Anda di halaman 1dari 19

 SBMPTN

o
o
o
 MAPEL
o










o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
o
 TIPS & TRICK
o
o
o
o
o
 UNTUK GURU
 QUIPPER LAND
o
o
o
 QUIPPER CAMPUS
o
o
o
o
o
o
o
 SIARAN PERS
Home » Mapel » Matematika »
Matematika

Pengertian Peluang Suatu Kejadian Lengkap


dengan Jenis dan Contoh Soal
Desember 17, 2022  Wilman Juniardi
Ditinjau oleh Pamela Natasa, S.Pd.
Hai Quipperian, sadarkan kamu jika hidup itu penuh dengan kemungkinan? Misalnya

saja kamu mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi. Apakah kamu bisa memastikan

kamu lolos atau tidak lolos? Tentu tidak, ya. Hasil akhirnya hanya ada dua

kemungkinan, lolos atau tidak lolos. Kemungkinan kamu lolos 50% dan kemungkinan

tidak lolos juga 50%. Di dalam Matematika, kemungkinan-kemungkinan semacam itu

disebut sebagai peluang. Apa yang dimaksud peluang? Daripada penasaran, yuk simak

selengkapnya!

Daftar Isi Sembunyikan

Pengertian Peluang Suatu Kejadian

Pengertian Percobaan

Pengertian Ruang Sampel

Pengertian Kejadian

Peluang Suatu Kejadian

Contoh Soal Peluang Suatu Kejadian

Permutasi

Kombinasi

Peluang Kejadian Majemuk

Peluang Komplemen Suatu Kejadian

Penjumlahan Peluang

Kejadian saling lepas

Kejadian tak saling lepas

Perkalian Peluang

Kejadian saling bebas

Kejadian bersyarat

Frekuensi Harapan
Pengertian Peluang Suatu Kejadian
Peluang adalah nilai (kuantitas) untuk menyatakan seberapa besar terjadinya suatu

peristiwa. Peluang juga biasa disebut sebagai probabilitas. Pembahasan peluang ini

sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Mengingat, hidup itu penuh

dengan kemungkinan-kemungkinan. Contoh penerapan teori peluang dalam kehidupan

sehari-hari bisa kamu ambil dari hal sepele, yaitu pelemparan dadu. Apakah kamu bisa

memastikan nilai mata dadu yang muncul setelah dilemparkan? Tentu tidak, ya. Tiga

hal yang harus kamu ketahui untuk menentukan peluang, yaitu percobaan, ruang

sampel, dan kejadian.

Pengertian Percobaan
Percobaan adalah suatu kegiatan yang menghasilkan nilai suatu peluang. Misalnya

proses pelemparan dua buah dadu, pengambilan bola di dalam kotak, pengambilan

kartu, dan sebagainya.

Pengertian Ruang Sampel


Ruang sampel adalah semua hasil yang mungkin terjadi dari suatu percobaan. Ruang

sampel dinotasikan sebagai S dan banyaknya elemen ruang sampel dinotasikan n(S).

Misalnya, kamu melemparkan dua buah koin, kemungkinan hasil yang muncul adalah

{(A,G), (G,A), (A,A), (G,G)}.

Pengertian Kejadian
Kejadian adalah hasil diharapkan terjadi pada ruang sampel. Kejadian dinotasikan

sebagai A. Dengan demikian, banyaknya kejadian A dinotasikan sebagai n(A).

Misalnya, berapakah banyaknya kejadian muncul 1 A dan 1 G pada pelemparan dua

buah koin? Munculnya 1 A dan 1 G bisa diperoleh dari {(A,G), (G,A)}. Dengan demikian,

banyaknya kejadian muncul 1 A dan 1 G adalah 2.


Peluang Suatu Kejadian
Peluang suatu kejadian erat kaitannya dengan pembahasan tentang ruang sampel dan

kejadian. Peluang suatu kejadian adalah perbandingan antara jumlah suatu kejadian

(n(A)) dan semua kemungkinan yang ada (n(S)). Secara matematis, rumus peluang

suatu kejadian A pada ruang sampel S adalah sebagai berikut.

Dengan:

P(A) = peluang terjadinya A;

n(A) = banyaknya elemen kejadian A; dan

n(S) = banyaknya elemen ruang sampel S.

Peluang terjadinya suatu kejadian itu berada di rentang 0 dan 1. Nilai 0 menunjukkan

kejadian yang mustahil terjadi atau banyaknya elemen A = 0. Sementara itu, nilai 1

menunjukkan kejadian yang pasti terjadi atau banyaknya elemen A sama dengan ruang

sampel. Secara matematis, bisa dinyatakan sebagai berikut.

