Anda di halaman 1dari 45

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MEKARWANGI
Jln Raya Samarang No.218 Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut 44151
e-mail : mekarwangipuskesmas218@gmail.com

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS MEKARWANGI

NOMOR : 005/SK/PKM.MKW/I/2022

TENTANG

TANGGUNG JAWAB PENGELOLA KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UPT PUSKESMAS MEKARWANGI,

Menimbang : a. bahwa anggaran yang tersedia di Puskesmas baik untuk


pelayanan di dalam gedung Puskesmas, maupun untuk
pelaksanaan Upaya Puskesmas dan kegiatan pelayanan
Puskesmas perlu dikelola dengan baik untuk akuntabilitas
dan efisiensi dalam penggunaan anggaran;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


pada huruf a dipandang pelu ditetapkan keputusan Kepala
UPT Puskesmas Mekarwangi tentang tanggung jawab
pengelola keuangan.

Mengingat : 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 46


tahun 2015 tentang akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan tempat praktik
mandiri dokter gigi;

2. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 43 Tahun 2019


Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;

3. Keputusan Bupat nomor 900/Kep.1068-DINKES/2022


Tentang Pengangkatan Pejabat Pengelolaan Umum Daerah
Pada Dinas Kesehatan Tahun Anggaran 2023
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS MEKARWANGI


TENTANG TANGGUNG JAWAB PENGELOLA KEUANGAN.

KESATU : Pengelola keuangan di UPT Puskesmas Mekarwangi terdiri


dari:

1. Bendahara Penerimaan Pembantu dan;

2. Bendahara Pengeluaran Pembantu

KEDUA : Bendahara Penerimaan Pembantu dan Bendahara


Pengeluaran Pembantu sebagaimana dimaksud pada diktum
KESATU bertugas melaksanakan penatausahaan keuangan di
UPT Puskesmas Mekarwangi;

KETIGA : Penatausahaan Keuangan sebagaimana dimaksud pada


diktum KEDUA terlampir dalam lampiran keputusan ini.

KEEMPAT : Pimpinan Puskesmas mengikutsertakan Penanggung jawab


Upaya Puskesmas dan pelaksana dalam pengelolaan anggaran
Puskesmas mulai dari perencanaan anggaran, penggunaan
anggaran maupun monitoring penggunaan anggaran.

KELIMA : Penggunaan anggaran dalam pelaksanaan Upaya Puskesmas


dan kegiatan pelayanan Puskesmas dilaksanakan sesuai
prosedur.

KEENAM : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan


ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Garut
Pada Tanggal : 21 Januari 2022
KEPALA UPT PUSKESMAS
MEKARWANGI

Salinan sesuai dengan aslinya dr. Yeyen Siti Permana, M.Kes


KASUBBAG TATA USAHA Pembina/ IV A
NIP. 19800325 2010012009

Elli Heryani
Penata / III.C
NIP. 196410121985022001
LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
MEKARWANGI
NOMOR : 005 /SK/PKM.MKW/I/2022
TENTANG : TANGGUNG JAWAB PENGELOLA
KEUANGAN

PENATAUSAHAAN KEUANGAN DI UPT PUSKESMAS MEKARWANGI

A. Pendahuluan
Bendahara pada BLUD pada dasarnya sarna dengan Bendahara pada
satker pengelola APBD lainnya yang bertindak selaku pejabat
perbendaharaan yang bertanggung jawab kepada Kuasa Bendahara
Urnum Daerah (BUD). Oleh karena itu, Bendahara pada BLUD juga
wajib menatausahakan dan mempertanggungjawabkan seluruh uang /
surat berharga yang berada dalam pengelolaannya. Di samping itu,
Bendahara pada BLUD, selaku pejabat yang diangkat oleh Kepala
Daerah yang diberi kuasa, juga wajib mernbukukan seluruh transaksi
atas uang yang ditatausahakannya yang ada di BLUD baik yang sudah
menjadi hak BLUD maupun yang tidak/belum menjadi hak BLUD.

Petunjuk pembukuan ini dibagi untuk Bendahara Penerimaan dan


Bendahara Pengeluaran secara terpisah. Namun, mengingat terdapat
mekanisme penyampaian dana oleh Bendahara Penerimaan kepada
Bendahara Pengeluaran maka dibuatlah mekanisme pembukuan yang
bisa merekonsiliasi penyampaian dana tersebut.

Pembagian petunjuk pembukuan mengacu pada pembagian uang / surat


berharga yang dikelola oleh masing-masing Bendahara. Bendahara
Penerimaan mengelola uang yang sudah menjadi hak BLUD
(Pendapatan) dan pengelolaan kas (Deposito dan Investasi Jangka
Pendek). Selanjutnya Bendahara Pengeluaran mengelola uang berupa:
UP, Pajak, dan uang yang belum menjadi hak BLUD, dan Hibah.
Mengingat dari dana keIolaan yang dipegang oleh Bendahara
Pengeluaran juga ada yang menjadi hak BLUD, maka terdapat proses
transfer pendapatan dari Bendahara Pengeluaran kepada Bendahara
Penerimaan.
Selanjutnya, berbeda dengan laporan yang dihasilkan oleh Sistem
Akuntansi Keuangan BLUD, pembukuan Bendahara pada BLUD
menghasilkan laporan yang menyajikan keadaan kas dan realisasi atas
uang/ surat berharga yang dikelola oleh Bendahara pada BLUD. Laporan
ini merupakan salah satu alat yang sangat berguna untuk pelaksanaan
kegiatan operasional sehari-hari bagi pimpinan BLUD sekaligus sebagai
pembanding akun-akun yang menyangkut kas pada neraca BLUD.
BAB I
PENATAUSAHAAN KAS

A. Bendahara Penerimaan

Pembukuan pendapatan oleh bendahara penerimaan menggunakan Buku


Penerimaan dan Penyetoran Bendahara Penerimaan. Dalam melakukan
pembukuan tersebut, bendahara penerimaan menggunakan dokumen-
dokumen tertentu sebagai dasar pencatatan antara lain:

1) Surat Tanda Bukti Pembayaran


2) Nota Kredit
3) Bukti Penerimaan Yang Sah, dan
4) Surat Tanda Setoran

Daftar STS yang dibuat oleh bendahara penerimaan didokumentasikan


dalam Register STS. Prosedur pembukuan dapat dikembangkan dalam 3
(tiga) prosedur, antara lain:

1. Pembukuan atas pendapatan yang dibayar tunai.


a) Berdasarkan Bukti Penerimaan/Bukti Lain Yang Sah, bendahara
penerimaan mengisi Buku Penerimaan dan Penyetoran pada bagian
penerimaan kolom tanggal dan kolom nomor bukti. Setelah itu
bendahara penerimaan mengisi kolom cara pembayaran dengan
pembayaran tunai.
b) Kemudian bendahara penerimaan mengidentifikasi jenis dan kode
rekening pendapatan sesuai dengan akun standar BLUD. Lalu
bendahara penerimaan mengisi kolom kode rekening.
c) Bendahara penerimaan mencatat nilai transaksi pada kolom
jumlah.

Langkah-langkah pembukuan pada saat penyetoran adalah sebagai


berikut:

a) Bendahara penerimaan membuat STS dan melakukan


penyetoran pendapatan yang diterimanya ke rekening BLUD.
b) Bendahara penerimaan mencatat STS yang sudah dibuat ke
dalam register STS dengan mencatat No. STS, tanggal
penyetoran, kode rekening, uraian, jumlah, serta Penyetor.
c) Bendahara penerimaan mencatat penyetoran ke rekening BLUD
pada buku penerimaan dan penyetoran bendahara penerimaan
pada bagian penyetoran kolom Tanggal, No. STS dan Jumlah
Penyetoran.
2. Pembukuan atas pendapatan yang dibayar melalui rekening
bendahara penerimaan.

Penerima jasa layanan puskesmas dapat melakukan pembayaran tarif


melalui rekening BLUD. Dalam kondisi tersebut, pencatatan dilakukan
saat bendahara penerimaan menerima informasi dari bank mengenai
adanya penerimaan pendapatan pada rekening BLUD. Pencatatan
dilakukan pada Buku Penerimaan dan Penyetoran Bendahara
Penerimaan pada saat penerimaan dan pada saat penyetoran.

