Dosen:
Oleh : Kelompok 4
1
JURUSAN STUDI TERAPAN ILMU PEMERINTAHAN
PROGRAM PASCA SARJANA
INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
JATINANGOR
2019
Identitas Jurnal
Judul : Peran Kepemimpinan Dalam Kinerja Organisasi Melalui Sistem
Akuntansi Manajemen Dan Sistem Pengendalian Manajemen
E-mail : wardi_jeni@yahoo.com
Volume : 15
Nomor :1
Hal : 42-49
EISSN : 2442 – 9813
DOI : 10.31849/jieb.v15i1.832
2
Latar Belakang Masalah
Sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode, dan
mesin tidak bisa memberikan hasil yang optimum apabila tidak didukung oleh
sumber daya manusia yang mempunyai kinerja yang optimum. Bagian penting
dalam permasalahan sumber daya manusia yang berkaitan dengan kinerja
perusahaan adalah masalah kepemimpinan dan kinerja karyawan.
Dalam penelitian ini, penulis mempunyai tujuan untuk mempelajari
pengaruh langsung gaya kepemimpinan transformasional dan transaksional pada
kinerja organisasi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mempelajari pengaruh gaya
kepemimpinan transformasional dan transaksional pada kinerja organisasi melalui
sistem akuntansi manajemen organisasi dan sistem pengendalian manajemen.
Tujuan lain dari penelitian ini adalah untuk mempelajari efek langsung dari
manajemen organisasi sistem akuntansi dan sistem kontrol manajemen pada
kinerja organisasi. Penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu purposive
sampling. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia periode 2012, baik dari lembaga keuangan maupun
perusahaan yang bukan lembaga keuangan dengan ketentuan-ketentuan sebagai
berikut: Sampel yang dipilih memiliki usia listing 5 tahun dan memiliki data
tahunan yang lengkap untuk tahun tahun 2012. Bukan lembaga keuangan,
perbankan maupun perusahaan pemerintah. Tidak memiliki laba atau total
ekuitas negatif pada tahun 2012. Sampel masih tercatat di Bursa Efek Indonesia
dan aktif diperdagangkan hingga saat ini.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif dengan desain deskriptif dan inferensi dalam pemecahan
masalah penelitian dan menggunakan data primer yang dikumpulkan melalui
metode survey dengan cara sebagian besar kuesioner dikirimkan melalui pos,
faximile, email, atau diberikan secara langsung dengan responden yakni para
3
manajer perusahaan yang diwakili oleh manajer akuntansi dan manajer keuangan
dengan posisi 1 dan 2 level di bawah tim manajemen puncak yang memiliki
komunikasi secara langsung dengan manajemen puncak. Selain itu data juga
dikumpulkan menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan
perusahaan untuk menambah informasi dalam mendiskripsikan
penjelasan tujuan penelitian.
Pengujian hipotesis penelitian diuji menggunaan teknik analisis
persamaan model struktural. Structural Equation Modeling (SEM) adalah
sekumpulan teknik-teknik statistik yang memungkinkan pengujian sebuah
rangkaian hubungan yang relatif “rumit” secara simultan, yaitu rangkaian
hubungan yang dibangun antara satu atau beberapa variabel dependen dengan
satu atau beberapa variabel independen dimana setiap variabel dependen dan
independen berbentuk faktor yang dibangun dari beberapa indikator yang
diobservasi atau diukur langsung. SEM dapat dikatakan sebagai kombinasi
antara analisis faktor dan analisis regresi berganda
Dalam jurnal ini, penulis meneliti peran kepemimpinan terhadap kinerja
organisasi. Fenomena yang terjadi adalah permasalahan kepemimpinan dan
kinerja karyawan sebagai sumberdaya yang dimiliki untuk dioptimalisasi untuk
meningkatkan eksistensi dalam menghadapi berbagai tantangan perubahan serta
dapat memenangkan persaingan. Hal ini yang membuat peneliti melakukan
penelitian dengan menggunakan judul “Peran Kepemimpinan Dalam Kinerja
Organisasi Melalui Sistem Akuntansi Manajemen dan Sistem Pengendalian
Manajemen”.