Contoh peluang 0 dan 1 adalah sebagai berikut.

 P(A) = 0 atau kejadian yang mustahil terjadi, misalnya laki-laki melahirkan.

 P(A) = 1 atau kejadian yang pasti terjadi, misalnya Matahari terbit dari timur.
Contoh Soal Peluang Suatu Kejadian
Adapun contoh peluang suatu kejadian adalah sebagai berikut.

Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang muncul mata dadu bilangan prima!

Pembahasan:

Pada pelemparan sebuah dadu, banyaknya sampel yang mungkin terjadi adalah {1, 2,

3, 4, 5, 6} → n(S) = 6

Mata dadu bilangan prima (A) = {2, 3, 5} → n(A) = 3

Dengan demikian, peluang muncul mata dadu bilangan prima adalah sebagai berikut.

Jadi, peluang muncul mata dadu bilangan prima adalah 0,5.

Dari soal yang sama, berapakah peluang terambilnya mata dadu faktor dari 6?

Pada pelemparan sebuah dadu, banyaknya sampel yang mungkin terjadi adalah {1, 2,

3, 4, 5, 6} → n(S) = 6

Mata dadu faktor dari 6 (A) = {1, 2, 3, 6} → n(A) = 4

Dengan demikian, peluang muncul mata dadu faktor dari 6 adalah sebagai berikut.
Jadi, peluang muncul mata dadu faktor dari 6 adalah 2/3.

Permutasi
Implementasi atau penerapan peluang itu sangatlah luas. Ada kalanya, kamu diminta

untuk menentukan peluang kejadian yang terjadi secara berurutan. Misalnya, peluang

terambilnya bola dengan urutan merah, biru, dan kuning. Untuk menyelesaikan peluang

yang memperhatikan urutan semacam ini, kamu bisa menggunakan permutasi. Secara

matematis, permutasi dirumuskan sebagai berikut.

Dengan:

n = banyaknya elemen yang ada; dan

r = banyaknya elemen yang diinginkan.

Untuk lebih jelasnya, simak contoh soal berikut.

Di suatu perlombaan lari cepat, terdapat 9 peserta. Tiap-tiap peserta diberi nomor urut

1, 2, 3, sampai 9 di punggungnya. Berapakah peluang peserta nomor urut 2, 5, dan 6

keluar sebagai juara 1, 2, dan 3?

Pembahasan:
Langkah-langkah menentukan peluang suatu kejadian dengan memperhatikan urutan

adalah sebagai berikut.

Mula-mula, kamu harus menentukan banyaknya ruang sampel peserta nomor 2, 5, dan

6 keluar sebagai juara 1, 2, dan 3. Dalam hal ini, gunakan persamaan permutasi 3 dari

9 unsur seperti berikut.

Diperoleh, n(S) = 504.

Selanjutnya, tentukan banyaknya kejadian A, yaitu peserta nomor 2, 5, dan 6 keluar

sebagai juara 1, 2, dan 3. Oleh karena hanya ada satu kemungkinan, maka n(A) = 1.

Dengan demikian, peluang peserta nomor urut 2, 5, dan 6 keluar sebagai juara 1, 2,

dan 3 adalah sebagai berikut.

Jadi, peluangnya adalah 1/504.

Sampai sini, apakah kamu sudah paham?

Kombinasi
Jika permutasi memperhatikan urutan, tidak demikian dengan kombinasi. Untuk

menyelesaikan permasalahan peluang tanpa memperhatikan urutan, kamu bisa


menggunakan kombinasi. Misalnya, suatu sekolah akan memilih 2 dari 10 siswa

berprestasinya untuk mengikuti OSN. Dari 10 siswa tersebut, 4 diantaranya perempuan.

Peluang terpilihnya satu laki-laki dan satu perempuan adalah? Dalam hal ini, urutan

tidak diperhatikan. Adapun rumus kombinasi adalah sebagai berikut.

Dengan:

n = banyaknya elemen yang ada; dan

r = banyaknya elemen yang diinginkan.

Peluang Kejadian Majemuk


Kejadian majemuk adalah gabungan beberapa kejadian membentuk kejadian baru.

Peluang kejadian baru inilah yang disebut sebagai peluang kejadian majemuk. Peluang

kejadian majemuk dibagi menjadi:

Peluang Komplemen Suatu Kejadian


Komplemen kejadian A biasa dilambangkan A C. Penjumlahan antara kejadian A dan

komplemennya menghasilkan nilai satu. Secara matematis, dirumuskan sebagai

berikut.

