Jamaah Jumat Rahimakumullah
Marilah kita senantiasa selalu bersyukur kepada Allah SWT, atas berkah
dan nikmat yang diwujudkan dalam bentuk kesehatan, kelapangan, dan
umur yang di berikan Allah SWT sehingga kita bisa berkumpul
melaksanakan kewajiban seorang mukmin yakni shalat jum’at.
Shalawat dan salam senantiasa kita haturkan kepada baginda nabi agung
nabi Muhammad SAW beserta sahabat dan keluarganya, yang senantiasa
kita nantika syafaatnya di akhir yaumul kiamah nanti..
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Sebentar lagi tanggal 1 Muharram 1444 H akan tiba. Kita sambut
kehadirannya sebagai Tahun Baru Hijriyah, tahun baru bagi seluruh kaum
muslimin di dunia, termasuk kaum muslimin di Indonesia. Kita harus
bersyukur kepada Allah karena ternyata kita masih diberi umur panjang,
sehingga dapat memasuki Tahun Baru Hijriyah ini dengan selamat, sehat,
dan sejahtera, tak satupun aral yang melintang. Semoga dengan keadaan
yang baik seperti itu kita dapat menjadikannya sebagai bekal dan modal
dalam menyongsong Tahun Baru Hijriyah ini untuk membangkitkan
semangat memperjuangkan agama Islam sesuai dengan semangat
Rasulullah SAW dan sahabat-sahabat beliau sewaktu melakukan hijrah
dari Mekah ke Madinah di dalam usaha menegakkan agama Islam.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Bulan Muharram yang merupakan permulaan tahun Hijriyah ini adalah
bulan yang mulia dan terpuji. Rasulullah Saw. sendiri menyebut bulan
Muharram ini sebagai bulan Allah. Untuk itulah didalam kita memasuki
1444 Hijriyah ini, alangkah baiknya kita melakukan evaluasi diri,
muhasabah diri. Dimana dengan bermuhasabah diri ini di harapkan
kehidupan kedepan akan lebih baik khususnya dalam ketakwaan kita
kepada Allah SWT. Untuk itu rasulullah bersabda HR. Imam Ahmad
“Orang yang cerdas, yang sukses adalah orang yang mengevaluasi
dirinya sendiri erta beramal kehidupan setelah kematiannya,
sedangkan orang yang lemah adalah orang yang selalu mengikuti hawa
nafsunya serta berangan – ngan terhadap Allah SWT”
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Apa yang kita lakukan sebagai bahan muhasabah kita didalam melakukan
tahun 1444 H ini tiada lain adalah mari kembali kita ingat pesan yang
pernah disampaikan oleh sayidina Ali Ra yaitu ada 3 pesan moral yang
disampaikan :
1. Jadilah manusia yang paling baik di hadapan Allah SWT.
Hal ini memberikan motivasi kepada kita untuk selalu beristiqomah
melaksanakan segala perintah Allha dan menjauhi dari segala
larangannya. Dengan beristiqomah makan Allah akan selalu memberikan
kebaikan, barokah”nya dalam setiap kehidupan kita, sehingga kehidupan
kita kedepan akan lebih baik daripada sebelumnya. Oleh karena itu para
ulama meberikan 3 jenis manusia didalam melakukan sebuah ibadah :
1. Ibadah Al abid
Yaitu Beribadah hanya sebatas ibadah” yang diwaibkannya / di
fadukannya, saja, dia belum melakukan ibadah” yang sunnah. Artinya
Jenis mukmin Al abid ini hanya sebatas sebagai kewajiban saja.
2. Ibadah Al Mutakarrib
Yaitu Beribadah karena memang menjadikan sebagai kebutuhan pada
dirinya yang akan kembali untuk dirinya. Mukmin seperti Al Mutakarrib
yang dilakukan bukan hanya yang fardu sajam, merekapun melakukan
ibadah” yang sunnah karena memang ibadah merupakan kebutuhan bagi
dirinya.
3. Ibadah Al Muhib
Yaiyu Beribadah semata” karena mencintai Allah SWT, hal inilah yang
menjadikan contoh seorang Syufi wanita yang bernama radiah Al awiyah,
dimna beliau pernah berkata, “ ya rab, sendainya engkau memasukkan
aku kedalam api neraka, aku ridha,iklhas,rela. Karena ibadah yang aku
lakukan semata” bukan untuk meraih surgamu, namun karena
kecintaan kepadamu ya rab”
Ibadah ini adalah ibadah level yang sangat luar biasa, ketika seseorang
melakukan ibadah karena memang didorog rasa cinta kepda Allah SWT,
maka niscaya ibadah ataupun kebaikan” yang dia lakukan akan terasa
ringan dikerjakan karena memang bertujuan semata” karena cinta
kepada Allah dan semata” meraih ridho Allah SWT.
Jamaah Jumat Rahimakumullah Jamaah Jumat Rahimakumullah
Yang kedua yang disampaikan oleh sayidina Ali Ra yaitu “Jadilah kamu Dengan 3 pesan moral yang disampaikan oleh sayidina Ali Ra tsb,
manuasia yang paling buruk dalam pandangan dirimu”. Hal ini bukan insyallah mudah”an akan menjadi sebuah semangat, dan motivasi untuk
merendahkan diri kita namun justru memberikan sebuah motivasi bagi kita selalu istiqomah menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah,
kita yaitu untuk menghilngkan sifat” takabbur,sombong, serta melakukan kebajikan” baik berhubungan dengan Allah ( Hablu
riya’,angkuh,ujub,dsb. Membuang jauh” penyakit/kotoran” yang ada minallah ) dan berhungan baik dengan sesama manusia ( Hablu Minannas
didalam hati kita, sehingga kita merasa sebagai manusia yang paling ). Demikian khutbah singkat ini, semoga menjadikan bahan renungan dan
buruk dalam pandangan diri kita. Dengan demikian maka akan motivasi untuk menjadi lebih baik.. Amin..
termotivasi untuk kita terus meningkatkan amaliyah” kebajikan kita,
amal” soleh kita dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita pada
Allah SWT.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Yang ketiga yang disampaikan oleh sayidina Ali Ra yaitu “jadilah kamu
manusia biasa dihadapan manusia lain”. Artinya diri kita jangan merasa
sebagai orang yang paling mulia, orang yang paling hebat, paling kaya,
paling alim, paling tinggi derajatnya, dsb. Jadilah manusia biasa di
hadapan orang lain, maka dengan demikian akan muncul sikap tawadduk,
yang kata nabi “barang siapa orang yang tawadduk, rendah hati, maka
Allah niscaya akan mengangkat derajatnya didunia dan diakhirat
nanti”.
Jamaah Jumat Rahimakumullah
Motivasi inilah yang perlu kita tanamkan menghadapi 1444 Hini dimana
mari kita sama” melakukan hijrah mental, hijrah moral, hijrah aklhak,
yaitu dari perbuatan negative menuju kepada perbuatan yang positif, dari
perbuatan mungkar menuju perbuatan yang ma’ruf, dari perbuatan
kemaksiatan menuju perbuatan ta’at kepada Allah SWT, dengan demikian
diharapkan insyallah tahun 1444 H ini hidup kita akan lebih baik, ibadah
kita akan lebih berkualitas, serta takarruf kita kepada Allah dan Rasul”nya
akan semakin dekat, bila ini kita lakukan maka insyaallah Allah akan
turunkan rahmat dan barakah untuk kita.