Anda di halaman 1dari 2

Akhlak Yang Mulia Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda “seorang mukmin

sesungguhnya akan bisa meraih keutamaan dan derajat orang rajin berpuasa dan rajin salat
malam disebabkan dengan akhlak yang baik”

Maksudnya apa? ini lah keutamaan orang yang yang akhlaknya baik kedudukan orang yang
akhlaknya baik adalah seperti orang yang ahli ibadah malam

kedudukan orang yang akhlak nya baik adalah seperti orang yang ahli puasa di siang hari
apalagi dia bisa sempurna antara siang dan malamnya nya akhlak dan ibadahnya nya maka
udah nggak ada lagi yang bisa menandingi dia

kalau dia ngeladenin akhlak saja ibadahnya yang wajib wajib doang ini karena nggak boleh
kurang dari yang wajib kan Standar mioma yang wajib itu salat lima waktu yang wajib itu
puasa Ramadan tapi nggak ada yang Plus Nggak ada tahajud nggak ada Dhuha Nggak
ada qolbiyah bagdhiay nggak ada puasa eek Senin Kamis Nggak ada dawud Obat tulis cuma
yang wajib doang yang dia kerjain tapi akhlaknya istimewa maka derajat dia seperti orang
yang koam, soam Orang yang rajin ibadah malam dan berpuasa di siang hari

disebut dengan qoam soam bukan ketika dia baru pernah salat malam sekali bertahun-tahun
seolah-olah apa seolah-olah kalau kita membantu seorang yang membutuhkan itu kita sama
derajatnya dengan ahli ibadah yang sudah beribadah sekian puluhan tahun sekali aja kita
menahan lisan kita dari mencela ketika kita dicela daripada kita balik mencela mending kita
diam sekali aja kita menahan diri untuk tidak komen atau nge-reply komen orang lain itu derajat
kita sema dengan ahli ibadah yang sudah bertahun-tahun sebegitu istimewanya akhlak

hadist riwayat imam Ahmad Abu Dawud dengan derajat shahih makanya bicara tentang akhlak
ini bukan bicara hal sepele yang pahalanya kecil yang dalam urusan agama itu syari’at-syari’at
yang ringan engga

ِ ‫ِإنﱠ َﻤﺎ ﺑُ ِﻌﺜْﺖُ ِﻷُﺗَ ِ ّﻤ َﻢ ﺻَﺎ ِﻟ َﺢ ْاﻷَ ْخ َﻼ‬


‫ق‬

ِ ‫ِﻷُﺗَ ِ ّﻤ َﻢ َمك َِﺎر َم ْاﻷَ ْخ َﻼ‬


‫ق‬

“Untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”

Islam adalah agama yang penuh keindahan.

Ia dibangun di atas akidah tauhid yang bersih dari kesyirikan. Ia membebaskan manusia
dari penghambaan kepada makhluk, hingga cinta dan peribadatan hanya untuk Allah
Rabbul ‘Alamin.
itulah teman-teman yang harus jadi renungan kita kita coba introfeksi diri gimana akhlak kita
dalam urusan lisan kata nabi “lisan dan tangan, lisan dan jemari” dalam urusan sosial media
maka terjemaahan dalam hadis ini adalah “Muslim yang benar Muslim yang baik muslim yang
ideal ituadalah kalo komen komenya posting postingannya jemari jemarinya menyelamatkan
orang lain tidak menyakiti orang lain selamat di sini artinya tidak memunculkan polemik, tidak
memunculkan perdebatan, tidak menyakiti prasaan todak menjadikan fitnah atau bahasa kota
hoaxs misalnya maka dia adalah muslim itu akhlak dalam muslim.

Anda mungkin juga menyukai