Anda di halaman 1dari 6

NAMA : FIKA JAZILATUL

ZAMZABILLAH

UTS MANAJEMEN INOVASI


Dosen Pengampu MK: Puri Selfi Cholifah, S.Pd., M.Pd

Instruksi

1. Berdoalah sebelum memulai ujian!


2. Tulislah identitas diri pada pojok kanan atas!
3. Bacalah dengan seksama soal-soal dalam lembar soal ini!
4. Tulislah jawaban Anda secara runtut (no 1-5) pada halaman selanjutnya!
5. Waktu pengerjaan adalah besok pukul 23.59.
6. File diexport dalam bentuk PDF!

SOAL

1. Apa bedanya inovasi dengan beberapa istilah berikut: discovery, invention, dan creation?
Pada bidang Anda, sebutkan contoh masing-masing istilah tersebut dengan diberikan
penjelasan ringkas! Pilihlah sebuah inovasi yang menurut Anda paling menarik dan terkini,
jabarkan dimana letak inovasinya!

2. Agar inovasi dapat didifusikan dengan baik, maka sebuah inovasi setidaknya harus memuat
unsur-unsur berikut: compatibility, relative advantages, complexity, trialability, observability.
Pilihlah sebuah inovasi yang erat dengan bidang Anda dan jabarkan masing-masing komponen
tersebut dalam sebuah table atau peta konsep!

3. Dalam sebuah inovasi terdapat beberapa tahapan pada proses design thinking. Bagaimana Anda
mengaitkan tahapan design thinking dengan proses inovasi?

4. Terkait dengan produk inovasi yang kalian Akan kembangkan atau rancang, sajikanlah alur
perancangan produk berdasarkan tahapan design thinking! Hal yang harus termuat adalah pada
setiap tahap, luaran apa yang dihasilkan, subjek atau responden siapa yang terlibat, cara atau
metode pelaksanaanya dan sebagainya! Sajikanlah dalam bentuk alur atau table!

5. Dalam produk inovasi yang akan Anda akan kembangkan, sajikanlah secara ringkas keterterapan
inovasi produk Anda agar dapat diterima. Sajikanlah dalam bentuk table atau list terkait
komponen compatibility, relative advantages, complexity, trialability, observability!

6. Roleplay:
Anda adalah seorang pengajar yang berada di daerah 3T. Anda diminta untuk menyelesaikan
beberapa permasalahan supaya kinerja dan output yang dihasilkan jauh lebih baik di sekolah
tersebut. Dalam dunia pendidikan, guru memegang peranan penting dalam memfasilitasi
pembelajaran. Peran guru akan menjadi lebih bernilai ketika memaksimalkan media
pembelajaran, bahan atau model yang relevan dalam kegiatan pembelajaran.
Challenge:
Dengan menggunakan 5 langkah Design Thinking, tunjukkan bahwa Anda dapat membantu
memaksimalkan peran guru inovatif dan kreatif dengan memanfaatkan konteks sekitar untuk
tetap menjadi inovator dalam dunia pendidikan.
Instruction:
Sajikan solusi Anda dengan video demonstrasi setelah mengungkap gagasan di daerah 3T
tersebut!
Kirimkan link video dan link power point presentasi dari solusi inovatif yang Anda rancang!
Sertakan pula bukti screenshoot video dan tampilan presentasi dr link-link yang Anda
lampirkan!

SELAMAT MENGERJAKAN!

JAWABAN

1. Inovasi (innovation) dengan discovery, invention, dan creation memang hampir memiliki arti
yang sama. Keempat kata tersebut dapat diartikan sebagai ditemukannya sesuatu yang baru
baik dari hal tersebut sudah ada lama kemudian baru diketahui atau memang benar-benar
baru (sebelumnya tidak ada). Adapun perbedaan antara innovation dengan discovery,
invention, dan creation yaitu:
 Innovation (inovasi) merupakan suatu ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan
atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau masyarakat. Artinya,
inovasi merupakan sebuah penemuan yang dijadikan untuk memecahkan masalah
atau mencapai tujuan tertentu. Contohnya semakin canggihnya media
pembelajaran, adanya papan tulis digital, dan lain sebagainya.
 Discovery (diskoveri) merupakan penemuan sesuatu yang sebenarnya sesuatu yang
ditemukan tersebut sudah ada namun belum diketahui oleh orang. Contohnya
penemuan kertas penyerap tinta, penemuan benua Amerika.
 Invention (invensi) merupakan penemuan sesuatu yang benar-benar baru, yang
sebelumnya belum ada kemudian diadakan dengan hasil kreasi baru. Contohnya
penemuan teori belajar dan teori pendidikan.
 Creation (kreasi) merupakan sebuah karya atau hasil cipta seseorang yang berasal
dari sebuah pemikiran atau kecerdasan akal yang dimiliki. Contohnya membuat
media pembelajaran flashcard, pocket book, dan lain-lain untuk mendukung proses
pembelajaran dan membuat karya seni untuk menghias ruang kelas.

