Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid 19

Ada beberapa cara menyampaikan materi pembelajaran secara online yaitu


melalui whatsApp, zoom, facebook, google claass room, youtube, atau media sosial
yang lain. Pembelajaran melalui media tersebut memang sangat efektif karena kini
hampir di seluruh pelosok tanah air sudah terjaring internet. Meskipun tidak menutup
kemungkinan, masih ada di beberapa daerah khususnya yang jauh dari pusat kota,
signal internet belum terjangkau secara maksimal.
Lantas, bagaimanakah jika dalam proses pembelajaran daring mengalami
masalah diatas? Dapatkah pembelajarn daring dipaksakan? Kalau sudah
membicarakan masalah jaringan maka pemerintahlah yang mempunyai kewajiban
untuk turun tangan karena bagaimanapun juga masyarakat yang berada di pelosok
tetaplah warga negara Indonesia yang juga mempunyai hak untuk mendapatkan
layanan internet yang layak signal.
Masyarakat golongan bawah merupakan masyarakat yang mempunyai
penghasilan yang sangat minim. Jangankan untuk membeli android beserta paket
datanya, untuk memenuhi kebutuhan seha-hari saja mereka tidak jarang harus
membanting tulang tanpa kenal waktu, bahkan jika perlu, menghutang karena
menghutang merupakan jalan terakhir yang harus di tempuh demi keberlangsungan
hidup hari ini dan esok.
Android sudah di tangan, langkah selanjutnya tinggal memenuhi kuota
sesuai dengan banyaknya data yang diperlukan. Sementara paket data bukanlah
sesuatu hal yang gratisan namun memerlukan uang untuk membelinya. Memang ada
program dari beberapa operator kartu untuk menggratiskan paket data, namun
memerlukan syarat dan ketentuan berlaku, sehingga tidak semua peserta didik yang
berasal dari golongan bawah bisa menikmatinya.
Tidak bisa menikmati internet sama halnya dengan tidak bisa mengikuti
pembelajaran jarak jauh (pjj) atau daring. Sementara ada beberapa kompetensi dasar
tetap harus dituntaskan dengan nilai sesuai dengan standar kriteria ketuntasan
minimal (kkm).
Permasalahan pembelajaran daring tidak hanya berhenti sampai di situ
saja. Faktor usia pendidik juga sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan
pembelajaran daring. Sementara ada beberapa tenaga pendidik dan kependidikan
yang sudah berusia hampir pensiun. Kebijakan pembelajaran jarak jauh

140 | Khazanah: Jurnal Edukasi; Volume 2, Nomor 2, September 2020


p-ISSN: 2657-2265, e-ISSN: 2685-6247
Siti Johar Insiyah
E-Learning dan Solusi Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid 19

mengharuskan mereka untuk melek IT. Mau tidak mau mereka harus belajar IT
sedikit demi sedikit hingga mencapai hasil yang mungkin kurang memuaskan.
Permasalahan selanjutnya, tidak semua android yang dipakai siswa bisa
dan cukup memorinya untuk mengoperasikan aplikasi yang digunakan dalam pjj.
Pada saat android mereka lemot signal atau tidak bisa menjalankan aplikasi tersebut
maka pjj akan terhenti dan otomatis pjj tidak dapat menuai hasil yang maksimal.

E-learning Madrasah
Kemendiknas dan kemenag merupakan pusat pembelajaran kurikuler yang
ada di Indonesia. Kemendiknas sudah meluncurkan beberapa strategi untuk
memperlancar suksesnya pembelajaran jarak jauh. Strategi tersebut harus
dilaksanakan oleh semua civitas yang bekerja di kementerian tersebut.
Kementerian Agama tidak tinggal diam dengan kebijakan belajar dari rumah.
Melalui Suratnya dengan Nomor B-686.1/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/03/2020 yang
ditandatangani oleh Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan
(KSKK) Madrasah A Umar menyampaikan ketentuan proses belajar dari rumah bagi
segenap siswa madrasah.

