Tesis
Oleh:
PROGRAM PASCASARJANA
2022
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA SKRIPSI MAHASISWA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
TESIS
Program Studi
Kepada
PROGRAM PASCASARJANA
2022
i
ii
iii
iv
ABSTRAK
HARTINA MARHAMA MASBA. 2022. “Analisis Kesalahan Berbahasa
pada Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Universitas Muhammadiyah Makassar”, dibimbing oleh Andi
Sukri Syamsuri dan Muhammad Akhir.
kesulitan selalu penulis temui, namun hanya atas izin-Nya serta bimbingan
dan dorongan dari berbagai pihak akhirnya tesis ini dapat terselesa_ikan.
yang telah mencurahkan cinta dan sayangnya, berjuang penuh kasih dan
Indonesia.
vii
Melalui kesempatan ini, secara khusus penulis mengucapkan
bahwa tesis ini jauh dari sempurna, dan tidak luput dari kekurangan baik
tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi
viii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................ v
ABSTRACT ...................................................................................... vi
D. Rumusan Masalah.............................................................. 8
ix
a. Kesalahan Ejaan ....................................................... 18
b. Kesalahan Diksi......................................................... 25
2) Kepaduan ............................................................ 35
3) Kepararelan ......................................................... 36
4) Kelogisan .............................................................. 37
5) Kehematan ........................................................... 38
6) Penekanan ........................................................... 38
C. Kerangka Fikir......................................................................... 43
B. Jenis Pendekatan.................................................................... 45
C. Pembahasan ....................................................................... 86
A. Simpulan ............................................................................. 90
B. Saran .................................................................................. 91
RIWAYAT HIDUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran halaman
Lampiran 1 Data Kesalahan Berbahasa ........................................... 96
Lampiran 2 Surat Penelitian .............................................................. 105
Lampiran 3 LOA ............................................................................... 106
Lampiran 4 Uji Plagiasi ..................................................................... 107
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
baik dan benar, baik secara tertulis maupun secara lisan. Selain itu,
dan SMA. Pada saat duduk di perguruan tinggi pun kembali diajarkan oleh
para dosen tentang tata bahasa yang baik dan benar sesuai pedoman
1
2
2017:57).
sehingga dapat menuangkan gagasan dan ide pada bentuk tulisan yang
al., 2018:97).
jawabkan secara empiris, dan objektif oleh karena itu, dalam menulis
penting untuk menghasilkan tulisan yang runtut. Salah satu jenis karya
ilmiah adalah skripsi. Skripsi adalah suatu karya tulis ilmiah yang berupa
Sarjana (S-1) sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar sarjana di
Bahasa Indonesia (PUEBI). Hal ini dilakukan supaya hasil tulisan menjadi
2018:138). Oleh karena itu, wajar saja jika pemakai bahasa melakukan
kesalahan. Hal ini tentu saja tidak terhindarkan dan dapat dijadikan bahan
untuk pembelajaran.
penyimpangan bahasa baik secara lisan maupun tulisan yang tidak sesuai
dengan kaidah tata aturan kebahasaan yang berlaku. Inilah yang dapat
isi belum tentu dapat dikatakan tulisan yang baik apabila masih banyak
tata bahasa Indonesia yang benar. Semakin lama, tata bahasa Indonesia
berbahasa dalam bentuk tulisan pada bagian ejaan, diksi, dan kalimat
kata (Hadijah, 2018:4). Ejaan juga diartikan sebagai kaidah atau cara yang
et al., 2014:7), ejaan ditinjau dari umum ke khusus yang berartikan bahwa
Menurut Hidayah kesalahan diksi masuk dalam kategori kata tidak baku,
sebuah kesalahan yang terjadi karena tidak sesuai dengan kaidah bahasa
(Hidayatullah, 2018:45).
bahasa tulis dimulai dari penggunaan huruf kapital pada awal kalimat dan
diakhiri dengan penggunaan tanda titik ,tanda seru, atau tanda tanya pada
akhir kalimat.
Indonesia yang baik dan benar. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
B. Identifikasi Masalah
Makassar.
4. Ejaan terdiri atas empat bab, yaitu (1) pemakaian huruf, (2) penulisan
tepat.
C. Batasan Masalah
perlu pembatas agar penelitian ini fokus dan terarah. Penelitian ini hanya
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoretis
khususnya dalam penulisan ejaan, diksi, dan kalimat efektif. Selain itu,
selanjutnya.
b. Manfaat Praktis
berbahasa.
ilmiah.
TINJAUAN PUSTAKA
ini adalah penelitian yang dilakukan oleh, (Efrilla et al., 2014) dengan judul
pada penggunaan ejaan yang paling banyak adalah pada penulisan huruf
dan bilangan. Dari sisi diksi, kesalahan yang paling banyak adalah
sedikit adalah penulisan kata yang tidak santun. Adapun kesalahan pada
sedangkan penulisan kalimat yang tidak tegas dan tidak padu, tidak
ditemukan kesalahan.
11
12
dengan judul “Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksi pada Karangan Teks
sedangkan kesalahan diksi terdapat pada pilihan kata yang tidak sesuai.
kata, tanda baca, kata serapan, diksi, kalimat, dan paragraf, 2. faktor
(PUEBI).
kerja analisis menurut Elis yang terdapat dalam buku “Analisis Kesalahan
2) Mengidentifikasi kesalahan
3) Menjelaskan kesalahan
4) Mengklasifikasikan kesalahan
5) Mengevaluasi kesalahan
diklasifikasikan menjadi:
menulis.
karena interferensi.
jarang terjadi.
“salah” disinonimkan dengan kata “betul”, artinya apa yang dilakukan tidak
betul, tidak menurut norma, dan tidak menurut aturan yang ditentukan. Hal
tersebut mungkin disebabkan oleh pemakai bahasa yang belum tahu atau
tepat yang harus digunakan dalam tulisan maupun lisan. Selain itu,
mau atau malas mengikuti norma yang ada, sehingga terbiasa dengan
15
mengetahui kaidah bahasa yang benar dan yang salah, akan tetapi
yang sesuai dengan norma dan terkesan enggan untuk mengikuti aturan
tersebut meskipun pemakai bahasa cermat. Hal ini terlihat seperti pemakai
dalam penggunaan bahasa baik secara lisan dan tertulis. Pemakai bahasa
yang berlaku. Sikap pemakai bahasa seperti ini sangat tidak baik untuk
khilaf dalam menerapkan teori atau norma bahasa yang ada pada dirinya,
bahasa, kata, urutan kata, tekanan kata, tekanan kalimat dan sebagainya.
atau bahasa pertama (B1) terhadap bahasa kedua (B2) yang sedang
dipelajari si pembelajar.
dipakainya.
d. Pengajaran bahasa yang kurang tepat atau kurang sempurna. Hal ini
berkaitan dengan bahan ajar yang diajarkan atau yang dilatihkan dan
a. Kesalahan Ejaan
adalah ejaan bahasa Indonesia yang berlaku sejak tahun 1972 yang
dalam penelitian ini mencakup penulisan huruf dan tanda baca yang
kesalahan umum yang banyak terjadi atau pernah dilakukan oleh siapa
hal-hal berikut.
lingkungan sekolah.
dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai
Jaya.
bahasa Belanda.
Kemerdekaan Indonesia.
menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam
atau kelompok kata, dan menuliskan kata ilmiah atau ungkapan asing
ketelitian penulis. Perlu diingat juga bahwa dalam tulisan tangan, huruf
atau kata yang akan dicetak miring diberi satu garis di bawahnya
di Eropa.
Jadi, penggunaan huruf tebal ini dapat dipakai untuk menegaskan atau
Bab:
BAB I : PENDAHULUAN
BAB IV : PEMBAHASAN
BAB V : PENUTUP
bagian-bagian subbab.
a) Tanda Titik
misalnya:
(3) Tanda titik dipakai pada singkatan kata atau ungkapan yang
b) Tanda Koma
sebagainya.
(3) Tanda titik dua dipakai kalau rangkaian atau pemberian itu
d) Tanda Hubung
bagian-bagian ungkapan.
e) Tanda Pisah
f) Tanda Petik
dikenal.
6) Kesalahan Diksi
dilihat dari diksi yang digunakan, karena salah satu hal yang menarik
itu gunakanlah diksi yang sesuai agar tulisan mudah dipahami oleh
orang lain.
berlangsung.
Contoh:
(1) Bahasa tidak baku: Tolong ambilkan pulpen saya pada laci
meja itu.
meja itu.