Adapun contoh peluang komplemen suatu kejadian adalah sebagai berikut.

Pada pelemparan dua buah koin, berapakah peluang koin tanpa gunung?

Pembahasan:
Pelemparan dua buah koin akan menghasilkan kemungkinan seperti berikut.

{(A,G), (G,A), (A,A), (G,G)}

Selanjutnya, tentukan peluang munculnya koin yang ada ada gunungnya, yaitu {(A,G),

(G,A), (G,G)}.

Dengan demikian, peluang munculnya koin tanpa gunung adalah sebagai berikut.

Penjumlahan Peluang
Penjumlahan peluang berlaku pada dua kejadian, yaitu kejadian saling lepas dan

kejadian tak saling lepas. Apa perbedaan antara keduanya?

Kejadian saling lepas

Kejadian saling lepas adalah dua kejadian yang tidak mungkin terjadi secara

bersamaan. Artinya, irisan antara kedua kejadian sama dengan nol (A ∩ B = ∅). Jika

kejadian A saling lepas terhadap kejadian B, maka rumus peluang keduanya

dinyatakan sebagai berikut.

Contoh kejadian saling lepas adalah sebagai berikut.


Pada pelemparan dua buah dadu, berapakah peluang muncul mata dadu berjumlah 3

atau berjumlah 9?

Mula-mula, buatlah tabel kemungkinan semua mata dadu yang mungkin muncul seperti

berikut.

1 2 3 4 5 6

1 (1, 1) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (1, 5) (1, 6)

2 (2, 1) (2, 2) (2, 3) (2, 4) (2, 5) (2, 6)

3 (3, 1) (3, 2) (3, 3) (3, 4) (3, 5) (3, 6)

4 (4, 1) (4, 2) (4, 3) (4, 4) (4, 5) (4, 6)

5 (5, 1) (5, 2) (5, 3) (5, 4) (5, 5) (5, 6)

6 (6, 1) (6, 2) (6, 3) (6, 4) (6, 5) (6, 6)


Dari tabel di atas, diketahui:

 Mata dadu berjumlah 3 dihasilkan oleh {(1, 2), (2, 1)}, sehingga n(A) = 2.

 Mata dadu berjumlah 9 dihasilkan oleh {(3, 6), (4, 5), (5, 4), (6, 3)}, sehingga n(B)

= 4.

Artinya, kedua kejadian tidak saling mempengaruhi.

Dengan demikian, peluang muncul mata dadu berjumlah 3 atau berjumlah 9 adalah

sebagai berikut.
Jadi, peluang muncul mata dadu berjumlah 3 atau berjumlah 9 adalah 1/6.

Kejadian tak saling lepas

Kejadian tak saling lepas adalah kejadian bisa berlangsung secara bersamaan. Pada

kejadian ini, terdapat irisan antara kejadian satu dan lainnya. Jika kejadian A tidak

saling lepas dengan kejadian B, maka (A ∩ B ≠ ∅). Secara matematis, peluang kejadian

tidak saling lepas dirumuskan sebagai berikut.

Contoh kejadian tak saling lepas adalah sebagai berikut.

Pada pelemparan dua buah dadu, berapakah peluang muncul mata dadu yang jika

dikalikan menghasilkan nilai 4 atau berjumlah 5?

Pembahasan:

Mula-mula, buatlah tabel seperti contoh sebelumnya.

1 2 3 4 5 6

1 (1, 1) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (1, 5) (1, 6)

2 (2, 1) (2, 2) (2, 3) (2, 4) (2, 5) (2, 6)


1 2 3 4 5 6

3 (3, 1) (3, 2) (3, 3) (3, 4) (3, 5) (3, 6)

4 (4, 1) (4, 2) (4, 3) (4, 4) (4, 5) (4, 6)

5 (5, 1) (5, 2) (5, 3) (5, 4) (5, 5) (5, 6)

6 (6, 1) (6, 2) (6, 3) (6, 4) (6, 5) (6, 6)


Dari tabel di atas diperoleh:

 Mata dadu yang jika dikalikan menghasilkan nilai 4, yaitu {(1, 4), (2, 2), (4, 1)},

sehingga n(A) = 3.

 Mata dadu berjumlah 5, yaitu {(1, 4), (2, 3), (3, 2), (4, 1)}, sehingga n(B) = 4.

Jika diperhatikan, terdapat elemen yang sama dari kedu kejadia, yaitu {(1, 4), (4, 1)}.

