• Akurasi: seberapa dekat suatu hasil pengukuran dengan hasil yang sebenarnya
• Presisi: seberapa baik suatu hasil pengukuran dengan pengukuran yang lain
• Contoh: kita menimbang bola tenis 3 x dengan 3 jenis timbangan yang berbeda. Hasilnya sbb:
• Untuk menunjukkan ketidak pastian pengukuran, nilai yang dicatat haruslah semua angka yang
anda yakin ditambah dengan angka perkiraan. Suhu 25,3oC angka perkiraan adalah antara 25oC
dan 26oC
• Jumlah angka yang dicatat dalam pengukuran disebut angka signifikan
○ Massa benda 54, 4 g (3 angka signifikan)
○ Massa benda 54,4418 g (6 angka signifikan)
○ Panjang benda 4,803 cm (4 angka signifikan: 4, 8. 0. 3)
○ Massa benda 0,006 61 g (3 angka signifikan: 6, 6, 1)
○ Suhu cairan 55,220 K ( 5 angka signifikan: 5, 5, 2, 2, 0)
○ Panjang benda 34,200 m (bisa 3 angka signifikan (3, 4, 2), bisa 5 angka signifikan (3, 4, 2, 0,
0)
• Semua angka selain terakhir adalah pasti (certain), angka terakhir adalah perkiraan yang dianggap
error (kesalahan) +1
• Berdasarkan aturan 4, sebaiknya angka ditulis dalam bentuk notasi ilmiah (scientific notation)
○ 34.200 ditulis sebagai 3,42 x 104 (3 angka signifikan). Jika ditulis 3,4200 x 104 (5 angka
signifikan)
• 7 hari dalam seminggu (1 angka signifikan), bukan 6,9 atau 7,0 atau 7,1
Contoh soal:
Berapa angka signifikan pada hasil pengukuran berikut?
a. 0,056784 m
b. 8,9800 x 10-4 g
c. 87.100 km
d. $25,03
Jawab
a. 5 (aturan 2)
b. 5 (aturan 3)
c. 3, 4 atau 5 (aturan 4)
d. Angka eksak
Soal 4.1
Alkohol 1000 mL dimasukkan ke botol kosong yang massanya 40,0015 g. Botol yang berisi alkohol tsb
ditimbang. Hasilnya adalah 40,7798 g, 40, 7795 g, dan 40, 7801 g. Bagaimana pendapat anda tentang
akurasi dan presisi pengukuran jika massa alkohol adalah 0,7791 g
Soal 4.2
Berapa angka signifikan pada hasil-hasil pengukuran berikut?
a. 98,500 kJ
b. 6,60200 x 104 g
c. 8000 nm
d. 0,00600 mL
e. 78 mahasiswa
f. 8 x 106 g
g. 76, 87 mL
h. 7080 km
Pembulatan angka
1. Pada penambahan dan pengurangan, jawaban tidak boleh memiliki jumlah angka desimal lebih
dari angka2 asalnya.
○ 89,332 + 1,1 (1 angka di belakang koma) = 90,432 dibulatkan menjadi 90,4
○ 2,097 - 0,12 (2 angka di belakang koma) = 1,997 dibulatkan menjadi 1,98
○ Aturan pembulatan: untuk angka < 5, angka tsb dihapus
▪ 8,724 dibulatkan menjadi 8,72
○ Untuk angka > atau = 5, angka sebelumnya ditambah 1
▪ 8,727 dibulatkan menjadi 8,73
▪ 0,425 dibulatkan menjadi 0,43
2. Pada perkalian dan pembagian, jumlah angka signifikan hasil perkalian dan pembagian ditentukan
oleh angka asalnya yang memiliki jumlah angka signifikan terkecil.
○ 2,8 (2 angka signifikan ) X 4,5039 = 12,61092, dibulatkan menjadi 13
○ 6,85 (3 angka signifikan) : 112,04 = 0,0611388789, dibulatkan menjadi 0,0611
3. Perhatikan bahwa angka eksak diperoleh dari definisi (misalnya 1 kaki = 12 in, 12 adalah angka
eksak) atau diperoleh dari menghitung jumlah benda
Utk perhitungan yang lebih dari 1 tahap, contoh: 3,66 x 8,45 X 2,11
Cara 1: Cara 2:
Analisis Dimensi
• Prosedur yang digunakan untuk mengubah satuan2 dalam kimia disebut analisis dimensi (disebut
juga metode factor-label)
• Analisis dimensi didasarkan pada hubungan antara satuan2 berbeda yang dinyatakan dalam
kuantitas fisika yang sama
• Contoh: dari definisi 1 in = 2,54 cm (eksak). Ekuivelensi tsb dapat ditulis di bawah ini yang
merupakan faktor konversi:
Faktor konversi dapat digunakan untuk merubah satuan. Contoh: 12 in berapa cm?
(definisi)
(angka eksak)
? m3 = 275 L
Faktor konversi:
Diubah ke m3:
Soal 4.4
Berapa volume ruangan 5,08 x 108 dm3 dalam m3 ?
Contoh soal:
Massa jenis nitrogen cair padda titik didihnya ( 196oC atau 77 K) adalah 0,808 g/cm3. Berapa massa jenis
nitrogen cair dalam satuan kg/m3 ?
Faktor konversi: