Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Program Bantuan Penelitian Perguruan Tinggi Keagamaan Buddha (PTKB)


Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama
Republik Indonesia Tahun Anggaran 2022

ANALISIS KRITIS PEMAKNAAN ORNAMEN DAN SIMBOL


PADA CANDI-CANDI BUDDHIS DI JAWA TENGAH
BERDASARKAN LITERATUR BUDDHIS
(Kajian pada Candi Borobudur, Mendut, dan Plaosan)

Tim Peneliti:

Santacitto Sentot, Ph.D.


Aryanto Firnadi, M.A. (B. Dh)
Nanik Suminarni

SEKOLAH TINGGI AGAMA BUDDHA


(STAB) KERTARAJASA
Jl. Ir. Soekarno No. 311 Kota Batu 65322 Jawa Timur
Telp. (0341) 5025403, 594781; Fax. (0341) 5025403, 594145
Website: www.stabkertarajasa.ac.id : Email: stab.kertarajasa@gmail.com

TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL
PENELITIAN KOLEKTIF DOSEN STAB KERTARAJASA
TAHUN ANGGARAN 2022

1. Judul Penelitian : Analisis Kritis Pemaknaan Simbol dan Ornamen


pada Candi-Candi Buddhis di Jawa Tengah
Berdasarkan Literatur Buddhis (Kajian pada Candi
Borobudur, Mendut, dan Plaosan)
2. Ketua Tim Peneliti
a. Nama Lengkap : Santacitto Sentot, Ph.D.
b. NIDN : 2908107601
c. Jabantan Fungsional : Lektor / III C
d. Bidang Keilmuan : Buddhist Studies
e. Program Studi : Pendidikan Keagamaan Buddha
f. Institusi : Sekolah Tinggi Agama Buddha (STAB) Kertarajasa
g. Tim Peneliti

Bidang Perguruan
No. Nama Prodi
Keilmuan Tinggi
Pendidikan
Aryanto Firnadi, M.A. STAB
1. Buddhist Studies Keagamaan
(B.Dh) Kertarajasa
Buddha
Pendidikan
STAB
2. Nanik Suminarni - Keagamaan
Kertarajasa
Buddha

3. Pendanaan
a. Biaya yang diusulkan : Rp. 50.000.000,00
b. Biaya yang disetujui : Rp. 50.000.000,00

Mengetahui Batu, Desember 2020


Kepala LPPM STAB Kertarajasa Ketua Tim Peneliti

Wina Dhamayanti, S.Pd.B., M.Ed. Santacitto Sentot, Ph.D


NIYA. 170 700 063 NIDN. 2908107601

ii
KATA PENGANTAR

Puja kita panjatkan kepada Tiratana (Buddha, Dhamma dan Saṅgha) atas berkah
yang telah dilimpahkan kepada tim peneliti sehingga dapat menyelesaikan penelitian
kolektif dosen dengan judul “Analisis Kritis Pemaknaan Simbol dan Ornamen pada
Candi-Candi Buddhis di Jawa Tengah Berdasarkan Literatur Buddhis (Kajian pada
Candi Borobudur, Mendut, dan Plaosan)” secara tepat waktu. Hal ini merupakan suatu
kebahagiaan bagi tim peneliti karena dapat memberikan kontribusi akademik kepada
STAB Kertarajasa dan kontribusi kepada masyarakat luas berupa hasil penelitian terkait
pemaknaan simbol dan ornamen pada candi Buddhis secara benar berdasarkan literatur
Buddhis khususnya candi Buddhis yang ada di Jawa Tengah. Selain itu, penelitian ini
diharapkan dapat menjadi sebuah referensi yang komprehensif mengenai kajian tentang
candi Buddhis di Jawa Tengah, sehingga mampu memberikan pemahaman yang utuh
tentang simbol dan ornamen pada candi Buddhis. Dengan cara demikian, penelitian ini
memiliki nilai guna dan manfaat secara nyata dalam memberikan pencerahan bagi
masyarakat luas terkait pemaknaan simbol dan ornamen pada candi secara
komprehensif.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik
Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada tim peneliti untuk melakukan
penelitian melalui Program Bantuan Penelitian bagi Perguruan Tinggi Keagamaan
Buddha (PTKB) Tahun Anggaran 2022. Semoga dengan kebajikan yang telah dilakukan
dapat mengondisikan kebahagiaan bagi semua makhluk. Sādhu Sādhu Sādhu.

