Anda di halaman 1dari 2

Nama: Annisa Fitranova Khaylila Marcianno

NIM: 23050560143
Kelas: Manajemen D2
Artikel 1

Kecerdasan emosional dan kepemimpinan transformasional dalam


tim virtual: pelajaran dari MMOG
Latar belakang
Seiring berkembangnya Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), banyak perusahaan beralih
ke struktur tim virtual untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas. Tim virtual merupakan entitas kerja
yang terdiri dari anggota yang berlokasi di berbagai tempat geografis yang berbeda dan berkomunikasi
melalui teknologi informasi dan komunikasi. Efektivitas tim virtual menjadi kunci dalam mencapai tujuan
bersama. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecerdasan emosional
pemimpin dan kepemimpinan transformasional terhadap efektivitas tim virtual, dengan fokus pada Tim
Dunia Virtual (VWTs) dari Massively Multiplayer Online Games (MMOGs).
Tinjauan pustaka
Studi sebelumnya menunjukkan bahwa kecerdasan emosional dan kepemimpinan
transformasional memainkan peran penting dalam efektivitas tim. Studi ini didasarkan pada konsep
kecerdasan emosional, yang mencakup kemampuan individu untuk memahami, menilai, dan mengatur
emosi dengan baik. Selain itu, kepemimpinan transformasional juga menjadi fokus penelitian, yang
melibatkan pemimpin yang mampu menginspirasi, memotivasi, dan mengarahkan anggota tim menuju
tujuan bersama. Faktor-faktor ini dapat mempengaruhi kinerja tim, kepuasan anggota, dan kelangsungan
tim. Namun, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami dampaknya dalam tim virtual.
Metode penelitian
Penelitian ini melibatkan 500 pemain MMOG yang tergabung dalam dua tim dunia virtual. Data
dikumpulkan melalui serangkaian instrument pengukuran yang valid dan reliable. Analisis dilakukan
menggunakan regresi linier berganda untuk menguji hipotesis penelitian. Selain itu, uji ANOVA
digunakan untuk mengeksplorisasi dampak gender terhadap factor-faktor efektivitas tim.
Hasil
Studi ini menemukan hubungan signifikan antara kecerdasan emosional pemimpin,
kepemimpinan transformasional, dan efektivitas tim virtual. Kecerdasan emosional pemimpin
memengaruhi efektivitas tim melalui perilaku kepemimpinan transformasional. Terdapat juga perbedaan
gender dalam persepsi terhadap faktor-faktor tersebut.
Kelebihan

 Kontribusi terhadap literatur mengenai faktor-faktor yang memengaruhi efektivitas tim virtual.
 Implikasi praktis bagi manajemen sumber daya manusia dan pengembangan e-leader.
 Menyediakan bukti bahwa kepemimpinan transformasional memediasi hubungan antara
kecerdasan emosional pemimpin dan efektivitas tim dalam tim virtual.
Kekurangan

 Penggunaan sampel terbatas pada pemain MMOG dapat membatasi generalisasi temuan.
 Tidak mempertimbangkan faktor tambahan seperti tingkat virtualitas tim yang dapat
memengaruhi efektivitas tim secara keseluruhan.
Artikel 2

Tipe kepribadian dan manajerial gaya: fenomenologis mendekati


Latar belakang
Mengetahaui bagaimana kepribadian individu memengaruhi gaya manajerial dapat membantu
dalam memahami preferensi, kecenderungan, dan kemampuan seorang manajer dalam mengelola tim dan
mencapai tujuan organisasi. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan
antara tipe kepribadian berdasarkan teori Jung dan gaya manajerial yang diterapkan oleh para manajer.

Tinjauan pustaka
Pendekatan fenomenologis terhadap tipe kepribadian memberikan wawasan yang berbeda tentang
peran kepribadian dalam manajemen. Teori kepribadian Jung, yang fokus pada preferensi kognitif,
memberikan struktur dalam memahami bagaimana individu memproses informasi dan mengambil
keputusan. Penelitian sebelumnya juga menunjukkan adanya hubungan antara tipe kepribadian dan gaya
manajerial yang diterapkan.

Metode penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis dengan melibatkan empat manajer di
sebuah institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Survei tipe kepribadian berbasis Jungian dilakukan,
diikuti dengan wawancara mendalam untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang
pengalaman hidup dan proses kognitif para manajer. Analisis data dilakukan dengan membandingkan tipe
kepribadian yang diukur dengan proses kognitif yang diteorikan dari setiap tipe kepribadian.

Hasil
Studi ini menemukan adanya koherensi antara praktik manajerial yang dirasakan dan proses
kognitif yang diteorikan dari setiap tipe kepribadian. Para manajer dengan tipe kepribadian tertentu
cenderung menerapkan gaya manajerial yang sesuai dengan preferensi kognitif mereka. Hal ini
menunjukkan bahwa pemahaman tipe kepribadian dapat memberikan wawasan yang berharga dalam
konteks manajerial.

Kelebihan
Penelitian ini memberikan kontribusi dalam menghubungkan teori kepribadian dengan praktik
manajerial secara konkret. penggunaan pendekatan fenomenologis yang memberikan pemahaman yang
mendalam tentang pengalaman hidup dan proses kognitif para manajer, serta implikasi praktisnya dalam
pengembangan manajer yang responsif dan fleksibel

Kekurangan
Keterbatasan penelitian ini termasuk ukuran sampel yang terbatas dan fokus pada fungsi kognitif
dominan saja.

Anda mungkin juga menyukai