01
www.stiepasim.ac.id
ABSTRAK
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
Semakin ketatnya persaingan didalam dunia usaha pada saat sekarang ini, membuat
para pelaku usaha baik itu perseorangan atau persekutuan, ataupun dalam bentuk
perusahaan baik itu perusahaan yang berasal dalam atau luar negeri haruslah memiliki
faktor yang dapat dijadikan oleh perusahaan sebagai senjata dalam usahanya untuk
memenangkan persaingan dengan para pesaingnya didunia bisnis. Kondisi seperti itulah
yang pada akhirnya menyebabkan para pelaku usaha tersebut makin gencar berusaha
untuk mencari solusi maupun program bisnis yang dapat meningkatkan daya saing
perusahaan didalam bisnisnya.
Rp 500 Rp 55 Juta
2010 Rp 555 juta 9,90%
juta
Rp 630 9 Juta
2011 Rp 621 juta 1,44%
Juta
Rp 629 Rp 1 Juta
2012 Rp 630 juta 0,,58%
juta
R Rp 644 Rp 19 Juta
2013 Rp 635 juta 2,99 %-
Juta
Rp 625 Tidak ada
2014 Rp 625 juta 0%
juta selisih
Rp 640 Rp 5 juta
2015 Rp 645 juta 7,75%
Juta
Rp 639 Rp 1 Juta
2016 Rp 638 juta 1.56%
Juta
Rp 664 Rp 3 Juta
2017 Rp 667 Juta 0,44%
Juta
Rp 640 Rp 19 Juta
2018 Rp 659 Juta 2,88%
Juta
(Sumber: PT. Alfamart Cabang Sukaraja)
Berdasarkan tabel 1.1 di atas, menunjukkan bahwa jumlah realisasi penjualan PT.
Alfamart Cabang Sukaraja.mengalami kenaikan dan penurunan dari tahun 2010-2018.
Hal ini di disebabkan karena pada dasarnya semua aktivitas dan prestasi perusahaan
bermuara pada bidang pemasaran dan promosi, ketika promosi dilakukan secara efektif
sampai pada konsumen yang dituju maka promosi akan dapat mendorong masyarakat
atau konsumen untuk melakukan pembelian dan penjualan pun meningkat dengan
demikian target dapat tercapai secara optimal. Sehingga bagi PT. Alfamart Cabang
Sukaraja., kegiatan pengenalan atribut produk yang dijual melakui promosi merupakan
bagian pemasaran yang memegang peran penting untuk menjembatani keinginan
konsumen dan perusahaan. Menurut Sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Nico AP (2014:6), membuktikan bahwa: “Pengenalan aktribut produk kepada
konsumen melalui periklanan, penjualan perseorangan, promosi penjualan, dan
publisitas dapat berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan volume
penjualan suatu produk”. Nilai penjualan outlet PT. Alfamart Cabang Sukaraja. sejak
tahun 2015 sampai dengan tahun 2018 tidak selalu menunjukan tren positif, dimana
realisasi penjualan pertahun dengan target yang sudah ditetapkan perusahaan namun
tidak selalu terpenuhi setiap tahunnya.
Berdasarkan uraian dan pemaparan permasalahan di atas, maka penulis tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Atribut Produk Terhadap
Volume Penjualan (studi kasus PT. Alfamart Cabang Sukaraja.)”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
masalah yaitu:
1. Bagaimana atribut produk pada PT. Alfamart Cabang Sukaraja.
2. Bagaimana volume penjualan PT. Alfamart Cabang Sukaraja.
3. Bagaimana pengaruh atribut produk terhadap volume penjualan Pada PT.
Alfamart Cabang Sukaraja.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana atribut produk pada PT. Alfamart Cabang
Sukaraja.
2. Untuk mengetahui bagaimana volume penjualan pada PT. Alfamart Cabang
Sukaraja
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi terhadap penjualan Pada PT.
Alfamart Cabang Sukaraja.
1.4 Manfaat dan Kegunaan Penelitian
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, diharapkan akan bermanfaat dan
berguna bagi penulis dan obyek penelitian. Adapun kegunan penelitian ini adalah:
1. Manfaat dan Kegunaan Bagi Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan dibidang
strategi penjualan produk barang atau jasa khususnya mengenai strategi pemasaran yang
mempengaruhi minat beli konsumen.
2. Manfaat dan Kegunaan Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi PT. Alfamart Cabang
Sukaraja dalam menerapkan promosi penjualan yang baik dan tepat sebagai upaya untuk
meningkatkan volume penjualan.
