Kelas:TI.2.2
Nim:5520122049
1.Salah satu tujuan basis data adalah menghilangkan redundansi data. Berikan contoh
kasus terjadinya redundansi data dan jelaskan mengapa redundansi basis data harus
dihindari.
Redundansi basis data harus dihindari karena memiliki beberapa konsekuensi yang
merugikan, di antaranya:
Menyebabkan ketidakselarasan data: Ketidakselarasan data terjadi ketika data yang sama
disimpan di beberapa lokasi, tetapi data tersebut tidak sama. Hal ini dapat menyebabkan
kesalahan dalam pengambilan keputusan dan pelaporan yang salah.
Meningkatkan kompleksitas sistem: Redundansi data dapat membuat sistem lebih kompleks
dan sulit untuk dipahami dan dikelola.
Kesulitan dalam memperbarui data: Ketika data yang sama disimpan di beberapa lokasi,
perubahan data harus dilakukan pada setiap lokasi. Hal ini memakan waktu dan
meningkatkan risiko kesalahan.
Meningkatkan risiko keamanan data: Jika data disimpan pada beberapa lokasi, risiko
keamanan data dapat meningkat karena masing-masing lokasi harus diperlakukan secara
terpisah.
Dalam kesimpulannya, redundansi data pada basis data harus dihindari karena dapat
menyebabkan biaya penyimpanan data yang lebih tinggi, ketidakselarasan data,
kompleksitas sistem yang meningkat, kesulitan dalam memperbarui data, dan risiko
keamanan data yang meningkat. Oleh karena itu, basis data harus dirancang sedemikian
rupa sehingga data hanya disimpan di satu tempat dan diakses oleh aplikasi atau pengguna
yang membutuhkan akses ke data tersebut.
Peningkatan keamanan data: Basis data memiliki sistem keamanan yang lebih baik
dibandingkan dengan pencatatan melalui buku atau menggunakan Microsoft Excel. Anda
dapat memberikan hak akses tertentu kepada pengguna yang memiliki izin untuk melihat
atau mengubah data tertentu, sehingga data lebih aman dan terlindungi dari akses tidak
sah.
Kemudahan akses: Dalam basis data, pengguna dapat dengan mudah mencari, mengambil,
dan memperbarui data tanpa harus memeriksa beberapa file atau lembar kerja terpisah. Ini
memungkinkan pengguna untuk dengan mudah menemukan data yang diperlukan dan
membuat keputusan yang lebih cepat.
Penghematan waktu: Basis data juga dapat membantu pengguna menghemat waktu dalam
memasukkan, mengelola, dan mencari data. Misalnya, basis data dapat menyediakan
formulir dan daftar pilihan untuk mempermudah pengguna dalam memasukkan data. Selain
itu, basis data juga dapat mengotomatiskan tugas tertentu, seperti membuat laporan atau
mengirim email.
Skalabilitas: Basis data juga lebih dapat diskalakan daripada pencatatan melalui buku atau
Microsoft Excel. Basis data dapat menampung jumlah data yang lebih besar dan dapat
dengan mudah ditingkatkan untuk mengakomodasi pertumbuhan data di masa depan.
Konsistensi dan integritas data: Basis data juga dapat membantu memastikan konsistensi
dan integritas data. Basis data memungkinkan pengguna untuk menentukan aturan dan
batasan untuk memastikan bahwa data yang dimasukkan atau diubah sesuai dengan format
dan jenis data yang diinginkan.