Langkah-langkah dalam membukukan penerimaan yang diterima di


rekening bank bendahara penerimaan adalah sebagai berikut:

a) Bendahara penerimaan menerima pemberitahuan dari bank


(rekening koran) mengenai adanya penerimaan di rekening
bendahara penerimaan.
b) Berdasarkan info tersebut dan info pembayaran dari penerima
jasa pelayanan, bendahara penerimaan melakukan verifikasi
dan rekonsiliasi atas penerimaan tersebut.
c) Setelah melakukan verifikasi dan mengetahui asal penerimaan,
bendahara penerimaan mencatat penerimaan di Buku
Penerimaan dan Penyetoranpada bagian penerimaan kolom
nomor bukti, kolom tanggal dan kolom cara pembayaran. Pada
kolom cara pembayaran diisi dengan pembayaran melalui
rekening bendahara penerimaan.
d) Kemudian bendahara penerimaan mengidentifikasi jenis dan
kode rekening pendapatan sesuai dengan akun standar BLUD.
Setelah itu bendahara mengisi kolom penerimaan jumlah sesuai
dengan jumlah penerimaan yang didapat.
e) Bendahara penerimaan membuat STS atas pendapatan yang
diterimanya dengan cara transfer melalui rekening bank BLUD.
f) Bendahara penerimaan mencatat STS yang sudah dibuat ke
dalam register STS dengan mencatat nomor STS, tanggal
penyetoran, kode rekening, uraian, jumlah, serta penyetor.
g) Bendahara penerimaan mencatat penyetoran ke Rekening BLUD
pada buku penerimaan dan penyetoran bendahara penerimaan
pada bagian penyetoran pada kolom Tanggal, No. STS dan
Jumlah Penyetoran.
3. Pertanggungjawaban Bendahara Penerimaan

Bendahara penerimaan BLUD wajib mempertanggung-jawabkan


pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawabnya secara
administratif kepada Pemimpin BLUD paling lambat pada tanggal 5
bulan berikutnya. Laporan pertanggungjawaban (LPJ) bendahara
penerimaan memuat informasi tentang rekapitulasi penerimaan,
penyetoran dan saldo kas yang ada di bendahara penerimaan. LPJ
tersebut dilampiri dengan:

1) Buku Penerimaan dan Penyetoran yang telah ditutup pada akhir


bulan berkenaan;
2) Register STS;
3) Bukti penerimaan yang sah dan lengkap;
4) Pertanggungjawaban bendahara penerimaan pembantu

Langkah-langkah penyusunan dan penyampaian pertanggungjawaban


bendahara penerimaan BLUD adalah sebagai berikut:

1) Bendahara penerimaan memverifikasi dan merekap seluruh


pendapatan BLUD dalam satu bulan berdasarkan buku
penerimaan dan penyetoran serta buku register STS.
2) Bendahara penerimaan memberikan Laporan Pertanggungjawaban
kepada Pemimpin BLUD.
3) Atas Pertanggungjawaban yang disampaikan oleh bendahara
penerimaan, maka Pemimpin BLUD akan melakukan verifikasi
kebenaran terhadap Laporan Pertanggungjawaban tersebut.
4) Apabila disetujui, maka Pimpinan BLUD akan menandatangani
Laporan Pertanggungjawaban (administratif) sebagai bentuk
pengesahan untuk disampaikan kepada Dinas Kesehatan.
B. Bendahara Pengeluaran

Untuk menjalankan pengganggaran BLUD, mekanisme persediaan kas


yang digunakan dalam penarikan dana dari rekening BLUD, Bendahara
Pengeluaran menggunakan mekanisme:
1. Uang Persediaan (UP);
2. Ganti Uang (GU);
3. Langsung (Ls).
1) Uang Persediaan (UP)

Bendahara pengeluaran mengajukan Uang Persediaan (UP) setiap


awal tahun anggaran. Pengajuan UP hanya dilakukan sekali dalam
setahun tanpa pembebanan pada kode rekening tertentu dan
menjadi uang yang harus dipertanggungjawabkan (UYHD) oleh
Bendahara Pengeluaran. Penggunaan Uang persediaan ini menjadi
tanggung jawab bendajara pengeluaran dan menjadi kas kecil
BLUD yang dapat digunakan untuk pembayaran atas :

a. Belanja Pegawai non gaji/Tunjangan/Jasa Pelayanan


b. Belanja barang/jasa dengan nilai lebih atau sama dengan Rp.
50.000.000 untuk satu penyedia barang dan jasa.
c. Belanja selain pada ketentuan pada hurup a dan b atas
persetujuan pejabat keuangan.

Besaran nilai uang persediaan sebesar 1/12 dari total belanja pada
hurup a dan b yang tercantum dalam RBA dan setinggi-tingginya
diberikan sebesar Rp. 50.000.000.

Langkah-langkah pengajuan uang persediaan adalah sebagai


berikut.

a. Bendahara Pengeluaran membuat Surat Permintaan


Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP).
b. SPP-UP tersebut kemudian diajukan kepada pejabat keuangan
untuk mendapatkan persetujuan. Jika pejabat keuangan
menyetujui atas pengajuan SPP-UP tersebut, Pejabat Keuangan
membuat Surat Perintah Membayar Uang Persediaan (SPM-UP)
yang diajukan kepada Pemimpin BLUD.
c. Atas SPM UP tersebut, pimpinan BLUD mengeluarkan Surat
Perintah Pencairan Dana Uang Persediaan (SP2D-UP) serta
menandatangani cek giro sebesar nilai uang persediaan yang
ditujukan kepada pejabat keuangan dan bendahara
pengeluaran.
d. Disamping membuat SPP, Bendahara Pengeluaran juga
membuat register untuk SPP yang diajukan, SPM dan SP2D
yang sudah diterima oleh bendahara.
e. Bendahara mencairkan cek giro yang sudah diterima kepada
bank dan mencatat penerimaan uang tersebut pada BKU
sebagai penerimaan Uang Persediaan.
2) Ganti Uang Persediaan (GU)

Pada saat uang persediaan telah terpakai minimal sebesar 75% dari
nilai uang persediaan, Bendahara Pengeluaran dapat mengajukan
SPP Ganti Uang Persediaan (GU) dengan besaran sejumlah SPJ
penggunaan uang persediaan yang telah disahkan pada periode
waktu tertentu. SPP-GU tersebut dapat disampaikan untuk satu
kegiatan tertentu atau beberapa kegiatan sesuai dengan kebutuhan
yang ada. Misal, BLUD mendapatkan alokasi Uang Persediaan pada
tanggal 4 Januari sebesar Rp. 50.000.000. Pada tanggal 20 Januari
telah terlaksana pembelanjaan yang menghabiskan uang UP
sebesar Rp. 40.000.000, maka SPP-GU yang diajukan adalah
sebesar Rp.40.000.000 dengan pembebanan pada kode rekening
belanja terkait kegiatan tersebut. Hal ini berarti bahwa saldo UP
pada bendahara pengeluaran selalu sama.

Bendahara mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan


sebagai lampiran dalam pengajuan SPP-GU, selain dari dokumen
SPP-GU itu sendiri. Lampiran tersebut antara lain:

a. BKU;
b. LPJ Uang Persediaan Administratif;
c. LRA Belanja.
3) Belanja Langsung (LS)

Belanja Langsung (Ls); yang dipergunakan untuk pembayaran


langsung pada pihak ketiga dengan jumlah yang telah ditetapkan.
Pembelanjaan Ls dapat dikelompokkan menjadi:

a. Ls untuk pembayaran Gaji/Tunjangan/Jasa Pelayanan


b. Ls untuk pengadaan Barang dan Jasa dengan nilai lebih dari
Rp. 50.000.000
c. Ls Untuk belanja modal

Belanja langsung ini dilaksanakan atas permintaan dana dari


pejabat teknis yang akan melaksanakan suatu kegiatan. Bendahara
mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan sebagai
lampiran dalam pengajuan SPP LS, selain dari dokumen SPP LS itu
sendiri. Lampiran tersebut antara lain:
Untuk SPP-LS Gaji / Tunjangan/Jasa Pelayanan

a. LPJ Administratif Pendapatan;


b. LRA Belanja;
c. Nominatif penerima Gaji/Tunjangan/Jasa Pelayanan;
d. SSP PPh Pasal 21;

Untuk SPP-LS Barang dan Jasa atau Modal

a. Surat Perjanjian/Kontrak;
b. Berita acara serah terima barang;
c. Surat Pesanan;
d. Ringkasan pembayaran/penagihan
e. LRA belanja;
f. Lampiran lain yang diperlukan.
4) Pertanggungjawaban Administratif

Pertanggungjawaban administratif dibuat oleh bendahara


pengeluaran dan disampaikan kepada pejabat keuanganPejabat
Pengguna Anggaran paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
Pertanggungjawaban administratif tersebut berupa Surat
Pertanggungjawaban (SPJ) yang menggambarkan jumlah anggaran,
realisasi dan sisa pagu anggaran baik secara kumulatif maupun
per kegiatan. SPJ ini merupakan penggabungan dengan SPJ
Bendahara Pengeluaran Pembantu.