Ada dua ketentuan proses belajar dari rumah di lingkungan Kementerian


Agama saebagai berikut:
1. Penentuan masa atau jangka waktu belajar dari rumah untuk madrasah mengikuti
ketentuan yang ditetapkan oleh Pemerintah daerah/Gubernur setempat,

Khazanah: Jurnal Edukasi; Volume 2, Nomor 2, September 2020


p-ISSN: 2657-2265, e-ISSN: 2685-6247 | 141
Siti Johar Insiyah
E-Learning dan Solusi Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid 19

termasuk perubahan perpanjangan masa belajar dari rumah yang menyesuaikan


pada kondisi masing-masing daerah.
2. Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah dapat bervariasi
antarsiswa, sesuai minat dan kondisi masing-masing, termasuk
mempertimbangkan kesenjangan akses/ketersediaan fasilitas belajar di rumah.
Berdasarkan ketentuan di atas maka madrasah yang berada di bawah naungan
Kementerian Agama ‘sami’na wa atha’na’ dengan ketentuan perpanjangan belajar di
rumah. Ketentuan belajar di rumah yang dimulai dari pertengahan maret yang
kemudian diperpanjang sampai masuknya awal semester ganjil tahun pelajaran
2020/2021. Belajar dari rumah, mengharuskan siswa tetap melaksanakan
pembelajaran mata pelajaran yang sudah ditentukan, termasuk beberapa kegiatan
keagamaan yang menjadi kegiatan ibadah yaumiyah. Kegiatan ibadah yaumiyah yang
dimaksud seperti sholat dhuha, istighatsah, sholat dhuhur, sholat ashar, dan beberapa
ibadah yang lain.
Ibadah yaumiyah yang sudah dilaksanakan secara istikamah di hampir seluruh
madrasah yang ada di nusantara harus terus dilaksanakan meskipun tidak ada
pertemuan tatap muka secara langsung antara peserta didik dengan tenaga
pendidiknya. Koordinasi ibadah yaumiyah secara efektif dapat dilakukan melalui
group whatsapp. Melalui group wa tersebut tenaga pendidik dapat menjadwalkan,
mengingatkan, dan memberikan arahan tentang ibadah yaumiyah sesuai dengan
jadwal yang sudah diberitahukan sebelumnya.
Kementerian agama yang menaungi banyak lembaga pendidikan mulai dari
RA (Raudlatul Athfal), MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah), MA
(Madrasah Aliyah), sampai Perguruan Tinggi benar-benar mengupayakan pelayanan
prima terhadap lembaga pendidikan yang merupakan tonggak keberhasilan dalam
menciptakan genarasi penerus bangsa yang saleh dan salehah. Pelayanan prima
tersebut dibuktikan dengan menyediakan sebuah aplikasi yang dimanfaatkan untuk
menyelenggarakan belajar dari rumah yaitu aplikasi e-learning.
E-learning madrasah adalah sebuah aplikasi gratis produk madrasah yang
ditujukan untuk menunjang proses pembelajaran di madrasah yang dapat diakses
melalui https://elearning.kemenag.go.id/web. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan agar
pembelajaran online lebih terstruktur, menarik, dan interaktif. Cara membukanyapun

142 | Khazanah: Jurnal Edukasi; Volume 2, Nomor 2, September 2020


p-ISSN: 2657-2265, e-ISSN: 2685-6247
Siti Johar Insiyah
E-Learning dan Solusi Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid 19

sangat mudah karena username menggunakan no urut pendidik dan tenaga


kependidikan (NUPTK), sedangkan password bisa diatur sedemikian rupa oleh
admin madrasah masing-masing supaya mudah diingat oleh penggunanya
Aplikasi e-learning bisa diakses dari mana saja dan kapan saja. Dari mana saja
artinya, aplikasi ini dapat dibuka meskipun tidak berada di lingkungan madrasah.
Kapan saja artinya, ada beberapa waktu senggang yang dapat dimanfaatkan untuk
membuka meskipun kegiatan belajarnya tetap disesuaikan dengan jadwal yang sudah
ditentukan.
.Aplikasi e-learning merupkan sebuah aplikasi yang sangat lengkap untuk
keberlangsungan data online yang ada di Madrasah, karena di dalamnya terdapat data
tentang administrasi madrasah, data pendidik dan tenaga kependidikan, dan data
siswa.
Secara garis besar ada lima menu yang terdapat di e-learning madrasah, yaitu:
forum madrasah, kelas online, kalender komunikasi, dan notifikasi.
1. Forum Madrasah
Forum madrasah merupakan menu induk yang terdapat dalam aplikasi e-
learning. Pada menu ini memuat tempat membuat kelas baru dan daftar kelas
yang diampu oleh masing-masing guru sehingga setiap peserta didik yang akan
mengajar di kelas online maka harus membuka menu tersebut. Selain itu menu
forum madrasah juga memuat tempat video conferen, time line yang dapat dibaca
oleh semua pengguna aplikasi e-learning, daftar siswa dan guru yang sudah
pernah online, tugas tambahan guru, dan daftar guru yang sedang online di
aplikasi tersebut. Pada kolom timeline semua pengguna bisa melempar
komentar.
2. Kelas online
Menu ini memuat daftar kelas yang diampu oleh tenaga pendidik denga
rincian isi seperti: timeline kelas, video conference, standar kompetensi, kriteria
ketuntasan minmal, rencana pembelajaran, bahan ajar, data siswa tergabung,
absensi kelas, jurnal guru, computer based test (cbt), penilaian pengetahuan (KI
3), penilaian keterampilan (KI 4), penilaian ahir semester (PAS), rekap nilai rapor,
monitoring aktivitas siswa, kalender kelas, pengaturan kelas, dan hapus kelas.
a. Timeline kelas merupakan tempat woro-woro guru pada siswanya.

