Anda di halaman 1dari 2

SOP PENGKAJIAN DAN PELAYANAN RESEP SELAMA PANDEMI COVID - 19

PENGERTIAN :
Pegkajian dan pelayanan resep selama pandemi Covid-19 adalah suatu rangkaian kegiatan yang
meliputi penerimaan, pemeriksaan ketersediaan, pengkajian resep, penyiapan termasuk peracikan
obat, dan penyerahan disertai pemberian informasi yang sesuai dengan masalah yang dihadapi
selama pandemi Covid-19 berlangsung untuk menghindari penyebaran virus COVID-19.

TUJUAN :
Pengkajian dan pelayanan resep selama pandemi Covid-19 sebagai pencegahan terjadinya kesalahan
pemberian obat (medication error) dengan upaya pencegahan penyebaran dan perlindungan untuk
personil dari penularan virus COVID-19 di ruang farmasi

KEBIJAKAN : Surat Keputusan Kepala Puskesmas No. Tentang

REFERENSI :
Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada masa Pandemi COVID-19 (DIREKTORAT PELAYANAN
KESEHATAN PRIMER DIREKTORAT JENDRAL PELAYANAN KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN 2020),
Permenkes Nomor 26 Tahun 2020 tentang perubahan atas Permenkes Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

PROSEDUR :
1. Petugas melakukan pembersihan dengan disifektaan Alkohol 70 % sebelum melakukan
pelayanan meliputi area :
 Pintu masuk (kaca dan pegangan pintu)
 Meja pelayanan
 Area kerja (keyboard, lemari obat, dan ATK)
 Area peracikan
 Ruang tunggu dan kursi tunggu
2. Pasien menyerahkan resep ke ruang farmasi dengan menerapkan protokol kesehatan
3. Petugas menerima resep dari pasien dengan menerapkan protokol kesehatan, menggunakan
APD & mengatur jarak (physical distancing) minimal 1 meter dengan pasien
4. Petugas memeriksa kelengkapam administratif resep
5. Petugas melakukan pengkajian resep dengan menceklis form telaah resep di belakang resep
manual dan memberikan tanda ceklis pada kolom “Ya” (jika hasil pengkajian sesuai) atau
“Tidak” (jika hasil pengkajian tidak sesuai) pada masing-masing hal yang perlu dikaji.
6. Petugas memeriksa ketersediaan obat, jika obat yang diresepkan tersedia, maka resep dapat
langsung dikerjakan, apabila terdapat obat yang diresepkan tidak tersedia maka konfirmasi ke
dokter penulis resep
7. Petugas menyiapkan obat dan melakukan peracikan obat puyer bila diperlukan
8. Petugas memberi label/etiket, untuk obat yang diminum diberikan etiket putih, dan etiket biru
untuk pemakaian luar dengan mencantumkan :
 Nama pasien
 Umur pasien
 Alamat pasien
 Tanggal pemberian obat
 Frekuensi pemberian obat
 Informasi obat
9. Petugas memberi keterangan “kocok dahulu” pada sediaan bentuk suspensi atau emulsi dan
memberikan keterangan “habiskan” pada antibiotik.
10. Petugas memeriksa kembali resep yang dikerjakan dengan obat yg telah disiapkan, untuk obat
dengan kategori obat High Alert/LASA dilakukan double check
11. Petugas memanggil nama pasien sesuai urutan
12. Petugas menyerahkan obat kepada pasien disertai KIE dengan melakukan pengaturan jarak
(physical distancing) antara petugas dengan pasien minimal 1 meter dengan dibatasi oleh
pembatas kaca.
13. Petugas mencuci tangan menggunakan hand sanitizer setelah memberikan obat kepada pasien
untuk mencegah terjadinya transmisi
14. Petugas melakukan pembersihan area pelayanan setelah jam pelayanan selesai dengan
menggunakan disinfektan Alkohol 70 % serta pembersihan diri, cuci tangan dengan sabun dan
air mengalir selama 20 detik, melakukan penanganan APD bekas pakai sesuai penanganan
limbah medis.

UNIT TERKAIT :
a. Ruang Pemeriksaan Umum, Lansia, Gigi dan Mulut
b. RGD/PONED
c. Ruang KIA, KB

DOKUMEN TERKAIT : Resep

Anda mungkin juga menyukai