Anda di halaman 1dari 2

Wawah

SMPN 1 CISURUPAN

Muqoddimah ..

Dewan juri yang saya hormati,bapak dan ibu guru yang saya cintai,teman teman seperjuangan yg
saya banggakan
Hadirin yg berbahagia, apa kabar teman teman? Syukur alhamdulilah pada kesempatan yg penuh ke
akraban dan kenikmatan kembali kita di pertemukan dalam satu kebahagian satu kebersamaan satu
keyakinan bahwa hari ini harus lebih baik dari pada hari yang kemarin, setuju teman teman!!!
Mari dengan senandung dikir kita jernihkan pikir, dengan umpayan doa kita bersihkan jiwa
Sholawat dan salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada nabi kita yaitu nabi muhamad saw
Teman teman yang kami sayangi pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenan kanlah kami
menyampaikan sebuah uraian dengan tema pergaulan dengan meneladani ahlak rusululloh saw
Teman teman yang berbahagia kalau kita mengaku cinta kepada allah,mau tidak mau kita juga
harus cinta kepada rasululloh
Karena rosululloh kekasih yang di cintai dan di sayangi allah,mustahil kita cinta kepada allah,
sementara kita benci kepada rusululloh dan tidak mungkin kita mencintai rusululloh yang mulia
tanpa meladani ahlak dan perjuangannya. Cintailah Allah dengan meneladani rosululloh,
lantas bagai mana cinta kepada allah dengan meneladani rusululloh mari kita simak penjelasan
berikut ini!!!
Teman teman yang saya sayangi ada sebuah pribahasa yang berbunyi
Rusak badan karna sakit, rusak bangsa karena laku yang berarti bahwa kerusakan, dan kehancuran,
suatu bangsa bisa di sebabkan oleh prilakunya dan lihatlah saat ini betapa pergaulan bebas,
melegang tanpa kenal batas,lihatlah tawuran terpelajar seakan menjadi sesuatu yang wajar,di
republik tercinta ini
Lihatlah pula betapa banyak anak melupakan rasa hormat kepada orang tua dan mengesampingkan
rasa taat kepada gurunya, hanya karena gengsi semata.yang lebih memperhatikan lagi betapa kita
lebih mengenal pribadi seorang selebriti dari pada pribadi seorang nabi.
Layak kah kita disebut mencintai nabi, kalau pribadinya saja kita tidak mengerti.
Pantaskah kita disebut negri yang santun jika pertikaian terjadi secara beruntun. Masih kita di sebut
negri yang beradab jika perbuatan kita cenderung biadab.
Nabi kita orang yang ramah namun mengapa kita justru menjadi orang yang pemarah. Nabi kita
orang yang penyabar namun mengapa, kita justru sering bersikap kasar, langkah kita pun penuh
kebimbangan laksana orang buta kehilangan pegangan
Padahal teman teman allah swt telah berfirman dalam surah al-ahjab ayat 21
Wawah
SMPN 1 CISURUPAN

Sesungguhnya dalam diri rosululloh terdapat suri tauladan yang baik


Nabi muhamad saw adalah tokoh dunia yang patonah, sidiq, tablig, dan amanah. cerdas atau jujur
menyampaikan wahyu dan dapat di percaya.
Bahkan ketika mendapat gangguan dan ejekan beliauw justru mendoakan
“Allahummahdi qawmî fainnahum laa ya’lamuun”,

Ya allah ampunilah umatku karna mereka tidak tahu. Subhanallah sungguh panutan yang tiada
bandingannya
Wahai kawan semua, dipundak kita jualah harapan dan masa depan bangsa di pertaruhkan pada diri
kita lah cinta dan kasih sayang orang tua di tambatkan
Rapatkan barisan kuatkan iman hiasi badan dengan ahlak yang penuh kemuliaan
Jika kita menghendaki perubahan kita harus berani mengatakan prombakan, pada cara kerja cara
berfikir juga prilakunya
Kita di tuntut untuk memiliki ke cerdasan, bukan Cuma cerdas intelektual tetapi cerdas emosioanal
dan spiritual, tinggi ilmu pengetahuan dan kterempilan. Luhur budi pekertinya, mantap iman dan
takwanya marilah kita ambil teladan yang telah di contohkan yang bersikap tegas tapi tidak keras
yang mengalah tapi tidak lemah.
Sekian dari saya mudah mudahan ada manfaatnya untuk kita semua
Wassalam

Anda mungkin juga menyukai