B. Jawaban
1. Pada tanggal 8 Maret 1942.
2. Jumlah anggota BPUPKI adalah 62 anggota.
3. Tujuannya untuk membahas tentang dasar negara.
4. Keputusan sidang tersebut adalah rumusan konsep dasar negara yang tercantum
dalam rancangan mukhadimah hokum dasar. Naskah tersebut memiliki kesamaan
dengan Pembukaan UUD 1945.
5. Semangat patriotism adalah sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban
demi bangsa dan negara. Sedangkan, semangat nasionalisme adalah suatu paham
yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan
kepada negara kebangsaan.
YAYASAN PERSEKOLAHAN MASEHI DI SUMBA(YAPMAS)
SMP KRISTEN WAIKABUBAK
Jl. Kihajar Dewantoro No.4 Waikabubak- Kab. Sumba Barat, NTT
B. Jawaban
1. Pada tanggal 8 Maret 1942.
2. Jumlah anggota BPUPKI adalah 62 anggota.
3. Tujuannya untuk membahas tentang dasar negara.
4. Keputusan sidang tersebut adalah rumusan konsep dasar negara yang tercantum
dalam rancangan mukhadimah hokum dasar. Naskah tersebut memiliki kesamaan
dengan Pembukaan UUD 1945.
5. Semangat patriotism adalah sikap yang berani, pantang menyerah, dan rela berkorban
demi bangsa dan negara. Sedangkan, semangat nasionalisme adalah suatu paham
yang menganggap bahwa kesetiaan tertinggi atas setiap pribadi harus diserahkan
kepada negara kebangsaan.
YAYASAN PERSEKOLAHAN MASEHI DI SUMBA(YAPMAS)
SMP KRISTEN WAIKABUBAK
Jl. Kihajar Dewantoro No.4 Waikabubak- Kab. Sumba Barat, NTT
B. Jawaban
1. Norma adalah aturan-aturan yang dilengkapi dengan sanksi-sanksi kepada orang yang
melanggarnya.
2. Norma diberlakukan supaya perilaku masyarakat sesuai dengan nilai-nilai kehidupan
bermasyarakat yang sudah berlaku.
3. 4 macam norma:
Norma kesusilaan adalah peraturan sosial yang berasal dari suara hati nurani
manusia yang dapat menghasilkan akhlak.
Norma kesopanan adalah peraturan sosial yang mengarah pada cara seseorang
bertingkah laku secara wajar dalam kehidupan bermasyarakat.
Norma agama berisi perintah dan aturan dari Tuhan dan berlaku bagi orang-orang
yang meyakini agamanya.
norma hukum, yang merupakan aturan berisi perintah dan larangan yang dibuat
oleh pihak berwenang (negara) dan berlaku bagi seluruh warga negara tanpa
terkecuali (berlaku secara universal).
4. 4 contoh perilaku sesuai norma agama
Bersikap jujur
Membaca kitab suci agama masing-masing dan mengamalkannya di kehidupan
sehari-hari.
Mencegah dan tidak melakukan perbuatan yang dilarang agama.
Mengimani adanya Tuhan sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing