Anda di halaman 1dari 73

BAB I

PENDAHULUAN

A. UMUM
Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP)
sebagai Satuan Kerja yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum (PPK-BLU). Satker PPK BLU harus menerapkan
pengelolaan dana dan praktik bisnis yang sehat, perubahan metode
pengelolaan keuangan tradisional (non profit) oleh Satker, menjadi
penganggaran berbasis kinerja (non profit oriented/melakukan praktek
bisnis yang sehat). Berdasarkan hal tersebut, maka LPMUKP sebagai
Satuan Kerja dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum,
diwajibkan untuk membuat Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang
berdungsi untuk membuat perencanaan terkait dengan proses bisnis,
target kinerja yang disertai dengan dukungan pembiayaan anggaran dari
estimasi profit yang akan diperoleh LPMUKP pada Tahun Anggaran sesuai
RBA.
1. Sejarah Ringkas
Sebagai tindak lanjut dari amanat Undang-Undang Perikanan Pasal 60
serta Program Nawacita, Kementerian Kelautan dan Perikanan
membentuk Satuan Kerja Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan
dan Perikanan (LPMUKP). Pembentukan Satker LPMUKP ditujukkan
untuk dapat melakukan kegiatan penguatan modal usaha dengan
pinjaman atau pembiayaan dana bergulir (revolving financing) yang
berpendampingan pada sektor kelautan dan perikanan.
Sesuai pengaturan dalam pengelolaan keuangan negara, LPMUKP
ditetapkan sebagai instansi pemerintah yang menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU) melalui Keputusan
Menteri Keuangan Nomor 710/KMK.05/2016. Dengan ditetapkannya
LPMUKP sebagai Satuan Kerja PPK BLU, diharapkan LPMUKP
mampu menjalankan peran pemerintah sebagai salah satu solusi atas
permasalahan permodalan bagi masyarakat kelautan dan perikanan.
Adanya alokasi dana kelolaan sektor kelautan dan perikanan yang
dikelola oleh LPMUKP tentu menuntut hadirnya tata kelola organisasi

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 1


yang baik serta perencanaan bisnis dan penganggaran yang matang.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi seperti
risiko operasional, hukum, kredit macet dan bermasalah serta risiko
lainnya, disamping untuk memberikan pelayanan pinjaman atau
pembiayaan yang optimal pada masyarakat kelautan dan perikanan.
Seiring dengan perkembangan LPMUKP yang ditetapkan sebagai
instansi pemerintah yang menerapkan PPK BLU, Menteri Kelautan dan
Perikanan setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian
Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi,
mengeluarkan Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Nomor
2/PERMEN-KP/2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja LPMUKP.
Pelaksanaan rencana dan anggaran BLU LPMUKP membutuhkan
proses perencanaan yang baik. Hal ini terefleksi dalam dokumen
Rencana Bisnis dan Anggaran BLU LPMUKP. Berdasarkan latar
belakang ini, maka perlu disusun suatu dokumen Rencana Bisnis dan
Anggaran (RBA) sebagai persiapan pengelolaan dana bergulir. RBA ini
disusun sebagai dasar acuan untuk mengukur kinerja pelayanan
LPMUKP tahun 2023. Selain itu, dokumen ini juga dapat dijadikan
sebagai panduan kerja dan sarana pengendalian serta perencanaan
program dan kegiatan LPMUKP dalam mencapai target dan sasaran
terutama bagi masyarakat sektor kelautan dan perikanan.
2. Kegiatan/Layanan LPMUKP
LPMUKP sebagai Satuan Kerja di lingkungan Kementerian Kelautan
dan Perikanan, menyelenggarakan fungsi:
a) Pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis Bisnis, Rencana
Bisnis dan Anggaran (RBA) Tahunan, serta Rencana Kerja dan
Anggaran;
b) Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan dana kelolaan
LPMUKP;
c) Pelaksanaan penyaluran dana kelolaan;
d) Pelaksanaan dan penyusunan anggaran, akuntansi dan pelaporan
keuangan;
e) Pelaksanaan fasilitasi kemitraan dan pendampingan bagi pelaku
usaha mikro, kecil dan menengah sektor Kelautan dan Perikanan;

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 2


f) Pelaksanaan pengendalian intern dan penerapan manajemen
risiko;
g) Pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyaluran dana kelolaan;
dan
h) Pelaksanaan urusan hukum, kepegawaian, kehumasan, tata usaha
dan kerumahtanggaan.

Dalam kegiatan operasionalnya, LPMUKP melaksanakan


pengelolaan dana bergulir untuk pembiayaan UMKM-KP yang
antara lain berupa pembiayaan/pinjaman dana bergulir kepada
UMKM-KP. Layanan LPMUKP untuk Tahun Anggaran 2023
diantaranya:

1) Layanan Pinjaman/Pembiayaan Langsung Kepada UMKM-KP;


2) Layanan Pinjaman/Pembiayaan Melalui LKM-KP;
3) Layanan Pinjaman/Pembiayaan melalui Bank/Lembaga
Keuangan Bukan Bank.

B. VISI DAN MISI BLU


1. Visi
Menjadi lembaga pengelola modal usaha produktif yang profesional,
akuntabel dan transparan untuk kesejahteraan masyarakat kelautan
dan perikanan.
2. Misi
Dalam rangka mencapai tujuan ideal yang telah ditetapkan dalam visi
tersebut, maka LPMUKP mempunyai misi:

a. Mengimplementasikan tata kelola yang baik dalam pelayanan


kepada masyarakat;
b. Mengelola dana modal usaha kelautan dan perikanan secara
akuntabel dan transparan;
c. Meningkatkan kemampuan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
(UMKM) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Kelautan dan
Perikanan;
d. Meningkatkan kerjasama strategis dengan pemangku
kepentingan terkait pengaturan modal Usaha Mikro, Kecil dan

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 3


Menengah (UMKM) dan Lembaga Keuangan Mikro (LKM)
Kelautan dan Perikanan.
3. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor


2/PERMEN-KP/2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan, LPMUKP
mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan dana bergulir yang
berpendampingan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah
sektor kelautan dan perikanan.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, LPUMKP menyelenggarakan


fungsi sebagai berikut:
a. Pelaksanaan penyusunan Rencana Strategis Bisnis, Rencana
Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan, serta rencana kerja dan
anggaran;
b. Pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan dana kelolaan
LPMUKP;
c. Pelaksanaan penyaluran dana kelolaan;
d. Pelaksanaan dan penyusunan anggaran, akuntansi, pelaporan
keuangan, dan penerapan manejemen risiko;
e. Pelaksanaan fasilitasi kemitraan dan pendampingan bagi pelaku
usaha mikro, kecil, dan menengah sektor kelautan dan perikanan;
f. Pelaksanaan pemeriksaan intern;
g. Pelaksanaan pemantauan dan evaluasi pengelolaan dana
bergulir, pengelolaan aset, dan pengembangan usaha kelautan
dan perikanan; dan
h. Koordinasi dan pelaksanaan tugas pemberian dukungan yang
bersifat administrasi dan substantif terhadap seluruh unsur
organisasi LPMUKP.
4. Layanan
Dalam rangka pengelolaan dana bergulir, sesuai dengan tugasnya,
layanan utama LPMUKP adalah memberikan pinjaman atau
pembiayaan modal usaha yang berpendampingan kepada pelaku
usaha mikro, kecil, dan menengah sektor kelautan dan perikanan.
Pendampingan merupakan kunci pada layanan LPMUKP dalam rangka
memastikan pengelolaan dana bergulir ini dapat berjalan dengan baik

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 4


dan berkesinambungan. Hal ini dilakukan sebagai upaya LPMUKP
dalam melakukan mitigasi risiko pada pelaksanaan penyaluran
pinjaman atau pembiayaan dana bergulir seperti pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1 Skenario Penguatan Modal Usaha Sektor Kelautan
dan Perikanan

LPMUKP memiliki peran penting pada fase transisi usaha sektor


kelautan dan perikanan. Hal ini dimaksudkan agar usaha skala mikro,
kecil, dan menengah yang ditumbuhkan oleh Satker Teknis
Kementerian Kelautan dan Perikanan memiliki kemampuan untuk
berkembang ke tahap komersial hingga menjadi usaha yang memiliki
daya saing di pasar lokal, regional, maupun global. Terkait dengan
penanganan permodalan, strategi penguatan modal usaha ini
dilakukan oleh sejumlah pihak dan bergantung pada karakteristik
usaha kelautan dan perikanan seperti pada Gambar 1.2.
Gambar 1.2 Pengembangan Akses Permodalan Menurut Tahapan
Usaha

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 5


Gambar di atas memperlihatkan bahwa LPMUKP merupakan bagian dari
strategi penguatan modal yang dilakukan oleh KKP. Sebagai
penjabarannya, LPMUKP melakukan upaya untuk dapat memberikan
akses permodalan dalam bentuk pembiayaan modal Usaha Mikro, Kecil
dan Menengah Kelautan dan Perikanan (UMKM-KP). UMKM-KP terdiri dari
usaha pembudidayaan ikan, usaha penangkapan ikan (nelayan), usaha
pengolahan dan pemasaran hasil perikanan, usaha garam rakyat, serta
usaha masyarakat pesisir seperti kedai pesisir, wisata bahari dan lain-lain.
Layanan penyaluran pinjaman atau pembiayaan modal usaha kepada
usaha skala mikro, kecil, dan menengah oleh LPMUKP dilakukan melalui
3 (tiga) model penyaluran berdasarkan tipologi dan karakteristik usaha.
Gambaran model pembiayaan oleh LPMUKP ditunjukkan pada Gambar
1.3.
Gambar 1.3 Model Penyaluran Dana Bergulir LPMUKP

Model
Model Pinjaman/Pembiayaan
LPMUKP
Pinjaman/Pembiayaan
LPMUKP
Model Model Model

Langsung
Langsung Melalui
Melalui Melalui
Melalui
ke UMKM-
ke LKM-KP
LKM-KP LKB/LKBB
LKB/LKB
KP

C. BUDAYA ORGANISASI
LPMUKP menerapkan prinsip-prinsip yang senantiasa dijalankan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya, sehingga menjadi budaya yang
melekat pada setiap elemen LPMUKP. Hal ini bertujuan agar LPMUKP
dapat mencapai kinerja terbaik dan memenuhi ekspektasi yang ada.
Prinsip-prinsip dalam tata kelola LPMUKP adalah sebagai berikut:

1. Transparansi
LPMUKP menerapkan keterbukaan dalam pelaksanaan proses
pengambilan keputusan atau kebijakan organisasi, keterbukaan dalam

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 6


penyampaian informasi yang jelas, tepat waktu dan diperbandingkan
menyangkut keadaan keuangan serta keterbukaan dalam pengelolaan
yang relevan dengan organisasi.
2. Akuntabilitas
LPMUKP harus mampu mempertanggungjawabkan pengelolaan
sumber daya yang ada serta pelaksanaan kebijakan yang
dipercayakan kepada LPMUKP dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara periodik. Akuntabilitas tidak hanya diterapkan dalam
pelaksanaan program pelayanan publik namun juga meliputi
akuntabilitas baik dari aspek kegiatan maupun aspek keuangan
LPMUKP.
3. Responsibilitas
Pengelola organisasi LPMUKP harus senantiasa memiliki ketaatan
terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-
prinsip organisasi yang sehat. LPMUKP juga menetapkan tugas dan
kewenangan pengelola LPMUKP yang ada, baik melalui Tata Kelola
LPMUKP maupun melalui penjabaran lebih lanjut dalam SOP, Juknis
dan pengaturan lain yang ada. Seluruh elemen LPMUKP harus mampu
mempertanggungjawabkan perilakunya sesuai dengan tugas dan
kewenangan masing-masing.
4. Indepedensi
Prinsip ini menekankan bahwa pengelolaan organisasi LPMUKP
secara profesional tanpa benturan kepentingan dari pihak manapun
yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku, nilai etika dan prinsip-prinsip organisasi yang sehat. Adanya
prinsip ini memberikan kesadaran kepada seluruh pegawai LPMUKP
tentang asas prudent dan proper dalam pelaksanaan tugas.
5. Integritas
Prinsip ini berisi komitmen yang tinggi dari LPMUKP untuk mencapai
hasil terbaik untuk organisasi melalui pengelola organisasi yang jujur
dan kompeten, percaya diri, dan memiliki loyalitas yang tinggi untuk
melaksanakan program-program organisasi. Prinsip ini juga sejalan
dengan prinsip kewajaran yang ditunjukkan dengan adanya keadilan
dan kesetaraaan dalam memenuhi hak-hak stakeholders LPMUKP

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 7


yang timbul berdasarkan perjanjian maupun peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

D. SUSUNAN PEJABAT PENGELOLA LPMUKP DAN DEWAN


PENGAWAS
1. Dewan Pengawas
Dewan Pengawas BLU LPMUKP mempunyai tugas untuk melakukan
kegiatan pengawasan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan
yang dilakukan oleh Pimpinan BLU LPMUKP mengenai pelaksanaan
Rencana Strategis Bisnis, Rencana Bisnis dan Anggaran serta
peraturan perundang-undangan lainnya terkait operasional Satker
LPMUKP. Untuk lebih jelasnya, susunan Dewan Pengawas BLU
LPMUKP dapat dilihat pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1 Susunan Dewan Pengawas BLU LPMUKP


NO NAMA POSISI NOMOR SK
1. Tony Sumantri Ketua Dewan Pengawas 57/KEPMEN-KP/2021
2. Cipto Hadi Prayitno Anggota Dewan Pengawas 57/KEPMEN-KP/2021
3. Ishartini Anggota Dewan Pengawas 57/KEPMEN-KP/2021
4. Wawan Sunarjo Anggota Dewan Pengawas 57/KEPMEN-KP/2021
5. Agus Hermanto Anggota Dewan Pengawas 57/KEPMEN-KP/2021

Gambar 1.4 Susunan Dewan Pengawas BLU LPMUKP

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 129/PMK.05/2020


tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum pada Paragraf
2 yang mengatur mengenai Dewan Pengawas, dalam peraturan
tersebut dijelaskan bawah Dewan Pengawas melaksanakan

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 8


pengawasan terhadap tugas dan tanggung jawab Pejabat Pengelola
BLU, serta memberikan nasihat kepada Pejabat Pengelola BLU.
Dalam melakukan pengawasan sebagaimana dimaksud, Dewan
Pengawas mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan
kebijakan strategis BLU. Kewajiban, wewenang dan larangan Dewan
Pengawas BLU LPMUKP adalah sebagai berikut:

