Anda di halaman 1dari 5

3.

Akurasi, Presisi dan Angka Signifikan dalam Pengukuran

• Akurasi: seberapa dekat suatu hasil pengukuran dengan hasil yang sebenarnya
• Presisi: seberapa baik suatu hasil pengukuran dengan pengukuran yang lain
• Contoh: kita menimbang bola tenis 3 x dengan 3 jenis timbangan yang berbeda. Hasilnya sbb:

Masa bola: 54,441

Tidak akurat, krn hanya 1 Akurat Presisi, krn perbedaan


angka di belakang koma Kurang presisi hasil pengukuran kecil
Tidak presisi, krn 2 Akurat, krn hasilnya
pengukuran menghasilkan 2 sangat dekat dg
hasil yang jauh berbeda sebenarnya

• Untuk menunjukkan ketidak pastian pengukuran, nilai yang dicatat haruslah semua angka yang
anda yakin ditambah dengan angka perkiraan. Suhu 25,3oC angka perkiraan adalah antara 25oC
dan 26oC
• Jumlah angka yang dicatat dalam pengukuran disebut angka signifikan
○ Massa benda 54, 4 g (3 angka signifikan)
○ Massa benda 54,4418 g (6 angka signifikan)
○ Panjang benda 4,803 cm (4 angka signifikan: 4, 8. 0. 3)
○ Massa benda 0,006 61 g (3 angka signifikan: 6, 6, 1)
○ Suhu cairan 55,220 K ( 5 angka signifikan: 5, 5, 2, 2, 0)
○ Panjang benda 34,200 m (bisa 3 angka signifikan (3, 4, 2), bisa 5 angka signifikan (3, 4, 2, 0,
0)
• Semua angka selain terakhir adalah pasti (certain), angka terakhir adalah perkiraan yang dianggap
error (kesalahan) +1

Aturan penentuan angka signifikan


1. Anka nol di tengah sekelompok angka selalu signifikan, contoh 4,803 cm (4 angka signifikan)
2. Angka nol di awal sekelompok angka tidak signifikan. Angk tsb hanya menunjukkan desimal.
Contoh: 0,00661 g (3 angka signifikan). Angka tsb dapat ditulis 6,61 mg
3. Angka nol di akhir sekelompok angka dan setelah koma selalu signifikan. Contoh 55,220 K (5 angka
signifikan)
4. Angka nol di akhir sekelompok angka dan sebelum koma bisa signifikan, bisa tidak signifikan.
Contoh:
○ 34200 dapat memiliki 3, 4, atau 5 angka signifikan.
○ Temperatur 20oC (2 angka signifikan). Jika 1 angka signifikan berarti suhunya antara 10oC
dan 30oC
○ Volume 300 mL (3 angka signifikan)
○ Jarak 93.000.000 mil (2 atau 3 angka signifikan)

• Berdasarkan aturan 4, sebaiknya angka ditulis dalam bentuk notasi ilmiah (scientific notation)
○ 34.200 ditulis sebagai 3,42 x 104 (3 angka signifikan). Jika ditulis 3,4200 x 104 (5 angka
signifikan)
• 7 hari dalam seminggu (1 angka signifikan), bukan 6,9 atau 7,0 atau 7,1

Kimdas I 2022 Page 1


• 7 hari dalam seminggu (1 angka signifikan), bukan 6,9 atau 7,0 atau 7,1
• 1 kaki = 12 inchi, bukan 11,9 atau 12,0 atau 12,1
• Pangkat dr 10 merupakan angka yang tepat
○ 103 tepat sama dengan 1000
○ 1 x 103 (1 angka signifikan)

Contoh soal:
Berapa angka signifikan pada hasil pengukuran berikut?
a. 0,056784 m
b. 8,9800 x 10-4 g
c. 87.100 km
d. $25,03

Jawab
a. 5 (aturan 2)
b. 5 (aturan 3)
c. 3, 4 atau 5 (aturan 4)
d. Angka eksak

Soal 4.1
Alkohol 1000 mL dimasukkan ke botol kosong yang massanya 40,0015 g. Botol yang berisi alkohol tsb
ditimbang. Hasilnya adalah 40,7798 g, 40, 7795 g, dan 40, 7801 g. Bagaimana pendapat anda tentang
akurasi dan presisi pengukuran jika massa alkohol adalah 0,7791 g