4
Identifikasi Masalah
Dilihat dari Permasalahan pada jurnal di atas, kelompok kami mengidentifikasi
beberapa masalah yaitu :
1. Pengaruh langsung gaya kepemimpinan tranformasional dan transaksional pada
kinerja organisasi.
2. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja organisasi melalui sistem
akuntansi manajemen organisasi dan sistem kontrol manajemen
3. Mempelajari efek langsung dari sistem akuntansi manajemen organisasi dan
sistem kontrol manajemen pada kinerja organisasi.
Rumusan Masalah
Dari Jurnal di atas, kelompok kami mengemukakan beberapa rumusan masalah,
yaitu :
1. Bagaimana pengaruh langsung gaya kepemimpinan tranformasional dan
transaksional pada kinerja organisasi?
2. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja organisasi melalui
sistem akuntansi manajemen organisasi dan sistem kontrol manajemen?
3. Bagaimana mempelajari efek langsung dari sistem akuntansi manajemen
organisasi dan sistem kontrol manajemen pada kinerja organisasi?
5
dikarenakan menurut pandangan teori kontinjensi apabila tidak tercipta
keselarasan antara lingkungan eksternal dan perencanaan strategi maka suatu
organisasi atau perusahaan dapat mengalami krisis akibat terjadinya penurunan
kinerja (Elenkov, 1997).
Pada penelitian ini, teori antara (midle range theory) yang digunakan
adalah teori kinerja organisasi. Kinerja organisasi dalam hal ini dapat dipahami
dari definisi istilah kinerja itu sendiri. Mangkunegara (2006) menyatakan kinerja
dapat didefinisikan sebagai hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dapat
dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan
tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Sementara itu, Simamora
(2001) mengartikan kinerja sebagai tingkat peran karyawan mencapai
persyaratan-persyaratan pekerjaan, sedangkan Dharma (2002)
mendefinisikan kinerja sebagai sesuatu yang dikerjakan, produk, ataupun jasa
yang dihasilkan seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan uraian tersebut,
dapat dilihat bahwa kinerja organisasi dalam hal ini memuat dua aspek, yaitu
dari sisi individu-individu dalam organisasi maupun capaian dari organisasi itu
sendiri.
6
kelebihan tertentu. Menurut Yuki (2005), kepemimpinan adalah proses untuk
mempengaruhi orang lain, untuk memahami dan setuju dengan apa yang perlu
dilakukan dan bagaimana tugas itu dilakukan secara efektif, serta proses untuk
memfasilitasi upaya individu dan kolektif untuk mencapai tujuan bersama.
Sementara menurut Robbins (1996), kepemimpinan merupakan kemampuan
untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapainya suatu tujuan.
Pengertian tersebut menunjukan bahwa aspek untuk dapat mempengaruhi orang
lain merupakan aspek penting dalam kepemimpinan.
Lingkungan usaha yang selalu berubah membutuhkan pemimpin yang
berfungsi sebagai katalisator perubahan daripada manajer yang menjalankan
fungsi administrator, kontrol, dan inisiator (Kreitner dan Kinicki, 2004). Pemimpin
sebagai katalisator perubahan bertanggungjawab mempersiapkan dan memimpin
organisasi melewati berbagai perubahan dalam hal struktur, strategi, dan budaya
organisasi (Weese, 1995). Artinya, peran pemimpin untuk untuk membawa suatu
organisasi menuju ke arah pencapaian tujuan merupakan peran yang sangat
penting sebab dalam suatu organisasi terdapat berbagai situasi ketidakpastian
yang harus dihadapi.
