Anda di halaman 1dari 19

Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No.

01
www.stiepasim.ac.id

PENGARUH ATRIBUT PRODUK TERHADAP VOLUME PENJUALAN

N. Yanti Andriani, S.Pd., MM


STIE PASIM SUKABUMI
andrianiyanti85@gmail.com

ABSTRAK

Perusahaan yang berorienasi kepada pembeli harus memadukan keputusan-


keputusan pemasarannya dengan fungsi perusahaan yang lain. Promosi merupakan salah
satu cakupan bauran pemasaran yang penting dalam memasarkan barang atau jasa yang
dihasilkan perusahaan sehingga dapat membantu menaikan dan meningkatkan volume
penjualan. Dasar permasalahan yang menarik dalam penelitian ini bahwa tidak
tercapainya target penjualan bahkan perkembangan realisasi penjualan terjadi secara
fluktuatif selama 2011 – 2018. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui
pengaruh atribut produk terhadap volume penjualan pada PT.Alfamart cabang Sukaraja
Sukabumi.
Rancangan dalam penelitian ini menggunakan metode survey dengan pendekatan
deskriptif dan metode assosiatif. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang
menjadi pelanggan PT. Alfamart cabang Sukaraja Sukabumi dari tahun 2011 – 2018
sebanyak 645 orang, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan pendekatan Rumus Slovin, sehingga diperoleh sampel sebanyak 87 orang
.Untuk analisis statistic dan analisis hubungan digunakan korelasi pearsonproduct
moment, koefisien determinasi, regresi linear sederhana dan untuk menguji hipotesis
digunakan uji. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa
brand equity sangat berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian produk. Dengan
membandingkan thitung dengan ttabel (9,974< 1,988), artinya H0 ditolak dan H1 diterima,
sehingga hipotesis peneliti yang diajukan dalam penelitian ini terbukti bahwa atribut
produk berpengaruh terhadap volume penjualan. Besarnya konstribusi pengaruh atribut
produk terhadap volume penjualan sebesar 94,2%, sedangkan sisanya sebesar 4,8%
dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti diluar atribut produk diantaranya bauran
pemasaran, strategi pemasaran, persepsi pelanggan, kualitas pelayanan, ekuitas produk
dan store atmosphere.
Kata Kunci : Atribut Produk danVolume Penjualan

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Semakin ketatnya persaingan didalam dunia usaha pada saat sekarang ini, membuat
para pelaku usaha baik itu perseorangan atau persekutuan, ataupun dalam bentuk
perusahaan baik itu perusahaan yang berasal dalam atau luar negeri haruslah memiliki
faktor yang dapat dijadikan oleh perusahaan sebagai senjata dalam usahanya untuk
memenangkan persaingan dengan para pesaingnya didunia bisnis. Kondisi seperti itulah
yang pada akhirnya menyebabkan para pelaku usaha tersebut makin gencar berusaha
untuk mencari solusi maupun program bisnis yang dapat meningkatkan daya saing
perusahaan didalam bisnisnya.

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 1


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

Penerapan kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan meliputi Advertising


(periklanan), Sales Promotion (promosi penjualan), Personal Selling (penjualan
personal), Publicity (publisitas). Kegiatan promosi ini biasa dikenal dengan istilah Bauran
Promosi (Promotion Mix). Pelaksanan kegiatan promosi dalam suatu perusahaan
merupakan keharusan untuk mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Namun promosi
yang digunakan tentu harus efektif dan tepat sehingga dapat meningkatkan volume
penjualan perusahaan dan memperluas pemasaran bagi perusahaan dimanapun termasuk
perusahaan-perusahaan yang ada di Area Sukabumi salah satunya adalah PT. Alfamart
Cabang Sukaraja. Volume penjualan mini market PT. Alfamart Cabang Sukaraja tahun
2015-2018 sebagai berikut:
Tabel 1.1
Target dan Realisasi Penjualan barang Mini
Market PT Alfamart Area Sukaraja
Tahun 2010-2018
Target Atribut : Realisasi
1.Varian produk Volume
rasa unik buah- Penjualan
buahan
2.Varian produk Selisih
Tahun Selisih
Makanan (%)
3.Varian Produk
perlengkapan
mandi

Rp 500 Rp 55 Juta
2010 Rp 555 juta 9,90%
juta
Rp 630 9 Juta
2011 Rp 621 juta 1,44%
Juta
Rp 629 Rp 1 Juta
2012 Rp 630 juta 0,,58%
juta
R Rp 644 Rp 19 Juta
2013 Rp 635 juta 2,99 %-
Juta
Rp 625 Tidak ada
2014 Rp 625 juta 0%
juta selisih
Rp 640 Rp 5 juta
2015 Rp 645 juta 7,75%
Juta
Rp 639 Rp 1 Juta
2016 Rp 638 juta 1.56%
Juta
Rp 664 Rp 3 Juta
2017 Rp 667 Juta 0,44%
Juta
Rp 640 Rp 19 Juta
2018 Rp 659 Juta 2,88%
Juta
(Sumber: PT. Alfamart Cabang Sukaraja)
Berdasarkan tabel 1.1 di atas, menunjukkan bahwa jumlah realisasi penjualan PT.
Alfamart Cabang Sukaraja.mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun 2010-2018.
Hal ini di disebabkan karena pada dasarnya semua aktivitas dan prestasi perusahaan
bermuara pada bidang pemasaran dan promosi, ketika promosi dilakukan secara efektif
sampai pada konsumen yang dituju maka promosi akan dapat mendorong masyarakat