❖ Kewajiban Dewan Pengawas


a. menjamin pengambilan keputusan yang efektif, tepat, dan
cepat serta dapat bertindak secara independen, tidak
mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu
kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara mandiri
dan kritis;
b. memantau dan memastikan bahwa tata kelola telah
diterapkan secara efektif dan berkelanjutan;
c. menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan Dewan
Pengawas terintegrasi dengan RBA;
d. membuat/memiliki pembagian tugas, pedoman, dan tata
tertib kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan
Pengawas;
e. memberikan pendapat dan saran secara tertulis kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga, Menteri Keuangan, dan Pejabat
Pengelola BLU mengenai, tetapi tidak terbatas pada, RSB
dan RBA yang disusun oleh Pejabat Pengelola BLU;
f. melaporkan kepada Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri
Keuangan dalam hal terjadi gejala menurunnya kinerja BLU
dan/ atau penyimpangan atas ketentuan peraturan
perundang-undangan;
g. menyampaikan laporan pelaksanaan tugas Dewan
Pengawas yang telah dilakukan kepada Menteri/Pimpinan
Lembaga dan Menteri Keuangan;
h. memastikan bahwa temuan dan rekomendasi dari satuan
pemeriksaan intern, auditor intern Pemerintah, auditor
ekstern, pembina BLU, dan pihak lain telah di tindaklanjuti;
i. mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lain pada laporan
pelaksanaan tata kelola; dan

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 9


j. mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan.
❖ Kewenangan Dewan Pengawas
a. memperoleh informasi mengenai BLU secara lengkap, tepat
waktu, dan terukur;
b. mendapatkan laporan berkala atas pengelolaan BLU yang
paling sedikit meliputi laporan keuangan dan laporan kinerja;
c. mendapatkan laporan hasil pengawasan/pemeriksaan yang
dilakukan oleh SPI BLU, auditor intern Pemerintah, auditor
ekstern, dan pembina BLU;
d. mengetahui kebijakan dan tindakan yang dijalankan oleh
Pejabat Pengelola BLU dalam pelaksanaan kegiatan BLU;
e. mendapatkan penjelasan dan/ atau data dari Pejabat
Pengelola BLU dan/ atau Pegawai mengenai kebijakan dan
pelaksanaan kegiatan BLU;
f. mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan
Pengawas dan Komite Audit;
g. memberikan persetujuan atas pengangkatan kepala SPI;
h. menghadirkan Pejabat Pengelola dalam rapat Dewan
Pengawas;
i. berkomunikasi secara langsung dengan SPI;
j. meminta Pejabat Pengelola BLU untuk menghadirkan tenaga
profesional dalam rapat Dewan Pengawas;
k. meminta audit secara khusus kepada aparat pengawasan
intern Pemerintah dan melaporkannya kepada
Menteri/Pimpinan Lembaga dan Menteri Keuangan;
l. menunjuk kantor akuntan publik; dan
m. melaksanakan kewenangan lainnya berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
❖ Larangan Dewan Pengawas
a. melakukan tindakan yang kepentingan mempunyai benturan
(conflict of interest) dan/ atau memanfaatkan pqsisi sebagai
Dewan Pengawas, baik secara langsung maupun tidak
langsung untuk kepentingan pribadi, keluarga, maupun
golongan tertentu;

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 10


b. mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari BLU,
selain remunerasi dan fasilitas lain yang ditetapkan
berdasarkan keputusan Menteri Keuangan;
c. menduduki jabatan lain yang berakibat pada terjadinya
benturan kepentingan dalam pengawasan BLU atau
munculnya halangan yang mengganggu kemampuan untuk
bertindak secara bebas dalam pengawasan BLU; dan
d. mengintervensi pelaksanaan dan/ atau ikut serta dalam
pengambilan keputusan kegiatan operasional BLU yang
dilaksanakan oleh Pejabat Pengelola BLU melebihi
kewenangan Dewan Pengawas kecuali hal-hal lain yang
diatur dalam peraturan perundang-undangan.
2. Pejabat Pengelola
Pejabat pengelola di lingkungan Lembaga Pengelola Modal Usaha
Kelautan Perikanan terdiri dari:

a. Direktur selaku Pimpinan BLU LPMUKP;


b. Pejabat Pengelola Teknis BLU LPMUKP yang terdiri dari Divisi
Perencanaan dan Umum, serta Divisi Operasional dan Kemitraan;
c. Pejabat Pengelola Keuangan BLU LPMUKP yang terdiri dari Divisi
Keuangan dan Pengelolaan Risiko;
d. Satuan Pemeriksaan Intern BLU LPMUKP.

Sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2/PERMEN-


KP/2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola
Modal Usaha Kelautan dan Perikanan, susunan direksi dan
manajemen BLU LPMUKP dapat dilihat pada Tabel 1.2.

Tabel 1.2 Susunan Pejabat Pengelola BLU LPMUKP

NO NAMA POSISI NOMOR SK

I Nengah Putra 08/MEN-


1. Direktur
Winata KP/KP.430/II/2022
Kepala Divisi
2. Endraji Tunjung Seto 04/KEP-LPMUKP/II/2017
Perencanaan dan Umum
Kepala Divisi
3. Hermawan Jatmiko Operasional dan 04/KEP-LPMUKP/II/2017
Kemitraan Usaha
Kepala Divisi Keuangan
4. Darmawan Sidik 28/KEP-LPMUKP/2022
dan Pengelolaan Risiko
5. Plt. Kepala Satuan
Yanuar Pudjiastuti 23/SPR/LPMUKP/VII/2022
Pemeriksa Intern

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 11


Gambar 1.5 Susunan Pejabat Pengelola BLU LPMUKP

2.1. Direktur BLU LPMUKP

Direktur BLU LPMUKP mempunyai tugas melaksanakan penyiapan


perumusan kebijakan, standar norma, pedoman, kriteria, prosedur,
dan bimbingan teknis, serta evaluasi terhadap pelaksanaan BLU
LPMUKP. Dalam melaksanakan tugas tersebut Direktur
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

a. Pengkoordinasian pelaksanaan penyusunan rencana strategis


bisnis, Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) tahunan, serta
rencana kerja dan anggaran;

b. Pengkoordinasian pelaksanaan pengelolaan dan pengembangan


dana kelolaan BLU LPMUKP;

c. Pengkoordinasian pelaksanaan penyaluran dana kelolaan;

d. Pengkoordinasian pelaksanaan dan penyusunan anggaran,


akuntansi, dan Pelaporan keuangan;

e. Pengkoordinasian pelaksanaan fasilitasi kemitraan dan


pendampingan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah
sektor kelautan dan perikanan;

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 12


f. Pengkoordinasian pelaksanaan pengendalian intern dan
penerapan manajemen risiko;

g. Pengkoordinasian pelaksanaan monitoring dan evaluasi


penyaluran dana kelolaan; dan

h. Pengkoordinasian pelaksanaan urusan hukum, kepegawaian,


kehumasan, tata usaha, dan kerumahtanggaan.
2.2. Tenaga Ahli BLU LPMUKP

Tenaga Ahli BLU LPMUKP dalam pelaksanaannya mempunyai tugas


memberikan pertimbangan, saran, dan rekomendasi kepada Direktur
BLU LPMUKP, baik diminta maupun tidak diminta.

2.3. Satuan Pemeriksaan Intern

Satuan Pemeriksaan Intern BLU LPMUKP dalam pelaksanaannya


mempunyai tugas melakukan pemeriksaan intern atas pelaksanaan
tugas BLU LPMUKP.

2.4. Divisi Perencanaan dan Umum

Divisi Perencanaan dan Umum BLU LPMUKP mempunyai tugas


melaksanakan penyusunan rencana strategis bisnis, RBA tahunan,
rencana kerja dan anggaran, urusan hukum, kepegawaian,
kehumasan, tata usaha, dan kerumahtanggaan. Divisi Perencanaan
dan Umum dalam pelaksanaan tugas menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan rencana strategis bisnis, RBA tahunan,


serta rencana kerja dan anggaran;

b. Pelaksanaan kajian pengelolaan dana; dan

c. Pelaksanaan urusan hukum, kepegawaian, kehumasan, tata


usaha, dan kerumahtanggaan.

Divisi Perencanaan dan Umum dalam penyelenggaraannya terdiri


dari 2 (dua) subdivisi, yaitu:

a. Subdivisi Perencanaan mempunyai tugas melakukan penyiapan


bahan penyusunan rencana strategis bisnis, RBA tahunan,
rencana kerja dan anggaran, serta pelaksanaan kajian
pengelolaan dana.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 13


b. Subdivisi Umum mempunyai tugas melakukan urusan hukum,
kepegawaian, kehumasan, tata usaha, dan kerumahtanggaan.

2.5. Divisi Operasional dan Kemitraan Usaha

Divisi Operasional dan Kemitraan Usaha BLU LPMUKP mempunyai


tugas melaksanakan penyusunan rencana operasional penyaluran
dana kelolaan, standar operasional prosedur, pedoman, dan petunjuk
teknis pengelolaan dana kelolaan, pengelolaan dokumen
administrasi penyaluran dana kelolaan, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan, kerja sama dengan stakeholders, pelaksanaan kegiatan
kemitraan dan pendampingan usaha serta pelatihan. Dalam
melaksanakan tugas, Divisi Operasional dan Kemitraan Usaha
menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan penyusunan rencana operasional penyaluran dana


kelolaan, standar operasional prosedur, pedoman, dan petunjuk
teknis pengelolaan dana kelolaan;

b. Pelaksanaan pengelolaan dokumen administrasi penyaluran


dana kelolaan;

c. Pelaksanaan kerja sama dengan stakeholders;

d. Pelaksanaan kegiatan kemitraan dan pendampingan usaha serta


pelatihan; dan

e. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

Divisi Operasional dan Kemitraan Usaha terdiri dari 2 (dua) subdivisi,


yaitu:

a. Subdivisi Operasional mempunyai tugas melakukan penyiapan


bahan penyusunan rencana operasional penyaluran dana
kelolaan, standar operasional prosedur, pedoman, dan petunjuk
teknis pengelolaan dana kelolaan, pengelolaan dokumen
administrasi penyaluran dana kelolaan, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan.

b. Subdivisi Kemitraan dan Pendampingan Usaha mempunyai tugas


melakukan penyiapan bahan kerja sama dengan stakeholders,

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 14


pelaksanaan kegiatan kemitraan dan pendampingan usaha serta
pelatihan.

2.6. Divisi Keuangan dan Pengelola Risiko

Divisi Keuangan dan Pengelolaan Risiko BLU LPMUKP mempunyai


tugas melaksanakan penyusunan kebijakan teknis pengelolaan
anggaran dan keuangan, pelaksanaan transaksi, penyusunan sistem
akuntansi, laporan keuangan, pengembangan dana kelolaan dan
pendapatan, pengelolaan kerjasama pendanaan, penilaian
kelayakan proposal pinjaman, dan pengelolaan risiko. Dalam
melaksanakan tugas, Divisi Keuangan dan Pengelolaan Risiko
menyelenggarakan fungsi:

a. Pelaksanaan perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan


anggaran dan keuangan;

b. Pelaksanaan transaksi penyaluran dana;

c. Pelaksanaan penyusunan sistem akuntansi dan laporan


keuangan;

d. Pelaksanaan pengembangan dana kelolaan dan pendapatan;

e. Pelaksanaan penilaian kelayakan proposal pinjaman; dan

f. Pelaksanaan pengelolaan risiko, investasi, dan aset.

Divisi Keuangan dan Pengelolaan Resiko terdiri dari 2 (dua) subdivisi,


yaitu:

a. Subdivisi Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan


bahan perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan anggaran
dan keuangan, transaksi penyaluran dana, penyusunan sistem
akuntansi, laporan keuangan, serta pengembangan dana
kelolaan dan pendapatan.

b. Subdivisi Pengelolaan Risiko mempunyai tugas melakukan


penyiapan bahan penilaian kelayakan proposal pinjaman,
pengelolaan risiko, investasi, dan aset.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 15


3. Organisasi BLU LPMUKP
Penetapan BLU LPMUKP sebagai Instansi Pemerintah yang
menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
ditindaklanjuti dengan penetapan Struktur Organisasi BLU LPMUKP
melalui Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2/PERMEN-
KP/2022 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Modal
Usaha Kelautan dan Perikanan. Adapun struktur organisasi BLU
LPMUKP dapat dilihat pada Gambar 1.6.
Gambar 1.6 Struktur Organisasi LPMUKP

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 16


BAB II
KINERJA BLU TAHUN 2021 DAN RBA BLU
TA 2023
A. Gambaran Kondisi LPMUKP
Gambaran realisasi kinerja LPMUKP hingga periode Semester I Tahun
Anggaran 2022 telah menyalurkan dana bergulir kepada masyarakat
pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan dengan total sebesar
Rp.966.877.548.490 dengan total pemanfaat sebesar 25.766 Orang.
Outstanding penyaluran dana bergulir LPMUKP per 30 Juni 2022 adalah
sebesar Rp.657.914.028.378 dari total dana kelolaan yang dimiliki oleh
LPMUKP yaitu sebesar Rp.1.350.000.000.000. Pada Tahun Anggaran
2021, kinerja layanan pada IKU realisasi penyaluran dana bergulir
memperoleh nilaicapaian sebesar 90,16%, namun demikian dalam
pencapaian tersebut, LPMUKP memperoleh nilai capaian tambahan
sebesar 45,15% berupa realisasi proposal yang dibahas oleh komite
pinjaman. Kemudian, atas penyaluran dana bergulir tersebut, LPMUKP
telah merealisasikan pendapatan yang bersumber dari jasa layanan dan
non jasa layanan yang hingga 30 Juni 2022 telah mencapai
Rp.19.186.880.874.
Berdasarkan gambaran singkat terkait dengan realisasi kinerja aspek
layanan LPMUKP hingga Tahun 2022, terdapat faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja LPMUKP yang terdiri atas Kondisi Internal, Kondisi
Eksternal, Asumsi Makro, dan Asumsi Mikro.
1. Kondisi Internal LPMUKP
a. Pelayanan
Kondisi pandemi Covid-19 merupakan suatu kondisi yang sangat
berpengaruh terhadap stabilitas pelaksanaan pelayanan LPMUKP
kepada masyarakat, bahkan hingga pertengahan Tahun 2022 pun
penyebaran Covid-19 realtif masih terjadi. Dampak yang
disebabkan oleh adanya kondisi pandemi Covid-19 kepada
perekonomian sangat signifikan, terutama terhadap
keberlangsungan usaha yang dijalankan oleh masyarakat di sektor
kelautan dan perikanan. Terdapat beberapa debitur LPMUKP yang
gagal memenuhi kewajibannya akibat adanya kendala dalam

