Panduan
Penggunaan
Aplikasi
SiAnjab
(Sistem Informasi Analisis Jabatan dan Analisis Beban Kerja)
Login SiAnjab
menggunakan username dan password
masing-masing
Halaman Login
Input Username dan Password kemudian klik Signin untuk mengakses aplikasi SiAnjab
Setelah proses Signin berhasil, anda akan dialihkan ke halaman dashboard user. Pada
halaman dashboard user terdapat menu Unit Organisasi yang memuat Form Unit Organisasi,
menu Jabatan yang memuat Form Tambah Jabatan, menu Profil untuk mengisi profil dari
pemangku jabatan dan menu Unduh untuk mengunduh file Anjab ABK. Halaman dashboard
user juga menampilkan List Jabatan dan Bagan Jabatan (Peta Jabatan) jika data Anjab dan
ABK sudah diinputkan.
Langkah Pertama :
Mengisi Form Unit Organisasi
Hal pertama yang harus dilakukan adalah mengisi Form Unit Organisasi di Perangkat
Daerah dimulai dari jabatan tertinggi. Berikut ini tahapan untuk mengisi Form Unit
Organisasi :
Pada halaman dahboard, klik menu Unit Organisasi untuk mengisi Form Unit Organisasi.
Didalam Form Unit Organisasi terdapat 2 informasi yang harus diisi, antara lain :
o Eselon : diisi dengan memilih eselon dari jabatan terkait.
o Unit Organisasi : diisi dengan nama unit kerja eselon dari jabatan terkait.
Sebagai contoh untuk jabatan tertinggi yaitu Kepala Dinas, informasi Eselon dipilih Eselon IIA
dan Unit Organisasinya diisi dengan “Dinas A” (“Dinas A” nantinya diganti dengan : Nama
Badan/Dinas/Biro/UPTD/SMA/SMK/SLB) dan kemudian disesuaikan dengan jenjang Eselon
jabatan tertingginya.
Setelah membuat jabatan tertinggi, langkah selanjutnya adalah membuat sub jabatan dari
jabatan tertinggi, contoh : Sekretariat beserta Sub Bagiannya dan semua Bidang pada
Perangkat Daerah beserta Sub Bidangnya masing-masing yang akan termuat didalam tabel
unit organisasi. Tabel unit organisasi dilengkapi dengan fungsi Edit dan Hapus yang
dapat digunakan untuk mengedit atau menghapus informasi Unit Organisasi atau Eselon jika
ada perubahan atau kesalahan.
1. Jabatan Struktural
Yang pertama ditambahkan adalah jabatan Kepala Dinas. Untuk jabatan Kepala
Dinas pengisian Induk Jabatannya dikosongkan karena jabatan Kepala Dinas
merupakan jabatan tertinggi di Perangkat Daerah terkait. Unit Organisasi dipilih
Dinas A yang merupakan unit kerja Kepala Dinas tersebut. Jenis jabatan yang dipilih
untuk jabatan Kepala Dinas adalah Jabatan Pimpinan Tinggi Pertama (JPT) dengan
nama jabatan yaitu Kepala Dinas. Urusan yang dipilih untuk jabatan Kepala Dinas di
Dinas A adalah urusan Pemerintahan Umum (Jenis urusan pemerintahan disesuaikan
dengan masing-masing Jabatan pada Unit Kerja jabatan yang bersangkutan. Contoh :
Kepala Dinas Perhubungan maka dipilih urusan Perhubungan). Syarat Jabatan diisi
sebagaimana persyaratan yang berlaku untuk jabatan tersebeut.
Jika pengisian data sudah lengkap klik tombol simpan untuk menyimpan informasi
jabatan.
2. Jabatan Fungsional
Sebagai contoh Jabatan fungsional yang akan ditambahkan adalah jabatan Arsiparis
Ahli Pertama yang bertugas pada Sekretariat Dinas A, maka Induk Jabatan dipilih
Sekretaris Dinas sebagai pejabat yang memimpin bagian Sekretariat. Jenis Jabatan
dipilih Jabatan Fungsional Ahli Pertama, kemudian klik tombol Pilih Jabatan untuk
menampilkan list jabatan fungsional ahli pertama.
Klik untuk
memilih jabatan
Selanjutnya adalah mengisi Nama Urusan yaitu dengan memilih urusan Kearsipan maka Kode
Jabatan dan Syarat Jabatan akan secara otomatis terisi. Klik tombol Simpan berwarna biru
untuk menyimpan proses penambahan jabatan fungsional.
Klik untuk
memilih jabatan
Setelah tombol Pilih Jabatan diklik, akan ditampilkan Form Jabatan Pelaksana yang memuat
daftar nama jabatan pelaksana. Namun untuk menampilkan daftar data jabatan pelaksana
yang ingin ditambahkan terlebih dahulu Pilih Urusan yang berkaitan dengan jabatan yang
ingin ditambahkan untuk menampilkan daftar nama jabatan terkait urusan tersebut. Dalam hal
ini Urusan Perlengkapan adalah yang berkaitan dengan jabatan Pengelola Sarana dan
Prasarana Kantor.
