Anda di halaman 1dari 3

HUJAN ASAM

A. Pengertian Hujan Asam

Hujan asam merupakan hujan yang memiliki pH rendah dan


memiliki sifat asam yang korosif atau dapat mengikis partikel lain.
Hujan asam juga merupakan hujan yang memiliki pH rendah dan
memiliki sifat asam yang korosif atau dapat mengikis partikel lain.

B. Penyebab Hujan Asam


Penyebab paling sering terjadinya hujan asam adalah pembakaran
bahan bakar fosil, misalnya pembakaran di pusat pembangkit listrik,
kendaraan bermotor, atau hal lainnya yang juga menyebabkan
pemanasan global. Menurut laporan National Geographic, hujan asam
merupakan situasi ketika air hujan bercampur dengan sulfur dioksida
dan nitrogen dioksida. Hal itu mengakibatkan air hujan bersifat asam
dan memiliki pH rendah, yakni 4,2 sampai 4,4. Padahal, hujan normal
memiliki pH sekitar 5,6.

C. Proses Terjadinya Hujan Asam

Mula-mula, terjadinya hujan asam berawal dari pembakaran bahan


bakar fosil oleh kendaraan bermotor maupun pabrik, industri, serta
pembangkit listrik. Pembakaran bahan bakar fosil itu dapat
menimbulkan asap dengan berbagai jenis zat, antara lain gas karbon
dioksida, sulfurdioksida, dan nitrogen oksida. Proses selanjutnya, gas
sulfur dioksida (SO2) bakal mengikat oksigen di udara, lantas berubah
menjadi sulfur trioksida (SO3). Sulfur trioksida (SO3) tersebut lantas
bereaksi dengan air di udara, kemudian terbentuk lah air hujan berupa
asam sulfat (H2SO4). Sementara itu, gas nitrogen oksida (NO2) yang
naik ke atmosfer juga bereaksi menjadi oksigen yang membentuk gas
nitrogen dioksida (NO2). Nitrogen dioksida itu lantas bereaksi kembali
bersama partikel air di udara, lalu membentuk air hujan berupa asam
nitrat (HNO3) dan asam nitrit (HNO2). Asam sulfat (H2SO4), asam nitrat
(HNO3), dan asam nitrit (HNO2) lalu turun ke permukaan bumi dalam
bentuk air hujan, salju, atau kabut yang memiliki sifat asam.Air hujan
asam itu lantas menyirami permukaan bumi, merembes masuk ke
dalam tanah, air dan menimbulkan efek yang buruk bagi kehidupan
semua makhluk di bumi.Proses selanjutnya, gas sulfur dioksida (SO2)
bakal mengikat oksigen di udara, lantas berubah menjadi sulfur
trioksida (SO3). Sulfur trioksida (SO3) tersebut lantas bereaksi dengan
air di udara, kemudian terbentuklah air hujan berupa asam sulfat
(H2SO4). Sementara itu, gas nitrogen oksida (NO2) yang naik ke
atmosfer juga bereaksi menjadi oksigen yang membentuk gas nitrogen
dioksida (NO2). Nitrogen dioksida itu lantas bereaksi kembali bersama
partikel air di udara, lalu membentuk air hujan berupa asam nitrat
(HNO3) dan asam nitrit (HNO2). Asam sulfat (H2SO4), asam nitrat
(HNO3), dan asam nitrit (HNO2) lalu turun ke permukaan bumi dalam
bentuk air hujan, salju, atau kabut yang memiliki sifat asam. Air hujan
asam itu lantas menyirami permukaan bumi, merembes masuk ke
dalam tanah, air dan menimbulkan efek yang buruk bagi kehidupan
semua makhluk di bumi.

D. Dampak Hujan Asam


 Tumbuhan Terancam Mati AkibatPengikisan Jaringan Epidermis.
 Senyawa Sulfur Dioksida dan Nitrogen Dioksida Menghasilkan
Kadar Asam Tinggi.
 Hewan Terancam Mati Akibat Peningkatan Karbon Dioksida.
 Hujan Asam Dapat Menyebabkan Berbagai Macam Penyakit.
 Mengancam Keberlangsungan Industri dan Merusak Material
Bangunan.
 Merusak Ekosistem Air.

E. Cara Mencegah Kerusakan Akibat Hujan Asam

 Terapkan 3R Secara Konsisten.


 Kurangi Penggunaan Kendaraan Bermotor.
 Perbanyak Ruang Terbuka Hijau.
 Kurangi Penggunaan Energi Listrik.

Anda mungkin juga menyukai