Tim Peneliti

iii
ABSTRAK

Candi-candi di Jawa Tengah merupakan peninggalan bersejarah yang sarat


dengan keindahan dan kesakralannya. Dari beberapa candi bercorak Buddha, tiga candi
yakni Borobudur, Mendut dan Plaosan menjadi situs kajian dalam penelitian ini karena
masih menampilkan simbol dan ornamen yang berkaitan dengan keagamaan Buddha.
Selain itu ketiga candi ini memiliki kesamaan dalam menentukan bagian mana yang
merupakan simbol dan mana yang ornamen. Oleh karna itu, penelitian ini bertujuan
untuk megetahui keragaman bentuk simbol dan ornamen yang terdapat di Candi
Borobudur, Mendut dan Plaosan. Selain itu, simbol dan ornamen yang terdapat di ketiga
candi dianalisis dan dimaknai berdasarkan literatur Buddhis.
Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif yang di dalamnya melakukan analisis semiotika. Sumber data utama pada
penelitian ini adalah literatur Buddhis, simbol dan ornament yang terdapat pada Candi
Borobudur, Mendut dan Plaosan, serta hasil wawancara dengan informan ahli. Data
pendukung pada penelitian ini didapatkan melalui dokumen berupa foto serta
kepustakaan, buku-buku pendukung, maupun media secara online. Teknik pengumpulan
data dilakukan dengan cara penelaahan dokumen (documentary analysis), pengamatan
(observation) dan wawancara (interview) tak terstruktur kepada informan ahli.
Selanjutnya dilakukan analisis semiotika Charles Shanders Pierce. Dari sini akan
ditemukan simbol dan ornamen apa saja yang ditemukan di Candi Borobudur, Mendut
dan Plaosan, kemudian dimaknai sesuai literatur Buddhis. Selanjutnya data tersebut
dianalisis dengan teknik analisis data model Miles & Hubarman melalui tiga tahapan
yakni: kondensasi data, penyajian dan penarikan kesimpulan.
Dari penelitian ini ditemukan bahwa secara lokasi, bagian candi yang menjadi
simbol umumnya berada di bagian tengah, tinggi dan paling menonjol. Dibangun
demikian dengan tujuan demi memudahkan peziarah dalam mengindentifikasinya
karena merupakan objek utama yang menjadi tujuan mereka berkunjung. Simbol dalam
hal ini memiliki fungsi yang sakral. Bagian lain yang menghiasi objek yang merupakan
simbol dikategorikan sebagai ornamen. Biasanya ornamen candi dipahatkan di bagian
pinggir sebagai pembatas objek simbol, dan bentuknya sering diulang-ulang. Dalam hal
ini, ornamen memiliki fungsi yang bersifat estetis. Namun demikian, beberapa ornamen
candi memiliki fungsi ganda. Selain sebagai ornamen, juga merupakan simbol karena
memiliki makna sakral. Secara garis besar terdapat empat pembagian berkenaan dengan
simbol dan ornamen pada ketiga candi yakni: (1) bagian candi yang murni simbol (2)
bagian candi yang merupakan ornamen simbolik (3) bagian candi yang murni ornamen
dan (4) bagian candi yang merupakan ornamen konstruktif.