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 17


proses pemasaran yang diakibatkan oleh PPKM pada Tahun 2021,
sehingga pada periode Semester I Tahun 2022 ini kondisi ekonomi
debitur LPMUKP masih dalam proses pemulihan.
Selanjutnya atas kondisi yang terjadi pada LPMUKP selama
periode Tahun Anggaran 2021 dan periode Triwulan I tahun 2022,
dilakukan evaluasi dalam rangka percepatan penyaluran dana
bergulir kepada masyarakat, agar dana yang tersalurkan lebih
optimal serta tetap tepat sasaran dalam membangun sektor usaha
kelautan dan perikanan. Berdasarkan proses evaluasi yang
dilaksanakan, serta data penyaluran dana bergulir yang dimiliki,
bahwa pemanfaat LPMUKP selama ini didominasi oleh tipikal
debitur perorangan yang cenderung mengakses modal usaha
relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan debitur yang merupakan
kelompok atau koperasi. Hal tersebut tentunya berpengaruh
terhadap jumlah dana bergulir yang disalurkan kepada masyarakat
realtif terserap lebih lambat jika dibandingkan dengan Tahun 2018,
dimana penyaluran dana bergulir masih banyak diakses oleh
kelompok dan koperasi. Berdasarkan kondisi tersebut, LPMUKP
dalam rangka melaksanakan optimalisasi dan percepatan dana
bergulir akan melaksanakan beberapa rencana aksi sebagai
berikut:
1. LPMUKP melakukan evaluasi terhadap proses bisnis dan
skema penyaluran dana bergulir kepada masyarakat dengan
harapan dapat menyalurkan dana secara lebih optimal dan
tetap tepat sasaran sesuai dengan tujuan didirikannya LPMUKP
yaitu sebagai solusi modal usaha kelautan dan perikanan, yaitu
dengan mendukung program prioritas KKP sebagai landasan
utama arah kebijakan dalam evaluasi proses bisnis dan skema
penyaluran yang akan dilaksanakan melalui beberapa program
berikut:
a) Dukungan pembiayaan program penangkapan ikan terukur
b) Dukungan pembiayaan program kampung budidaya
c) Dukungan pembiayaan program revitalisasi tambak
d) Dukungan pembiayaan dalam penggunaan bersama aset
KKP

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 18


2. Melaksanakan koordinasi dengan pemangku kepentingan
program prioritas terkait dengan target sasaran program
prioritas KKP agar pembiayaan LPMUKP dapat sejalan dengan
program prioritas yang akan dilaksanakan oleh KKP.
3. Melaksanakan diseminasi sinergi program dukungan
pembiayaan program prioritas KKP kepada masyarakat sektor
kelautan dan perikanan dalam rangka persiapan pelaksanaan
evaluasi skema penyaluran kepada masyarakat.
b. Keuangan
Laporan Keuangan merupakan laporan yang menunjukan kondisi
finansial suatu entitas pada suatu periode tertentu. Bagian dari
laporan keuangan dari entitas perusahaan yang mencatat informasi
tentang aset, kewajiban, dan ekuitas pada waktu tertentu.
Berdasarkan data dari Laporan Keuangan periode Semester I
Tahun 2022 Unadited, posisi neraca LPMUKP adalah sebagai
berikut:
Tabel 2.1 Neraca LPMUKP Tahun 2022 (Per 30 Juni 2022)
URAIAN 2022 2021
ASET
ASET LANCAR
Kas Lainnya dan Setara Kas 400.064 14.143.618.967
Kas pada Badan Layanan Umum 98.186.230.021 95.683.209.588
Pendapatan yang Masih harus Diterima - 413.719.946
Piutang Bukan Pajak 13.418.660.483 10.315.261.906
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang
(7.982.560.043) (6.443.766.131)
Bukan Pajak
Piutang bukan Pajak (Netto) 5.436.100.440 3.871.495.775
Piutanhg dari kegiatan Non Operasional BLU - 45.890.252
Penyisihan Piutang Tak Tertagih – Piutang dari
- (229.451)
Kegiatan
Operasional BLU 3.246.700 10.230.000
Jumlah Aset Lancar 103.625.977.225 114.167.935.077
INVESTASI JANGKA PANJANG
Dana Bergulir 657.915.780.280 621.181.127.954
Dana Bergulir Diragukan Tertagih (31.515.502.154) (27.411.752.130)
Jumlah Investasi Jangka Panjang 626.400.278.126 593.769.375.824
ASET TETAP
Peralatan dan Mesin 5.517.307.524 5.517.307.524
Akumulasi Penyusutan Peralatan dan Mesin (3.326.213.412) (3.326.213.412)
Aset Tetap Lainnya 1.982.110.376 1.982.110.376
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap Lainnya (188.711.037) (188.711.037)
Jumlah Aset Tetap 3.984.493.451 3.984.493.451
ASET LAINNYA
Aset Tidak Berwujud 2.929.846.000 2.929.846.000
Dana Kelolaan Badan Layanan Umum 692.084.219.720 728.818.872.046

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 19


URAIAN 2022 2021
Akumulasi Penyusutan dan Amortisasi Aset
(1.072.355.167) (1.072.355.167)
Lainnya
Jumlah Aset Lainnya 693.941.710.553 730.676.362.879
JUMLAH ASET 1.427.952.459.355 1.442.598.167.231
KEWAJIBAN
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Utang Kelebihan Pembayaran Pendapatan 400.064 14.143.618.967
Pendapatan Diterima Dimuka 174.250.828 331.771.183
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 174.650.892 14.475.390.150
KEWAJIBAN JANGKA PENJANG
Utang Jangka Penjang BLU Kepada BUN 1.350.000.000.000 1.350.000.000.000
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 1.350.000.000.000 1.350.000.000.000
JUMLAH KEWAJIBAN 1.350.174.650.892 1.364.475.390.150
EKUITAS
Ekuitas 77.777.808.463 78.122.777.081
JUMLAH EKUITAS 77.777.808.463 78.122.777.081
JUMLAH KEWAJIBAN DNA EKUITAS 1.427.952.459.535 1.442.598.167.231

Kondisi Aset LPMUKP per 30 Juni 2022 dengan rincian sebagai


berikut:
a) Aset Lancar sebesar Rp.103.625.977.225,-
b) Investasi Jangka Panjang sebesar Rp.626.400.278.126,-
c) Aset sebesar Rp.1.427.952.459.355,-
d) Kewajiban Jangka Pendek sebesar Rp.174.650.892,-
e) Kewajiban Jangka Panjang sebesar Rp.1.350.000.000.000,-
f) Ekuitas sebesar Rp.1.427.952.459.535,-
c. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Dalam melaksanakan program penyaluran dana bergulir, LPMUKP
hingga 30 Juni 2022 didukung oleh Sumber Daya Manusia dengan
jumlah 332 Orang. Dengan konidisi jumlah SDM tersebut, LPMUKP
tetap berusaha seoptimal mungkin dalam melaksanakan target
kinerja yang tertuang dalam RBA 2023 yang dietapkan, dengan
tetap mematuhi prinsip-prinsip pengelolaan yang profesional,
produktif, efektif dan efisien serta akuntabel. SDM LPMUKP secara
rinci disajikan sebagai berikut:
Tabel 2.2 Klasifikasi Pegawai LPMUKP (per 30 Juni 2022)

No Status Pegawai Jumlah Persentase


1 Kontrak 179 53,92%
2 Pegawai Tetap Non PNS 148 44,58%
3 PNS 5 1,51%
Total 332 100%

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 20


No Jabatan Jumlah
1 Direktur 1
2 Kepala SPI 1
3 Kadiv 3
4 Kasubdiv 5
5 Staf 321
Total 332

No Agama Jumlah
1 Hindu 6
Laki-Laki 5
Perempuan 1
2 Islam 287
Laki-Laki 203
Perempuan 84
3 Katolik 12
Laki-Laki 10
Perempuan 2
4 Kristen 27
Laki-Laki 21
Perempuan 6
Total 332

No Jenis Kelamin Jumlah Persentase


1 Laki-Laki 239 71,99%
2 Perempuan 93 28,01%
Total 332 100%

No Pendidikan Jumlah Persentase


1 S2 16 4,82%
2 S1 259 78,01%
3 D4 44 13,25%
4 D3 8 2,41%
5 SMA 5 1,51%
Total 332 100%

No Umur Jumlah Persentase


1 21-30 135 40,66%
2 31-40 138 41,57%
3 41-50 47 14,16%
4 >50 12 3,61%
Total 332 100%

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 21


d. Sarana dan Prasarana
Pelaksanaan program penyaluran dana bergulir tidak terlepas dari
suatu dukungan sarana dan prasarana yang digunakan sebagai
opeasionalisasi dalam upaya pencapaian program penyaluran
dana bergulir LPMUKP dengan rincian sebagai berikut:
1) Peralatan dan Mesin yang terdiri dari:
a) Peralatan perkantoran dan meubelair sebanyak 733 unit
b) Kendaraan dinas berupa mobil sebanyak 2 unit dan sepeda
motor sebanyak 4 unit
2) Gedung kantor
LPMUKP berkantor di Gedung Mina Bahari II lantai 2 dan lantai
17 yang merupakan bagian perkantoran dari Kementerian
Kelautan dan Perikanan yang beralamat di Jalan Medan
Merdeka Timur No. 16, Jakarta Pusat. Gedung kantor LPMUKP
berfungsi sebagai pusat layanan, kegiatan serta informasi
dalam operasionalisasi LPMUKP.
e. Strategi Penyaluran
Guna pelaksanaan program penyaluran dana bergulir, LPMUKP
pada Tahun 2023 menyusun Strategi Penyaluran Dana Bergulir
dengan target sasaran para pelaku usaha disektor kelautan dan
perikanan yang memiliki usaha visible dan membantu untuk
mencapai tahap bankable dengan penyediaan pembiayaan dana
bergulir yang berpendampingan. Fokus penyaluran dana bergulir
LPMUKP pada Tahun 2023 adalah mendukung pembiayaan
program prioritas KKP yang terdiri dari:
1) Pembiayaan Program Penangkapan Ikan Terukur
Penangkapan ikan terukur merupakan reformasi pengelolaan
perikanan berbasis output control (kuota per kapal), dengan
pembagian kuota untuk nelayan lokal, kuota bukan untuk tujuan
komersial (diantaranya diklat, litbang dan wisata), serta kuota
untuk industri. Upaya tersebut dilakukan untuk melindungi
nelayan lokal di seluruh Indonesia yang memiliki Kartu Identitas
setempat pada zona penangkapan ikan terukur.
Mengacu pada Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor 19 Tahun 2022 tentang Estimasi Potensi Sumber Daya

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 22


Ikan, Jumlah Tangkapan Ikan yang Diperbolehkan, dan Tingkat
Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di Wilayah Pengelolaan
Perikanan Negara Republik Indonesia, estimasi potensi ikan
yang berada di lautan Indonesia adalah sebanyak 12.011.125
Ton dengan jumlah tangkapan diperbolehkan sebanyak
8.639.750 Ton. Sebaran ikan tersebut berada di 11 Wilayah
Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI)
dan terdiri atas 9 komoditas besar.

Gambar 2.1 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara


Republik Indonesia (WPPNRI)
Dalam melaksanakan dukungan pembiayaan program
penangkapan ikan terukur, LPMUKP mempunyai sasaran
target penerima penyaluran dana untuk program prioritas
tersebut yaitu Koperasi yang bergerak pada usaha perikanan
tangkap atau Koperasi Nelayan dengan beberapa persyaratan
yang diberlakukab sebagai berikut:
a. Merupakan koperasi nelayan dan telah beroperasi sebagai
Lembaga koperasi minimum 1 tahun atau telah
melaksanakan RAT minimal 1 kali.
b. Melakukan program peningkatan kualitas kegiatan
dan/atau jasa yang berdampak positif terhadap
peningkatan ekonomi, sosial, budaya, dan peran serta bagi
masyarakat sekitar, menjaga kelestarian sumber daya
kelautan dan perikanan beserta lingkungannya
c. Memiliki komitmen dan rencana kerja untuk kemajuan
pembangunan atau pengelolaan di bidang kelautan dan
perikanan.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 23


d. Koperasi akan melakukan pembenahan administrasi
termasuk pendataan Kembali anggota dan apabila
diperlukan akan membentuk gabungan koperasi dalam
pengelolaan yang terpusat untuk memudahkan koordinasi
dan pengelolaan kegiatan usaha
e. Dalam proses pengajuan pinjaman/pembiayaan usaha,
Koperasi/Gabungan Koperasi akan mengikuti prosedur
yang telah diatur oleh LPMUKP.

Dalam mendukung program tersebut, LPMUKP menargetkan


kuota penangkapan sebesar 1.000.000 Ton dengan melakukan
pembiayaan terhadap koperasi yang memiliki fokus usaha
pada sub sektor perikanan tangkap.

2) Pembiayaan Program Kampung Budidaya dan Revitalisasi


Tambak
Dalam mewujudkan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan
yang Berkelanjutan untuk Kesejahteraan maka salah satu
program yang dicanangkan adalah pembangunan kampung
perikanan budidaya berbasis kearifan lokal di perairan tawar,
payau dan laut dengan indikator keberhasilan yadng diukur dari
4 (empat) aspek yaitu aspek ekonomi, lingkungan budidaya.
Mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor 47 Tahun 2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya,
bahwa Kampung Perikanan Budidaya adalah suatu kawasan
yang berbasis komoditas unggulan dan/atau komoditas lokal
dengan menynergikan berbagai potensi untuk mendorong
berkembangnya usaha pembudidayaan ikan yang berdaya
saing dan berkelanjutnan, menjaga kelestarian sumber daya
ikan, serta digerakkan oleh masyarakat sehingga mampu
menjamin produksi yang kontinyu dan terjadwal.
Sementara itu, tujuan dari program Kampung Perikanan
Budidaya adalah:
a) Mengembangkan komoditas unggulan dan/atau komoditas
lokal endemik untuk mencegah kepunahan;

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 24


b) Mewujudkan kegiatan usaha perikanan budidaya yang
terhubung mulai dari sarana prasarana pasa panen,
pengembangan skala usaha para Pelaku Usaha, dan pasar;
c) Meningkatkan produksi dan produktivitas perikanan
budidaya;
d) Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
pembudidaya ikan; dan
e) Meningkatkan partisipasi masyakarat lokal.

Dalam rangka menunjang pengembangan program kampung


budidaya, LPMUKP sebagai lembaga yang bertugas dalam
pelaksanaan pembiayaan, akan berkontribusi dalam dukungan
program kampung perikanan budidaya tersebut. LPMUKP
memberikan pembiayaan terhadap kampung perikanan
budidaya yang telah teridentifikasi oleh KKP, dengan
memberikan modal pembiayaan yang realtif murah yaitu
dengan rate suku bunga 3% per tahun.
Bentuk pembiayaan yang diberikan oleh LPMUKP kepada
program kampung perikanan budidaya berupa kredit modal
kerja dan kredit investasi.

Program dukungan pembiayaan pada Revitalisasi Tambak


relatif memiliki beberapa kesamaan terutama dengan tujuan
untuk membuat aktivitas perikanan budidaya menjadi lebih
maju. Revitalisasi tambak merupakan suatu upaya yang
dilakukan untuk menjadikan mekanisme tambak dari beberapa
komoditas unggulan, yang utamanya adalah udang dari
pengelolaan yang berbentuk tradisional menjadi tambak yang
lebih modern sehingga dapat menghasillkan produksi yang
lebih banyak serta lebih bermutu.

