Anda di halaman 1dari 2

Maka manusia diciptakan sebagai khalifah di muka bumi Bukan malaikat yang dipilih bukan iblis

apalagi tapi kita manusia karena memang kita harus lihat dulu kadar keimanan kita ini
karakternya memang sangat-sangat beda dari makhluk yang lainnya iman itu ada tiga yang
pertama Al Iman ada iman yang tidak naik dan tidak turun Ini bukan imannya kita ini Iman
hamba Allah juga tapi bukan manusia imannya nggak pernah turun nggak pernah naik stabil
istikamah komitmen kerjaannya Tiap hari hanya sujud hanya ibadah bersyukur hidup tanpa
tantangan Nah itulah imannya para malaikat yang juga hamba Allah ya para malaikat itu bukan
iman kita makanya kita nggak akan pernah dengar ada Malaikat di Masjid nyolong sendal
misalnya gitu ya karena memang mereka nggak punya nafsu mereka nggak punya syahwat
yang kerjaan mereka hanya beribadah Lalu ada iman yang kedua Al imanu Yazid wala yang
khusus ada iman yang naik terus setiap hari meningkat kualitasnya bertambah tapi tidak pernah
turun sama sekali itu bukan imannya kita juga itu imannya para nabi dan rasul makanya kita
enggak pernah dengar dalam buku-buku sejarah ada nabi atau Rasul datang ke Allah tiba-tiba
minta resign Nabi dan rasul datang kepada Allah menghadap Ya Allah kami resign saja Ya Allah
capek ditimpuk capek dimaki capek dihina Karena iman para nabi dan rasul ya selalu naik
selalu lebih baik setiap hari Nabi Ayub Alaihissalam dikasih penyakit berpuluh-puluh tahun
nggak resign nggak menghadap Allah Nabi Ibrahim dibakar juga tidak resign Nabi Musa dicaci
dimaki dihina oleh seorang Firaun juga tetap istiqomah dalam kebaikan bahkan Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam apalagi Kekasih Allah di Thaif beliau ditimpuk pelipisnya sampai
berdarah kemudian diuji keimanannya di Kota Mekah ketika menyebarkan akidah Rasulullah
juga tidak mundur Rasulullah istiqomah dalam kebaikan yaitulah karakter Iman nabi dan rasul
Nah ada karakter iman yang ketiga ulama mengatakan ini karakter iman yang paling hebat Al
imanu Yazid Iman hamba Allah yang satu ini naik dan turun dia tidak stabil ujiannya banyak
karena makhluk yang satu ini diberi syahwat diberi nafsu diberi emosi diberi amaran itulah kita
manusia jadi kalau teman-teman berpikir manusia ini kadang marah kadang emosi sebenarnya
itu bukan kekurangan tapi justru itu kesempurnaan manusia Kenapa kok saya bilang
kesempurnaan manusia ulama mengatakan di situlah Allah akan menguji kualitas setiap
manusia mana yang terbaik diantara kita jadi ternyata ujian itu ya hadiah dari Allah Namanya
saja diuji ya diuji itu kan karena levelnya mau diangkat misalnya teman-teman mahasiswa ada
ujian akhir semester tentunya karena akan masuk semester yang baru Nah nanti di akhir kita
kuliah ada namanya ujian skripsi nanti selesai S1 kita ambil S2 ada lagi ujiannya beda lagi
namanya nanti ada lagi disertasi dan lain sebagainya jadi memang ujian itu fungsinya untuk
mengangkat derajat mahasiswa ke semester yang lebih tinggi terserata yang lebih tinggi
sengaja Allah menitipkan kita amarah emosi dan lain sebagainya karena Allah mau menguji dia
Berdua kuntayi hukum hasanu amanah Allah cuma mau tahu siapa di antara kita yang mampu
menghadapi ujian-ujian itu Nah makanya adik-adik semua kita ini udah dikasih perangkat yang
lengkap banget ya eee alhamdulillah wa Taqwa jadi orang Islam itu sebenarnya umat beragama
yang paling nikmat Islam ini kan bahasa Arab artinya adalah keselamatan kedamaian nah cuma
