Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN KERJA SAMA

BADAN USAHA MILIK NAGARI SIKABU SAIYO

DAN

PT SUTAN SINERGI ABADI

NOMOR : 001/SPK-1/IV/2022
NOMOR : 001/SPK BUMNag/IV/2022

TENTANG

KERJASAMA ANTARA BADAN USAHA MILIK NAGARI


SIKABU SAIYO BERSAMA DENGAN PT SUTAN SINERGI
ABADI DALAM MENYUPLAI PUPUK, BIBIT DAN PESTISIDA
PERTANIAN DI NAGARI SIKABU KEC. LUBUK ALUNG KAB.
PADANG PARIAMAN

Pada hari ini, Sabtu tanggal…………………………… bertempat di


Nagari Sikabu Kec. Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. HIDAYAT . A : Nik 130501090187002 Direktur Badan
Usaha Milik Nagari Sikabu Saiyo Kec.
Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman sesuai
Keputusan pengurus ………………………
…………………………………………….
tentang Pengangkatan Pegawai Tetap
Pelaksana Operasional BUMNag Sikabu
Saiyo Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten
Padang Pariaman, yang berkedudukan di
Jalan. Tapian Puti-Sikabu Lubuk Alung,
Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten Padang
Pariaman, dalam hal ini bertindak untuk dan

10
atas jabatannya, serta sah mewakili
BUMNag Sikabu Saiyo Kecamatan Lubuk
Alung, BUMNag Sikabu Saiyo Selanjutnya
disebut sebagai PIHAK PERTAMA.
II. ARI IRPENDI PUTRA : Direktur utama PT SUTAN SINERGI ABADI
Jalan Ir. H. Juanda Margahayu Kota Bekasi
Timur
Provinsi Jawa Barat Selanjutnya disebut PIHAK
KEDUA
Berdasarkan :
1. Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019 tentang Peraturan Kedua Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang - Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa
3. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan
dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa;
4. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan
Perdesaan.

PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA yang secara bersama-


sama disebut PARA PIHAK dan masing-masing disebut PIHAK.
Selanjutnya PARA PIHAK sepakat dalam Perjanjian Kerja Sama
antara Badan Usaha Milik Nagari Sikabu Saiyo Kecamatan Lubuk
Alung Kabupaten Padang Pariaman dengan PT. Sutan Sinergi Abadi
dalam dalam menyuplai pupuk, bibit dan pestisida pertanian di
Nagari Sikabu Kec. Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman dengan

10
ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

BAB I
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 1

(1) Maksud Perjanjian Kerja Sama ini adalah landasan PARA PIHAK
untuk melakukan Perjanjian Kerja Sama antara Badan Usaha
Milik Nagari Sikabu Saiyo Kecamatan Lubuk Alung Kabupaten
Padang Pariaman dengan PT. Sutan Sinergi Abadi dalam dalam
menyuplai pupuk, bibit dan pestisida pertanian di Nagari Sikabu
Kec. Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman
(2) Tujuan Perjanjian Kerja Sama ini adalah untuk menciptakan sinergi
dengan prinsip saling menguntungkan di antara PARA PIHAK
dalam pengembangan usaha Pertanian.

BAB II
RUANG LINGKUP
Pasal 2

Ruang lingkup Perjanjian Kerja Sama ini meliputi:


a. Pelaksanaan kerja sama dalam pengelolaan dan pengembangan
usaha Pertanian ( menyuplai pupuk, bibit dan pestisida) di Kec.
Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman;
b. Pembinaan dan pendampingan Badan Usaha Milik Nagari
(BUMNag) dan atau Badan Usaha Milik Nagari Sikabu Saiyo
sebagai pelaku usaha Pertanian ( menyuplai pupuk, bibit dan
pestisida) di Kec. Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman;
c. Dukungan pengembangan dan pemasaran produk Pertanian; dan
d. Kegiatan lain yang disepakati PARA PIHAK sepanjang tidak
bertentangan dengan ketentuan perundang-undangan.

10
BAB III
BIDANG KERJASAMA
Pasal 3

Bidang kerja sama dalam Perjanjian Kerja Sama ini adalah


pengelolaan dan pengembangan usaha Pertanian ( menyuplai pupuk,
bibit dan pestisida) di Kec. Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman.

BAB IV
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 4

(1) PIHAK KESATU berhak :


a. Memperoleh pasokan barang yang diperdagangkan sesuai
kesepakatan PARA PIHAK;
b. Memperoleh kepastian harga barang yang diperdagangkan
sesuai kesepakatan PARA PIHAK yang dilampirkan dalam
kesepakatan tersendiri;dan
c. Melakukan evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan oleh
PIHAK KEDUA kepada petani binaan PIHAK PERTAMA

(2) PIHAK KESATU berkewajiban :


a. menyalurkan pupuk, bibit dan pestisida Pertanian dari PIHAK
KEDUA kepada petani binaan PIHAK PERTAMA
b. Melakukan pelaporan secara berkala baik harian, mingguan, dan
atau bulanan untuk laporan pembayaran petani binaan kepada
PIHAK KEDUA;
c. Melakukan pemesanan pertama barang yang diperdagangkan
kepada PIHAK KEDUA dengan memperhatikan skala ekonomi
yang lebih efisien yang akan ditentukan kemudian, dan selanjutnya
melakukan pemesanan sesuai dengan kebutuhan dengan
memperhatikan minimum pemesanan;
d. Menyampaikan informasi temuan perbedaan harga di lapangan

10
secara lengkap kepada PIHAK KEDUA untuk segera dilakukan
penyesuaian harga pada pemesanan berikutnya; dan
F. PIHAK PERTAMA membayar kepada PIHAK KEDUA sebesar
50% dari jumlah semua permintaan petani binaan PIHAK PERTAMA
g. PIHAK PERTAMA akan menjaminkan sisa pembayaran ( 50 % )
pada saat petani panen kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 5