3. Manfaat dan Kegunaan Bagi Akademis
Penelitian ini dilakukan sebagsi masukan bagi rekan-rekan mahasiswa dan pihak
lain yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut dan sebagai bahan bacaan yang akan
menambah wawasan pengetahuan bagi yang membacanya terutama mengenai masalah
promosi penjualan dan volume penjualan.
1.5 Kerangka Pemikiran.
Kualitas Pengaturan
produk tempat produk
Fitur Produk
Analisa pasar
Akribut Volume
Produk (X) Penjualan (Y)
Gaya dan Menentukan
Desain konsumen
potensial
Merek
Pameran
Kemasan
Potongan
harga
Gambar 1.2
Konseptual Kerangka Pemikiran
(Sumber: Dari Fenomena, Konsep & Teori Diolah Sendiri)
Dengan paradigma penelitian, penulis dapat menggunakannya sebagai panduan
untuk hipotesis penelitian yang selanjutnya dapat digunakan dalam mengumpulkan data
dan analisis. Paradigma pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Gambar 1.3
Model Paradigma Penelitian
Keterangan:
X = Variabel Independen
Y = Variabel dependen
1.6 Hipotesis Penelitian
5. Pengumpulan data
6. Pengolahan data
7. Analisis dan interpretasi hasil olahan
8. Pembuatan kesimpulan dan saran
9. Pembuatan laporan hasil riset
3.2.3 Unit Analisis
Unit analisis adalah unit yang akan digunakan untuk menjelaskan atau
menggambarkan karakteristik dari kumpulan objek yang lebih besar lagi (Bambang
Soedibjo, 2013:40). Unit analisis dapat berupa individu, kelompok, organisasi atau
artefak. Dalam penelitian ini yang menjadi unit analisisnya adalah individu yaitu
pelanggan Pada PT Alfamart Cabang Sukaraja.
3.2 Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel
3.2.1 Populasi
Sedangkan Menurut Sugiyono, (2017:215). menyatakan bahwa: ”populasi adalah
wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kualitas atau
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya”. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan populasi adalah pelanggan
yang datang membeli dan menggunakan produk Pada PT Alfamart Cabang Sukaraja
Sukabumi periode 2018 sebanyak 645 orang.
3.2.2 Sampel Penelitian
Sampel menurut Suharsimi (2013:174) adalah “Sebagian atau wakil populasi
yang diteliti, jumlah sampel yang diambil menggunakan probability sampling dengan
teknik Random sampling yang dilanjutkan dengan teknik accidental sampling adalah
teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Untuk menentukan besarnya sampel,
penulis mengacu pada pendekatan rumus Slovin, sehingga dalam penelitian ini untuk
memudahkan dalam perhitungan peneliti mengambil sampel 87 orang dari populasi 645
orang pelanggan.
3.2.3 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, seperti yang
dikemukakan oleh Sugiyono (2017:137) yaitu ”kuesioner adalah sehimpunan pertanyaan
yang telah dirancang terlebih dahulu dimana responden diberi alternatif pilihan jawaban
yang sesuai dengan pendapatnya”.
3.3 Operasionalisasi Variabel
Operasional variabel adalah suatu cara untuk mengukur konsep dan bagaimana
caranya sebuah konsep harus diukur dengan terdapat variabel-variabel yang saling
mempengaruhi dan dipengaruhi, yaitu variabel yang dapat menyebabkan masalah lain
dan variabel situasi dan kondisinya tergantung oleh variabel lain.
Table 3.1
Operasionalisasi Variabel
No
Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala
Butir
Aktribut Menurut Simamora 1. Kualitas Produk ▪ Bermanfaat 1
Produk (2015:539), atribut ▪ Menyenangkan Ordinal 2
(X) produk adalah ▪ memuaskan 3
manfaat-manfaat
yang akan diberikan ▪ Menarik 4
oleh produk, 2. Fitur Produk) ▪ Sesuai Selera Odinal 5
Dalam teknik kuesioner, penulis menggunakan skala likert yang bersifat ordinal,
menurut Sugiyono (2017:86), skala yang harus dibuat mempunyai gradasi yang sangat
positif sampai negatif. Responden diminta untuk menyatakan kesetujuannya atau
ketidaksetujuannya terhadap isi pernyataan kedalam lima kategori jawaban.