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 2


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

atau konsumen untuk melakukan pembelian dan penjualan pun meningkat dengan
demikian target dapat tercapai secara optimal. Sehingga bagi PT. Alfamart Cabang
Sukaraja., kegiatan pengenalan atribut produk yang dijual melakui promosi merupakan
bagian pemasaran yang memegang peran penting untuk menjembatani keinginan
konsumen dan perusahaan. Menurut Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Nico AP (2014:6), membuktikan bahwa: “Pengenalan aktribut produk kepada
konsumen melalui periklanan, penjualan perseorangan, promosi penjualan, dan
publisitas dapat berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan volume
penjualan suatu produk”. Nilai penjualan outlet PT. Alfamart Cabang Sukaraja. sejak
tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 tidak selalu menunjukan tren positif, dimana
realisasi penjualan pertahun dengan target yang sudah ditetapkan perusahaan namun
tidak selalu terpenuhi setiap tahunnya.
Berdasarkan uraian dan pemaparan permasalahan di atas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Atribut Produk Terhadap
Volume Penjualan (studi kasus PT. Alfamart Cabang Sukaraja.)”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah yaitu:
1. Bagaimana atribut produk pada PT. Alfamart Cabang Sukaraja.
2. Bagaimana volume penjualan PT. Alfamart Cabang Sukaraja.
3. Bagaimana pengaruh atribut produk terhadap volume penjualan Pada PT.
Alfamart Cabang Sukaraja.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana atribut produk pada PT. Alfamart Cabang
Sukaraja.
2. Untuk mengetahui bagaimana volume penjualan pada PT. Alfamart Cabang
Sukaraja
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi terhadap penjualan Pada PT.
Alfamart Cabang Sukaraja.
1.4 Manfaat dan Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, diharapkan akan bermanfaat dan
berguna bagi penulis dan obyek penelitian. Adapun kegunan penelitian ini adalah:
1. Manfaat dan Kegunaan Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan dibidang
strategi penjualan produk barang atau jasa khususnya mengenai strategi pemasaran yang
mempengaruhi minat beli konsumen.
2. Manfaat dan Kegunaan Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi PT. Alfamart Cabang
Sukaraja dalam menerapkan promosi penjualan yang baik dan tepat sebagai upaya untuk
meningkatkan volume penjualan.
3. Manfaat dan Kegunaan Bagi Akademis
Penelitian ini dilakukan sebagsi masukan bagi rekan-rekan mahasiswa dan pihak
lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai bahan bacaan yang akan
menambah wawasan pengetahuan bagi yang membacanya terutama mengenai masalah
promosi penjualan dan volume penjualan.
1.5 Kerangka Pemikiran.

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 3


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

Menurut Simamora (2015:539), atribut produk adalah manfaat-manfaat yang akan


diberikan oleh produk, manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh atribut
produk yang berwujud seperti: merek produk, mutu produk, ciri-ciri produk, desain
produk, label produk, kemasan produk serta layanan pendukung produk, atribut-atribut
ini sangat mempengaruhi reaksi konsumen terhadap sebuah produk.
Menurut Kotler dalam Januarida (2012:6), menyatakan bahwa: “volume
penjualan adalah barang yang terjual dalam bentuk uang untuk jangka waktu tertentu dan
didalamnya mempunyai strategi pelayanan yang baik”.

(Menurut Kotler dalam


Simamora (januarida, 2015:6) Menjajakan
(2015:539 produk

Kualitas Pengaturan
produk tempat produk

Fitur Produk
Analisa pasar
Akribut Volume
Produk (X) Penjualan (Y)
Gaya dan Menentukan
Desain konsumen
potensial
Merek
Pameran
Kemasan
Potongan
harga

Gambar 1.2
Konseptual Kerangka Pemikiran
(Sumber: Dari Fenomena, Konsep & Teori Diolah Sendiri)
Dengan paradigma penelitian, penulis dapat menggunakannya sebagai panduan
untuk hipotesis penelitian yang selanjutnya dapat digunakan dalam mengumpulkan data
dan analisis. Paradigma pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Atribut Produk Volume Penjualan


(X) (Y)

Gambar 1.3
Model Paradigma Penelitian
Keterangan:
X = Variabel Independen
Y = Variabel dependen
1.6 Hipotesis Penelitian

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 4


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

Menurut Sugiyono (2017:63), menyatakan bahwa: “hipotesis merupakan jawaban


sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian
telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban
yang diberikan baru berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan fakta-fakta
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data”.
Berdasarkan identifikasi masalah, tujuan penelitian dan kerangka pemikiran di atas
yang dilandasi atas dasar landasan teoritis, maka dirumuskan hipotesis, sebagai berikut:
“Terdapat Pengaruh Atribut Produk Terhadap Volume Penjualan Pada PT
Alfamart Cabang Sukaraja”.
1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian
Untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan dalam penyusunan proposal
usulan penelitian ini, penulis melakukan penelitian pada Alfa Mart Cabang Sukabumi
Sukabumi yang berlokasi di Jl. Sukaraja kp Legok Angin Sukabumi.Penelitian ini
dimulai dari bulan Maret 2019 sampai dengan Agustus 2019. Dan berikut jadwal
penelitiannya.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Manajemen Sumber Daya Manusia
2.1.1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Djaslim Saladin dan Hery Achmad Buchory (2013:10), mengatakan
bahwa: “Manajamen pemasaran adalah analisis, perencanaan, penerapan, dan
pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan sasaran untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi”.
2.2 Pengertian Atribut Produk
Menurut Simamora (2015:539), atribut produk adalah manfaat-manfaat yang
akan diberikan oleh produk, manfaat-manfaat ini dikomunikasikan dan dipenuhi oleh
atribut produk yang berwujud seperti: merek produk, mutu produk, ciri-ciri produk,
desain produk, label produk, kemasan produk serta layanan pendukung produk, atribut-
atribut ini sangat mempengaruhi reaksi konsumen terhadap sebuah produk.
2.3 Pengertian Volume Penjualan
Menurut Kotler dalam Januarida (2015:6), menyatakan bahwa: “volume
penjualan adalah barang yang terjual dalam bentuk uang untuk jangka waktu tertentu dan
didalamnya mempunyai strategi pelayanan yang baik”.
2.4 Pengaruh Atribut Produk Terhadap Volume Penjualan
Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nico AP (2014:6),
membuktikan bahwa: “pengenalan aktribut produk kepada konsumen melalui periklanan,
penjualan perseorangan, promosi penjualan, dan publisitas dapat berpengaruh secara
signifikan terhadap peningkatan volume penjualan suatu produk”.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN


3.1. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah PT Alfamart Cabang Sukaraja Sukabumi, yang
diteliti yaitu Pengaruh Atribut Produk Terhadap Volume Penjualan PT Alfamart Cabang
Sukaraja Sukabumi.
Untuk mengetahui lebih jauh objek yang diteliti maka akan dijelaskan sejarah dari
PT Alfamart Cabang Sukaraja Sukabumi.
3.1.1. Sejarah Singkat PT Alfamart Cabang Sukaraja Sukabumi

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 5


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

PT Alfamart Cabang Sukaraja merupakan bagian dari PT. Sumber Alfaria


Trijaya, Tbk. dari adalah sebuah brand minimarket penyedia kebutuhan hidup sehari - hari
yang dimiliki oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. Pada tahun 1989 merupakan awal
berdirinya Alfamart, dengan dimulainya usaha dagang rokok dan barang - barang
konsumsi oleh Djoko Susanto dan keluarga yang kemudian mayoritas kepemilikannya
dijual kepada PT. HM Sampoerna pada Desember 1989. Pada tahun 1994 Struktur
kepemilikan berubah menjadi 70% dimiliki oleh PT HM Sampoerna Tbk dan 30% dimiliki
oleh PT Sigmantara Alfindo (keluarga Djoko Susanto). PT. Alfa Minimart Utama (AMU)
didirikan pada tanggal 27 Juli 1999, dengan pemengang saham PT. Alfa Retailindo, Tbk
sebesar 51% dan PT. Lancar Distrindo sebesar 49%. PT. Alfa Minimart Utama (AMU) ini
kemudian membuka Alfa Minimart pada tanggal 18 Oktober 1999 berlokasi dijalan
Beringin Raya, Karawaci Tangerang. Pada tanggal 27 Juni 2002, PT.HM Sampoerna Tbk
secara resmi merestrukrurisasi kepemilikan sahamnya di PT.Alfa Retailindo Tbk. Saham
HM Sampoerna di Alfa Retailindo yang semula 54,4% dikurangi menjadi 23,4%. Di sisi
lain, perusahaan rokok terbesar kedua di Indonesia akan mulai menggarap serius pasar
minimarket yang selama ini belum tergarap melalui Alfa. Pada tanggal 1 Agustus 2002,
kepemilikan beralih ke PT. Sumber Alfaria Trijaya dengan pemegang saham PT.HM.
Sampoerna, Tbk sebesar 70% dan PT.Sigmantara Alfalindo sebesar 30%. Kemudian nama
Alfa Minimart diganti menjadi Alfamart pada tanggal 1 Januari 2003. Pada tahun 2005
Jumlah gerai Alfamart bertumbuh pesat menjadi 1.293 gerai hanya dalam enam tahun.
Semua toko berada di pulau Jawa. Awal tahun 2006 PT HM Sampoerna Tbk menjual
sahamnya, sehingga struktur kepemilikan menjadi PT Sigmantara Alfindo (60%) dan PT
Cakrawala Mulia Prima (40%). Mendapat Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem
Manajemen Mutu”. Pertengahan 2007 Alfamart sebagai Jaringan Minimarket Pertama di
Indonesia yang memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu.
Jumlah gerai mencapai 2000 toko dan telah memasuki pasar Lampung.PadaTahun 2014
Menambah kepemilikan saham di PT Midi Utama Indonesia menjadi 86.72% dan
memasuki pasar Philipines dengan joint venture melalui Alfamart Retail Asia Pte.Ltd
dengan mendirikan Alfamart Trading Philippines Inc. karyawan, pemegang saham, dan
masyarakat pada umumnya
3.2 Metodologi Penelitian
. Menurut Sugiyono (2017:2), menyatakan bahwa: “metode penelitian pada
dasarnya merupakan cara ilmiah yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
3.2.1 Rancangan Penelitian
Bambang S.Soedibjo (2015:6) “Metode Deskriptif adalah penelitian untuk
mengetahui nilai variabel mandiri baik satu atau lebih variabel tanpa membuat
perbandingan atau dihubungkan dengan variabel lainnya. Sedangkan metode asosiatif
menurut Bambang (2015:7) “Metode asosiatif adapula yang mengatakan sebagai metode
korelasional, metode ini digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel atau
lebih.
3.2.2 Prosedur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan prosedur penelitian ilmiah. Husein Umar
(2016:23), menyatakan 9 langkah dalam penelitian adalah sebagai berikut:
1. Pendefinisian dan perumusan masalah
2. Perumusan hipotesis
3. Penentuan metode dan desain riset
4. Penentuan variabel, data dan sumber data