Inovasi yang menarik dan terkini di bidang pendidikan menurut saya yaitu adanya media-
media pembelajaran berbasis digital seperti e-book, flipboook, e-modul interaktif yang dapat
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran sehingga membuat pembelajaran
menjadi lebih interaktif dan menyenangkan.

2. Nama inovasi: Game edukasi “Petualangan Tubuh”

No Karakteristik Inovasi Deskripsi

1 Compatibility (keserasian) Game edukasi “petualangan tubuh” ini sesuai


dengan pendidikan di sekolah dasar terutama
pada mata pelajaran IPA. Siswa dapat bermain
sambil belajar mengenal bagian-bagian tubuh
manusia beserta fungsinya. Contohnya pada
bagian mulut, pengguna diminta untuk
menghancurkan makanan-makanan yang
masuk menggunakan gigi. Sehingga dapat
diketahui bahwa pada bagian mulut terdapat
gigi yang berfungsi untuk menghancurkan
makanan.
2 Relative advantages (keuntungan Aplikasi game edukasi ini dapat membuat siswa
relatif) dengan mudah memahami materi yang
dipelajari. Selain itu siswa juga tidak merasa
bosan karena tidak hanya belajar sama namun
juga dengan bermain. Game edukasi ini juga
dapat melatih konsentrasi serta motorik siswa,
apalagi pada anak usia SD yang masih
membutuhkan banyak latihan.
3 Complexity (kerumitan) Aplikasi ini perlu didownload terlebih dahulu
melalui playstore/appstore. Game ini hanya
bisa diakses via android/ios sehingga tidak bisa
apabila diakses melalui pc atau komputer.
Ketika diaminkan seringkali terjeda karena iklan
sehingga harus menunggu untuk bisa
melanjutkan permainan. Apabila diterapkan di
kelas, siswa diharuskan membawa handphone
masing-masing game ini dilakukan secara
individu.
4 Trialability (dapat diuji coba) Game ini bisa diakses secara online maupun
offline, tersedia pilihan bagian tubuh yang
nantinya akan berisi permainan berlevel. Bagian
tubuh yang tersedia di level awal yaitu mulut,
kerongkongan, lambung, ginjal, usus kecil, dan
usus besar. Pada setiap bagian terdapat
permainan berlevel dan di sela permainan bisa
mendapatkan puzzle yang dapat disusun dan
membentuk suatu organ/bagian tubuh
manusia.
5 Observability (dapat diobservasi) Aplikasi game edukasi ini mudah untuk diamati
karena hanya tinggal mengetik nama game ini
pada playstore/appstore kemudian download
dan kita bisa memainkannya tanpa harus
daftar. Game yang tersedia pada aplikasi ini
juga mudah untuk dimainkan.
3. Keterkaitan antara proses inovasi dengan tahapan design thinking yaitu design thinking
merupakan pendekatan atau metode pemecahan masalah baik secara kognitif, kreatif,
maupun praktis untuk menjawab kebutuhan manusia sebagai pengguna. Design thinking
meliputi kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang rumit, mengubah strategi menjadi
solusi, menggunakan nalar abduktif dan produktif, dan menggunakan media pemodelan
non-verbal, grafik atau spasial, misalnya membuat sketsa. Design thinking juga memberikan
ruang bagi kita untuk gagal. Belajar dari kegagalan, kita harus memahami mengapa kita gagal
dan mengapa kita harus memperbaikinya. Dengan demikian, diperlukan design thinking
dalam proses berinovasi agar mampu menciptakan inovasi yang baik, berkualitas, dan dapat
diterima masyarakat khususnya para pengguna.

4. Inovasi yang akan dikembangkan: E-Modul Interaktif berbasis Audio

Tahapan Design Luaran Subjek/Responden Cara/Metode


Thinking Pelaksanaan

Emphatize Informasi kebutuhan Siswa Menggunakan


siswa pada proses metode Emphaty
pempelajaran, dimana Map
inovasi diciptakan agar
materi dan latihan soal
menarik untuk siswa
Define Solusi atau pemecahan Inovator atau Guru Menggunakan
dari suatu Metode HMW (How
permasalahan yang Might We)
dihadapi
Ideate Ide-ide kratif agar Inovator atau Guru Brainstorming
pembelajaran menjadi
menarik dan tidak
membosankan
Prototype Produk inovasi e-modul Inovator atau Guru Digital prototyping
interaktif berbasis audio
Test Feedback dari Siswa Testing with Users
keberhasilan
pembelajaran apabila
menggunakan media e-
modul interaktif
berbasis audio

5. Keterterapan inovasi E-Modul Interaktif berbasis Audio

No Karakteristik Inovasi Deskripsi

1 Compatibility (keserasian) Media ini sesuai dengan kebutuhan siswa


dalam proses pembelajaran di era 4.0 ini. Siswa
dapat melaksanakan pembelajaran dengan
menyenangkan dan tidak membosankan.
Dengan media e-modul interaktif berbasis
audio ini dapat melatih kepekaan indra
penglihatan dan pendengaran siswa sehingga
tidak akan merasakan jenuh atau bosan. Media
ini juga bisa dinikmati secara bersama melalui
LCD proyektor.
2 Relative advantages (keuntungan Dengan membuat inovasi berupa e-modul
relatif) interaktif berbasis audio ini dapat mendukung
proses pembelajaran yang lebih menarik,
efektif, efisien, dan interaktif. Pembelajaran
menjadi tidak monoton sehingga siswa menjadi
lebih mudah dalam memahami materi dan
tidak mudah merasa bosan. Siswa juga dapat
mendengarkan pembahasan materi yang
tertera pada e-modul ini. Selain itu, media ini
juga praktis dan ramah lingkungan. Bisa diakses
secara online atau offline (tergantung dari
proses pembuatan e-modul).
3 Complexity (kerumitan) Media ini cukup rumit dalam proses
pembuatannya karena harus benar-benar
paham teknologi dan telaten. Membutuhkan
kreatifitas yang baik agar tercipta media yang
menarik, berkualitas, dan interaktif.
4 Trialability (dapat diuji coba) Media ini dapat diuji coba dengan mudah.
Hanya membutuhkan perangkat elektronik
seperti laptop atau komputer. Dalam e-modul
dapat memuat beberapa materi dan latihan
soal yang bisa dikreasikan dengan animasi.
Namun, penampilannya mungkin sedikit
berbeda jika dijalankan pada android atau ios.
5 Observability (dapat diobservasi) E-modul interaktif berbasis audio mudah untuk
diamati. Kita hanya perlu membuka file atau
platform e-modul yang telah dibuat. Bisa
diakses secara online atau offline (tergantung
dari proses pembuatan e-modul).
6. Inovasi Pembelajaran di daerah 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) merupakan
hal yang sangat penting dalam pendidikan. Pembelajaran yang inovatif harus diberikan
kepada seluruh anak bangsa baik di sekolah modern maupun di sekolah daerah 3T. Di
daerah 3T, pendidikan masih dapat dikategorikan sebagai suatu bentuk kemewahan dimana
tidak semua anak-anak yang berada di daerah 3T dapat menikmati pendidikan yang
berkualitas. Tidak hanya itu, pembelajaran di daerah 3T juga masih sangat jauh dari kata
inovatif serta adaptif. Bagaimana tidak, pembelajaran di daerah 3T masih tergolong
berkualitas rendah dengan fasilitas pembelajaran yang seadanya bahkan cenderung tidak
layak.
Mengetahui bahwa inovasi pembelajaran memiliki peranan yang begitu penting
sehingga apabila saya ditugaskan untuk mengajar di daerah tersebut, saya akan mencoba
menciptakan inovasi pembelajaran yang menarik. Saya akan menggunakan model serta
media pembelajaran yang mudah dipahami oleh siswa. Seperti menggunakan model
pembelajaran discovery learning dengan didukung media pembelajaran interaktif dan tidak
membosankan. Apalagi di era 4.0 yang serba digitalisasi ini. Meskipun di daerah 3T, tidak
menjadi halangan untuk menerapkan media pembelajran berbasis digital. Oleh karena itu
inovasi pembelajaran yang akan saya terapkan yakni membuat media pembelajaran
interaktif seperti e-modul interaktif yang sekiranya dalam penggunaannya tidak bergantung
pada jaringan internet.
Berikut link tahapan design thinking inovasi pembelajaran e-modul interaktif beserta
video demonstrasi :
https://drive.google.com/drive/folders/1IFJh0P62ZyxjFrEeQd1yrP9lUYbwc-ou?
usp=share_link

Anda mungkin juga menyukai