Pada hari ini ............. tanggal ....................... bulan Mei tahun dua ribu dua pulah satu kami yang bertanda
tangan dibawah ini :
II Nama : ……………
Jabatan : Ketua Kelompok Kerja Masyarakat (KKM) Desa ……… Kecamatan ……….
Kab/Kota…………….…. Propinsi ......................, yang berkedudukan di ....................
(alamat KTP), berdasarkan Kartu Identitas nomor : ..............(NIK), berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Desa ……… nomor : ………. tanggal ……………., bertindak untuk
dan atas nama masyarakat Desa ……….. selanjutnya disebut Pihak Kedua.
Dengan ini menyatakan setuju dan sepakat dengan hal-hal sebagai berikut :
1). PIHAK PERTAMA, sepakat untuk melakukan Perjanjian Kerjasama Swakelola dengan nilai sebesar
Rp.100.000.000 (tSeratus juta rupiah) kepada PIHAK KEDUA guna membiayai pelaksanaan Program
Intervensi Kualitas Lingkungan di Desa Tahun 2022 yang tertuang dalam Rencana Kerja Masyarakat
(RKM) Desa ………… Tahun 2022 sesuai yang tertera dibawah ini :
No. Uraian kegiatan Vol. Biaya (Rp) Keterangan
1. Pembangunan fisik barang (Bahan dan alat) 1 PT 72.500.000 Minimal
(72,5%)
2. Biaya Upah Tenaga Kerja Masyarakat (22,5%) 1 PT 22.500.000 Maksimal
3. Dukungan administrasi kegiatan (5%) 1 PT 5.000.000 Maksimal
Total Dana 100.000.000
2). Untuk mendukung kegiatan dalam RKM yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kerjasama Swakelola,
PIHAK KEDUA akan menyelesaikan pekerjaan ini selama 60 (enam puluh) hari kalender terhitung
mulai sejak SP2D terbit.
3). Ketentuan lain yang merupakan kesepakatan yang harus dipenuhi oleh kedua belah pihak dapat dilihat
pada lampiran syarat-syarat Perjanjian Kerjasama dan Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan
Pemerintah Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Kesehatan Lingkungan Di Desa, Lembaga
Pendidikan Keagamaan, Desa Prioritas Wisata, dan Sentra Pangan Tahun 2022 yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama ini.
4). Perjanjian Kerjasama Swakelola ini ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari dan tanggal
tersebut diatas.
5). Perjanjian Kerjasama Swakelola ini dinyatakan berlaku sejak tanggal ditandatangani Perjanjian ini.
6). Kedua belah pihak telah menyepakati Perjanjian Kerjasama Swakelola ini dilaksanakan sesuai dengan
hukum yang berlaku di Indonesia.
Materai 10.000
I. DEFENISI :
Dalam Perjanjian Kerjasama Swakelola ini, beberapa istilah diinterpretasikan sebagai berikut :
1. Perjanjian Kerja Sama adalah persetujuan yang dibuat diantara PIHAK PERTAMA (mewakili pemberi
bantuan) dan PIHAK KEDUA sebagai penerima bantuan pemerintah sebagaimana tertulis dalam SPK
yang ditandatangani kedua belah pihak, termasuk seluruh dokumen yang dipersyaratkan;
2. Nilai Perjanjian adalah harga atau besaran dana yang dibayarkan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA;
3. Pekerjaan adalah suatu proses kegiatan yang diperuntukan untuk 1 paket unit TTG Sanitasi pada Lokus
Spesifik minimal kepada 15 KK/ rumah tangga kepada masyarakat desa/kel …………..
4. KKM adalah Kelompok Kerja Masyarakat, Desa/Kelurahan ……….. Kecamatan ………. Kab/ Kota …..
…… dipilih oleh kepala desa/lurah setempat berdasarkan musyawarah Masyarakat dan ditetapkan
dengan Surat Keputusan kepala desa/lurah setempat, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA;
5. Barang-barang adalah semua bahan maupun material bangunan dan alat yang dibeli dan digunakan
oleh KKM untuk membangun sarana kesehatan lingkungan sesuai point 3, diatas.
