PENGANTAR

STATISTIK SOSIAL
NO TOPIK PEMBELAJARAN

1 Penyajian Data
2 Distribusi Frekuensi
3-4 Ukuran Nilai Pusat
5 Ukuran Dispersi
6 Angka Indeks
7 Time Series
8 Sampling
9 Korelasi Sederhana
10 Pengujian Hipotesis Statistik
11 Regresi Linier Sederhana
12 Korelasi Sederhana Kualitatif
13 Korelasi Rank Spearman
14 Korelasi Berganda
ASAL KATA STATISTIK

“Status” = Negara

Hal-hal yang
berhubungan dengan
ketatanegaraan
 ARTI KATA STATISTIK
SECARA LUAS
Pengumpulan,
Pengolahan,
Penganalisaan,
Penafsiran Dan
Penarikan
Kesimpulan Dari Data
Yang Berbentuk
Angka-
Angka
PEMBAGIAN STATISTIK BERDASARKAN
CARA PENGOLAHAN DATANYA

STATISTIK DESKRIPTIF
PEMBAGIAN STATISTIK BERDASARKAN
CARA PENGOLAHAN DATANYA

STATISTIK INFERENSI

SAMPEL POPULASI

HASIL TEMUAN
PEMBAGIAN STATISTIK BERDASARKAN
RUANG LINGKUP PENGGUNAANNYA
STATISTIK SOSIAL
PEMBAGIAN STATISTIK BERDASARKAN
RUANG LINGKUP PENGGUNAANNYA
STATISTIK PENDIDIKAN
PEMBAGIAN STATISTIK BERDASARKAN
RUANG LINGKUP PENGGUNAANNYA

STATISTIK EKONOMI
PEMBAGIAN STATISTIK BERDASARKAN
RUANG LINGKUP PENGGUNAANNYA

STATISTIK PERUSAHAAN
PEMBAGIAN STATISTIK BERDASARKAN
RUANG LINGKUP PENGGUNAANNYA
STATISTIK PERTANIAN
PEMBAGIAN STATISTIK BERDASARKAN
RUANG LINGKUP PENGGUNAANNYA

STATISTIK KESEHATAN
PEMBAGIAN STATISTIK BERDASARKAN
BENTUK PARAMETERNYA

Statistik Parametrik
Statistik Nonparametrik
 DATA STATISTIK
Data merupakan keterangan-keterangan
tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu
yang diketahui atau dianggap.
 PENGUMPULAN DATA
BERDASARKAN CARA PENGUMPULANNYA:
Penelusuran Literatur

Pengunaan Angket Wawancara

 PENGUMPULAN DATA
BERDASARKAN BANYAKNYA DATA:
1. SENSUS 2. SAMPLING
 PEMBAGIAN DATA MENURUT
SUSUNANNYA
1. DATA ACAK/DATA 2. DATA BERKELOMPOK
TUNGGAL TABEL 2.2 HASIL UJIAN STATISTIK
• Bilangan-bilangan berikut NILAI JUMLAH MHS
menyatakan konsumsi beras 45 – 49 3
penduduk setiap bulan dalam 50 – 54 5
satuan liter. 55 – 59 6
– 36 52 53 32 32 29 29 29 32 33 60 – 64 8
– 34 35 40 43 43 47 49 55 56 34 65 – 69 12
– 35 35 30 39 40 40 40 59 60 61 70 – 74 15
75 – 79 10
– 62 62 54 52 26 68 54 66 43 37
80 – 84 7
– 50 53 36 27 28 30 31 44 45 45 85 - 89 4
– 46 32 50 50 56 56 58 58 67 29 JUMLAH 70
 PEMBAGIAN DATA MENURUT
SIFATNYA
1. DATA
KATEGORI/
Contoh: Rusak, Baik, Senang,
Puas, Berhasil, Gagal dsb
KUALITATIF
Contoh:
Data Diskrit
Kab. B Sudah
(Hasil Membangun 85
2. DATA
BILANGAN/
Menghitung) Gedung Sekolah
KUANTITATIF Luas Daerah
Data Kontinum
(Hasil X Sebesar
Pengukuran) 425,7 Km2
PEMBAGIAN DATA MENURUT
SUMBER PENGAMBILANNYA

Data Primer Data Sekunder

 PEMBAGIAN DATA MENURUT
WAKTU PENGUMPULANNYA
Data Berkala Data Cross Section
 PEMBAGIAN DATA
MENURUT SKALA PENGUKURANNYA (1)
1. Data Nominal, data yang berfungsi hanya sebagai
simbol untuk membedakan sebuah karakteristik
dengan karakteristik lainnya.

Jenis Kelamin Manusia: 1 Untuk Pria, 0 Untuk

Wanita

Agama yang dianut: 1 Islam, 2 Kristen, 3 Hindu, 4

Budha, 5 Lainnya.

