H. PROSES AUDIT
1. METODOLOGI AUDIT
a. Memeriksa tanda-tanda verifikasi akurasi perhitungan uang muka oleh Kasubag
Keuangan;
b. Menguji kebenaran nominal uang muka yang diberikan dengan yang telah disetujui;
c. Menguji kesesuaian buku kas pembantu uang muka dengan buku kas umum terkait
pencatatan uang muka;
d. Membuat daftar rincian nama, nominal, tanggal pengambilan uang muka;
e. Memeriksa tanggal pelaporan dan pencatatan uang muka dalam Buku Kas Umum;
dan
f. Menganalisis kesesuain prosedur pencatatan dan waktu pertanggugjwaban uang
muka
2. HASIL AUDIT
Terdapat pengambilan uang muka yang tidak sesuai dengan ketentuan sebesar
Rp504.820.741, yang terdiri dari:
a. Dari sampel sebanyak 23 kegiatan, keseluruhannya telah dicatat sesuai dengan
nominal yang diterima, namun ditemukan 3 orang yang mengambil uang muka
sebelum mempertanggungjawabkan uang muka sebelumnya dengan total nominal
sebanyak Rp190.411.294.
b. Dari 8 kegiatan yang telah jatuh tempo pertanggungajawaban uang muka,
keseluruhannya mengalami keterlambatan waktu pertanggungjawaban dengan
rentang 1 s.d 71 hari dengan nominal sebesar Rp314.409.447.
3. PENYEBAB
a. Belum ada poin dalam SOP (Surat Edaran Rektor Nomor:
B.603/Un.11.R/B.1.2.b/KS.02/02/2021) yang mengatur tentang verifikator yang
dapat menyetujui pengambilan uang muka;
b. Tidak ada kartu kendali terkait pengambilan dan pertanggungjawaban uang muka;
c. Kasubag Keuangan dan BMN tidak dapat melakukan monintoring secara berkala
dikarenakan sakit dan belum ada pelaksana pengganti; dan
d. Bendahara melakukan kewenangan yang diluar tanggungjawabnya karena
ketidaktahuannya.
4. AKIBAT
a. Kemungkinan penggunaan uang yang tidak sesuai;
b. Terlambat realisasi anggaran pada Sistem Online Perbendaharaan dan Anggaran
Negara yang terhubung dengan Kementerian Keuangan; dan
c. Tidak tercapainya target kinerja Rektor terkait serapan anggaran.
5. REKOMENDASI
a. Rektor segera menyempurnakan regulasi (Surat Edaran Rektor Nomor:
B.603/Un.11.R/B.1.2.b/KS.02/02/2021, Tanggal 3 Februari 2021, tentang
Pelaksanaan Kegiatan yang Belum Tercantum Dalam Petunjuk Operasional
Kegiatan (POK) dan Pemberian Uang Muka Kerja (UMK) bagi Unit Kerja Non-
Fakultas/ Pascasarjana);
b. Kasubbag Keuangan dan BMN membuat kartu kendali terkait pengambilan dan
pertanggungjawaban uang muka;
c. Raktor segera menunjuk pelaksana tugas Kasubag Keuangan dan BMN;
d. Kasubbag Keuangan dan BMN melakukan pendampingan terhadap Bendahara
dalam prosedur pengambilan Uang Muka.
I. PENUTUP
Demikian laporan hasil audit yang kami sampaikan, selanjutnya untuk ditindaklanjuti
sebagaimana mestinya.
Kepala,