Kika mempunyai prinsip “Tidak ada yang tidak bisa! Bila mau terus belajar
dengan keras!" la belajar dan fokus pada desain web yang kemudian ia mulai
mencoba-coba belajar secara terus menerus. Hingga ia mulai nekat (baca: berani)
menawarkan kemampuannya yang masih minim ke banyak orang yang ia temui.
Akhirnya ada juga orang yang percaya dan memberi order kepada Kika berupa
“Desain Sampul Album Dangdut' (karena komunitasnya di dunia musik). Mengutak-
atik blog adalah hobinya, sambil mencari uang untuk hidup dari mengamen.
“Benar-benar harus kreatif dan mampu mengatasi keterbatasan agar seseorang
bisa keluar dari himpitan ekonomi yang serba pas”, kata Kika kepada orang yang
menemuinya. Salah satu cara untuk mengatasi keterbatasannya adalah membuat
desain di dua tempat, yaitu membuat sketsa di kamar kos dan bila sudah jadi
dibawa ke warnet untuk diselesaikan agar biayanya tidak besar.
ta i )
hapan dari Proses entrepreneurship. Ada 4 (empat) jenis tahapan proses transformasi
dalam entrepreneurship, yaitu:
1.
Transformasi pola pikir (mindset) dan paradigma (paradigm), yaitu sebuah transfor-
al pemikiran, sikap, motif, semangat, dan karakter yang lama untuk berubah
menjadi seseorang yang berpikiran sama dengan seorang entrepreneur yang cerdas.
Transformasi cara berpikir yang lama untuk berubah dari kebiasaan yang selalu
menggunakan logika ke pola pikir kreatif dalam menemukan inspirasi, ide, dan
peluang bisnis. Cara berpikir yang perlu ditransformasi adalah menghindari jebakan
logika, berpikir berbeda dengan orang lain (umum), menjadikan pengetahuan
sebagai 'perkakas' dalam menemukan inspirasi melalui pola pikir yang kreatif dan
inovatif serta berpikir visioner.
Transformasi entrepreneurial dari pola pikir owner ke pola pikir sebagai investor.
Setelah seorang pebisnis itu sukses, pola pikirnya berkembang ingin menjadi seorang
investor untuk mengembangkan bisnisnya melalui ekspansi bisnis, membeli bisnis,
meng-Franchise-kan bisnis, dan meningkatkan nilai-nilai perusahaan yang mengarah
pada peningkatan nilai aset riil yang tinggi secara tangible dan intangible
sehingga
sebuah perusahaan tidak dinilai dari aset riil tetapi telah berubah menjadi sebuah
aset yang tidak ternilai harganya.
Lalu apa faktor dan alasan hingga seseorang ingin segera mengambil keputusan
Ada beberapa faktor yang memengaruhi keinginan seseorang untuk memilih jalur
entrepreneurship sebagai jalan hidupnya. Faktor-faktor itu adalah:
1:
Faktor individual/personal
pengalaman hidup dari kecil hingga dewasa, baik oleh lingkungan ataupun keluarga.
Contohnya ialah:
3.
usahaan
ang yang bagus. Kapan dapatnya? |
yang sebenarnya ingin menjadi e "Itu salap,
eluang untuk memulai suatu bisnis d.
elihat seorang entrepreneur yang sela
Menjadi
Sering jJUp3 !
Mereka menungg
mereka? And
Anda menunggi
Ketahuilah bahwa apa
i cerita-cerita sebelumnya 1
lah,
datangnya PS
yang menj
bagi And
baik itu
di bab lain dala
pe
a. Ingatlah juga
berasal dari diri Anda sendiri, l
m buku ini) karena
p
BAB 3 Transformasi Kewirausahaan BEA)
CnIrepreneur lu s a “BEA
nan Preneur itu sukses (masalah ini juga akan kita bahas di bagian modal). Modal
2 Mene : Isa aa Inah betumti i i
Anya menentukan size sebuah organisasi bisnis yang akan dimulai.
Saka enir epreneur Itu karena bakat dan tidak bisa dipelajari. Belum tentu!
