Efisiensi Penggunaan Material Pada Desain Bangunan
Efisiensi Penggunaan Material Pada Desain Bangunan
BANGUNAN
OLEH:
NPM: 198140013
FAKULTAS TEKNIK
MEDAN 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, penulis menharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk makalah ini.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak khususnya kepada ibu dosen yang telah membimbing
dalam menulis makalah ini.
Demikian saya ucapkan terima kasih atas waktu-Nya telah membaca hasil karya
ilmiah saya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR....................................................................................... V
BAB I PENDAHULUAN................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
iii
2.6.2. Material Semen Fiber-CITY SQUARE
MORTSEL.......................................................................... 26
BAB III PENUTUP......................................................................................... 28
3.1. Kesimpulan..................................................................................... 28
3.2. Saran............................................................................................... 28
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 29
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 27 view dari belakang........................................................................18
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1. Apa saja material yang digunakan untuk mendukung konsep green building?
2. Mengapa material yang digunakan dapat membantu penerapan konsep green
building?
3. Bagaimana penerapan konsep green building, apa saja tahapan-tahapan
dalam pemilihan material untuk mendukung konsep green building?
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Gambar 1 view Desain
Rumah Sisa adalah sebuah ide yang digagas oleh arsitek muda dari Jakarta,
Denny Setiawan Indonesia bersama dengan 12 arsitek muda lainnya untuk
menjawab tantangan tentang definisi sebuah rumah yang bila diwujudkan akan
mampu menjawab beberapa persoalan yang sedang berkembang di daerah
perkotaan. Sejalan dengan tema yang diangkat oleh workshop ini. Desain rumah
ini adalah sebuah studi sederhana untuk mendefinisikan pengertian rumah yang
kontekstual serta dekat dengan lingkungan. Desain Rumah Sisa memakai dua
pendekatan, yang pertama adalah konteks dan yang kedua adalah material sisa.
Konteks berbicara pada ranah tropis (arsitektur tropis), dengan pendekatan
penyelesaian masalah iklim, terutama pada hujan, udara panas dan cahaya
matahari yang melimpah. Masalah hujan diselesaikan dengan bentukan atap
merepresentasikan sebuah arsitektur naungan, bukan lindungan. Udara yang
cukup panas pada siang hari direduksi dengan penerapan metode ventilasi
silang (bentuk bangunan yang tipis serta memiliki banyak bukaan lebar disisi kiri
dan kanan bangunan).
3
Gambar 3 Penjelasan Tentang Pori-Pori Bangunan
4
2.1.2. Material Panel Kayu- Rumah Modern
5
Gambar 6 Interior Rumah
Seperti halnya eksterior depan, interior juga dipengaruhi oleh desain yang
berani, tercermin melalui jendela yang cukup banyak, seperti seni kontemporer
yang dibingkai.
Pada pandangan pertama rumah ini mungkin terlihat cukup tertutup, tapi dari
sisi interior memberikan pandangan outdoor yang luar biasa. (vinda, Desain
Rumah Modern Minimalis, 2012)
6
Gambar 8 View Dari Luar Saat Malam
Berikut ini ada dua contoh pemanfaatan material bekas bangunan atau
komponen lama:
7
2.2.1. Penggunaan Material Jendela Bekas-BANGUNAN DI KAMIKATSU
8
Bangunannnya terdiri dari fasad berpanel kayu dan rendah sehingga
memungkinkan untuk berbaur.
9
Arsitektur fasad genteng bergaya minimalis ini memiliki bentuk geometris
yang tegas. Jelas terlihat, rumah genteng ini berbentuk seperti susunan kotak
kubus. Atapnya tak berbentuk segitiga, tetapi datar tanpa lekukan-lekukan.
Selain genteng bekas pakai untuk lapisan kedua pada atapnya, hunian ini pun
menggunakan material bangunan sederhana dan mudah ditemukan, seperti
beton, baja, dan kaca.
10
Gambar 14 View Dari Sudut Luar
Penggunaan material genteng bekas pada lapisan kedua atap tak hanya
menciptakan fasad yang unik. Tetapi juga menghadirkan kesan yang indah pada
interior rumah. Penempatan dan penataan genteng bekas membuat cahaya
matahari bisa menerobos masuk melalui kaca tanpa berlebihan dan membentuk
berkas-berkas sinar yang indah. Melimpahnya cahaya alami di dalam ruangan
didukung pula dengan dominasi warna putih yang diterapkan pada dinding dan
lantai. Pada salah satu sisi ruangan juga dipasang dinding kaca yang
berdampingan dengan area terbuka.