Khazanah: Jurnal Edukasi; Volume 2, Nomor 2, September 2020


p-ISSN: 2657-2265, e-ISSN: 2685-6247 | 143
Siti Johar Insiyah
E-Learning dan Solusi Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid 19

b. Video conference merupakan tempat apabila guru menginginkan


pembelajaran dengan bertatap muka meskipun jarak jauh. Cara kerja video
conference sama dengan video call tapi bisa memuat semua siswa yang
tergabung di kelas tersebut.
c. Standar Kompetensi merupakan menu untuk menuliskan standar kompetensi
pengetahuan dan keterampilan yang akan dilaksanakan selama satu semester.
Standar kompetensi merupakan kompetensi acuan yang harus diselesaikan
dengan standar yang telah ditentukan dalam kompetensi inti dan kompetensi
dasar.
d. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) merupakan tempat untuk meletakkan
nilai minimal dalam setiap indikator pencapaian kompetensi yang akan
dicapai dalam satu semester.
e. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana pelaksanaan
dalam kegiatan pembelajaran yang akan diselesaikan dalam satu semester.
RPP meliputi hari dan tanggal pelaksanaan pembelajaran, jam pelaksanaan
pembelajaran, penghitungan pertemuan, materi yang akan diajarkan, ki/kd,
tujuan pembelajaran, metode yang akan diptraktikkan, media/sumber belajar,
yang akan digunakan, kegiatan pembelajaran, dan penilaian atau evaluasi
pebelajaran.
f. Bahan ajar merupakan menu tempat meletakkan bahan atau materi yang
akan disampaikan ke siswa. Menu ini bisa didownload terlebih dahulu
sehingga file bahan ajar bisa dipindah ke laptop. komputer, ataupun androi.
g. Data siswa tergabung merupakan menu yang bersisi semua siswa yang
tergabung menurut kelasnya masing-masing. Ada dua cara untuk tergabung
yaitu dengan mengundang siswa tersebut dengan memberikan kode mata
pelajaran dan menggabungkan siswa secara otomatis.
h. Absensi kelas merupakan menu tempat siswa mengisi daftar hadir. Jika siswa
sudah mengisi daftar hadir maka akan bisa dilihat siswa tersebut kapan dia
mengisi absen karena di menu ini bisa mendeteksi hari, tangal, dan jam pada
saat dia melakukan absen kehadiran.

144 | Khazanah: Jurnal Edukasi; Volume 2, Nomor 2, September 2020


p-ISSN: 2657-2265, e-ISSN: 2685-6247
Siti Johar Insiyah
E-Learning dan Solusi Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid 19

i. Jurnal guru merupakan menu bukti kegiatan guru dalam e-learning dengan
rincian sebagai berikut: nomer, waktu, nama siswa, kejadian/perilaku, butir
sikap, pos/neg, tindak lanjut, dan aksi.
j. Computer based test (cbt) merupakan menu tempat melaksanakn penilaian atau
ujian berbasis online dengan rincian: pengaturan ujian, buat soal ujian, bank
soal madrasah, dan import soal.
k. Penilaian pengetahuan (KI 3) merupakan tempat penilaian pengetahuan yang
di dalamnya terdapat pengaturan tanggal pengumpulan tugas siswa yang
diuploud. Jika sudah melebihi tanggal yang ditentukan maka siswa tidak bisa
mengouplud jawaban.
l. Penilaian keterampilan (KI 4) merupakan tempat untuk penilaian
keterampilan yang cara kerjanya sama dengan penilaian pengetahuan (KI 3).
m. Penilaian akhir semester (PAS) merupakan tempat untuk melaksanakan
penilaian akhir semester secara online melalui e-learning.
n. Rekap nilaian rapor merupakan tempat rekap nilai yang dimiliki siswa yang
akhirnya akan menjadi nilai rapor siswa dalam satu semester.
o. Monitoring aktivitas siswa merupakan menu untuk mengetahui aktivitas siswa
dalam kegiatan pembelajaran melalui elearning.
p. Kalender kelas merupakan tempat hari efektif dalam pembelajaran yang
dilaksanakan perbulan.
q. Pengaturan kelas merupakan menu untuk mengatur kelas secara rinci yang
meliputi: kelas, rombel, nama kelas, deskripsi, mapel, dan agenda pertemuan.
r. Hapus kelas merupakan menu yang berfungsi untuk menghapus kelas.
3. Kalender
Menu kalender merupakan kalender pendidikan sebagai acuan waktu
pembelajaran selama satu semester. Di dalamnya juga terdapat hari non efektif.
Dengan adnya kalender pendidikan maka peserta didik bisa lebih mudah dalam
membuat rincian pekan efektif, program tahuan, dan program semester.
4. Komunikasi
Menu komunikasi merupakan tempat chat atau pesaan dari satu guru ke
guru yang lain dalam apilkasi e-learning. Cara kerja dari menu komunikasi ini