Penelitian ini menggunakan teori kontinjensi dan struktural equation
model. Melalui penggunaan teori tersebut akan dapat ditunjukan variabel apa
yang berpengaruh terhadap variabel lainnya dan memeriksa hubungan langsung
dan bertahap antara variabel sebagai satu kesatuan (tidak seperti regresi
berganda yang pendekatannya piecemeal) serta dapat memberikan arah
pemodelan mengenai kesesuaian (fitness) hubungan kepemimpinan, budaya,
strategi, sistem akuntansi manajemen, dan sistem pengendalian manajemen
dengan kinerja perusahaan
7
Pembahasan
8
transformasional terhadap transformasional terbukti
kinerja organisasi berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja
organisasi
b. Gaya kepemimpinan 2,861 ˃1,96 Gaya kepemimpinan
transaksional terhadap kinerja transaksional terbukti
organisasi berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja
organisasi
3 a. Sistem akuntansi manajemen -1,094˂1,96 a. Sistem akuntansi manajemen
terhadap kinerja organisasi terbukti tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap
kinerja organisasi
b. Sistem pengendalian manajemen 5,790 ˃1,96 b. Sistem pengendalian
terhadap kinerja organisasi manajemen terbukti
berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja
organisasi
Gaya kepemimpinan transformasional, Nilai hitung F Gaya kepemimpinan
transaksional, sistem akuntasi 57,746 ˃2,21 transformasional,
manajemen dan sistem pengendalian transaksional, sistem
manajemen terhadap kinerja akuntasi manajemen dan
organisasi sistem pengendalian
manajemen terbukti
terpengaruh terhadap
kinerja organisasi
9
Variabel yang dominan dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan
transformasional.
10
3. Perlunya upaya untuk meningkatkan pengaruh gaya kepemimpinan
transaksional terhadap kinerja sehingga adanya keseimbangan dengan gaya
kepemimpinan transformasional.
Critical Review
Sudut pandang yang diangkat oleh peneliti dalam jurnal ini lebih
menekankan pada gaya kepemimpinan transformasional yang terbukti berpengaruh
secara signifikan terhadap sistem akuntansi management sistem pengendalian
management dan kinerja organisasi. Gaya kepemimpinan transaksional terbukti
berpengaruh secara signifikan terhadap sistem akuntansi management dan kinerja
organisasi, sedangkan terhadap kinerja organisasi tidak berpengaruh secara
signifikan. Peneliti melakukan penelitian ini tanpa menyebutkan secara rinci
perusahaan-perusahaan apa yang di pakai sebagai contoh untuk melihat dan
mengukur peran dari pemimpinnya yang bisa membawa perubahan pada kinerja
organisasi dan manajemennya. Penelitian yang dilakukan di jurnal ini adalah
penelitian kuantitatif secara keseluruhannya. Tetapi ketika di baca dari judulnya ini
adalah penelitian kualitatif. Kami melihat peneliti kurang membahas tentang tugas
dari seorang leader. Tugas leader dalam sebuah corporate adalah me-manage
keseluruhan operasional perusahaan agar tujuan korporasi dapat tercapai. Dalam
penelitian ini, uji validasi sangatlah diperlukan secara utuh untuk mengukur sampai
dimana keabsahan data-data yang ada di dalam penelitian ini. Di dalam penelitian
ini, tidak adanya pembahasan tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance
oleh pemegang saham di Bursa Efek, padahal yang dibahas adalah kepemimpinan
pada multinational corporate.
11
Dialektika Peran
Teori administrasi publik hari ini memungkinkan untuk lahirkan konsep yang
berbeda-beda dengan ide-ide ke dalam kerangka kerja konseptual yang berguna
dengan mengekspos saling ketergantungan dari perspektif yang berbeda untuk
melihat totalitas administrasi publik. Jun (2005) mengatakan konsep dan ide-ide
mengalami dialetika peran, dimana hubungan antara individu, organisasi,
masyarakat, dan dunia.
Operasional Konsep
12
Transformational dan Mengembangkan Visi Inovasi
Transaksional Transformasi
Organizational Performance Pentingnya Krisis Reaktif
Management Control System Menggerakkan Sumber Daya Komunikasi
Interpersonal
Management Accounting Memilih Metrik dan Pengukuran
System Penjelasan Kinerja yang
Tepat
Kebutuhan Kepemimpinan
13
berdasarkan pada berbagai faktor yang mendorong dan menarik pemimpin itu
mengambang di berbagai ring kepemimpinan. Level II, adalah tim-tim besar yang
ada pada kelompok-kelompok masyarakat yang bergerak secara terbuka
mendukung kepemimpinan atau bahkan calon-calon pemimpin. Keberadaan tim-tim
ini bisa jadi berasal dari kelompok-kelompok budaya, institusi swasta, kelompok
bisnis, dan sebagainya.