Kotak pencarian
nama Jabatan
Jika jabatan baru sudah berhasil tersimpan maka akan ditampilkan pada List Jabatan dan
Bagan Jabatan sesuai susunan tingkat jabatan tertinggi ke terendah seperti pada gambar 16
Setelah sudah ada Jabatan yang terisi pada List Jabatan, maka proses penyusunan Anjab
dapat dilanjutkan ke tahap selanjutnya yaitu mengisi Form Anjab. Untuk mengakses halaman
Form Anjab, anda harus mengklik nama Jabatan pada List Jabatan yang ingin diisi informasi
Anjab-nya.
Untuk diketahui, Informasi Jabatan bagi Jabatan Fungsional dan Jabatan Pelaksana pada
Form Anjab akan otomatis terisi hingga 94% oleh aplikasi mengikuti ketentuan Perundang-
Undangan yang berlaku, sehingga anda hanya tinggal mengisi kolom informasi yang masih
kosong yaitu Korelasi Jabatan serta menyesuaikan kembali informasi lainnya sesuai keadaan
di Unit Organisasi.
Aplikasi SiAnjab tidak menyediakan fungsi Edit Nama Jabatan, namun hanya menyiapkan
fungsi untuk Menghapus Jabatan dengan ketentuan jabatan tersebut tidak memiliki relasi
kebawah dengan jabatan lain, contohnya jika ingin menghapus jabatan Kepala Bidang I
maka pastikan tidak ada jabatan lain dibawahnya. Solusinya adalah jabatan dengan Induk
Jabatan Kepala Bidang I dipindahkan terlebih dahulu ke Induk Jabatan lain melalui fungsi
Edit Jabatan (tombol berbentuk Pena disamping Nama Jabatan pada List Jabatan).
Untuk Jabatan yang tidak memiliki relasi kebawah, contohnya jabatan pelaksana bisa
langsung dihapus. Oleh karena itu diharapkan ketelitian dalam proses menambahkan
Jabatan agar tidak terjadi kesalahan.
Langkah Ketiga :
Mengisi Form Anjab
Hal ketiga yang harus dilakukan adalah mengisi informasi jabatan dari setiap jabatan yang
sudah ditambahkan pada langkah kedua. Informasi jabatan tersebut diisi pada Form Anjab.
Untuk setiap jabatan terdapat 17 (tujuh belas) informasi jabatan yang harus diisi, yaitu :
1. Jabatan Struktural
Pada Form Anjab, informasi Induk Jabatan, Kode Jabatan, Jenis Jabatan, Nama
Jabatan dan Unit Organisasi akan otomatis terisi karena sudah diisi sebelumnya
pada Form Tambah Jabatan, sehingga anda hanya akan mengisi kotak yang masih
kosong. Jika semua kotak yang kosong sudah terisi maka Prosentase pengisian Anjab
akan berubah menjadi 100%. Pada kotak yang harus diisi lebih dari 1 (satu) data
Tombol pada Bahan Kerja digunakan untuk menampilkan Form Bahan Kerja.
Pada Form Bahan Kerja terdapat tombol untuk menambah data bahan kerja.
Contoh :
Tombol pada Bahan Kerja digunakan untuk menampilkan Form Alat Kerja.
Pada Form Alat Kerja terdapat tombol untuk menambah data alat kerja.
Contoh :
Tombol pada Hasil Kerja digunakan untuk menampilkan Form Hasil Kerja.
Pada Form Hasil Kerja terdapat tombol untuk menambah data hasil kerja.
Contoh :
No Tanggung Jawab
1 Kelancaran rapat staf secara berkala dan rutin
2 Kelancaran disiplin terhadap bawahan
Contoh :
NO URAIAN
1 Melakukan evaluasi dan monitoring terhadap stafnya
2 Memberi pertimbangan dan masukan kepada atasan
3 Mengarahkan bawahan agar bekerja dengan baik, jujur dan disiplin
4 Menilai prestasi kerja bawahan
Kondisi lingkungan kerja meliputi aspek Keadaan Tempat Kerja, Suhu, Udara, Penerangan,
dan Suara.
Pada Syarat Jabatan, informasi Pangkat/Golongan Ruang dan Pendidikan akan otomatis
terisi karena sudah diisi sebelumnya pada Form Tambah Jabatan, sehingga anda hanya
akan mengisi kotak yang masih kosong.
Contoh :
Tombol pada Upaya Fisik digunakan untuk menampilkan Form Upaya Fisik.
Pada Form tersebut tersedia aktivitas saat bekerja yaitu Duduk, Berbicara, Melihat beserta
frekuensi dilakukannya aktivitas tersebut mulai dari Kurang, Sedang hingga Sering. Untuk
memilih aktivitas dan frekuensi dilakukan aktivitas tersebut anda dapat melakukan klik pada
lingkaran kecil disamping pilihan jawaban. Terdapat tombol untuk
menambah data upaya fisik yang tidak terdapat pada pilihan tersedia.
Tombol pada Bakat Kerja digunakan untuk menampilkan Form Bakat Kerja.