Penggunaan material genteng bekas pada lapisan kedua atap tak hanya
menciptakan fasad yang unik. Tetapi juga menghadirkan kesan yang indah pada
interior rumah. Penempatan dan penataan genteng bekas membuat cahaya
matahari bisa menerobos masuk melalui kaca tanpa berlebihan dan membentuk
berkas-berkas sinar yang indah. Melimpahnya cahaya alami di dalam ruangan
didukung pula dengan dominasi warna putih yang diterapkan pada dinding dan
lantai. Pada salah satu sisi ruangan juga dipasang dinding kaca yang
berdampingan dengan area terbuka. (Kompas.com, 2020)
11
Gambar 15 View Interior
12
Green School adalah konsep pendidikan yang digabungkan dengan konsep
lingkungan sehingga akan menciptakan lingkungan yang sehat. Green School
menyediakan fasilitas yang ramah lingkungan, menyegarkan, menyehatkan,
penyediaan transportasi alternatif, tempat rekreasi pilihan, dan kesempatan bagi
para pelajarnya. Keuntungannya sudah jelas, yaitu mengurangi gas-gas
berbahaya bagi atmosfer, meningkatkan kemampuan belajar para siswa,
meningkatkan kesehatan para siswa seperti menghindarkan penyakit diabetes,
asma, atau penyakit pernapasan lainnya, meningkatkan kepekaan sosial, dan
lain-lain.
13
Bahan-bahan bangunan dipilih hampir seluruhnya dari bambu. Meja, kursi,
rak, dan lemari tempat menyimpan buku yang digunakan sehari-hari oleh anak
didik semuanya terbuat dari bambu. Sedangkan atap bangunan dibuat dari
ilalang. Melihat hal tersebut, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa memasuki
sekolah ini seperti memasuki sebuah kompleks bangunan megah yang
semuanya terbuat dari bambu dan ilalang dengan bentuk yang sangat indah dan
khas. Semua ruangan seperti ruang pertemuan, ruang makan, ruang serba guna
dan kamar kecil menampilkan keharmonisan antara bangunan buatan manusia
dengan alam sekitarnya. (Ratnasari, 2012)
14
Gambar 20 Meja, Kursi Dan Lemari
Casa Terracota merupakan rumah artistik yang dibuat dengan tangan yang
bahannya menggunakan tanah liat. Bangunan ini dipahat oleh Octavio Mendoza,
seorang arsitek Kolombia.
Seperti bahan tembikar lainnya, rumah seluas 5,400 kaki atau 1645,92 meter
persegi ini membutuhkan panas yang cukup untuk membuat tanah liat
mengeras.
15
Gambar 22 View dari udara
Diukir dengan tangan Mendoza sendiri, gaya arsitektur bangunan ini mirip
dengan rumah dalam dongeng. Mulai dari kamar tidur, tangga, ruang tamu,
kamar mandi, hingga rak buku dipahat seteliti mungkin oleh Mendoza. Untuk
membangun semua itu, Mendoza membutuhkan waktu selama kurang lebih 15
tahun.
16
Gambar 24 view interior
Rumah unik dan cantik yang memiliki dua lantai ini disebut-sebut sebagai
karya dari tanah liat terbesar di dunia. (adventure's blogs, 2018)
17
2.4.1. Material Isolasi Platik / Thermopian – L HOUSE
Satu dinding akan menonjol dari tempat tinggal dengan sudut untuk
mengakomodasi undang-undang perencanaan yang berarti fasad bangunan
18
harus dibangun sejajar dengan batas situs. Konstruksi akan selesai pada tahun
2010.
Ini adalah rumah pertama yang ketinggiannya telah seluruhnya terbuat dari
bahan isolasi plastik -Thermopian. Biasanya, bahan ini hanya digunakan untuk
atap. (Ziari, 2009)
Tidak hanya gedung perkantoran saja yang dapat didirikan dengan konsep
ramah lingkungan, masjid pun dapat dibuat agar ramah lingkungan. Khalifa Al
Tajer contohnya, rumah ibadah yang diklaim sebagai rumah ibadah pertama di
dunia yang mengadopsi kaidah ramah lingkungan(environmental friendly).
Khalifa Al Tajer berlokasi di Bur Saeed Street, Deira, Dubai dan dapat
menampung sebanyak 3.500 jemaah. Masjid dengan luas 45.000 meter persegi
ini berdiri di atas lahan berukuran 105.000 meter persegi. Tidak hanya luas dan
kokoh, masjid ini dibangun dengan bahan baku yang ramah lingkungan dan
bahan baku daur ulang. Khalifa Al Tajer dirancang sebagai masjid hijau dengan
konsentrasi pada efisiensi energi melalui penggunaan termal-isolasi untuk
mereduksi konsumsi energi dan AC—sekaligus mengurangi gas rumah kaca.
19
Gambar 29 View material Panel Surya
20
2.5. PEMANFAATAN POTENSI TERBARUKAN
21
menjadi bagian dalam kemajuan teknologi dan industry, dengan menyediakan
fasilitas pelayanan kesehatan dan pendidikan secara gratis berupa bangunan
perpustakaan dan poli gigi, dengan tujuan peningkatan taraf kesehatan,
pendidikan, khususnya minat baca pada masyarakat kelas bawah.
22
Gambar 33 view menghadap keatas
Unsur-unsur warna dasar, seperti warna merah, biru, kuning dari container
ini menjadi elemen dan ikon yang mengundang daya tarik tersendiri bagi
masyarakat untuk datang ke bangunan perpustakaan dan poli gigi AMIN.
