07 - KEBIJAKAN AUTOMATIC STOP ORDER (Formularium RSUD Dr. Ir. H. Ibnu Saleh MM 2023)
07 - KEBIJAKAN AUTOMATIC STOP ORDER (Formularium RSUD Dr. Ir. H. Ibnu Saleh MM 2023)
I. TUJUAN
Untuk memastikan pemberian obat yang aman melalui proses stop order,
terutama untuk beberapa obat yang harus dievaluasi dan ditinjau secara
konsisten, serta pemberitahuan informasi tersebut kepada dokter.
II. DEFINISI
Automatic Stop Order (ASO) adalah penghentian penggunaan obat yang
diberikan kepada pasien secara otomatis. Farmasi akan dengan sendirinya
menghentikan obat tersebut apabila lama terapi yang ditentukan terlewati.
Ketentuan ini diterapkan pada obat-obat kategori tertentu yang dianggap
sebagai obat yang kuat/potent dan obat-obat yang memerlukan review
regular. Misal : antiinfeksi, antiviral, antifungi, narkotik, dan kortikosteroid.
Jadi pengobatan atau peresepan yang tidak disebutkan secara khusus
tentang jumlah obat atau lama hari pengobatan, maka akan dikenai
kebijakan automatic stop order.
III. PROSEDUR
1. Automatic Stop Order diterapkan sebagai berikut, kecuali terdapat protokol
spesifik tentang lama terapi yang dikehendaki oleh dokter. Jika durasi
terapi tidak ditentukan, maka berlaku ketentuan berikut :
Daftar Obat Automatic Stop Order dan Peringatan Assessment Ulang Pengobatan
(Medication Reassessment Alerts)
Batasan Wak
Jenis Obat tu Stop Orde Keterangan
r
Pethidin 2 hari Untuk mencegah akumulasi hasil metabolisme
yang toksik.
Antikoagulan (low molecular weight 7 hari Assessment ulang berdasarkan respon klinik pasien.
heparin, heparin, fondaparinux)
Antiinfeksi (topikal / mata / 10 hari Assessment ulang berdasarkan respon klinik pasien.
telinga)
Antifungi oral, topikal
Narkotik Kortikosteroid, topikal 10 hari Assessment ulang berdasarkan respon klinik pasien.
Kortikosteroid (ophthalmic dan 7 hari Assessment ulang berdasarkan respon klinik pasien.
oral)
Obat-obat penyakit kronik (DM, 30 hari Assessment ulang berdasarkan respon klinik pasien.
HT, Jantung, Psikiatri, dll)
V. PENEGAKAN
Seluruh staf di rumah sakit dan staf medis yang tanggung jawabnya
dipengaruhi oleh kebijakan ini diharapkan mengetahui prosedur dasar dan
tanggung jawab yang telah disusun dalam kebijakan ini. Ketidakpatuhan
terhadap kebijakan ini akan menandakan perlunya dicapai kesepakatan /
komitmen bersama terhadap manajemen kinerja yang sesuai dengan
kebijakan dan prosedur.