(1) Bahasa tidak baku: Ini hari, kita akan menyaksikan drama
(2) Bahasa baku: Hari ini kita akan menyaksikan drama musikal
berbahasa.
sampah disini!
diperbaiki.
di Auditorium.
dahulu-mendahului.
mendahului.
berimbuhan.
kalimat di atas.
berarti raja.
ini, yaitu istilah pemilihan kata dan pilihan kata. Pemilihan kata
disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir yang diikuti oleh
wacana, artinya hanya akan terbentuk jika ada dua kalimat atau
untaian kata, yang memiliki ciri-ciri yang telah dijelaskan pada suatu
kalimat efektif yaitu: (a) minimal memiliki unsur subjek dan predikat;
struktur bahasa dan jalan pikiran yang logis dan sistematis; (e)
1) Kesatuan gagasan
padu. Jadi tidak masalah jika dalam satu kalimat terdiri lebih dari
tidak padu.
itu terbentuk dari dua gagasan pokok atau lebih. Secara praktis
Contoh:
bagian kepegawaian.
dikemukakannya.
2) Kepaduan
baik adalah hubungan timbal balik yang baik dan jelas antara
pengendara sepeda.
3) Keparalelan
Contoh:
menjadi:
4) Kelogisan
Contoh:
menjawabpertanyaan siapa).
(logis/efektif).
5) Kehematan
Contoh :
kalimat dihilangkan).
6) Penekanan
(a) Kelengkapan
menjadi jelas.
40
(b) Kesejajaran
konsisten.
(c) Kehematan
kebahasaan.
(d) Kepaduan
adalah kalimat yang terdiri dari dua klausa atau lebih, yang
(e) Kevariasian
menimbulkan kesalahpahaman.
41
yang lafal.
maknanya.
42
empiris, dan objektif (Nurhayatin et al., 2018:20). Oleh karena itu, dalam
menulis karya ilmiah tidak boleh asal tulis. Pemahaman tata bahasa dan
yang runtut dan padu. Selain itu, karya tulis ilmiah juga dapat didefinisikan
atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim
dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati
makalah seminar atau simposium, artikel jurnal, dan skripsi yang pada
simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut
karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang
penelitian.
Salah satu jenis karya ilmiah adalah skripsi. Skripsi adalah suatu
karya tulis ilmiah yang berupa paparan hasil penelitian yang disusun oleh
mahasiswa Program Studi Sarjana (S-1) sebagai salah satu syarat untuk
C. Kerangka Pikir
Suatu tulisan yang sudah sempurna menurut segi isi belum tentu
bahasa yang benar, isi tulisan tidak dapat sampaikan kepada pembaca
merupakan objek kajian dalam penelitian ini. Hal yang akan dikaji dalam
berbahasa pada ejaan, diksi, dan kalimat efektif. Agar lebih mudah
KESALAHAN BERBAHASA
SKRIPSI MAHASISWA
PROGRAM STUDI BAHASA
DAN SASTRA INDONESIA
ANALISIS
HASIL
TEMUAN
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Makassar.
B. Jenis Pendekatan
meneliti pada kondisi objek yang alamiah dan peneliti adalah sebagai
data yang diambil dalam skripsi yaitu bab I pada bagian pendahuluan.
dan kalimat efektif terhadap skripsi yang dianalisis. Data yang telah
1. Menelaah Data
2. Reduksi Data
3. Penyajian Data
1. Intrarater
2. Interrater
Makassar.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Program Studi Sarjana (S-1) sebagai salah satu untuk meraih gelar
Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Hal ini dilakukan supaya hasil
penulis tidak tersampaikan dan diserap dengan baik oleh pembaca. Selain
itu, perlahan tata bahasa yang baik dan benar akan terabaikan oleh
Anak-anak milenial dapat keliru akan penggunaan bahasa yang tepat dan
1. Kesalahan Ejaan
Kesalahan Ejaan
penulisan ejaan yang benar atau sesuai dengan PUEBI maka dapat
Kesalahan Ejaan
bangsa.
Kesalahan Ejaan
mengikuti aturan pada penulisan ejaan yang benar atau sesuai dengan
Pada data 4.1 terlihat jelas pada awal kalimat, penulisan kata
awal kalimat. Jadi, penulisan kata yang benar ketika berada di awal
Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Huruf Kapital Perbaikan
terdiri atas huruf awal setiap kata nama lembaga pemerintahan dan
nama dokumen resmi ditulis dengan huruf kapital tanpa tanda titik.