Tabel 3.2
Pembobotan Skala Likert
Skor Skor
Pilihan Jawaban
Penyataan Positif (+) Penyataan Negatif (-)
Sangat setuju (a) 5 1
Setuju (b) 4 2
Ragu-ragu (c) 3 3
Tidak setuju (d) 2 4
Sangat tidak setuju (e) 1 5
Sumber : Sugiyono (2017: 87)
3.5 Hipotesis Statistik
Untuk melihat hubungan dari kedua jenis variabel yang diteliti yaitu variabel X dan
variabel Y, maka dilakukan pengujian hipotesis. Untuk pengujian hipotesis ini penulis
menggunakan uji dua pihak. Adapun rumus yang digunakan untuk menguji hipotesis nol
dan hipotesis alternatif ditolak atau diterima menurut Sugiyono (2017:230) adalah uji t,
dengan rumus :
Keterangan:
t : Statistik Uji Korelasi
r : Koefisien Korelasi
n : Jumlah Sampel
Hasil dari perhitungan statistik uji t (t hitung) tersebut selanjutnya dibandingkan
dengan t tabel. Dengan dk = n-2 dan tingkat signifikannya yaitu 5% (=0,05), artinya jika
hipotesis nol ditolak dengan taraf kepercayaan 95%, maka kemungkinan bahwa hasil dari
penarikan kesimpulan mempunyai kebenaran 95% dan hal ini menunjukkan adanya
hubungan (korelasi) yang meyakinkan (signifikan) antara dua variabel tersebut. Untuk
mengetahui ditolak atau tidaknya dinyatakan dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika t hitung > t tabel, maka H0 ada di daerah penolakan, berarti Ha diterima artinya
terdapat pengaruh antara bauran promosi terhadap volume penjualan pada PT.
Alfamart Cabang Sukaraja.
2. Jika t hitung < t tabel, maka H0 ada di daerah penerimaan, berarti Ha ditolak, artinya
tidak terdapat pengaruh antara bauran promosi terhadap volume penjualan pada PT.
AlfaMart Cabang Sukaraja .
3.6 Metode Analisis Data
Uji instrument menggunakan uji validitas dan reliabilitas, yaitu caranya setelah
data terkumpul dan benar-benar lengkap kemudian dilakukan uji validitas dan
reliabilitas, sebagai berikut:
Keterangan:
K = jumlah butir
Vi = varians dari butir ke-i
Vt = varians total skor butir
Sedangkan untuk menghitung varian masing-masing butir (v) menggunakan rumus
sebagai berikut:
Keterangan :
r = koefisien validitas item yang dicari
n = banyaknya responden
xi = skor yang diperoleh subjek dari seluruh item
Pada hakikatnya, nilai koefisien korelasi (r) selalu terletak antara -1 dan + 1 atau 1
< r < + 1, dimana bila:
rxy = +1 : Menunjukkan bahwa terdapat korelasi positif sempurna antara X dan
Y. Dalam arti, makin besar harga X makin besar pula harga Y, dan
sebaliknya, makin kecil harga X maka makin kecil pula harga Y.
rxy = -1 : Menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif sempurna antara
variabel X dan variabel Y. Dalam arti, makin besar harga X, makin
kecil harga Y, atau sebaliknya, makin kecil harga X makin besar
harga Y.
rxy = 0 : Menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel
Y.
Tabel 3.3
Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi
Terhadap Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
KD = r 2 x 100 %
Keterangan:
KD : Koefisien determinasi
r2 : Koefisien korelasi
100% : Pengali yang dinyatakan dalam persentase.
3.6.4 Analisis Regresi Linier Sederhana
Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal variabel
independen dengan satu variabel dependen, persamaan umum regresi linier sederhana
dijelaskan Sugiyono (2017:261), dengan rumus:
Keterangan: Y=a+bX
Y = Volume Penjualan
b = Nilai konstanta
a = Koefien arah regresi
X = Atribut Produk
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Uji Instrumen
Uji Instrumen dilakukan untuk menguji apakah instrumen penelitian yang
dikembangkan untuk mengukur konsep tertentu (kuisioner) benar-benar mengukur secara
tepat variabel yang akan diteliti dan telah mengukur secara aktual konsep yang telah
ditetapkan apakah reliabel dan valid.