Pembiayaan LPMUKP pada program revitalisasi tambak adalah


untuk mendukung keberlangsungan aktivitas baik untuk tambak
yang akan direvitalisasi maupun tambak yang direvitalisasi dan
membutuhkan dukungan permodalan dalam
operasionalisasinya.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 25


3) Pembiayaan Program Pengelolaan Aset KKP
Program pengelolaan aset merupakan suatu gagasan yang
bertujuan untuk mengoptimalkan aset-aset yang dimiliki oleh
KKP dengan beberapa skema yang akan dilakukan oleh
LPMUKP yaitu skema optimalisasi aset lingkup KKP dengan
penggunaan bersama, optimalisasi aset lingkup KKP melalui
pola Kerja Sama Operasional atau Kerja Sama Manajemen
serta optimalisasi aset debitur dalam rangka penyelesaian
pinjaman. Pelaksanaan tersebut dilakukan tanpa adanya
pemindahan kepemilikan aset, sinergi dan kolaborasi antar
Satker BLU lingkup KKP dan masyarakat pelaku usaha KP,
serta pengelolaan aset tersebut dilakukan tetap dalam tatanan
peraturan BMN yang berlaku.
Beberapa manfaat dari aktivitas pelaksanaan program
pengelolaan aset adalah sebagai berikut:
a) Kementerian Kelautan dan Perikanan
• Optimalisasi aset di lingkungan KKP
• Aset terawat dan terpelihara
• Potensi PNBP bagi Satuan Kerja pemilik aset
• Potensi PNBP bagi BLU lingkup KKP
• Potensi bagi hasil dari konsultasi/pendampingan
b) LPMUKP
• Penyaluran pembiayaan melaui pengelolaan aset
• Potensi PNBP jasa layanan
• Potensi risiko yang lebih termitigasi
• Fungsi pendampingan dan pemberdayaan meningkat
• Potensi bagi hasil dari konsultasi/pendampingan
c) UMKM-KP
• Fasilitasi pembiayaan
• Fasilitasi tempat/lokasi usaha
• Fasilitasi teknologi usaha
• Menginkatkan pendapatan masyarakat
• Meningkatkan kemampuan/kompetesnsi dalam
berusaha

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 26


Sealnjutnya dalam pelaksanaan kegiatan pengelolaan aset
tersebut, aset-aset potensial yang dapat dikerjasamakan
adalah sebagai berikut:

a) Tambak Budidaya Ikan/Udang


b) Cold Storage
c) Pabrik Es
d) Pabrik Pakan
e) Pelabuhan
f) Aset Lainnya
4) Pembiayaan Program Ritel
Program retail merupakan program pembiayaan yang dilakukan
kepada para pelaku usaha secara langsung baik kelompok
maupun perorangan tanpa mengikuti atau mendukung
pelaksanaan program prioritas KKP.
Tarif yang diberlakukan pada pembiayaan retail adalah sebesar
3% per tahun. Tarif tersebut tentunya masih relatif murah.
Harapannya dengan program ritel, LPMUKP dapat menjangkau
masyarakat yang memiliki segmentasi usaha dengan kategori
mikro agar dapat menjadi bankable dan mandiri.
Pembiayaan pada program retail dimulai dari penyusunan dan
usulan proposal pinjaman dana bergulir dari para pelaku usaha
perikanan kepada pendamping LPMUKP yang kemudian
direviu untuk kemudian diserahkan dan diproses oleh LPMUKP.

2. Kondisi Eksternal LPMUKP


a. Undang-undang
LPMUKP sebagai Satuan Kerja dengan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum yang mengemban tugas layanan
berupa penyaluran dana bergulir bagi masyarakat para pelaku
usaha disektor kelautan dan perikanan memiliki payung hukum
dalam pelaksanaan tugas tersebut berupa:
1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 27


2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);
3) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4866);
4) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5038);
5) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);
b. Kebijakan Pemerintah
Kebijakan pemerintah baik dalam bentuk peratutan pemerintah dan
pengaturan yang lebih teknis yang dituangkan dalam peraturan
Menteri dan Peraturan Unit Eselon I pada Kementerian Kelautan
dan Perikanan dan Kementerian Keuangan yang mendukung
dalam proses pengelolaan dana bergulir yang akan
memperngaruhi operasionalisasi LPMUKP.
Dalam melaksanakan program penyaluran dana bergulir dan dalam
upaya menapai target yang dicanangkan, LPMUKP dalam
melakukan kegiatan penyaluran dana bergulir mengacu pada
Kebijakan Pemerintah, antara lain:
1) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2012 Nomor 171, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5340);

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 28


2) Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2018 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6178);
3) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang
Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 17, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6619);
4) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 99/PMK.05/2008, tentang
Pedoman Pengelolaan Dana Bergulir pada Kementerian
Negara/Lembaga, sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 218/PMK.05/2009
Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
99/PMK.05/2008 Tentang Pedoman Pengelolaan Dana Bergulir
pada Kementerian Negara/Lembaga;
5) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 100/PMK.05/2017 tentang
Tarif Layanan Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola
Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 991);
6) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 129/PMK.05/2020 tentang
Pedoman Pengelolaan Badan Layanan Umum (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1046);
7) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor
47/PERMEN-KP/2014 tentang Standar Pelayanan Minimum
Bagi Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1533);
8) Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 3/PERMEN-
KP/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga
Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 154) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Nomor 2 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Peraturan
Menteri Kelautan Dan Perikanan Nomor 3/PERMEN-KP/2017
Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Pengelola Modal

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 29


Usaha Kelautan Dan Perikanan (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2022 Nomor 146);
9) Keputusan Menteri Keuangan Nomor KEP.710/ KMK.05/2016
tentang Penetapan Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan
dan Perikanan Pada Kementerian Kelautan dan Perikanan
Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
c. Perkembangan Teknologi
Dalam rangka menudukung pelaksanaan penyaluran dana bergulir
yang efektif dan efisien, maka perlu adanya pembuatan suatu
system teknologi informasi yang dapat mendigitalisasikan proses
pelaksanaan pembiayaan dana bergulir kepada masyarakat.
Dalam mendukung terwujudnya hal tersebut, maka pada Tahun
Anggaran 2023, LPMUKP akan membuat dan mengembangkan
teknologi Loan Origination System (LOS) dimana proses pengajuan
hingga transaksi nantinya akan dilaksanakan secara digital untuk
mempercepat proses pembiayaan dana bergulir dalam mendukung
usaha masyarakat yang memiliki usaha di sektor Kelautan dan
Perikanan.

3. Asumsi Makro
Menurut data dari Bank Indonesia berdasarkan hasil pemeringkatan
oleh lembaga pemeringkat yang dikeluarkan pada tanggal 28 Juni
2022, Gubernur Bank Indonesia menyatakan afirmasi rating Indonesia
pada peringkat BBB dengan outlook satbil menunjukkan bahwa di
tengah ketidakpastian ekonomi global yang masih tinggi, peningkatan
risiko stagflasi seiring kenaikan suku bunga kebijakan secara global di
tengah ekonomi yang baru pulih, serta makin meluasnya kebijakan
proteksionisme yang ditempuh oleh berbagai negara, pemangku
kepentingan internasional tetap memiliki keyakinan yang kuat atas
terjaganya stabilitas makroekonomi dan prospek ekonomi jangka
menengah Indonesia. Hal ini didukung oleh kredibilitas kebijakan yang
tinggi dan sinergi bauran kebijakan yang kuat antara Bank Indonesia
dan Pemerintah. Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati
perkembangan ekonomi dan keuangan global dan domestik,

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 30


merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan
untuk memastikan terjaganya stabilitas makroekonomi dan stabilitas
keuangan, termasuk penyesuaian lebih lanjut stance kebijakan, serta
terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah untuk mempercepat
proses pemulihan ekonomi nasional.
Pada laporan hasil pemeringkatan tersebut, diperkirakan bahwa
pemulihan ekonomi Indonesia akan berlanjut didukung kinerja sektor
jasa yang membaik dan ekspor yang kuat. Pertumbuhan ekonomi
Indonesia pada 2022 diperkirakan tumbuh 5,6% dan meningkat
menjadi 5,8% pada 2023. Pada sisi eksternal, diperkirakan transaksi
berjalan akan mencatat defisit yang rendah yaitu sebesar 0,4% dari
PDB pada 2022 dan meningkat menjadi 1,0% dari PDB pada 2023.
Terkait perkembangan harga, terdapat kemungikinan adanya risiko
kenaikan tekanan, meski meyakini bahwa inflasi masih akan tetap
terjaga dalam kisaran sasaran 3%+1%. Dalam jangka menengah,
pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5,8% pada 2024,
didukung oleh dampak positif dari implementasi UU Cipta Kerja
terhadap kenaikan investasi, serta komitmen pembangunan
infrastruktur yang terus berlanjut.
Pada sisi fiskal, lembaga pemeringkat melihat komitmen dari
Pemerintah untuk menurunkan defisit fiskal menjadi di bawah 3% pada
2023, akan tercapai. Proyeksi defisit fiskal tahun 2022 diperkirakan
turun menjadi 4,3% dari PDB, dibandingkan defisit fiskal pada 2021
sebesar 4,6% dari PDB. Di tengah harga komoditas global yang
meningkat, Pemerintah telah mengalokasikan anggaran subsidi yang
lebih tinggi untuk menjaga daya beli masyarakat. Namun demikian,
kenaikan subsidi tersebut disertai oleh peningkatan penerimaan yang
ditopang oleh harga komoditas yang tinggi. Dengan perkembangan
tersebut, diperkirakan utang Pemerintah akan menurun secara
bertahap dari level 44,2% dari PDB pada 2022. Level utang ini jauh
lebih rendah dibandingkan negara-negara lain pada peringkat yang
sama (55,9% dari PDB). Selain itu, ketergantungan Indonesia atas
pembiayaan eksternal juga lebih rendah yang diindikasikan oleh
kepemilikan investor asing atas surat berharga Pemerintah dalam
rupiah yang menurun.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 31


Perkembangan terkini target pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan
memperhatikan faktor eksternal dan internal diperkirakan mencapai
5,2% (lima koma dua persen). Dalam perkembangan era global saat ini
dan laju pertumbuhan ekonomi yang sangat cepat, asumsi makro jelas
akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi baik secara langsung
maupun tidak langsung. Dengan adanya penetapan asumsi makro
maka rencana anggaran belanja dan modal dapat diperkirakan dengan
baik sehingga dalam pelaksanaannya diharapkan sesuai dengan
alokasi pagu anggaran yang telah disediakan.
Selanjutnya, asumsi dasar ekonomi makro yang digunakan dalam
penyusunan RBA LPMUKP tahun 2023, mengacu pada Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2021 Tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara Tahun Anggaran 2022. Secara rinci asumsi dasar
makro yang digunakan oleh LPMUKP dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3. Asumsi Dasar Ekonomi Makro

ASUMSI MAKRO
Tingkat Inflasi 3,0%
Tngkat Pertumbuhan Ekonomi 5,2%
Kurs US$ 1 Rp.14.350
Surat Utang Negara 6,8%
Tarif Layanan PMK Nomor 100/PMK.05/2017

4. Asumsi Mikro
Analisis lingkungan eksternal mikro berdasarkan masing-masing
elemen yang terdapat pada lima kekuatan persaingan (five forces)
Porter dijelaskan sebagai berikut:
a. Penawaran Pembeli
LPMUKP melaksanakan program pemberdayaan masyarakat
melalui pembiayaan dana bergulir dalam rangka menodorong
masyarakat untuk mandiri. Pembiayaan tersebut khusus diberikan
kepada masyarakat yang memiliki usaha di sektor kelautan dan
perikanan melalui pembiayaan secara langsung oleh LPMUKP
kepada masyarakat. Hingga periode 30 Juni 2022, dana bergulir
LPMUKP yang telah tersalurkan kepada masyarakat mencapai
Rp.966.877.548.490,- dengan total jumlah pemanfaat sebanyak
Orang yang terdiri atas beberapa sub sektor usaha. Sedangkan

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 32


berdasarkan data yang ada, pengajuan proposal pembiayaan dana
bergulir LPMUKP hingga periode 30 Juni 2022 telah mencapai
Rp.5.148.826.408.789,- dan jumlah proposal sebanyak 10.107
proposal.
Tabel 2.4 Data Nilai Pengajuan Proposal dan Pencairan per 30
Juni 2022

Jumlah Nilai Pengajuan Jumlah Jumlah


No Tahun Pencairan
Proposal Proposal Debitur Pemanfaat
1 2017 91 264.784.170.880 11.125.000.000 7 417
2 2018 1.233 1.069.211.928.465 215.732.780.000 293 8.683
3 2019 981 903.742.382.999 182.530.860.000 400 3.937
4 2020 3.528 1.484.534.604.919 192.674.433.490 389 4.108
5 2021 3.631 1.202.189.469.863 270.553.725.000 1.074 6.888
6 2022 643 224.363.851.663 94.260.750.000 519 1.550
Total 10.107 5.148.826.408.789 966.877.548.490 2.682 25.583