14
Pentingnya Krisis
Krisis yang berasal dari luar disebabkan dari berbagai faktor, terutama faktor
ini berasal dari musuh-musuh yang selama ini tersembunyi. Musuh-musuh ini dapat
menggunakan berbagai faktor, seperti ekonomi, politik, agama, budaya, keamanan,
lingkungan, sosial, kesehatan dan sebagainya, baik regional maupun global untuk
menggoyangkan kepemimpinan perusahaan.
Krisis yang disebabkan dari dalam dan luar dapat menyebabkan kerusakan
yang lebih parah dan sulit diatasi. Krisis yang terakhir ini disebabkan karena
kelemahan kepemimpinan yang sudah lama dihinggapi perusahaan sehingga
berbagai kepentingan dari dalam dan luartelah lama bersemai di dalam sistem
sosial, ekonomi, politik, budaya, dan sebagainya di dalam suatu perusahaan.
Pemimpin harus menyadari semua ini dan harus memahaminya secara utuh
sehingga dapat menjelaskan apa penyebab krisis yang terjadi dan apakah mungkin
15
akan terjadi di waktu yang akan datang. Pemimpin harus jujur mengakui apa yang
terjadi da apa penyebab krisis bila perlu ia harus bertanggung jawab terhadap suatu
krisis yang terjadi di perusahaan.
16
Tingkat II : Mengevaluasi dan Meningkatkan Proses Kerja
Meningkatkan dan memperkuat nilai-nilai dan proses kerja adalah hasil tertentu
transformasi yang diinginkan.
Karyawan
17
mempunyai sistem yang dapat menjaga agar setiap karyawan menjunjung tinggi
standar etika dan nilai-nilai perusahaan mematuhi kebijakan, peraturan dan
prosedur internal yang berlaku.
Kondisi-kondisi yang saat ini terjadi pada perusahaan yang tercatat di bursa,
dan perlu dilakukan pembenahan dalam rangka penerapan corporate governance
adalag sebagai berikut :
18
3. Terbentuknya Konglomerasi Usaha, yaitu pembentukan grup usaha yang
bergerak dalam bidang-bidang usaha yang komprehensif, yaitu perusahaan
yang bergerak dalam bidang penyediaan dana sampai dengan perusahaan-
perusahaan pengguna dananya.
1. Suasana kerja menjadi kondusif dan tenang karena terbina hubungan yang
harmonis antara sesama karyawan serta antara karyawan dengan
manajemen.
2. Kinerja perusahaan meningkat, karena karyawan lebih kreatif dan inovatif
dalam bekerja, sehingga dapat memberikan hasil terbaik bagi perusahaan.
3. Terhindar dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) yang sangat
merugikan perusahaan karena segala kebijakan atau keputusan ditetapkan
secara transparan, dapat dipertanggungjawabkan, serta memenuhi prinsip
keadilan (fairness)
4. Daya saing perusahaan akan meningkat, karena memiliki karyawan yang
handal dan profesional.
19
Pakta Integritas
Fokus Penelitian Dalam jurnal Ini Ada tiga aspek, diantara lain :
1. GAYA KEPEMIMPINAN
2. KINERJA ORGANISASI
3. SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN
Teori Pembanding
20
Kelebihan Penelitian ini :
1. Penelitian ini merupakan rumpun ilmu ekonomi dan bisnis yang dilihat dari
sistem akuntansi dan managementnya. Tetapi di bahas dengan sudut
pandang ilmu-ilmu terapan dilihat dari kinerja organisasi.
2. Penelitian ini menggunakan pengukuran CGPI (Corporate Gocernance
Perception Index
21