Sesuai aturan pada penulisan ejaan yang benar (PUEBI) maka dapat
Islam).
mengikuti aturan pada penulisan ejaan yang benar atau sesuai dengan
awal kalimat. Jadi, penulisan kata yang benar ketika berada di awal
Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Huruf Kapital Perbaikan
karena huruf pertama nama bahasa dalam kata turunan tidak ditulis
penulisan ejaan yang benar atau sesuai dengan PUEBI maka dapat
turunan. Jadi, penulisan kata yang benar pada kalimat tersebut yaitu
“bahasa”.
kata tersebut terletak di awal kalimat. Jadi, penulisan kata yang benar
Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Huruf Kapital Perbaikan
bangsa.
Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Huruf Kapital Perbaikan
1. Tingkat keterbacaan siswa dapat Tingkat keterbacaan siswa
dilihat dalam bentuk hasil belajar dapat dilihat dalam bentuk
siswa dengan cara melakukan hasil belajar siswa dengan
evaluasi pemberian bahan cara melakukan evaluasi
bacaan materi bahasa pemberian bahan bacaan
indonesia terhadap siswa untuk materi bahasa Indonesia
mengetahui sampai dimana terhadap siswa untuk
pemahaman siswa terhadap mengetahui sampai dimana
keterbacaan pada materi pemahaman siswa terhadap
pembelajaran bahasa Indonesia. keterbacaan pada materi
pembelajaran bahasa
Indonesia.
menuliskan nama buku, majalah, dan surat kabar yang dikutip dalam
yang tepat.
Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Huruf Miring Perbaikan
1. Irama musik melayu Irama musik melayu
dikombinasikan dengan aliran dikombinasikan dengan
musik rock, dan irama musik aliran musik rock, dan
lainnya. Hasil yang diciptakan irama musik lainnya. Hasil
adalah irama musik pop. yang diciptakan adalah
irama musik pop.
2. ,dari itu peneliti tertarik untuk ,dari itu peneliti tertarik
meneliti lebih jauh mengenai untuk meneliti lebih jauh
62
tidak mengikuti aturan pada penulisan ejaan yang benar atau sesuai
berbahasa.
adalah “rock” dan “pop” karena kata tersebut merupakan bagian dari
dalam Lirik Lagu Daerah Manggarai Barat (Ende Ge, Tiba Mori, dan
Kole Beo) Karya Rensi Ambang”, tidak semuanya ditulis dengan huruf
63
Tiba Mori, dan Kole Beo) harus dituliskan menggunakan huruf miring
benar yaitu “Aspek Moral dalam Lirik Lagu Daerah Manggarai Barat
(Ende Ge, Tiba Mori, dan Kole Beo) Karya Rensi Ambang”
Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Huruf Miring Perbaikan
1. Dengan adanya permasalahan Dengan adanya
tersebut, maka penulis permasalahan tersebut,
termotivasi melakukan penelitian maka penulis termotivasi
yang berjudul “Implementasi melakukan penelitian yang
Pendidikan Karakter Terhadap berjudul “Implementasi
Perangkat Pembelajaran Pendidikan Karakter
Menulis Puisi Pada Siswa di Terhadap Perangkat
SMP Negeri 53 Makassar”. Pembelajaran Menulis
Puisi Pada Siswa di SMP
Negeri 53 Makassar”.
Negeri 53 Makassar”.
Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Huruf Miring Perbaikan
tidak mengikuti aturan pada penulisan ejaan yang benar atau sesuai
berbahasa.
65
bahasa asing.
huruf miring.
Dari data 5.2 dapat kita lihat bentuk kesalahan berbahasa pada
Sosiopragmatik”.
Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Huruf Miring Perbaikan
tidak mengikuti aturan pada penulisan ejaan yang benar atau sesuai
berbahasa.
tidak mengikuti aturan pada penulisan ejaan yang benar atau sesuai
67
berbahasa.
asing.