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 6


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

5. Pengumpulan data
6. Pengolahan data
7. Analisis dan interpretasi hasil olahan
8. Pembuatan kesimpulan dan saran
9. Pembuatan laporan hasil riset
3.2.3 Unit Analisis
Unit analisis adalah unit yang akan digunakan untuk menjelaskan atau
menggambarkan karakteristik dari kumpulan objek yang lebih besar lagi (Bambang
Soedibjo, 2013:40). Unit analisis dapat berupa individu, kelompok, organisasi atau
artefak. Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisisnya adalah individu yaitu
pelanggan Pada PT Alfamart Cabang Sukaraja.
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
3.2.1 Populasi
Sedangkan Menurut Sugiyono, (2017:215). menyatakan bahwa: ”populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kualitas atau
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan populasi adalah pelanggan
yang datang membeli dan menggunakan produk Pada PT Alfamart Cabang Sukaraja
Sukabumi periode 2018 sebanyak 645 orang.
3.2.2 Sampel Penelitian
Sampel menurut Suharsimi (2013:174) adalah “Sebagian atau wakil populasi
yang diteliti, jumlah sampel yang diambil menggunakan probability sampling dengan
teknik Random sampling yang dilanjutkan dengan teknik accidental sampling adalah
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Untuk menentukan besarnya sampel,
penulis mengacu pada pendekatan rumus Slovin, sehingga dalam penelitian ini untuk
memudahkan dalam perhitungan peneliti mengambil sampel 87 orang dari populasi 645
orang pelanggan.
3.2.3 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, seperti yang
dikemukakan oleh Sugiyono (2017:137) yaitu ”kuesioner adalah sehimpunan pertanyaan
yang telah dirancang terlebih dahulu dimana responden diberi alternatif pilihan jawaban
yang sesuai dengan pendapatnya”.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Operasional variabel adalah suatu cara untuk mengukur konsep dan bagaimana
caranya sebuah konsep harus diukur dengan terdapat variabel-variabel yang saling
mempengaruhi dan dipengaruhi, yaitu variabel yang dapat menyebabkan masalah lain
dan variabel situasi dan kondisinya tergantung oleh variabel lain.
Table 3.1
Operasionalisasi Variabel
No
Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala
Butir
Aktribut Menurut Simamora 1. Kualitas Produk ▪ Bermanfaat 1
Produk (2015:539), atribut ▪ Menyenangkan Ordinal 2
(X) produk adalah ▪ memuaskan 3
manfaat-manfaat
yang akan diberikan ▪ Menarik 4
oleh produk, 2. Fitur Produk) ▪ Sesuai Selera Odinal 5

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 7


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

manfaat-manfaat ini ▪ Trendy 6


dikomunikasikan
dan dipenuhi oleh 3. Gaya dan Desain ▪ Elegan 7
atribut produk yang Produk ▪ Penataan kerapihan 8
berwujud seperti: produk Ordinal 9
merek produk, mutu ▪ Brand Produk
produk, ciri-ciri 4. Merek ▪ Ciri produk 10
produk, desain ▪ Nilai Produk 11
produk, label ▪ Lambing produk 12
produk, kemasan
produk serta 5. Kemasan
layanan pendukung 1. Sportif
produk, atribut- 2. Smoothly 13
atribut ini sangat 14
mempengaruhi
reaksi konsumen
terhadap sebuah
produk.

Volume Volume penjualan 1. Penempatan ▪ Tingkat keteraturan 1


Penjualan adalah barang yang produk penyimpanan produk
(Y) terjual dalam ▪ Tingkat penjajakan 2
bentuk uang untuk produk
jangka waktu ▪ Tingkat survey pasar 3
tertentu dan 2. Analisa pasar yang dilakukan
didalamnya ▪ Tingkat kejelian 4
mempunyai strategi pemasar
pelayanan yang
baik (Kotler dalam 3. Mentukan ▪ Perkiraan konsumen 5
Januaria, 2012:6) konsumen yang membutuhkan
potensial produk
▪ Perkiraan konsumen 6
memiliki daya beli
▪ Perkiraan menjadi 7
Ordinal
calon pembeli

4. Mengadakan ▪ Tingkat pameran yang 8


pameran dilakukan
▪ Jadwal pameran yang 9
dilakukan

▪ Jumlah discount yang 10


5. Mengadakan diberkan
disount ▪ Jenis Produk yang 11
diberikan discount
▪ Jumlah produk yang 12
diberikan discount
▪ Waktu pemberian 13
disount.
(Sumber: Data diolah Penulis, 2018)
3.4 Instrumen Penelitian

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 8


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

Dalam teknik kuesioner, penulis menggunakan skala likert yang bersifat ordinal,
menurut Sugiyono (2017:86), skala yang harus dibuat mempunyai gradasi yang sangat
positif sampai negatif. Responden diminta untuk menyatakan kesetujuannya atau
ketidaksetujuannya terhadap isi pernyataan kedalam lima kategori jawaban.
Tabel 3.2
Pembobotan Skala Likert
Skor Skor
Pilihan Jawaban
Penyataan Positif (+) Penyataan Negatif (-)
Sangat setuju (a) 5 1
Setuju (b) 4 2
Ragu-ragu (c) 3 3
Tidak setuju (d) 2 4
Sangat tidak setuju (e) 1 5
Sumber : Sugiyono (2017: 87)
3.5 Hipotesis Statistik
Untuk melihat hubungan dari kedua jenis variabel yang diteliti yaitu variabel X dan
variabel Y, maka dilakukan pengujian hipotesis. Untuk pengujian hipotesis ini penulis
menggunakan uji dua pihak. Adapun rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis nol
dan hipotesis alternatif ditolak atau diterima menurut Sugiyono (2017:230) adalah uji t,
dengan rumus :

Keterangan:
t : Statistik Uji Korelasi
r : Koefisien Korelasi
n : Jumlah Sampel
Hasil dari perhitungan statistik uji t (t hitung) tersebut selanjutnya dibandingkan
dengan t tabel. Dengan dk = n-2 dan tingkat signifikannya yaitu 5% (=0,05), artinya jika
hipotesis nol ditolak dengan taraf kepercayaan 95%, maka kemungkinan bahwa hasil dari
penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95% dan hal ini menunjukkan adanya
hubungan (korelasi) yang meyakinkan (signifikan) antara dua variabel tersebut. Untuk
mengetahui ditolak atau tidaknya dinyatakan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika t hitung > t tabel, maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya
terdapat pengaruh antara bauran promosi terhadap volume penjualan pada PT.
Alfamart Cabang Sukaraja.
2. Jika t hitung < t tabel, maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak, artinya
tidak terdapat pengaruh antara bauran promosi terhadap volume penjualan pada PT.
AlfaMart Cabang Sukaraja .
3.6 Metode Analisis Data
Uji instrument menggunakan uji validitas dan reliabilitas, yaitu caranya setelah
data terkumpul dan benar-benar lengkap kemudian dilakukan uji validitas dan
reliabilitas, sebagai berikut:

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 9


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

3.6.1 Uji Reliabilitas Instrumen


Pertanyaan mendasar untuk mengukur reliabilitas data adalah bagaimana konsisten
data yang dikumpulkan.Pengujian reliabilitas konsisten internal (internal consistency)
dengan menggunakan coefisien alpha Cronbach (Guilford, 1954 dalam Bambang S.
Soedibjo, 2015:70). Alasan penggunaan teknik ini, karena koefisien -cronbach
merupakan indeks yang cukup sempurna dalam mengukur reabilitas konsistensi antar
butir (Sekaran dalam Bambang S. Soedibyo, 2015:70). Adapun rumus Croncbach’s alpha
adalah sebagai berikut:

Keterangan:
K = jumlah butir
Vi = varians dari butir ke-i
Vt = varians total skor butir
Sedangkan untuk menghitung varian masing-masing butir (v) menggunakan rumus
sebagai berikut:

Menurut Sekaran (Bambang S. Soedibjo, 2015:71), kriteria penilaian terhadap


koefisien α - Cronbach adalah sebagai berikut:

α < 0,6 : Kurang reliable


0,6<α <0,8 : Cukup reliable
α >0,8 : Sangat reliable
3.6.2 Uji Validitas Instrumen
Untuk pengujian validitas instrumen, dalam hal ini penulis menggunakan pengujian
validitas konstruk (construct validity). Setelah data ditabulasikan, maka pengujian
validitas konstruk dilakukan dengan analisis item, dimana skor butir dikorelasikan
dengan skor total. Kemudian rumus yang digunakan untuk mengkorelasikan tiap butir
instrumen yaitu dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment. (Suharsimi,
2014:170):

Keterangan :
r = koefisien validitas item yang dicari
n = banyaknya responden
xi = skor yang diperoleh subjek dari seluruh item

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 10


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

yi = skor total dari seluruh item


x2 = jumlah kuadrat skor variable x
y 2
= jumlah kuadrat skor variable y.
3.6.1 Analisis Deskriptif
Dalam penelitian ini analisis statistik yang diambil adalah analisis deskriptif dan
asosiatif. Untuk mengetahui deskripsi pelanggan mengenai promosi dan volume
penjualan adalah analisis deskriptif. Adapun perhitungan yang digunakan adalah analisis
frekuensi skor jawaban, dimana jumlah skor dihitung :
∑X = ∑(Fi x B)
Dimana :
B = Bobot/skor jawaban
Fi = Banyaknya pernyataan/pertanyaan
X = Variabel pertanyaan
3.6.2 Analisis Korelasi Person (Person Correlation Analysis)
Menurut Sugiyono (2017:231) menyatakan bahwa: “korelasi product momment
digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua variabel
bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio. Dan sumber data dari dua variabel
atau lebih adalah sama”.
Koefisien korelasi pearson dirumuskan sebagai berikut:

Pada hakikatnya, nilai koefisien korelasi (r) selalu terletak antara -1 dan + 1 atau 1
< r < + 1, dimana bila:
rxy = +1 : Menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif sempurna antara X dan
Y. Dalam arti, makin besar harga X makin besar pula harga Y, dan
sebaliknya, makin kecil harga X maka makin kecil pula harga Y.
rxy = -1 : Menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif sempurna antara
variabel X dan variabel Y. Dalam arti, makin besar harga X, makin
kecil harga Y, atau sebaliknya, makin kecil harga X makin besar
harga Y.
rxy = 0 : Menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel
Y.
Tabel 3.3
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi
Terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,000 - 0,199 Sangat Rendah

0,200 - 0,399 Rendah

0,400 - 0,599 Sedang

0,600 - 0,799 Kuat

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 11


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

0,800 - 1,000 Sangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2017:231)


3.6.3 Koefisien Determinasi (KD)
Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase
pengaruh promosi sebagai variabel X dan volume penjualan sebagai variabel Y. Rumus
yang digunakan adalah:

KD = r 2 x 100 %
Keterangan:
KD : Koefisien determinasi
r2 : Koefisien korelasi
100% : Pengali yang dinyatakan dalam persentase.
3.6.4 Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal variabel
independen dengan satu variabel dependen, persamaan umum regresi linier sederhana
dijelaskan Sugiyono (2017:261), dengan rumus:

Keterangan: Y=a+bX
Y = Volume Penjualan
b = Nilai konstanta
a = Koefien arah regresi
X = Atribut Produk
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Uji Instrumen
Uji Instrumen dilakukan untuk menguji apakah instrumen penelitian yang
dikembangkan untuk mengukur konsep tertentu (kuisioner) benar-benar mengukur secara
tepat variabel yang akan diteliti dan telah mengukur secara aktual konsep yang telah
ditetapkan apakah reliabel dan valid.
4.1.1. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah untuk menguji apaka pertanyaan yang diberikan memiliki
jawaban yang konsisten sehingga dapat dipercaya bahwa pertanyaannya dapat digunakan
sebagai alat pengumpul data. Pengujian ini dapat di analisis melalui bantuan IBM SPSS
Statistics Program Version 25.0, sebagai berikut:
1. Menguji Reliabilitas Instrumen Aktribut Produk ((Variabel X)
Tabel 4.7
Uji Reliabilitas Bauran Promosi (Variabel X)

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 87 100.0

Excludeda 0 .0

Total 87 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the


procedure.