Kata kunci: Simbol dan ornamen, Candi Borobudur, Mendut dan Plaosan

iv
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ........................................................................................................i


Halaman Pengesahan .................................................................................................ii
Kata Pengantar ..........................................................................................................iii
Abstrak .......................................................................................................................iv
Daftar Isi ....................................................................................................................v
Daftar Tabel ...............................................................................................................vii
Daftar Gambar ............................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...........................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................5
1.3 Pembatasan Masalah ................................................................................6
1.4 Tujuan Penelitian .....................................................................................6
1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Analisis Semiotika Charles Shanders Pierce ...........................................8
2.2 Candi-Candi Buddhis di Jawa Tengah ....................................................10
2.3 Puja dan Objek Puja Menurut Tipitaka ...................................................11
2.4 Simbol Puja dalam Tipitaka dan Aṭṭhakathā ...........................................14
2.5 Kajian Riset Sebelumnnya ...................................................................... 16
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian .............................................................................20
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................20
3.3 Sumber Data ............................................................................................21
3.4 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................21
3.5 Instrumen Penelitian ................................................................................23
3.6 Teknik Analisis Data ...............................................................................23
3.7 Keabsahan Data .......................................................................................24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Perbedaan Simbol dan Ornamen .............................................................25

v
4.2 Ornamen Candi dan Karakteristiknya ...................................................... 36
4.2.1 Ornamen pada Pembatas Objek Simbol ............................................. 36
4.2.2 Ornamen Cenderung Diulang............................................................. 38
4.2.3 Ornamen-Ornamen Lain .................................................................... 44
4.3 Simbol Utama Candi ................................................................................ 47
4.3.1 Arca Buddha ....................................................................................... 48
4.3.2 Stupa ................................................................................................... 58
4.3.3 Arca dan Relief Bodhisatta ................................................................ 66
4.4 Ornamen Simbolik ................................................................................... 72
4.4.1 Keberadaan Makhluk Dewa ............................................................... 73
4.4.2 Arca Dvarapala ................................................................................... 80
4.4.3 Relief Kalpataru dan Nidhikumbhi .................................................... 84
4.4.4 Relief Bunga Teratai .......................................................................... 87
4.4.5 Benda-Benda Persembahan ................................................................ 91
4.4.6 Makara ................................................................................................ 94
4.4.7 Kirtimukha ......................................................................................... 97
4.4.8 Antefiks .............................................................................................. 99
4.5 Ornamen Murni ........................................................................................ 101
4.6 Ornamen Teknis Konstruktif ................................................................. 107
4.6.1 Struktur Tambahan Bangunan Candi Borobudur ............................... 107
4.6.2 Bidang Berbentuk Tiang .................................................................... 109
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan............................................................................................... 113
5.2 Saran ......................................................................................................... 115
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 117
LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Informan ....................................................................................... 22

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Triangle of Meaning Pierce (Kriyantono, 2009:265) ........................ 8