Pertanggungjawaban administratif berupa SPJ dilampiri dengan:

a. Buku Kas Umum;


b. Laporan Penutupan Kas; dan
c. SPJ Bendahara Pengeluaran Pembantu.

Pertanggungjawaban administratif pada bulan terakhir tahun


anggaran disampaikan paling lambat hari kerja terakhir bulan
tersebut. Pertanggungjawaban tersebut harus dilampiri bukti
setoran sisa uang persediaan. Langkah-langkah dalam membuat
dan menyampaikan SPJ bendahara pengeluaran adalah sebagai
berikut:

a. Bendahara pengeluaran menyiapkan laporan penutupan kas.


b. Bendahara pengeluaran melakukan rekapitulasi jumlah-
jumlah belanja dan item terkait lainnya berdasarkan BKU
dan buku pembantu BKU lainnya serta khususnya Buku
Pembantu Rincian Obyek untuk mendapatkan nilai belanja
per rincian obyek.
c. Bendahara pengeluaran menggabungkan hasil rekapitulasi
tersebut dengan hasil yang ada di SPJ Bendahara
pengeluaran pembantu.
d. Berdasarkan rekapitulasi dan penggabungan itu, bendahara
pengeluaran membuat SPJ atas pengelolaan uang yang
menjadi tanggungjawabnya.
e. Dokumen SPJ beserta BKU dan, laporan penutupan kas dan
SPJ bendahara pengeluaran pembantu kemudian diberikan
ke pejabat keuanganPPK SKPD untuk dilakukan verifikasi.
f. Setelah mendapatkan verifikasi, Pejabat keuangan Pengguna
Anggaran menandatangani sebagai bentuk pengesahan.
BAB II
PEMBUKUAN PEMBELANJAAN

Pembukuan pembelanjaan atas uang persediaan yang menjadi kas


kecil Bendahara Pengeluaran dicatat pada Buku Kas Umum (BKU). Untuk
keperluan pengendalian, bendahara pengeluaran dapat membuat buku
pembantu yang dioperasikan secara khusus untuk memantau jumlah uang
persediaan pada bendahara pembantu yang terdiri atas :

1. Buku Pembantu Kas Tunai;


2. Buku Pembantu Kas Bank;
3. Buku Pembantu Uang Persediaan;
4. Buku Pembantu Pajak;
5. Buku Pembantu Panjar;
6. Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BP.

A. Pembukuan atas UP/GU

Pembukuan penerimaan SP2D UP/GU merupakan proses pencatatan


transaksi penerimaan SP2D UP/GU ke dalam BKU dan Buku pembantu
yang terkait. Proses pembukuan dilakukan ketika bendahara
pengeluaran menerima SP2D UP/GU dari Pemimpin BLUD. Bendahara
pengeluaran dapat mencairkan UP/GU yang terdapat di bank ke kas
tunai. Pencatatan dilakukan sebesar jumlah yang dicairkan sebagai
"pergeseran uang" di:

1. BKU pada kolom penerimaanpengeluaran;


2. Buku Pembantu simpanan/Bank pada kolom pengeluaran;
3. BKU pada kolom penerimaan;
4. Buku Pembantu Kas Tunai pada kolom penerimaan.
B. Pembelanjaan atas Uang Persediaan

Dalam proses belanja menggunakan uang persediaan, terdapat


kemungkinan 2 (dua) cara bagi bendahara pengeluaran dalam melakukan
pembayaran. Pertama, bendahara pengeluaran melakukan pembayaran
tanpa melalui panjar. Kedua, bendahara pengeluaran melakukan
pembayaran melalui panjar terlebih dahulu kepada Pejabat Teknis.

1. Pembukuan pembayaran belanja tanpa melalui uang panjar

Proses pembukuan dimulai ketika Bendahara pengeluaran


membayarkan sejumlah uang atas belanja yang telah dilakukan.
Pembayaran dapat saja menggunakan uang yang ada di kas tunai
maupun uang yang ada di rekening bank BLUD.

Berdasarkan bukti-bukti belanja yang disiapkan oleh PPTK,


bendahara melakukan pembayaran. Atas pembayaran tersebut,
bendahara pengeluaran melakukan pembukuan sebesar nilai belanja
bruto sebagai "belanja" di:

1) BKU pada kolom pengeluaran.


2) Buku Pembantu Kas Tunai pada kolom pengeluaran.
3) Buku Pembantu Rincian Obyek pada kolom UP/GU, TU.

Jika pembayaran dilakukan dengan transfer dari rekening bank,


bendahara pengeluaran melakukan pembukuan sebesar nilai belanja
bruto sebagai "belanja" di:

1) BKU pada kolom pengeluaran.


2) Buku Pembantu Simpanan/Bank pada kolom pengeluaran.
3) Buku Pembantu Rincian Obyek pada kolom UP/GU.

Apabila bendahara pengeluaran melakukan pungutan pajak atas


transaksi belanja di atas, bendahara pengeluaran melakukan
pembukuan sebesar jumlah pajak yang dipotong sebagai "pemotongan
PPh/PPN" di:

1) BKU pada kolom penerimaan.


2) Buku Pembantu Pajak pada kolom penerimaan.

Ketika bendahara pengeluaran penyetoran atas pungutan pajak,


bendahara pengeluaran melakukan pembukuan sebesar jumlah pajak
yang disetorkan sebagai "setoran PPh/PPN" di:
1) BKU pada kolom pengeluaran.
2) Buku Pembantu Pajak pada kolom pengeluaran.
2. Pembukuan belanja melalui uang panjar

Pembukuan atas uang panjar merupakan proses pencatatan


pemberian uang panjar ke Pejabat Teknis termasuk didalamnya
pencatatan atas pertanggungjawaban yang diberikan oleh Pejabat
Teknis untuk uang panjar yang diterimanya.

Proses pembukuan dimulai ketika Bendahara Pengeluaran


memberikan uang panjar kepada Pejabat Teknis untuk melaksanakan
kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Berdasarkan Nota
Permintaan Dana (NPD), Surat Perintah Bayar (SPBy) dari Pemimpin
BLUD, serta bukti pengeluaran uang/bukti lainnya yang sah,
Bendahara Pengeluaran mencatat pemberian uang panjar sebesar
uang yang diberikan di:

1) BKU pada kolom pengeluaran;


2) Buku Pembantu Kas Tunai pada kolom pengeluaran;
3) BKU pada kolom Penerimaan;
4) Buku Pembantu Panjar pada kolom Pengeluaran.

Apabila pemberian panjar dilakukan dengan transfer dari rekening


bank, Bendahara Pengeluaran mencatat pemberian uang panjar
sebesar uang yang diberikan di :

1) BKU pada kolom pengeluaran;


2) Buku Pembantu Simpanan/Bank pada kolom pengeluaran;
3) BKU pada kolom Penerimaan;
4) Buku Pembantu Panjar pada kolom pengeluaran

Langkah-langkah dalam membukukan pertanggungjawaban uang


panjar adalah sebagai berikut:

1) Bendahara Pengeluaran menerima bukti belanja/bukti pengeluaran


uang/bukti lainnya yang sah dari Pejabat Teknis sebagai bentuk
pertanggungjawaban uang panjar. Setelah pertanggungjawaban
tersebut diterima, Bendahara Pengeluaran mencatat pengembalian
panjar di:
a) BKU pada kolom Pengeluaran;
b) Buku pembantu panjar pada kolom pengeluaran

Jumlah yang dicatat sebesar jumlah uang panjar yang pernah


diberikan.
2) Bendahara Pengeluaran kemudian mencatat belanja yang
sebenarnya terjadi berdasarkan pertanggungjawaban yang
diberikan Pejabat Teknis. Belanja tersebut dicatat di:
a. BKU pada kolom pengeluaran;
b. BKU Pembantu Rincian Objek Belanja.
3) Apabila uang panjar yang diberikan lebih besar daripada belanja
yang dilakukan, Pejabat Teknis mengembalikan kelebihan tersebut.
Atas pengembalian itu Bendahara Pengeluaran mencatat di:

Buku Pembantu Kas Tunai atau Buku Pembabantu


Bank/simpanan pada kolom penerimaan sebesar jumlah yang
dikembalikan.

4) Apabila uang panjar yang diberikan lebih kecil daripada belanja


yang dilakukan, Bendahara Pengeluaran membayar
kekurangannya kepada Pejabat Teknis. Atas pembayaran itu
Bendahara Pengeluaran mencatat di:

Buku Pembantu Kas Tunai pada kolom pengeluaran sebesar


jumlah yang dibayarkan.