Artinya, n(A ∩ B) = 2. Dengan demikian, peluang peluang muncul mata dadu yang jika

dikalikan menghasilkan nilai 4 atau berjumlah 5 adalah sebagai berikut.

Jadi, peluangnya adalah 5/36.

Perkalian Peluang
Perkalian peluang berlaku pada dua kejadian, yaitu kejadian saling bebas dan kejadian

bersyarat.

Kejadian saling bebas

Kejadian saling bebas adalah kejadian yang tidak saling mempengaruhi. Misalnya ada

dua kejadian, yaitu A dan B. Pada kejadian saling bebas, kejadian A tidak berpengaruh
pada kejadian B. Secara matematis, peluang kejadian A yang saling lepas terhadap

kejadian B dirumuskan sebagai berikut.

Contoh kejadian saling bebas adalah sebagai berikut.

Pada pelemparan dua buah dadu, berapakah peluang muncul mata dadu pertama

bilangan genap dan mata dadu kedua bilangan ganjil?

Pembahasan:

Munculnya mata dadu pertama bilangan genap tidak berpengaruh pada munculnya

mata dadu kedua bilangan ganjil. Dengan demikian, keduanya termasuk kejadian saling

bebas. Lalu, berapakah peluangnya?

 Mata dadu pertama bilangan genap, sehingga A = {2, 4, 6} atau n(A) = 3.

 Mata dadu kedua bilangan ganjil, sehingga B = {1, 3, 5} atau n(B) = 3.

Dengan demikian, peluangnya adalah sebagai berikut.

Untuk contoh lainnya, yaitu sebagai berikut.

Di dalam sebuah kotak terdapat 10 bola merah dan 15 bola ungu. Bola-bola tersebut

akan diambil secara acak. Ketentuan pengambilannya adalah setelah pengambilan


pertama, bola dikembalikan ke dalam kotak, barulah dilanjutkan pengambilan kedua.

Tentukan peluang terambilnya bola pertama ungu dan bola kedua merah!

Pembahasan:

Mula-mula, tentukan banyaknya ruang sampel bola. Oleh karena di dalam kotak adalah

15 bola, maka n(S) = 25.

 Banyaknya bola ungu (n(A)) = 15, sehingga peluang terambilnya bola ungu

adalah sebagai berikut.

 Banyaknya bola merah (n(B)) = 10, sehingga peluang terambilnya bola merah

adalah sebagai berikut.

 Peluang terambilnya bola pertama ungu dan bola kedua merah adalah sebagai

berikut.

Jadi, peluangnya adalah 6/25.

Kejadian bersyarat
Kejadian bersyarat juga biasa disebut kejadian tidak saling bebas. Kejadian bersyarat A

terhadap B menunjukkan bahwa kejadian A berpengaruh pada kejadian B. Secara

matematis, peluang kejadian bersyarat dirumuskan sebagai berikut.

Dengan:

P(B|A) = peluang kejadian B setelah terjadi kejadian A.

Contoh peluang kejadian bersyarat adalah sebagai berikut.

Di sebuah kotak, terdapat 6 pensil bermotif binatang dan 10 pensil bermotif batik.

Berapakah peluang terambilnya pensil bermotif binatang pada pengambilan pertama

dan pensil bermotif batik pada pengambilan kedua? Dengan ketentuan, tidak ada

pengembalian sebelumnya.

Pembahasan:

Di soal tertulis bahwa tidak ada pengembalian sebelumnya. Artinya, pensil bermotif

binatang yang sudah terambil tidak dikembalikan ke dalam kotak.

Mula-mula, tentukan peluang terambilnya pensil bermotif binatang pada pengambilan

pertama.
Lalu, tentukan peluang terambilnya pensil bermotif batik pada pengambilan kedua

tanpa pengembalian pensil sebelumnya. Oleh karena tidak ada pengembalian, maka

sisa pensil totalnya adalah 16 – 1 = 15. Dengan demikian:

Terakhir, tentukan peluang seperti yang ditanyakan pada soal.

Jadi, peluangnya adalah ¼.

Frekuensi Harapan
Frekuensi harapan adalah besarnya peluang suatu kejadian yang terjadi secara

berulang-ulang (percobaan berulang). Secara matematis, frekuensi harapan

dirumuskan sebagai berikut.

Dengan:

FHA = frekuensi harapan kejadian A;

P(A) = peluang kejadian A; dan

n = banyaknya kejadian atau percobaan.

Perhatikan contoh berikut.


Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 20 kali. Berapakah frekuensi harapan muncul

mata dadu faktor dari 4?

Anda mungkin juga menyukai