Gambar 2.2 Icon, Index, Symbol Pierce (John Fiske, 1990) ................................ 9
Gambar 4.1 Arca Buddha di Candi Mendut (kiri), Arca Buddha di
Ajanta Cave India (tengah), dan Arca Buddha di Jepang (kanan)... 27
Gambar 4.2 Stupa di Candi Plaosan (kiri), Stupa di Candi
Borobudur (tengah), dan Stupa di Candi Mendut (kanan)............... 28
Gambar 4.3 Stupa dari Berbagai Negara yakni 1) Sanchi
2)Ruwanweliseya dan 3) Baudanath................................................ 28
Gambar 4.4 Arca Bodhisatta di Candi Borobudur, Mendut dan Plaosan ............. 29
Gambar 4.5 Simbol Arca Buddha dan Bodhisatta di Ajanta Cave India .............. 30
Gambar 4.6 Relief Buddha sedang bertemu dengan lima pertapa (pañcavaggiya) 31
Gambar 4.7 Relief yang menggambarkan Sang Buddha
menyeberangi sungai dengan cara terbang ...................................... 32
Gambar 4.8 Relief yang menggambarkan seseorang yang
mengenakan pakaian dan perhiasan Jawa sedang duduk
dengan kaki kirinya disandarkan pada tali ...................................... 33
Gambar 4.9 Relief yang menggambarkan burung berkepala dua
dan dihiasi ornamen tumbuhan menjalar ........................................ 34
Gambar 4.10 Bodhisatta dengan cahaya atau aura
yang mengelilingi kepalanya .......................................................... 34
Gambar 4.11 Ornamen sebagai pembatas antara panil satu dengan lainnya ........ 37
Gambar 4.12 Arca Buddha yang ada di dalam relung
dengan makara sebagai ornamennya ............................................... 37
Gambar 4.13 Relief Bodhisatta terlihar sedang berdiri di dalam relung............... 38
Gambar 4.14 Relief Vesantara Jātaka (1) dan Mahisa Jātaka (2)
dimana pilar berukir sebagai ornamen berbentuk sama................... 39
Gambar 4.15 Panil Relief dari Gandavyūha Candi Borobudur
dengan ukiran pilar di samping kanan dan kiri
(lihat tanda panah merah) ............................................................... 40
Gambar 4.16 Ornamen tumbuhan menjalar yang menghiasi panil
relief Lalitavistara di Candi Borobudur ......................................... 40
Gambar 4.17 Beberap ornamen yang ditemukan pada Candi ............................... 41
Gambar 4.18 Ornamen berupa sulur dan untaian bunga sebagai
pembatas antara panil di Candi Mendut dimana terdapat
relief berbentuk burung di sisi kanan dan kiri ............................... 42
Gambar 4.19 Ornamen berupa sulur dan untaian Bunga dengan fungsi
sebagai pembatas antara panil di Candi Mendut dimana
terdapat relief berbentuk burung di sisi kanan dan kiri ................. 42
Gambar 4.20 Bodhisatta Avalokitesvara di dinding Candi Mendut ..................... 43
Gambar 4.21 Bodhisatta dengan posisi berdiri di dinding Candi Mendut ............ 43
Gambar 4.22 Antefiks sebagai ornamen yang membatasi panil atau
objek yang menjadi simbol pada Candi Borobudur dan Plaosan .. 44
Gambar 4.23 Beberapa bentuk ornamen yang menghiasi
dinding dan langkan di Candi Mendut .......................................... 45

viii
Gambar 4.24 Beberapa ornamen yang ditemukan di Candi Borobudur ............... 46
Gambar 4.25 Beberapa ornamen untaian bunga dengan burung
di dalamnya dan ornamen motif kotak-kotak dengan
bunga di dalamnya yang ditemukan di Candi Plaosan .................. 46
Gambar 4.26 Arca Buddha di Candi Borobudur dengan tampilan menunjukkan
karakteristik dari makhluk agung seperti ditunjukkan dengan
panah (1) kepala berserban (2) rambut melingkar ke kanan (3)
rambut halus di antara kedua alis (4) dada lebar seperti
dada singa dan (5) jari-jari yang indah .......................................... 51
Gambar 4.27 Arca Buddha di Candi Mendut........................................................ 52
Gambar 4.28 Arca Buddha di Candi Plaosan dengan bagian kepala rusak
dan terpotong, namun masih dapat terlihat
tanda-tanda fisik Buddha ............................................................... 53
Gambar 4.29 Arca Buddha di Candi Borobudur (kiri 1) dan Arca Buddha di
Candi Mendut (kanan 2) yang menunjukkan adanya pancaran
aura yang mengelilingi bagian belakang kepala Buddha .............. 54
Gambar 4.30 Relief Buddha pada relief Lalitavistara
di Candi Borobudur yang menggambarkan
adanya aura yang mengelilingi kepala Buddha ............................. 55
Gambar 4.31 Arca Buddha di Candi Plaosan yang menunjukkan adanya
aura yang mengelilingi seluruh tubuh Buddha seperti yang
ditunjukkan tanda panah ................................................................ 55
Gambar 4.32 Relief Buddha pada relief Lalitavistara di Candi Borobudur yang
menunjukkan gambaran aura di belakang kepala (panah 1)
dan aura yang mengelilingi tubuh Buddha
berbentuk jilatan api (panah 2) ...................................................... 56
Gambar 4.33 Arca Buddha di Candi Mendut yang mengenakan dua jubah
yakni jubah luar (panah 1) dan jubah dalam (panah 2) ................. 57
Gambar 4.34 Gambar arca Buddha dari berbagai negara sperti: (1) India, (2)
Sri Lanka, (3) Thailand, dan (4) Myanmar.................................... 58
Gambar 4.35 Bentuk-bentuk stupa di candi Borobudur (1 dan 2),
Plaosan (3 dan 4), dan Mendut (5) ................................................ 59
Gambar 4.36 Stupa-stupa kecil di Candi Borobudur yang terbuat dari batu
solid yang tidak digunakan sebagai tempat menyimpan abu
jenazah ........................................................................................... 61
Gambar 4.37 Bagian-bagian stupa yang ada di Candi Borobudur ........................ 62
Gambar 4.38 Stupa induk di Candi Borobudur dihiasi oleh ornamen untaian
bunga yang mengelilingi badan stupa (lihat panah merah)
sebagai wujud penghormatan terhadap objek yang dipuja ............ 64
Gambar 4.39 Relief pada Candi Borobudur menggambarkan sekelompok
orang baik dewa maupun manusia sedang melakukan
penghormata (pūja) terhadap stupa ............................................... 65
Gambar 4.40 (1) Arca Bodhisatta di Candi Plaosan, (2) Arca Bodhisatta
di Candi Mendut (3), dan (3) relief Bodhisatta
di Candi Borobudur ....................................................................... 66
Gambar 4.41 Dua Arca Bodhisatta di Candi Mendut yang mengapit