C. Pembelanjaan Ls

Pembukuan atas proses belanja LS untuk pengadaan barang dan jasa


dimulai ketika bendahara pengeluaran menerima SP2D LS barang dan
Jasa dari BUD atau Kuasa BUD melalui Pengguna Anggaran. Pembukuan
dilakukan sebesar jumlah belanja bruto (sebelum dikurangi potongan)
sebagai "belanja pengadaan barang dan jasa" di:

a. BKU pada kolom penerimaan dan kolom pengeluaran pada tanggal


yang sama.
b. Buku Pembantu Rincian objek belanja yang terkait pada kolom belanja
Ls.

Terhadap informasi potongan pajak terkait belanja pengadaan barang


dan jasa, bendahara pengeluaran melakukan pembukuan sebesar jumlah
pajak yang dipotong sebagai “potongan PPh/PPN” di :

a. BKU pada kolom penerimaan dan kolom pengeluaran pada tanggal


yang sama;
b. Buku Pembantu Pajak pada kolom penerimaan dan kolom
pengeluaran pada tanggal yang sama.
LAMPIRAN II : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
MEKARWANGI
NOMOR : /SK/PKM.MKW/I/2022
TENTANG : TANGGUNG JAWAB PENGELOLA
KEUANGAN

FORMAT PEMBUKUAN KEUANGAN

KOP SURAT DINAS

Unit Kerja : UPT Puskesmas ...

Periode : Januari 20….

Penerimaan Penyetoran
N Cara Kode
No.Buk Uraia Tgl No.ST Jumla
o. Tgl. Pembayar Rekeni Jumlah
ti n . S h
an ng

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
12/2/201 1.000.00
1 Tunai 511111 pend
6 0.

Jumlah Penerimaan : .................

Jumlah yang disetorkan : .................

Saldo Kas di Bendahara Penerimaan:.................

Terdiri atas:

a. Tunai sebesar .................

b. Bank sebesar .................

c. Lainnya ..........................

Mengetahui/Menyetujui: ........., tanggal ...............


Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MEKARWANGI
Jalan Raya Samarang No.218 Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut 44151
e-mail : mekarwangipuskesmas218@gmail.com

REGISTER STS BLUD


UPTD PUSKESMAS ....
TAHUN ANGGARAN 2015

Bendahara Penerimaan : ............

No. No. STS Tanggal Kode Rekening Uraian Jumlah Penyetor


1 2 3 4 5 6 7

Mengetahui/Menyetujui: ........., tanggal ...............


Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MEKARWANGI
Jalan Raya Samarang No.218 Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut 44151
e-mail : mekarwangipuskesmas218@gmail.com

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN ADMINISTRATIF


BENDAHARA PENERIMAAN BLUD

Unit Kerja : UPTD Puskesmas ...

PERIODE : Januari 2015

A. Penerimaan Rp. ..............

1. Tunai melalui bendahara penerimaan. Rp. .............

2. Tunai melalui bendahara penerimaan pembantu Rp. .............

3. Melalui ke rekening bendahara penerimaan Rp. .............

4. Melalui ke rekening kas umum daerah Rp. .............

B. Jumlah penerimaan yang harus disetorkan (A1+A2+A3) Rp. ..............


C. Jumlah penyetoran Rp. ..............
D. Saldo Kas di Bendahara Rp. ..............

1. Bendahara Penerimaan Rp. .............

2. Bendahara Penerimaan Pembantu ...... Rp. .............

3. Bendahara Penerimaan Pembantu ...... Rp. .............

Mengetahui/Menyetujui: ........., tanggal ...............


Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MEKARWANGI
Jalan Raya Samarang No.218 Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut 44151
e-mail : mekarwangipuskesmas218@gmail.com

REGISTER SPP/SPM/SP2D
UPT PUSKESMAS ................

Jenis SPP SPM SP2D


No. Uraian Jumlah Keterangan
UP/GU/TU/LS Tgl. Nomor Tgl. Nomor Tgl. Nomor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

........., tanggal ...............

Bendahara Pengeluaran

(Tanda Tangan)

(Nama Jelas)
NIP.
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MEKARWANGI
Jalan Raya Samarang No.218 Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut 44151
e-mail : mekarwangipuskesmas218@gmail.com

BUKU KAS UMUM


BENDAHARA PENGELUARAN

SKPD : .....

Kode
Tangga Penerimaa Pengeluara
No. Uraian Rekenin Saldo
l n n
g

Kas di Bendahara Pengeluaran Rp. ...............

( .................................... dengan huruf)

terdiri dari:

a. Tunai Rp. ........


b. Saldo Bank Rp. .......
c. Surat Berharga Rp. ........

Mengetahui/Menyetujui: ........., tanggal ...............


Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP.

Cara Pengisian:
1) Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD
yang bersangkutan
2) Kolom No. diisi dengan nomor urut transaksi BKU Bendahara
Pengeluaran. (dimulai dari nomor 1 dan seterusnya). Nomor urut yang
digunakan adalah nomor urut per transaksi bukan per pencatatan.
Maksudnya apabila satu transaksi menghasilkan dua atau lebih
pencatatan, maka terhadap pencatatan kedua dan seterusnya cukup
menggunakan nomor urut transaksi yang pertama kali dicatat
3) Kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi
4) Kolom uraian diisi dengan uraian transaksi
5) Kolom kode rekening diisi dengan nomor kode rekening. Kolom ini diisi
hanya untuk transaksi belanja
6) Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah transaksi penerimaan
7) Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah transaksi pengeluaran
8) Kolom saldo diisi dengan jumlah atau saldo akumulasi.
9) Kas di bendahara pengeluaran diisi nilai yang tercantum pada kolom
saldo pada saat penutupan akhir bulan. Kas di bendahara pengeluaran
dapat berupa kas tunai atau simpanan di Bank. *
10) Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan
Pengguna Anggaran disertai nama jelas. *
* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan
penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MEKARWANGI
Jalan Raya Samarang No.218 Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut 44151
e-mail : mekarwangipuskesmas218@gmail.com

BUKU PEMBANTU KAS TUNAI


BENDAHARA PENGELUARAN
SKPD : ..........

Tanggal No. BKU Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

Mengetahui/Menyetujui: ........., tanggal ...............


Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP.

Cara Pengisian:

1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD


yang bersangkutan.
2. Kolom tanggal diisi dengan tanggal penerimaan atau pengeluaran tunai
bendahara pengeluaran
3. Kolom No. BKU diisi dengan nomor urut penerimaan atau pengeluaran
tunai pada BKU
4. Kolom uraian diisi dengan uraian penerimaan atau pengeluaran tunai
5. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah penerimaan tunai
6. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran tunai
7. Kolom saldo diisi dengan jumlah/saldo kas tunai
8. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan
Pengguna Anggaran disertai nama jelas. *
*Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan
penyusunan Laporan Pertanggung-jawaban Bendahara Pengeluaran
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MEKARWANGI
Jalan Raya Samarang No.218 Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut 44151
e-mail : mekarwangipuskesmas218@gmail.com

BUKU PEMBANTU SIMPANAN/BANK


BENDAHARA PENGELUARAN

SKPD : ............

No.
Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU

Mengetahui/Menyetujui: ........., tanggal ...............


Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP.

Cara Pengisian:

1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD


yang bersangkutan.
2. Kolom tanggal diisi dengan tanggal penerimaan atau pengeluaran melalui
rekening bank bendahara pengeluaran.
3. Kolom No. BKU diisi dengan nomor urut penerimaan atau pengeluaran
melalui bank pada BKU.
4. Kolom uraian diisi dengan uraian penerimaan atau pengeluaran melalui
bank
5. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah penerimaan melalui bank
6. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah pengeluaran melalui bank
7. Kolom saldo diisi dengan jumlah/saldo bank
8. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan
Pengguna Anggaran disertai nama jelas. *

*Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan


penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MEKARWANGI
Jalan Raya Samarang No.218 Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut 44151
e-mail : mekarwangipuskesmas218@gmail.com

BUKU PEMBANTU PANJAR


BENDAHARA PENGELUARAN
SKPD : ............

No.
Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU

Mengetahui/Menyetujui: ........., tanggal ...............


Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP.

Cara Pengisian:

1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD


yang bersangkutan.
2. Kolom tanggal diisi dengan tanggal penerimaan atau pertanggung-jawaban
panjar
3. Kolom No. BKU diisi dengan nomor urut penerimaan atau pertanggung-
jawaban panjar pada BKU.
4. Kolom uraian diisi dengan uraian penerimaan atau pertanggungjawaban
panjar
5. Kolom penerimaan diisi dengan jumlah rupiah SPJ panjar
6. Kolom pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah pemberian panjar
7. Kolom saldo diisi dengan jumlah/saldo sisa panjar yang masih berada
pada PPTK
8. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan
Pengguna Anggaran disertai nama jelas. *

* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan


penyusunan Laporan Pertanggung-jawaban Bendahara Pengeluaran
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MEKARWANGI
Jalan Raya Samarang No.218 Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut 44151
e-mail : mekarwangipuskesmas218@gmail.com

BUKU PEMBANTU PAJAK


BENDAHARA PENGELUARAN

SKPD : ............