Berdasarkan data tersebut, total jumlah nilai pengajuan proposal


pembiayaan dana bergulir LPMUKP hingga periode 30 Juni 2022
telah mencapai Rp.5.148.826.408.789,-. Namun demikian,
LPMUKP tetap harus melakukan mitigasi risiko dengan
menggunakan analisa 5C untuk memastikan pembiayaan yang
diberikan tepat sasaran sehingga dapat meminimalisir potensi
pinjaman bermasalah, sebab sektor kelautan dan perikanan
memang dinilai sebagai sektor yang memiliki potensi risiko tinggi.
b. Kekuatan Penawaran Pemasok
Dana kelolaan LPMUKP hingga Tahun 2022 untuk membiayai
penyaluran dana berguli kepada masyarakat kelautan dan
perikanan secara total berjumlah Rp.1.350.000.000.000,- (satu
triliun tiga ratus lima puluh ribu rupiah), sehingga secara nilai,
LPMUKP belum mampu memenuhi pembiayaan berdasarkan
jumlah target pembiayaan dana bergulir LPMUKP berdasarkan
data KUSUKA, dimana terdapat 1.558.981 pelaku usaha di sektor
kelautan dan perikanan yang telah memiliki kartu KUSUKA dan
potensi pelaku usaha secara keseluruhan mencapai 5.768.888
(KUSUKA KKP, 03 Agustus 2022). Target ideal pembiayaan
LPMUKP berdasarkan data yang tersedia dan komitmen
pemberdayaan kepada para pelaku usaha adalah sebesar 5% dari
total pelaku usaha yang terdaftar dan memiliki kartu KUSUKA.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 33


c. Ancaman Produk Pengganti
Layanan LPMUKP ditujukan untuk pemberdayaan para pelaku
usaha di sektor kelautan dan perikanan dengan menghadirkan
pinjaman yang berpendampingan yang murah serta mudah diakses
untuk pengembangan usaha. Selain LPMUKP, terdapat 7 (tujuh)
BLU lainnya yang melakukan layanan pembiayaan kepada
masyarakat yaitu Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan
Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM), Badan
Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Badan
Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), Program
Indonesai Pintar (PIP), Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan
Internasional (LDKPI), Pusat Pengelola Dana Pembiayaan
Perumahan (PPDPP), dan Badan Pengelola Dana Lingkungan
Hidup (BPDLH). Program layanan LPMUKP difokuskan kepada
pembiayaan hanya pada sektor kelautan dan perikanan saja, maka
ancaman produk baru dari BLU lain yang sama-sama melakukan
program pembiayaan relatif besar, terutama bagi BLU yang
melaksanakan program pembiayaan dengan fokus sasaran yang
sama yaitu UMKM.
Selain Badan Layanan Umum, adanya kredit yang disubsidi seperti
Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga merupakan suatu ancaman
produk pengganti, terutama pembiayaan untuk kredit skala mikro
dan ultra mikro yang mekanismenya lebih mudah dan tanpa perlu
adanya collateral yang menjadi syarat dalam pengajuan kredit.
d. Ancaman Pesaing Baru
Selain program Kredit Usaha Rakyat yang disubsidi oleh
pemerintah, hingga saat ini berlum terdapat Lembaga lain yang
memberlakukan pembiayaan dengan suku bunga terjangkau
sebesar 3% per Tahun kepada para pelaku usaha perikanan
khususnya. Tarif maksimum suku bunga LPMUKP sendiri pada
PMK tarif layanan LPMUKP adalah sebesar 4%, namun suku
bunga yang diberlakukan kepada masyarakat melalui penyaluran
langsung oleh LPMUKP adalah sebesar 3%.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 34


e. Pesaing Industri
Pesaing LPMUKP dalam melaksanakan program penyaluran dana
bergulir kepada para pelaku usaha kelautan dan perikanan adalah
lembaga dan perbankan yang memiliki tarif yang sama-sama
terjangkau, seperti program dana bergulir LPDB yang menyasar
KUMKM dengan tarif yang termasuk terjangkau serta perbankan
dengan tarif suku bunga yang disubsidi oleh pemerintah melalui
program Kredit Usaha Rakyat. Namun bila dilihat dari sisi baiknya,
hal tersebut menjadikan LPMUKP harus berinovasi lebih dalam
melakukan pembiayaan kepada masyarakat, terlebih LPMUKP
tidak diperkenankan memberikan pembiayaan diluar sektor
kelautan dan perikanan, sehingga LPMUKP harus mensiasati
strategi penyaluran dana yang tepat sehingga terus berkontribusi
dalam memberikan pembiayaan kepada masyarakat.
f. Asumsi Dana Kelolaan dan Pendapatan
Laju penyaluran dana bergulir pada Tahun 2023 diharapkan dapat
lebih agresif, sehingga dapat mendorong perkembangan ekonomi
masyarakat pasca terjadinya pandemi covid-19, penyaluran dana
bergulirpun tetap dilakukan dalam rangka mendukung program
prioritas KKP. Target jangka menengah LPMUKP dalam
mendukung program penangkapan ikan terukur berbasis kuota
adalah untuk mendukung penangkapan ikan dengan jumlah total
1.000.000 ton ikan yang hingga Tahun 2025 LPMUKP akan
mengajukan dana kelolaan tambahan sehingga total dana kelolaan
yang dimiliki LPMUKP pada Tahun 2023 adalah sebesar Rp.5,85
Triliun yang dapat digunakan untuk membiayai target penangkapan
ikan terukur sebesar 201.000 ton, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2.5 Estimasi Alokasi Dana Kelolaan LPMUKP
TAHUN ALOKASI PAGU APBN
2017 500.000.000.000
2018 850.000.000.000
2019 -
2020 -
2021 -
2022 -
2023 -
2024 2.000.000.000.000
2025 2.500.000.000.000
TOTAL 5.850.000.000.000

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 35


Sementara itu, proyeksi pendapatan yang diperoleh dari aktivitas
penyaluran dana bergulir dengan skema penambahan dana
kelolaan dan target penyaluran yang lebih agresif, maka LPMUKP
diasumsikan akan mendapatkan penerimaan PNBP yang tentunya
juga relatif meningkat, namun demikian LPMUKP harus
mengoptimalkan dana kelolaan yang tersedia pada Tahun 2023
sebagai bentuk komitmen penyaluran dana bergulir. Total estimasi
pendapatan yang diperoleh pada Tahun 2023 dengan prognosa
target penyaluran dana sebesar Rp.600 Miliar adalah sebesar
Rp.57 Miliar.
g. Asumsi Tarif
Pada tahun 2023 dalam melaksanakan operasional penyaluran
dana bergulir, LPUMKP memberlakukan dua jenis tarif, yaitu tarif
konvensional dan tarif syari’ah. Dengan menerapkan pola
penyaluran pinjaman atau pembiayaan yang berpendampingan
serta upaya jaminan pengamanan terhadap risiko kerugian yang
mungkin timbul, LPMUKP diharapkan dapat menekan timbulnya
kerugian akibat gagalnya pengembalian kembali
pinjaman/pembiayaan dana bergulir sehingga dana kelolaan BLU
dapat dipertahankan untuk keberlangsungan pelayanan.

Tarif yang dikenakan dalam operasional penyaluran dana bergulir


tersebut diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
100/PMK.05/2017 tentang Tarif Layanan Badan Layanan Umum
Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan pada
Kementerian Kelautan dan Perikanan (lihat Tabel 2.6):

Tabel 2.6. Tarif Penyaluran Dana Bergulir LPMUKP

PROGRAM URAIAN
1. Pinjaman Dana Program layanan BLU LPMUKP berupa pemberian
Bergulir yang pinjaman dana bergulir yang berpendampingan
Berpendampingan dari BLU LPMUKP kepada UMKM-KP dengan
(Pola Konvensional)
menggunakan pola konvensional yang disalurkan
secara langsung atau melalui LKM-KP/LKB/LKBB
sebagai executing.
a. Tingkat suku bunga dari BLU LPMUKP
langsung ke UMKM-KP adalah tingkat suku
bunga tetap (flat rate) paling tinggi sebesar 4%
(empat persen) per tahun.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 36


PROGRAM URAIAN
b. Tingkat suku bunga dari BLU LPMUKP kepada
LKM-KP/LKB/LKBB adalah tingkat suku bunga
tetap (flat rate) paling tinggi sebesar 4% (empat
persen) per tahun.
c. Tingkat suku bunga dari LKM-KP/LKB/LKBB
kepada UMKM-KP adalah tingkat suku bunga
tetap (flat rate) dengan ketentuan:
1) Paling tinggi 7% (tujuh persen) per tahun
bagi UMKM-KP yang berlokasi di
kabupaten/kota dengan nilai Indeks
Kemahalan Konstruksi (IKK) yang lebih
rendah atau sama dibandingkan rata-rata
IKK seluruh kabupaten/kota di Indonesia
menurut publikasi terakhir Badan Pusat
Statistik (BPS); dan/atau
𝐼𝐾𝐾𝑖
2) Paling tinggi [4% + ( ) x 3%] per tahun
𝐼𝐾𝐾𝑛
bagi UMKM-KP yang berlokasi di
kabupaten/kota dengan nilai Indeks
Kemahalan Konstruksi (IKK) yang lebih
tinggi dibandingkan rata-rata IKK seluruh
kabupaten/kota di Indonesia menurut
publikasi terakhir Badan Pusat Statistik
(BPS).
2. Pembiayaan Dana Program layanan BLU LPMUKP berupa pemberian
Bergulir yang pembiayaan dana bergulir yang berpendampingan
Berpendampingan dari LPMUKP kepada UMKM-KP dengan
(Pola Syariah) menggunakan pola syariah yang disalurkan secara
langsung atau melalui LKMS-KP/LKB
Syariah/LKBB Syariah sebagai executing.
a. Nisbah pembiayaan mudharabah
1) Nisbah pembiayaan mudharabah (bagi
hasil) antara BLU LPMUKP dengan UMKM-
KP adalah paling tinggi sebesar 35% (tiga
puluh lima persen) dibanding 65% (enam
puluh lima persen) dari pendapatan bersih.
2) Nisbah pembiayaan mudharabah (bagi
hasil) antara BLU LPMUKP dengan LKMS-
KP/LKB Syariah/LKBB Syariah adalah
paling tinggi sebesar 35% (tiga puluh lima
persen) dibanding 65% (enam puluh lima
persen) dari pendapatan bersih.
3) Nisbah pembiayaan mudharabah (bagi
hasil) antara LKMS-KP/LKB Syariah/LKBB
Syariah dengan UMKM-KP adalah paling
tinggi sebesar 35% (tiga puluh lima persen)
dibanding 65% (enam puluh lima persen)
dari pendapatan bersih.
b. Nisbah pembiayaan musyarakah (pembiayaan
bersama bagi hasil) antara LKMS-KP/LKB
Syariah/LKBB Syariah dengan UMKM-KP
adalah paling tinggi sebesar 35% (tiga puluh
lima persen) dibanding 65% (enam puluh lima
persen) dari pendapatan bersih.
c. Margin pembiayaan murabahah (pembiayaan
jual beli) yang dikenakan oleh LKMS-KP/LKB
Syariah/LKBB Syariah kepada UMKM-KP
persentase dari harga beli berdasarkan
kesepakatan antara dua belah pihak.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 37


PROGRAM URAIAN

d. Nilai ujroh dalam pembiayaan ijarah


(pembiayaan sewa) ditentukan oleh LKMS-
KP/LKB Syariah/LKBB Syariah sesuai
kesepakatan dengan UMKM-KP.
e. Nilai ujroh dalam pembiayaan ijarah
mumtahiya bit-tamlik (pembiayaan leasing)
ditentukan oleh LKMS-KP/LKB Syariah/LKBB
Syariah sesuai kesepakatan dengan UMKM-
KP.
f. Nilai ujroh biaya gadai dalam pembiayaan rahn
(pembiayaan sistem gadai) ditentukan oleh
LKMS-KP/LKB Syariah/LKBB Syariah sesuai
kesepakatan dengan UMKM-KP.
g. Pola syariah lainnya yang telah dikeluarkan
fatwanya oleh Dewan Syariah Nasional-Majlis
Ulama Indonesia (DSN-MUI) ditentukan oleh
LKMS-KP/LKB Syariah/LKBB Syariah sesuai
kesepakatan dengan UMKM-KP.
3. Tarif provisi dan Tarif provisi dan administrasi pembiayaan dana
administrasi bergulir merupakan pengenaan tarif layanan
pembiayaan dana Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal
bergulir
Usaha Kelautan dan Perikanan pada Kementerian
Kelautan dan Perikanan yang dikenakan satu kali
pada saat penandatanganan akad pembiayaan
dana bergulir Badan Layanan Umum Lembaga
Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan
pada Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan
bentuk penggantian biaya provisi, administrasi, dan
asurans1 yang timbul dari penandatanganan akad
pembiayaan dana bergulir dari Badan Layanan
Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan
dan Perikanan pada Kementerian Kelautan dan
Perikanan kepada usaha mikro, kecil, dan
menengah kelautan dan perikanan dengan
menggunakan pola konvensional atau syariah
yang disalurkan secara langsung atau melalui
lembaga keuangan mikro kelautan dan perikanan,
lembaga keuangan bank, lembaga keuangan
bukan bank sebagai executing.
Tarif provisi dan administrasi pembiayaan dana
bergulir sebagaimana dimaksud terdiri atas:
a. Provisi dan administrasi pembiayaan dana
bergulir pola konvensional dari Badan Layanan
Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha
Kelautan dan Perikanan pada Kementerian
Kelautan dan Perikanan langsung ke usaha
mikro, kecil, dan menengah kelautan dan
perikanan adalah paling tinggi sebesar 1,5%
(satu koma lima persen) dari nilai pembiayaan.
b. Provisi dan administrasi pembiayaan dana
bergulir pola konvensional dari Badan Layanan
Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha
Kelautan dan Perikanan pada Kementerian

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 38


PROGRAM URAIAN
Kelautan dan Perikanan kepada lembaga
keuangan mikro kelautan dan
perikananjlembaga keuangan bank/ lembaga
keuangan bukan bank adalah paling tinggi
sebesar 1,5% (satu koma lima persen) dari nilai
pembiayaan.
c. Provisi dan administrasi pembiayaan dana
bergulir pola konvensional dari lembaga
keuangan mikro kelautan dan
perikananjlembaga keuangan bank/ lembaga
keuangan bukan bank kepada usaha mikro,
kecil, dan menengah kelautan dan perikanan
adalah paling tinggi sebesar 1,5% (satu koma
lima persen) dari nilai pembiayaan.
d. Provisi dan administrasi pembiayaan dana
bergulir pola syariah dari Badan Layanan
Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha
Kelautan dan Perikanan pada Kementerian
Kelautan dan Perikanan langsung ke usaha
mikro, kecil, dan menengah kelautan dan
perikanan adalah berdasarkan kesepakatan
kedua belah pihak dengan nilai Rupiah.
e. Provisi dan administrasi pembiayaan dana
bergulir pola syariah dari Badan Layanan
Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha
Kelautan dan Perikanan pada Kementerian
Kelautan dan Perikanan kepada lembaga
keuangan mikro kelautan dan
perikananjlembaga keuangan bankjlembaga
keuangan bukan bank adalah berdasarkan
kesepakatan kedua belah pihak dengan nilai
Rupiah.
f. Provisi dan administrasi pembiayaan dana
bergulir pola syariah dari lembaga keuangan
mikro kelautan dan perikananjlembaga
keuangan bankjlembaga keuangan bukan
bank kepada usaha mikro, kecil, dan
menengah kelautan dan perikanan adalah
berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak
dengan nilai Rupiah.

