Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL PERSYARATAN PENUGASAAN

OPREC DEMA
Disusun oleh : MUHAMMAD IJLAL MAULANA
NIM : 23050560177
Jurusan : MANAJEMEN
Kementrian : Kemenkon Sosial & Politik Divisi Sosial Relasi
Tema : Ekonomi
Judul : PENGGUNAAN BSM E-WALLET DI UMKM PUJASERA MAKMUR JAYA

UMKM merupakan salah satu sektor yang menjadi penggerak di Kota. Semarang. Berdasarkan
data,

UMKM di Kota Semarang sebanyak 17.603 UMKM. Dompet elektronik (e-wallet) saat ini
dinilai dapat menjadi solusi dari permasalahan yang sering kali timbul dari penggunaan uang
tunai terutama dari segi kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi. 1Hal tersebut menjadi
jaring pengaman untuk menjalankan kegiatan ekonomi khususnya bagi Masyarakat
berpenghasilan rendah. Salah satu UMKM yang terdaoat di Kota Semarang adalah UMKM
Pujasera Makmur Jaya. UMKM Pujasera Makmur Jaya merupakan UMKM yang berada di
Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang Barat. Disana terdapat 13 UMKM yang produknya sangat
beragam. UMKM Pujasera Makmur Jaya memiliki potensi besar yang cukup besar, diantaranya
adalah masakan fast food seperti nasi goreng, ayam goreng, telur goreng, dan masih banyak lagi.
Setiap sore menjelang malam keadan disana ramai, terlebih konsumennya dari kalangan
mahasiswa.2

Namun yang menjadi permasalahan pada UMKM Pujasera Makmur Jaya adalah transaksi yang
masih menggunakan manual berbasis cashless. Selain itu kebayanyakan penjual adalah orang tua
yang memang masih belum terlalu paham soal digital.

 Konsep pemaksimalan penggunaan E-wallet


Sesuai permasalah diatas dan pejelasan diatas, penulis menawarkan sebuah konsep yaitu
pemaksimalan penggunaan E-wallet di UMKM Pujasera Ngaliyan Semarang melalui smartphone
yang dalam hal ini akan dipandu secara langsung oleh Mahasiswa Manajemen dengan sosialita
penggunaan uang elektronik pengganti cashless sebagai system pembayaran. Jadi proses

transaksi akan semakin efektif dan mudah, mengingat betapa praktisnya penggunaan uang
elektronik sebagai media pembayaran.

Pengalihan ini akan menimbulkan banyak manfaat kedepanya. Penghasilan UMKM akan lebih
mudah dimanage karena semua transaksi yang masuk kedalam masingmasing pendapatan
UMKM akan secara otomatis terorganisir dengan bantuan teknologi. 3 Penghasilan UMKM yang
berupa uang elektronik tersebut tidak mengharuskan pemerintah mencetak uang tunai, sehingga
tidak hanya kondisi mata uang yang stabil, pemerintah juga dapat bahkan meningkatkan jumlah
nilai anggaran pendapatan yang diterima. Dalam kondisi musim penghujan , implementasi e-
wallet akan mengurangi kontak fisik dan bagi sesama penjual maupun pembeli untuk
mengurangi penyebaran penyakit flu yang menular itu sendiri.

Oleh karena itu dengan adanya essay ini akan membantu mereka memaksimalkan penggunaan
e-wallet untuk mempermudah masyarakat maupun pelaku UMKM yang masih minim
pengetahuan sekaligus gaptek teknologi dan smartphone. Jadi sebelumnya alangkah lebih baik
akan diadakan sosialisasi dan penyuluhan terkait penggunaan transaksi dengan e-wallet mulai
dari alasan mengapa harus menggunakan system e-wallet sampai dengan tata cara dan pelatihan
dalam pengguna’annya. Seperti namanya, e-wallet atau dompet elektronik berguna untuk
menyimpan uang yang digunakan untuk transaksi secara online maupun offline dengan
menggunakan QR-Code sehingga dalam UMKM Pujasera tidak lagi menerapkan system uang
fisik.

Dengan adanya edukasi penggunaan e-wallet Masyarakat dapat diedukasi mulai dari menginstal
aplikasi e-wallet seperti GoPay, OVO, ShopeePay, DANA, LinkAja dan lain lain, Dengan
pengklasifikasian berdasar jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendapatan dan syarat sudah
menggunakan OVO dan pernah
melakukan transaksi pembelian menggunakan OVO. Jumlah sampel dalam penelitian ini
sebanyak
160 sampel sesuai dengan kriteria metode Maximum Likehood rentang sebanyak 100-200
4
sampel.
Langkah langkahnya diantara lain:
1. Install aplikasi
2. Verifikasi akun
3. Top up saldo, atau transaksi lainnya

Setelah itu e-wallet siap digunakan untuk memudahkan berbagai transaksi mulai dari mengisi
pulsa, mengisi token air maupun Listrik, transfer ke bank atau transaksi lainnya.

E-
wallet

komunitas
manajemen

konsumen
Mitra
UMKM


konsep mekanisme pemaksimalan E-wallet
1. Mitra e-wallet akan melakuan kerjasama dengan mitra UMKM. Durasi pengaktifan e-wallet
membutuhkan jangka waktu 1 bulan, selama 1 bulan tersebut pihak komunitas manajemen
mengadakan edukasi dan pendampingan, mulai dari sosialita dan pelatihan penggunaan e- wallet.
2. Setelah diadakanya pelatihan mengenai penggunaan e-wallet sudah bias digunakan setelah
selesai verifikasi oleh masing masing konsumen maupun Mitra UMKM
3. Minggu terakhir Mitra UMKM mempraktikan e-wallet di bawah pengawasan komunitas yang
diharapkan mitra UMKM sudah mampu mandiri.

Dari pembahasan yang sudah dipaparkan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwasanya penulis
ingin memberikan sebuah konsep berupa pemaksimalan penggunaan BSM E-Money pada
UMKM Pujasera Semarang. Diharap dengan adanya e-money dapat mempermudah Masyarakat
dalam bertransaksi menggunakan e-money yang dimiliki Masyarakat serta membantu
pemerintah mentsabilkan kondisi nilai mata uang Indonesia. Secara MUI penggunaan e-wallet
juga diperbolehkan karena bertujuan memudahkan aktivitas Masyarakat dalam bertransaksi.5
DAFTAR PUSTAKA
Adjie, M, Pangestu Mt, and Made Sukresna, ‘DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL
INTERVENING (Studi Pada Pengguna Dompet Digital (e-Wallet) OVO Di Kota Semarang)’,
DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT, 10.1 (2021), 1–11 <http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/dbr>

Munawar, Ghifari, and Firiontina Argan Dini, ‘Prototipe E-Wallet Berbasis Mobile Untuk Mendukung
Transaksi Elektronik Di Lingkungan Kampus’, Jurnal Sistem Dan Teknologi Informasi (JustIN),
10.4 (2022), 355 <https://doi.org/10.26418/justin.v10i4.47495>

Nur Zahra, Siti, Yuhana Astuti, and Deden Syarif Hidayatulloh, ‘PENGARUH DIGITAL PAYMENT QRIS
TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS
TELKOM (STUDI KASUS PADA PUJASERA TEL-U)’

Anda mungkin juga menyukai