Tanggal No. BKU Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo

Mengetahui/Menyetujui: ........., tanggal ...............


Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP.

Cara Pengisian:
1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD
yang bersangkutan.
2. Kolom Tanggal diisi dengan tanggal pemotongan atau penyetoran pajak.
3. Kolom No. BKU diisi dengan nomor pemotongan atau penyetoran pajak
pada BKU.
4. Kolom Uraian diisi dengan uraian pemotongan atau penyetoran pajak.
5. Kolom Penerimaan diisi dengan jumlah rupiah pemotongan pajak.
6. Kolom Pengeluaran diisi dengan jumlah rupiah penyetoran pajak.
7. Kolom Saldo diisi dengan saldo/jumlah pemotongan atau penyetoran
pajak.

8. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan


Pengguna Anggaran disertai nama jelas.*

* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan


penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MEKARWANGI
Jalan Raya Samarang No.218 Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut 44151
e-mail : mekarwangipuskesmas218@gmail.com

BUKU RINCIAN OBYEK BELANJA


BENDAHARA PENGELUARAN

SKPD :

Kode Rekening :

Nama Rekening :

Jumlah Anggaran (DPA) : Rp. .............

Jumlah Anggaran (DPPA) : Rp. .............

No.
Tgl Uraian Belanja LS Belanja TU Belanja UP/GU Saldo
BKU

Mengetahui/Menyetujui: ........., tanggal ...............


Pengguna Anggaran Bendahara Penerimaan

(Nama Jelas) (Nama Jelas)


NIP. NIP.

Cara Pengisian:

1. Judul diisi dengan nama PROVINSI/KABUPATEN/KOTA, nama SKPD


yang bersangkutan, kode rekening, nama rekening, jumlah anggaran dan
tahun anggaran
2. Kolom tanggal diisi dengan tanggal transaksi pengeluaran
3. Kolom no. BKU diisi dengan nomor urut BKU Bendahara Pengeluaran
4. Kolom uraian diisi dengan uraian belanja
5. Kolom belanja LS diisi dengan jumlah rupiah belanja menggunakan SPP
LS
6. Kolom belanja TU diisi dengan jumlah rupiah belanja menggunakan SPP
TU
7. Kolom belanja UP/GU diisi dengan jumlah rupiah belanja menggunakan
SPP UP/GU
8. Kolom Jumlah diisi akumulasi dari setiap transaksi belanja UP/GU, TU
dan LS
9. Kolom tanda tangan ditandatangani oleh Bendahara Pengeluaran dan
Pengguna Anggaran disertai nama jelas. *

* Diisi hanya pada saat penutupan di akhir bulan untuk keperluan


penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MEKARWANGI
Jalan Raya Samarang No.218 Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut 44151
e-mail : mekarwangipuskesmas218@gmail.com

Bulan .......... Tahun ......


Kepada Yth.
..............................
Di Tempat
Dengan memperhatikan Peraturan Gubernur/Bupati/Walikota ........... No......
Tahun .... mengenai Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah,
bersama ini kami sampaikan Laporan Penutupan Kas Bulanan yang terdapat
di bendahara pengeluaran SKPD .......................... adalah sejumlah
Rp. ............ dengan perincian sebagai berikut:
A. Kas di Bendahara Pengeluaran
A.1. Saldo awal bulan tanggal ... Rp.
A.2. Jumlah Penerimaan Rp.
A.3. Jumlah Pengeluaran Rp. .
A.4. Saldo Akhir bulan tanggal. Rp.
Saldo akhir bulan tanggal terdiri dari saldo di kas tunai sebesar Rp. ..........
dan saldo di bank sebesar Rp .....
B. Kas di Bendahara Pengeluaran Pembantu
B.1. Saldo awal bulan tanggal Rp.
B.2. Jumlah Penerimaan Rp.
B.3. Jumlah Pengeluaran Rp. .
B.4. Saldo Akhir bulan tanggal. Rp.
Saldo akhir bulan tanggal terdiri dari saldo di kas tunai sebesar Rp. ..........
dan saldo di bank sebesar Rp .....
C. Rekapitulasi Posisi Kas di Bendahara Pengeluaran
C.1. Saldo di Kas Tunai Rp.
C.2. Saldo di Bank Rp. .
C.3. Saldo total Rp................., ...................
Bendahara Pengeluaran

Tanda tangan

(nama kelas)
NIP
PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS MEKARWANGI
Jalan Raya Samarang No.218 Kec. Tarogong Kaler Kab. Garut 44151
e-mail : mekarwangipuskesmas218@gmail.com

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN


(SPJ BELANJA ADMINISTRATIF)

SKPD :
Pengguna Anggaran :
Bendahara Pengeluaran :
Tahun Anggaran :
Bulan:
(dalam rupiah)

SPJ – LS Barang Jumlah


SPJ – LS Gaji SPJ UP/GU/TU Sisa
– Jasa *)
SPJ
Juml Pagu
Kode s.d. s.d. s.d.
Urai ah s.d. s.d. (LS+UP/G
Reke Bul Bul Bul Bul Bul Bul s.d. Angga
an Angga Bul Bul
ning an an an an an an Bulan U/TU) s.d.
ran an an ran
Lal ini Lal ini Lal ini ini
ini ini Bulan ini
u u u
6=(4 9=(7 12=(10 14 =
1 2 3 4 5 7 8 10 11 13=(6+9+12)
+5) +8) +11) (3+13)

JUML
AH
Penerimaan
- SP2D
- Potongan
Pajak
a. PPN
b. PPh 21
c. PPh 22
d. PPh 23
- Lain-lain
Jumlah
Penerimaan
BAB III
CONTOH PEMBUKUAN

A. Bendahara Penerimaan
B. Bendahara Pengeluaran
1. Pencatatan SILPA
a. Buku Kas Umum
Kode
No Pengeluara
Tanggal Uraian Rekenin Penerimaan Saldo
. n
g
1 02/01/201 SILPA Tahun 11220 500.000.00 500.000.00
6 2015 di Bank 0 0
2 02/01/201 SILPA Tahun 11120 10.000.000 510.000.00
6 2015 di Tunai 0

b. Buku Pembantu Kas Tunai


No.
Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU
02/01/201 2 SILPA Tahun 2015 10.000.000 10.000.00
6 di Tunai 0

c. Buku pembantu Simpanan Bank


No.
Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU
02/01/201 1 SILPA Tahun 2015 500.000.000 500.000.00
6 di Bank 0

2. Pencatatan Uang Persediaan


a. Buku Kas Umum
Kode
No Penerimaa Pengeluara
Tanggal Uraian Rekenin Saldo
. n n
g
3 10/02/201 Terima SPD2- 11220 40.000.000 40.000.000 510.000.00
6 UP Nomor : 0
900/001/Pusk
Tanggal
09/02/2016

b. Buku Pembantu Kas Tunai


No.
Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU
02/01/201 3 Terima SPD2-UP 40.000.000 50.000.00
6 Nomor : 0
900/001/Pusk
Tanggal
09/02/2016
c. Buku pembantu Simpanan Bank
No.
Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU
02/01/201 1 Dikeluarkan Cek 40.000.000 460.000.00
6 Atas SPD2-UP 0
Nomor :
900/001/Pusk
Tanggal
09/02/2016

3. Pencatatan Ganti Uang Persediaan


a. Buku Kas Umum
Kode
No Penerimaa Pengeluara
Tanggal Uraian Rekenin Saldo
. n n
g
3 10/02/201 Terima SPD2- 11220 30.000.000 30.000.000 510.000.00
6 GU Nomor : 0
900/002/Pusk
Tanggal
09/02/2016

b. Buku Pembantu Kas Tunai


No.
Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU
02/01/201 3 Terima SPD2-GU 30.000.000 50.000.00
6 Nomor : 0
900/001/Pusk
Tanggal
09/02/2016

c. Buku pembantu Simpanan Bank


No.
Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU
02/01/201 1 Dikeluarkan Cek 30.000.000 460.000.00
6 Atas SPD2-GU 0
Nomor :
900/001/Pusk
Tanggal
09/02/2016

4. Pencatatan SP2D-Ls
a. Buku Kas Umum
Kode
No Penerimaa Pengeluara
Tanggal Uraian Rekenin Saldo
. n n
g
3 10/02/201 Terima SPD2- 11220 10.000.000 510.000.00
6 LS Nomor : 0
900/002/Pusk
Tanggal
09/02/2016
untuk
pengeluaran
aset tetap
(komputer)

b. Buku pembantu Simpanan Bank


No.
Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU
02/01/201 1 Terima SPD2-LS 10.000.000 460.000.00
6 Nomor : 0
900/002/Pusk
Tanggal
09/02/2016
untuk
pengeluaran aset
tetap (komputer)