4.1.1. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah untuk menguji apaka pertanyaan yang diberikan memiliki
jawaban yang konsisten sehingga dapat dipercaya bahwa pertanyaannya dapat digunakan
sebagai alat pengumpul data. Pengujian ini dapat di analisis melalui bantuan IBM SPSS
Statistics Program Version 25.0, sebagai berikut:
1. Menguji Reliabilitas Instrumen Aktribut Produk ((Variabel X)
Tabel 4.7
Uji Reliabilitas Bauran Promosi (Variabel X)
N %
Excludeda 0 .0
Total 87 100.0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.983 14
Nilai reliabilitas variabel Bauran Promosi dari 14 item pertanyaan diperoleh nilai
Alpha Cronbach’s (α) sebesar 0.983 artinya nilai reliabel sama atau berada diantara 0.800
< α > 0.1000 yang berarti instrument variabel Bauran Promosi cukup reliable artinya
dapat dipercaya sebagai alat untuk mengumpulkan data atau jawaban responden yang
konsisten dan seragam.
2. Menguji Reliabilitas Instrumen Volume Penjualan Produk (Variabel Y)
Pengujian ini dapat di analisis melalui bantuan IBM SPSS Statistics Program
Version 25.0, maka diperoleh nilai Alpha Cronbach’s sebagai berikut:
Tabel 4.8
Uji Reliabilitas Volume Penjualan (Y)
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 87 100.0
Excludeda 0 .0
Total 87 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.976 13
Nilai reliabilitas variabel Volume Penjualan dari 13 item pertanyaan diperoleh nilai
Alpha Cronbach’s (α) sebesar 0.976 artinya nilai reliabel sama dengan α > 0,900 yang
berarti instrument variabel Volume Penjualan Sangat reliable artinya dapat dipercaya
sebagai alat untuk mengumpulkan data atau jawaban responden yang konsisten dan
seragam
4.1.2 Uji Validitas
Validitas adalah untuk mengukur suatu instrument apakah mencerminkan arti yang
sebenarnya dari konsep yang diteliti, atau untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.
Pengujian validitas instrument penelitian ini dengan menggunakan rumus korelasi person
(pearson correlation bivariate), yaitu:
1. Uji Validitas Aktribut Produk (X)
Uji validitas Aktribut Produk (X) dilakukan terhadap 14 (empat belas) indikator
Aktribut Produk dengan sampel (n) 87 responden yang dapat dilihat dalam tabel
perhitungan dengan menggunakan alat bantu IBM SPSS Statistics Program Version 25.0.
Kriteria validasi adalah jika koefisien korelasi bernilai > 0,3, maka butir dinyatakan valid,
angka 0,3 merupakan nilai kritis validitas data dengan α 5%. Berdasarkan hasil
perhitungan alanisis pearson correlate bivariate, maka uji validitas instrumennya dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.5
Uji Validitas Atribut Produk (Variabel X)
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .970a .942 .941 1.64541
a. Predictors: (Constant), Aktribut Produk
Berdasarkan tabel di atas:
KD = r2 x 100%
KD = (0.970)2 x 100%
KD = 0.942 atau sebesar 94.2%
Nilai koefisien determinasi (KD) tersebut menunjukan pengaruh dari Bauran
Promosi terhadap variabel Volume Penjualan yaitu sebesar 0.942 atau sebesar 94.2%.
Artinya bahwa peningkatan Atribut Produk yang semakin baik dan semakin naik maka
akan berpengaruh sebesar 94.2% terhadap volume penjualan, sedangkan sisanya sebesar
5.8% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti penulis dalam penelitian
ini yaitu seperti ekuitas merk, strategi pemasaran, marketing mix, persepsi pelanggan,
kualitas pelayanan, store atmosphere, dan sebagainya.