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 12


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

Reliability Statistics

Cronbach's
Alpha N of Items

.983 14
Nilai reliabilitas variabel Bauran Promosi dari 14 item pertanyaan diperoleh nilai
Alpha Cronbach’s (α) sebesar 0.983 artinya nilai reliabel sama atau berada diantara 0.800
< α > 0.1000 yang berarti instrument variabel Bauran Promosi cukup reliable artinya
dapat dipercaya sebagai alat untuk mengumpulkan data atau jawaban responden yang
konsisten dan seragam.
2. Menguji Reliabilitas Instrumen Volume Penjualan Produk (Variabel Y)
Pengujian ini dapat di analisis melalui bantuan IBM SPSS Statistics Program
Version 25.0, maka diperoleh nilai Alpha Cronbach’s sebagai berikut:
Tabel 4.8
Uji Reliabilitas Volume Penjualan (Y)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 87 100.0
Excludeda 0 .0
Total 87 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.976 13
Nilai reliabilitas variabel Volume Penjualan dari 13 item pertanyaan diperoleh nilai
Alpha Cronbach’s (α) sebesar 0.976 artinya nilai reliabel sama dengan α > 0,900 yang
berarti instrument variabel Volume Penjualan Sangat reliable artinya dapat dipercaya
sebagai alat untuk mengumpulkan data atau jawaban responden yang konsisten dan
seragam
4.1.2 Uji Validitas
Validitas adalah untuk mengukur suatu instrument apakah mencerminkan arti yang
sebenarnya dari konsep yang diteliti, atau untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Pengujian validitas instrument penelitian ini dengan menggunakan rumus korelasi person
(pearson correlation bivariate), yaitu:
1. Uji Validitas Aktribut Produk (X)
Uji validitas Aktribut Produk (X) dilakukan terhadap 14 (empat belas) indikator
Aktribut Produk dengan sampel (n) 87 responden yang dapat dilihat dalam tabel
perhitungan dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistics Program Version 25.0.
Kriteria validasi adalah jika koefisien korelasi bernilai > 0,3, maka butir dinyatakan valid,
angka 0,3 merupakan nilai kritis validitas data dengan α 5%. Berdasarkan hasil
perhitungan alanisis pearson correlate bivariate, maka uji validitas instrumennya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.5
Uji Validitas Atribut Produk (Variabel X)

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 13


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

Pernyataan r Dengan Rata-Rata Nilai Kritis Keterangan


1 0.866 0.3 Valid
2 0.919 0.3 Valid
3 0.937 0.3 Valid
4 0.894 0.3 Valid
5 0.885 0.3 Valid
6 0.916 0.3 Valid
7 0.942 0.3 Valid
8 0.951 0.3 Valid
9 0.759 0.3 Valid
10 0.944 0.3 Valid
11 0.961 0.3 Valid
12 0.955 0.3 Valid
13 0.945 0.3 Valid
14 0.866 0.3 Valid
Nilai kritis r di abmil dari tabel kritis r pada n =87 dan α 0,05 (5%)
2. Uji Validitas Volume Penjualan (Y)
Uji validitas Volume Penjualan (Y) dilakukan terhadap 13 (tiga belas) indikator
keputusan pembelian dengan sampel (n) 87 responden yang dapat dilihat dalam tabel
perhitungan dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistics Program Version 25.0.
Kriteria validasi adalah jika koefisien korelasi bernilai > 0,3, maka butir dinyatakan valid,
angka 0,3 merupakan nilai kritis validitas data dengan α 5%. Berdasarkan hasil
perhitungan alanisis pearson correlate bivariate, maka uji validitas instrumennya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.6
Uji Validitas Volume Penjualan (Variabel Y)
Pernyataan r Dengan Rata-Rata Nilai Kritis Keterangan
1 0.826 0.3 Valid
2 0.803 0.3 Valid
3 0.881 0.3 Valid
4 0.897 0.3 Valid
5 0.922 0.3 Valid
6 0.958 0.3 Valid
7 0.816 0.3 Valid
8 0.875 0.3 Valid
9 0.850 0.3 Valid
10 0.854 0.3 Valid
11 0.868 0.3 Valid
12 0.943 0.3 Valid
13 0.917 0.3 Valid
Nilai kritis r di ambil dari tabel kritis r pada n = 87 dan α 0,05(5%)
4.2 Penilaian Atribut Produk (Variabel X)
Berdasarkan hasil penelitian variabel Bauran Promosi yang terdiri dari 14 (empat
belas) indikator. Dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa 14 (empat belas)
indikator, responden menyatakan setuju yaitu:
1. Bermanfaat menjawab nilai 4 sebanyak 69 orang atau sebanyak 79.3%

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 14


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

2. Menyennagkanmenjawab nilai 4 sebanyak 55 orang atau sebanyak 63.2%


3. Memuaskan menjawab nilai 4 sebanyak 59 orang atau sebesar 67.8%
4. Menarik menjawab nilai 4 sebanyak 64 orang atau sebanyak 73.6%
5. Sesuai Selera menjawab nilai 4 sebanyak 49 orang atau sebanyak 56.3%
6. Trendy menjawab nilai 4 sebanyak 34 orang atau 39.1%
7. Elegan menjawab nilai 4 sebanyak 59 orang atau sebanyak 67.8%
4.3 Penilaian Volume Penjualan Produk (Variabel Y)
Berdasarkan hasil penelitian Volume Penjualan (variabel Y) yang terdiri dari 13
(tiga belas) indikator. Dari analisa tersebut dapat disimpulkan bahwa 13 (tiga belas)
indikator, responden secara keseluruhan menyatakan setuju yaitu:
1. Tingkat keteraturan penyimpanan produk responden menjawab nilai 4 sebanyak 56
orang atau sebesar 64.4%
2. Tingkat penjajakan produk responden menjawab nilai 4 sebanyak 58 orang atau
sebesar 66.7%
3. Tingkat survey pasar yang dilakukan responden menjawab nilai 4 sebanyak 54
orang atau sebesar 62.1%
4. Tingkat kejelian pemasar responden menjawab nilai 4 sebanyak 59 orang atau
sebesar 67.8%
5. Perkiraan konsumen yang membutuhkan produk responden menjawab nilai 4
sebanyak 56 orang atau sebesar 64.4%
6. Perkiraan konsumen memiliki daya beli responden menjawab nilai 4 sebanyak 51
orang atau sebesar 58.6%
7. Perkiraan menjadi calon pembeli responden menjawab nilai 4 sebanyak 60 orang
sebesar atau 69.0%
8. Tingkat pameran yang dilakukan responden menjawab nilai 4 sebanyak 62 orang
sebesar atau 71.3%.
9. Jadwal pameran yang dilakukan responden menjawab nilai 4 sebanyak 67 orang
atau sebanyak 77.0%
10. Jumlah discount yang diberikan responden menjawab nilai 4 sebanyak 49 orang
atau sebanyak 56.3%.
11. Jenis produk yang diberikan discount responden menjawab nilai 4 sebanyak 66
orang atau sebanyak 75.9%.
12. Jumlah produk yang diberikan discount responden menjawab nilai 4 sebanyak 57
orang atau sebanyak 65.5%.
13. Waktu Pemberian discount responden menjawab nilai 4 sebanyak 61 orang atau
sebanyak 70.1%.
4.3 Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Volume Penjualan
Besarnya nilai pengaruh Atribut Produk (X) terhadap Volume Penjualan (Y) dapat
dillihat dari nilai analisis korelasi dengan menggunakan bantuan program IBM SPSS
Statistics Version 25.0 yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.36
Analisis Korelasi Pearson
Correlations
Aktribut Volume
Produk Penjualan
Aktribut Produk Pearson Correlation 1 .970**
Sig. (2-tailed) .000
N 87 87

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 15


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

Volume Penjualan Pearson Correlation .970** 1


Sig. (2-tailed) .000
N 87 87
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasarkan hasil analisa dengan uji Correlation Pearson’s seperti terlihat pada
tabel di atas, maka dapat dilihat nilai korelasi (hubungan) Atribut Produk (X) dengan
Volume Penjualan (Y) sebesar r = 0.970 yang berarti berada diantara nilai 0,800 – 1,000,
yang artinya memiliki hubungan sangat kuat dan searah. Sifat hubungan positif
memberikan arti bahwa, jika Atribut Produk meningkat maka Volume Penjualan produk
akan semakin meningkat pula.
4.4 Analisis Koefisien Determinasi (KD)
Nilai Koefisien Determinasi (KD) dengan rSquare (r2) dapat dihitung dengan bantuan
program IBM SPSS Statistics Version 25.0. Berikut penulis sajikan tabel keofisen
determinasi output SPSS program:
Tabel 4.37
Koefisien Determinasi (KD)
Variables Entered/Removeda
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 Aktribut Produkb . Enter
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
b. All requested variables entered.

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .970a .942 .941 1.64541
a. Predictors: (Constant), Aktribut Produk
Berdasarkan tabel di atas:
KD = r2 x 100%
KD = (0.970)2 x 100%
KD = 0.942 atau sebesar 94.2%
Nilai koefisien determinasi (KD) tersebut menunjukan pengaruh dari Bauran
Promosi terhadap variabel Volume Penjualan yaitu sebesar 0.942 atau sebesar 94.2%.
Artinya bahwa peningkatan Atribut Produk yang semakin baik dan semakin naik maka
akan berpengaruh sebesar 94.2% terhadap volume penjualan, sedangkan sisanya sebesar
5.8% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti penulis dalam penelitian
ini yaitu seperti ekuitas merk, strategi pemasaran, marketing mix, persepsi pelanggan,
kualitas pelayanan, store atmosphere, dan sebagainya.
4.5 Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis Regresi Linear Sederhana dalam penelitian ini dihitung dengan
menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistics Version 25.0 yang dapat dilihat pada
tabel berikut:

Tabel 4.38
Analisis Regresi Linear Sederhana

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 16


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11.377 1.162 9.794 .000
Aktribut Produk .743 .020 .970 37.044 .000
a. Dependent Variable: Volume Penjualan

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, maka diperoleh persamaan regresi untuk


bauran promosi terhadap volume penjualan sebagai berikut:
y = a + bx
y = 11.377+ 0.743 x
Dari persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa pengaruh Atribut Produk terhadap
volume penjualan adalah positif, sehingga bila Atribut Produk efektif dan meningkat
maka volume penjualan produk akan meningkat, hal tersebut dilihat dari nila b yang
positif, yang menunjukkan apabila Atribut Produk tidak ada perubahan atau tetap, maka
besarnya nilai volume penjualan produk akan sebesar 11.377 point dan koefisien regresi
x sebesar 0.743 point. Angka tersebut positif yang artinya menunjukkan bahwa setiap
peningkatan nilai variabel Atribut Produk semakin tinggi, maka akan meningkatkan
variabel volume penjualan produk pada PT Alfamart Cabang Sukaraja sebesar 11.377
point. Angka signifikansi 0,00 < 0,05 dan t hitung < t tabel dengan n – k (87 – k), sehingga
9,974 > 1,988 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Ini artinya bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara Atribut Produk terhadap volume penjualan produk pada PT Alfamart
Cabang Sukaraja.
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil penilaian variabel Atribut Produk dimana dalam penelitian ini
terdapat 4 dimensi yang terdiri 14 (empat belas) indikator, Artinya secara keseluruhan
bahwa indikator dari variabel Atribut Produk dinilai sudah baik atau dengan kata lain
bahwa Atribut Produk telah direncanakan dan dilakukan perusahan secara baik dan
efektif. Hal ini menunjukkan bahwa Atribut Produk yang dilakukan perusahaan dan
disampaikan kepada konsumen sudah baik, dimana masyarakat (kosumen) mampu
memahami dan menyadarai Atribut Produk akan produk pada PT. Alfamart Cabang
Sukaraja sesuai dengan kemampuan daya beli, sesuai dengan keberadaan lokasi mereka
dan dirasakan promosi dan discounnya sangat menarik bagi konsumen.
2. Berdasarkan hasil penilaian variabel volume penjualan, dimana dalam penelitian
terdapat 5 dimensi yang terdiri dari 13 (tiga belas) indikator, dimana 13 indikator dari
variabel volume penjualan tersebut secara keseluruhan dinilai baik (setuju) oleh
responden Hal ini menunjukan bahwa semua indikator dari variabel volume penjualan
sudah baik dan konsumen menyatakan setuju dengan semua indikator tersebut, dan
volume penjualan selalu mengalami kenaikan pada PT Alfamart Cabang Sukaraja
Sukabumi,
3. Pengaruh Atribut Produk Terhadap volume penjualan pada PT Alfamart Cabang
Sukaraja Sukabumi. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti menunjukan
bahwa pengaruh Atribut Produk terhadap volume penjualan sebesar 0,970 atau 97,0%,
yang artinya hubungan kedua variabel berada pada tingkat hubungan sangat kuat
(significant) dan searah (positif). Artinya terjadi hubungan linear atau searah dengan kata
lain dapat diartikan apabila Atribut Produk semakin meningkat maka semakin meningkat
pula volume penjualan pada pada PT Alfamart Cabang Sukaraja Sukabumi.. Besarnya