5. Pencatatan Belanja Uang Persediaan tanpa panjar


a. Buku Kas Umum
Kode
No Penerimaa Pengeluara
Tanggal Uraian Rekenin Saldo
. n n
g
3 10/02/201 Dibayar Biaya 51110 250.000 509.750.00
6 perjalanan 0
Dinas dalam
rangka
pelaporan
puskesmas
pada tanggal
30 Januari
2016 a.n.
Maman

b. Buku pembantu Kas Tunai


No.
Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU
02/01/201 1 Dibayar Biaya 250.000.000 49.750.00
6 perjalanan Dinas 0
dalam rangka
pelaporan
puskesmas pada
tanggal 30 Januari
2016 a.n. Maman

6. Pencatatan Belanja Uang Persediaan dengan panjar


a. Buku Kas Umum
Kode
No Penerimaa Pengeluara
Tanggal Uraian Rekenin Saldo
. n n
g
3 10/02/201 Dibayar Biaya 51110 250.000 250.000 509.750.00
6 perjalanan 0
Dinas dalam
rangka
pelaporan
puskesmas
pada tanggal
30 Januari
2016 a.n.
Maman
b. Buku pembantu Kas Tunai
No.
Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU
02/01/201 1 Dibayar Biaya 250.000.000 49.750.00
6 perjalanan Dinas 0
dalam rangka
pelaporan
puskesmas pada
tanggal 30 Januari
2016 a.n. Maman
c. Buku Panjar
No.
Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU
02/01/201 1 Dibayar Biaya 250.000 250.00
6 perjalanan Dinas 0
dalam rangka
pelaporan
puskesmas pada
tanggal 30
Januari 2016 a.n.
Maman

7. Pencatatan Penerimaan pertanggungjawaban uang panjar


a. Buku Kas Umum
Kode
No Penerimaa Pengeluara
Tanggal Uraian Rekenin Saldo
. n n
g
3 10/02/201 Dibayar 51110 250.000 509.750.00
6 Biaya 0
perjalanan
Dinas
dalam
rangka
pelaporan
puskesma
s pada
tanggal 30
Januari
2016 a.n.
Maman

b. Buku Panjar
No.
Tanggal Uraian Penerimaan Pengeluaran Saldo
BKU
02/01/201 1 Dibayar Biaya 250.000
6 perjalanan Dinas
dalam rangka
pelaporan
puskesmas pada
tanggal 30
Januari 2016 a.n.
Maman
LAMPIRAN III : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS
MEKARWANGI
NOMOR : 011/SK/PKM.MKW/I/2022
TENTANG : TANGGUNG JAWAB PENGELOLA
KEUANGAN

TATA CARA PEMBUKUAN AKUNTANSI

A. PROSEDUR AKUNTANSI PENERIMAAN KAS


Prosedur akuntansi penerimaan kas adalah serangkaian proses mulai
pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang
berkaitan dengan transaksi penerimaan kas dalam rangka pengelolaan
keuangan BLUD yang dapat dilakukan dengan cara manual dan/atau
menggunakan aplikasi komputer.
Prosedur akuntansi penerimaan kas UPTD BLUD Puskesmas Tarogong
untuk mencatat Pendapatan Asli Daerah yang berasal dari Lain-lain
PAD yang Sah berupa pendapatan yang menjadi wewenang UPTD
Puskesmas Tarogong, yaitu pendapatan jasa layanan, hibah,
kerjasama, dan lain-lain pendapatan BLUD yang sah. Sementara
pendapatan Puskesmas yang berasal dari APBD menjadi tanggung
jawab Bendahara Pengeluaran sesuai peraturan perundang-undangan.
Akuntansi penerimaan kas dilaksanakan berdasarkan azas bruto,
yaitu dengan membukukan penerimaan bruto, dan tidak mencatat
jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
1. Fungsi yang Terkait
Berikut ini adalah fungsi-fungsi yang terkait dalam transaksi
penerimaan kas:
a. Kasir;
b. Bendahara Penerimaan;
c. Pejabat Keuangan BLUD.
2. Dokumen yang Digunakan
Bukti-bukti transaksi yang digunakan sebagai dasar untuk
mencatat transaksi penerimaan kas antara lain adalah:
a. Kwitansi Penerimaan sebagai Surat Tanda Bukti Pembayaran
(STBP);
b. Surat Tanda Setor (STS);
c. Bukti transfer;
d. Nota Kredit Bank;
e. Dokumen persetujuan klaim BPJS/Asuransi Swasta;
Bendahara Penerimaan dan/atau Bendahara Penerimaan Pembantu
selanjutnya menatausahakan bukti-bukti transaksi penerimaan kas
tersebut ke dalam:
a. Buku Kas Umum;
b. Register STS;
c. Buku Rekapitulasi Penerimaan Harian;
d. LPJ Bendahara Penerimaan Pembantu;
e. Laporan Pertanggungjawaban Fungsional dan Administrasi
Bendahara Penerimaan.
3. Buku yang Digunakan
Berdasarkan bukti-bukti transaksi penerimaan kas dan catatan
hasil penatausahaan Bendahara Penerimaan dan/atau Bendahara
Penerimaan Pembantu di atas, Pejabat Keuangan selanjutnya
melakukan pembukuan/penjurnalan transaksi penerimaan kas
pada:
a. Buku Jurnal Khusus Pendapatan
Buku Jurnal Khusus Pendapatan (BJKP) digunakan untuk
mencatat dan menggolongkan semua transaksi atau kejadian
yang berhubungan dengan penerimaan kas oleh Bendahara
Penerimaan. Transaksi atau kejadian penerimaan kas oleh
Bendahara Penerimaan pada umumnya berupa :
a) penerimaan kas dari jasa layanan kesehatan;
b) penerimaan kas dari hibah dan kerja sama;
c) penerimaan kas dari lain-lain pendapatan BLUD yang sah,
yang terdiri dari pendapatan parkir, sewa fasilitas/gedung,
diklat dan sebagainya.
b. Buku Jurnal Khusus Penerimaan Rekening BLUD
Buku Jurnal Khusus Penerimaan Rekening BLUD (BJKPRB)
digunakan untuk mencatat dan menggolongkan semua
transaksi penyetoran kas oleh Bendahara Penerimaan ke
rekening kas umum BLUD PUSKESMAS.
c. Buku Besar
Buku Besar digunakan untuk mencatat peringkasan (posting)
semua transaksi atau kejadian dalam rekening tertentu yang
telah dicatat dalam Buku Jurnal Khusus. Berikut ini adalah
beberapa Buku Besar yang digunakan untuk meringkas
transaksi penerimaan kas BLUD, terdiri atas Buku Besar Akun:
- Kas di Bendahara Penerimaan
- Rekening Bank BLUD
- Rekening Bank JKN
- Pendapatan Pasien Umum
- Pendapatan BPJS-Kapitasi
- Pendapatan BPJS-Rawat Inap
dan Persalinan
- Pendapatan BPJS-Ambulance
BPJS
- Pendapatan BPJS-Klaim
lainnya
- Pendapatan Asuransi Lain
- Pendapatan Jamkesda

3. Uraian Prosedur Penerimaan Kas


a. Pejabat Keuangan UPTD Puskesmas Ciateul menerima LPJ
Penerimaan beserta lampirannya dari Bendahara Penerimaaan.
Berdasarkan dokumen LPJ Penerimaan dan lampirannya,
mencatat transaksi penerimaan kas pada Buku Jurnal Khusus
Pendapatan dengan mendebit akun Kas di Bendahara
Penerimaan dan mengkredit akun Pendapatan sesuai rincian
obyek pendapatan.
Kode Debet Kredit
Uraian Rekening
Rekening (Rp) (Rp)
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan xxxx -
7.1.x.xx.xx Pendapatan Pasien Umum - xxxx

b. Pendapatan yang diterima Bendahara Penerimaan kemudian


disetorkan ke rekening kas umum BLUD. Berdasarkan dokumen
LPJ Penerimaan dan lampirannya, Pejabat Keuangan sekaligus
menjurnal transaksi penyetoran kas dari Bendahara Penerimaan
ke rekening Kas Umum BLUD pada Buku Jurnal Khusus
Penerimaan Rekening BLUD dengan mendebit Rekening BLUD
dan mengkredit Kas di Bendahara Penerimaan.
Kode Debet Kredit
Uraian Rekening
Rekening (Rp) (Rp)
1.1.1.01.02 Rekening Bank BLUD xxxx -
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan - xxxx