B. Pencapaian Kinerja dan Target Kinerja LPMUKP


1. Pencapaian Kinerja LPMUKP Tahun 2021
Dalam rangka mewujudkan kinerja lembaga dan tata kelola yang baik,
LPMUKP memiliki Perjanjian Kinerja kepada Direktorat Jenderal
Perbendaharaan, Kementerian Keuangan. Perjanjian Kinerja tersebut
disusun untuk mengukur kinerja LPMUKP dari segi kinerja layanan
maupun manajamen yang baik. Target kinerja layanan LPMUKP

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 39


adalah memberikan modal usaha bagi masyarakat yang memiliki
usaha di sektor kelautan dan perikanan untuk mendorong usahanya
menjadi lebih baik dari sisi permodalan, sehingga diharapkan
kedepannya setelah mendapatkan pembiayaan dari LPMUKP,
masyarakat mampu secara mandiri melaksanakan bisnis sektor
kelautan dan perikanan serta menjadi suatu kelompok usaha atau
badan usaha yang visible dari sisi usaha dan bankable dari sisi
keuangan.
Pelaksanaan penyaluran dana bergulir LPMUKP mengacu pada
Peraturan Direktur Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan
Perikanan yang dilakukan melalui tiga model penyaluran dana bergulir
yaitu:
a) Model Penyaluran Langsung kepada UMKM-KP
b) Model Penyaluran Langsung kepada LKM-KP
c) Model Penyaluran Langusng kepada Koperasi-KP
d) Model Penyaluran Langsung kepada LKB/LKBB
Capaian kinerja LPMUKP tahun 2021 berdasarkan kontrak kinerja
yang telah disusun dan memiliki 6 (enam) Indikator Kinerja Utama,
secara keseluruhan masih termasuk dalam kategori yang baik, namun
terdapat beberapa Indikator Kinerja yang memang capaiannya belum
menunujukkan hasil yang optimal. Tujuan penetapan kontrak kinerja
LPMUKP adalah untuk mencapai beberapa hal berikut:
a) Membangun organisasi yang terus menerus melakukan
penyempurnaan atau perbaikan;
b) Membentuk keselarasan antar unit kerja;
c) Mengembangkan semangat kerja dalam mencapai target;
d) Menjadi dasar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
organisasi.
Realisasi rincian indikator kinerja utama periode Tahun 2021, dapat
dilihat pada tabel berikut:

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 40


Tabel 2.7 Realisasi Capaian Kinerja LPMUKP Tahun 2021

Capaian Total
No Sasaran Strategis No Indikator Kinerja Utama Target Realisasi Capaian
Tambahan Capaian
Kinerja Pengelolaan
Keuangan BLU Realisasi PNBP Layanan Rp.20
1 1 19.779.526.425 98,90% 0% 98,90%
yang Efektif, Efisien BLU Miliar
dan Akuntabel
Realisasi Penyaluran Dana Rp.600
2 270.053.725.000 45,01% 45,15% 90,16%
Bergulir Miliar
2 Layanan Prima BLU
Rasio Dana Bergulir Maks.
3 3,14% 100% 0% 100%
Diragukan Tertagih 5%
Persentase Penerapan
4 100% 90% 90% 0% 90%
Inovasi Layanan

Persentase Penyelesaian
Peningkatan 5 100% 82% 82% 15% 97%
Modernisasi BLU
Pengelolaan Badan
3 Layanan Umum Persentase Penyelesaian
yang Rekomendasi Hasil
Berkesinambungan Monitoring dan Evaluasi dari
6 Direktorat PPK BLU Secara 90% 102,78% 102,78% 10% 112,78%
Tepat Waktu yang Memadai
dan Sesuai dengan
Ketentuan

a. Kinerja Penyaluran LPMUKP Tahun 2021


Kinerja penyaluran dana bergulir LPMUKP periode Tahun 2021
mencapai Rp.270.053.725.000,- atau setara 45,01% dari target
penyaluran sebesar Rp.600.000.000.000,- akan tetapi dalam
dokumen Manual IKU kontrak kinerja LPMUKP kepada Direktorat
Jenderal Perbendaharaan disebutkan terdapat capaian tambahan
yang dapat diklaim sesuai dengan kondisi dan ketentuan yang
diberlakukan. Untuk capaian kinerja penyaluran dana bergulir
sendiri LPMUKP mencapatkan capaian tambahan sebesar 45,15%
yang berasal dari realisasi pembahasan proposal komite pinjaman
dana bergulir, sehingga total capaian tambahan pada Indikator
Kinerja Penyaluran Dana Bergulir adalah sebesar 90,16%. Sampai
dengan 31 Desember 2021, penyaluran dana bergulir per sub
sektor usaha secara detil dapat dilihat pada Tabel.
Tabel 2.8 Realisasi Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2021

Rata-rata Per
No Sektor Usaha Plafon Pemanfaat
orang
1 Perikanan Budidaya 146.537.725.000 2.734 53.422.430
2 Perikanan Tangkap 64.830.000.000 2.002 32.382.617
Pengolah dan Pemasar
3 50.799.000.000 2.071 24.528.730
Hasil Perikanan
4 Usaha Garam Rakyat 7.662.000.000 37 207.081.081
Usaha Masyarakat Pesisir
5 725.000.000 35 20.714.286
Lainnya
Total 270.553.725.000 6.888 39.278.996

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 41


b. Kinerja Keuangan LPMUKP Tahun 2021
1) Pendapatan
Realisasi PNBP layanan BLU LPMUKP hingga 31 Desember
2021 telah tercatat sebesar Rp.19.779.526.425,- atau sebesar
98,90% dari target sebesar Rp.20.000.000.000,- yang
diperoleh dari tarif pembiayaan sebesar 3% dan biaya atas
provisi sebesar 1,5%. Secara total, jumlah realisasi PNBP jika
dihitung dengan pendapatan yang bersumber dari Non Jasa
Layanan adalah sebesar Rp.56.038.640.057,- atau sebesar
131,29% dari target total PNBP yang diajukan pada Tahun
2021 yaitu sebesar Rp.42.682.453.000,-. Secara detil PNBP
BLU per akun dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.9 Realiasi PNBP BLU Tahun 2021

424911 424134 424139


pendapatan
Bulan pendapatan jasa pendapatan PNBP
pengelolaan
layanan program dana
dana khusus
perbankan BLU bergulir sektoral
lainnya
Januari 14.209.512.343 1.205.840.288 296.040.000 15.711.392.631
Februari 1.606.343.371 1.308.621.310 648.600.000 3.563.564.681
Maret 1.510.490.958 1.405.845.003 358.110.000 3.274.445.961
April 1.575.721.581 498.859.253 199.660.000 2.274.240.834
Mei 732.288.135 1.051.181.475 163.320.000 1.946.789.610
Juni 2.577.012.317 1.409.717.672 297.232.500 4.283.962.489
Juli 2.513.784.875 1.635.866.116 150.585.000 4.300.235.991
Asgustus 2.203.044.167 1.008.746.062 527.172.500 3.738.962.729
September 2.484.906.063 1.262.480.072 283.438.375 4.030.824.510
Oktober 2.071.270.491 1.176.684.119 245.010.000 3.492.964.610
November 1.735.561.990 1.484.612.310 234.750.000 3.454.924.300
Desember 3.039.177.341 2.345.979.370 581.175.000 5.966.331.711
Total 36.259.113.632 15.794.433.050 3.985.093.375 56.038.640.057

2) Belanja
Pagu anggaran belanja LPMUKP diprioritaskan untuk
mendukung pelaksanaan penyaluran dana bergulir kepada
masyarakat. Pada awal pelaksanaan Tahun Anggaran, sesuai
dengan surat bersama tentang anggaran definitif jumlah pagu
anggaran LPMUKP adalah sebesar Rp.32.000.000.000,-
hingga kemudian untuk mendukung plekansaan kegiatan yang
efektif, LPMUKP memperhitungkan kebutuhan alokasi pagu

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 42


anggaran tambahan utamanya untuk memenuhi belanja gaji
dan tunjangan. Penambahan pagu anggaran dilakukan melalui
mekanisme revisi anggaran dalam rangka penggunaan saldo
kas untuk mendukung layanan LPMUKP dengan penggunaan
saldo kas sebesar Rp.22.340.501.000,- sehingga total
anggaran belanja LPMUKP pada Tahun 2021 adalah sebesar
Rp.54.340.501.000,-. Kemudian, hingga 31 Desember 2021,
realisasi belanja LPMUKP adalah sebesar
Rp.49.729.163.766,- atau setara dengan 91,51% dari total
pagu anggaran LPMUKP Tahun 2021, dengan rincian realisasi
belanja sebagai berikut:
Tabel 2.10 Realisasi Belanja Operasinal Tahun 2021

Sisa
Akun Detail Pagu Realisasi Persentase
Anggaran
525111 Belanja Gaji dan Tunjangan 35.899.438.000 33.651.057.629 2.248.380.371 93,74%
525112 Belanja Barang 1.507.690.000 1.185.883.900 321.806.100 78,66%
525113 Belanja Jasa 4.726.540.000 4.033.907.692 692.632.308 85,35%
525114 Belanja Pemeliharaan 106.810.000 95.651.604 11.158.396 89,55%
525115 Belanja Perjalanan 8.386.447.000 7.436.355.275 950.091.725 88,67%
Belanja Penyediaan Barang
525119 1.170.086.000 1.090.968.416 79.117.584 93,24%
dan Jasa BLU Lainnya
Belanja Persediaan Barang
525121 240.000.000 206.822.000 33.178.000 86,18%
Konsumsi BLU
Belanja Modal Peralatan
537112 761.550.000 688.817.500 72.732.500 90,45%
dan Mesin - BLU
Belanja Modal Fisik Lainnya
537115 380.000.000 374.090.000 5.910.000 98,44%
- BLU
Belanja Barang BLU
525152 Penanganan Pandemi 1.142.140.000 957.809.750 184.330.250 83,86%
Covid-19
Belanja Perjalanan BLU
525156 Penanganan Pandemi 19.800.000 7.800.000 12.000.000 39,39%
Covid-19
Jumlah 54.340.501.000 49.729.163.766 4.611.337.234 91,51%

Realiasi Belanja Barang per 31 Desember 2021 sebesar


Rp.48.666.256.266,- atau sebesar 91,48% dari pagu Belanja
Barang sebesar Rp.53.198.951.000,- sedangkan untuk
realisasi Belanja Modal mencapai Rp.1.062.907.500,- atau
sebesar 93,11% dari pagu Belanja Modal sebesar
Rp.1.141.550.000,-.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 43


3) Surplus/Defisit
Berdasarkan data pada Laporan Keuangan dan Laporan
Realisasi Anggaran Tahun 2021, terdapat surplus anggaran
sebesar Rp.6.309.476.291,- yang berasal dari selisih
pendapatan dengan jumlah Rp.56.038.640.057,- dan realisasi
belanja dengan jumlah Rp.49.729.163.766,-.
4) Dana Kelolaan
Posisi dana kelolaan LPMUKP pada periode 31 Desember
2021 secara jumlah masih tetap sebesar
Rp.1.350.000.000.000,- dan tidak menerima dana kelolaan
tambahan. Outstanding dana bergulir LPMUKP per 31
Desember 2021 adalah sebesar Rp.621.179.376.052,-, dan
dana bergulir yang belum tersalurkan adalah sebesar
Rp.728.820.623.948,- yang termasuk pengembalian atas
pinjaman dana bergulir sebesar Rp.107.462.905.825,-. Posisi
dana kelolaan LPMUKP per 31 Desember 2021, dapat dilihat
pada Tabel 2.11.
Tabel 2.11 Posisi Dana Kelolaan LPMUKP Tahun 2021

Uraian Jumlah
Penerimaan Dana Kelolaan
2017 500.000.000.000
2018 850.000.000.000
Total 1.350.000.000.000

Saldo Dana Kelolaan 31 Desember 2020 891.911.443.123


Penyaluran Dana Bergulir per 31 Desember 2021 270.553.725.000
Pengembalian Pokok 107.462.905.825

Saldo Dana Kelolaan 31 Desember 2021 728.820.623.948


Outstanding Pinjaman 621.179.376.052

Total 1.350.000.000.000

2. Target Kinerja LPMUKP Tahun 2023


1) Rencana Penyaluran
LPMUKP sebagai lembaga yang melaksanakan program
pembiayaan dana bergulir kepada masyarakat mencoba untuk
memfokuskan pembiayaan yang dilakukan dengan mendukung

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 44


secara penuh dan bersinergi dengan program prioritas
Kementerian Kelautan dan Perikanan, dukungan pembiayaan
program tersebut berupa:
a) Dukungan Pembiayaan Program Penangkapan Ikan
Terukur
Program Penangkapan Ikan Terukur merupakan kebijakan
yang diterapkan melalui Direktorat Jenderal Perikanan
Tangkap dengan tujuan untuk menyeimbangkan antara
ekonomi dan ekologi. Penangkapan ikan terukur dilaksanakan
pada 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik
Indonesia (WPPNRI) dengan mengutamakan alokasi kuota
bagi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan kecil. Tujuan
lainnya dari program ini adalah dapat meningkatkan kualitas
pendataan ikan secara real time melalui hasil tangkapan
langsung yang dicatat dan ditimbang di pelabuhan.
Selanjutnya berdasarkan Keptusan Menteri Kelautan dan
Perikanan Nomor 19 Tahun 2022 tentang Estimasi Potensi
Sumber Daya Ikan, Jumlah Tangkapan Ikan yang
Diperbolehkan, dan Tingkat Pemanfaatan Sumber Daya Ikan di
Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia
dalam peraturan tersebut, dinyatakan bahwa estimasi jumlah
ikan di lautan Indonesia unutk estimasi potensi adalah
sebanyak 12.011.125 Ton dan jumlah tangkapan
diperbolehkan (JTB) sebanyak 8.639.750 Ton. Berdasarkan
data tersebut, LPMUKP akan mendukung pembiayaan
terhadap kuota penangkapan untuk para nelayan sampai
dengan 1.000.000 Ton tangkapan. Untuk Tahun Anggaran
2023, LPMUKP akan membiayai penangkapan terukur
sebanyak 14.000 Ton dengan total estimasi pembiayaan
sebesar Rp.350.000.000.000,- kepada 14 Koperasi Perikanan
dengan investasi pada kapal perikanan yang digunakan untuk
melaut agar mendapatkan hasil penangakapan yang optimal.
Kemudian, rencana penyaluran tersebut ditargetkan pada 60
Kabupaten/Kota yang tersebar pada 11 WPP di seluruh
Indonesia.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 45


b) Dukungan Pembiayaan Program Kampung Budidaya
Program kampung budidaya digalakkan oleh Direktorat
Jenderal Perikanan Budidaya sebagai salah satu langkah
untuk mendorong dan meningkatkan tingkat produksi budidaya
khususnya yang memiliki nilai jual ekspor atau komoditas yang
paling diminati. Tujuan dari program tersebut tentunya untuk
memberikan inovasi kepada masyarakat dalam melakukan
kegiatan budidaya perikanan agar dapat meningkatkan
produksi yang berkualitas serta meningkatkan pendapatan
melalui program tersebut.
LPMUKP sebagai lembaga yang memberikan solusi atas
pembiayaan usaha pada sektor kelautan dan perikanan,
tentunya akan berkontribusi dalam mendukung pelaksanaan
program kampung budidaya tersebut dengan melakukan
pembiayaan terhadap kampung-kampung yang telah dibangun
oleh KKP agar operasionalisasinya dapat dibiayai dan dengan
harapan kampung budidaya tersebut dapat mandiri melalui
pembiayaan yang diakses.
Pada Tahun 2023, LPMUKP menargetkan pembiayaan melalui
program kampung budidaya sebanyak 8 Lokasi pada 10
Kabupaten/Kota yang telah dibangun infrastrukturnya sehingga
siap menerima pembiayaan dengan target total sebesar
Rp.80.000.000.000.
c) Dukungan Pembiayaan Program Revitalisasi Tambak
Revitalisasi tambak merupakan sebuah program yang
dilaksanakan guna meningkatkan produksi dan produktivitas
atas tambak masyarakat yang telah dibuat dalam rangka
meningkatkan pendapatan masyarakat melalui tambak yang
lebih modern. Dengan begitu, masyarakat dapat menghasilkan
produksi ikan yang lebih banyak dan berkualitas.
Dukungan pembiayaan terhadap program revitalisasi tambak
pada Tahun 2023 akan ditargetkan pada 5 Lokasi pada 10
Kabupaten/Kota di Indonesia dengan total pembiayaan
sebesar Rp.40.000.000.000,.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 46


d) Dukungan Pembiayaan Program Pengelolaan Bersama
Aset KKP
Tujuan daripada pelaksanaan dukungan pembiayaan program
pengelolaan bersama aset KKP adalah agar aset-aset tersebut
dapat kembali beroperasi, dengan begitu tentunya aset
tersebut dapat kembali bermanfaat untuk sebagian besar
masyarakat yang berada di sekitar aset tersebut berada.
Dukungan pembiayaan LPMUKP terhadap pengelolaan aset
KKP akan diberikan pada aset KKP yang masih berpotensi
untuk dikelola. Target pembiayaan pengelolaan aset pada
Tahun 2023 adalah sebesar Rp.60.000.000.000,- pada 12
Lokasi Usaha.
e) Dukungan Pembiayaan Program Ritel
Program ritel merupakan program pembiayaan LPMUKP yang
lebih ditekankan untuk menggapai masyarakat yang
menagjukan pinjaman secara kelompok maupun perorangan
dengan usaha yang dikelola sendiri dan tidak terlibat dengan
program prioritas KKP.
Dukungen pembiayaan ritel pada Tahun 2023 menargetkan
2.126 Pemanfaat dengan total pembiayaa sebesar
Rp.130.000.000.000,- sepanjang Tahun Anggaran 2023.

Pada Tahun Anggaran 2023, rencana penyaluran dana bergulir


LPMUKP difokuskan untuk mendukung program prioritas
Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan total asumsi target
penyaluran sebesar Rp.660.000.000.000,- yang terdiri dari
dukungan pembiayaan program penangkapan ikan terukur
sebesar Rp.350.000.000.000,-, program kampung budidaya
sebesar Rp.80.000.000.000,-, program revitalisasi tambak
sebesar Rp.40.000.000.000,-, program pembiayaan pengelolaan
aset sebesar Rp.60.000.000.000,-, dan program pembiayaan
retail sebesar Rp.130.000.000.000,-. Dalam penyusunan target
penyaluran dana bergulir tersebut, terdapat asumsi penambahan
dana kelolaan pada Tahun 2023 untuk mendukung pembiayaan
program penangkapan ikan terukur dengan target pada Tahun

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 47


2023 sebanyak 14.000 Ton. Rincian target penyaluran dana
bergulir Tahun 2023 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.12 Proyeksi Target Penyaluran Dana Bergulir Tahun
2023
No Program Target (Rp.)
1 Penangkapan Ikan Terukur 350.000.000.000
2 Kampung Budidaya 80.000.000.000
3 Revitalisasi Tambak 40.000.000.000
4 Pengelolaan Aset 60.000.000.000
5 Retail 130.000.000.000
Total 660.000.000.000

2) Asumsi Pendapatan
Rencana pendapatan LPMUKP pada Tahun Anggaran 2023
tentunya selaras dengan program penyaluran dana bergulir yang
dilaksanakan. Dengan besaran target penyaluran dana bergulir
sebesar Rp.660.000.000.000, dimana aktivitas penyaluran dana
bergulir dilakukan dengan mengoptimalkan dana kelolaan yang
masih tersisa, maka asumsi total pendapatan LPMUKP yang
berasal dari jasa layanan mupun non jasa layanan adalah sebesar
Rp.58.136.076.568 dengan rincian asumsi pendapatan sebagai
berikut:
Tabel 2.13 Proyeksi Pendapatan LPMUKP Tahun 2023

Uraian Pendapatan Target 2023


Pendapatan Dana Bergulir Sektoral 30.153.245.912
Pendapatan Dana Khusus Lainnya (Provisi) 9.900.000.000
Pendapatan Jasa Layanan Perbankan 18.082.830.656
Total 58.136.076.568

3) Rasio Dana Bergulir Diragukan Tertagih


LPMUKP mengemban misi di bidang ekonomi untuk menciptakan
lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan melalui penguatan
permodalan UMKM, dimana sasaran langsung (sebagian besar
koperasi/LKM) dan tidak langsung/end user (sebagian besar
anggota koperasi) dimungkinkan memiliki tingkat risiko yang
tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut, LPMUKP dalam
menetapkan NPL mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 48


1) Kami memandang perlu adanya penetapan istilah NPL (Non
Performing Loan) seperti lazimnya digunakan pada lembaga
perbankan/lembaga keuangan untuk pengukuran kinerja
pinjaman/pembiayaan bermasalah yang dilakukan. Untuk itu,
LPMUKP mengusulkan dalam rangka mengukur kinerja
pinjaman/pembiayaan, dilakukan melalui penetapan
Kolektibilitas Dana Bergulir.

2) Kolektibilitas Dana Bergulir adalah pengklasifikasian


pinjaman/pembiayaan mitra dalam rangka mendapatkan
informasi tentang kualitas pinjaman/pembiayaan Dana
Bergulir.

3) Pengklasifikasian pinjaman/pembiayaan adalah


penggolongan kualitas pengembalian pinjaman/pembiayaan
dan/atau pembayaran Tarif/Imbal Jasa dari
pinjaman/pembiayaan yang diberikan oleh LPMUKP dengan
tujuan untuk mengetahui kualitas dan kondisi dari
pinjaman/pembiayaan yang telah diberikan.
Pada Tahun 2022, LPMUKP menentukan perhitungan
Kolektibilitas Dana Bergulir yang mengacu pada PMK No. 168/
PMK.06/ 2018 Penentuan kualitas piutang dan pembentukan
penyisihan yang disalurkan melalui Penggulir Dana (Channeling
Agency) atau tanpa melalui Lembaga Perantara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 5 huruf b dilaksanakan dengan ketentuan:
a. Lancar, untuk investasi tanpa tunggakan atau dengan
tunggakan tidak melebihi 60 (enam puluh) hari sejak jatuh
tempo pembayaran angsuran, dengan penyisihan sebesar
0,5% (nol koma lima persen) dari nilai outstanding tagihan;
b. Kurang Lancar, untuk investasi dengan tunggakan lebih dari
60 (enam puluh) hari dan tidak melebihi 180 (seratus delapan
puluh) hari sejak jatuh tempo pembayaran angsuran, dengan
penyisihan sebesar 10% (sepuluh persen) dari nilai
outstanding tagihan;
c. Diragukan, untuk investasi dengan tunggakan lebih dari 180
(seratus delapan puluh) hari dan tidak melebihi 240 (dua ratus
empat puluh) hari sejak jatuh tempo pembayaran angsuran,

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 49


dengan penyisihan sebesar 50% (lima puluh persen) dari nilai
outstanding tagihan;
d. Macet, untuk investasi dengan tunggakan lebih dari 240 (dua
ratus empat puluh) hari sejak jatuh tempo pembayaran
angsuran, dan berdasarkan keputusan manajemen telah
dinyatakan diragukan tertagih seluruhnya.
Dalam menjaga kualitas piutang dana bergulir, sesuai dengan
ketentuan yang berlaku LPMUKP menetapkan target Rasio Dana
Bergulir Diragukan Tertagih atau lebih dikenal dengan istilah Non
Performing Loan (NPL) maksimal sebesar 5%. Untuk menjaga
rasio tersebut, LPMUKP menempuh berbagai cara dalam
menjaga kualitas piutang seperti melaksanakan upaya penagihan
pinjaman dana bergulir serta penanganan pinjaman dana bergulir
yang bermasalah.
4) Rencana Kinerja LPMUKP Tahun 2023
Rencana pencapaian kinerja disusun untuk memacu
profesionalitas dan keseriusan lembaga dalam melaksanakan dan
menjalankan program yang diamanatkan. Pada Tahun 2023
LPMUKP menyusun perjanjian kinerja antara Direktur LPMUKP
dengan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian
Keuangan Republik Indonesia. Konsep rencana kerja LPMKP
Tahun 2023 termuat dalam Tabel 2.14.
Tabel 2.14 Rencana Pencapaian Kinerja LPMUKP Tahun 2023
No Aspek Kinerja Uraian Indikator Kinerja Target 2023
Realisasi PNBP Layanan BLU Rp.30 Miliar
Reliasasi Penyaluran Dana Rp.660
Bergulir Miliar
Rasio Dana Bergulir Diragukan
Maks. 5%
Tertagih
Aspek Pembinaan
1. Indeks Kepuasan Pemanfaat
Teknis Indeks 80
atas Layanan LPMUKP
Persentase Peningkatan
Usaha Debitur Penerima
80%
Pelatihan/Pendampingan
Usaha
Persentase Penerapan Inovasi
2. 100%
Layanan

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 50


No Aspek Kinerja Uraian Indikator Kinerja Target 2023
Persentase Penyelesaian
100%
Modernisasi BLU
Aspek Pembinaan Persentase Penyelesaian
Keuangan dan Tata Rekomendasi Hasil
Kelola Pembinaan/ Pengawasan/ 100%
Pemeriksaan Internal dan
Eksternal

5) Asumsi Belanja LPMUKP


Dalam rangka meralisasikan target pencapaian kinerja Tahun
Anggaran 2023, agar dapat dicapai secara optimal, maka disusun
program kerja/kegiatan dengan dukungan anggaran belanja
operasional LPMUKP Tahun 2023 sebagai berikut:
Tabel 2.15 Rencana Belanja LPMUKP per KRO
Pagu Tahun Anggaran 2023
KODE Program/Aktivitas/ KRO
Target Anggaran (Rp)
Pengelolaan Modal Usaha
6453 57.174.996.000
Kelautan dan Perikanan
13.051
BDG Fasilitasi dan Pembinaan UMKM 10.984.600.000
Pemanfaat
Pengawasan dan Pengendalian
BIF 1 Layanan 3.557.726.000
Layanan
Layanan Dukungan Manajemen
EBA 1 Layanan 39.355.905.000
Internal
Layanan Sarana dan Prasarana
EBB 8 Unit 200.000.000
Internal
Pemantauan dan Evaluasi serta
FAE 3 Laporan 3.076.765.000
Pelaporan

C. Ambang Batas Belanja


Persentase ambang batas merupakan besaran persentase realisasi
belanja yang diperkenankan melampaui anggaran dalam DIPA BLU.
Adapun besaran persentase ambang batas ditentukan dengan
mempertimbangkan fluktuasi kegiatan operasional BLU. Mengacu pada
Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 sebagaimana diubah dalam
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2012 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum, satuan kerja BLU penuh dapat
menggunakan seluruh PNBP yang diperolehnya untuk kegiatan
operasioanal. Guna mendukung fleksibilitas anggaran LPMUKP, diusulkan
ambang batas DIPA LPMUKP adalah sebesar 100% (seratus persen),
sehingga dapat memudahkan aktivitas penyaluran dana apabila terdapat
perubahan kebutuhan belanja.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 51


D. Prakiraan Maju Pendapatan dan Belanja
1. Rincian Target Pendapatan Tahun 2023
Perkiraan pendapatan LPMUKP pada Tahun 2023 seluruhnya akan
bersumber dari pelaksanaan kegiatan pengelolaan dana bergulir
LPMUKP tanpa memperoleh pendapatan yang bersumber Rupiah
Murni. Dalam operasional penyaluran dana bergulir LPMUKP Tahun
2023, diperkirakan target realisasi PNBP BLU yang dapat diperoleh
adalah sebesar Rp.105,3 Miliar. Rincian target pendapatan LPMUKP
Tahun 2023 adalah sebagai berikut:
Tabel 2.16 Rincian Pendapatan per Unit Kerja
Target
Kode Program/Kegiatan/Sumber Pendapatan
(Rp.000)
032.01.01 Program Dukungan Manajemen
6453 Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan
A. Penerimaan RM
B. Pendapatan BLU 58.136.076

1. Pendapatan Dana Bergulir Sektoral 30.153.245


2. Pendapatan Pengelolaan Dana Khusus 9.900.000
Lainnya
3. Pendapatan Jasa Layanan Perbankan 18.082.830
4. Pendapatan Hibah BLU
5. Pendapatan Hasil Kerja Sama BLU
Total Pendapatan BLU 58.136.076

2. Rincian Rencana Belanja Tahun 2023


Rencana belanja LPMUKP tahun 2023 merujuk pada Kegiatan yang
sama, yaitu Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan
dengan Indikator Kinerja Utama berupa: Realisasi Penyaluran Dana
Bergulir, Realisasi PNBP BLU, Rasio Dana Bergulir Diragukan
Tertagih, dan Modernisasi BLU. Pada tahun 2023 LPMUKP akan
mengalokasikan belanja seperti pada Tabel 2.17 sampai dengan
Tabel 2.19.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 52


Tabel 2.17 Rincian Rencana Belanja LPMUKP T.A 2023

Target
Kode Uraian Unit/Program/Kegiatan Vol. Satuan
(Rp.000)
Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan
660056
Perikanan
IKU Program:
1. Persentase Realisasi PNBP BLU
2. Persentase Penyaluran Dana Bergulir
032.01.01 Program Dukungan Manajemen
Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan
6453
Perikanan
Indikator Kinerja Kegiatan:
1. Realisasi PNBP BLU
2. Realisasi Penyaluran Dana Bergulir
3. Rasio Dana Bergulir Diragukan Tertagih
4. Modernisasi BLU
6453.BDG Fasilitasi dan Pembinaan UMKM 13.051 10.984.600.000
Belanja Barang: Pemanfaat
RM
BLU 10.984.600.000
6453.BIF Pengawasan dan Pengendalian Layanan 1 3.557.726.000
Belanja Barang: Layanan
RM
BLU 3.557.726.000
6453.EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal 2 39.355.905.000
Belanja Barang: Layanan
RM
BLU 39.355.905.000
6453.EBB Layanan Saranan dan Prasarana Internal 8 200.000.000
Belanja Modal: Unit
RM
BLU 200.000.000
6453.FAE Pemantauan dan Evaluasi serta Pelaporan 4 3.076.765.000
Belanja Barang: Laporan
RM
BLU 3.076.765.000
TOTAL BELANJA LPMUKP 57.174.996.000

PAGU
Sumber Dana (SD) Jumlah (Rp.000)
RM -
RMP -
PNBP -
BLU
A. TA Berjalan 57.174.996
B. Saldo Kas -
PLN -
HLN -
PDN -
HDN -

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 53


Tabel 2.18 Ikhtisar RBA: Belanja/Pembiayaan Operasional Menurut Program dan Kegiatan TA.2023

Alokasi (Dalam Rp.000)


Uraian Program/IKU
Kode Belanja Belanja Belanja Bantuan Pengeluaran Target/ Volume Unit Kerja
Program/Kegiatan/IKKOutput/Sumber Dana
Pegawai Barang Modal Sosial Pembiayaan Satuan Penanggung jawab