(DESAIN Ruang Rumahku, 2015)
23
Gambar 35 view ruang tv
24
Kolom-kolom atau struktur atap sering dibiarkan terlihat dengan jelas,
beberapa ada yang di-finishing, tetapi ada juga yang unfinish. Salah satu
yang paling terlihat dari gaya industrial adalah ekspos tampilan batu bata.
Ada pula batu bata yang dicat dengan warna cerah seperti putih atau warna
teduh seperti abu-abu. Pemakaian lantai beton juga sering diterapkan untuk
memberi kesan kuat. (Alfari, 2017)
25
2.6.1. Material Balok Bamboo- BAMBULOGY MANSION
26
Gambar 39 view dari selasar
27
2.6.2. Material Semen Fiber – CITY SQUARE MORTSEL
Proyek ini terdiri dari tiga bagian penting: sebuah bangunan multi-
fungsi pasif, alun-alun kota yang berkelanjutan dengan parkir mobil
bawah tanah dan tenda. Semua komponen telah diwujudkan dalam
Kemitraan Publik-Swasta. Bangunan ini merupakan komponen penting
dari alun-alun dan memiliki identitas yang sama dengan alun-alun:
perkotaan, tetapi dengan fokus skala kecil, lapisan eksternal lembaran
semen serat abu-abu dalam berbagai ukuran, dikombinasikan dengan
jendela blok kayu yang ramping dan kayu.
28
Gambar 42 view dari sudut luar
29
30
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Dari tulisan ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Salah satu cara yang dapat kita lakukan untuk membantu mengurangi
permasalahan pembangunan arsitektur berkelanjutan yaitu dengan
mengefisienskan penggunaan material.
2. Penggunaan material sisa sangat memberikan dampak positif khususnya
dalam konsep green building. Selain untuk menghemat biaya,
penggunaan material sisa juga membantu mengurangi limbah.
3. Memanfaatkan material bekaas bangunan dapat membantu penerapan
konsep green building sehingga tidak terjadi penumpukan material sisa
yang berlebihan dapat menambah persentase limbah.
4. Memaksimalkan penggunaan material berlimpah merupakan cara terbaik
untuk menerapkan konsep pembangunan berkelanju.selain materialnya
yang masih berlimpah, material ini juga dengan mudah diolah kembali
sehingga membantu kelestarian ekositem alam.
5. Menerapkan teknologi dan material terbarukan mampu mendukung
penerapan penerapan konsep pembangunan berkelanjutan. Selain itu,
menerapkan teknologi dan material terbarukan juga mengikuti industry
serta mengikuti perkembangan zaman agar tercapai keseimbangan
antara konsep green building dengan revolusi industry.
6. Memanfaatkan potensi terbarukan seperti pemanfaatan material yg di alih
fungsikan menjadi hunian.
7. Memanfaatkan material baru melalui penemuan baru yang secara global
dapat membuka kesempatan menggunakan material terbaru yang cepat
di produksi, murah dan terbuka terhadap inovasi
3.2. SARAN
Dari tulisan ini penulis memberi saran bahwa:
1. Efisiensi penggunaan material sangat berpengaruh untuk mendukung
konsep green building jika masyarakat sadar bahwa material sisa dapat
diolah kembali sehingga menciptakan suatu karya baru dan juga dapat
mendukung ekosistem alam.
28
DAFTAR PUSTAKA
Agnes. (2019, januari 2). IDEA. Retrieved from Hanya Ada di Kota Ini, Bangunan
Memakai Material Puluhan Jendela Bekas:
https://idea.grid.id/read/091280881/hanya-ada-di-kota-ini-bangunan-
memakai-material-puluhan-jendela-bekas?page=4
arch daily. (2013, - -). arch daily. Retrieved from City Square Mortsel/ Abscis
Architecten: https://www.archdaily.com/522051/city-square-mortsel-
abscis-architecten
fajraadha. (2018, juni 15). kaskus. Retrieved from Khalifa Al Tajer, Masjid
Canggih Ramah Lingkungan Pertama di Dunia:
https://www.kaskus.co.id/thread/5b23013b12e257302f8b4568/khalifa-al-
tajer-masjid-canggih-ramah-lingkungan-pertama-di-dunia/
29
Rumah Idolaku. (2016, may 27). Rumah Idolaku. Retrieved from memanfaatkan
material bekas untuk rumah: https://rumahidolaku.com/memanfaatkan-
material-bekas-untuk-rumah/
vinda. (2012, - -). Desain Rumah Modern Minimalis. Retrieved from Rumah
Modern Dengan Panel Kayu:
http://desainrumahtips.blogspot.com/2013/09/rumah-modern-dengan-
panel-kayu.html
vinda. (2012, - -). Desain Rumah Modern Minimalis. Retrieved from Rumah
Modern Dengan Panel Kayu:
http://desainrumahtips.blogspot.com/2013/09/rumah-modern-dengan-
panel-kayu.html
30