Soal 4.2
Berapa angka signifikan pada hasil-hasil pengukuran berikut?
a. 98,500 kJ
b. 6,60200 x 104 g
c. 8000 nm
d. 0,00600 mL
e. 78 mahasiswa
f. 8 x 106 g
g. 76, 87 mL
h. 7080 km

Pembulatan angka

1. Pada penambahan dan pengurangan, jawaban tidak boleh memiliki jumlah angka desimal lebih
dari angka2 asalnya.
○ 89,332 + 1,1 (1 angka di belakang koma) = 90,432 dibulatkan menjadi 90,4
○ 2,097 - 0,12 (2 angka di belakang koma) = 1,997 dibulatkan menjadi 1,98
○ Aturan pembulatan: untuk angka < 5, angka tsb dihapus
▪ 8,724 dibulatkan menjadi 8,72
○ Untuk angka > atau = 5, angka sebelumnya ditambah 1
▪ 8,727 dibulatkan menjadi 8,73
▪ 0,425 dibulatkan menjadi 0,43

2. Pada perkalian dan pembagian, jumlah angka signifikan hasil perkalian dan pembagian ditentukan
oleh angka asalnya yang memiliki jumlah angka signifikan terkecil.
○ 2,8 (2 angka signifikan ) X 4,5039 = 12,61092, dibulatkan menjadi 13
○ 6,85 (3 angka signifikan) : 112,04 = 0,0611388789, dibulatkan menjadi 0,0611

3. Perhatikan bahwa angka eksak diperoleh dari definisi (misalnya 1 kaki = 12 in, 12 adalah angka
eksak) atau diperoleh dari menghitung jumlah benda

Kimdas I 2022 Page 2


Soal 4.3:
Hitunglah, kemudian bulatkan hasilnya:
a. 28,5962 L + 0,21 L
b. 8,2 g - 3,572 g
c. 8,9 x 104 dm x 3,4567 x 103 dm
d. 7,65 g : 87,7657 mL
e. (9,66 X 104 m) - (8,76 x 103 m)

Utk perhitungan yang lebih dari 1 tahap, contoh: 3,66 x 8,45 X 2,11
Cara 1: Cara 2:

Analisis Dimensi
• Prosedur yang digunakan untuk mengubah satuan2 dalam kimia disebut analisis dimensi (disebut
juga metode factor-label)
• Analisis dimensi didasarkan pada hubungan antara satuan2 berbeda yang dinyatakan dalam
kuantitas fisika yang sama
• Contoh: dari definisi 1 in = 2,54 cm (eksak). Ekuivelensi tsb dapat ditulis di bawah ini yang
merupakan faktor konversi:

Pembagi = yang dibagi, sehingga persamaan tsb = 1

Dapat juga ditulsi faktor konversi sbb:

Faktor konversi dapat digunakan untuk merubah satuan. Contoh: 12 in berapa cm?

(4 angka signifikan, karena 2,54 angka eksak)

57,8 m berapa cm?

(definisi)

Karena mengubah m ke cm, digunakan faktor konversi:

(angka eksak)

Kimdas I 2022 Page 3


(3 angka signifikan)

Dalam analisis dimensi digunakan rumus berikut :


besaran yang diberikan X faktor konversi = besaran yang diinginkan
Satuan yang diberikan X (satuan yang diinginkan : satuan yang diberikan) = satuan yang diinginkan

Contoh soal: 275 L helium berapa m 3 ?

? m3 = 275 L

Ingat: 1 L = 1000 cm 3; 1 cm = 1 x 10-2 m

Faktor konversi:

Diubah ke m3:

Soal 4.4
Berapa volume ruangan 5,08 x 108 dm3 dalam m3 ?

Contoh soal:
Massa jenis nitrogen cair padda titik didihnya ( 196oC atau 77 K) adalah 0,808 g/cm3. Berapa massa jenis
nitrogen cair dalam satuan kg/m3 ?

? kg/m3 = 0,808 g/cm3

Harus mengubah: g menjadi kg, cm 3 menjadi m3


1 kg = 1000g, 1 cm = 1 x 10-2 m

Faktor konversi:

Kimdas I 2022 Page 4


Soal 4.5
Massa jenis litium adalah 5,34 x 102 kg/m 3. Berapakah massa jenisnya dalam g/cm 3

Kimdas I 2022 Page 5

Anda mungkin juga menyukai