Khazanah: Jurnal Edukasi; Volume 2, Nomor 2, September 2020


p-ISSN: 2657-2265, e-ISSN: 2685-6247 | 145
Siti Johar Insiyah
E-Learning dan Solusi Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid 19

hampir sama seperti pada android, sehingga setiap pengguna e-learning pasti
mudah mengoperasikannya.
5. Notifikasi
Menu notifikasi merupakan tempat pemberitahuan dari pengguna aplikasi
yang lain baik guru maupun peserta didik. Menu ini memuat pemberitahuan yang
berasal dari komentar dari time lain dan masuknya tugas siswa dalam penilaian KI
3 dan KI 4. Jika menu notifikasi belum dibuka maka jumlah pemberitahuan
dalam menu notifikasi akan tetap terlihat.
6. Logout
Menu logout merupakan tempat untuk keluar dari aplikasi ini. Pada saat
aplikasi dikeluarkan maka semua isi yang sudah terisi otomatis akan tersimpan.
Selain menu di atas, di dalam aplikasi e-learning juga terdapat menu yang
dapat diisi oleh eksekutif madrasah yaitu kepala madrasah dan pengawas. Eksekutif
madrsah bisa memantau dari mana saja dan kapan saja semua aktivitas pengguna
aplikasi. Hal ini memudahkan eksekutif madrasah dalam mengevaluasi kbm daring
yang telah dilaksakanan. Selain itu juga, eksekutif madrasah bisa mengecek
kelengkapan perangkat tenaga pendidik yang merupakan kewajiban yang harus
dilaksanakan.
Kegiatan belajar mengajar online melaui aplikasi e-learning tetap harus
mempertimbangkan konsep belajar dari rumah tanpa harus keluar rumah, tetap
menjaga kesehatan, serta cukupnya waktu istirahat untuk menunjang daya imunitas
siswa. Pemberian tugas juga harus lebih menitikberatkan pada kecakapan hidup,
penguatan karakter atau akhlak, serta beribadah siswa di tengah keluarga.

Kesimpulan
Aplikasi e-learning layaknya ruang kelas dalam sebuah pembelajaran, karena
di dalamnya memuat semua hal yang dibutuhkan oleh guru dan siswa dalam
pembelajaran meskipiun kini pembelajarannya dilaksanakan dengan cara jarak jauh.
Para guru dapat tetap menjalankan kewajibannya mengajar meskipun secara online
karena harus bekerja dari rumah, sedangkan siswa tetap mendapatkan haknya untuk
menerima materi pembelajaran meskipun dengan daring.

146 | Khazanah: Jurnal Edukasi; Volume 2, Nomor 2, September 2020


p-ISSN: 2657-2265, e-ISSN: 2685-6247
Siti Johar Insiyah
E-Learning dan Solusi Pembelajaran di Tengah Pandemi Covid 19

Semoga covid-19 cepat berlalu dan pembelajaran tatap muka bisa dilakukan
kembali untuk mengantarkan anak-anak yang saleh dan salehah sehinggfa menjadi
penerus bangsa yang siap berjuang dan bermanfaat bagi agama, dunia, dan akhirat,
amin.

Daftar Pustaka
Bersama E-Learning Madrasah Siap Menyongsong Masa Depan (internet).dalam
https://madrasah3.kemenag.go.id/elearning/(diakses. (Diakses 17 September
2020)
Syakir NF, Abdullah Alawi, Ketentuan Kemenag Bagi Madrasah tentang Belajar dari Rumah
(Internet), dalam https://www.nu.or.id/post/read/118281/ketentuan-
kemenag-bagi-madrasah-tentang-belajar-dari-rumah. (diakses tanggal 18
September 2020)

Khazanah: Jurnal Edukasi; Volume 2, Nomor 2, September 2020


p-ISSN: 2657-2265, e-ISSN: 2685-6247 | 147

Anda mungkin juga menyukai