SAJA Orang yang ketika ditanya mengapa mereka tidak ingin menjadi pengusaha
menjawab, “Itu bukan bakatku”, “Aku tidak mempunyai keahlian untuk itu”, atau
Aku tidak cocok menjadi pengusaha", dan lain sebagainya.
Ingatlah bahwa menjadi seorang entrepreneur itu juga bisa dipelajari dan dikem-
bangkan, asalkan kita punya tekad yang kuat untuk meraihnya dan mempunyai
pedoman pengetahuan untuk memulai dan menjalankan bisnis dengan benar. Seperti
sebuah peta bagi Anda yang ingin mendaki gunung, buku ini dapat menjadi peta
dan pedoman-pedoman praktis untuk memulai sebuah bisnis.
Entrepreneur memang bisa merupakan bakat, namun itu bisa dibentuk. Yang
pasti, kita bukan tidak bisa menjadi entrepreneur yang sukses. Banyak cerita
tentang
orang yang mempunyai mitos yang salah tentang entrepreneurship. Mitos yang salah
akan menciptakan rasa takut yang menjadi penghalang utama seseorang untuk
memutuskan memulai usaha. Kenali rasa takut Anda dan taklukkan segera.
IA: | :
. Mi Hn uk
P mi om Sep Bd S3
Aa Me ae aa Daan LL n
EM BAGIAN II Inti Kewirausahaan
ah kekuatan piki
kegagalan. Ciptakanlah gairah seperti api yang selalu menyala untuk menghangatkan
h Anda. :
Ba faktor kesuksesan yang menyebabkan orang kaya semakin kaya dan
miskin menjadi semakin miskin. Orang kaya mempunya! keyakinan diri yang lebih
kuat dibandingkan yang dimiliki orang miskin. Contohnya: seorang anak yang
lulus dari Perguruan Tinggi telah melamar puluhan pekerjaan, tetapi hingga
tidak satu pun perusahaan menerimanya. Ia mulai putus asa, lalu datang sau y
yang telah sukses sebagai pengusaha menawarkan bantuan modal uang Rp20 juta untuk
membuka sebuah usaha. Tetapi, jawaban si anak adalah bahwa ia tidak punya bakat
berwirausaha, takut gagal, tidak bisa menjual, sulit bangun pagi, tidak bisa kerja
terlalu
lelah dan belum tentu sukses. Namun, karena didesak terus, akhirnya ia mencoba
juga.
Tipisnya keyakinan diri, maka potensinya tidak bisa dioptimalkan dan gagal.
Menurut pakar Brain Power, “Cara kita berpikir akan memengaruhi cara kita
bertindak dan berkomunikasi, selanjutnya cara kita bertindak dan berkomunikasi
mencerminkan siapa diri kita" Ingat, ketakutan kita timbul karena pikiran kita
sendiri,
Sembilan puluh sembilan persen kesuksesan itu karena pikiran Anda. Untuk itu Inda
perlu mengasahnya dan tentunya Anda ingin tahu bukan? Mari kita lihat bagaimana |
cara mengasahnya.
Coba Anda perlahan-lahan memejamkan mata Anda, membayangkan bahwa Anda telah
selesai menjual atau melakukan sebuah transaksi besar. Kemudian, Anda menyadari
telah menjadi seorang entrepreneur yang sukses dan mengendarai sebuah mobil mewah,
memiliki rumah yang besar serta keluarga bahagia, dan diberi ucapan selamat oleh |
para karyawan dan teman Anda hingga Anda mulai bangga terhadap diri sendiri serta
berkata dalam hati, “Saya ternyata bisa juga sukses, dan sekarang saya yakin bahwa
saya
bisa mencapainya!” Jangan membuka mata Anda bila Anda belum yakin. Lakukan terus
hingga Anda mempunyai obsesi bahwa Anda bisa dan rasakan getaran tubuh :
Lakukanlah hal ini selama 15-20 menit dalam kondisi rileks hingga timbul
pikiran dalam diri Anda bahwa Anda yakin bisa dan teruslah bergelora. Teknik
dilakukan oleh Jim Carey. Semula dia adalah orang biasa saja. Dia sering meniru
wajah, mulut dan perilaku oran
BAB 3 Transformasi Kewirausahaan 15
Benarlah apa yang dikatakan Sir Isaac Newton, bahwa “Benda yang sudah lama diam
membutuhkan k,
TI FP BB
Peru
2,
3. Filosofi dan persepsi tentang kegagalan.
4. Cara untuk memulainya.
KETAKUTAN...?