di agama Islam yang sudah banyak banget dikasih bocoran-bocoran kunci-kuncian hidup
supaya Bahagia itu seperti apa.
Kita dikasih kecenderungan untuk berbuat buruk dan kita dikasih cenderung untuk berbuat baik
namun bocorannya dari Allah apa beruntung dan menanglah orang yang mengikuti
panggilan-panggilan kebaikan dan merugilah orang yang mengotori kebaikan-kebaikan
sepanjang hidupnya dia mengikuti panggilan-panggilan keburukan jadi ini udah udah bocoran
yang enak banget sebenarnya. Itulah kenapa Allah memberikan akal Allah memberikan hati
supaya dengan akal itu kita bisa menimbang-nimbang makanya Kenapa orang kalau sudah
dewasa dalam ilmu psikologi Islamnya disebut dengan Darul moral Haqqah atau masa pubertas
yang kalian pasti paham apa itu masalah pubertasnya semasa ABG bahasa agama kita
menyebutnya dengan bahasa Arab pastinya yang membedakan mana yang buruk mana yang
baik mana yang dosa mana yang pahala atau kita lebih sering mengenal dengan masa akil
baligh. Di situlah seorang hamba Allah sudah jadi mukallaf itu yang dibebankan bukan mualaf
orang baru masuk agama Islam tapi kalau mukallaf itu dia sudah terbebankan dan wajib salat
dia sudah wajib melaksanakan ibadah-ibadah yang memang hukumnya wajib puasa bulan
Ramadan itu dia sudah terbebankan dengan ibadah. makanya kita bisa berpikir untuk
menimbang rasa Makanya Allah menyiapkan hati Enak banget jadi orang Islam Sebenarnya ya
kita udah dikasih banyak banget bocoran. Banyak belajar di kampus tentunya tapi jangan lupa
kuliah yang paling mahal itu ya Kuliah kehidupan. Kuliah itu betul tempat kita mengasah ilmu
tapi tempat kita untuk mempraktekkan ilmu ya di kehidupan masing-masing. Jangan sampai
kalian baru belajar agama kulitnya doang udah ngerasa paling ngerti agama dan paling Paham
agama ini yang yang paling repot. Dia akan sadar bahwa ternyata agama itu mengajarkan kita
ya untuk menebar kebaikan cinta dan kasih sayang jadi kalau ada orang yang sok-sok ngaku
agama tapi kerjaannya ngerugiin orang lain merusak fasilitas umum bahkan sampai ke bom itu
pemahaman agama yang salah-salah bangun makanya teman-teman hati-hati. Hidup yang
berkah itu ya ketika kalian memuliakan orang tua itu yang diajarkan Rasulullah Shallallahu
Alaihi Wasallam itu nggak akan pernah salah yang jamin Siapa yang jamin Allah dan rasulnya
jadi ketika Allah menyampaikan di dalam ayatnya jangan kalian mengatakan kepada orang tua
uff ah saja enggak boleh bahkan dari hadis Baginda Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam di
dalilnya saya tambahin lagi ridhollah kalian kalau mau dapat internet Allah ya dapetin redhonya
orang tua itu jalan yang paling simpel. Untuk jadi orang pinter itu prlu belajar agama tapi jangan
sampai mengejar agama tapi melupakan dunia contohnya sampai melupakan orang tua. Saya
buat yang mau fokus belajar agama nantinya jangan merasa paling beragama jangan justru
ilmu kalian itu harus bisa dinikmati oleh banyak orang yang kayaknya mereka alergi dengan
agama jangan sampai mereka jadi tambah alergi melihat kalian yang seolah-olah beragama
banget yang lain ahli neraka itu jangan tapi bagaimana dengan kalian beragama kalian bisa
ngeblend jadi satu dengan yang lain menyebarkan kebaikan dengan cara kita. Hati-hati jangan
merasa kita menjadi Ahli Surga ketika kita sudah merasa Ahli Surga sebenarnya saat itulah kita
sedang menjauhkan diri kita dari surga karena orang yang sudah Paham agama nggak akan
pernah Surga itu betul Surga itu bonus bukan tujuan.

Anda mungkin juga menyukai