Kesalahan Ejaan
Moral dalam Lirik Lagu Daerah Manggarai Barat (Ende Ge, Tiba Mori,
dan Kole Beo) Karya Rensi Ambang” tidak harus ditebalkan karena
tidak termasuk bagian karangan, seperti judul buku, bab, atau subbab
Kesalahan Ejaan
dalam kalimat.
seperti judul buku, bab, atau subbab jadi penulisannya tidak harus
bisa berubah. Ada beberapa tanda baca yang perlu diketahui yaitu,
tanda titik (.), tanda koma (,), tanda seru (!), dan tanda tanya.
kesalahan penulisan tanda baca pada tanda koma (,). Sementara itu,
Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Tanda Baca Perbaikan
budaya.
tanda koma (,). Dalam buku PUEBI tanda koma digunakan dalam
suatu perincian.
72
tanda baca, yaitu penulis tidak menggunakan tanda titik (,) pada akhir
PUEBI, tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan
tinggi dalam kehidupan (.). Sastra dijadikan media oleh manusia untuk
ejaan tanda baca, yaitu penulis menggunakan tanda koma (,) sebelum
kata “dan”. Dalam PUEBI, tanda koma (,) digunakan dalam suatu
perincian kecuali jika hanya terdapat dua unsur dalam kalimat tersebut
ejaan tanda baca, yaitu penulis tidak menggunakan tanda koma (,)
sebelum kata “dan”. Dalam PUEBI, tanda koma (,) digunakan dalam
suatu perincian kecuali jika hanya terdapat dua unsur dalam kalimat
73
tersebut.
Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Tanda Baca Perbaikan
kalimat tersebut tidak efektif dan perlu untuk diperbaiki agar menjadi
koma (,) sebelum kata “dan”. Dalam PUEBI, tanda koma (,) digunakan
dalam suatu perincian kecuali jika hanya terdapat dua unsur dalam
kalimat tersebut.
tanda baca, yaitu penulis tidak menggunakan tanda titik (.) pada akhir
Dalam PUEBI, tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan
Kesalahan Ejaan
1. Selain dari itu pembaca juga Selain dari itu pembaca juga
berperan penting dalam sebuah berperan penting dalam
karya sastra, karya sastra sebuah karya sastra. karya
berdialog dari tahun ke tahun, sastra berdialog dari tahun
zaman ke zaman terhadap ke tahun, zaman ke zaman
pembacanya, maka dari itu terhadap pembacanya, maka
setiap tafsiran dari seorang dari itu setiap tafsiran dari
pembaca berbeda-beda seorang pembaca berbeda-
utamanya dalam film,… beda utamanya dalam film,..
2. …seseorang maupun kelompok …seseorang maupun
masyarakat menggunakan kelompok masyarakat
bahasa serta pola pikir yang menggunakan bahasa serta
akhirnya membentuk suatu pola pikir yang akhirnya
keyakinan yang dijadikan membentuk suatu keyakinan
pedoman hidup secara turun yang dijadikan pedoman
temurun,… hidup secara turun-
temurun,…
tanda baca, yaitu penulis tidak menggunakan tanda titik (.) pada akhir
kalimat setelah kata sastra tapi menggunakan tanda koma (,). Dalam
PUEBI, tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan
“Selain dari itu pembaca juga berperan penting dalam sebuah karya
tanda baca, yaitu penulis tidak menggunakan tanda hubung (-) pada
Kesalahan Ejaan
No. Kesalahan Tanda Baca Perbaikan
kalimat tersebut tidak efektif dan perlu untuk diperbaiki agar menjadi
koma (,) sebelum kata “dan”. Dalam PUEBI, tanda koma (,) digunakan
dalam suatu perincian kecuali jika hanya terdapat dua unsur dalam
kalimat tersebut.
2. Kesalahan Diksi
berbahasa pada pilihan kata atau diksi yang tidak tepat dalam
gagasan secara tepat, Makna pada data di atas. Jika tidak diperbaiki,
maka kalimat tersebut kurang efektif karena pemilihan kata yang tidak
tepat.
Penulisan yang benar pada tanda baca di atas yaitu “Sastra adalah
berbahasa pada pilihan kata atau diksi yang tidak tepat dalam
lebih efektif jika diselipkan kata adalah dalam kalimat kesalahan di atas
pilihan kata adalah proses atau tindakan tersebut. Kata "turun" pada
sehari-hari”.
berbahasa pada pilihan kata yang tidak tepat dalam kesalahan di atas.
Pemilihan kata adalah proses atau tindakan memilih kata yang dapat
proses atau tindakan tersebut. Kata "juga" pada data di atas tidak
kalimat tersebut kurang efektif karena pemilihan kata yang tidak tepat.
lingkungan hidup”.
gagasan, dan perasaan secara tepat kepada orang lain sesuai dengan
maksud penuturnya.
mahasiswa.
kalimat “Tak kalah dan sangat pentingnya adalah dampak dari karya
pemakaian kata “tak kalah” sudah cukup mewakili makna pada data
“diatas”.
terkandung dalam Lirik Lagu Daerah Manggarai Barat (Ende Ge, Tiba
Mori dan Kole Beo) Karya Rensi Ambang?”. Pada susunan kalimat di
terkandung dalam Lirik Lagu Daerah Manggarai Barat (Ende Ge, Tiba
C. Pembahasan
Makassar.
skripsi.
dan tidak benar. Dari data kesalahan ejaan yang ditemukan, masih
dan seharusnya jika lebih dari dua unsur maka harus diberi sisipan tanda
baca koma. Menurut panduan hal tersebut tidak dibenarkan karena tidak
terdapat dalam pilihan kata atau diksi seperti penggunaan kata “yang”
yang seharusnya lebih efektif ketika diganti dengan kata “dan”. Kesalahan
atau mubazir.
87
A. Simpulan
88
89
B. Saran
1. Bagi mahasiswa
skripsi yang lebih banyak dan mendalam karena penelitian ini masih
terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
Hadi jah, N. (2018). Analisis Kesalahan Ejaan dan Diksi pada Karangan
Teks Deskripsi Siswa Kelas VII/B Smp Negeri 2 Gunungsari.
90
Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(AKSIS J. Pendidik. Bhs. dan Sastra
Indones.), 138–153.
91
RIWAYAT HIDUP
92
LAMPIRAN
93
LAMPIRAN 1
Kesalahan Ejaan
No. Pemakaian Huruf Kapital
1. Selain itu, lagu manggarai mencerminkan budaya dalam
masyarakat Manggarai, misalkan bagaimana seorang gadis
manggarai terhadap pemuda dan menceritakan budaya yang
terdapat di manggarai.
(Data 1. Skripsi NI 2021)
2. Dalam lirik lagu daerah Manggarai barat karya Rensi Ambang
yang dijadikan objek penelitian ini ialah isi yang terkandung
94
dalam lirik lagu sangat banyak, aspek moral yang ingin
disampaikan, tetapi pembaca atau pendengar tidak dapat
menangkap secara langsung apa yang ingin disampaikan oleh
penciptanya.
(Data 1. Skripsi NI 2021)
3. Fungsi pendidikan nasional dalam UUD 1945 alinea ke-4 yang
merupakan tujuan utama nasional, mengembangan cita-cita
bangsa indonesia untuk mendidik dan menyamaratakan
pendidikan ke seluruh penjuru indonesa agar tercapai
kehidupan berbangsa yang cerdas.
(Data 2. Skripsi AH 2021)
4. Tentu saja ini bukan perbuatan yang baik untuk ditiru, hal ini di
karenakan ketika siswa berada di sekolah baik di dalam ruangan
maupun di luar ruangan siswa di wajibkan untuk memakai tutur
kata yang baik dalam percakapannya.
dunia pendidikan sekarang ini sedang berada pada
kemorosotan dalam hal penurunan perilaku yang terjadi pada
siswa.
(Data 4. Skripsi RA 2021)
5. Fokus penelitian ini adalah peneiti meneliti kesantunan
berbahasa warganet dalam menanggapi kasus pembubaran fpi
yang bersumber dari media sosial seperti facebook dan youtube.
(Data 5. Skripsi SR 2021)
6. Oleh sebab itu, jadi tergolong wajar jika norma karya dan sastra
tersebut dianggap sebagai karya sastra tambahan, yaitu norma
yang dielaborasikan kepada norma bahasa. agar dapat
membedakan maksud dari bahasa dan maksud sastra
digunakan istilah arti (meaning) untuk bahasa dan makna
(significance) untuk sastra.