II. Tugas Kelompok Kerja Masyarakat (KKM) Desa/Kelurahan adalah sebagai berikut :
1. Ketua
a) Mengkoordinasikan perencanaan kegiatan pembangunan;
b) Memimpin pelaksanaan tugas panitia dan kegiatan rapat-rapat;
2. Bendahara
a) Menerima, menyimpan membayarkan uang serta mempertanggungjawabkan dan mengarsipkan
dokumen-dokumen pertanggungjawaban;
b) Melakukan pengelolaan administrasi keuangan dengan melakukan pencatatan pada tahap
konstruksi antara lain :
1. Laporan keuangan mingguan untuk diumumkan (ditempel dipapan pengumuman/tempat
strategis) sehingga dapat dilihat dengan mudah oleh masyarakat;
2. Laporan keuangan bulanan yaitu laporan penggunaan dana dan laporan harian sesuai format
yang ditentukan untuk kemudian diserahkan kepada Satker Pusat;
Untuk pencaiaran tahap II sebesar 30%, KKM perlu melengkapi dokumen, sebagai berikut :
1) Laporan capaian pekerjaan fisik termin 1 100% dengan melampirkan dokumentasi foto fisik
pembangunan setiap penerima manfaat.
2) Mengirimkan laporan pertanggungjawaban / LPJ Termin I (laporan fisik dan laporan penggunaan dana
yang telah diverikfikasi oleh Kepala Puskesmas/ Sanitarian dan Babinsa lalu disahkan oleh Kepala
Desa dan diusulkan oleh Dinkes Kab/Kota dan dikirim ke Satker Direktorat Penyehatan Lingkungan.
3) Mengajukan Surat Permohonan Pencairan Dana 30% terdiri dari 30% belanja bahan dan fisik, 30%
belanja untuk upah dan 30 % ATK dan administrasi umum dari 100 juta per paket kegiatan yang
ditanda tangani oleh Ketua KKM Desa/ Kelurahan.
4) Menyerahkan pertanggung jawaban rampung penerima honor/upah TKM pelaksanaan pekerjaan
100%
5) Melampirkan Kuitansi penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh Ketua KKM dan disahkan oleh
PPK Satker Direktorat Penyehatan Lingkungan
6) Dokumen untuk pencairan dana bantuan langsung masyarakat tahap II dikirimkan kepada Direktorat
Penyehatan Lingkungan untuk diverifikasi oleh Subdit Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar selaku
penanggungjawab kegiatan.
IX. Transparansi
1. KKM, wajib memberikan penjelasan tentang pelaksanaan kegiatan ini kepada masyarakat
didesa/kelurahan lokasi pelaksanaan;
2. KKM, wajib memasang papan informasi dengan isi sesuai dengan petunjuk pelaksaan operasional
tingkat desa;
X. Penyedia Barang/Jasa Oleh Pihak Ketiga
1. Pada dasarnya PIHAK KEDUA boleh bekerja sama dengan PIHAK KETIGA (penyedia) barang/jasa
sepanjang pekerjaan yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga tidak dapat dikerjakan oleh
masyarakat desa/kelurahan;
2. Kerjasama antara Pihak Kedua dengan Pihak Ketiga harus dituangkan dalam bentuk perjanjian
kesepakatan;
3. Apabila suatu bagian pekerjaan yang diserahkan pekerjaannya dari PIHAK KEDUA kepada Pihak
Ketiga, maka harus mendapat persetujuan dari PIHAK PERTAMA sebelum pekerjaan dimulai;
4. PIHAK KEDUA bertanggungjawab penuh atas pekerjaan dari PIHAK KETIGA dan segala sesuatu
yang menyangkut hubungan antara PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA.
XV. Lain-Lain
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian Kerjasama dan syarat-syarat khusus dan
dipandang perlu oleh KEDUA BELAH PIHAK akan diatur lebih lanjut dalam surat perjanjian tambahan
(amandemen) dan merupakan perjanjian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerjasama.
2. Agar implementasi kegiatan bantuan langsung masyarakat (BLM) terlaksananya dengan baik, maka
Kelompok Kerja Masyarakat desa/kelurahan ………… selaku PIHAK KEDUA agar mengacu kepada
Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pemerintah Dalam Rangka Peningkatan Kualitas Kesehatan
Lingkungan Di Desa, Lembaga Pendidikan Keagamaan, Desa Prioritas Wisata, dan Sentra Pangan
Tahun 2022.
Catatan :
1. Perjanjian Kerjasama Swakelola diprint 2 rangkap
- 1 rangkap bermaterai 10.000 di Pihak Pertama
- 1 rangkap bermaterai 10.000 di Pihak Kedua