4.5 Analisis Regresi Linear Sederhana
Analisis Regresi Linear Sederhana dalam penelitian ini dihitung dengan
menggunakan bantuan program IBM SPSS Statistics Version 25.0 yang dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 4.38
Analisis Regresi Linear Sederhana
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 11.377 1.162 9.794 .000
Aktribut Produk .743 .020 .970 37.044 .000
a. Dependent Variable: Volume Penjualan
kontribusi pengaruh Atribut Produk terhadap volume penjualan sebesar = 0,942 atau
94,2%, dan sisanya 5,8% dipengaruhi oleh variabel lain. Persamaan garis regresi, Y =
11,377 + 0,743 X artinya apabila Atribut Produk tidak meningkat atau tetap seperti saat
ini maka besarnya volume penjualan ebesar 11,377 dan koefisien regresi X sebesar 0,743
menunjukan bahwa setiap 1 point peningkatan Atribut Produk, maka akan meningkatkan
volume pnejualan pada PT Alfamart Cabang Sukaraja Sukabumi, sebesar 0,743. Angka
signifikansi 0,00 < 0,05 dan t hitung > t tabel dengan n – k (87 – 2), sehingga 9,974 > 1,988
maka H0 ditolak dan H1 diterima. Ini artinya bahwa terdapat pengaruh yang signifikan
anatara Atribut Produk (terhadap volume penjualan pada PT Alfamart Cabang Sukaraja
Sukabumi
5.2 Saran
1. Atribut Produk dimana terdapat dimensi-dimensi dan indikator-indikatornya,
meskipun sudah baik namu masih perlu ditingkatkan lagi yaitu dengan beberapa cara
seperti melakukan promosi penjualan, pameran yang dapat langsung menghubungkan
interaksi calon konsumen dengan perusahaan, pemberian discount yang yang
menguntungka, memberikan potongan pembelian untuk pembelian dalam jumlah tertentu
dan lain-lain.
2. Volume penjualan, agar volume penjulan produk yang dimiliki perusahaan terus
meningkat, diharapkan agar perusahaan dapat lebih memperhatikan lahi faktor-faktor
yang mendorong peningkatan volume penjualan tersebut seperti dalam hal penempatan
produk yang tepat, dalam melakukan analisisa pasar yng rutin atau periodik,
memperkirakan dan menentukan konsumen potensial yang dapat dilayani, tingkat
intensitas pemeran yang terukur oleh perusahaan serta mengadakan discount penjualan
lebih sering dikomukasikan lagi kepada masyarakat, calon konsumen dan kepada
konsumen. Sehingga dengan demikian akan medorong konsumen untuk memenuhi
kebutuhannya dengan membeli produk dari PT Alfamart Cabang Sukaraja Sukabumi.
3. Dari hasil penelitian yang menunjukan adanya pengaruh yang signifikan antara
bauran Atribut Produk terhadap volume penjualan pada PT Alfamart Cabang Sukaraja
Sukabumi, hendaknya perusahaan mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan
perusahaan akan produk yang dimilikinya dalam mendorong dan meningkatkan volume
penjualan secara konsisten, serta mencari berbagai strategi yang tepat untuk memadukan
promosi dalam memasarkan produknya. Secara eksternal harus dapat difahami kehadiran
produk para pesaing (competitor) disekilingnya. Sehingga dengan memahami hal-hal
tersebut dapat membantu pelaksanaan promosi yang baik yang pada akhirnya mampu
meningkatkan volume penjualan pada PT Alfamart Cabang Sukaraja Sukabumi.
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipata
Amstrong Gary dan Kotler, Philip. (2012Principles of Marketing. Global edition.
Pearson.
Appley A, Lawrence dan Lee, Oey Liang. 2015. “Pengantar Manajemen”. Jakarta:
Salemba Empat
Bambang S.Soedibjo.2013.Pengantar Metode Penelitian.Universitas Nasional. Pasim.
BandunBuchari Alam, 2017. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa: Alfabeta.
Bandung.
BoB Sabran MM ,2015. Analisis Pengaruh Kualitas produk Dan Nilai Pelanggan.
Penerbit Erlangga. Rini Resmawati
Basu Swastha, dan T. Hani Handoko, 2008, Manajemen Pemasaran, Analisa. Perilaku
Konsumen, edisi pertama, cetakan keempat, Penerbit : BPFE,.
Fandy, Tjiptono, 2015 Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jas. Bandung:Alfabeta.
Griffin, Jill. 2015. Customer Loyalty, Marketing Management, Global.
Marketing. Edisi 4. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Henry, Simamora, 2015, Manajemen Pemasaran Bisnis, Edisi Ketiga, Yogyakarta, STIE
YPKN.
Kotler, Philip and Gary Armstrong. 2012. Prinsip-prinsipPemasaran. Edisi. 13. Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip and Kevin Lane Keller Kotler, Philip and Keller Lane Kevin, 2015.,
Marketing Management, 14 edition., Pearson Education. Inc.Love lock, Christoper dan
Witrz, Jochen (2012). Chapter 12 Managing Relationship and Building Loyality.
Sofjan Assuari. 2018. Manajemen Pemasaran : Dasar konsep, dan Startegi, cetakan 7.
Penerbit PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif , Alfabeta, Bandung, 2017
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2017.