Suku Daerah: 1 Jawa, 2 Madura, 3 Bugis, 4 Sunda,

5 Batak, 6 Lainnya
 PEMBAGIAN DATA
MENURUT SKALA PENGUKURANNYA (2)
2. Data Ordinal, data yang didasarkan pada ranking,
diurutkan dari jenjang yang lebih tinggi sampai
jenjang terendah atau sebaliknya
Mengukur prestasi kerja:
Nilai I II III IV
Angka 100 80 75 50

Mengukur gaji pegawai:

Eselon I II III IV
Gaji (juta) 1 0,75 0,5 0,25
Langkah2 pengerjaan apabila terjadi sama nilainya
dalam data ordinal.
1. Urutkan data dari yang terendah sampai yang
tertinggi atau sebaliknya.
2. Berilah angka
Contoh: Dalam proses mengajar, didapat nilai sbb:
IPK 3,8 3,2 3,2 3,0
Ranking semula 1 2 3 4
Maka ranking menjadi:
 IPK 3,8 sebagai ranking 1
 IPK 3,2 sebagai ranking 2,5 dengan cara ½(2+3) = 2,5
 IPK 3,0 sebagai ranking 4
 PEMBAGIAN DATA
MENURUT SKALA PENGUKURANNYA (3)
3. Data Interval, data yang menunjukan jarak antara
satu data dengan data yang lain dan mempunyai
bobot yang sama.
Mengurutkan: Kualitas pelayanan, Keadaan persepsi
pegawai, dan sikap pimpinan
Sangat baik 5
Baik 4
Sedang 3
Buruk 2
Buruk Sekali 1
 PEMBAGIAN DATA
MENURUT SKALA PENGUKURANNYA (4)
4. Data Ratio, data yang memiliki nilai nol mutlak dan
mempunyai jarak yang sama.
 PENYAJIAN DATA
TABEL/DAFTAR
TABEL FREKUENSI TABEL KORELASI
MODAL (JUTAAN RP) F NILAI NILAI
AKT STATISTIK
50 - 59 16 40 - 49 50 - 59
60 - 69 32 60 – 69 1 4
JUMLAH 68 50 – 59 3 6

TABEL KLASIFIKASI TABEL KONTINGENSI

JENIS JUMLAH OPEC US DUNIA
(EKOR)
9.934 3.600 20.174
JANTAN 57
BETINA 345
11.240 3.822 21.831
JUMLAH 402 11.468 4.013 22.672
 PENYAJIAN DATA
GRAFIK / DIAGRAM
PIKTOGRAM GRAFIK GARIS KARTOGRAM

DIAGRAM DIAGRAM
BATANG/BALOK LINGKARAN
GRAFIK LINGKARAN LULUSAN SMA X, TAHUN 2005
BANYAKNYA KECELAKAAN DI KOTA A
MENGANGGUR
450 7%

400 KERJA DI KANTOR

13%
350
JUMLAH 300
250
KECELAKAA
200
N 150 KULIAH DI PTS KULIAH DI PTN
20% 60%
100
50
0
1991 1992 1993 1994 1995
TAHUN
TABEL 2.1 HARGA BEBERAPA KOMODITAS EKSPOR (RP/KUINTAL)

Kepala
NAMA 1977 1979 1981
KOMODITAS Leher
Karet 28.464 68.726 57.556
Kopi 126.438 125.431 78.780
Teh 72.167 68.333 69.375 Badan
Kopra 20.611 25.109 26.736
JUMLAH 247.680 287.599 232.447

Sumber: Statistik Indonesia, 1982, BPS

Kaki
 TABEL FREKUENSI
(TABEL YG MEMUAT BANYAKNYA KEJADIAN/FREKUENSI DARI SUATU
KEJADIAN)

TABEL 2.2 HASIL UJIAN STATISTIK

NILAI JUMLAH MHS
45 – 49 3
50 – 54 5
55 – 59 6
60 – 64 8
65 – 69 12
70 – 74 15
75 – 79 10
80 – 84 7
85 - 89 4
JUMLAH 70
 TABEL KLASIFIKASI
(TABEL YANG MEMUAT PENGELOMPOKAN DATA)

TABEL 2.3 JUMLAH KAMBING DI

KOTA Y TAHUN 1990 MENURUT
JENISNYA
JENIS JUMLAH
(EKOR)
JANTAN 57
BETINA 345
JUMLAH 402

Sumber: Dinas Peternakan Kota Y

 TABEL KONTINGENSI
(TABEL YG MEMUAT DATA SESUAI DENGAN
RINCIANNYA)
TABEL 2.5 PRODUKSI MINYAK MENTAH OPEC, UNI SOVIET
DAN DUNIA TAHUN 1975 - 1979
TAHUN OPEC US DUNIA JUMLAH
1975 9.934 3.600 20.174 33.708
1976 11.240 3.822 21.831 36.893
1977 11.468 4.013 22.672 38.153
1978 10.914 4.204 22.897 38.015
1979 11.205 4.307 23.666 39.178
JUMLAH 54.761 19.946 111.240 185.947
Sumber: Petroleum Economist, April 1981
 TABEL KORELASI
(TABEL YANG MEMUAT ADANYA KORELASI
ANTARA DATA YANG DISAJIKAN)
NILAI
NILAI STATISTIK
AKT
40 - 49 50 - 59 60 - 69 70 - 79 80 - 89 90 - 99
90 – 99 2 4 4
80 – 89 1 4 6 5
70 – 79 5 10 8 1
60 – 69 1 4 9 5 2
50 – 59 3 6 6 2
40 - 49 3 5 4
 GRAFIK/DIAGRAM
• Penyajian data dalam
bentuk gambar-
gambar.
• Grafik biasanya berasal
dari tabel, karena itu
tabel dan grafik
biasanya dibuat
bersama-sama.
 PIKTOGRAM
(Diagram yang menggunakan
gambar/lambang dari data itu sendiri
dengan skala tertentu)
• CONTOH:
PENDUDUK DUNIA PADA AKHIR ABAD KE-20
DIPERKIRAKAN:
AFRIKA : 300 JUTAJIWA
AMERIKA : 500 JUTA JIWA
ASIA : 200 JUTA JIWA
EROPA : 600 JUTA JIWA
JERMAN : 400 JUTA JIWA
UNI SOVIET : 200 JUTA JIWA
GAMBAR2.1 PIKTOGRAM PENDUDUK DUNIA AKHIR ABAD KE-20
AFRIKA
AMERIKA
ASIA
EROPA
JERMAN
RUSIA

Mewakili 100 juta orang

 DIAGRAM BATANG/BALOK
(Diagram berbentuk persegi panjang yang
lebarnya sama dan dilengkapi dengan skala
yang sesuai dengan data yang bersangkutan)

Data Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota A

Th 1991 S/D 1995

TAHUN 1991 1992 1993 1994 1995

JUMLAH
KECELAKAAN 400 300 425 350 250
 DIAGRAM BATANG/BALOK

BANYAKNYA KECELAKAAN DI KOTA A

450
400
350
JUMLAH 300
250
KECELAKAA
200
N 150
100
50
0
1991 1992 1993 1994 1995
TAHUN
 DIAGRAM BATANG/BALOK

BANYAKNYA KECELAKAAN DI KOTA A

1995

1994
TAHUN

1993

1992

1991

0 100 200 300 400 500

JUMLAH KECELAKAAN
 DIAGRAM BATANG/BALOK
BANYAKNYA KECELAKAAN
DI KOTA A

500
1993, 425
400 1991, 400 1994, 350
JUMLAH 300 1992, 300
KECELAKAA 1995, 250
N 200
100
0
1991 1992 1993 1994 1995
TAHUN
 GRAFIK GARIS
(Grafik data berupa garis yang diperoleh dari
beberapa ruas garis yang menghubungkan titik-
titik pada bidang bilangan)
TABEL 2.9 SUHU TUBUH PASIEN A DAN B PADA PUKUL 0.6 – 12.00

PASIEN A PASIEN B
PUKUL SUHU (0C) PUKUL SUHU (0C)
06.00 42 06.00 36
07.00 41 07.00 37
08.00 40 08.00 37
09.00 39 09.00 39
10.00 39 10.00 40
11.00 37 11.00 40
12.00 36 12.00 41
 CONTOH GRAFIK GARIS
SUHU TUBUH PASIEN A DAN B
PADA PUKUL 06.00-12.00

50
SUHU TUBUH

40
30 PASIEN A
20 PASIEN B
10
0
6 7 8 9 10 11 12
WAKTU
 DIAGRAM LINGKARAN
(Diagram berupa lingkaran yang telah dibagi
menjadi juring-juring sesuai dengan data
tersebut)
Contoh;
• Menurut laporan kepala SMA X,
dari 300 lulusan sekolahnya tahun
2017 tercatat sebagai berikut:
• 180 orang diterima kuliah di PTN
• 60 orang diterima kuliah di PTS
• 40 orang kerja di kantor-kantor
• Sisanya masih menganggur
CONTOH DIAGRAM LINGKARAN
GRAFIK LINGKARAN LULUSAN SMA X, TAHUN 2005

MENGANGGUR
7%
KERJA DI KANTOR
13%

KULIAH DI PTS KULIAH DI PTN

20% 60%
CONTOH DIAGRAM LINGKARAN
GRAFIK LINGKARAN LULUSAN SMA X, TAHUN 2005

MENGANGGUR
KERJA DI KANTOR 7%
13%

KULIAH DI PTS KULIAH DI PTN

20% 60%
CONTOH DIAGRAM LINGKARAN

MENGANGGUR
7%
KERJA DI KANTOR
13%

KULIAH DI PTS KULIAH DI PTN

20% 60%
 KARTOGRAM
(Diagram berupa peta yang menunjukan
kepadatan penduduk, curah hujan, hasil
pertanian dsb)
Tabel 2.10 Pemasaran Pesawat Televisi
Perusahaan X Th 1990
DAERAH PEMASARAN JUMLAH
SEMARANG 500.000
YOGYAKARTA 400.000
PURWOKERTO 300.000
TEGAL 300.000
PATI 200.000
SURAKARTA 350.000