(1) PIHAK KEDUA berhak :


a. PIHAK KEDUA mempunyai hak atas pemenuhan semua barang
yang diperdagangkan PIHAK KESATU dalam pelaksanaan kerja
sama;
b. memperoleh pembayaran 50 % di awal dari PIHAK PERTAMA
dengan melihat rekomendasi petani binaan PIHAK PERTAMA
c. Menerima laporan secara berkala baik harian, mingguan, dan atau
bulanan kepada PIHAK KEDUA;
d. Menerima pemesanan pertama barang dagangan dari PIHAK
KESATU dengan memperhatikan skala ekonomi yang lebih efisien
yang akan ditentukan kemudian dan selanjutnya melakukan
pemesanan sesuai dengan kebutuhan dengan memperhatikan
minimum pemesanan;

e. Melakukan monitoring dan evaluasi perjanjian kerja sama antara


KEDUA BELAH PIHAK
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. Memberikan informasi harga apabila terjadi perubahan harga
b. Memberikan kepastian pasokan barang yang d iperdagangkan
sesuai kesepakatan PARA PIHAK;
c. melaporkan hasil pembayaran dari petani binaan PIHAK
PERTAMA
d. PIHAK KEDUA memberikan Sharing profit 5 % dari hasil laba
bersih

10
BAB V
JANGKA WAKTU
Pasal 6

(1) Perjanjian Kerja Sama ini berlaku untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun
terhitung sejak tanggal perjanjian kerja sama ini ditandatangani dan
secara otomatis berlanjut kecuali ada keberatan dari PARA PIHAK;

(2) Apabila PARA PIHAK menyampaikan keberatan terkait dengan


perpanjangan Perjanjian Kerja Sama, terlebih dahulu
memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK lainnya paling
lambat 2 (dua) bulan sebelum Perjanjian Kerja Sama ini berakhir
atau mengajukan keberatan dalam masa keberlanjutan kerja sama
yang disepakati PARA PIHAK .

BAB XI
PENGAKHIRAN PERJANJIAN
Pasal 7

(1) Perjanjian Kerja Sama ini berakhir dalam hal :


a. masa berlaku Perjanjian Kerja Sama sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10, telah berakhir dan PARA PIHAK tidak
berkeinginan untuk memperpanjang;
b. salah satu PIHAK tidak melaksanakan atau melanggar ketentuan
Perjanjian Kerja Sama ini;
c. adanya keadaan memaksa (force majeure).
(2) Dalam hal PARA PIHAK melanggar ketentuan Perjanjian Kerja
Sama ini, dan pelanggaran tersebut tidak dapat diperbaiki oleh
PARA PIHAK dalam jangka waktu yang telah disepakati, maka
Perjanijian Kerja Sama ini dapat dihentikan sebelum jangka
waktunya berakhir oleh salah satu pihak dengan terlebih
dahulu memberitahukan secara tertulis paling lambat 30 (tiga
puluh) hari kalender sebelum tanggal pengakhiran berlaku efektif.
(3) Hak dan kewajiban PARA PIHAK yang belum dipenuhi pada saat
pengakhiran atau pembatalan sebagaimana dimaksud Perjanjian

10
ini, masih tetap berlangsung dan tunduk pada ketentuan –
ketentuan yang telah disepakati dalam Perjanjian Kerja Sama ini
sampai dengan diselesaikan oleh PARA PIHAK.

(4) Untuk pengakhiran atau pembatalan Perjanjian Kerja Sama


sebagaimana dimaksud pada ayat (3), PARA PIHAK sepakat
untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 KUH Perdata.

BAB XII
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 8

(1) Dalam hal dikemudian hari timbul perselisihan sebagai akibat dari
pelaksanaan Perjanjian Kerja Sama ini, maka perselisihan
tersebut akan diselesaikan secara musyawarah dan mufakat dalam
waktu 30 (tiga puluh) hari kalender.
(2) Selama perselisihan masih dalam proses penyelesaian, PARA
PIHAK harus tetap melaksanakan kewajiban sebagaimana
diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini.

(3) Dalam hal penyelesaian secara musyawarah dan mufakat


sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak tercapai, PARA
PIHAK sepakat untuk memilih penyelesaian melalui pengadilan
yang berkedudukan (domisili) hukum di Pengadilan Negeri Kab.
Padang Pariaman.

BAB XIII
ADDENDUM
Pasal 9

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Sama ini
baik perubahan maupun penambahan akan diatur kemudian oleh PARA
PIHAK dalam Perjanjian Tambahan (Addendum), yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Sama dan mempunyai
kekuatan hukum yang sama.
BAB XIV
KETENTUAN LAIN – LAIN
Pasal 10

Semua hak dan kewajiban PARA PIHAK berdasarkan Perjanjian Kerja


Sama ini berikut perubahan dan pembaharuannya yang timbul di

10
kemudian hari tidak akan berakhir karena PARA PIHAK habis masa
jabatannya atau karena sebab–sebab lain dan/atau karena meninggal
dunia, Perjanjian Kerja Sama ini akan tetap berlanjut dan harus ditaati
oleh PARA PIHAK.

BAB XV
PENUTUP
Pasal 11

Perjanjian Kerja Sama ini ditandatangani oleh PARA PIHAK


pada……………………….. sebagaimana disebut pada awal
Perjanjian Kerja Sama, dibuat dalam rangkap 4 (empat), 2 (dua)
bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk
PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Dirut PT SUTAN SINERGI ABADI Ketua BUMNag Sikabu Saiyo

ARI IRPENDI PUTA HIDAYAT A

10

Anda mungkin juga menyukai