032.01.02 Program Pengelolaan Perikanan dan Kelautan


IKU Program:
1. Persentase PNBP BLU
2. Persentase Penyaluran Dana Bergulir
6453 Pengelolaan Modal Usaha Kelautan dan Perikanan
Indikator Kinerja Kegiatan:
1. Realisasi PNBP BLU
2. Realisasi Penyaluran Dana Bergulir
3. Rasio Dana Bergulir Diragukan Tertagih
4. Modernisasi BLU
6453.BDG Fasilitasi dan Pembinaan UMKM - 10.984.600 - - - 13.051 Div. Ops
RM Pemanfaat
BLU 10.984.600
6453.BIF Pengawasan dan Pengendalian Layanan - 3.557.726 - - - 1 Layanan Div. Keu
RM
BLU 3.557.726
6453.EBA Layanan Dukungan Manajemen Internal - 39.355.905 - - - 1 Layanan Div. P.U
RM
BLU 39.355.905
6453.EBB Layanan Saranan dan Prasarana Internal - - 200.000 - - 8 Unit Div. P.U
RM

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 54


Alokasi (Dalam Rp.000)
Uraian Program/IKU
Kode Belanja Belanja Belanja Bantuan Pengeluaran Target/ Volume Unit Kerja
Program/Kegiatan/IKKOutput/Sumber Dana
Pegawai Barang Modal Sosial Pembiayaan Satuan Penanggung jawab

BLU 200.000
6453.FAE Pemantauan dan Evaluasi serta Pelaporan - 3.076.765 - - - 3 Laporan Div. Keu
RM SPI
BLU 3.076.765 Div. PU
JUMLAH - 56.974.996 200.000 - -

SUMBER DANA
RM
RMP
PNBP
BLU
a. TA Berjalan 56.974.996 200.000
b. Saldo Kas
PLN
HLN
PDN
HDN

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 55


Tabel 2.19. Pendapatan dan Belanja Agregat
PROYEKSI 2023
URAIAN
(Rp.000)
I PENDAPATAN
A. Pendapatan BLU:
1. Pendapatan Program Dana Bergulir Sektoral 30.153.245
2. Pendapatan Jasa Layanan Perbankan BLU 9.900.000
3. Pendapatan Pengelolaan Dana Khusus Lainnya 18.082.830
4. Pendapatan Hibah BLU
5. Pendapatan Hasil Kerjasama BLU
Total Pendapatan 58.136.076

II BELANJA OPERASIONAL
A. Belanja Barang (BLU) 56.974.996
B. Belanja Barang (RM)
Total Belanja Operasional (BLU+RM) 56.974.996

III BELANJA MODAL


A. Belanja Modal BLU 200.000
B. Belanja Modal RM
Total Belanja Modal (BLU+RM) 200.000

IV Surplus / (Defisit) (I-(II+III)) 961.080


V Penggunaan Saldo Kas Awal BLU
VI Surplus / (Defisit) Sebelum Penerimaan RM (IV+V) 961.080
VII Penerimaan RM (II.B+III.B)
VIII Surplus / (Defisit) Setelah Penerimaan Dari RM (VI+VII) 961.080
IX TOTAL ANGGARAN PENDAPATAN (I+VII) 58.136.076
XI TOTAL ANGGARAN BELANJA (II+III) 57.174.996

3. Prakiraan Maju Pendapatan dan Belanja


Pada Tahun Anggaran 2023 BLU LPMUKP tidak menerima anggaran
yang bersumber dari APBN (Rupiah Murni), sedangkan target
penyaluran dana bergulir pada Tahun 2023 adalah sebesar
Rp.660.000.000.000.000. Perkiraan pendapatan total LPMUKP
sampai dengan akhir tahun 2023 diperkirakan sebesar
Rp.58.136.076.568,- yang seluruhnya merupakan proyeksi
penerimaan PNBP BLU. Untuk lebih jelasnya prakiraan maju
pendapatan dan belanja LPMUKP secara rinci dapat dilihat pada
Tabel 2.20 dan 2.21.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 56


Tabel 2.20. Prakiraan Maju Pendapatan LPMUKP

(Dalam Rp. Ribu)


Penerimaan APBN Pendapatan PNBP
Tahun Prognosa Pendapatan
(RM) BLU
2023 - 58.136.076 58.136.076
2024 - 134.630.902 134.630.902
2025 - 218.944.447 218.944.447

Tabel 2.21. Prakiraan Maju Belanja LPMUKP


(Dalam Rp. Ribu)
Uraian 2023 2024 2025
Belanja RM - - -
Belanja BLU 57.174.996 96.286.110 150.248.594
Total Belanja 57.174.996 96.286.110 150.248.594

4. Prakiraan Maju Dana Bergulir


Secara operasional, keberlangsungan pelayanan penyaluran
pinjaman/pembiayaan dana bergulir sangat ditentukan oleh seberapa
efektif, lancar dan aman perputaran dana yang dikelola sehingga dana
kelolaan BLU dapat dipertahankan untuk keberlangsungan pelayanan.
Rincian prakiraan maju dana bergulir LPMUKP selengkapnya dapat
dilihat pada Tabel 2.22.

Tabel 2.22. Prakiraan Maju Dana Kelolaan LPMUKP

(Dalam Rp. juta)


Uraian 2023 2024 2025

Alokasi Tambahan Dana Kelolaan - 2.000.000 2.500.000


Dana Kelolan Belum Tersalurkan
631.252 201.838 395.644
Tahun Sebelumnya
Total Dana Kelolaan 631.252 2.201.838 2.895.644

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 57


BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKP)
sebagai Satuan Kerja Pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan
Badan Layanan Umum diwajibkan untuk membuat dokumen Rencana
Bisnis dan Anggaran yang meliputi perencanaan kinerja, pencapaian
kinerja serta dukungan anggaran. Hasil penyusunan Rencana Bisnis dan
Anggaran Tahun 2023 LPMUKP adalah sebagai berikut:
a. Kinerja penyaluran LPMUKP sampai dengan 31 Desember 2021
adalah sebesar Rp.270.053.725.000,- atau sebesar 45,01% dari target
yang telah ditetapkan pada Tahun Anggaran 2021 yaitu sebesar
Rp.600.000.000.000,-. Sementara itu untuk kinerja keuangan LPMUKP
hingga 31 Desember 2021 telah merealisasikan pendapatan dari
aktivitas pelaksanaan penyaluran dana bergulir dengan total sebesar
Rp.56.038.640.057,- atau sebesar 131,29% dari target secara
keseluruhan sebesar Rp.48.682.453.000,-. Kemudian realisasi belanja
operasional LPMUKP sebesar Rp.49.729.163.766,- atau sebesar
91,51% dari total pagu anggaran sebesar Rp.54.340.501.000,-.
b. LPMUKP mengusulkan anggaran belanja pada Tahun Anggaran 2023
sebesar Rp.57.174.996.000,- guna mendukung pelaksanaan
operasional LPMUKP dalam melaksanakan penyaluran dana bergulir
dengan dukungan pembiayaan pada program prioritas KKP dengan
target total sebesar Rp.660.000.000.000,-.
c. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh LPMUKP dalam mendukung
pelaksanaan penyaluran dana bergulir kepada masyarakat adalah
sebanyak 332 orang termasuk tenaga pendamping yang berada di
daerah dan hanya memiliki satu kantor di Jalan Medan Merdeka Timur
Nomor 16, Gambir, Jakarta Pusat. Selain itu LPMUKP juga
merencanakan digitalisasi pada Tahun Anggaran 2023 untuk
mengoptimalisasi penyaluran dana bergulir.
d. LPMUKP merencanakan beberapa strategi dalam rangka percepatan
penyaluran dana bergulir dengan beberapa cara mulai dari perbaikan
proses bisnis, menjalin sinergi dengan Unit Eselon I Teknis KKP dalam

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 58


mendukung program prioritas maupun dalam pembuatan keputusan
komite pinjaman, meningkatkan fleksibilitas layanan, memperluas dan
mengembangkan proses bisnis penyaluran serta melakukan digitalisasi
dalam penyaluran dana bergulir dengan harapan lebih mudah untuk
dijangkau masyarakat.
2. Hal-hal yang Perlu Mendapatkan Perhatian Dalam Rangka
Melaksanakan Kegiatan Penyaluran Dana Bergulir TA.2023
a. Analisis Eksternal:
1) Keberandaan LPMUKP sebagai Badan Layanan Umum memiliki
fungsi dalam pengelolaan dana bergulir untuk memperkuat
permodalan para pelaku usaha sektor kelautan dan perikanan
memiliki 5 (lima) payung hukum sebagai berikut: Undang-Undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan
Menengah, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja.
2) Asumsi Makro di Indonesia pada Tahun 2023 mulai mengalami
pemulihan ekonomi dengan didukung oleh sektor jasa yang
membaik serta ekspor yang kuat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia
pada Tahun 2023 diperkirakan akan tumbuh dan meningkat
menjadi 5,8%. Proyeksi defisit fiskal tahun 2022 diperkirakan turun
menjadi 4,3% dari PDB, dibandingkan defisit fiskal pada 2021
sebesar 4,6% dari PDB.
b. Analisis Internal
1) Sinergi antara LPMUKP dengan Unit Eselon I Teknis KKP dimana
LPMUKP akan mendukung pembiayaan program prioritas KKP
yaitu:
a) Program Penangkapan Ikan Terukur
b) Program Kampung Budidaya
c) Program Revitalisasi Tambak
d) Program Pengelolaan Bersama Aset KKP
2) Penghapusan Aset Tetap
Belum ada Aset Tetap yang dihapuskan untuk Tahun 2023.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 59


3) Penghapusan Aset Lain-lain
Belum ada Aset Lain-lain yang dihapuskan untuk Tahun 2023.
4) Pemberian Pinjaman/Pembiayaan
LPMUKP memberikan fasilitas pinjaman atau pembiayaan kepada
mitra dengan tingkat suku bunga yang relatif terjangkau yaitu
sebesar 3% per tahun untuk pembiayaan dengan pola penyaluran
konvensional yang disalurkan kepada UMKM, Koperasi, LKM dan
LKB/LKBB. LPMUKP juga memberikan fleksibiltas terhadap
pembiayaan seperti pembayaran yang dapat disesuaikan dengan
siklus produksi pada usaha perikanan budidaya.
3. Formulasi Strategi
a. Arah Kebijakan Tahun 2023
1) Dalam menjalankan program kerjanya LPMUKP berpedoman
terhadap Rencana Strategis Bisnis 2020-2024 yang didalamnya
berisi berbagai perspektif guna mencapai visi dan misi LPMUKP.
2) Keterkaitan Pencapaian Kinerja LPMUKP Tahun 2023, maka
LPMUKP merencanakan Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Utama dengan mempedomani Rencana Strategis Bisnis dan
Perjanjian Kinerja yang telah melalui kesepakatan pembahasan
dengan rincian berikut:
Tabel 3.1 Rencana Pecapaian Kinerja LPMUKP Tahun 2023
No Aspek Kinerja Uraian Indikator Kinerja Target 2023
Realisasi PNBP Layanan BLU Rp.30 Miliar
Reliasasi Penyaluran Dana Rp.660
Bergulir Miliar
Rasio Dana Bergulir Diragukan
Maks. 5%
Tertagih
Aspek Pembinaan
1. Indeks Kepuasan Pemanfaat
Teknis Indeks 80
atas Layanan LPMUKP
Persentase Peningkatan
Usaha Debitur Penerima
80%
Pelatihan/Pendampingan
Usaha
Persentase Penerapan Inovasi
Aspek Pembinaan 100%
Layanan
2. Keuangan dan Tata
Persentase Penyelesaian
Kelola 100%
Modernisasi BLU

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 60


No Aspek Kinerja Uraian Indikator Kinerja Target 2023
Persentase Penyelesaian
Rekomendasi Hasil
Pembinaan/ Pengawasan/ 100%
Pemeriksaan Internal dan
Eksternal

3) LPMUKP merencanakan penyaluran pinjaman atau pembiayaan


sebesar Rp.660.000.000.000,- yang disalurkan dengan skema
pembiayaan secara konvensional maupun syariah.
4. Implementasi Strategi
a. Program LPMUKP
Dalam Pengelolaan Dana Bergulir Tahun 2023, LPMUKP didukung
oleh anggaran belanja operasional sebesar Rp.57.174.996.000,-
dengan Klasifikasi Rincian Output sebagai berikut:
1) Fasilitasi dan Pembinaan UMKM
2) Pengawasan dan Pengendalian Layanan
3) Layanan Dukungan Manajemen Internal
4) Layanan Sarana dan Prasarana Internal
5) Pemantauan dan Evaluasi serta Pemantauan
b. Profil Risiko dan Mitigasi
Dalam melaksanakan penyaluran dana bergulir, LPMUKP tentunya
memiliki risiko yang dapat menyebabkan terhambatnya pelaksanaan
penyaluran dana bergulir serta praktek bisnis yang sehat, risiko
tersebut antara lain:
1) Risiko Kepatuhan
Risiko ini terjadi akibat tidak mematuhi dan/atau tidak
melaksanakan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku.
2) Risiko Kredit
Risiko ini terjadi akibat kegagalan mitra dan/atau pihak lain dalam
memenuhi kewajibannya.
3) Risiko Operasional
Risiko ini terjadi akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya
proses internal.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 61


4) Risiko Tambahan
Terdapat risiko tambahan dalam pelaksanaan penyaluran dana
bergulir berupa: risiko keuangan, risiko bisnis, risiko pasar, risiko
reputasi, risiko stratejik, risiko politik, sosial dan budaya, serta risiko
hukum.
5. Strategi Monitoring dan Evaluasi
LPMUKP setiap tahunnya melaksanakan pencapaian target yang
disepakati melalui Kontrak Kinerja antara LPMUKP dengan Direktorat
Jenderal Perbendaharaan, Kementerian Keuangan dan Sekretariat
Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pelaporan dilakukan
secara berkala sesuai dengan periode pelaporan yang tertera dalam
dokumen Manual IKU. Terdapat periode pengukuran Triwulanan,
Semesteran dan Tahunan yang pencapaiannya dilaporkan melalui
pelaksana Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah untuk
kemudian disampaikan kepada Dewan Pengawas serta Sekretaris
Jenderal dan PPK BLU.
6. Lain-Lain
Rencana Bisnis dan Anggaran ini dapat dievaluasi dan disesuaikan dengan
kondisi perkembangan terkini, oleh Pejabat Pengelola LPMUKP, apabila
dengan pertimbangan tertentu diproyeksikan sampai dengan akhir tahun,
kinerja atas Rencana Bisnis dan Anggaran tersebut diyakini tidak dapat
optimal pencapaiannya. Berkaitan dengan hal tersebut, Pejabat Pengelola
dapat mengajukan perubahan/penyesuaian RBA untuk diketahui Dewan
Pengawas LPMUKP dan dilaporkan kepada Menteri Kelautan dan
Perikanan.

Rencana Bisnis dan Anggaran LPMUKP Tahun 2023 | 62

Anda mungkin juga menyukai