(Data 6. Skripsi A 2021)
95
7. Maka dari itu, setiap daerah memiliki bahasa tertentu dan itulah
menjadi tanda identitas daerah tersebut. Karena setiap daerah
memiliki bahasa masing-masing begitupula dengan daerah
Sulawesi Selatan yang terdiri dari beberapa bahasa daerah,
yaitu Bahasa Makassar, Bahasa Bugis, Bahasa Toraja,
Bahasa Mandar, dan Bahasa Konjo. Namun, disini penulis
mengkhususkan pada Bahasa Bugis yang terdapat di kota
Bone.
(Data 7. Skripsi D 2021)
8. Bahasa Bugis Bone terjadi perubahan bentuk kata dan
mengakibatkan kelas kata yang berubah atupun tidak merubah
kelas katanya jika di imbuhi afiks. Oleh sebab itu, Bahasa Bugis
Bone dapat dikaji dengan menggunakan cabang ilmu linguistik
yang disebut morfologi.
(Data 7. Skripsi D 2021)
9. Dalam temuannya menuturkan proses infleksi serta derivasi
sanggup diterapkan dalam Bahasa Indonesia.
(Data 7. Skripsi D 2021)
10. Kridalaksana menuturkan bahwa afiks derivatif, yakni
pengimbuhan yang digunakan akan membentuk derivasi.
derivasi ialah pembentukan kata dan pengubahan leksikal
katanya dari kata dasar dari leksikal verb, adjektiva, nomina,
adverbia menjadi leksikal kata baru.
(Data 7. Skripsi D 2021)
11. Oleh karenanya dari satu radikal konsonan saja dapat dibentuk
kata bentukan yang sangat variatif. Dan inilah menjadi cirikhas
atau keunikan dari morfologi Bahasa Arab.
(Data 7. Skripsi D 2021)
12. Pada pembelajaran bahasa Indonesia banyak siswa yang
kurang berminat dalam membedakan paragraf deduktif dan
96
induktif yang merupakan salah satu faktor keresahan guru
bahasa indonesia.
(Data 8. Skripsi M 2021)
13. Tingkat keterbacaan siswa dapat dilihat dalam bentuk hasil
belajar siswa dengan cara melakukan evaluasi pemberian
bahan bacaan materi bahasa indonesia terhadap siswa untuk
mengetahui sampai dimana pemahaman siswa terhadap
keterbacaan pada materi pembelajaran bahasa Indonesia.
(Data 10. Skripsi S 2021)
Kesalahan Ejaan
No. Pemakaian Huruf Miring
1. Irama musik melayu dikombinasikan dengan aliran musik rock,
dan irama musik lainnya. Hasil yang diciptakan adalah irama
musik pop.
(Data 1 : Skripsi NI 2021)
2. ,dari itu peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai
Aspek Moral dalam Lirik Lagu Daerah Manggarai Barat
(Ende Ge, Tiba Mori, dan Kole Beo) Karya Rensi Ambang.
(Data 1 : Skripsi NI 2021)
3. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka penulis
termotivasi melakukan penelitian yang berjudul “Implementasi
Pendidikan Karakter Terhadap Perangkat Pembelajaran
Menulis Puisi Pada Siswa di SMP Negeri 53 Makassar”.
(Data 2. Skripsi AH 2021)
4. Fokus penelitian ini adalah peneiti meneliti kesantunan
berbahasa warganet dalam menanggapi kasus pembubaran FPI
yang bersumber dari media sosial seperti facebook dan
youtube.
(Data 5 : Skripsi SR 2021)
97
5. ..melakukan penelitian yang berjudul “Kesantunan Bahasa
Mahasiswa dalam Interaksi Universitas Tidar dengan
Pendekatan Socipragmatik”.
(Data 5 : Skripsi SR 2021)
6. Berdasarkan masalah tersebut, dalam penelitian ini, peneliti
tertarik mengangkat judul penelitian yaitu Kesantunan
Berbahasa Warganet dalam Menanggapi Kasus
Pembubaran Front Pembela Islam (FPI).
(Data 5 : Skripsi SR 2021)
7. Banyak jenis media sosial terpopuler saat ini antara lain Face
book, Line, Instagram, Twitter, Snap chat, Youtube dan
banyak lagi.
(Data 9 : Skripsi SA 2021)
Kesalahan Ejaan
No. Pemakaian Tanda Baca
1. Sastra merupakan salah satu ilmu yang menggambarkan nilai
tinggi dalam kehidupan, Sastra dijadikan media oleh manusia
untuk menyalurkan karya imajinatifnya sehingga sastra tidak
bisa terlepas dari kehidupan manusia.
