Anda di halaman 1dari 23

STATISTIK

Heryanti Pane
PENYAJIAN DATA
PENYAJIAN DATA

Tabel atau daftar 1. Daftar baris kolom

2. Daftar kontingensi

3. Daftar distribusi frekuensi

Grafik atau diagram 1. Diagram batang (bar chart/ histogram)

2. Diagram garis (line chart)

3. Diagram lingkaran dan diagram pastel

4. Diagram lambang
Textuler
5. Diagram peta atau cartogram

6. Diagram pencar atau diagram titik


Contoh model Tabel/ Daftar

Judul Tabel/ Daftar

Judul kolom

Sel
Judul Sel
baris Badan daftar
Sel

Catatan

Judul daftar ditulis ditengah-tengan bagian teratas, dgn huruf besar, singkat, jelas
dan mencantumkan: apa, klasifikasi, di mana, bila dan satuan unit data yang digunakan
Ditulis dengan singkat dan jelas, usahakan jgn melakukan pemutusan kata

Ditulis dengan singkat dan jelas, usahakan jgn melakukan pemutusan kata
Sel daftar adalah tempat nilai-nilai data dituliskan
Berisikan Kalimat sumber: ................. yang menjelaskan dari mana data dikutip
Contoh Daftar Baris dan Kolom

TABEL I.4
PEMBELIAN BARANG-BARANG OLEH INSTANSI X
MENURUT BANYAK DAN HARGANYA
TAHUN 2013-2015

Banyak Barang Harga


Barang (Ribuan Unit) (Jutaan Rupiah)
2013 2014 2015 Jumlah 2013 2014 2015 Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

A 8,3 12,7 11,0 32,0 234,4 307,8 290,4 832,6

B 10,8 9,4 13,0 33,2 81,4 80,5 92,0 253,9

Jumlah 19,1 22,1 24,0 65,2 315,8 388,3 382,4 1.086,5

Catatan: Data karangan


Contoh Daftar Kontingensi

TABEL I.5
HASIL UJIAN STISTIK DAN MATEMATIKA KELAS RENDAH
60 MAHASISWA PGSD FKIP UNIVERSITAS QUALITY TAHUN 2015

Nilai
Statistik 40 - 49 50 – 59 60 – 69 70 – 79 Jumlah
Nilai
Mat. Kls Rendah
50 – 59 7 4 6 2 19

60 – 69 5 6 2 3 16

70 – 79 6 4 2 2 14

80 - 89 3 2 3 3 11

Jumlah 21 16 13 10 60

Catatan: Data karangan


Contoh Daftar Distribusi Frekuensi

TABEL 1.6
HASIL UJIAN STATISTIK
MAHASISWA PGSD TAHUN AKADEMIK 2014/2015

Nilai Statistik Banyak Mahasiswa

30 – 35 6
36 – 41 8
42 – 47 12
47 – 53 17
54 – 59 25
60 – 65 18
66 – 71 13
72 – 77 9
78 – 83 4
Jumlah 112
Contoh Diagram Batang

TABEL 2. 1
BANYAK MAHASISWA PROGRAM STUDI MATEMATIKA
MENURUT TAHUN MASUK DAN JENIS KELAMIN

JUMLAH MAHASISWA
TAHUN JUMLAH
MASUK LAKI-LAKI PEREMPUAN

2006 6 18 24
2007 8 22 30
2008 12 28 40
2009 25 55 80
2010 20 48 68
JUMLAH 71 171 242
Catatan: Data karangan
Contoh Diagram Batang

1. DIAGRAM BATANG TUNGGAL VERTIKAL

Banyak
Mahasiswa
80
80
68

60

40
40
30
24

20

2006 2007 2008 2009 2010 Tahun Masuk


2. DIAGRAM BATANG TUNGGAL HORIZONTAL

TAHUN BANYAK MURID


MASUK
20 40 60 80

24
2006

2007 30

2008 40

2009 80

2010 68
3. DIAGRAM BATANG DUA KOMPONEN

Laki-Laki
50
Banyak Perempuan
Mahasiswa
40

30

20

10

2006 2007 2008 2009 2010 Tahun Masuk


4. DIAGRAM BATANG TIGA KOMPONEN

Banyak
Mahasiswa
80 Laki-Laki
80
Perempuan
68

60

40
40
30

24
25
20
20

12
8
6

2006 2007 2008 2009 2010 Tahun Masuk


5. DIAGRAM BATANG DUA ARAH

48 2010 20

55 2009 25

28 2008 12

22 2007 8

18 2006 6

60 40 20 20 40 60
Perempuan Laki-Laki
Contoh Diagram Garis

Diagram garis adalah untuk menggambarkan keadaan yang berkesinambungan


TABEL 3.1
JUMLAH MAHASISWA BARU
PROGRAM STUDI MATEMATIKA JLH MHS
TAHUN 2005 - 2010
80
TAHUN JUMLAH
MAHASISWA 70

2005 20 60
2006 24
50
2007 30
2008 40
40
2009 80
2010 68 30

20

10

2005 2006 2007 2008 2009 2010 THN


Diagram Lingkaran dan Pastel

12%
B=35% CC==12%
0%
A = 2
=1 88%%
DD=1
B=34%
B=34%

C=45% A=36%
A=36%

Diagram Lingkaran Diagram Pastel

Diagram Lambang, diagram peta, dan diagram pencar lihat buku


Metoda Statistika (Sudjana: 2005: 36-39)
Contoh Textuler

Penyajian data dalam bentuk tulisan.

Sering membingungkan dan tidak efektif dibandingkan dengan tabel atau grafik

Contoh:
Jumlah anak di bawah usia lima tahun (Balita) di desa A adalah 8000 orang yang
terdiri 4200 wanita dan 3800 laki-laki. Dari 4200 balita wanita, 1000 anak
tergolong gizi baik, 1200 anak dengan gizi cukup, sisanya adalah gizi buruk. 30%
dari Balita pria tergolong bizi baik, 20% gizi cukup, dan sisanya tergolong buruk.
Bagian 2. Daftar Distribusi Frekuensi dan Grafiknya

Distribusi frekuensi;
Data yang disusun dalam bentuk kelompok berdasarkan
kelas-kelas interval dan menurut kategori tertentu.

Distribusi frekuensi terdiri dari beberapa bagian, yaitu:


1. Kelas interval = kelompok-kelompok nilai
2. Ujung kelas = nilai atau bilagan yang membatasi antara kelas yang satu dengan kelas berikutnya
a. Ujung bawah; nilai atau bilangan disebelah kiri kelas interval
b. Ujung atas; nilai atau bilangan disebelah kanan kanan kelas interval
3. Panjang kelas interval = selisih positif antara tiap dua ujung bawah dan disingkat dengan huruf “p”
4. Batas kelas interval = ada dua yaitu batas bawah dan batas atas. Besarnya tergantung pada
ketelitian data yang digunakan
a. Jika ketelitian hingga satuan,
Batas bawah = ujung bawah – 0,5
Batas atas = ujung atas + 0,5
b. Jika data dicatat hingga satu desimal,
Batas bawah = ujung bawah – 0,05
Batas atas = ujung atas + 0,05
dan seterusnya
5. Titik tengah kelas interval atau tanda kelas interval = (ujung bawah + ujung atas) dibagi 2
6. Frekuensi kelas = banyaknya jumlah data yang terdapat pada kelas tertentu
Contoh

TABEL 3.1
UJIAN STATISTIK 50 MAHASISWA

Nilai Ujian Banyak Mahasiswa (f)

29 – 38 2
39 – 48 5
Ujung bawah 49 – 58 7
59 – 68 10 Frekuensi
69 – 78 15
79 – 88 8
89 – 98 3
Jumlah 50

Ujung atas

Kelas interval pertama adalah 29 – 38 dengan frekuensi f = 2. Ujung bawah kelas = 29,
Ujung atas kelas = 38. Batas bawah= 28,5 dan batas atas = 38,5. Tanda kelas = 33,5
MENYUSUN DISTRIBUSI FREKUENSI

1. Tentukan Rentang (range), yaitu selisih data terbesar dengan data terkecil
R = data terbesar – data terkecil

2. Tentukan banyak kelas interval.


Aturan Sturgess, yaitu: k = 1 + 3,3 log n

3. Tentukan panjang kelas interval (p)


R
p=
k

4. Membuat tabel distribusi frekuensi

5. Tentukan ujung bawah kelas interval pertama. Bisa diambil sama dengan data
terkecil atau nilai data yang lebih kecil dari data terkecil tetapi selisihnya harus
lebih kecil dari panjang kelas yang ditentukan
Contoh

Dari hasil ujian statistik TABEL 4.2


30 orang mahasiswa diperoleh NILAI UJIAN STATISTIK
data sebagai berikut. 30 ORANG MAHASISWA

74 63 64 52 49 55 Nilai Ujian Frekuensi


69 45 54 42 61 55
51 70 60 66 60 45 39 – 44 3
65 56 59 60 47 63 45 – 50 5
51 39 50 59 39 74
51 – 56 7
Buatlah distribusi frekuensi 57 – 62 6
data tersebut. 63 – 68 5
69 – 74 4
Jumlah 30
1. R = 74 – 39 = 35
2. k = 1 + 3,3 log 30 = 5,87 = 6
3. p = 35 : 6 = 5,83 = 6
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF

TABEL 4.3 TABEL 4.4


DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF NILAI UJIAN STATISTIK
UNTUK NILAI UJIAN STATISTIK UNTUK 30 MAHASISWA

NILAI UJIAN f (%) NILAI UJIAN fabs frel

39 – 44 10,00 39 – 44 3 10,00
45 – 50 16,67 45 – 50 5 16,67
51 – 56 23,33 51 – 56 7 23,33
57 – 62 20,00 57 – 62 6 20,00
63 – 68 16,67 63 – 68 5 16,67
69 – 74 13,33 69 – 74 4 13,33
Jumlah 100,00 Jumlah 30 100,00
DISTRIBUSI KUMULATIF

TABEL 4.5 TABEL 4.6


NILAI UJIAN STATISTIK NILAI UJIAN STATISTIK
UNTUK 30 MAHASISWA UNTUK 30 MAHASISWA
(KUMULATIF KURANG DARI) (KUMULATIF ATAU LEBIH)

NILAI UJIAN fkum NILAI UJIAN fkum


Kurang dari 39 0 39 atau lebih 30
Kurang dari 45 3 45 atau lebih 27
Kurang dari 51 8 51 atau lebih 22
Kurang dari 57 15 57 atau lebih 15
Kurang dari 63 21 63 atau lebih 9
Kurang dari 69 26 69 atau lebih 4
Kurang dari 75 30 75 atau lebih 0
HISTOGRAM DAN POLIGON FREKUENSI

f
8

HISTOGRAM POLIGON
7 FREKUENSI

38,5 44,5 50,5 56,5 62,5 68,5 74,5 Nilai

Anda mungkin juga menyukai