ix
Arca Buddha, sebelah kiri (1) merupakan arca Bodhisatta
Avalokitesvara sedangkan yang di sebelah kanan (2)
merupakan arca Bodhisatta Vajrapani ........................................... 69
Gambar 4.42 Arca-arca Bodhisatta di Candi Plaosan yang memiliki aura
di seluruh tubuh ............................................................................. 70
Gambar 4.43 Relief Bodhisatta terlahir sebagai seekor kelinci (lihat panah)
seperti yang dikisahkan dalam Sasajātaka ..................................... 71
Gambar 4.44 Relief Bodhisatta terlahir sebagai seekor angsa yang duduk
di atas bunga teratai (lihat panah) seperti yang dikisahkan
dalam Haṃsajātaka ........................................................................ 71
Gambar 4.45 Relief Lalitavistara di Candi Borobudur yang menggambarkan
Bodhisatta Pangeran Siddhartha sedang berdiri di atas dudukan
teratai dan memotong rambutnya dalam upaya unntuk
meninggalkan kehidupan duniawi ................................................. 72
Gambar 4.46 Relief makhluk dewa di Candi Mendut .......................................... 75
Gambar 4.47 Relief makhluk dewa tengah melakukan penghormatan
kepada Buddha dengan menaburkan bunga (1). Tampak
gambaran bunga yang bertaburan seperti (lihat panah 2) .............. 77
Gambar 4.48 Petapa yang terbang di angkasa (lihat panah) ................................. 78
Gambar 4.49 Paccekabuddha yang sedang terbang di angkasa (lihat panah) ....... 78
Gambar 4.50 Dewa Naga yang melindungi Buddha dari hujan lebat ................... 79
Gambar 4.51 Kinara dan Kinari (lihat pada arah panah) yang ada
di Candi Borobudur ....................................................................... 79
Gambar 4.52 Kinara dan Kinari di Candi Mendut (lihat arah panah) ................... 80
Gambar 4.53 Dvārapāla di Candi Plaosan (1) dan Dvārapāla
di Candi Borobudur (2) ................................................................. 81
Gambar 4.54 Relief dewa yang ada di kiri dan kanan tangga masuk Candi
Mendut yang seolah menjadi penjaga candi
(lihat arah panah 1 dan 2) .............................................................. 83
Gambar 4.55 Relief dewa penjaga dunia di dinding Candi Borobudur ................ 84
Gambar 4.56 Relief pohon Kalpataru di Candi Borobudur (1)
dan di Candi Mendut (2)................................................................ 85
Gambar 4.57 Bunga teratai di Candi Mendut yang menopang
telapak kaki Buddha ...................................................................... 88
Gambar 4.58 Arca Buddha di Borobudur (1) dan Mendut (2) dengan posisi
duduk di atas teratai ....................................................................... 88
Gambar 4.59 Teratai pada stupa di candi Plaosan (kiri) dan
candi Borobudur (kanan) sebagai simbol dari pencerahan ............ 89
Gambar 4.60 Relief Bodhisatta di atas teratai di candi Borobudur (kiri),
Arca Bodhisatta duduk di atas teratai di Candi Mendut (tengah),
dan Candi Plaosan (kanan) ............................................................ 89
Gambar 4.61 Tiga jenis teratai yakni (1) teratai biru (2) teratai merah dan (3)
teratai putih (lihat arah panah) ....................................................... 90
Gambar 4.62 Relief yang menggambarkan para dewa membawa untaian
bunga untuk melakukan penghormatan kepada Sang Buddha.
Sementara itu di bagian atas terdapat untaian bunga yang