ITU TERNYATA
BAYANG-BAYANG SAJA...
Pe Ai
m—
ya BAGIAN HW Inn Kewirausahaan aan Ai di dalan si |.
: ikuti alur (jalur) ketakutan itu. Biarlah pn yh masi ke Dl Ni.
ban ketakutan itu. Seperti Para : ntuk keluar dengan menang
iarkanlah Anda mencari surving, M br
naga at itu, seperti ketika Anda siap 8 aa ai ena da
p Al Bean surving itu bisa menjadi inspirasi Untu :
ngat, De
Anda. :
Tataplah ketakutan itu dengan tajam,
KEBERANIAN-KEMAMPUAN-KEYAKINAN ATAU KF
DALAM MENGUBAH KETAKUTAN MENJADI SEB
p10
mengambil keputusan da
Aa orang
akuta :
dan memiliki rasa percaya diri yang kuat agak sedikit cerdik.
percaya diri yang kuat lebih SMART. Dia melakukan survei melal
i sekitar tempat itu, dan pakar-pakar, lalu. ia yakin dan memut
Level 3—
Pada level ini, bisnisman sedikit mempunyai jiwa challenging” yang kuat, sehingga
dia ingin benar-benar menjadi bos dari sebuah tim atau sistem. Ia lebih komplet
dan mendekati perfect organization leader dari suatu unit usaha. Inilah yang
disebut
entrepreneur level 3.
Mereka yang berada pada level ini sedikit berbeda dengan bisnisman lainnya. Pada
level ini, ada faktor kalkulasi yang spekulatif untuk menentukan bisnisnya, tetapi
penuh dengan perhitungan (profesional) atau menjurus ke gambling (gambler),
namun tidak ada organisasi yang dipertahankan atau dikelolanya secara langsung
dalam waktu yang lama. Istilahnya membisniskan sebuah bisnis.
Seorang investor hampir mirip dengan seorang gambler, hanya berbeda pada
alat yang digunakan dan apa yang dibeli olehnya. Level ini (investor) bisa dicapai
secara langsung oleh level-level yang lain tanpa melalui level 1, 2, dan 3.
Misalnya:
9. Level employee bisa langsung menjadi investor dengan cara membeli saham
Inilah level terakhir dari entrepreneurship, yaitu investor. Tetapi, bila kita
berbicara
mengenai entrepreneurship, ada dua jalan untuk menjadi sukses, namun yang pasti
kita
telah mengetahui bahwa inilah salah satu jalan menuju sukses.
Bila Anda ingin menuju ke tingkat yang lebih tinggi, jalan satu-satunya untuk
mewujudkannya adalah dengan mencari tangga atau pijakan untuk naik ke puncak
yang lebih tinggi. Jalan lainnya yang bisa kita lakukan adalah 'terbang' ke tingkat
yang
lebih tinggi. Namun, bisakah kita terbang? Pasti akan melalui tangga, bukan?
WAH...HARI SINI
LARI? LAMA AMAT!I!
BAB 3 Transformasi Kewirausahaan
MENGEVALUASI
DAN MEM-
PERTAHANKAN
BISNIS
(SURVIVAL)
KELUAR DARI
BISNIS ANDA
(MENUTUP)
Semakin Anda mengenal dan mengetahui peta sebuah tempat, maka Anda
akan cepat mencapai tujuan, tidak menyerah, terus memotivasi, serta bersemangat
untuk mewujudkan mimpi Anda. Tetapi hal pertama yang harus dipahami adalah
memahami, mengerti, dan mengetahui bagaimana berpikir kreatif. Sebagai langkah
transformasi kedua, yaitu melepaskan diri untuk tidak terjebak dalam kebiasaan
berpikir seperti orang lain dan belajar berpikir kreatif.