(Data 1 : Skripsi NI 2021)
2. Di dalam puisi memiliki estetika yang tinggi, dan estetika
berhubungan dengan moral.
(Data 1 : Skripsi NI 2021)
3. Irama musik melayu dikombinasikan dengan aliran musik rock,
dan irama musik lainnya.
(Data 1 : Skripsi NI 2021)
98
ekonomi, politik, kepercayaan dan sosial budaya.
(Data 1 : Skripsi NI 2021)
5. Genre sastra tersebut meliputi: puisi, drama dan prosa.
(Data 1 : Skripsi NI 2021)
6. Nilai moral yang terkandung dalam hubungan manusia dengan
sesama yakni saling menyayangi, membina persahabatan,
membantu orang lain dan nilai moral yang terkandung dalam
hubungan manusia dengan diri sendiri adalah kejujuran,
kesabaran, bersifat kuat, nilai-nilai otentik, realitas dan kritis.
(Data 1 : Skripsi NI 2021)
7.
Penelitian tentang nilai moral telah dilakukan juga pada
penelitian sebelumnya, dengan judul Nilai Moral dalam Lirik
Lagu Lihat, Dengar, Rasakan dan Uluran Tanganku Karya
Sheila On 7,…
(Data 1 : Skripsi NI 2021)
8. Sastra merupakan salah satu ilmu yang menggambarkan nilai
tinggi dalam kehidupan, Sastra dijadikan media oleh manusia
untuk menyalurkan karya imajinatifnya sehingga sastra tidak
bisa terlepas dari kehidupan manusia.
(Data 1 : Skripsi NI 2021)
9. Pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meninkatkan
pengetahuan umum seseorang termasuk di dalam peningkatan
penguasaan teori, keterampilan, memutuskan dan mencari
solusi atas persoalan-persoalan yang menyangkut kegiatan di
dalam mencapai tujuannya.
(Data 2 : Skripsi AH 2021)
10. Pelaksanaan pendidikan karakter dalam proses belajar
mengajar perlu dirancang sedemikian rupa mulai dari
perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.
(Data 2 : Skripsi AH 2021)
99
11. Menurut Undang-Undang pendidikan No. 20 Tahun 2003
mendefenisikan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
(Data 2 : Skripsi AH 2021)
12. Gagasan mengenai pentingnya pendidikan karakter dalam dunia
pendidikan di indonesia gagasan ini muncul dalam proses
pendidikan selama ini dilakukan dinilai belum sepenuhnya
berhasil dalam membangun generasi muda indonesia yang
berkarakter, pendidikan memiliki peran yang sangat penting
sehingga pendidikan mulai dipercaya sebagai media yang
sangat ampuh dalam membangun kecerdasan sekaligus
kepribadian generasi muda menjadi lebih baik. (Data 2 : Skripsi
AH 2021)
13. Selain dari itu pembaca juga berperan penting dalam sebuah
karya sastra, karya sastra berdialog dari tahun ke tahun, zaman
ke zaman terhadap pembacanya, maka dari itu setiap tafsiran
dari seorang pembaca berbeda-beda utamanya dalam film,
bagaimana pembaca melihat masalah-masalah sosial yang
terdapat dalam film dan kaitannya dengan kehidupan
masyarakat secara umum yaitu kebudayaannya.
(Data 3 : Skripsi F 2021 )
14. Hal ini ditandai dengan cara seseorang maupun kelompok
masyarakat menggunakan bahasa serta pola pikir yang akhirnya
membentuk suatu keyakinan yang dijadikan pedoman hidup
secara turun temurun, untuk kemudian direfleksikan pada
100
sebuah karya sastra.
(Data 3 : Skripsi F 2021 )
15. Meliputi kategori gramatikal kala, persona, diatesis, modus, jenis
dan jumlah.
(Data 7 : Skripsi D 2021)
101
Data 3 : Kesalahan Pemakaian Kalimat Efektif
102
LAMPIRAN 2
SURAT PENELITIAN
103
LAMPIRAN 3
LOA
104
LAMPIRAN 4
UJI PLAGIASI
105
LAMPIRAN 5
HALAMAN PENGESAHAN
106
107