c. Selain pendapatan yang diterima secara tunai atas pelayanan


pasien umum, Puskesmas menerima pendapatan atas kerjasama
dengan pihak ketiga yang umumnya dilakukan secara non tunai.
Pendapatan tersebut antara lain pendapatan Kapitasi dan Non
Kapitasi BPJS. Berdasarkan rekening koran pada Rekening Bank
JKN maka Pejabat Keuangan menjurnal transaksi pendapatan
tersebut pada Buku Jurnal Khusus Penerimaan Rekening BLUD
dengan mendebit Rekening Bank JKN dan mengkredit
Pendapatan.
Kode Debet Kredit
Uraian Rekening
Rekening (Rp) (Rp)
7.1.x.xx.xx Rekening Bank JKN xxxx -
1.1.1.02.01 Pendapatan BPJS-Kapitasi - xxxx

d. Dalam kondisi tertentu, dimungkinkan terjadinya pengembalian


kelebihan pendapatan yang harus dikembalikan kepada pihak
ketiga, maka Pejabat Keuangan mencatat dengan cara mendebit
Pendapatan dan mengkredit Kas di Bendahara Penerimaan.
Kode Debet Kredit
Uraian Rekening
Rekening (Rp) (Rp)
7.1.x.xx.xx Pendapatan Pasien Umum xxxx -
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan - xxxx
e. Pada setiap akhir bulan, jurnal-jurnal tersebut diposting
/diringkas ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu sesuai dengan
kode rekeningnya. Selanjutnya dilakukan pencetakan terhadap
Buku Besar/Buku Besar Pembantu dan Laporan Keuangan yang
diperlukan.

B. PROSEDUR AKUNTANSI PENGELUARAN KAS


Prosedur akuntansi pengeluaran kas adalah serangkaian proses mulai
pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang
berkaitan dengan transaksi pengeluaran kas dalam rangka pengelolaan
keuangan BLUD yang dapat dilakukan dengan cara manual dan/atau
menggunakan aplikasi komputer.
Akuntansi pengeluaran kas dilakukan oleh Pejabat Penatausahaan
Keuangan pada Subbagian Akuntansi dan Verifikasi untuk mencatat
belanja BLUD yang meliputi:
a. prosedur akuntansi pengeluaran kas uang persediaan/ganti
uang persediaan/tambahan uang persediaan (UP/GU/TU) yang
didanai dari BLUD;
b. prosedur akuntansi pengeluaran kas langsung (LS) yang didanai
dari BLUD yang terdiri dari:
 Belanja Gaji/Jasa Pelayanan;
 Belanja LS Barang dan Jasa.
c. Prosedur Pengajuan pembiayaan
1. Fungsi yang Terkait
Berikut ini adalah fungsi-fungsi yang terkait dalam transaksi
pengeluaran kas:
a. Bendahara Pengeluaran;
b. Pejabat Keuangan BLUD (PPK BLUD);
c. Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA);
d. Pejabat Teknis kegiatan (PPTK );
2. Dokumen yang Digunakan
Bukti-bukti transaksi yang digunakan sebagai dasar untuk
mencatat transaksi pengeluaran kas antara lain adalah:
Nomor Jenis Transaksi Dokumen Sumber
1. Belanja UP/GU/TU & LS dana 1. Cek
BLUD
2. SPM Pengesahan
3. SPP
4. Nota Debet Bank
5. Bukti Pengesahan SPJ
6. Bukti pengeluaran lainnya
2. Penerimaan (pemotongan) pajak - Bukti pemotongan pajak
3. Penyetoran pajak - Surat Setor Pajak (SSP)
Bendahara Pengeluaran dan/atau Bendahara Pengeluaran
Pembantu selanjutnya menatausahakan bukti-bukti transaksi
pengeluaran kas tersebut kedalam:
a) Buku Kas Umum /BKU;
b) Buku Pembantu BKU sesuai dengan kebutuhan, seperti:
 Buku Pembantu Kas Tunai;
 Buku Pembantu Simpanan/Bank;
 Buku Pembantu Panjar;
 Buku Pembantu Pajak;
Pengeluaran kas untuk belanja dari dana APBD dan BLUD dicatat
dalam buku yang terpisah. Dengan demikian, Bendahara
Pengeluaran menyelenggarakan 2 (dua) jenis BKU dan buku-buku
pembantu BKU untuk mencatat transaksi belanja yang didanai
APBD dan BLUD. Dalam pelaksanaannya, tidak semua dokumen
buku pembantu di atas digunakan secara bersamaan untuk
membukukan satu transaksi keuangan yang dilakukan oleh
Bendahara Pengeluaran. Buku mana yang akan digunakan untuk
mencatat suatu transaksi keuangan, tergantung dari jenis transaksi
tersebut dan akan dijelaskan di Bab III.
3. Buku yang Digunakan
Berdasarkan bukti-bukti transaksi pengeluaran kas dan catatan
hasil penatausahaan Bendahara Pengeluaran dan/ atau Bendahara
Pengeluaran Pembantu di atas, Subbagian Akuntansi dan Verifikasi
selanjutnya melakukan pembukuan/penjurnalan transaksi
pengeluaran kas pada:
a. Buku Jurnal Umum
Buku Jurnal Umum (BJU) digunakan untuk mencatat transaksi
penerimaan dana dari APBD melalui mekanisme UP/GU/TU dan
LS Gaji dan Tunjangan dalam rangka membiayai belanja Rumah
Sakit yang didanai APBD. Transaksi pergeseran uang dari bank
Bendahara Pengeluaran ke kas tunai Bendahara pengeluaran
juga dicatat di Jurnal Umum.
b. Buku Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
Buku Jurnal Khusus Pengeluaran Kas (BJKKK) digunakan
untuk mencatat dan menggolongkan semua transaksi atau
kejadian yang berhubungan dengan pengeluaran kas oleh
Bendahara Pengeluaran. Transaksi atau kejadian yang
mengakibatkan pengeluaran kas pada umumnya berupa
pembayaran untuk biaya pelayanan, administrasi & umum,
investasi, dan nonoperasional berupa Belanja UP/GU/TU/LS
yang didanai baik dari APBD maupun BLUD dan dikelompokkan
berdasarkan jenis belanjanya (belanja pegawai, barang dan jasa,
dan modal). Karena Bendahara Pengeluaran memisahkan
pembukuan transaksi pengeluaran kas yang didanai dari APBD
dan BLUD, maka Subbagian Akuntansi dan Verifikasi juga
menyelenggarakan 2 (dua) jenis Buku Jurnal Khusus
Pengeluaran Kas, yaitu Buku Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
APBD (BJKKK-A) dan Buku Jurnal Khusus Pengeluaran Kas
BLUD (BJKKK-B).
c. Buku Besar
Buku Besar digunakan untuk mencatat peringkasan (posting)
semua transaksi atau kejadian dalam rekening tertentu yang
telah dicatat dalam Buku Jurnal Khusus. Berikut ini adalah
beberapa Buku Besar yang digunakan untuk meringkas
transaksi pengeluaran kas, terdiri atas Buku Besar Akun:

- Kas di Bendahara Pengeluaran - Biaya Pemeliharaan (Umum &


Adm.)
- Rekening Bank BLUD - Biaya Barang dan Jasa (Umum
& Adm.)
- Rekening Bank JKN - Biaya Barang dan Jasa (Umum
& Adm.)
- Utang Usaha - Biaya Promosi
- - Biaya Depresiasi (Umum
Biaya Pegawai (pelayanan)
&Adm.)
- Biaya Bahan - Biaya Umum & Administrasi
- Biaya Jasa Pelayanan Lainnya
Biaya Pemeliharaan - Biaya Administrasi Bank
-
(pelayanan)
- Biaya Barang dan Jasa Biaya Bunga Bank
(pelayanan)
- Biaya Depresiasi (pelayanan) - Biaya Pajak
- Biaya Pelayanan Lainnya - Utang Pajak
- Biaya Pegawai (Umum & Adm.) - Aset Tetap, dll.
- Biaya Administrasi Kantor

d. Buku Besar Pembantu


Buku Besar Pembantu untuk mencatat transaksi-transaksi dan
kejadian yang berisi rincian item buku besar untuk setiap akun
yang dianggap perlu. Akun-akun dalam Buku Besar yang
umumnya memerlukan Buku Pembantu adalah Piutang,
Persediaan, Aset Tetap dan Utang. Beberapa akun obyek
pendapatan dan obyek biaya juga memerlukan Buku Besar
Pembantu. Buku Besar Pembantu yang digunakan untuk
merinci item Buku Besar dalam transaksi pengeluaran kas
antara lain Buku Besar Pembantu Utang Usaha, Aset Tetap, dan
lain-lain sesuai kebutuhan Rumah Sakit.
e. Buku Jurnal Khusus Pemotongan Pajak
Buku Jurnal Khusus Pemotongan Pajak (BJKPP) untuk mencatat
pemotongan pajak terhadap transaksi belanja yang dilakukan
oleh Bendahara Pengeluaran sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
f. Buku Jurnal Khusus Penyetoran Pajak
Buku Jurnal Khusus Penyetoran Pajak (BJKSP) untuk mencatat
penyetoran pajak atas pemotongan pajak yang telah dilakukan
oleh Bendahara Pengeluaran ke Kas Negara sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
4. Uraian Prosedur Pengeluaran Kas
a. Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas UP/GU/TU
Akuntansi pengeluaran kas yang didanai dari BLUD juga
menggunakan mekanisme UP/GU/TU dan LS. Prosedur tersebut
dimulai dari transaksi penerimaan kas oleh Bendahara
Pengeluaran dari pencairan dana rekening Bank BLUD melalui
SPP - SPM Pengesahan - Cek/Tunai. Berikut ini adalah prosedur
pengeluaran kas yang didanai dari BLUD:
a) Pejabat Penatausahaan Keuangan BLUD (PPK BLUD)
mengeluarkan SPM UP/Pengesahan sebagai dasar untuk
mengisi uang persediaan/ganti uang/tambah uang
(UP/GU/TU) di Bendahara Pengeluaran. Kemudian
Bendahara Pengeluaran menyiapkan cek untuk
ditandatangani oleh pemimpin BLUD dalam rangka mengisi
uang persediaan yang bersumber dari Penerimaan BLUD atau
yang disebut sebagai Kas di Bendahara Penerimaan.
Berdasarkan cek tersebut, Pejabat Keuangan mencatat
transaksi penerimaan uang persediaan/ganti uang/tambah
uang (UP/GU/TU) tersebut pada Buku Jurnal Umum dengan
mendebit akun Kas di Bendahara Pengeluaran dan
mengkredit akun Rekening baik Rekening Bank JKN ataupun
Rekening Bank BLUD. Prosedur tersebut analog dengan
pergeseran dana dari rekening BLUD ke kas di Bendahara
Pengeluaran.
Kode Debet Kredit
Uraian Rekening
Rekening (Rp) (Rp)
1.1.1.03.03 Kas di Bendahara xxxx -
Pengeluaran
1.1.1.01.02 Rekening Bank - xxxx
JKN/BLUD

b) Secara berkala, PPK-BLUD menerima SPJ dari Bendahara


Pengeluaran. SPJ tersebut dilampiri dengan bukti transaksi
pengeluaran kas. Berdasarkan SPJ dan bukti transaksi
tersebut, Subbagian Akuntansi dan Verifikasi mencatat
transaksi-transaksi pengeluaran kas pada Buku Jurnal
Khusus Pengeluaran Kas BLUD (BJKKK-B) dengan mendebit
akun Biaya sesuai jenis biayanya dan mengkredit akun Kas
Kecil atau akun Rekening BLUD jika pembayarannya melalui
transfer dari Rekening BLUD. Jurnal di bawah ini
merupakan pencatatan pengeluaran kas untuk pembayaran
belanja tanpa melalui mekanisme Panjar (uang muka belanja)
ke PPTK.

Kode Debet Kredit


Uraian Rekening
Rekening (Rp) (Rp)
A. Pembayaran melalui Kas Kecil;
8.x.x.xx.xx Biaya ............................. xxxx -
1.1.1.03.03 Kas Kecil - xxxx
B. Pembayaran melalui Transfer Rekening
8.x.x.xx.xx Biaya ............................. xxxx -
1.1.1.01.02 Rekening BLUD - xxxx

c) Prosedur pengeluaran kas untuk pembayaran belanja


menggunakan uang persediaan dapat juga melalui
mekanisme pembayaran Panjar (uang muka belanja) oleh
Bendahara Pengeluaran ke PPTK. Pembukuan atas uang
Panjar merupakan proses pencatatan pemberian uang Panjar
ke PPTK termasuk didalamnya pencatatan atas
pertanggungjawaban PPTK atas uang Panjar yang
diterimanya. Pencatatan pemberian Panjar ke PPTK dicatat di
Buku Jurnal Umum, sedangkan pertanggungjawaban belanja
PPTK atas uang Panjar yang diterimanya dicatat Pada Buku
Jurnal Khusus Pengeluaran Kas.

Kode Debet Kredit


Uraian Rekening
Rekening (Rp) (Rp)
A. Pemberian Panjar ke PPTK secara Tunai
1.1.6.xx.xx Uang Muka Belanja xxxx -
1.1.1.03.03 Kas Kecil - xxxx
B. Pemberian Panjar ke PPTK melalui Transfer
1.1.6.xx.xx Uang Muka Belanja xxxx -
1.1.1.01.02 Rekening BLUD - xxxx
C. Pertanggungjawaban PPTK
8.x.x.xx.xx Biaya ............................. xxxx -
1.2.2.xx.xx Aset Tetap - ............................ xxxx -
1.1.6.xx.xx Uang Muka Belanja - xxxx

d) Pada setiap akhir bulan, jurnal-jurnal tersebut diposting


/diringkas ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu sesuai
dengan kode rekeningnya. Selanjutnya dilakukan pencetakan
terhadap Buku Besar/Buku Besar Pembantu dan Laporan
Keuangan yang diperlukan.
Jurnal-jurnal yang mengilustrasikan pencatatan beberapa transaksi
yang terjadi di prosedur pengeluaran kas dapat dilihat di Bab III.

b. Prosedur Akuntansi Pengeluaran Kas Langsung (LS)


Akuntansi pengeluaran kas langsung (LS) untuk mencatat
pengeluaran kas dalam rangka Belanja Langsung (LS). Belanja
LS yang didanai BLUD hanya Belanja LS Barang & Jasa. Dalam
konteks belanja LS, pembayaran dengan dana BLUD dilakukan
secara langsung melalui rekening BLUD kepada pihak ketiga
dan/ atau nonpihak ketiga dengan jumlah yang telah
ditetapkan.
a) Pejabat Penatausahaan Keuangan BLUD (PPK-BLUD)
mengeluarkan SPM Pengesahan sebagai dasar Bendahara
Pengeluaran membuat cek untuk membayar Belanja LS yang
didanai BLUD. Berdasarkan SPM Pengesahan tersebut,
Subbagian Akuntansi dan Verifikasi mencatat biaya sesuai
jenisnya pada Buku Jurnal Khusus Pengeluaran Kas BLUD
dengan mendebit akun Biaya sesuai jenis biayanya dan
mengkredit akun Rekening BLUD.

Kode Debet Kredit


Uraian Rekening
Rekening (Rp) (Rp)
Belanja LS Barang dan Jasa
8.x.x.xx.xx Biaya ............................. xxxx -
1.2.2.xx.xx Aset Tetap - ....................... xxxx -
1.1.1.01.02 Rekening BLUD - xxxx

b) Belanja LS Barang dan Jasa terdapat potongan pajak


sehingga dana yang diterima oleh pihak ketiga adalah jumlah
netto (setelah dikurangi potongan pajak), namun PPK-BLUD
tetap mencatat belanja tersebut dalam jumlah bruto. PPK-
BLUD kemudian mencatat potongan tersebut sebagai Utang
Pajak di Buku Jurnal Khusus Pemotongan Pajak (BJKPP)
dengan mendebit akun Kas di Bendahara Pengeluaran dan
mengkredit akun Utang Pajak.
Kode Debet Kredit
Uraian Rekening
Rekening (Rp) (Rp)
1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran xxxx -
2.1.2.xx.xx Utang Pajak .................... - xxxx

Ketika bukti Surat Setoran Pajak (SSP) telah diterima, dilakukan


penghapusan utang pajak tersebut dengan jurnal sebagai berikut :
Kode Debet Kredit
Uraian Rekening
Rekening (Rp) (Rp)
2.1.2.xx.xx Utang Pajak .............. xxxx -
1.1.1.03.01 Kas di Bendahara - xxxx
Pengeluaran

c) Pada setiap akhir bulan, jurnal-jurnal tersebut diposting


/diringkas ke Buku Besar/Buku Besar Pembantu sesuai
dengan kode rekeningnya. Selanjutnya dilakukan pencetakan
terhadap Buku Besar/Buku Besar Pembantu dan Laporan
Keuangan yang diperlukan.

Ditetapkan di : Garut

Pada Tanggal : 21 Januari 2022

KEPALA UPT PUSKESMAS MEKARWANGI,

Dr. Yeyen Siti Permana, M.Kes


Pembina./ IV A
NIP. 19800325 201001 2 009

Anda mungkin juga menyukai