x
digantung. Inipun juga menandakan bahwa tempat tersebut
adalah tempat puja. (Lihat tanda panah)........................................ 92
Gambar 4.63 Ornamen untaian bunga sekaligus sebagai simbol penghormatan
dipahatkan mengelilingi stupa induk Borobudur .......................... 93
Gambar 4.64 Orang-orang melakukan penghormatan kepada Buddha dengan
bunga (kiri) dan dupa (kanan) lihat arah panah ............................. 93
Gambar 4.65 Bentuk Makara yang ditemukan di candi-candi .............................. 94
Gambar 4.66 Makara di kedua sisi pintu pada candi Mendut ............................... 95
Gambar 4.67 Bentuk Makara di relung tempat arca Buddha ................................ 96
Gambar 4.68 Makara dijadikan sebagai pintu air (jaladvara) ............................... 96
Gambar 4.69 Kirtimukha di Candi Plaosan .......................................................... 98
Gambar 4.70 Contoh antefiks pada ketiga candi .................................................. 100
Gambar 4.71 Motif tumbuhan sulur yang dapat dilihat di bagian samping
kanan dan kiri setelah bagian bawah panil .................................... 102
Gambar 4.72 Relief Kelinci di bawah relief sulur sebelah kiri (lihat panah) ....... 102
Gambar 4.73 Motif tumbuhan sulur di Candi Mendut .......................................... 103
Gambar 4.74 Motif tumbuhan sulur menghiasi bagian samping kanan dan kiri
relief Bodhisatta di Candi Mendut ............................................... 103
Gambar 4.75 Ornamen tumbuhan sulur di Candi Mendut .................................... 104
Gambar 4.76 Ornamen tumbuhan sulur di Candi Plaosan .................................... 104
Gambar 4.77 Ornamen tumbuhan sulur di Candi Plaosan yang mirip dengan
yang di Candi Mendut ................................................................... 105
Gambar 4.78 Ornamen dengan motif geomatris yang ditemukan
di Candi Plaosan ............................................................................ 105
Gambar 4.79 Ornamen dengan motif geomatris yang ditemukan
di Candi Mendut ............................................................................ 105
Gambar 4.80 Ornamen tiang pembatas berukir yang ditemukan
dari Candi Borobudur .................................................................... 106
Gambar 4.81 Ornamen tiang pembatas berukir yang ditemukan
dari Candi Borobudur, Mendut dan Plaosan ................................. 106
Gambar 4.82 Ornamen tiang penyangga ............................................................... 109
Gambar 4.83 Ornamen tiang di relief Jataka Candi Borobudur............................ 110
Gambar 4.84 Ornamen tiang berukir dari Relief Gandhavyuha
Candi Borobudur.............................................................................. 111
Gambar 4.85 Ornamen di tiang pintu masuk Candi Mendut ................................ 111
Gambar 4.86 Ornamen di tiang pintu masuk Candi Plaosan ................................ 112

xi

Anda mungkin juga menyukai