Pada Form tersebut tersedia kode Bakat Kerja dalam bentuk huruf yang masing-masing
mewakili deskripsi dari bakat kerja yang harus dimiliki suatu jabatan. Untuk memilih bakat
kerja yang sesuai dengan jabatan terkait anda dapat melakukan klik pada kotak kecil
disamping huruf. Terdapat tombol untuk menambah data bakat kerja yang
tidak terdapat pada pilihan tersedia.
Tombol pada Minat Kerja digunakan untuk menampilkan Form Minat Kerja.
Pada Form tersebut tersedia kode Minat Kerja dalam bentuk angka dan huruf yang masing-
masing mewakili deskripsi dari jenis-jenis minat kerja. Terdapat tombol Tambah Minat
Lainnya untuk menambah data minat kerja yang tidak terdapat pada pilihan tersedia dan
tombol Clear untuk membersihkan pilihan jika terjadi kesalahan memilih.
Tombol pada Fungsi Kerja digunakan untuk menampilkan Form Fungsi Kerja.
Pada Form tersebut tersedia 3 (tiga) aspek fungsi kerja, yaitu Benda, Orang dan Data. Untuk
memilih fungsi kerja yang sesuai untuk jabatan terkait anda dapat melakukan klik pada kotak
kecil disamping kode fungsi kerja. Terdapat tombol Tambah Fungsi Kerja Lainnya untuk
menambah data fungsi kerja yang tidak terdapat pada pilihan tersedia.
Kelas jabatan merupakan tingkatan pangkat jabatan sesuai dengan bobot jabatan tanggung
jawab yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan.
Contoh :
Nama Jabatan Kelas Jabatan
Kepala Dinas 15
Setelah selesai menyusun Analisis Jabatan (Anjab), langkah selanjutnya adalah menyusun
Analisis Beban Kerja (ABK). Jika semua informasi jabatan pada Form Anjab sudah terisi, maka
Prosentase pengisian Anjab menjadi 100%. Pada Form Anjab terdapat tombol
untuk mengakses Form ABK.
Tampilan Halaman ABK adalah seperti pada gambar 32. Pada halaman ABK terdapat
Form A, Form B dan Form ABK. Form A memuat formulir Pengumpulan Data Beban Kerja,
Form B memuat formulir Inventarisasi Jumlah Pemangku Jabatan dan Form ABK memuat
formulir Pengukuran Beban Kerja.
Pada Form A terdapat informasi singkat Jabatan diikuti dengan tabel Jumlah Kebutuhan
Pegawai, yang terdiri dari data Uraian Tugas, Satuan Hasil, Volume Kerja, Norma Waktu
dan Beban Kerja yang akan menghasilkan Jumlah Kebutuhan Pegawai. Terdapat tombol
Reset Data untuk mengatur ulang data tabel ke konsisi kosong dan tombol Simpan untuk
menyimpan hasil pengumpulan data beban kerja.
Keterangan :
Uraian Tugas : Rincian tugas yang akan ditambahkan untuk perhitungan beban
kerja
Satuan Hasil : Satuan hasil dari rincian tugas yang tersedia (kegiatan, berkas,
dokumen, data, konsep dan laporan)
Volume Kerja : Frekuensi pelaksanaan uraian tugas berdasarkan satuan waktu
(hari, minggu, bulan, tahun)
Norma Waktu : Standar kemampuan rata-rata pegawai menyelesaiakan uraian
tugas yang diukur berdasarkan satuan waktu (menit, jam, hari,
minggu, bulan)
Beban Kerja : Terhitung otomatis berdasarkan pengisian data kolom 2-5
Jumlah : Hasil hitung beban kerja yang menunjukkan jumlah pegawai yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan uraian tugas jabatan terkait.
Jumlah kebutuhan
pegawai akan
dikonversikan ke Jumlah
Beban Kerja Jabatan oleh
aplikasi SiANjab
Form B digunakan untuk mengisi jumlah PNS dan Non PNS yang melaksanakan tugas jabatan
di Unit Organisasi. Jumlah pegawai yang dimasukkan pada Form B akan otomatis
ditampilkan pada Peta Jabatan sebagai jumlah pegawai yang dimiliki saat ini/Bezetting
(kolom B pada Peta Jabatan). Pengisian Form B juga akan berpengaruh pada data di Menu
Profil. Jika di Form B tidak diisi jumlah pegawai Non PNS maka tidak ada pilihan untuk
menambahkan data profil pemangku jabatan Non PNS di Menu Profil nantinya.
B : Bezetting
K : Kebutuhan
+/- : Keterangan lebih / kurang
Menu Profil digunakan untuk mengisi profil dari pemangku jabatan mengunakan Form Data
Pemangku Jabatan PNS. Untuk menampilkan Form Data Pemangku Jabatan PNS klik tombol
. Tombol hanya muncul pada kolom PNS karena pada Form B hanya data PNS yang
terisi. Tombol akan muncul pada kolom Non PNS jika pada Form B ditambahkan tenaga
Non PNS pada jabatan terkait.