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 17


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

kontribusi pengaruh Atribut Produk terhadap volume penjualan sebesar = 0,942 atau
94,2%, dan sisanya 5,8% dipengaruhi oleh variabel lain. Persamaan garis regresi, Y =
11,377 + 0,743 X artinya apabila Atribut Produk tidak meningkat atau tetap seperti saat
ini maka besarnya volume penjualan ebesar 11,377 dan koefisien regresi X sebesar 0,743
menunjukan bahwa setiap 1 point peningkatan Atribut Produk, maka akan meningkatkan
volume pnejualan pada PT Alfamart Cabang Sukaraja Sukabumi, sebesar 0,743. Angka
signifikansi 0,00 < 0,05 dan t hitung > t tabel dengan n – k (87 – 2), sehingga 9,974 > 1,988
maka H0 ditolak dan H1 diterima. Ini artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
anatara Atribut Produk (terhadap volume penjualan pada PT Alfamart Cabang Sukaraja
Sukabumi
5.2 Saran
1. Atribut Produk dimana terdapat dimensi-dimensi dan indikator-indikatornya,
meskipun sudah baik namu masih perlu ditingkatkan lagi yaitu dengan beberapa cara
seperti melakukan promosi penjualan, pameran yang dapat langsung menghubungkan
interaksi calon konsumen dengan perusahaan, pemberian discount yang yang
menguntungka, memberikan potongan pembelian untuk pembelian dalam jumlah tertentu
dan lain-lain.
2. Volume penjualan, agar volume penjulan produk yang dimiliki perusahaan terus
meningkat, diharapkan agar perusahaan dapat lebih memperhatikan lahi faktor-faktor
yang mendorong peningkatan volume penjualan tersebut seperti dalam hal penempatan
produk yang tepat, dalam melakukan analisisa pasar yng rutin atau periodik,
memperkirakan dan menentukan konsumen potensial yang dapat dilayani, tingkat
intensitas pemeran yang terukur oleh perusahaan serta mengadakan discount penjualan
lebih sering dikomukasikan lagi kepada masyarakat, calon konsumen dan kepada
konsumen. Sehingga dengan demikian akan medorong konsumen untuk memenuhi
kebutuhannya dengan membeli produk dari PT Alfamart Cabang Sukaraja Sukabumi.
3. Dari hasil penelitian yang menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara
bauran Atribut Produk terhadap volume penjualan pada PT Alfamart Cabang Sukaraja
Sukabumi, hendaknya perusahaan mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan
perusahaan akan produk yang dimilikinya dalam mendorong dan meningkatkan volume
penjualan secara konsisten, serta mencari berbagai strategi yang tepat untuk memadukan
promosi dalam memasarkan produknya. Secara eksternal harus dapat difahami kehadiran
produk para pesaing (competitor) disekilingnya. Sehingga dengan memahami hal-hal
tersebut dapat membantu pelaksanaan promosi yang baik yang pada akhirnya mampu
meningkatkan volume penjualan pada PT Alfamart Cabang Sukaraja Sukabumi.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipata
Amstrong Gary dan Kotler, Philip. (2012Principles of Marketing. Global edition.
Pearson.
Appley A, Lawrence dan Lee, Oey Liang. 2015. “Pengantar Manajemen”. Jakarta:
Salemba Empat
Bambang S.Soedibjo.2013.Pengantar Metode Penelitian.Universitas Nasional. Pasim.
BandunBuchari Alam, 2017. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa: Alfabeta.
Bandung.
BoB Sabran MM ,2015. Analisis Pengaruh Kualitas produk Dan Nilai Pelanggan.
Penerbit Erlangga. Rini Resmawati

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 18


Jurnal Ekonomedia : ISSN 2252-8369; STIE PASIM; Sukabumi, Jan-Jun 2016; Vol. 05 No. 01
www.stiepasim.ac.id

Basu Swastha, dan T. Hani Handoko, 2008, Manajemen Pemasaran, Analisa. Perilaku
Konsumen, edisi pertama, cetakan keempat, Penerbit : BPFE,.
Fandy, Tjiptono, 2015 Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jas. Bandung:Alfabeta.
Griffin, Jill. 2015. Customer Loyalty, Marketing Management, Global.
Marketing. Edisi 4. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Henry, Simamora, 2015, Manajemen Pemasaran Bisnis, Edisi Ketiga, Yogyakarta, STIE
YPKN.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Prinsip-prinsipPemasaran. Edisi. 13. Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller Kotler, Philip and Keller Lane Kevin, 2015.,
Marketing Management, 14 edition., Pearson Education. Inc.Love lock, Christoper dan
Witrz, Jochen (2012). Chapter 12 Managing Relationship and Building Loyality.
Sofjan Assuari. 2018. Manajemen Pemasaran : Dasar konsep, dan Startegi, cetakan 7.
Penerbit PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif , Alfabeta, Bandung, 2017
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2017.

JURNAL EKONOMI STIE PASIM SUKABUMI 19

Anda mungkin juga menyukai